Filsafat Manusia 2PA24
Filsafat Manusia 2PA24
SK. No.92/DIKTI/Kep/1996
Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaaan, Psikologi, Sastra
Program Diploma(D3) Manajemen Informatika, Teknik Komputer, Akuntansi, Manajemen Terakreditasi
Program Sarjana(S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin,
Teknik Industri, Akuntansi, Manajemen, Arsitektur, Teknik Sipil, Psikologi, Sastra Inggris, Terakreditasi
Program Magister(S2) Manajemen Sistem Informasi, Manajemen, Teknik Elektro
Program Doktor(S3) Ilmu Ekonomi, Teknologi Informasi/Ilmu Komputer
1. Objek kajian filsafat manusia dan ilmu psikologi sama-sama mengamati manusia namun
keduanya juga memiliki karakteristik keilmuan yang berbeda sekaligus mempertemukan
keduanya. Jelaskan perbedaan antara filsafat manusia dan ilmu psikologi serta keterkaitan
keduanya disertai contohnya!
2. Dalam kajian filsafat manusia kita mengenal salah satu pemikiran filsafat manusia, yaitu
eksistensialisme yang pengaruhnya besar sekali terhadap bidang psikologi, khususnya psikologi
eksistensial. Tolong jelaskan pemikiran eksistensialisme tersebut!
3. Berikan tanggapan kritis Anda terhadap kelemahan sebagian aliran psikologi Barat modern
yang memandang manusia hanya sebatas gejala (symptom) yang materialistik! Lalu bagaimana
jalan keluarnya untuk mengatasi problem tersebut!
4. Jelaskan pandangan Sir Muhammad Iqbal tentang manusia yang bias Anda temukan dalam bait-
bait syairnya dan relevansinya dengan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya!
5. Terkait relasi manusia dan Tuhan, berikan tanggapan kritis Anda terhadap sajak filosofis karya
K.H. Mustofa Bisrin Tuhan Mengajarkan Melalui Corona di bawah ini!
1
TUHAN MENGAJARKAN MELALUI CORONA
Karya : KH Mustofa Bisri
Vatikan sepi
Yerusalem sunyi
Tembok Ratapan dipagari
Paskah tak pasti
Ka'bah ditutup
Shalat Jumat dirumahkan
Umroh batal
Shalat Tarawih Ramadhan mungkin juga bakal sepi.
Corona datang
Seolah-olah membawa pesan bahwa ritual itu rapuh!
Bahwa "hura-hura" atas nama Tuhan itu semu
Bahwa simbol dan upacara itu banyak yang hanya menjadi topeng dan komoditi dagangan saja.
Melainkan,
Pada kesendirianmu
Pada mulutmu yang terkunci.
Pada hakikat yang senyap
2
Pada keheningan yang bermakna.
Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual
Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu dengan dunia yang berpenyakit.
Datangi, temui dan kenali DIA di dalam relung jiwa dan hati nuranimu sendiri.
Temukan Dia di saat yang teduh dimana engkau hanya sendiri bersamaNya.
__
Surabaya. 22 Maret 2020 ikhtiar dan bermunajat