Dosen Pengampu :
Fatimah, S.Sos.,M.Sos.
DISUSUN OLEH:
1) Salmawati (200404013)
2) Desi Ramadhani (200404011)
3) Firly mastura (200404018)
4) Putri Saryulian Deska (200404045)
5) Lisa Yanti (200404043)
6) Akmaril ajazi (200404046)
Segala puji serta syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang, yang telah menciptakan akal untuk manusia sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “TEKNIK TEKNIK MEMAHAMI
MASYARAKAT”, shalawat serta salam tidak lupa pula kita sanjung sajikan kepada baginda
besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita kepada alam yang penuh ilmu
pengetahuan seperti kita rasakan saat ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak Fatimah,
S.Sos.,M.Sos. , Pada mata kuliah Teknik teknik pendampingan gampong. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang “TEKNIK TEKNIK MEMAHAMI
MASYARAKAT “ bagi para pembaca dan juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Fatimah, S.Sos.,M.Sos.., Selaku dosen mata
kuliah Teknik teknik pendampingan gampong yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami pelajari.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis merasa, bahwa makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karenanya, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................... 4
C. TUJUAN ............................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
A. PENGERTIAN MASYARAKAT DAN KELOMPOK MASYARAKAT ........................ 5
B. CARA MEMAHAMI PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU
MASYARAKAT MANDIRI ..................................................................................................... 7
C. CARA MEMAHAMI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN
MENGUTAMAKAN SUMBER DAYA LOKAL ................................................................... 8
BAB III .................................................................................................................................... 11
PENUTUPAN .......................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN ................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup
bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan
kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang diatur dalam lingkungannya. Masyarakat
berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang berarti "masyarakat", lalu kata society berasal
dari bahasa latin yaitu "societas" yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal
dari bahasa arab yaitu musyarak. Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah keseluruhan
hubungan hidup bersama tanpa dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan
Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh
golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat
didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang
sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah sekelompok manusia yang saling
berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karena
manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam
lingkungannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian masyarakat secara umum dan kelompok dalam masyarakat ?
2. Bagaimana cara memahami proses pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat
mandiri?
3. Bagaimana cara memahami pemberdayaan masyarakat dengan mengutamakan
sumber daya lokal?
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui pengertian masyarakat secara umum dan kelompok dalam
masyarakat.
2. Dapat memahami bagaimana proses pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat
yang mandiri.
3. Dapat memahami bagaimana pemberdayaan masyarakat dengan mengutamakan
sumber daya lokal.
BAB II
PEMBAHASAN
Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan
sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan Ini akan terciptanya apabila
manusia melakukan hubungan, Mac Iverdan Halaman (dalam Soerjono Soekanto 2006: 22),
mengatakan bahwa iklan masyarakatalah suatu sistem dari kebiasaan, tatacara, darsa yang
berwenang dan Kerjasama antar berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan perilaku
serta kebiasaan-kebiasaan manusia. Masyarakat merupakan suatu bentuk kehidupan Bersama
untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan suatu adat kebiasaan, menurut
Muntah Linton (dalam Soerjono Soekanto, 2006: 22) masyarakat merupakan setiap kelompok
manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur
diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas
yang dirumuskan dengan jelas sedangkan masyarakat menurut Selo Soemardjan (dalam
Soerjono Soekanto, 2006:22) adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan
Kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan provinsi, identitas, mempunyai kebiasaan,
tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang dingin oleh kesamaan. Dari sini dapat penyelesaian
bahwa masyarakat merupakan kumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan
sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai kebiasaan,
tradisi,sikap, dan perasaan persatuan yang merindukan kenyamanan
• Masyarakat informasi
Masyarakat informasi atau disebut juga dengan informasi masyarakat adalah sebuah
istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi
yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan
teknologi komunikasi baru manual Kastil memiliki banyak pandangan terhadap
perkembangan masyarakat informasi.
• Masyarakat cerdas
konsep cerdas masyarakat tergantung dari adanya unsur, diantaranya yaitu; (1).Kreatif,
mengandung arti kemampuan menghasilkan karya yang berguna dan baru, baik pada
tataran individu maupun organisasi (Schilling, 2013), (2). Inovatif, mengandung arti
implementasi praktis dari sebuah ide menjadi sebuah ala tata proses baru yang
bermanfaat bagi individu, organisasi, dan masyarakat. Kedua unsur tersebut harus
terwujud dan terintegrasi dalamnya sebuah system penataan kota. Implementasi konsep
cerdas masyarakat yang akan berjalan lebih efektif apabila pemerintahan
kota/kabupaten dalam merancang kota/kabupaten impian masa depan menggunakan
kerangka layanan berbasis DIA. (Schilling, 2013;Fontana,2011).
• Masyarakat virtual
Masyarakat virtual merupakan ruang yang mendukung seseorang untuk dapat
berhubungan dengan orang lain yang memiliki pemikiran dan minat yang sama
(Lin,2006) dengan bantuan sebuah duduk kita maupun jejaring sosial. Masyarakat
maya adalah masyarakat yang menciptakan aplikasi/avatar untuk memberikan kebaikan
sehingga akan muncul kebijaksanaan.
kelompok masyarakat yang dicirikan menurut hubungan manusia serta nilai sosial
yang berlaku, masyarakat tidak memandang sebagai suatu kumpulan individu-individu
semata. Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena itu manusia hidup bersama.
Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan anggota-anggotanya.
Dengan kata lain, masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud dari kehidupan Bersama
manusia, yang lazim disebut dengan system kemasyarakatan.
