Anda di halaman 1dari 224

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara perdata, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

do
gu 1. Nama : Dr. SARMA SIAHAAN
T.T.L : Jakarta, 17 Januari 1946 (73 Tahun)

In
A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Jerman
ah

Alamat : Untere Bergeheide 26, 42113 Wuppertal, Nord Rhein

lik
Westpfallen, Germany.
Pekerjaan : Dokter Gigi
am

ub
NIK : C6ZZZJTWX
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-I
ep
k

2. Nama : RATNA DEWI SIAHAAN


ah

T.T.L : Jakarta, 1 Juni 1945 (74 Tahun)


R

si
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia

ne
ng

Alamat : Komplek Departemen Keuangan C67, RT/RW


005/003, Kel.KEMB. Selatan, Kec. Kembangan,

do
gu

Kotamadya Jakarta Barat.


Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
NIK : 0952084106450179
In
A

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-II


ah

lik

3. Nama : PROF.DR.IR.URAS SIAHAAN, MSC


T.T.L : Jakarta, 06 Agustus 1949 (70 Tahun)
m

ub

Jenis Kelamin : Perempuan


Kewarganegaraan : Indonesia
ka

Alamat : Tmn. Bintaro Barat Jl-14, RT/RW 014/008, Kel.


ep

Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan,


ah

Provinsi DKI Jakarta.


R

Pekerjaan : Dosen
es

NIK : 3174104608490002
M

ng

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-III


on
gu

Halaman 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Nama : RUTH CERIA RUMONDANG

R
T.T.L : Jakarta, 16 Maret 1975 (44 Tahun)

si
Jenis Kelamin : Perempuan

ne
ng
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Mertilang 8 Blok KA 6/6, RT/RW 002/012, Kel.
Pondok Pucung, Kec. Pondok Aren, Kota Tangerang

do
gu Selatan, Prov. Banten.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

In
A
NIK : 3674035603750006
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-IV
ah

lik
5. Nama : SARAH SIAHAAN, ST.
T.T.L : Jakarta, 21 Maret 1978 (41 Tahun).
am

ub
Jenis Kelamin : Perempuan.
Kewarganegaraan : Indonesia.
ep
Alamat : Komplek RSPP, Jl. Intan/6 Cilandak, RT/RW 011/002,
k

Kel.Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Kota Jakarta


ah

Selatan, Provinsi DKI Jakarta.


R

si
Pekerjaan : Karyawan Swasta.
NIK : 3174066103780004.

ne
ng

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-V.

do
gu

6. Nama : SEBASTIAN SIAHAAN.


T.T.L : Jakarta, 04 Mei 1980 (39 Tahun).
Jenis Kelamin : Laki-laki.
In
A

Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Jl. Letda Jaya No.12 A DPS, Dusun Kayumas Kelod,
ah

lik

DesaKel. Dangin Puri, Kec. Denpasar Timur, Kota


Denpasar, Provinsi Bali.
m

ub

Pekerjaan : Dosen.
NIK : 5171020405800002.
ka

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-VI


ep
ah

7. Nama : CHRISTA YUANITA SIAHAAN.


R

T.T.L : Jakarta, 16 Januari 1986 (31 Tahun).


es

Jenis Kelamin : Perempuan.


M

ng

Kewarganegaraan : Indonesia.
on
gu

Halaman 2 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Alamat : Komplek RSPP, Jl. Intan/6 Cilandak, RT/RW 011/002,

R
Kel.Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Kota Jakarta

si
Selatan, Provinsi DKI Jakarta.

ne
ng
Pekerjaan : Karyawan Swasta.
NIK : 3174065601860009.
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-VII

do
gu
8. Nama : KRISANTI SIAHAAN.

In
A
T.T.L : Jakarta, 15 Desember 1974 (44 Tahun).
Jenis Kelamin : Perempuan.
ah

Kewarganegaraan : Indonesia.

lik
Alamat : Jl. Summagung II V 2/1, RT/RW 005/019, Kel. Kelapa
Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara,
am

ub
Provinsi DKI Jakarta.
Pekerjaan : Guru.
ep
NIK : 3172065512740004.
k

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-VIII


ah

si
9. Nama : KRISTIANE SIAHAAN.
T.T.L : Jerman, 11 Desember 1979 (39 Tahun).

ne
ng

Jenis Kelamin : Perempuan.


Kewarganegaraan : Indonesia.

do
gu

Alamat : Jl. Summagung II V 2/1, RT/RW 005/019, Kel. Kelapa


Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara,
Provinsi DKI Jakarta.
In
A

Pekerjaan : Dokter.
NIK : 3172065112790010.
ah

lik

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-IX.


m

ub

10. Nama : YULITA ERIKA SIAHAAN, SH.


T.T.L : Giessen, 28 Juli 1982 (37 Tahun).
ka

Jenis Kelamin : Perempuan.


ep

Kewarganegaraan : Indonesia.
ah

Alamat : Jl. Summagung II V 2/1, RT/RW 005/019, Kel. Kelapa


R

Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara,


es

Provinsi DKI Jakarta.


M

ng

Pekerjaan : Karyawan Swasta.


on

NIK : 3172066807820005.
gu

Halaman 3 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-X.

si
11. Nama : MELVA AULIA S.

ne
ng
T.T.L : Jakarta, 10 April 1962 (57 Tahun).
Jenis Kelamin : Perempuan.
Kewarganegaraan : Indonesia.

do
gu Alamat : Jl. Manunggal No.1 A, RT/RW 009/002, Kel.
Petukangan Selatan, Kec. Pesanggrahan, Jakarta

In
A
Selatan, Provinsi DKI Jakarta.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.
ah

NIK : 3174105004620005.

lik
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-XI.
am

ub
12. Nama : EDWIN P. SITUMORANG.
T.T.L : Cilegon, 13 Agustus 1963 (56 Tahun).
ep
Jenis Kelamin : Laki-laki.
k

Kewarganegaraan : Indonesia.
ah

Alamat : Tebet Barat Dalam II No.5-7, RT/RW 001/003, Kel.


R

si
Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, Provinsi
DKI Jakarta.

ne
ng

Pekerjaan : Wiraswasta.
NIK : 317401130863006.

do
gu

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-XII.

13. Nama : ASI TETA NATALIA S.


In
A

T.T.L : Bandung, 15 Nopember 1964 (54 Tahun).


Jenis Kelamin : Perempuan.
ah

lik

Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Tebet Barat Dalam II No.5-7, RT/RW 001/003, Kel.
m

ub

Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, Provinsi


DKI Jakarta.
ka

Pekerjaan : Karyawan Swasta.


ep

NIK : 3174015511640002.
ah

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-XIII.


R

es

14. Nama : DAVID PADANG.


M

ng

T.T.L : Jakarta, 19 Mei 1972 (47 Tahun).


on

Jenis Kelamin : Laki-laki.


gu

Halaman 4 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kewarganegaraan : Indonesia.

R
Alamat : Tebet Barat Dalam II No.5-7, RT/RW 001/003, Kel.

si
Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, Provinsi

ne
ng
DKI Jakarta.
Pekerjaan : Wiraswasta.
NIK : 3174011905720001.

do
gu Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-XIV.

In
A
15. Nama : ERIC M. H. L. TOBING.
T.T.L : Bandung, 12 Januari 1972 (47 Tahun).
ah

Jenis Kelamin : Laki-laki.

lik
Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : BSD Pavillion Residence Blok A.3/01, RT/RW
am

ub
001/016 Kel./Desa Rawa Buntu, Kec. Serpong, Kota
Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
ep
Pekerjaan : Karyawan Swasta.
k

NIK : 3674011201720006.
ah

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-XV


R

si
16. Nama : VICTOR ALVIN PARULIAN LUMBANTOBING.

ne
ng

T.T.L : Bandung, 03 Januari 1975 (44 Tahun).


Jenis Kelamin : Laki-laki.

do
gu

Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Perum Jaya Maspion Permata A7-2, RT/RW 031/005,
Desa/Kel.Bangah, Kec. Gedangan, Sidoarjo,
In
A

Provinsi, Jawa Timur.


Pekerjaan : Karyawan Swasta.
ah

lik

NIK : 3175040301750007.
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat-XVI.
m

ub

Selanjutnya Penggugat-I hingga Penggugat-XVI secara bersama-sama


ka

memberikan kuasa kepada Chandra Aritonang, S.H., M.H dan Nanin Koeswidi
ep

Astuti, S.H., M.H., M.M,. Para Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor
ah

Hukum Chandra Aritonang Dan Rekan yang beralamat di Taman Bintaro Barat
R

JL-14 RT/RW 014/008, Kel. Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan,


es

berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.03/GA-SKK/IX/2019, tanggal 27


M

ng

September 2019. Untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut


on
gu

Halaman 5 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai ........................................................................................... Para

R
Penggugat;

si
Lawan:

ne
ng
1. Nama : Surung Siahaan Alias Surung Portahi Adil.
T.T.L : Jakarta, 19 Agustus 1948.
Alamat : Jl. Kernolong Dalam VI/33, RT/RW 006/008, Kel. Kenari

do
gu Kec. Senen, Jakarta Pusat (alamat KTP) Jl. Talang No.30,
RT/RW 002/03, Kel. Pegangsaan, Kec. Menteng, Jakarta

In
A
Pusat (tempat tinggal sekarang).
Pekerjaan : Swasta.
ah

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-I.

lik
2. Nama : Afnidah.
am

ub
T.T.L : Jakarta, 25 Nopember 1983
Alamat : Petamburan RT/RW 005/001, Kel. Petamburan, Kec.
ep
Tanah Abang, Jakarta Pusat.
k

Pekerjaan : Swasta.
ah

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-II.


R

si
3. Nama : Alex Manik.

ne
ng

Alamat : Jln. Kramat IV Dalam No.35, Kel. Kenari, Kec. Senen


Jakarta Pusat.

do
gu

Pekerjaan : Swasta.
Selanjutnya disebut sebagai TURUT TERGUGAT.
Serta
In
A

1. PT Bank CIMB NiagaTbk, beralamat di Graha CIMB Niaga, Jalan Jend.


Sudirman Kav 58 Jakarta Selatan 12190, berdasarkan Surat Kuasa Nomor
ah

lik

081/Ska/DIR/II/2020 tertanggal 6 Pebruari2020, selanjutnya


disebut ........................................................................... Penggugat I
m

ub

Intervensi;
ka

2. Irene Simanjuntak, pekerjaanswasta, beralamat di Jalan Kernolong IV No.


ep

35,Kelurahan Kenari, KecamatanSenen, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat


ah

Kuasa tertanggal 11Pebruari 2020, selanjutnya


R

disebut ............................................................................ Penggugat II


es

Intervensi;
M

ng

on

Pengadilan Negeri tersebut;


gu

Halaman 6 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang

R
bersangkutan;

si
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 28

do
gu Oktober 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 28 Oktober 2019 dalam Register Nomor

In
A
676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
ah

HUBUNGAN M.D.J SIAHAAN DENGAN OBYEK SENGKETA

lik
1. Bahwa semasa hidupnya Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan
pernah melakukan jual beli rumah dan tanah dengan Perusahaan
am

ub
Tanah dan Bangunan Pemerintah D.C.I Jakarta pada tanggal 21 April
1970 yang diwakili oleh Sjamsir Iskandar, SH, selaku pelaksana
ep
harian, perusahaan tanah dan bangunan Pemerintah Daerah Chusus
k

Ibukota Djakarta sebidang tanah dengan bangunan di atasnya seluas


ah

165,75 M2 (seratus enampuluh lima koma tujuhpuluh lima meter


R

si
persegi) sebagaimana yang dinyatakan dalam Surat Perdjandjian
Djual-Beli Rumah dan Tanah Pemerintah D.C.I. Djakarta

ne
ng

No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970, yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam


No.33, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Wilayah Kota Jakarta

do
gu

Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, setempat dikenal


orang sebagai Jalan Kernolong Dalam IV nomor 33. Dengan batas-
batas:
In
A

 Berdasarkan Surat Perdjanjian Djual-Beli Rumah dan Tanah


Pemerintah D.C.I. Djakarta No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970
ah

lik

tertanggal 21 April 1970 Surat Izin Gubernur Kepala Daerah


Chusus Ibu Kota Djakarta nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19
m

ub

Agustus 1967 junto Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan


Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009 (empat September
ka

duaribu sembilan), dengan batas-batas sebagai berikut:


ep

- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV


ah

- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk


R

- Sebelah Selatan : Gang Setapak


es

- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Manik


M

ng

yang untuk selanjutnya dalam perkara ini disebut sebagai objek


on

gugatan.
gu

Halaman 7 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa semasa hidupnya Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan,

R
pernah mengajukan permohonan izin merubah bentuk lama pada

si
sebuah rumah tinggal dibuat dari tiang beton bertulang besi, dinding

ne
ng
tembok ½ batu dan beratap genteng di atas tanah Pemerintah D.C.I.
Djaya, letaknya di Gang Kernolong Dalam No.33, Kelurahan Kenari
Djakarta, yang selanjutnya disebut sebagai objek gugatan,

do
gu sebagaimana dinyatakan dalam Surat Ijin Gubernur Kepala Daerah
Chusus Ibu Kota Djakarta nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus

In
A
1967 (sembilan belas Agustus seribu sembilan ratus enampuluh
tujuh).
ah

3. Bahwa Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan alias M.D.J.

lik
Siahaan, telah meninggal dunia, pada tanggal 14 Oktober 1970,
sebagaimana tercatat dalam Akte Kematian No.162/DP/1970
am

ub
tertanggal 27 Oktober 1970.
ep
HUBUNGAN HUKUM M.D.J SIAHAAN DENGAN PENGGUGAT DAN
k

TERGUGAT serta AHLI WARIS LAINNYA


ah

si
4. Bahwa untuk selanjutnya Penggugat akan menguraikan tentang
hubungan hukum antara M.D.J. Siahaan dengan Para Pihak Yang

ne
ng

terkait dengan perkara ini yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu

a. Bahwa semasa hidupnya, Alm. Mangaradja Dapotan Jonas


Siahaan alias M.D.J. Siahaan (yang telah meninggal dunia di
Jakarta pada tanggal 14 Oktober 1970) telah menikah dengan
In
A

sah dengan Almh. Herenia Minar Lumbantobing alias H.M.


Lumbantobing (yang telah meninggal dunia di Jakarta pada
ah

lik

tanggal 09 Mei 1981);


m

ub

b. Bahwa dalam perkawinan Alm. Mangaradja Dapotan Jonas


Siahaan dengan Almh. Herenia Minar Lumbantobing telah
ka

dikaruniai 9 (sembilan) anak/ keturunan, yaitu:


ep

1) Ir. E.D. Siahaan alias Eduard Daulat Siahaan (Almarhum);


ah

2) Dr. T.D.P. Siahaan alias Taripar Darwin Parluhutan Siahaan


R

(Almarhum);
es

3) Ny. E.L. Siahaan alias Edith Lamria Siahaan (Almarhumah);


M

ng

4) S.G. Siahaan alias Sorta Gandauli Siahaan. BA


on

(Almarhumah);
gu

Halaman 8 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5) Ny. S.M.L. Tobing alias Selma Mutiara Siahaan

R
(Almarhumah);

si
6) Ny. Ratna Dewi Siahaan alias Ratna Dewi Bakara (i.c.);

ne
ng
7) Dr. Sarma Siahaan alias Sarma Tandi Manguliat (i.c.);
8) Prof. Dr. Ir. Uras Siahaan, M.Sc alias Uras Lilian Magdalena
Siahaan (i.c.);

do
gu 9) Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil (i.c.)
Hal ini sesuai dengan:

In
A
 Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 03 Mei 2018;
 Daftar Keluarga: Susunan Anggota Keluarga dari M.D.J. Siahaan
ah

yang dibuat oleh M.D.J. Siahaan;

lik
 Tjatatan Djiwa No: 1; 1964 tertanggal 27 Djuli 1964;
 Daftar Riwajat-Pekerdjaan M.D.J. Siahaan tertanggal 2 Djuni
am

ub
1955 yang dibuat oleh M.D.J. Siahaan yang diperiksa dan
disetujui oleh Wakil Kepala Djawatan Perbendaharaan dan Kas-
ep
Kas Negeri;
k

TENTANG AHLI WARIS PENGGANTI DARI AHLI WARIS ALMARHUM


ah

M.D.J SIAHAAN
R

si
1) Ir. E.D. Siahaan (Eduard Daulat Siahaan), lahir di Banyuwangi,
tanggal 04 Juni 1936, bertempat tinggal terakhir di Jakarta, Komplek

ne
ng

RSPP, Jl. Intan/6 Cilandak, RT/RW 011/002, Kel. Cilandak Barat,


Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan dan telah meninggal dunia di

do
gu

Jakarta pada tanggal 25 Januari 2017, semasa hidup pernah


menikah dengan Ny. Tioria Siahaan dan dikaruniai 4 (empat) orang
anak (Surat Pernyataan Ahl Waris), sebagai berikut:
In
A

a. Ruth Ceria Rumondang, bertempat tinggal di Jl. Mertilang 8


ah

lik

Blok KA 6/6, RT/RW 002/012, Kel. PondokPucung Kec.


Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Prov. Banten, adalah
m

ub

ahli waris pengganti dari Alm. Ir. E.D. Siahaan yang merupakan
ahli waris dari Alm. M.D.J. Siahaan dan Almh. Herenia Minar
ka

Siahaan (Penggugat IV);


ep

b. Sarah Siahaan, ST, Bertempat tinggal di Komplek RSPP, Jl.


ah

Intan/6 Cilandak, RT/RW 011/002, Kel. Cilandak Barat, Kec.


R

Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta, , adalah ahli


es

waris pengganti dari Alm. Ir. E.D. Siahaan yangmerupakan ahli


M

ng

waris dari Alm. M.D.J. Siahaan dan Almh. Herenia Minar


on

Siahaan (Penggugat V);


gu

Halaman 9 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Sebastian Siahaan, bertempat tinggal di Jl. Letda Jaya No.12 A

R
DPS, Dusun Kayumas Kelod, Desa/Kel. Dangin Puri, Kec.

si
Denpasar Timur, Kota Denpasar, Prov. Bali, adalah ahli waris

ne
ng
pengganti dari Alm. Ir. E.D. Siahaan yang merupakan ahli waris
dari Alm. M.D.J. Siahaan dan Almh. Herenia Minar Siahaan
(Penggugat VI);

do
gu d. Christa Yuanita Siahaan, bertempat tinggal di Komplek RSPP,
Jl. Intan/6 Cilandak, RT/RW 011/002, Kel. Cilandak Barat, Kec.

