Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS GUNADARMA

SK. No.92/DIKTI/Kep/1996
Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaaan, Psikologi, Sastra
Program Diploma(D3) Manajemen Informatika, Teknik Komputer, Akuntansi, Manajemen Terakreditasi
Program Sarjana(S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin,
Teknik Industri, Akuntansi, Manajemen, Arsitektur, Teknik Sipil, Psikologi, Sastra Inggris, Terakreditasi
Program Magister(S2) Manajemen Sistem Informasi, Manajemen, Teknik Elektro
Program Doktor(S3) Ilmu Ekonomi, Teknologi Informasi/Ilmu Komputer

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


Mata Kuliah : Filsafat Manusia Tanggal : 31/05/2021
Fakultas : Psikologi Waktu : 90 Menit
Jenjang / Jurusan : S1/ Psikologi Dosen : Hawasi
Tingkat / Kelas : II/ 2PA24 Sifat Ujian : Buka Buku
Semester/Tahun : ATA 2020/2021 Juml. Soal : 5 Esai

Jawablah 5 (lima) pertanyaan esai di bawah ini secara jelas!

1. Objek kajian filsafat manusia dan ilmu psikologi sama-sama mengamati manusia namun
keduanya juga memiliki karakteristik keilmuan yang berbeda sekaligus mempertemukan
keduanya. Jelaskan perbedaan antara filsafat manusia dan ilmu psikologi serta keterkaitan
keduanya disertai contohnya!
2. Dalam kajian filsafat manusia kita mengenal salah satu pemikiran filsafat manusia, yaitu
eksistensialisme yang pengaruhnya besar sekali terhadap bidang psikologi, khususnya psikologi
eksistensial. Tolong jelaskan pemikiran eksistensialisme tersebut!
3. Berikan tanggapan kritis Anda terhadap kelemahan sebagian aliran psikologi Barat modern
yang memandang manusia hanya sebatas gejala (symptom) yang materialistik! Lalu bagaimana
jalan keluarnya untuk mengatasi problem tersebut!
4. Jelaskan pandangan Sir Muhammad Iqbal tentang manusia yang bias Anda temukan dalam bait-
bait syairnya dan relevansinya dengan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya!
5. Terkait relasi manusia dan Tuhan, berikan tanggapan kritis Anda terhadap sajak filosofis karya
K.H. Mustofa Bisrin Tuhan Mengajarkan Melalui Corona di bawah ini!

1
TUHAN MENGAJARKAN MELALUI CORONA
Karya : KH Mustofa Bisri

Vatikan sepi
Yerusalem sunyi
Tembok Ratapan dipagari
Paskah tak pasti
Ka'bah ditutup
Shalat Jumat dirumahkan
Umroh batal
Shalat Tarawih Ramadhan mungkin juga bakal sepi.

Corona datang
Seolah-olah membawa pesan bahwa ritual itu rapuh!
Bahwa "hura-hura" atas nama Tuhan itu semu
Bahwa simbol dan upacara itu banyak yang hanya menjadi topeng dan komoditi dagangan saja.

Ketika Corona datang,


Engkau dipaksa mencari Tuhan
Bukan di Basilika Santo Petrus
Bukan di Ka'bah.
Bukan di dalam gereja.
Bukan di masjid
Bukan di mimbar khotbah
Bukan di majels taklim
Bukan dalam misa Minggu
Bukan dalam sholat Jumat.

Melainkan,
Pada kesendirianmu
Pada mulutmu yang terkunci.
Pada hakikat yang senyap

2
Pada keheningan yang bermakna.

Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual
Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu dengan dunia yang berpenyakit.

Corona memurnikan agama


Bahwa tak ada yang boleh tersisa.
Kecuali Tuhan itu sendiri!
Tidak ada lagi indoktrinasi yang menjajah nalar.
Tidak ada lagi sorak sorai memperdagangkan nama Tuhan.

Datangi, temui dan kenali DIA di dalam relung jiwa dan hati nuranimu sendiri.
Temukan Dia di saat yang teduh dimana engkau hanya sendiri bersamaNya.

Sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada dalam dirimu.


Qalbun mukmin baitullah.
Hati orang yang beriman adalah rumah Tuhan.

Biarlah hanya Tuhan yang ada.


Biarlah hanya nuranimu yang bicara.
Biarlah para pedagang, makelar, politikus dan para penjual agama disadarkan oleh Tuhan melalui
kejadian ini.
Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari kejadian ini.

__
Surabaya. 22 Maret 2020 ikhtiar dan bermunajat

` Selamat mengerjakan semoga sukses!

Anda mungkin juga menyukai