B. CARA MEMAHAMI PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU
MASYARAKAT MANDIRI
Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah proses untuk memperbaiki yang
ditujukan guna memberikan kemampuan khususnya kepada masyarakat agar mereka mampu
melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat. Masyarakat yang selama ini dibatasi aksesnya oleh
sistem yang membelenggu masyarakat, perlu disadarkan agar masyarakat memilki aksesnya
dalam rangka proses pembangunan. Masyarakat harus menjadi subjek pembangunan dan actor
penggerak pembangunan. Sehingga, mampu mengkaji kebutuhan, masalah, dan peluang dalam
pembangunan yang dimiliki sesuai dengan tatanan nilai yang ada dalam lingkungan sendiri.
Dalam kerangka pemikiran itu upaya memberdayakan masyarakat haruslah pertama-tama
dimulai dengan menciptakan suasana yang kondusif agar memungkinkan berkembangnya
potensi yang dimilki masyarakat (sunartiningsih, 2004).
Agar proses pemberdayaan ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka proses
pemberdayaan perlu dipercepat. Untuk mempercepat proses tersebut dibutuhkan tenaga
pendamping (fasilitator). Pendampingan merupakan bagian yang tak terletakkan dalam proses
pemberdayaan masyarakat. Proses pendampingan dalam rangka untuk pengambilan keputusan
berbagai program kegiatan yang terkait dengan kebutuhan masyarakat. Sunartiningsih (2004)
menyatakan pemberdayaan tanpa pendampingan adalah bentuk penindasan baru terhadap
masyarakat. Meskipun program pemberdayaan masyarakat dirancang secara ideal namun akan
menjadi mubazir jika upaya atau Tindakan tidak konkrit dan tidak menyertainya.
Masyarakat yang memilki kesadaran yang tinggi akan memiliki ketajaman dalam
mengetahui apa yang sedang terjadi. Tetapi masyarakat yang pikirannya tertidur akan merasa
bahwa mereka tidak memiliki masalah, karena mereka tidak memiliki aspirasi dan tujuan-
tujuan yang harus mereka perjuangkan. Kesadaran yang tinggi ini maksudnya adalah
masyarakat secara keseluruhan menjadi sadar bahwa mereka mempunyai tujuan-tujuan dan
masalah-masalah yang harus dipecahkan Bersama. Masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi
juga akan berusaha menemukan peluang, manfaat, sumberdaya di daerah tersebut yang selama
ini belum pernah diperkirakan oleh pihak lain.
Menurut Ife & Tesoriero (2008) ada lima hal yang harus diperhatikan oleh para
pekerja masyarakat, dalam melakukan perencanaan strategis pemberdayaan masyarakat antara
lain: menghargai pengetahuan lokal, menghargai kebudayaan lokal, menghargai sumber daya
lokal, menghargai ketrampilan lokal, dan menghargai proses lokal.
1. Menghargai Pengetahuan Lokal
Menghargai pengetahuan lokal adalah sebuah komponen esensial dari setiap pekerja
pengembangan masyarakat, karena pada dasarnya anggota masyarakat memiliki
pengalaman tentang kebutuhan dan masalah-masalahnya, kekuatan dan kelebihannya,
dan ciri-ciri khas lainnya. Jika ingin terlibat dalam sebuah proses pengembangan
masyarakat, pekerja masyarakat selayaknya tidak mengklaim dirinya sebagai ahli,
karena pada dasarnya masyarakat lokal sudah memiliki pengetahuan, kearifan, dan
keahlian. Jadi peran pekerja masyarakat (fasilitator) mendengar dan 'belajar dari
masyarakat bukan mengajari masyarakat tentang problem dan kebutuhan mereka
(Holland & Blackburn, 1998).
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
kelompok masyarakat yang dicirikan menurut hubungan manusia serta nilai sosial yang
berlaku, masyarakat tidak memandang sebagai suatu kumpulan individu-individu semata.
Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena itu manusia hidup bersama.
Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan anggota-anggotanya.
Dengan kata lain, masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud dari kehidupan Bersama
manusia, yang lazim disebut dengan system kemasyarakatan. Proses pendampingan dalam
pemberdayaan masyarakat memegang peranan penting dengan mendorongkan aspek lokal
daerah untuk menuju kemandirian.
DAFTAR PUSTAKA
• Durkheim, E. (1984:11).
• Kivalina, B. (2004:203).
• McLuhan, M. (1962). "Galaksi Guttenberg: Pembuatan Manusia Tipografi,
itumedium adalah pesannya: Memahami Media: Perpanjangan Seorang Pria.
• Sussman, G. (1997). Komunikasi, Teknologi dan Politik di Era Informasi.
SagePublikasi .
• Jones. (1997). Budaya Virtual: Identitas dan Komunikasi dalam masyarakat Cyber.
London: bijak ,107
• Ernawi, I. S. 2009. Kearifan Lokal dalam Perspektif Penataan Ruang. Makalah
disajikan dalam seminar Nasional Kearifan Lokal dalam Perencanaan dan
• Perancangan Lingkungan Binaan, Teknik Arsitektur Universitas Mereka Malang, 7
Agustus.
• Holland, J & Blackburn, J. (Eds 1998. Whose voice? Participatory Research and
Policy Change. London: Intermediate Technology Publication.
• Ife, J & Tesorirero, F, 2008. Community Development. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ritzer, G & Goodman, DJ. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Perendi Media.
Sunartiningsih, A. 2004. Pemberdayaan Desa melalui Institusi lokal. Yogyakarta:
Aditya Media.
• Suyanto, S.H. 2003. Pembangunan Masyarakat dari Pembangunan sampai
Pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media.
• Teibel, Howard. 2002. Lima Elemen Kunci Dapat Membantu Menuju Fasilitasi yang
Efektif.