In
A
Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta, adalah ahli
waris pengganti dari Alm. Ir. E.D. Siahaan yang merupakan ahli
ah

waris dari Alm. M.D.J. Siahaan dan Almh. Herenia Minar

lik
Siahaan (Penggugat VII);
am

ub
2) Bahwa Dr. T.D.P. Siahaan (Taripar Darwin Parluhutan Siahaan), lahir
di Jakarta, tanggal 21 Januari 1939, bertempat tinggal terakhir di
ep
Jakarta, Jl. Summagungg II V 2/1, RT/RW 005/019, Kel. Kelapa
k

Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara dan telah


ah

meninggal dunia pada tanggal 11 Desember 1998, semasa hidup


R

si
pernah menikah dengan Ny. Tiroi Basania Silitonga dan dikarunia 3
(tiga) orang anak, sebagai berikut:

ne
ng

a. Krisanti Siahaan, S.S, bertempat tinggal di Jl. Summagung II V

do
gu

2/1, RT/RW 005/019, Kel. Kelapa Gading Timur Kec. Kelapa


Gading, Jakarta Utara, Prov. DKI Jakarta, ahli waris pengganti
dari T.D.P. Siahaan yang merupakan ahli waris dari Alm. M.D.J.
In
A

Siahaan dan Almh. Herenia Minar Siahaan (Penggugat VIII);


b. Dr. Kristiane Siahaan, bertempat tinggal di Jl. Summagung II V
ah

lik

2/1, RT/RW 005/019, Kel. Kelapa Gading Timur Kec. Kelapa


Gading, Jakarta Utara, Prov. DKI Jakarta, ahli waris pengganti
m

ub

dari T.D.P. Siahaan yang merupakan ahli waris dari Alm. M.D.J.
Siahaan dan Almh. Herenia Minar Siahaan (Penggugat IX);
ka

c. Yulita Erika Siahaan, S.H, bertempat tinggal di Jl. Summagung


ep

II V 2/1, RT/RW 005/019, Kel. Kelapa GadingTimur Kec.


ah

Kelapa Gading, Jakarta Utara, Prov. DKI Jakarta, ahli waris


R

pengganti dari T.D.P. Siahaan yang merupakan ahli waris dari


es

Alm. M.D.J. Siahaan dan Almh. Herenia Minar Siahaan


M

ng

(Penggugat X);
on
gu

Halaman 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) E.L. Siahaan (Edith Lamria Siahaan), lahir di Jakarta, tanggal 26

R
Februari 1940, bertempat tinggal terakhir di Jakarta, Tebet Barat

si
Dalam II No.5-7 RT/RW 001/003, Kel. Tebet Barat, Kec. Tebet,

ne
ng
Jakarta Selatan dan telah meninggal dunia pada tanggal 22
Nopember 2011, semasa hidup pernah menikah dengan Tn. Ir. O.P
Situmorang dan dikarunia 4 (empat) orang anak, sebagai berikut:

do
gu
a. Melva Aulia. S, bertempat tinggal di Jl. Manunggal No.1 A,

In
A
RT/RW 009/002, Kel. Petukangan Selatan Kec. Pesanggrahan,
Jakarta Selatan, Prov. DKIJakarta, ahli waris pengganti dari
ah

Almh. E.L. Siahaan yang merupakan ahli waris dari Alm. M.D.J.

lik
Siahaan dan Almh. Herenia Minar Siahaan (Penggugat XI);
b. Edwin P. Situmorang, bertempat tinggal di Tebet Barat Dalam II
am

ub
No.5-7, RT/RW 001/003, Kel. Tebet Barat Kec. Tebet, Jakarta
Selatan, Prov. DKI Jakarta, ahli waris pengganti dari Almh. E.L.
ep
Siahaan yang merupakan ahli waris dari Alm. M.D.J. Siahaan
k

dan Almh. Herenia Minar Siahaan (Penggugat XII);


ah

c. Asi Teta Natalia. S, bertempat tinggal di Tebet Barat Dalam II


R

si
No.5-7, RT/RW 001/003, Kel. Tebet Barat Kec. Tebet, Jakarta
Selatan, Prov. DKI Jakarta, ahli waris pengganti dari Almh. E.L.

ne
ng

Siahaan yang merupakan ahli waris dari Alm. M.D.J. Siahaan


dan Almh. Herenia Minar Siahaan (Penggugat XIII);

do
gu

d. David Padang, bertempat tinggal di Tebet Barat Dalam II No.5-


7, RT/RW 001/003, Kel. Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta
Selatan, Prov. DKI Jakarta, ahli waris pengganti dari Almh. E.L.
In
A

Siahaan yang merupakan ahli waris dari Alm. M.D.J. Siahaan


dan Almh. Herenia Minar Siahaan (Penggugat XIV);
ah

lik

4) S.G. Siahaan (Sorta Gandauli Siahaan), lahir di Jakarta, tanggal 16


m

ub

September 1941, bertempat tinggal terakhir di Jakarta, dan telah


meninggal dunia pada tanggal 10 Agustus 2017, tanpa
ka

meninggalkan anak/ keturunan/ Ahli Waris;


ep
ah

5) Ny. S.M.L. Tobing (Selma Mutiara Siahaan), lahir di Jakarta, tanggal


R

31 Desember 1942, bertempat tinggal terakhir di Tangerang, BSD


es

Pavillion Residence Blok A.3/01, RT/RW 001/016, Kel./Desa Rawa


M

ng

Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan dan telah meninggal


on
gu

Halaman 11 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dunia pada tanggal 12 Nopember 2008, meninggalkan 2 (dua)

R
orang anak, sebagai berikut:

si
ne
ng
a. Eric M.H.L. Tobing, ST, bertempat tinggal di BSD Pavillion
Residence Blok A.3/01, RT/RW 001/016, Kel./Desa Rawa
Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Prov. Banten,

do
gu ahli waris pengganti dari Almh. Ny. S.M.L. Tobing yang
merupakan ahli waris dari Alm. M.D.J. Siahaan dan Almh.

In
A
Herenia Minar Siahaan (Penggugat XV);
b. Victor Alvin Parulian Lumbantobing, bertempat tinggal di Perum
ah

Jaya Maspion Permata A7-2, RT/RW 031/005,

lik
Desa/Kel.Bangah, Kec. Gedangan, Sidoarjo, Prov. Jawa
Timur, ahli waris pengganti dari Almh. Ny. S.M.L. Tobing yang
am

ub
merupakan ahli waris dari Alm. M.D.J. Siahaan dan Almh.
Herenia Minar Siahaan (Penggugat XVI);
ep
HUBUNGAN HUKUM ANTARA OBJEK SENGKETA DENGAN TERGUGAT
k

5. Bahwa, tanpa sepengetahuan dan tanpa ijin atau tanpa melibatkan


ah

PARA PENGGUGAT, TERGUGAT-I suatu saat bulan September


R

si
2009 atau setidak-tidak pada tanggal 04 September 2009 baru
diketahui, bahwa ternyata objek sengketa sebagaimana dimaksud di

ne
ng

atas telah dijual kepada TERGUGAT-II berdasarkan Akta Jual Beli


Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009

do
gu

(empat September duaribu sembilan);


6. Bahwa dalam Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor:
01 tertanggal 04-09-2009 (empat September duaribu sembilan)
In
A

dimaksud TERGUGAT-I menyatakan:


"Bahwa TERGUGAT adalah ahli waris satu-satunya dari almarhum
ah

lik

tuan Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan atau dikenal juga Siahaan


Mangaradja Dapotan Jonas, yang telah meninggal dunia di Jakarta,
m

ub

pada tanggal 14-10-1970 (empat belas Oktober seribu sembilan ratus


tujuhpuluh) dan almarhumah nyonya Herenia Minar Siahaan Tobing
ka

atau dikenal juga Lumban Tobing Herenia Minar, yang telah


ep

meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 09-05-1981 (sembilan Mei


ah

seribu sembilanratus delapanpuluh satu)", sebagaimana ternyata dari


R

penerbitan/pembuatan Akta Keterangan Hak Waris pada Notaris S.


es

Siswadi Aswin, S.H nomor: 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996


M

ng

yang beralamat di gedung ASPAC CENTER jalan H.R. Rasuna Said


on

Kav. X2 No.4. Jakarta;


gu

Halaman 12 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa TERGUGAT-I secara melawan hukum membuat atau setidak-

R
tidaknya menggunakan Akta Keterangan Hak Waris menyatakan

si
bahwa TERGUGAT-I adalah ahli waris satu-satunya dari

ne
ng
Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar
Lumban Tobing (Almh);
FAKTA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM AKTA KETERANGAN HAK

do
gu WARIS NOMOR: 1/VI/KHW/1996 YANG DIBUAT OLEH NOTARIS S.
SISWADI ASWIN, S.H., TANGGAL 24 JUNI 1996

In
A
8. Bahwa dalam Surat Keterangan Hak Waris Notaris S. Siswadi Aswin,
S.H pada halaman 1 (satu) paragraf I (pertama) baris ke-2 (kedua),”
ah

menerangkan bahwa berdasarkan keterangan-keterangan yang

lik
diberikan oleh yang berkepentingan” yaitu TERGUGAT-I;
9. Bahwa sesuai keterangan pada akta tersebut diatas menerangkan
am

ub
pada halaman 2 paragraf II, “ bahwa dari perkawinan para pewaris
tersebut telah dilahirkan seorang anak laki-laki bernama SOEROENG
ep
PORTAHI ADIL;
k

10. Bahwa pada halaman 2 paragraf IV menyatakan bahwa, “bahwa


ah

dengan demikian menurut hukum yang menjadi ahliwaris satu-


R

si
satunya dari para Pewaris adalah anaknya yaitu SOEROENG
PORTAHI ADIL;

ne
ng

FAKTA SESUNGGUHNYA DARI AHLIWARIS M.D.J. SIAHAAN


11. Bahwa semasa hidupnya Alm. MANGARADJA DAPOTAN JONAS

do
gu

SIAHAAN, menikah dengan seorang perempuan yang bernama


Almh.HERENIA MINAR SIAHAAN, dan selama pernikahan telah lahir
9 (sembilan) orang anak/keturunan termasuk TERGUGAT-I;
In
A

12. Bahwa dalam perkawinan Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan


dengan Almh. Herenia Minar Lumbantobing telah dikaruniai 9
ah

lik

(sembilan) anak/ keturunan, yaitu:


1) Ir. E.D. Siahaan alias Eduard Daulat Siahaan (Almarhum);
m

ub

2) Dr. T.D.P. Siahaan alias Taripar Darwin Parluhutan Siahaan


(Almarhum);
ka

3) Ny. E.L. Siahaan alias Edith Lamria Siahaan (Almarhumah);


ep

4) S.G. Siahaan alias Sorta Gandauli Siahaan. BA (Almarhumah);


ah

5) Ny. S.M.L. Tobing alias Selma Mutiara Siahaan (Almarhumah);


R

6) Ny. Ratna Dewi Siahaan alias Ratna Dewi Bakara (i.c.);


es

7) Dr. Sarma Siahaan alias Sarma Tandi Manguliat (i.c.);


M

ng

8) Prof. Dr. Ir. Uras Siahaan, M.Sc alias Uras Lilian Magdalena
on

Siahaan (i.c.);
gu

Halaman 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9) Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil (i.c.)

R
KESIMPULAN PERBEDAAN KEDUA FAKTA DIATAS

si
13. Bahwa dalam perkawinan M.D.J. Siahaan dengan Herenia Minar

ne
ng
Lumban Tobing telah melahirkan 4 (empat) anak laki-laki yaitu;
1) Ir. E.D. SIAHAAN (Almarhun)
2) TDP. SIAHAAN (Almarhum)

do
gu 3) Dr. SARMA SIAHAAN
4) SURUNG SIAHAAN

In
A
Yang kesemuanya anak laki-laki dalam perkawinan sah M.D.J.
Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh);
ah

14. Bahwa sesuai fakta fakta yang sebenarnya bahwa TERGUGAT-I,

lik
bukanlah ahliwaris satu-satunya dari hasil perkawinan M.D.J.
Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh);
am

ub
15. Bahwa Alm. MANGARADJA DAPOTAN JONAS SIAHAAN dengan
Almh. HERENIA MINAR SIAHAAN, selama pernikahan telah lahir 9
ep
(sembilan) orang anak/keturunan, yaitu;
k

1) Ir. E.D. Siahaan alias Eduard Daulat Siahaan (Almarhum);


ah

2) Dr. T.D.P. Siahaan alias Taripar Darwin Parluhutan Siahaan


R

si
(Almarhum);
3) Ny. E.L. Siahaan alias Edith Lamria Siahaan (Almarhumah);

ne
ng

4) S.G. Siahaan alias Sorta Gandauli Siahaan. BA (Almarhumah);


5) Ny. S.M.L. Tobing alias Selma Mutiara Siahaan (Almarhumah);

do
gu

6) Ny. Ratna Dewi Siahaan alias Ratna Dewi Bakara;


7) Dr. Sarma Siahaan alias Sarma Tandi Manguliat;
8) Prof. Dr. Ir. Uras Siahaan, M.Sc alias Uras Lilian Magdalena
In
A

Siahaan;
9) Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil.
ah

lik

16. Bahwa, dengan demikian seluruh harta peninggalan para pewaris


m

ub

menjadi hak dari ke-9 (sembilan) anak/ keturunan (para ahli waris)
dan tidaklah menjadi hak seorang saja dari TERGUGAT-I;
ka

ep

PENGUASAAN FISIK DAN JUAL BELI YANG DILAKUKAN TERGUGAT-I


ah

DAN TERGUGAT-II ADALAH SUATU PERBUATAN MELAWAN HUKUM


R

es

17. Bahwa, memperhatikan fakta-fakta tersebut diatas yang menjelaskan


M

ng

tentang ahliwaris dari M.D.J Siahaan, serta membandingkannya


on

dengan fakta hukum yang dilakukan TERGUGAT-I dan TERGUGAT-II


gu

Halaman 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam melakukan Jual Beli Bangunan sebagaimana dinyatakan

R
dalam Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01

si
tertanggal 04-09-2009 (empat September duaribu sembilan), yang

ne
ng
diperoleh TERGUGAT-I berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli
Rumah dan Tanah Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang
dibuat di bawah tangan, bermaterai cukup, tertanggal 21-04-1970

do
gu (duapuluh satu April seribu sembilan ratus tujuhpuluh)
nomor:069/PR/UB-Pd/PTB/1970, bahwa TERGUGAT-I memberikan

In
A
keterangan kepada Notaris I Nyoman Raka, S.H., M.H di Jakarta
yang membuat Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
ah

Nomor: 01 dengan menggunakan Surat Keterangan Hak Waris pada

lik
Notaris S. Siswadi Aswin, S.H nomor: 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni
1996 yang beralamat di gedung ASPAC CENTER Jl. H.R. Rasuna
am

ub
Said Kav. X2 No.4. Jakarta. Yang nyata-nyata merupakan suatu
perbuatan yang melawan hukum karena dan telah menghilangkan
ep
hak subyektif para ahli waris dan ahli waris Pengganti dari M.D.J.
k

Siahaan, dengan membuat atau setidak-tidaknya menggunakan Akta


ah

Keterangan Hak Waris menyatakan bahwa TERGUGAT-I adalah ahli


R

si
waris satu-satunya dari Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan (Alm)
dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh), maka sangatlah

ne
ng

beralasan apabila TERGUGAT-I dapat dinyatakan sebagai pihak


yang telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap PARA

do
gu

PENGGUGAT.
PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN TERGUGAT
18. Bahwa karena akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan
In
A

oleh TERGUGAT-I, TERGUGAT-II dan TURUT TERGUGAT tersebut


di atas, telah mengakibatkan kerugian terhadap Para Penggugat,
ah

lik

yang dalam hal ini melanggar ketentuan hukum sebagaimana


dimaksud dalam pasal 1365 KUHPerdata yang menyatakan sebagai
m

ub

berikut :
"Setiap perbuatan melawan hukum yang oleh karenanya
ka

menimbulkan kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang


ep

karena kesalahannya menyebabkan kerugian itu mengganti


ah

kerugian”
R

19. Bahwa merujuk dari ilmu pengetahuan hukum (doktrin) dan


es

yurisprudensi menyebutkan;
M

ng

 Bahwa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukum,


on

adalah suatu perbuatan yang melanggar hak subyektif orang


gu

Halaman 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lain atau yang bertentangan dengan kewajiban hukum dari si

R
Pembuat, sendiri atau bertentangan dengan kesusilaan atau

si
bertentangan kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas

ne
ng
masyarakat terhadap diri atau barang orang lain;
 Bahwa yang dimaksud bertentangan dengan kewajiban hukum
si Pembuat adalah bertentangan dengan kewajiban menurut

do
gu undang undang dimaksudkan, setiap ketentuan umum yang
bersifat mengikat yang dikeluarkan oleh kekuasaan yang

In
A
berwenang, ketentuan umum tersebut dapat merupakan suatu
peraturan yang termasuk dalam ruang lingkup hukum publik
ah

dan hukum privat, jadi setiap ketentuan umum yang bersifat

lik
mengikat adalah termasuk pengertian kewajiban hukum;
 Bahwa yang dimaksud dengan bertentangan dengan
am

ub
kesusilaan adalah bertentangan dengan kaedah moral sejauh
hal tersebut dapat diterima oleh masyarakat atau terhadap
ep
barang milik orang lain;
k
ah

20. Bahwa TERGUGAT-I,TERGUGAT-II dan TURUT TERGUGAT telah


R

si
melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) dan
telah menimbulkan kerugian-kerugian bagi pihak Penggugat, yang

ne
ng

mana hal-hal tersebut diatas telah dapat disimpulkan unsur-unsur


Perbuatan Melawan Hukum, yaitu sebagai berikut:

do
gu

a. Suatu Perbuatan Melawan Hukum – adanya perbuatan Para


Tergugat yang bersifat melawan hukum;
Dalam ajaran ilmu hukum, suatu perbuatan melawan hukum
In
A

apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :


- bertentangan dengan Undang-Undang;
ah

lik

- bertentangan dengan kebiasaan dan adat istiadat;


- bertentangan dengan kesusilaan;
m

ub

- bertentangan dengan kepatutan, ketelitian, dan kehati-hatian.


1) Dari pengertian perbuatan melawan hukum tersebut, lalu
ka

timbul masalah apakah jual beli bangunan dan pengoperan


ep

hak antara TERGUGAT-I dan TERGUGAT-II sebagaimana


ah

Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01


R

merupakan perbuatan melawan hukum atau tidak;


es

2) Atas terjadinya jual beli tanah dan bangunan yang dilakukan


M

ng

TERGUGAT-I dan TERGUGAT-II tanpa sepengetahuan dan


on

tanpa ijin dan atau tanpa melibatkan PARA PENGGUGAT


gu

Halaman 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku ahli waris dan ahli waris pengganti Almarhum M.D.J.

R
Siahaan adalah perbuatan melawan hukum;

si
3) Bahwa, menurut hukum hak subyektif orang lain dimaksudkan

ne
ng
adalah hak subyektik PARA PENGGUGAT terhadap tanah dan
bangunan objek perkara a-quo, karena seperti yang telah
diuraikan pada bagian terdahulu, menurut hukum dapatlah

do
gu dinyatakan, bahwa tanah dan bangunan atau objek perkara a-
quo, adalah hak milik PARA PENGGUGAT;

In
A
b. Suatu Kerugian - adanya kerugian yang ditimbulkan pada diri
ah

PARA PENGGUGAT.

lik
1) Dari pengertian kerugian tersebut, lalu timbul pertanyaan
apakah ada masalah dari tindakan TERGUGAT-I, yang telah
am

ub
menguasai atas objek sengketa dan kemudian menjual objek
sengketa kepada TERGUGAT-II;
ep
2) Akibat perbuatan TERGUGAT-I, yang disisi lain sudah
k

menimbulkan permasalahan baru yang semakin menyulitkan


ah

penyelesaian, yaitu telah menjual objek sengketa kepada


R

si
TERGUGAT-II dengan Akta Jual Beli Bangunan dan
Pengoperan Hak Nomor:01 tertanggal 04-09-2009 (empat

ne
ng

September duaribu sembilan) di hadapan Notaris I Nyoman


Raka, S.H., M.H di Jakarta;

do
gu

3) Akibat perbuatan TERGUGAT-II yang telah diduga


mengalihkan objek sengketa kepada TURUT TERGUGAT
yang pada saat ini diduga telah menguasai dan menempati
In
A

objek sengketa dan saat ini sedang dilakukan renovasi pada


objek sengketa a-quo;
ah

lik

4) Akibat perbuatan tersebut maka PARA PENGGUGAT tidak


dapat menikmati haknya atas tanah dan bangunan dimaksud,
m

ub

sehingga kesempatan untuk menempati hak atas tanah dan


bangunan yang menjadi objek sengketa menjadi hilang,
ka

sehingga menimbulkan kerugian secara materil maupun


ep

immateril, dengan perincian sebagai berikut:


ah

a) Kerugian Materil
es

Kerugian akibat perbuatan yang dilakukan TERGUGAT-


M

ng

I, karena telah menjual obyek sengketa kepada


on

TERGUGAT-II dan diduga objek sengketa a-quo telah


gu

Halaman 17 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dialihkan TERGUGAT-II kepada TURUT TERGUGAT

R
tanpa seizin dan sepengetahuan PARA PENGGUGAT

si
selaku ahli waris dan ahli waris pengganti dari

ne
ng
Almarhum M.D.J. Siahaan, mengakibatkan PARA
PENGGUGAT tidak dapat menikmati tanah dan
bangunan yang dimaksud, maka terhadap tanah dan

do
gu bangunan dimaksud wajib dikembalikan secara fisik
dalam keadaan kosong/semula serta terbebas dari

In
A
beban apapun juga kepada ahli waris dan ahli waris
pengganti atau jika TERGUGAT-I tidak dapat
ah

menyerahkan bidang tanah dimaksud kepada PARA

lik
PENGGUGAT, maka TERGUGAT-I, harus wajib
membayar atas nilai tanah tersebut kepada PARA
am

ub
PENGGUGAT sebesar Rp. 19.000.000,-
(sembilanbelas juta rupiah) permeter persegi (harga
ep
pasar) dikalikan luas tanah 165,75 M 2 adalah sebesar
k

Rp. 3.149.250.000,- (tiga milyar seratus empatpuluh


ah

sembilan juta duaratus limapuluh ribu rupiah);


R

si
b) Kerugian Immateril
Kerugian yang dialami oleh PARA PENGGUGAT akibat

ne
ng

perbuatan melawan hukum TERGUGAT-I, TERGUGAT-


II dan TURUT TERGUGAT mengakibatkan tanah dan

do
gu

bangunan sebagai boedel harta warisan yang belum


dibagi, tidak dapat menguasai dan menikmati obyek
sengketa sejak akhir tahun 2009, atau sejak dijual pada
In
A

04 September 2009, bahkan PARA PENGGUGAT


harus mengeluarkan biaya-biaya jasa hukum advokad,
ah

lik

yang mana kerugian dimaksud apabila di dasarkan


pada asas kepatutan dan kelayakan jika dinilai dengan
m

ub

uang, yaitu sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar


rupiah);
ka

ep

21. Bahwa, tanpa mengurangi keyakinan hukum PARA PENGGUGAT


ah

terhadap hak kepemilikan atas objek perkara a-quo, namun guna


R

menghindari semakin sulitnya penyelesaian perkaran sebagaimana


es

tersebut di atas, dengan ini PARA PENGGUGAT mohon kepada yang


M

ng

terhormat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim


on

di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang mengadili dan


gu

Halaman 18 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memeriksa, agar segera mengakhiri perselisihan hak milik atas tanah

R
a-quo;

si
22. Bahwa, berdasarkan dalil-dalil maupun alasan-alasan tersebut di

ne
ng
atas, maka sangatlah beralasan, jika dalam perkara ini PARA
PENGGUGAT, mohon kepada yang terhormat Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu Pusat, yang berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus
perkara ini, sebagai berikut:

In
A
DALAM PROVISI
Bahwa berdasarkan Posita yang didukung bukti-bukti yang tidak dapat
ah

disangkal lagi kebenarannya oleh TERGUGAT-I, TERGUGAT-II dan

lik
TURUT TERGUGAT, mohon kiranya Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Cq. Ketua dan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
am

ub
Pusat, yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,
berkenan terlebih dahulu untuk memerintahkan hal-hal sebagai berikut:
ep
1. Memerintahkan kepada semua pihak yang tidak berhak yang saat ini
k

menguasai fisik atas:


ah

 Sebidang tanah dan bangunan seluas 165,75 M 2 (seratus


R

si
enampuluh lima koma tujuhpuluh lima meter persegi),
berdasarkan Surat Perdjanjian Djual-Beli Rumah dan Tanah

ne
ng

Pemerintah D.C.I. Djakarta No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970


tertanggal 21 April 1970 Surat Izin Gubernur Kepala Daerah

do
gu

Chusus Ibu Kota Djakarta nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19


Agustus 1967 junto Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan
Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009 (empat September
In
A

duaribu sembilan), dengan batas-batas sebagai berikut:


ah

lik

- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV


- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk
m

ub

- Sebelah Selatan : Gang Setapak


- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Manik
ka

ep

yang diperoleh oleh TERGUGAT-I (i.c. Surung Siahaan) dari Alm.


ah

M.D.J. Siahaan, berdasarkan Akta Keterangan Hak Waris


R

Nomor: 1/VI/KHW/1996 tertanggal 24 Juni 1996, agar


es

menghentikan semua aktifitas yang berkaitan dengan upaya


M

ng

pengalihan/ penjualan terhadap bidang-bidang tanah dimaksud;


on
gu

Halaman 19 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Memerintahkan kepada TERGUGAT-II untuk menghentikan segala

R
aktivitas yang berkaitan dengan upaya pengalihan/penjualan objek

si
sengketa dimaksud;

ne
ng
3. Memerintahkan kepada TURUT TERGUGAT untuk menghentikan
segala aktivitas yang berkaitan dengan upaya
pengalihan/penjualan objek sengketa dimaksud;

do
gu
DALAM POKOK PERKARA

In
A
1. Mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan TERGUGAT-I, TERGUGAT-II dan TURUT
ah

TERGUGAT, telah melakukan perbuatan melawan hukum;

lik
3. Menyatakan objek sengketa yang terletak di Djalan Kramat IV
Dalam No.33, Kelurahan Kenari, Ketjamatan Senen, Kota Jakarta
am

ub
Pusat, D.C.I. Djakarta, setempat dikenal orang sebagai Jalan
Kernolong Dalam IV nomor 33, Kotamadya Jakarta Pusat,
ep
Kecamatan Senen, Kelurahan Kenari, Propinsi DKI Jakarta,
k

adalah sah milik M.D.J. Siahaan;


ah

4. Menyatakan sah demi hukum sebidang tanah dan bangunan


R

si
seluas 165,75 M2 (seratus enampuluh lima koma tujuhpuluh lima
meter persegi) yang terletak di Djalan Kramat IV Dalam No.33,

ne
ng

Kelurahan Kenari, Ketjamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, D.C.I.


Djakarta, setempat dikenal orang sebagai Jalan Kernolong Dalam

do
gu

IV nomor 33, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan Senen,


Kelurahan Kenari, Propinsi DKI Jakarta, adalah harta warisan yang
belum terbagi;
In
A

5. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang


berlaku akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01
ah

lik

tertanggal 04-09-2009 (empat September duaribu sembilan) yang


dibuat oleh Notaris I Nyoman Raka, S.H., M.H di Jakarta;
m

ub

6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag)


terhadap objek sengketa;
ka

7. Menghukum TERGUGAT-I untuk membayar ganti kerugian materiil


ep

dan immateriil, yaitu:


ah

Kerugian Materil:
R

a. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengembalikan


es

kepada PARA TERGUGAT dalam keadaan semula/kosong


M

ng

tanpa adanya bangunan serta terbebas dari beban apapun


on

juga, secara langsung setelah perkara ini telah berkekuatan


gu

Halaman 20 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum tetap, bila perlu dengan bantuan alat kekuatan

R
negara/Polri atau jika TERGUGAT-I atau siapa saja yang

si
memperoleh hak dari objek sengketa tidak dapat

ne
ng
menyerahkan tanah tersebut kepada PARA PENGGUGAT,
maka wajib membayar atas nilai tanah dan bangunan
tersebut kepada PARA PENGGUGAT sebesar Rp.

do
gu 19.000.000,- (sembilanbelas juta rupiah) permeter persegi
(harga pasar) dikalikan luas tanah 165,75 M 2 adalah sebesar

In
A
Rp. 3.149.250.000,- (tiga milyar seratus empatpuluh sembilan
juta dua ratus limapuluh ribu rupiah);
ah

b. Menghukum TERGUGAT-I atau siapa saja yang memperoleh

lik
hak dari objek sengketa yang telah lalai dan/atau sengaja
dan/atau tidak mau melaksanakan putusan ini, untuk
am

ub
membayar uang paksa (dwangsom), sebesar Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah) per-hari;
ep
Kerugian Immateril:
k

Menghukum TERGUGAT-I untuk membayar ganti kerugian


ah

immateril kepada PARA PENGGUGAT, dikarenakan dengan


R

si
adanya permasalahan ini tanah dan bangunan tidak dapat
dikuasai dan dinikmati sejak akhir tahun 2009, atau sejak dijual

ne
ng

pada 04 September 2009, bahkan PARA PENGGUGAT harus


mengeluarkan biaya-biaya jasa hukum advokad, yang mana

do
gu

kerugian dimaksud apabila di dasarkan pada asas kepatutan dan


kelayakan jika dinilai dengan uang, yaitu sebesar
Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);
In
A

8. Menghukum TERGUGAT-I, TERGUGAT-II dan TURUT


ah

lik

TERGUGAT untuk membayar semua biaya yang timbul di dalam


perkara ini.
m

ub

ATAU
Apabila Yth. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q Majelis Hakim
ka

berpendapat lain, mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et


ep

bono) berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.


ah

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, para


es

pihak masing-masing menghadap Kuasanya sebagai berikut :


M

ng

1. Para Penggugat hadir kuasanya Chandra Aritonang, S.H., M.H dan Nanin
on

Koeswidi Astuti, S.H., M.H., M.M,. Para Advokat dan Penasehat Hukum
gu

Halaman 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada Kantor Hukum Chandra Aritonang Dan Rekan yang beralamat di

R
Taman Bintaro Barat JL-14 RT/RW 014/008, Kel. Bintaro, Kec.

si
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

ne
ng
No.03/GA-SKK/IX/2019, tanggal 27 September 2019;
2. Tergugat I hadir kuasanya MISAEL SOTER HIMPAL, SH. dan ANTHON
NAINGGOLAN, SH.,MH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal No.

do
gu 05/MPP/XI/2019 tanggal 14 Nopember 2019;
3. Tergugat II hadir kuasanya SOPHIAN MARTHABAYA, S.H., M.H., TJETJEP

In
A
SUPRIYATNA, S.H., dan EKO MARDIANTO, S.H., bertindak selaku Advokat
pada Kantor Hukum “TJETJEP SUPRIYATNA & ASSOCIATES” beralamat di
ah

Jl. Cempaka IV No. 7, Cempaka Putih Barat, Kota Jakarta Pusat 10520.

lik
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 04 Desember 2019 No.
001/POA/XII/2019/TS&A;
am

ub
4. Turut Tergugat hadir sendiri tanpa kuasa;
5. Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II hadir kuasanya Arif
ep
Triwibowo, S.H, Ahmad Yuriswan, S.H, Dwi Ramayanti, S.H., M.H. dan Yuli
k

Susana D.I, S.H., para Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor Hukum
ah

Triwibowo Yuriswan& Partners, beralamat di Gedung ARVA Lt. 2, Jalan


R

si
Cikini Raya No. 60 Jakarta 10330, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 11 Februari 2020;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1

do
gu

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk


Rosmina, SH. MH., Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sebagai
Mediator;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 8 Januari


2020, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
m

ub

Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I
ka

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:


ep

I. DALAM KONVENSI
ah

DALAM EKSEPSI :
es

1. GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS


M

ng

CONSORTIUM)
on
gu

Halaman 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, gugatan kurang pihak dimana PENGGUGAT tidak menarik dan

R
atau menyertakan Notaris S. Siswadi Aswin, SH. sebagai pejabat yang

si
menerbitkan/membuat Akta Keterangan Hak Waris dengan nomor

ne
ng
1/VI/KHW/1996;

2. SURAT KUASA KHUSUS PENGGUGAT TIDAK SAH

do
gu Bahwa, PARA PENGGUGAT melalui kuasanya tidak menghadirkan
dokumen asli yaitu KTP PARA PENGGUGAT dan IZIN BERACARA dari

In
A
Kedutaan Besar negara asal bagi Warga Negara Asing yang melakukan
upaya hukum melalui proses peradilan di Indonesia;
ah

lik
3. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL
STANDING)
am

ub
Bahwa beberapa orang dari PENGGUGAT tidak memiliki kedudukan
hukum dalam mengajukan gugatan perkara a quo, diantaranya ialah:
ep
a. PENGGUGAT I yang bernama Dr. SARMA SIAHAAN, tidak memiliki
k

kedudukan hukum dalam hal ini karena Dr. SARMA SIAHAAN


ah

merupakan warga negara asing dari Jerman;


R

si
b. PENGGUGAT IV yang bernama RUTH CERIA RUMONDANG,
merupakan anak adopsi (anak angkat) dari ahli waris alm. Ir. E.D.

ne
ng

SIAHAAN dan Ibunya bernama TIORIA BR. SIBABIAT masih hidup,


sehingga RUTH CERIA RUMONDANG tidak memiliki kedudukan

do
gu

hukum dalam hal ini;


c. PENGGUGAT V yang bernama SARAH SIAHAAN, merupakan dari
anak ahli waris alm. Ir. E.D. SIAHAAN, SARAH SIAHAAN
In
A

berkewarganegaraan Amerika Serikat dan Ibu Kandungnya bernama


TIORIA BR. SIBABIAT masih hidup, sehingga SARAH SIAHAAN
ah

lik

tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;


d. PENGGUGAT VI yang bernama SEBASTIAN SIAHAAN, merupakan
m

ub

anak adopsi dari ahli waris alm. Ir. E.D. SIAHAAN dan Ibunya
bernama TIORIA BR. SIBABIAT masih hidup, sehingga SEBASTIAN
ka

SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;


ep

e. PENGGUGAT VII yang bernama CHRISTA YUANITA SIAHAAN,


ah

merupakan anak adopsi dari ahli waris alm. IR. E.D. SIAHAAN dan
R

Ibunya bernama TIORIA BR. SIBABIAT masih hidup, sehingga


es

CHRISTA YUANITA SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum


M

ng

dalam hal ini;


on
gu

Halaman 23 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. PENGGUGAT VIII yang bernama KRISANTI SIAHAAN, merupakan

R
anak dari ahli waris alm. Dr. T.D.P. SIAHAAN dan Ibu Kandungnya

si
bernama TIROI BASANIA SILITONGA masih hidup, sehingga

ne
ng
KRISANTI SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;
g. PENGGUGAT IX yang bernama Dr. KRISTIANE SIAHAAN,
merupakan anak dari ahli waris alm. Dr. T.D.P. SIAHAAN dan Ibu

do
gu Kandungnya bernama TIROI BASANIA SILITONGA masih hidup,
sehingga KRISANTI SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum

In
A
dalam hal ini;
h. PENGGUGAT X yang bernama YULITA ERIKA SIAHAAN, S.H.,
ah

merupakan anak dari ahli waris alm. Dr. T.D.P. SIAHAAN dan Ibu

lik
Kandungnya bernama TIROI BASANIA SILITONGA masih hidup,
sehingga YULITA ERIKA SIAHAAN S.H. tidak memiliki kedudukan
am

ub
hukum dalam hal ini;
i. PENGGUGAT XI yang bernama MELVA AULIA S., merupakan anak
ep
dari Ir. OLOAN PADANG SITUMORANG (masih hidup) dan Ibu
k

Kandungnya bernama alm. E.L. SIAHAAN, sehingga MELVA AULIA


ah

S. tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;


R

si
j. PENGGUGAT XII yang bernama EDWIN P. SITUMORANG,
merupakan anak dari Ir. OLOAN PADANG SITUMORANG yang

ne
ng

masih hidup dan Ibu Kandungnya bernama alm. E.L. SIAHAAN,


sehingga EDWIN P. SITUMORANG tidak memiliki kedudukan hukum

do
gu

dalam hal ini;


k. PENGGUGAT XIII yang bernama ASI TETA NATALIA S., merupakan
anak dari Ir. OLOAN PADANG SITUMORANG yang masih hidup dan
In
A

Ibu Kandungnya bernama alm. E.L. SIAHAAN, sehingga ASI TETA


NATALIA S. tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;
ah

lik

l. PENGGUGAT XIV yang bernama DAVID PADANG, merupakan anak


dari Ir. OLOAN PADANG SITUMORANG yang masih hidup dan Ibu
m

ub

Kandungnya bernama alm. E.L. SIAHAAN, sehingga DAVID


PADANG tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;
ka

ep

4. GUGATAN OBSCUURE LIBEL (GUGATAN TIDAK JELAS DAN


ah

KABUR)
R

Bahwa dalam tuntutannya pada point ke-17 PARA PENGGUGAT


es

menyatakan bahwa TERGUGAT I telah melakukan perbuatan melawan


M

ng

hukum yaitu dengan melakukan Jual Beli Bangunan dari objek


on

gugatan kepada TERGUGAT II, namun dalam poin ke-17 PARA


gu

Halaman 24 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT juga menyatakan bahwa TERGUGAT I melakukan

R
perbuatan melawan hukum yaitu telah menghilangkan hak subyektif

si
para ahli waris dan ahli waris pengganti dari M.D.J. Siahaan,

ne
ng
sehingga dalam hal ini tidak jelas apakah gugatan yang dimaksud
mengenai hal jual beli atau mengenai hal waris;

do
gu DALAM POKOK PERKARA :
Bahwa mohon agar seluruh dalil yang telah diuraikan oleh TERGUGAT I pada

In
A
bagian eksepsi dianggap sebagai satu kesatuan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini;
ah

5. Bahwa, Gugatan PENGGUGAT ini terlalu terburu-buru dimana kebiasaan

lik
dalam praktek didahului dengan melayangkan somasi (Teguran) kepada
para Tergugat terlebih dahulu sebelum mengajukan gugatan ini ke
am

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
ep
6. Bahwa, TERGUGAT I terlebih dahulu menjelaskan hubungannya dengan
k

para ahli waris yang merupakan saudara/i kandung dari TERGUGAT I,


ah

bahwa benar TERGUGAT I merupakan anak dari Alm. MANGARADJA


R

si
DAPOTAN JONAS SIAHAAN dan almh. HERENIA MINAR SIAHAAN,
yang mana selengkapnya keturunannya adalah sebagai berikut:

ne
ng

a. Ir. E.D. Siahaan Alias Eduard Daulat Siahaan (almarhum);

do
gu

b. Dr. T.D.P. Siahaan alias Taripar Darwin Parluhutan Siahaan


(almarhum);
c. Ny. E.L. Siahaan alias Edith Lamria Siahaan (almarhumah);
In
A

d. S.G. Siahaan alias Sorta Gandauli Siahaan. BA (Almarhumah);


e. Ny. S.M.L. Tobing alias Selma Mutiara Siahaan (Almarhumah);
ah

lik

f. Ny. Ratna Dewi Siahaan alias Ratna Dewi Bakara (i.c.);


g. Dr. Sarma Siahaan alias Sarma Tandi Manguliat (i.c.);
m

ub

h. Prof. Dr. Ir. Uras Siahaan, M.Sc alias Uras Lilian Magdalena
Siahaan (i.c.);
ka

i. Surung Siahaan Alias Surung Portahi Adil (i.c.);


ep
ah

7. Bahwa, pada saat hidupnya HERENIA MINAR LUMBAN TOBING


R

(setelah suaminya meninggal) pada tanggal 19 Desember 1974 telah


es

membuat Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta Tidak bergerak


M

ng

yang menyatakan menyerahkan secara mutlak seluruh harta tidak


on

Bergerak milik HERENIA dan suaminya MANGARAJA kepada SURUNG


gu

Halaman 25 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SIAHAAN sebagai pewaris satu-satunya, dimana surat ini dititipkan

R
kepada adiknya UTIAN HELENA HUTAHURUK BORU TOBING;

si
ne
ng
8. Bahwa, TERGUGAT I membantah point ke-7 gugatan PARA
PENGGUGAT yang menyatakan bahwa TERGUGAT I melakukan
perbuatan melawan hukum karena surat Penyerahan Mutlak Seluruh

do
gu Harta tidak Bergerak tanggal 19 Desember 1974 merupakan surat yang
sah sebenar-benarnya dimana dengan surat tersebut Notaris S. Siswadi

In
A
Aswin S.H. menerbitkan Akta Keterangan Hak Waris nomor
1/VI/KHW/1996 pada tanggal 24 Juni 1996;
ah

lik
9. Bahwa, TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil-dalil yang
dijelaskan dalam gugatan nomor 13-16 bahwa warisan yang
am

ub
disebutkan menjadi hak dari ke-9 orang seolah-olah diasumsikan
sistem pewarisan menggunakan perdata B.W., bahwa pada
ep
kenyataannya secara faktual sistem pewarisan yang digunakan ialah
k

sistem kebiasaan/hukum Adat Batak yang dituangkan oleh pewaris


ah

sendiri dalam Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta pada tanggal


R

si
19 Desember 1974;

ne
ng

10. Bahwa, dengan Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta itu maka
tuduhan perbuatan melawan hukum yang diurai dari poin 5-16 jelaslah

do
gu

terbantahkan karena Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta tersebut


telah pernah disaksikan oleh DOMINSEN CAMSIA Br. TOBING yang
merupakan adik kandung Alm. M.D.J. SIAHAAN, kesaksiannya
In
A

mengatakan bahwa DOMINSEN CAMSIA Br. TOBING pernah


mendengar tentang surat wasiat tersebut yang diberikan oleh alm.
ah

lik

HERENIA MINAR SIAHAAN (ibu kandung TERGUGAT I) kepada adik


DOMINSEN CAMSIA Br. TOBING yang bernama UTIAN HELENA
m

ub

HUTAURUK Br. TOBING (Almarhum), istri dari MARULAM


HUTAURUK, SH., dan kemudian surat tersebut diserahkan kepada
ka

TERGUGAT I di Jl. Keramat IV rumahnya Alm. UTIAN HELENA


ep

HUTAURUK;
ah

11. Bahwa, sebelum dibuatnya Akta Keterangan Hak Waris nomor


es

1/VI/KHW/1996 pada tanggal 24 Juni 1996, pernah dibuat Surat


M

ng

Pernyataan pada tanggal 21 Mei 1981 yang isinya merupakan


on

kesepakatan para ahli waris untuk membagi harta bergerak dan tidak
gu

Halaman 26 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bergerak, namun surat itu dibuat karena para ahli waris belum

R
mengetahui pewaris telah meninggalkan Surat Penyerahan Mutlak

si
Seluruh Harta Tidak Bergerak yang dibuat dan ditandatangani di

ne
ng
atas materai pada tanggal 19 Desember 1974 oleh alm. Ny. HERENIA
MINAR SIAHAAN br. TOBING, yang kemudian surat itu dititipkan melalui
adik kandung/paribannya yang bernama Ny. Hutauruk dan diserahkan

do
gu kepada TERGUGAT I setelah alm. Ny. HERENIA MINAR SIAHAAN
meninggal;

In
A
12. Bahwa, TERGUGAT I yang mendapatkan Surat Penyerahan Mutlak
ah

Seluruh Harta Tidak Bergerak tersebut kemudian membawanya ke

lik
hadapan notaris S. Siswadi Aswin S.H. yang kemudian menerbitkan Akta
Keterangan Hak Waris nomor 1/VI/KHW/1996 pada tanggal 24 Juni 1996
am

ub
sesuai dengan keterangan dalam Surat Penyerahan tersebut, sehingga
seluruh harta warisan tidak bergerak termasuk rumah di Djalan
ep
Kramat IV Dalam no. 33, Kelurahan Kenari, Ketjamatan Senen, Kota
k

Jakarta Pusat, D.C.I. Djakarta telah menjadi milik sah TERGUGAT I


ah

secara hukum;
R

si
13. Bahwa, TERGUGAT I membantah dengan keras poin ke-18 sampai ke-

ne
ng

22 gugatan PARA PENGGUGAT karena Jual Beli yang dilakukan


antara TERGUGAT I dengan TERGUGAT II dengan Akta Jual Beli

do
gu

Bangunan dan Pengoperan Hak nomor: 1 tertanggal 04-09-2009


merupakan jual beli yang sah dan berdasar menurut hukum;
In
A

14. Bahwa TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT


sebagaimana didalilkan dalam posita maupun petitum yang meminta
ah

lik

dibebani uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta


rupiah) untuk setiap hari keterlambatan bilamana lalai untuk menjalankan
m

ub

putusan karena tidak berdasar;


ka

DALAM REKONVENSI
ep

15. Bahwa TERGUGAT I dalam konvensi mohon disebut sebagai


ah

PENGGUGAT REKONVENSI dan PENGGUGAT I-XVI dalam konvensi


R

disebut TERGUGAT REKONVENSI I-XVI untuk keadilan dalam perkara


es

ini;
M

ng

on
gu

Halaman 27 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa, segala dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam konvensi di

R
atas, mohon dianggap dan dipergunakan kembali untuk alasan dan

si
gugatan dalam rekonvensi;

ne
ng
17. Bahwa, dengan adanya gugatan konvensi yang diajukan TERGUGAT
REKONVENSI I-XVI terdahulu, telah menyebabkan PENGGUGAT

do
gu REKONVENSI merasa tercemar nama baiknya dan juga kesehatannya
terganggu oleh karena beban pikiran dan mental yang harus diterima

In
A
dalam mengikuti perkara ini, sehingga PENGGUGAT REKONVENSI
telah mengalami kerugian baik secara materiil maupun imateriil;
ah

lik
18. Bahwa dalam menangani perkara register no. 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst
PENGGUGAT REKONVENSI telah dan akan mengeluarkan biaya-biaya
am

ub
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) untuk menggunakan
jasa advokat dan kebutuhan operasional lainnya, serta kerugian imateriil
ep
yang diperkirakan seluruhnya sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta
k

Rupiah);
ah

si
19. Bahwa baik dalam gugatan konvensi maupun dalam gugatan rekonvensi
sesungguhnya diakibatkan oleh tindakan TERGUGAT REKONVENSI I-

ne
ng

XVI, maka cukup beralasan hukum bila majelis hakim menghukum


TERGUGAT REKONVENSI I-XVI untuk membayar seluruh biaya yang

do
gu

timbul akibat perkara ini;


Berdasarkan uraian diatas, TERGUGAT I mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus
In
A

perkara ini berkenan memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut :


A. Dalam Eksepsi :
ah

lik

Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERGUGAT I untuk seluruhnya;


B. Dalam Konvensi :
m

ub

1 Menolak gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-


tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
ka

Verklaard);
ep

2 Menerima dan mengabulkan dalil-dalil TERGUGAT I untuk


ah

seluruhnya;
R

3 Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh ongkos perkara


es

yang timbul dalam perkara ini.


M

ng

on

C. Dalam Rekonvensi:
gu

Halaman 28 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengabulkan gugatan PENGGUGAT REKONVENSI untuk seluruhnya;

R
A T A U apabila Majelis Hakim yang memeriksa,mengadili dan memutuskan

si
perkara ini berpendapat lain,mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo

ne
ng
et bono).

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditentukan, ada pihak

do
gu mengajukan gugatan intervensi pada tanggal 12 Februari 2020;

In
A
Menimbang bahwa atas gugatan Intervensi tersebut Majelis Hakim
menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal 11 Maret 2020 Yang amarnya sebagai
ah

berikut:

lik
Mengadili :
1. Menyatakan Gugatan Intervensi diterima;
am

ub
2. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat serta Intervenient dalam
perkara perdata Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.JKT.Pst untuk melanjutkan
ep
pemeriksaan perkaranya;
k

3. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir;


ah

si
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat II
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

DALAM EKSEPSI

do
gu

I. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena tidak jelas
batas-batas Objek Perkara
In
A

1. Bahwa berdasarkan posita angka 1 dan 2 Gugatan, Para Penggugat


mendalilkan sebagai ahli waris dari almarhum Mangaradja Dapotan Jonas
ah

lik

Siahaan alias alm. M.D.J. Siahaan, dan semasa hidupnya, alm. M.D.J.
Siahaan pernah melakukan jual beli rumah dan tanah dengan Perusahaan
m

ub

Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI Jakarta pada tanggal 21 April 1970
atas tanah seluas 165,75 m2 (seratus enam puluh lima koma tujuh puluh
ka

lima meter persegi) dan bangunan diatasnya sebagaimana dinyatakan


ep

dalam Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI
ah

Djakarta Nomor 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat Izin Gubernur Kepala


R

Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus


es

1967, tersebut tidak menunjukkan batas-batas tanahnya dan secara serta


M

ng

merta menunjuk alamat rumah milik Tergugat II yang telah dijual


on

berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 516/Kel. Kenari yang


gu

Halaman 29 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33, Kelurahan Kenari, Kecamatan

R
Senen, Jakarta Pusat, yang dijadikan pokok sengketa dalam Gugatan ini

si
(selanjutnya akan di sebut ”Objek Perkara”);

ne
ng
2. Bahwa dalam posita Gugatan, Para Penggugat tidak pernah menunjukkan
batas-batas Objek Perkara, karena Para Penggugat justru menunjuk batas-

do
gu batas tanah yang dijadikan Objek Perkara berdasarkan atas batas-batas
tanah yang tercantum dalam akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan

In
A
Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 yang dibuat oleh I Nyoman
Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta atas tanah yang terletak di Jalan
ah

Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen,

lik
Jakarta Pusat, yaitu dengan batas-batas:
- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV
am

ub
- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk
- Sebelah Selatan : Gang Setapak
ep
- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Damanik
k

Yang jelas-jelas bukan merupakan Objek Perkara dalam Gugatan ini;


ah

si
3. Bahwa dalam posita angka 5 dan 6 Gugatan, Para Penggugat pada
pokoknya mendalilkan bahwa atas Objek Perkara telah dijual oleh Tergugat

ne
ng

I kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan


Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 tanpa ijin atau persetujuan

do
gu

Para Penggugat sebagai ahli waris atas Objek Perkara, dengan cara
Tergugat I mengaku sebagai ahli waris satu-satunya dari alm. M.D.J.
Siahaan dengan membuat Akta Keterangan Hak Waris Nomor
In
A

1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh S. Siswadi


Aswin, S.H Notaris di Jakarta;
ah

lik

4. Bahwa fakta hukum bahwa batas-batas Objek Perkara yang ditunjuk oleh
m

ub

Para Penggugat dengan mendasarkan pada akta Jual Beli Bangunan dan
Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang
ka

terletak di Jalan Kernolog Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari,


ep

Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, jelas-jelas bukan merupakan batas-batas


ah

Objek Perkara, karena atas tanah-tanah yang ditunjuk dalam akta Jual Beli
R

Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009


es

tersebut adalah:
M

ng

1). Berasal dari Pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas
on

Eigendom Verponding Nomor 3948, yang telah diajukan permohonan


gu

Halaman 30 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hak Guna Bangunan oleh Afnidah, dan diterbitkan Surat Keputusan

R
Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat Tanggal

si
8 Desember 2009 Nomor: 1086/HGB/BPN. 31.71/2009 tentang

ne
ng
Pemberian Hak Guna Bangunan kepada Afnidah;
2). Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota
Administrasi Jakarta Pusat diatas, kemudian diterbitkan Sertipikat Hak

do
gu Guna Bangunan Nomor 516/Kel. Kenari; NIB: 09.01.05.02.01403; Letak
Tanah: Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008; Asal Hak:

In
A
Pemberian Hak Guna Bangunan selama 20 tahun; Dasar Pendaftaran:
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta
ah

Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor 1086/HGB/BPN.31.71/2009;

lik
Surat Ukur tanggal 10 Desember 2009 No. 00013/Kenari/2009; Luas :
161 M2; Pemegang Hak: Afnidah; Pembukuan: 12 Januari 2010;
am

ub
Penerbitan Sertipikat: 12 Januari 2010; Penunjuk: Tanah Negara Bekas
Eigendom Nomor 3948 sebagian; Dengan batas-batas yaitu:
ep
- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV
k

- Sebelah Timur : tanah HGB 143


ah

- Sebelah Selatan : Gang Setapak


R

si
- Sebelah Barat: tanah SHM 742, (selanjutnya akan disebut
”SHGB 516”)

ne
ng

3). Atas tanah dan bangunan sebagaimana tercatat dalam SHGB 516
diatas kemudian dijual oleh Afnidah kepada Irene Simanjuntak

do
gu

berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013


yang dibuat oleh dan dihadapan Lilik Kristiwati, PPAT di Jakarta,
sehingga SHGB 516 menjadi atas nama Irene Simanjuntak;
In
A

4). Selanjutnya berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri Negara


Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 1998
ah

lik

Tanggal 28 Juni 1998, SHGB 516 atas nama Irene Simanjuntak hapus
dan diubah menjadi Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari atas nama
m

ub

Irene Simanjuntak (selanjutnya akan disebut ”SHM 816”), sehingga atas


tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor
ka

33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat


ep

adalah sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana bukti SHM 816


ah

atas nama Irene Simanjuntak;


R

5). Atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolog Dalam IV Nomor
es

33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat


M

ng

yang berasal dari pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas
on

Eigendom Verponding Nomor 3948 dan diterbitkan SHGB 516 atas


gu

Halaman 31 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nama Afnidah dan terakhir menjadi SHM 816 atas nama Irene

R
Simanjuntak luas 161 m2 (selanjutnya akan disebut ” Tanah dan

si
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516

ne
ng
ditingkatkan menjadi SHM 816”), saat ini dalam status dijadikan
jaminan untuk kredit yang diperoleh Irene Simanjuntak dari PT Bank
CIMB Niaga, Tbk berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-

do
gu SL/X/ 2013 tanggal 7 Oktober 2013, dan telah dibebani Hak
Tanggungan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk;

In
A
6). Tergugat II tidak pernah menjual tanah atas dasar gugatan para
Penggugat, sebagaimana dalam dalil gugatan posita angka 1, 2 dan
ah

3, Tergugat II hanya menjual tanah dan rumah miliknya

lik
berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 516/ Kel. Kenari.
am

ub
5. Berdasarkan fakta-fakta hukum diatas diperoleh kesimpulan bahwa:
1). Dasar perolehan Objek Perkara berasal dari jual beli rumah dan tanah
ep
dengan Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI Jakarta,
k

sedangkan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948


ah

diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 berasal dari


R

si
pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom
Verponding Nomor 3948;

ne
ng

2). Batas-batas Objek Perkara terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33


adalah berbeda dengan batas-batas Tanah dan Bangunan Bekas

do
gu

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi


SHM 816 yang terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33;
3). Objek Perkara tidak terletak / tidak berada di lokasi Tanah dan
In
A

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


ditingkatkan menjadi SHM 816 yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV
ah

lik

Nomor 33 RT 006/008;
4). Para Penggugat tidak dapat menunjukkan batas-batas Objek Perkara
m

ub

yang diperoleh berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan


Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan
ka

Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor
ep

167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967;


ah

5). Dengan demikian Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan
R

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


es

ditingkatkan menjadi SHM 816 dengan tanah yang diperoleh


M

ng

berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah


on

Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat


gu

Halaman 32 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor

R
167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967; sehingga Gugatan harus

si
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

ne
ng
Ontvankelijk Verklaard).

6. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum tersebut di

do
gu atas membuktikan bahwa Gugatan Kabur dan Tidak Jelas ( Obscuur
Libel) karena tidak jelas batas-batas Objek Perkara dan Objek Perkara

In
A
berbeda dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding
3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 dengan
ah

tanah yang diperoleh berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah

lik
dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan
Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor
am

ub
167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967; sehingga Gugatan harus
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
ep
Ontvankelijk Verklaard).
k
ah

II. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consorsium) karena


R

si
tidak mengikutsertakan: Irene Simanjuntak; Pemerintah DKI Jakarta; I
Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta; S. Siswadi Aswin, S.H.,

ne
ng

Notaris di Jakarta; Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi


Jakarta Pusat; Lilik Kristiwati, S.H., PPAT di Jakarta Pusat; Irene

do
gu

Simanjuntak; dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pihak tergugat

7. Bahwa meskipun dalam suatu gugatan, pihak yang mengajukan gugatan


In
A

diberikan kebebasan untuk menarik pihak-pihak yang akan dijadikan


tergugat, namun sesuai maksud dan tujuan gugatan untuk dapat
ah

lik

menyelesaikan sengketa secara terang dan tuntas, maka seluruh pihak-


pihak yang terkait harus diikutsertakan sebagai pihak, sehingga putusan
m

ub

yang akan dikeluarkan memenuhi rasa keadilan dan memberikan kepastian


hukum. Satu dan lain hal untuk menghindari putusan yang merugikan pihak
ka

lain atau sengaja dimaksudkan untuk merugikan pihak lain;


ep
ah

8. Bahwa berdasarkan Eksepsi romawi I di atas, jelas sekali telah


R

membuktikan bahwa selain Tergugat I dan Tergugat II terdapat pihak-pihak


es

yang terlibat dan atau terkait dengan Objek Perkara yang disengketakan
M

ng

Para Penggugat, yaitu:


on
gu

Halaman 33 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1). Irene Simanjuntak, tidak digugat padahal secara nyata-nyata ada

R
terjadi perubahan atas Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 516/ Kel.

si
Kenari atas nama Afnidah telah dimatikan berubah menjadi Seripikat

ne
ng
Hak Milik No. 816/ Kel. Kenari atas nama Irene Simanjuntak atas dasar
adanya jual beli;
2). Irene Simanjuntak, yang saat ini sebagai pemilik sah atas tanah dan

do
gu bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT
006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat

In
A
sebagaimana bukti SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak, yang diakui
oleh Para Penggugat sebagai haknya, untuk membuktikan apakah
ah

Irene Simanjuntak adalah pembeli yang beritikad baik sehingga

lik
berhak mendapatkan perlindungan hukum;
3). Pemerintah Daerah DKI Jakarta, yang didalilkan oleh Para Penggugat
am

ub
bahwa Objek Perkara dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan atau berasal dari
Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI Jakarta, dan Objek
ep
Perkara terletak diatas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom
k

Verponding Nomor diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM


ah

816. Untuk membuktikan kebenaran dalil Para Penggugat yang


R

si
menyatakan memperoleh Objek Perkara berdasarkan atas Surat
Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta No:

ne
ng

069/PR/UB-Pd/PTB/1970, dan untuk membuktikan Objek Perkara


berada diatas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948

do
gu

diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, maka merupakan


syarat mutlak untuk menghadirkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta
sebagai pihak dalam Gugatan ini;
In
A

4). I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, sebagai Notaris yang
didalilkan oleh Para Penggugat membuat akta Jual Beli Bangunan dan
ah

lik

Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 sehingga


menyebabkan Objek Perkara beralih kepada Afnidah, sehingga I
m

ub

Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta harus ditarik sebagai


pihak untuk membuktikan apakah peralihan tersebut telah
ka

dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;


ep

5). S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta, sebagai Notaris yang


ah

didalilkan Para Penggugat membuat Akta Keterangan Hak Waris Nomor


R

1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang memuat keterangan bahwa


es

Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil (Tergugat I) adalah ahli waris
M

ng

satu-satunya dari alm. M.D.J. Siahaan yang dijadikan dasar untuk


on

melakukan pengalihan Objek Perkara berdasarkan akta Jual Beli


gu

Halaman 34 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September

R
2009, sehingga S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta harus

si
ditarik sebagai pihak untuk membuktikan apakah Akta Keterangan

ne
ng
Hak Waris tersebut telah dibuat sesuai prosedur dan ketentuan
hukum yang berlaku;
6). Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat, yang

do
gu menyetujui dan memberikan SHGB 516 kepada Afnidah berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta

In
A
Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor 1086/HGB/BPN.31.71/2009
atas tanah dan bangunan yang terletak Jalan Kernolong Dalam IV
ah

Nomor 33, yang didalilkan diakui oleh Para Penggugat sebagai Objek

lik
Perkara, dan yang menyatakan bahwa pemberian HGB kepada Afnidah
berasal dari Pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas
am

ub
Eigendom Verponding 3948, yang berbeda dengan asal perolehan
Objek Perkara yang diakui Para Penggugat berasal dari Surat
ep
Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta No:
k

069/PR/UB-Pd/PTB/1970 sehingga Kepala Kantor Pertanahan Kota


ah

Administrasi Jakarta Pusat harus ditarik sebagai pihak untuk


R

si
membuktikan asal-usul tanah dan membuktikan apakah prosedur
penerbitan sertipikat telah dilakukan sesuai prosedur dan

ne
ng

ketentuan hukum yang berlaku;


7). Lilik Kristiwati, S.H, PPAT di Jakarta, yang membuat Akta Jual Beli

do
gu

tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 sehingga menyebabkan


adanya peralihan hak atas tanah dan bangunan yang semula tercatat
dalam SHGB 516 atas nama Afnidah beralih kepada Irene
In
A

Simanjuntak, yang diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya,


sehingga Lilik Kristiwati, S.H, PPAT di Jakarta harus ditarik sebagai
ah

lik

pihak untuk membuktikan apakah peralihan hak atas tanah dari


Afnidah kepada Irene Simanjuntak telah dibuat sesuai prosedur
m

ub

dan ketentuan hukum yang berlaku;


8). PT Bank CIMB Niaga Tbk, selaku Pemegang Hak Tanggungan atas
ka

tanah dan bangunan sebagaimana tercatat dalam SHM 816 atas nama
ep

Irene Simanjuntak yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT


ah

006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yang


R

diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya, untuk membuktikan


es

apakah PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah pemegang Hak


M

ng

Tanggungan yang beritikad baik sehingga berhak mendapatkan


on

perlindungan hukum;
gu

Halaman 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa untuk memenuhi prinsip-prinsip keseimbangan, kepastian dan

R
keadilan hukum bagi semua pihak dalam proses peradilan, dan oleh karena

si
ketepatan, keakuratan dan kelengkapan pihak-pihak yang digugat

ne
ng
dihadapan persidangan merupakan hal yang sangat mutlak diperlukan,
maka Irene Simanjuntak; Pemerintah DKI Jakarta; I Nyoman Raka, S.H.,
M.H, Notaris di Jakarta; S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta;

do
gu Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat; Lilik
Kristiwati, S.H., PPAT di Jakarta Pusat; Irene Simanjuntak; dan PT

In
A
Bank CIMB Niaga Tbk harus ditarik sebagai pihak tergugat;
10. Bahwa tidak ditariknya atau tidak diikutsertakannya pihak-pihak tersebut
ah

diatas sebagai pihak mengakibatkan Gugatan ini menjadi tidak lengkap

lik
dan kurang pihak sehingga Gugatan ini harus dinyatakan ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
am

ub
Verklaard).
ep
III. Gugatan Error in Persona yaitu diskualifikasi atau gemis
k

aanhoedanigheid, karena keliru menarik Turut Tergugat sebagai pihak


ah

si
11. Bahwa berdasarkan Eksepsi romawi I dan II diatas, membuktikan bahwa
antara Turut Tergugat dengan Para Penggugat dan Para Tergugat sama

ne
ng

sekali tidak mempunyai hubungan hukum atau tidak ada peristiwa hukum
yang dapat dijadikan dasar dan alasan oleh Para Penggugat menarik Turut

do
gu

Tergugat sebagai pihak dalam Gugatan ini, dan Turut Tergugat bukanlah
pemegang hak atas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding
3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816;
In
A

12. Bahwa Para Penggugat mendalilkan adanya perbuatan hukum jual beli
ah

lik

Objek Perkara berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
Nomor 01 tertanggal 4 September 2009, sedangkan perbuatan hukum jual
m

ub

beli atas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948


diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 dilakukan berdasarkan
ka

Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 antara Afnidah
ep

selaku penjual dengan Irene Simanjuntak selaku pembeli sehingga


ah

menyebabkan adanya peralihan hak atas tanah dan bangunan yang semula
R

tercatat dalam SHGB 516 atas nama Afnidah beralih kepada Irene
es

Simanjuntak, dan saat ini Irene Simanjuntak adalah pemilik sah atas tanah
M

ng

dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT


on

006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat sebagaimana


gu

Halaman 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak, sehingga Turut Tergugat

R
yang ditarik sebagai pihak dalam Gugatan ini keliru, tidak jelas, dan

si
salah pihak sehingga Gugatan ini mengandung error in persona;

ne
ng
13. Dengan demikian Para Penggugat tidak mempunyai kepentingan yang
cukup dan layak serta tidak mempunyai dasar hukum yang dapat diterima

do
gu untuk menarik Turut Tergugat sebagai pihak dalam Gugatan ini, sehingga
menyebabkan formulasi Gugatan tidak jelas, tidak memenuhi syarat formil,

In
A
tidak terang atau isinya gelap (onduidelijk), dan menyalahi asas process
doelmatigheid (demi kepentingan beracara), karenanya Gugatan ini harus
ah

ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

lik
Ontvankelijk Verklaard).
am

ub
IV. Para Penggugat tidak memiliki Legal Standing (Pesona Standi in
Judicio) Untuk Menggugat Harta Warisan Pewaris incasu Objek
ep
Perkara
k
ah

14. Bahwa berdasarkan posita angka 4 Gugatan dan Putusan Pengadilan


R

si
Negeri Tanjungpinang Nomor 51/Pdt.G/2017/PN.Tpg tanggal 20 Maret
2018, membuktikan adanya fakta hukum bahwa alm. M.D.J. Siahaan

ne
ng

(meninggal 14 Oktober 1970) dengan alm. H.M. Lumbantobing (meninggal 9


Mei 1981) (selanjutnya akan disebut ”Pewaris”, memiliki keturunan sebagai

do
gu

berikut:
1). Alm. E.D. Siahaan (Laki/L), mempunyai anak yaitu: Ruth Ceria
Rumondang (Perempuan/P/Anak Angkat– Penggugat IV), Sarah
In
A

Siahaan (P– Penggugat V), Sebastian Siahaan (L/Anak Angkat –


Penggugat VI), dan Christa Siahaan (P/Anak Angkat – Penggugat VII);
ah

lik

2). Alm. T.D.P. Siahaan (L), mempunyai anak yaitu: Krisanti Siahaan (P–
Penggugat VIII), Kristiane Siahaan (P– Penggugat IX), dan Yulika
m

ub

Erika Siahaan (P– Penggugat X);


3). Alm. E.L. Siahaan (P), mempunyai anak yaitu: Melva Aulia S (P–
ka

Penggugat XI), Edwin P. Situmorang (L– Penggugat XII), Asi Teta


ep

Natalia S (P– Penggugat XIII), dan David Padang (L– Penggugat XIV);
ah

4). Alm. S.G. Siahaan (P), tidak memiliki keturunan;


R

5). Alm. S.M.L. Tobing (P), mempunyai anak yaitu: Eric MHL Tobing (L–
es

Penggugat XV), Victor Alpin P Siahaan (L– Penggugat XVI);


M

ng

6). Ratna Dewi Dewi Siahaan (P- Penggugat II);


on

7). DR Sarma Siahaan (Kewarganegaraan Jerman, L-Penggugat I);


gu

Halaman 37 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8). Uras Siahaan (P- Penggugat III);

R
9). Surung Siahaan (L-Tergugat I);

si
ne
ng
15. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor
51/Pdt.G/ 2017/PN.Tpg tanggal 20 Maret 2018, dapat disampaikan adanya
fakta-fakta hukum sebagai berikut:

do
gu 1). Alm. H.M. Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981, telah
mengeluarkan Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak kepada

In
A
Tergugat I (Surat Penyerahan);
2). Selanjutnya untuk menindaklanjuti Surat Penyerahan Mutlak Harta
ah

Tidak Bergerak kepada Tergugat I maka 12 (dua belas) hari setelah

lik
meninggalnya ibu/nenek Para Penggugat dan Tergugat I (alm. H.M.
Lumbantobing), yaitu pada tanggal 21 Mei 1981, telah ditandatangani
am

ub
kesepakatan antara seluruh anak-anak Pewaris berupa Kesepakatan
Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat
ep
Batak tertanggal 21 Mei 1981 (Kesepakatan);
k

3). Berdasarkan Surat Penyerahan, Kesepakatan dan sesuai pembagian


ah

harta warisan menurut Hukum Adat Batak sebagaimana dikemukakan di


R

si
atas maka telah terjadi peristiwa-peristiwa hukum sebagaimana di
bawah ini;

ne
ng

4). DR Sarma Siahaan (Penggugat I) telah mendapatkan hak-haknya atas


Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya

do
gu

kepada Tergugat I, dan telah meninggalkan kewarganegaraan


Indonesia, sehingga Penggugat I tidak berhak lagi sebagai Ahli
Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;
In
A

5). Anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam bentuk Harta
Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat dll) yang pada
ah

lik

saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama dan/atau lebih tinggi


dari nilai harta barang tidak bergerak yang menjadi bagian pihak laki-
m

ub

laki. Dengan telah diberikannya bagian anak perempuan atas harta


warisan dalam bentuk Harta Benda Bergerak, maka Ahli Waris
ka

Perempuan dari Pewaris yaitu alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan,
ep

alm. S.M.L. Tobing, Ratna Dewi Dewi Siahaan (Penggugat II) dan Uras
ah

Siahaan (Penggugat III) tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
R

menuntut Harta Warisan Lainnya;


es

6). Anak laki-laki Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P.
M

ng

Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan


on

dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya kepada


gu

Halaman 38 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk

R
menuntut Harta Warisan Pewaris, karenanya anak-anaknya bukan

si
merupakan Ahli Waris dari Pewaris. Adapun anak-anak alm. E.D.

ne
ng
Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan yang bukan merupakan Ahli Waris
dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk
menuntut Harta Warisan Pewaris adalah:

do
gu a. Anak dari alm. ED Siahaan yaitu: Ruth Ceria Rumondang
(Penggugat IV), Sarah Siahaan (Penggugat V), Sebastian

In
A
Siahaan (Penggugat VI), dan Christa Siahaan (Penggugat VII);
b. Anak dari alm. TDP Siahaan yaitu: Krisanti Siahaan (Penggugat
ah

VIII), Kristiane Siahaan (Penggugat IX), dan Yulika Erika Siahaan

lik
(Penggugat X);
7). Oleh karena anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam
am

ub
bentuk Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat dll)
maka alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan alm. S.M.L. Tobing
ep
tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
k

Pewaris, maka anak-anaknya bukan merupakan Ahli Waris dari


ah

Pewaris. Adapun anak alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan
R

si
alm. S.M.L. Tobing yang bukan merupakan Ahli Waris dari Pewaris
sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta

ne
ng

Warisan Pewaris adalah:


a. Anak dari alm. EL Siahaan yaitu: Melva Aulia S (Penggugat XI),

do
gu

Edwin P. Situmorang (Penggugat XII), Asi Teta Natalia S


(Penggugat XIII), dan David Padang (Penggugat XIV);
b. Anak dari alm. SML Tobing yaitu: Eric MHL Tobing (Penggugat XV),
In
A

Victor Alpin P Siahaan (Penggugat XVI);


ah

lik

16. Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas, telah


membuktikan adanya fakta hukum bahwa Penggugat I hingga Penggugat
m

ub

III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
Lainnya in casu Objek Perkara, dan Penggugat IV hingga Penggugat
ka

XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki


ep

dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;


ah

17. Bahwa atas dasar dan alasan hukum bahwa Penggugat IV hingga
es

Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak


M

ng

memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris, dan
on

Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
gu

Halaman 39 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menuntut Harta Warisan Lainnya sehingga menurut hukum telah

R
melepaskan hak-hak selanjutnya sebagai Ahli Waris Pewaris, maka

si
Tergugat I kemudian membuat dan menandatangani Akta Keterangan

ne
ng
Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh
dan dihadapan S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta;

do
gu 18. Bahwa atas dasar dan alasan hukum tersebut di atas, telah membuktikan
bahwa Para Penggugat tidak memiliki Legal Standing (Pesona Standi

In
A
in Judicio) lagi untuk mengajukan gugatan terhadap Harta Warisan
Lainnya in casu Objek Perkara sehingga seluruh Gugatan harus
ah

ditolak;

lik
V. Hak Para Penggugat Mengajukan Gugatan Objek Perkara Daluwarsa
am

ub
19. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas membuktikan bahwa: Objek
ep
Perkara dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan berdasarkan Surat Perdjanjian
k

Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta No. 069/PR/UB-
ah

Pd/PTB/1970 tanggal 21 April 1970; alm. M.D.J. Siahaan meninggal 14


R

si
Oktober 1970; alm. H.M. Lumbantobing meninggal 9 Mei 1981 dan sebelum
meninggal telah mengeluarkan Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak

ne
ng

Bergerak kepada Tergugat I; Tanggal 21 Mei 1981 dibuat Kesepakatan


Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat

do
gu

Batak oleh seluruh anak Pewaris; hak-hak Ahli Waris atas Harta Warisan
Pewaris baik anak laki maupun perempuan telah menerima hak-haknya
atas warisan sesuai Hukum Adat Batak dan pembagian Harta Warisan
In
A

sudah selesai dilakukan, sehingga terhadap sisa Harta Warisan Lainnya in


casu Objek Perkara merupakan hak sepenuhnya dari Tergugat I;
ah

lik

20. Bahwa berdasarkan Pasal 1967 KUH Perdata menyatakan bahwa: ”Semua
m

ub

tuntuan hukum, baik yang bersifat kebendaan maupun yang bersifat


perorangan, hapus karena lewat waktu dengan lewatnya waktu tiga puluh
ka

tahun, sedangkan orang yang menunjuk adanya lewat waktu itu, tidak usah
ep

menunjukkan suatu alas hak, dan terhadapnya tak dapat diajukan suatu
ah

tangkisan yang didasarkan pada itikad buruk”.


R

es

21. Bahwa Objek Perkara sejak dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan tanggal 21 April
M

ng

1970 atau setidak-tidaknya sejak dibuatnya Kesepakatan tanggal 21 Mei


on

1981 atau setidak-tidaknya sejak Harta Warisan Lainnya incasu Objek


gu

Halaman 40 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara merupakan hak sepenuhnya dari Tergugat I yang mulai terjadi saat

R
ditandatanganinya Kesepakatan tanggal 21 Mei 1981, sampai

si
didaftarkannya Gugatan ini tanggal 28 Oktober 2019, Para Penggugat tidak

ne
ng
dapat membuktikan adanya penguasaan terus menerus atas Objek Perkara.
Dengan demikian, dari sejak dibelinya Objek Perkara tahun 1970 hingga
tahun 2019 atau 49 (empat puluh sembilan) tahun lamanya, atau dari sejak

do
gu adanya Pembagian Warisan secara Hukum Adat Batak tahun 1981 hingga
tahun 2009 atau 36 (tigapuluh enam) tahun lamanya, Objek Perkara tidak

In
A
pernah dalam penguasaan Para Penggugat, sehingga hak Para
Penggugat atas tanah Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu
ah

melebihi 30 (tigapuluh) tahun sesuai Pasal 1967 KUHPerdata;

lik
22. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum bahwa hak Para Penggugat atas
am

ub
Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu melebihi 30 (tigapuluh) tahun
sesuai Pasal 1967 KUH Perdata, maka tidak ada dasar dan alasan
ep
hukum Para Penggugat mengajukan Gugatan atas Objek Perkara
k

sehingga Gugatan harus ditolak;


ah

si
VI. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena: tidak jelas
status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J. Siahaan;

ne
ng

tidak jelas hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Obyek


Perkara; menggabungkan beberapa tergugat dalam satu gugatan

do
gu

(kumulasi subjektif) dan penggabungan beberapa tuntutan terhadap


beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan (kumulasi objektif)
In
A

23. Bahwa dalam posita Gugatan Para Penggugat tidak dapat dengan terang
dan jelas menguraikan status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris
ah

lik

alm. M.D.J. Siahaan, dan terbukti sebagaimana dikemukakan dalam


Eksepsi romawi IV di atas bawa Penggugat I hingga Penggugat III adalah
m

ub

sebagai Ahli Waris Pewaris yang tidak berhak lagi atas Harta Warisan
Lainnya incasu Objek Perkara, sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat
ka

XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak berhak atas Harta
ep

Warisan Pewaris. Dengan demikian, Para Penggugat tidak dapat


ah

menguraikan alasan dan dasar hukum menyatakan dirinya sebagai Ahli


R

Waris Pewaris yang berhak menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek
es

Perkara, sehingga Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena
M

ng

tidak jelas status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J.
on

Siahaan;
gu

Halaman 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
24. Bahwa oleh karena tidak jelas status hukum Para Penggugat sebagai ahli

si
waris Pewaris sehingga jika benar ada, quad non, Pewaris ada

ne
ng
meninggalkan harta warisan berupa Objek Perkara, maka terhadap Objek
Perkara tersebut tidak ada hubungan hukum dengan Para Penggugat,
karena Penggugat I hingga Penggugat III sebagai Ahli Waris Pewaris tidak

do
gu berhak lagi atas Harta Warisan Lainnya incasu Objek Perkara sehingga
tidak berhak lagi menuntut Objek Perkara, sedangkan Penggugat IV hingga

In
A
Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak
memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Objek Perkara, sehingga
ah

Gugatan Kabur dan Tidak Jelas ( Obscuur Libel) karena tidak jelas

lik
hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Obyek Perkara;
am

ub
25. Bahwa berdasarkan posita-posita Gugatan, membuktikan bahwa Para
Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat I karena Tergugat I
ep
menyatakan dirinya sebagai ahli waris satu-satunya dari Pewaris
k

berdasarkan Akta Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24


ah

Juni 1996, dan Para Penggugat mendalilkan bahwa ahli waris dari Pewaris
R

si
adalah Para Penggugat dan Tergugat I. Terhadap dalil ini sudah
terbantahkan sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi romawi IV diatas

ne
ng

yang membuktikan bahwa Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak


lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu

do
gu

Objek Perkara, dan Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan


Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk
menuntut Harta Warisan Pewaris;
In
A

26. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, Gugatan ini merupakan gugatan
ah

lik

terkait dengan sengketa hak mewaris antara Para Penggugat dengan


Tergugat I, dengan tujuan untuk mendapatkan kepastian hukum tentang
m

ub

siapa-siapa saja sebagai ahli waris dari Pewaris yang berhak mewaris,
apakah Para Penggugat benar merupakan ahli waris Pewaris yang masih
ka

berhak mewaris Harta Warisan Pewaris sehingga berhak mengajukan


ep

gugatan atas Harta Warisan Pewaris, dan apakah Objek Perkara


ah

merupakan Harta Warisan Pewaris yang masih menjadi hak Para


R

Penggugat, atau apakah Objek Perkara tersebut telah menjadi hak


es

sepenuhnya dari Tergugat I. Hal-hal tersebut merupakan permasalahan


M

ng

hukum antara Para Penggugat dengan Tergugat I yang harus diselesaikan


on

lebih dahulu antara mereka agar mendapatkan suatu kepastian hukum;


gu

Halaman 42 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
27. Bahwa permasalahan antara Para Penggugat dengan Tergugat I di atas,

si
tidak ada kaitan dan hubungannya dengan peralihan hak atas Tanah dan

ne
ng
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
ditingkatkan menjadi SHM 816 yang saat ini sah merupakan milik Irene
Simanjuntak. Demikian juga jika benar, quad non, atas Objek Perkara sama

do
gu dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan
SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 yang saat ini sah merupakan

In
A
milik Irene Simanjuntak, yang dijual oleh Tergugat I kepada Tergugat II, dan
oleh Tergugat II kemudian dijual kepada Irene Simanjuntak, maka hal
ah

tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu melalui penyelesaian sengketa

lik
antara Para Penggugat dengan Tergugat I yang tidak ada hubungan dengan
Tergugat II, Turut Tergugat maupun Irene Simanjuntak;
am

ub
28. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum diatas, membuktikan bahwa
ep
permasalahan hukum antara Para Penggugat dengan Tergugat I
k

sebagaimana dikemukakan dalam angka 26 diatas merupakan sengketa


ah

pribadi antara Para Penggugat dengan Tergugat I, dan tidak ada


R

si
konseksitas yang erat (innerlijke samenhangen) dengan peralihan,
penjualan, penguasaan, pembebanan hak atas Tanah dan Bangunan Bekas

ne
ng

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi


SHM 816 yang saat ini sah merupakan milik Irene Simanjuntak

do
gu

sebagaimana dikemukakan dalam angka 27 di atas, sehingga kedua


peristiwa hukum dalam angka 26 dan 27 di atas tidak dapat digabungkan
dalam satu gugatan. Hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Yurisprudensi
In
A

Mahkamah Agung RI yaitu:


ah

lik

Putusan MARI No. 575 K/Pdt/1983 tanggal 20 Juni 1984:


”... boleh dilakukan penggabungan (samenvoeging) atau komulasi
m

ub

objektif maupun subjektif, asal terdapat innerlijke samenhangen atau


koneksitas erat diantaranya. Ternyata dalam kasus ini, hal itu tidak
ka

terdapat, karena utang yang terjadi adalah utang yang masing-


ep

masing berdiri sendiri-sendiri, sehingga tidak bisa diakumulasi”.


ah

Putusan MARI No. 1518 K/Pdt/1983 tanggal 4 Desember 1984:


es

“..., komulasi subjektif atau komulasi objektif yang terjadi dalam


M

ng

perkara ini, tidak dapat dibenarkan atas alasan gugatan-gugatan


on

yang digabung, masing-masing berdiri sendiri-sendiri. Seharusnya


gu

Halaman 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diajukan secara terpisah oleh Penggugat I dan Penggugat II kepada

R
Tergugat”

si
ne
ng
29. Bahwa, peristiwa hukum yang terjadi antara Para Penggugat dengan
Tergugat I dilakukan secara terpisah dengan peristiwa hukum antara
Tergugat I dengan Tergugat II dan antara Tergugat II dengan Irene

do
gu Simanjuntak, dimana yang satu dengan yang lainnya dilakukan dengan cara
yang berbeda-beda dan masing-masing adalah berdiri sendiri-sendiri dan

In
A
terpisah. Tidak terdapat persamaan peristiwa hukum dan atau hubungan
hukum antara kedua peristiwa hukum tersebut. Peristiwa hukum yang
ah

dijadikan dasar untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat I adalah

lik
berbeda dengan peristiwa hukum yang terjadi dengan Tergugat II dan pihak
lainnya. Tuntutan hukum terhadap masing-masing pihak tersebut tunduk
am

ub
pada hukum acara yang berbeda-beda. Hal ini dengan tegas dinyatakan
dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yaitu:
ep
k

Putusan MARI No. 1742 K/Pdt/1983 tanggal 14 Nopember 1984:


ah

”oleh karena tidak ada hubungan hukum diantara tergugat maka


R

si
sesuai dengan putusan tanggal 20 Juni 1979 No. 415 K/Sip/1975,
gugatan tidak dapat diajukan secara komulasi, tetapi harus masing-

ne
ng

masing berdiri sendiri terhadap para tergugat”.

do
gu

Putusan MARI No. 677 K/Sip/1972 tanggal 13 Desember 1972:


”terhadap dua perkara yang berhubungan erat satu dengan yang
lainnya tetapi masing-masing tunduk pada hukum acara yang
In
A

berbeda tidak boleh digabungkan”;


ah

lik

Putusan di atas dikuatkan lagi dengan Putusan MARI No. 2177


K/Pdt/1983, No. 1742 K/Pdt/1983, No. 343 K/Sip/1975 dan 524
m

ub

K/Sip/1974 (Lihat M. Yahya Harahap, SH : Hukum Acara Perdata, Sinar


Grafika, cet. ke-dua, Juni 2005, hal. 103-107).
ka

ep

30. Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum tersebut diatas,


ah

maka Gugatan yang menggabungkan beberapa tergugat dalam satu


R

gugatan (kumulasi subjektif) dan penggabungan beberapa tuntutan


es

terhadap beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan (kumulasi objektif)


M

ng

adalah tidak dibenarkan menurut hukum, karenanya gugatan Penggugat


on
gu

Halaman 44 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima

R
(Niet Ontvankelijk Verklaard).

si
ne
ng
VII. Gugatan Premature (exceptio dilotoria atau dilatoria exceptia)

31. Bahwa sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi diatas telah

do
gu membuktikan bahwa sampai dengan didaftarkannya Gugatan ini di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, belum terbukti adanya

In
A
suatu putusan hakim atau penetapan hakim yang memutuskan atau
menetapkan bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang masih
ah

berhak atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;

lik
32. Bahwa karena gugatan Penggugat diajukan sebelum adanya keputusan
am

ub
bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang masih berhak atas
Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara, maka gugatan atas Objek
ep
Perkara dengan melibatkan Tergugat II dan Turut Tergugat adalah
k

premature (terlalu dini), belum saatnya untuk diajukan sehingga Gugatan


ah

ini harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima


R

si
(Niet Ontvankelijk Verklaard).

ne
ng

33. Bahwa demikian pula gugatan para Penggugat masih premature karena
tanah yang didalilkan sebagai tanah miliknya tersebut belum menjadi tanah

do
gu

hak sebagaimana ketentuan UUPA Pasal 16 ayat (1), sehingga gugatannya


masih premature. Gugatan ini harus ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
In
A

VIII. Gugatan Diajukan dengan Itikad Tidak Baik


ah

lik

34. Bahwa sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi di atas telah


m

ub

membuktikan adanya fakta-fakta hukum yaitu: Objek Perkara telah dibeli


alm. M.D.J. Siahaan tanggal 21 April 1970; alm. M.D.J. Siahaan meninggal
ka

14 Oktober 1970; alm. H.M. Lumbantobing meninggal 9 Mei 1981; Surat


ep

Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak dari alm. H.M. Lumbantobing


ah

sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981 kepada Tergugat I; Tanggal 21 Mei


R

1981 dibuat Kesepakatan Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang


es

Tua Dengan Cara Adat Batak oleh seluruh anak Pewaris; Ahli Waris baik
M

ng

laki maupun perempuan telah menerima hak-haknya atas Harta Warisan


on

Pewaris sesuai Hukum Adat Batak dan pembagian Harta Warisan Pewaris
gu

Halaman 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah selesai dilakukan, sehingga terhadap Harta Warisan Lainnya in casu

R
Objek Perkara merupakan hak sepenuhnya dari Tergugat I; Tergugat I

si
membuat Akta Keterangan Hak Waristanggal 24 Juni 1996; Objek Perkara

ne
ng
dialihkan Tergugat I tanggal 4 September 2009; Para Penggugat
menyatakan mengetahui adanya peralihan Objek Perkara tanggal 4
September 2009; Kantor Pertanahan menerbitkan SHGB 516 tanggal 12

do
gu Januari 2010; dan Para Penggugat mengajukan Gugatan atas Objek
Perkara pada tanggal 18 Oktober 2019;

In
A
35. Bahwa fakta hukum diatas membuktikan bahwa Para Penggugat
ah

mengajukan Gugatan atas Objek Perkara setelah berlalunya 36 (tiga puluh

lik
enam) tahun lamanya setelah dibuatnya Kesepakatan Pembagian Harta
Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat Batak dibuat tanggal 21
am

ub
Mei 1981 yang memuat kesepakatan pembagian Harta Warisan dilakukan
berdasarkan Hukum Adat Batak dan seluruh ahli waris baik laki maupun
ep
perempuan telah mendapatkan bagian harta warisan sesuai haknya;
k
ah

36. Bahwa Para Penggugat telah mengingkari adanya fakta hukum bahwa
R

si
Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
menuntut Harta Warisan Lainnya incasu Objek Perkara, sedangkan

ne
ng

Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris


sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan

do
gu

Pewaris, sehingga membuktikan bahwa Para Penggugat dalam mengajukan


Gugatan ini dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh dan itikad tidak baik,
sehingga merupakan gugatan Vexatious Litigation yang benar-benar bersifat
In
A

vexing (tidak ada visi luhurnya), yaitu gugatan diajukan tanpa visi dan
landasan yang jelas dan bermuatan itikad tidak baik.
ah

lik

37. Bahwa Gugatan ini terbukti diajukan tanpa pengetahuan, keahlian dan
m

ub

logika yang utuh serta ketajaman nurani karena mengingkari adanya fakta
hukum berupa Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak dari alm.
ka

H.M. Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981 kepada


ep

Tergugat I, Kesepakatan Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang Tua


ah

Dengan Cara Adat Batak dibuat tanggal 21 Mei 1981 yang memuat
R

kesepakatan pembagian Harta Warisan dilakukan berdasarkan Hukum Adat


es

Batak, dan ahli waris Pewaris baik laki maupun perempuan telah
M

ng

mendapatkan haknya sesuai kesepakatan dan Hukum Adat Batak yang


on

disepakati. Apakah Penggugat IV hingga Penggugat XVI yang jelas-jelas


gu

Halaman 46 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan

R
alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris, pernah bertanya kepada

si
almarhum ibu atau bapaknya, apakah ibu atau bapaknya sudah menerima

ne
ng
hak-haknya sebagai ahli waris, kemudian apakah Penggugat IV hingga
Penggugat XVI pernah bertanya kepada orang tuanya kenapa atas Objek
Perkara menjadi dikuasai sepenuhnya oleh Tergugat I, atau apakah orang

do
gu tuanya tidak pernah menjelaskan kenapa Objek Perkara dikuasai
sepenuhnya oleh Tergugat I;

In
A
38. Fakta hukum bahwa Gugatan ini terbukti diajukan tanpa pengetahuan,
ah

keahlian dan logika yang utuh serta ketajaman nurani dari Penggugat IV

lik
hingga Penggugat XVI adalah bahwa jika benar, quad non, Objek Perkara
merupakan hak orang tuanya, kenapa saat orangtuanya masih hidup tidak
am

ub
mempermasalahkannya, kenapa Penggugat IV hingga Penggugat XVI baru
mempermasalahkan setelah saksi-saksi hidupnya (ibu atau bapaknya)
ep
sudah tidak ada? Demikian juga Penggugat I hingga Penggugat III yang
k

jelas-jelas mengetahui permasalahan yang sebenarnya, justru bertindak


ah

seperti ”mengail di air keruh” dengan cara memanfaatkan ketidaktahuan


R

si
atau ketidakpekaan Penggugat IV hingga Penggugat XVI terhadap pokok
permasalahan yang sebenarnya untuk mengajukan gugatan, sehingga hal

ne
ng

ini membuktikan bahwa tidak ada ketajaman nurani dari Penggugat I hingga
Penggugat III;

do
gu

39. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan alasan-alasan hukum di atas telah


membuktikan bahwa Gugatan ini tidak lebih dari sebuah eksprimen atau
In
A

Gugatan “iseng belaka”, sebagaimana juga dibuktikan dari adanya petitum


angka 7 huruf a yang mana Para Penggugat berharap mendapatkan ganti
ah

lik

rugi dari pemilik terakhir yang telah memperoleh hak atas tanah dengan
itikad baik sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;
m

ub

40. Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, membuktikan bahwa


ka

Gugatan yang diajukan Para Penggugat didasarkan atas eksprimen


ep

semata-mata (gugatan iseng) dan itikad tidak baik sehingga sudah


ah

seharusnya Gugatan a quo dinyatakan DITOLAK atau setidak-tidaknya


R

dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);


es
M

ng

DALAM PROVISI
on
gu

Halaman 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa gugatan para Penggugat diajukan sebelum adanya keputusan

R
pengadilan yang menutuskan bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris

si
Pewaris yang masih berhak atas Harta Warisan in casu Objek Perkara.

ne
ng
2. Bahwa Penggugat I bukan lagi sebagai Warga Negara Indonesia, tetapi
Warga Negara Jerman yang bertentangan dengan ketentuan UUPA Pasal

do
gu 21 ayat (3).

In
A
3. Bahwa dalil-dalil dan fakta-fakta yang didalilkan oleh para Penggugat tidak
sesuai dengan bukti-bukti kepemilikan hak atas tanah yang belum timbul
ah

haknya (gugatan hak atas tanah masih premature), maka gugatan provisi ini

lik
harus ditolak atau setidak-tidaknya dikesampingkan.
am

ub
DALAM POKOK PERKARA
ep
1. Bahwa dalil-dalil dalam Eksepsi tersebut diatas merupakan satu kesatuan
k

dan tidak terpisahkan dengan Jawaban Pokok Perkara, karenanya Eksepsi


ah

tersebut dinyatakan mutatis mutandis telah dicantumkan kembali dalam


R

si
Jawaban Pokok Perkara ini;

ne
ng

2. Bahwa Turut Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Gugatan,


kecuali terhadap hal-hal yang dengan tegas diakui kebenarannya oleh Turut

do
gu

Tergugat. Segala hal apa yang tidak dijawab dan/atau tidak ditanggapi oleh
Turut Tergugat, hal tersebut bukan berarti diakui kebenarannya, akan tetapi
semata-mata karena Turut Tergugat menganggap dalil-dalil dalam Gugatan
In
A

tersebut tidak benar dan / atau tidak terbukti sama sekali dan / atau sama
sekali tidak ada relevansinya dengan perkara ini;
ah

lik

3. Bahwa Turut Tergugat menolak posita angka 1 dan 2 Gugatan terkait


dengan hubungan MDJ Siahaan dengan Objek Perkara, berdasarkan
m

ub

alasan-alasan hukum sebagai berikut:


1). Dalam posita angka 1 dan 2 Gugatan, Para Penggugat mendalilkan
ka

bahwa semasa hidupnya alm. M.D.J. Siahaan pernah melakukan jual


ep

beli rumah dan tanah dengan Perusahaan Tanah dan Bangunan


ah

Pemerintah DCI Jakarta pada tanggal 21 April 1970 atas tanah seluas
R

165,75 m2 dan bangunan diatasnya sebagaimana dinyatakan dalam


es

Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta
M

ng

No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat Izin Gubernur Kepala Daerah


on

Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus


gu

Halaman 48 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1967, yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33, Kelurahan Kenari,

R
Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yang dijadikan pokok sengketa

si
dalam Gugatan ini (selanjutnya akan di sebut ”Objek Perkara”);

ne
ng
2). Posita Gugatan tersebut diatas tidak logis dan masuk akal, karena
disatu pihak menyatakan tanah dan bangunan dibeli tanggal 21 April
1970 berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah

do
gu Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 tanggal 21 April
1970, namun dilain pihak didalilkan bahwa alm. ... M.D.J. Siahaan

In
A
mengajukan permohonan izin merubah bentuk bangunan pada tahun
1967 dengan memberikan bukti berupa Surat Izin Gubernur Kepala
ah

Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19

lik
Agustus 1967. Jika pembelian Objek Perkara baru dilakukan tanggal 21
April 1970, maka dengan dasar dan alasan apa alm. M.D.J. Siahaan
am

ub
mengajukan permohonan izin merubah bentuk bangunan pada tanggal
19 Agustus 1967, yang jelas-jelas terjadi sebelum jual beli dilaksanakan;
ep
3). Dengan demikian tidak terbukti atas Objek Perkara berasal dari
k

pembelian alm. M.D.J. Siahaan dari Perusahaan Tanah dan Bangunan


ah

Pemerintah DCI Jakarta sesuai Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan
R

si
Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970,
karenanya tidak benar pernah terjadi adanya jual beli Objek Perkara

ne
ng

antara alm. M.D.J. Siahaan dengan Perusahaan Tanah dan


Bangunan Pemerintah DCI Jakarta sehingga Objek Perkara bukan

do
gu

merupakan Harta Warisan alm. M.D.J Siahaan sehingga alm. M.D.J.


Siahaan tidak ada hubungan dengan Objek Perkara;
4). Dalam posita angka 1 dan 2 Gugatan, Para Penggugat tidak pernah
In
A

menunjukkan batas-batas Objek Perkara, karena Para Penggugat justru


menunjuk batas-batas tanah yang dijadikan Objek Perkara berdasarkan
ah

lik

atas batas-batas tanah yang tercantum dalam akta Jual Beli Bangunan
dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 yang
m

ub

dibuat oleh I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta atas tanah
yang terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari,
ka

Kecamatan Senen, Jakarta Pusat yang jelas-jelas berbeda dengan


ep

Objek Perkara, baik terkait dengan letaknya, luasnya, batas-batasnya,


ah

maupun asal perolehan hak atas tanahnya;


R

5). Batas-batas Objek Perkara yang ditunjuk oleh Para Penggugat dengan
es

mendasarkan pada akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak


M

ng

Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang terletak di


on

Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari, Kecamatan


gu

Halaman 49 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Senen, Jakarta Pusat, jelas-jelas bukan merupakan batas-batas Objek

R
Perkara, karena atas tanah-tanah yang ditunjuk dalam akta Jual Beli

si
Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September

ne
ng
2009 berasal dari Pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas
Eigendom Verponding Nomor 3948, yang telah diajukan permohonan
HGB oleh Afnidah, dan diterbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor

do
gu Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember
2009 Nomor: 1086/HGB/BPN.31.71/2009 tentang Pemberian Hak Guna

In
A
Bangunan kepada Afnidah;
6). Berdasarkan fakta-fakta hukum diatas diperoleh kesimpulan bahwa:
ah

a. Dasar perolehan Objek Perkara berasal dari jual beli rumah dan

lik
tanah dengan Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI
Jakarta, sedangkan atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl.
am

ub
Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008 yang berasal dari
pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom
ep
Verponding Nomor 3948 dan diterbitkan SHGB 516 atas nama
k

Afnidah dan terakhir menjadi SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak
ah

luas 161 m2 (seratus enam puluh satu meter persegi) (Tanah dan
R

si
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB
516 ditingkatkan menjadi SHM 816) berasal dari pemberian hak

ne
ng

atas sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom Verponding Nomor


3948;

do
gu

b. Batas-batas Objek Perkara terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33


adalah berbeda dengan batas-batas Tanah dan Bangunan Bekas
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan
In
A

menjadi SHM 816 yang terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor


33;
ah

lik

c. Objek Perkara tidak terletak / tidak berada di lokasi Tanah dan


Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
m

ub

ditingkatkan menjadi SHM 816 yang terletak di Jl. Kernolong Dalam


IV Nomor 33 RT 006/008;
ka

d. Para Penggugat tidak dapat menunjukkan batas-batas Objek Perkara


ep

yang diperoleh berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan


ah

Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan


R

Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor
es

167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967;


M

ng

e. Bekas Eigendom Verponding 3948, adalah bukan tanah hak


on

sebagaimana ketentuan UUPA Pasal 16 ayat (1), Bekas Eigendom


gu

Halaman 50 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Verponding 3948 adalah tanah hak Barat yang tidak dikenal di dalam

R
UUPA dan Bekas Eigendom Verponding 3948 menjadi tanah hak

si
milik negara sehingga tidak bisa diwariskan sebagai tanah dalam

ne
ng
ketentuan UUPA Pasal 16 ayat (1) tersebut;
f. Dengan demikian Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516

do
gu ditingkatkan menjadi SHM 816, sehingga Tanah dan Bangunan
Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516

In
A
ditingkatkan menjadi SHM 816 bukan merupakan Harta Warisan
alm. M.D.J Siahaan sehingga alm. M.D.J. Siahaan tidak ada
ah

hubungan dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom

lik
Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi
SHM 816 yang sekarang sah menjadi milik Irene Simanjuntak;
am

ub
7). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum sebagaimana
dikemukakan diatas, membuktikan bahwa tidak ada hubungan hukum
ep
antara alm. M.D.J. Siahaan dengan Objek Perkara maupun dengan
k

Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948


ah

diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, karenanya


R

si
tidak ada dasar dan alasan hukum Para Penggugat mengajukan
Gugatan dalam perkara ini, sehingga tidak benar, tidak terbukti posita

ne
ng

angka 1 dan 2 sehingga petitum angka 3 dan 4 Gugatan harus


ditolak;

do
gu

4. Bahwa Turut Tergugat menolak posita angka 4 Gugatan terkait dengan


hubungan M.D.J. Siahaan dengan Para Penggugat dan Tergugat I,
In
A

berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana fakta-fakta hukum dan


peristiwa-peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi diatas
ah

lik

yang mutatis mutandis dianggap dicantumkan lagi dalam Jawaban ini, telah
membuktikan bahwa:
m

ub

1). Berdasarkan Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak dari alm.
H.M. Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981 kepada
ka

Tergugat I (Surat Penyerahan), Kesepakatan Pembagian Harta


ep

Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat Batak tertanggal 21


ah

Mei 1981 yang ditandatangani oleh seluruh anak-anak Pewaris


R

(Kesepakatan), dan sesuai pembagian harta warisan menurut Hukum


es

Adat Batak yang telah selesai dilaksanakan, maka:


M

ng

a. DR Sarma Siahaan (Penggugat I) telah mendapatkan hak-haknya


on

atas Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan


gu

Halaman 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lainnya kepada Tergugat I, telah meninggalkan Kewarganegaraan

R
Indonesia, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk

si
menuntut Harta Warisan Lainnya, sehingga Penggugat I tidak

ne
ng
berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
berupa tanah di Indonesia jo. UUPA Pasal 21 ayat (1) waarga
negara asing tidak dapat memiliki hak milik atas tanah dan ayat

do
gu (3) yang intinya warga negara asing (Jerman) harus melepaskan
haknya 1 tahun sejak UUPA berlaku;

In
A
b. Anak-anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam
bentuk Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat
ah

dll) yang pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama

lik
dan/atau lebih tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang
menjadi bagian pihak laki-laki, sehingga Ahli Waris Perempuan
am

ub
Pewaris yaitu alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L.
Tobing, Ratna Dewi Dewi Siahaan (Penggugat II) dan Uras
ep
Siahaan (Penggugat III) tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris
k

untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;


ah

c. Anak laki-laki Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P.
R

si
Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas Harta
Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya

ne
ng

kepada Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris


untuk menuntut Harta Warisan Lainnya. Dengan demikian anak-anak

do
gu

alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan bukan merupakan Ahli
Waris dari Pewaris sehingga: Ruth Ceria Rumondang (Penggugat
IV), Sarah Siahaan (Penggugat V), Sebastian Siahaan (Penggugat
In
A

VI), Christa Siahaan (Penggugat VII), Krisanti Siahaan (Penggugat


VIII), Kristiane Siahaan (Penggugat IX), dan Yulika Erika Siahaan
ah

lik

(Penggugat X) bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga


tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan
m

ub

Pewaris;
d. Sebagaimana dikemukakan dalam huruf b diatas bahwa alm. E.L.
ka

Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L. Tobing tidak berhak lagi
ep

sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya, sehingga


ah

anak-anaknya yaitu: Melva Aulia S (Penggugat XI), Edwin P.


R

Situmorang (Penggugat XII), Asi Teta Natalia S (Penggugat XIII),


es

David Padang (Penggugat XIV), Eric MHL Tobing (Penggugat XV),


M

ng

dan Victor Alpin P Siahaan (Penggugat XVI), bukan merupakan


on
gu

Halaman 52 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak

R
untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;

si
2). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas, telah

ne
ng
membuktikan adanya fakta hukum bahwa Penggugat I hingga
Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut
Harta Warisan Lainnya, sedangkan Penggugat IV hingga

do
gu Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga
tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan;

In
A
3). Berdasarkan fakta-fakta hukum diatas, Penggugat I hingga Penggugat
III dan bapak/ibu dari Penggugat IV hingga Penggugat XVI telah dengan
ah

terang dan tegas menundukkan diri untuk tunduk pada Hukum Adat

lik
Batak dalam pembagian Harta Warisan Pewaris, sehingga dalam hal ini
tidak berlaku pengaturan hukum waris sebagaimana ditentukan dalam
am

ub
Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), sehingga Para
Penggugat tidak dapat mendalilkan dirinya sebagai ahli waris
ep
berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata;
k
ah

5. Bahwa, Turut Tergugat menolak posita angka 5 Gugatan terkait dengan


R

si
hubungan hukum antara Objek Perkara dengan Tergugat, berdasarkan
alasan-alasan hukum sebagaimana fakta-fakta hukum dan peristiwa-

ne
ng

peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban


diatas yang mutatis mutandis dianggap dicantumkan lagi dalam Jawaban

do
gu

ini, yang telah membuktikan bahwa:


1). Sebagaimana dikemukakan dalam Jawaban angka 4 diatas telah
membuktikan bahwa berdasarkan Surat Penyerahan, Kesepakatan
In
A

tanggal 21 Mei 1981, dan sesuai pembagian harta warisan menurut


Hukum Adat Batak yang telah selesai dilaksanakan, telah membuktikan
ah

lik

bahwa:
a. Penggugat I dan orang tua laki-laki dari Penggugat IV hingga
m

ub

Penggugat X telah mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan dan


menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek
ka

Perkara kepada Tergugat I sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli


ep

Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;


ah

b. Penggugat II, Penggugat III, dan orang tua perempuan dari


R

Penggugat XI hingga Penggugat XVI telah menerima Warisan dalam


es

bentuk Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat


M

ng

dll) yang pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama


on

dan/atau lebih tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang
gu

Halaman 53 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi bagian pihak laki-laki sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli

R
Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;

si
c. Dengan demikian Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi

ne
ng
sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu
Objek Perkara, sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat XVI
bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar

do
gu dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;
d. Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas maka Para Penggugat

In
A
tidak lagi memiliki hubungan hukum dengan Objek Perkara, sehingga
jika benar ada, quad non, terjadi pengalihan Objek Perkara yang
ah

dilakukan oleh Tergugat I kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual

lik
Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4
September 2009 maka pengalihan tersebut tidak memerlukan adanya
am

ub
ijin atau persetujuan dari Para Penggugat, karena bukan lagi sebagai
Harta Warisan yang menjadi hak dari Penggugat I hingga Penggugat
ep
III dan hak dari orang tua Penggugat IV hingga Penggugat XVI,
k

karenanya posita angka 5 Gugatan tidak benar, tidak terbukti dan


ah

harus ditolak sehingga petitum angka 4 dan 5 Gugatan harus


R

si
ditolak;
2). Sebagaimana telah dikemukakan dalam Eksepsi diatas telah

ne
ng

membuktikan adanya fakta-fakta hukum terkait dengan Objek Perkara


sebagai berikut:

do
gu

a. Para Penggugat tidak pernah menunjukkan batas-batas Objek


Perkara, karena Para Penggugat justru menunjuk batas-batas tanah
yang dijadikan Objek Perkara berdasarkan atas batas-batas tanah
In
A

yang tercantum dalam akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang terletak di
ah

lik

Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari, Kecamatan


Senen, Jakarta Pusat;
m

ub

b. Objek Perkara yang ditunjuk oleh Para Penggugat dengan


mendasarkan pada akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
ka

Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang terletak di


ep

Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 jelas-jelas bukan merupakan


ah

Objek Perkara, karena atas tanah yang ditunjuk dalam akta Jual Beli
R

Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September


es

2009 berasal dari Pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas
M

ng

Eigendom Verponding Nomor 3948 yang telah diterbitkan SHGB 516


on

luas 161 M2 atas nama Afnidah berdasarkan adanya Pemberian


gu

Halaman 54 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HGB berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota

R
Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor:

si
1086/HGB/BPN.31.71/2009;

ne
ng
c. Tanah dan bangunan yang tercatat dalam SHGB 516 atas nama
Afnidah tersebut diatas kemudian dijual oleh Afnidah kepada Irene
Simanjuntak berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013

do
gu Nomor 464/2013, dan selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri
Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun

In
A
1998 Tanggal 28 Juni 1998, SHGB 516 hapus dan diubah menjadi
SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak, sehingga atas tanah dan
ah

bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT

lik
006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat adalah
sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana bukti Sertipikat Hak Milik
am

ub
Nomor 816/Kenari atas nama Irene Simanjuntak;
d. Atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV
ep
Nomor 33 RT 006/008 yang berasal dari pemberian hak atas
k

sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom Verponding Nomor 3948


ah

dan diterbitkan SHGB 516 atas nama Afnidah dan terakhir menjadi
R

si
SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak luas 161 m 2 (seratus enam
puluh satu meter persegi) (Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom

ne
ng

Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi


SHM 816), saat ini telah dibebani Hak Tanggungan oleh PT Bank

do
gu

CIMB Niaga Tbk;


e. Dengan demikian Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
In
A

ditingkatkan menjadi SHM 816;


3). Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas dan sesuai Jawaban angka 3
ah

lik

di atas dapat dikemukakan fakta-fakta hukum yang telah terbukti


sebagai berikut:
m

ub

a. Jika benar, quad non, pernah terjadi adanya jual beli Objek Perkara
antara alm. M.D.J. Siahaan dengan Perusahaan Tanah dan
ka

Bangunan Pemerintah DCI Jakarta sehingga Objek Perkara menjadi


ep

Harta Warisan, maka Objek Perkara tersebut termasuk Harta


ah

Warisan Lainnya yang sepenuhnya menjadi hak Tergugat I, dan


R

Penggugat I hingga Penggugat III sebagai ahli waris tidak berhak lagi
es

untuk menuntut Objek Perkara, sehingga pengalihan Objek Perkara


M

ng

tidak memerlukan adanya ijin atau persetujuan dari Penggugat I


on

hingga Penggugat III, apalagi ijin atau persetujuan dari Penggugat IV


gu

Halaman 55 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hingga Penggugat XVI yang jelas-jelas bukan merupakan Ahli Waris

R
sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Objek

si
Perkara;

ne
ng
b. Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan Bangunan Bekas
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan
menjadi SHM 816, sehingga Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom

do
gu Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM
816 bukan merupakan Harta Warisan. Pengalihan atas Tanah dan

In
A
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
ditingkatkan menjadi SHM 816 sepenuhnya merupakan hak dan
ah

kewenangan Tergugat I, sehingga tidak memerlukan adanya ijin atau

lik
persetujuan dari Para Penggugat;
c. Jika benar, quad non, Objek Perkara sama dengan Tanah dan
am

ub
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
ditingkatkan menjadi SHM 816, maka Tanah dan Bangunan Bekas
ep
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan
k

menjadi SHM 816 termasuk Harta Warisan Lainnya yang


ah

sepenuhnya menjadi hak Tergugat I, dan Penggugat I hingga


R

si
Penggugat III sebagai ahli waris tidak berhak lagi untuk menuntutnya,
sehingga pengalihannya tidak memerlukan adanya ijin atau

ne
ng

persetujuan dari Penggugat I hingga Penggugat III, apalagi ijin atau


persetujuan dari Penggugat IV hingga Penggugat XVI yang jelas-

do
gu

jelas bukan merupakan Ahli Waris sehingga tidak memiliki dasar dan
alas hak untuk menuntut harta warisan;
4). Selain itu Objek Perkara sejak dibeli tanggal 21 April 1970 atau setidak-
In
A

tidaknya sejak dibuatnya Kesepakatan tanggal 21 Mei 1981 atau


setidak-tidaknya sejak Harta Warisan Pewaris Lainnya merupakan hak
ah

lik

sepenuhnya dari Tergugat I yang terjadi sesuai Kesepakatan tanggal 21


Mei 1981, hingga didaftarkannya Gugatan ini tanggal 28 Oktober 2019,
m

ub

Para Penggugat tidak dapat membuktikan adanya penguasaan terus


ka

... menerus atas Objek Perkara. Dengan demikian, dari sejak dibelinya
ep

Objek Perkara tahun 1970 hingga tahun 2019 atau 49 (empat puluh
ah

sembilan) tahun lamanya, atau dari sejak adanya Pembagian Warisan


R

secara Hukum Adat Batak tahun 1981 hingga tahun 2009 atau 36 (tiga
es

puluh enam) tahun lamanya, Objek Perkara tidak dalam penguasaan


M

ng

Para Penggugat, sehingga hak Para Penggugat atas tanah Objek


on
gu

Halaman 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara hapus karena daluwarsa yaitu melebihi 30 (tigapuluh) tahun

R
sesuai Pasal 1967 KUHPerdata;

si
5). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas,

ne
ng
membuktikan bahwa tidak ada hubungan hukum antara Para
Penggugat dengan Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi

do
gu SHM 816, termasuk dengan perbuatan Tergugat I untuk melakukan
pengalihan hak atas tanah dan bangunan tersebut;

In
A
6). Dengan demikian Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi
sebagai Ahli Waris untuk menuntut Objek Perkara atau Tanah dan
ah

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516

lik
ditingkatkan menjadi SHM 816, sedangkan Penggugat IV hingga
Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris sehingga tidak memiliki
am

ub
dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan, sehingga pengalihan
hak atas tanah dan bangunan yang dilakukan Tergugat I kepada
ep
Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
k

Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 tidak perlu adanya persetujuan


ah

ataupun ijin dari Para Penggugat, karenanya posita angka 5 Gugatan


R

si
tidak benar dan tidak berdasar sehingga harus ditolak, sehingga
petitum angka 5 Gugatan harus ditolak;

ne
ng

6. Bahwa, Turut Tergugat menolak posita angka 6 hingga angka 10

do
gu

Gugatan terkait dengan Akta Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996


tanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh dan dihadapan S. Siswadi Aswin, S.H
Notaris di Jakarta yang isinya menyatakan Tergugat I adalah ahli waris satu-
In
A

satunya yang berhak mewaris atas Harta Warisan Pewaris, berdasarkan


alasan-alasan hukum sebagaimana fakta-fakta hukum dan peristiwa-
ah

lik

peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban


tersebut diatas yang mutatis mutandis dianggap dicantumkan lagi dalam
m

ub

Jawaban ini, yang telah membuktikan bahwa:


1). Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris alm.
ka

M.D.J Siahaan (Pewaris) sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak
ep

untuk menuntut Harta Warisan Pewaris, sedangkan Penggugat I hingga


ah

Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta
R

Warisan Lainnya sehingga menurut hukum telah melepaskan hak-hak


es

selanjutnya sebagai Ahli Waris, sehingga Tergugat I kemudian menjadi


M

ng

ahli waris satu-satunya yang berhak mewaris atas Harta Warisan


on

Lainnya, karenanya akta Keterangan Hak Waris Nomor


gu

Halaman 57 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh dan

R
dihadapan S. Siswadi Aswin, S.H Notaris di Jakarta yang isinya

si
menyatakan Tergugat I adalah ahli waris satu-satunya yang berhak

ne
ng
mewaris atas Harta Warisan Pewaris adalah sah dan mengikat
menurut hukum;
2). Sebagaimana telah dibuktikan diatas bahwa Akta Keterangan Hak

do
gu Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 telah dibuat sesuai
dengan fakta hukum bahwa Tergugat I adalah ahli waris satu-satunya

In
A
yang ditetapkan sebagai ahli waris Pewaris terhadap Harta Warisal
Lainnya in casu Objek Perkara, sehingga telah dibuat dan
ah

ditandatangani sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga

lik
sah dan mengikat menurut hukum, sehingga tindakan Tergugat I
melakukan pengalihan Objek Perkara berdasarkan akta Jual Beli
am

ub
Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September
2009 bukan merupakan perbuatan melawan hukum, karenanya
ep
tidak benar dan harus ditolak posita angka 7 dan petitum angka 2
k

Gugatan;
ah

3). Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas maka fakta-fakta hukum yang


R

si
disampaikan dalam Akta Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996
tanggal 24 Juni 1996 sebagaimana dikutip Para Penggugat dalam

ne
ng

posita angka 8 hingga 10 Gugatan adalah sudah sesuai dengan fakta


dan kondisi senyatanya, sehingga fakta-fakta yang disampaikan

do
gu

dalam posita angka 8 hingga 10 Gugatan adalah sah dan mengikat


menurut hukum;
In
A

7. Bahwa Turut Tergugat menolak posita angka 11 hingga 16 Gugatan


yang mendalilkan seolah-olah Para Penggugat adalah ahli waris dari alm.
ah

lik

M.D.J. Siahaan dan alm. H.M. Lumbantobing (Pewaris) sehingga seluruh


Harta Warisan Pewaris menjadi hak Para Penggugat, berdasarkan alasan-
m

ub

alasan hukum sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban


diatas yang telah membuktikan bahwa:
ka

1). DR Sarma Siahaan (Penggugat I) telah mendapatkan hak-haknya atas


ep

Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya


ah

kepada Tergugat I, dan telah meninggalkan Kewarganegaraan


R

Indonesia, sehingga Penggugat I tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris


es

untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;


M

ng

on
gu

Halaman 58 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2). Penggugat I adalah Warga Negara Asing (Jerman) karena itu

R
berdasarkan pasal 9 UU No. 1 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok

si
Agraria menyatakan:

ne
ng
“hanya warga Negara indonesia yang dapat mempunyai hubungan
yang sepenuhnya dengan bumi, air dan ruang angkasa dalam batas
batas ketentuan pasal 1 dan 2 UU PA No. 5 tahun 1960”

do
gu 3). Orang asing tidak boleh memiliki hak milik atas tanah sesuai Pasal 21
Ayat 1 dan Ayat 3 UU PA No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok – Pokok

In
A
Agraria yang menyatakan:
ayat (1): “hanya Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak milik”
ah

ayat (3): “orang orang asing yang sesudah berlakunya undang-

lik
undang ini, memperoleh hak karena warisan tanpa wasiat atau
percampuran harta karena perkawinan demikian pula warga
am

ub
negara yang mempunyai hak milik dan setelah berlakunya undang-
undang ini kehilangan kewarganegaraannya, wajib melepaskan
ep
hak itu dalam jangka waktu 1 tahun sejak diperolehnya hak
k

tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu”


ah

4). Anak-anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam bentuk


R

si
Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat dll) yang
pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama dan/atau lebih

ne
ng

tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang menjadi bagian pihak
laki-laki, sehingga Ahli Waris Perempuan Pewaris yaitu alm. E.L.

do
gu

Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L. Tobing, Ratna Dewi Dewi
Siahaan (Penggugat II) dan Uras Siahaan (Penggugat III) tidak berhak
lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;
In
A

4). Anak laki-laki Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P.
Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan
ah

lik

dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya kepada


Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
m

ub

menuntut Harta Warisan Lainnya. Dengan demikian anak-anak alm.


E.D. Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan bukan merupakan Ahli Waris dari
ka

Pewaris sehingga: Ruth Ceria Rumondang (Penggugat IV), Sarah


ep

Siahaan (Penggugat V), Sebastian Siahaan (Penggugat VI), Christa


ah

Siahaan (Penggugat VII), Krisanti Siahaan (Penggugat VIII), Kristiane


R

Siahaan (Penggugat IX), dan Yulika Erika Siahaan (Penggugat X) bukan


es

merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas
M

ng

hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;


on
gu

Halaman 59 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5). Sebagaimana dikemukakan dalam angka 2) diatas bahwa alm. E.L.

R
Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L. Tobing tidak berhak lagi

si
sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya, sehingga

ne
ng
anak-anaknya yaitu: Melva Aulia S (Penggugat XI), Edwin P. Situmorang
(Penggugat XII), Asi Teta Natalia S (Penggugat XIII), David Padang
(Penggugat XIV), Eric MHL Tobing (Penggugat XV), dan Victor Alpin P

do
gu Siahaan (Penggugat XVI), bukan merupakan Ahli Waris Pewaris
sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta

In
A
Warisan Pewaris;
6). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas, telah
ah

membuktikan adanya fakta hukum bahwa Penggugat I hingga

lik
Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut
Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara, sedangkan
am

ub
Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris
Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk
ep
menuntut Harta Warisan;
k
ah

8. Bahwa Tergugat II menolak posita angka 17 Gugatan yang mendalilkan


R

si
seolah-olah jual beli Objek Perkara yang dilakukan Tergugat I kepada
Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak

ne
ng

Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 dengan menggunakan Akta


Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996

do
gu

merupakan perbuatan melawan hukum karena telah menghilangkan hak


subjektif Para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. M.D.J. Siahaan,
berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana telah dikemukakan diatas
In
A

yang telah membuktikan hal-hal sebagai berikut:


1). Berdasarkan Surat Penyerahan, Kesepakatan tanggal 21 Mei 1981, dan
ah

lik

sesuai pembagian harta warisan menurut Hukum Adat Batak yang telah
dilaksanakan oleh Ahli Waris yang sah dan berhak mewaris atas Harta
m

ub

Warisan alm. M.D.J Siahaan (Pewaris), telah membuktikan bahwa:


a. Penggugat I telah mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan dan
ka

menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek


ep

Perkara kepada Tergugat I, dan telah meninggalkan


ah

Kewarganegaraan Indonesia sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli


R

Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;


es

b. Ahli waris laki-laki dari Pewaris yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm.
M

ng

T.D.P. Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas Harta


on

Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya


gu

Halaman 60 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
incasu Objek Perkara kepada Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi

R
sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya incasu

si
Objek Perkara, karenanya anak-anak alm. E.D. Siahaan dan alm.

ne
ng
T.D.P. Siahaan yaitu Penggugat IV hingga Penggugat X bukan
merupakan Ahli Waris dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan
alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;

do
gu c. Ahli Waris perempuan dari Pewaris yaitu alm. E.L. Siahaan, alm. S.G.
Siahaan, alm. S.M.L. Tobing, Penggugat II dan Penggugat III telah

In
A
menerima Warisan dalam bentuk Harta Benda Bergerak berupa
(Emas, Berlian, Pakaian adat dll) yang pada saat pembagian warisan
ah

dilakukan sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk

lik
menuntut Harta Warisan Lainnya incasu Objek Perkara, karenanya
anak-anak alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan alm. S.M.L.
am

ub
Tobing yaitu: Penggugat XI hingga Penggugat XVI bukan merupakan
Ahli Waris dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak
ep
untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;
k

2). Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas dan sesuai Akta Keterangan


ah

Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996, maka


R

si
pengalihan atas Objek Perkara jika benar, quad non, sama dengan
Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan

ne
ng

SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, yang dilakukan oleh


Tergugat I kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan

do
gu

Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 tidak lagi


memerlukan adanya ijin ataupun melibatkan Para Penggugat, sehingga
akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal
In
A

4 September 2009 adalah sah dan mengikat menurut hukum


sehingga petitum angka 5 Gugatan harus ditolak;
ah

lik

3). Oleh karena pengalihan Objek Perkara jika benar, quad non, sama
dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948
m

ub

diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 yang dilakukan


berdasarkan Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01
ka

tertanggal 4 September 2009 antara Tergugat I dengan Tergugat II


ep

adalah sah dan mengikat menurut hukum, maka pengalihan atas objek
ah

yang sama dari Tergugat II kepada Irene Simanjuntak berdasarkan Akta


R

Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 adalah sah dan
es

mengikat menurut hukum, karenanya SHM 816 atas nama Irene


M

ng

Simanjuntak merupakan bukti sempurna untuk membuktikan bahwa


on

atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV


gu

Halaman 61 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta

R
Pusat adalah sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana bukti

si
Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari atas nama Irene

ne
ng
Simanjuntak, sehingga permohonan Dalam Provisi Gugatan harus
ditolak;
4). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas, maka

do
gu perbuatan Tergugat I mengalihkan Objek Perkara, jika benar, quad non,
sama dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948

In
A
diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, maka pengalihan
hak atas tanah dan bangunan yang dilakukan Tergugat I dengan
ah

Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak

lik
Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 telah dilakukan sesuai hak dan
kewenangan dari Tergugat I dan tidak melanggar hak subjektif dari Para
am

ub
Penggugat sehingga sah dan mengikat menurut hukum dan bukan
merupakan perbuatan melawan hukum, sehingga posita angka 17 dan
ep
petitum angka 2 Gugatan harus ditolak;
k

5). Fakta hukum diatas juga membuktikan bahwa, jika benar, quad non,
ah

Objek Perkara sama dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom


R

si
Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816,
maka atas tanah dan bangunan tersebut bukan merupakan Harta

ne
ng

Warisan Pewaris yang belum dibagi dan menjadi hak Para Penggugat,
karena sudah terbukti tanah dan bangunan tersebut sudah sah milik dan

do
gu

bagian hak waris dari Tergugat I yang sekarang sah menjadi milik Irene
Simanjuntak, sehingga petitum angka 3 dan 4 Gugatan harus ditolak;
6). Berdasarkan alasan hukum bahwa atas tanah dan bangunan yang
In
A

terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari,


Kecamatan Senen, Jakarta Pusat sudah sah milik dan bagian hak waris
ah

lik

dari Tergugat I, maka Tergugat I adalah berhak dan berwenang untuk


mengalihkan hak atas tanah tersebut kepada Tergugat II (Afnidah),
m

ub

sehingga akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01


tertanggal 4 September 2009 yang dibuat oleh I Nyoman Raka, SH.,
ka

MH, Notaris di Jakarta adalah sah dan mengikat menurut hukum


ep

sehingga petitum angka 5 Gugatan harus ditolak;


ah

7). Oleh karena akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01
R

tertanggal 4 September 2009 yang dibuat oleh I Nyoman Raka, SH.,


es

MH, Notaris di Jakarta adalah sah dan mengikat menurut hukum, maka
M

ng

Tergugat II (Afnidah) berhak dan berwenang untuk mengajukan


on

permohonan HGB, sehingga Surat Keputusan Kepala Kantor


gu

Halaman 62 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember 2009

R
Nomor: 1086/HGB/BPN.31.71/2009 tentang Pemberian Hak Guna

si
Bangunan kepada Afnidah dan penerbitan SHGB 516 luas 161 M2 atas

ne
ng
nama Afnidah adalah sah dan mengikat menurut hukum;
7). Oleh karena Tergugat II (Afnidah) sah sebagai pemilik dan pemegang
hak atas tanah dan bangunan yang tercatat dalam SHGB 516 atas

do
gu nama Afnidah, maka Tergugat II berhak dan berwenang untuk
mengalihkan haknya kepada Irene Simanjuntak berdasarkan Akta Jual

In
A
Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 yang dibuat oleh dan
dihadapan Lilik Kristiwati, PPAT di Jakarta;
ah

8). Selanjutnya berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri Negara

lik
Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 1998
Tanggal 28 Juni 1998, SHGB 516 hapus dan diubah menjadi SHM 816
am

ub
atas nama Irene Simanjuntak, sehingga atas tanah dan bangunan yang
terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan
ep
Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat adalah sah milik Irene
k

Simanjuntak sebagaimana bukti Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari


ah

atas nama Irene Simanjuntak, karenanya Irene Simanjuntak berhak dan


R

si
berwenang melaksanakan segala hak-haknya sebagai pemilik dan
pemegang hak atas tanah termasuk menguasai, menjaminkan,

ne
ng

melakukan segala aktifitas diatas tanah tersebut, dan tidak terbatas


untuk membebani, mengalihkan, atau menjual hak atas tanahnya,

do
gu

sehingga petitum Dalam Provisi Gugatan harus ditolak;


9. Bahwa Tergugat I menolak posita angka 18 hingga 20 Gugatan yang
menyatakan seolah-olah Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat telah
In
A

memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum yang menimbulkan


kerugian materiil dan immateriil bagi Para Penggugat berdasarkan alasan-
ah

lik

alasan hukum sebagai berikut:


1). Tidak ada hubungan hukum atau tidak ada peristiwa hukum antara
m

ub

Tergugat II dengan Para Penggugat, Para Tergugat dan Objek Perkara


karenanya tidak terbukti Turut Tergugat memenuhi unsur-unsur
ka

perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian material dan


ep

immateriil bagi Para Penggugat


ah

2). Tergugat I, Tergugat II, maupun Irene Simanjuntak yang membeli hak
R

atas tanah dan bangunan Objek Perkara jika benar, quad non, sama
es

dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948


M

ng

diterbitkan SHGB 516 dan ditingkatkan menjadi SHM 816, tidak


on
gu

Halaman 63 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memenui unsur melakukan perbuatan yang bersifat melawan hukum,

R
berdasarkan alasan-alasan hukum sebagai berikut:

si
a. Penggugat I telah mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan

ne
ng
Pewaris dan telah menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya
in casu Objek Perkara kepada Tergugat I sehingga tidak berhak lagi
sebagai Ahli Waris untuk menuntut Objek Perkara;

do
gu b. Ahli waris laki-laki dari Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan
alm. T.D.P. Siahaan, telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas

In
A
Harta Warisan Pewaris dan telah menyerahkan hak-hak atas Harta
Warisan Lainnya incasu Objek Perkara kepada Tergugat I, sehingga
ah

tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Objek Perkara,

lik
karenanya anak-anak alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan
yaitu Penggugat IV hingga Penggugat X bukan merupakan Ahli Waris
am

ub
dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk
menuntut Objek Perkara;
ep
c. Ahli Waris perempuan dari Pewaris yaitu alm. E.L. Siahaan, alm. S.G.
k

Siahaan, alm. S.M.L. Tobing, Penggugat II dan Penggugat III telah


ah

menerima Warisan dalam bentuk Harta Benda Bergerak berupa


R

si
(Emas, Berlian, Pakaian adat dll) yang pada saat pembagian warisan
dilakukan sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk

ne
ng

menuntut Objek Perkara, karenanya anak-anak alm. E.L. Siahaan,


alm. S.G. Siahaan, dan alm. S.M.L. Tobing yaitu: Penggugat XI

do
gu

hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris dari Pewaris


sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Objek
Perkara;
In
A

d. Berdasarkan fakta hukum bahwa Ahli Waris yang berhak mewaris


Harta Warisan Pewaris telah menerima hak-hak atas warisnya, dan
ah

lik

telah menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya in casu


Objek Perkara kepada Tergugat I, maka terhadap Objek Perkara
m

ub

merupakan Harta Warisan Lainnya milik Pewaris yang sepenuhnya


sudah menjadi hak dan kewenangan dari Tergugat I untuk memiliki,
ka

menguasai maupun mengalihkannya, tanpa perlu lagi adanya ijin


ep

ataupun persetujuan dari Ahli Waris yang berhak mewaris Harta


ah

Warisan Pewaris in casu Penggugat I hingga Penggugat III ataupun


R

dari bapak/ibu Penggugat IV hingga Penggugat XVI;


es

e. Dengan demikian, perbuatan pemilikan, penguasaan maupun


M

ng

pengalihan atas Objek Perkara adalah sah menurut hukum dilakukan


on

oleh Tergugat I tanpa perlu lagi adanya ijin atau persetujuan dari Para
gu

Halaman 64 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat, dan tidak melanggar hak subjektif dari Para Penggugat

R
terhadap Objek Perkara, karena Para Penggugat tidak memiliki hak

si
lagi atas Objek Perkara;

ne
ng
f. Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas dan sesuai Akta
Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996,
maka pengalihan atas Objek Perkara yang dilakukan oleh Tergugat I

do
gu kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan
Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 tanpa

In
A
adanya ijin ataupun persetujuan Para Penggugat adalah sah dan
mengikat menurut hukum dan bukan perbuatan melawan hukum;
ah

g. Demikian juga pengalihan atas Objek Perkara yang dilakukan oleh

lik
Tergugat II kepada Irene Simanjuntak berdasarkan Akta Jual Beli
tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 adalah sah dan mengikat
am

ub
menurut hukum;
h. Dengan demikian, tidak terbukti Tergugat I, Tergugat II, Turut
ep
Tergugat ataupun Irene Simanjuntak tidak memenuhi unsur
k

melakukan perbuatan yang bersifat melawan hukum yaitu melakukan


ah

perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang, bertentangan


R

si
dengan kebiasaan dan adat istiadat, bertentangan dengan
kesusilaan, bertentangan dengan kepatutan, kesusilaan, ketelitian

ne
ng

dan kehati-hatian, ketika melakukan jual beli atas Objek Perkara


karena tanah dan bangunan milik mereka sendiri yang berbeda

do
gu

dengan alas hak tanah gugatan yang didalilkan oleh para Penggugat;
3). Tergugat I, Tergugat II, ataupun Irene Simanjuntak yang membeli Objek
Perkara jika benar, quad non, sama dengan Tanah dan Bangunan
In
A

Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan


menjadi SHM 816, tidak memenuhi unsur melakukan perbuatan
ah

lik

melawan hukum yang menimbulkan kerugian pada Para Penggugat,


berdasarkan alasan-alasan hukum sebagai berikut:
m

ub

a. Berdasarkan fakta hukum bahwa Ahli Waris yang berhak mewaris


Harta Warisan Pewaris telah menerima hak-hak atas warisnya, dan
ka

telah menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya in casu


ep

Objek Perkara kepada Tergugat I, maka terhadap Objek Perkara atau


ah

Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan


R

SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, merupakan Harta Warisan


es

Lainnya milik Pewaris yang sepenuhnya sudah menjadi hak dan


M

ng

kewenangan dari Tergugat I untuk memiliki, menguasai maupun


on

mengalihkannya, tanpa perlu lagi adanya ijin ataupun persetujuan


gu

Halaman 65 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari Ahli Waris yang berhak mewaris Harta Warisan Pewaris in casu

R
Penggugat I hinga Penggugat III ataupun dari bapak/ibu Penggugat

si
IV hingga Penggugat XVI;

ne
ng
b. Oleh karena atas Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan
menjadi SHM 816 sepenuhnya sudah menjadi hak dan kewenangan

do
gu dari Tergugat I untuk memiliki, menguasai maupun mengalihkannya,
maka tidak ada dasar dan alasan hukum bagi Para Penggugat untuk

In
A
ikut menikmati, menguasai ataupun menempati Objek Perkara atau
Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan
ah

SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, sehingga tidak terbukti

lik
adanya kerugian materiil dan immateriil dari Para Penggugat;
c. Perbuatan pemilikan, penguasaan maupun pengalihan atas Objek
am

ub
Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding
3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 adalah
ep
sah menurut hukum dilakukan oleh Tergugat I tanpa perlu lagi adanya
k

ijin atau persetujuan dari Para Penggugat, dan tidak melanggar hak
ah

subjektif dari Para Penggugat, karena Para Penggugat tidak memiliki


R

si
hak lagi atas warisan tersebut, sehingga perbuatan tersebut tidak
terbukti menimbulkan kerugian kepada Para Penggugat, karena Para

ne
ng

Penggugat sudah tidak berhak lagi atas warisan tersebut Perkara;


d. Dengan demikian peralihan hak atas Objek Perkara atau Tanah dan

do
gu

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


ditingkatkan menjadi SHM 816 dari Tergugat I kepada Tergugat II,
dan dari Tergugat II kepada Irene Simanjuntak telah dilakukan sesuai
In
A

dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku sehingga sah


dan mengikat menurut hukum, sehingga tidak terbukti adanya
ah

lik

perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi Para


Penggugat;
m

ub

e. Oleh karena tidak terbukti adanya perbuatan melawan hukum yang


dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II maupun Irene Simanjuntak
ka

termasuk Turut Tergugat yang menimbulkan adanya kerugian yang


ep

dialami Para Penggugat, dan Para Penggugat tidak ada dasar dan
ah

alasan hukum lagi untuk menikmati, menguasai ataupun menempati


R

Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom


es

Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM


M

ng

816, sehingga posita angka 20.b. Gugatan yang mendalilkan adanya


on

kerugian material dan menuntut kerugian material sebesar Rp


gu

Halaman 66 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.149.250.000,00 (tiga miliar seratus empat puluh sembilan juta dua

R
ratus lima puluh juta rupih) dan kerugian immateriil sebesar Rp

si
1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), tidak berdasar dan beralasan

ne
ng
hukum sama sekali sehingga petitum angka 7 Gugatan harus
ditolak;
f. Demikian juga oleh karena telah terbukti atas Objek Perkara atau

do
gu Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan
SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, saat ini adalah sah milik

In
A
Irene Simanjuntak, maka tidak ada dasar dan alasan hukum Para
Penggugat meminta agar tanah dan bangunan tersebut dikembalikan
ah

dalam keadaan kosong kepada Para Penggugat ataupun mewajibkan

lik
Irene Simanjuntak untuk membayar nilai tanah kepada Para
Penggugat sebesar Rp 3.149.250.000,00 (tiga miliar seratus empat
am

ub
puluh sembilan juta dua ratus lima puluh juta rupih) sehingga petitum
angka 7 Gugatan harus ditolak;
ep
g. Terhadap adanya tuntutan immateriil dengan alasan karena
k

mengeluarkan biaya-biaya jasa hukum sebagai komponen kerugian


ah

immateriil jelas tidak berdasar dan dibenarkan oleh hukum, karena


R

si
tidak ada kewajiban hukum, tidak ada urgensi, dan tidak ada
relevansinya, dalam mengajukan gugatan maka Para Penggugat

ne
ng

wajib menggunakan Advokat. Jika karena alasan pribadi, Para


Penggugat kemudian meminta bantuan advokat, maka seluruh

do
gu

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk itu menjadi tanggung jawab Para


Penggugat, dan biaya tersebut tidak dapat dibebankan kepada
Tergugat. Undang-undang (Hukum Acara Perdata baik HIR maupun
In
A

RBg) tidak mewajibkan warga negara atau badan usaha untuk


menggunakan jasa advokat / pengacara / lawyer. Penggunaan
ah

lik

pengacara atau pendamping dalam beracara sepenuhnya


merupakan kepentingan dari Para Penggugat sendiri, dan jika
m

ub

kemudian untuk itu Para Penggugat harus mengeluarkan biaya,


maka biaya tersebut tidak dapat dibebankan kepada pihak lawan in
ka

casu Para Tergugat, sehingga tuntutan ganti rugi immateriil dengan


ep

menunjuk biaya Advokat adalah tidak berdasar dan beralasan sama


ah

sekali sehingga petitum angka 7 Gugatan harus ditolak;


R

4). Berdasarkan seluruh fakta-fakta hukum sesuai bukti-bukti dan peristiwa-


es

peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan diatas, maka tidak terbukti


M

ng

sama sekali Tergugat I, Tergugat II maupun Irene Simanjuntak termasuk


on

Turut Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga seluruh


gu

Halaman 67 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil-dalil Gugatan tidak memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan

R
hukum sebagaimana ditentukan dalam pasal 1365 KUH Perdata, doktrin

si
dan yurisprudensi sehingga dalil angka 18 hingga 20 dan petitum 2

ne
ng
Gugatan harus ditolak;

10. Bahwa, oleh karena seluruh dalil Gugatan tidak terbukti dan tidak berdasar

do
gu hukum sama sekali sehingga seluruh Gugatan harus ditolak, maka tidak ada
dasar dan alasan hukum untuk mengabulkan posita angka 21, 22 dan

In
A
Permohonan Dalam Provisi yang memerintahkan kepada Tergugat I,
Tergugat II, Turut Tergugat termasuk pihak yang menguasai Objek Perkara
ah

atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan

lik
SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 dalam hal ini Irene Simanjuntak
untuk tidak mengalihkan, menjual atau melakukan aktifitas atas Objek
am

ub
Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948
diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, karenanya posita
ep
angka 21 dan 22 serta petitum Dalam Provisi Gugatan harus ditolak;
k
ah

11. Bahwa, oleh karena seluruh dalil Gugatan tidak terbukti dan tidak berdasar
R

si
hukum sama sekali sehingga seluruh Gugatan harus ditolak, maka tidak ada
dasar dan alasan hukum untuk menyatakan sah dan berharga sita jaminan

ne
ng

terhadap Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom


Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 atas

do
gu

nama Irene Simanjuntak sehingga petitum angka 6 harus ditolak;

12. Bahwa, oleh karena seluruh petitum Gugatan ditolak maka Para Penggugat
In
A

harus dihukum untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini, sehingga petitum angka 8 Gugatan harus ditolak;
ah

lik

13. Bahwa perlu Tergugat II sampaikan kepada Majelis Hakim Yang Terhormat,
m

ub

bahwa terhadap Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom
Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816
ka

adalah sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana bukti Sertipikat Hak Milik
ep

Nomor 816/Kenari atas nama Irene Simanjuntak, dan saat ini dalam status
ah

dijadikan jaminan untuk kredit yang diperoleh Irene Simanjuntak dari PT


R

Bank CIMB Niaga, Tbk berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-


es

SL/X/ 2013 tanggal 7 Oktober 2013, dan telah dibebani Hak Tanggungan
M

ng

oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk;


on
gu

Halaman 68 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa Irene Simanjuntak adalah pihak ketiga yang telah membeli Objek

R
Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948

si
diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, yang telah dilakukan

ne
ng
dengan tata cara/prosedur dan dokumen yang sah sebagaimana telah
ditentukan peraturan perundang-undangan, dilakukan dihadapan PPAT
sebagai pejabat yang berwenang, yang didahului dengan pemeriksaan atas

do
gu dokumen-dokumen sertipikat melalui Kantor Pertanahan, pembelian
dilakukan dengan harga yang wajar, dan telah memenuhi asas kehati-hatian

In
A
dengan meneliti hal-hal berkaitan dengan objek tanah yang dibeli, karena
posisi Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom
ah

Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 yang

lik
dibeli Irene Simanjuntak letaknya berdampingan langsung dengan rumah
yang dimiliki oleh Irene Simanjuntak, sehingga Irene Simanjuntak
am

ub
merupakan pembeli yang beritikad baik yang seluruh hak-hak yang
diperolehnya harus dilindungi oleh undang undang;
ep
k

15. Bahwa kalaupun kemudian terbukti bahwa Objek Perkara atau Tanah dan
ah

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


R

si
ditingkatkan menjadi SHM 816 dan saat ini sah milik Irene Simanjuntak,
ternyata dalam proses pengalihan dari Tergugat I dilakukan dengan cara-

ne
ng

cara yang merugikan Para Penggugat, yang pasti hal tersebut diluar
kemampuan dan pengetahuan dari Tergugat II dan atau Irene Simanjuntak,

do
gu

maka hal-hal tersebut tidak layak dibebankan kepada Irene Simanjuntak


sebagai pembeli yang beritikad baik, karenanya harus tetap dilindungi oleh
undang-undang sebagaimana ditegaskan dalam Ketentuan Surat Edaran
In
A

(SEMA) Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum


Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung sebagai Pedoman
ah

lik

Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan, dalam angka IX disebutkan


Perlindungan harus diberikan kepada pembeli yang itikad baik
m

ub

sekalipun kemudian diketahui bahwa penjual adalah orang yang tidak


berhak (objek jual beli tanah). Pemilik asal hanya dapat mengajukan
ka

gugatan ganti rugi kepada Penjual yang tidak berhak.”


ep
ah

16. Bahwa kalaupun benar – quad non - terjadi bahwa peralihan hak atas Objek
R

Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948


es

diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 yang dialihkan oleh
M

ng

Tergugat I kepada Tergugat II dilakukan dengan cara-cara yang merugikan


on

Para Penggugat, maka penyelesaian terhadap hal tersebut merupakan


gu

Halaman 69 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
urusan antara Para Penggugat dengan Tergugat I, bahkan tanah Bekas

R
Eigendom Verponding tidak dapat diwariskan karena bukan merupakan hak

si
atas tanah menurut UUPA yang dapat diwariskan;

ne
ng
17. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum dalam angka 13 hingga 16
diatas menjadi dasar dan pertimbangan hukum bagi Majelis Hakim

do
gu Yang Terhormat untuk menolak seluruh petitum Gugatan;

In
A
18. Bahwa, Tergugat II menolak dalil-dalil Gugatan selain dan selebihnya;
ah

Berdasarkan alasan-alasan hukum sesuai fakta- fakta, bukti-bukti dan peristiwa-

lik
peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan diatas, maka Tergugat II mohon
kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk memutuskan, sebagai berikut:
am

ub
DALAM EKSEPSI
ep
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;
k

2. Menolak Gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya


ah

menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet


R

si
Ontvankelijk Verklaard);
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul

ne
ng

akibat perkara ini;

do
gu

Atau, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
In
A

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak Gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
ah

lik

menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet


Ontvankelijk Verklaard);
m

ub

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul


akibat perkara ini;
ka

Atau, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan
ep

yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Turut


es

Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:


M

ng

DALAM EKSEPSI
on
gu

Halaman 70 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena tidak jelas

R
batas-batas Objek Perkara

si
ne
ng
1. Bahwa berdasarkan posita angka 1 dan 2 Gugatan, Para Penggugat
mendalilkan sebagai ahli waris dari almarhum Mangaradja Dapotan Jonas
Siahaan alias alm. M.D.J. Siahaan, dan semasa hidupnya, alm. M.D.J.

do
gu Siahaan pernah melakukan jual beli rumah dan tanah dengan Perusahaan
Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI Jakarta pada tanggal 21 April 1970

In
A
atas tanah seluas 165,75 m2 dan bangunan diatasnya sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah
ah

Pemerintah DCI Djakarta Nomor 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat Izin

lik
Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor 167/IB/P/67
tertanggal 19 Agustus 1967, yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33,
am

ub
Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yang dijadikan pokok
sengketa dalam Gugatan ini (selanjutnya akan di sebut ”Objek Perkara”);
ep
k

2. Bahwa dalam posita Gugatan, Para Penggugat tidak pernah menunjukkan


ah

batas-batas Objek Perkara, karena Para Penggugat justru menunjuk batas-


R

si
batas tanah yang dijadikan Objek Perkara berdasarkan atas batas-batas
tanah yang tercantum dalam akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan

ne
ng

Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 yang dibuat oleh I Nyoman


Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta atas tanah yang terletak di Jalan

do
gu

Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen,


Jakarta Pusat, yaitu dengan batas-batas:
Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV
In
A

Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk


Sebelah Selatan : Gang Setapak
ah

lik

Sebelah Barat: Rumah Alex Sander Damanik


Yang jelas-jelas bukan merupakan Objek Perkara dalam Gugatan ini;
m

ub

3. Bahwa dalam posita angka 5 dan 6 Gugatan, Para Penggugat pada


ka

pokoknya mendalilkan bahwa atas Objek Perkara telah dijual oleh Tergugat
ep

I kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan


ah

Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 tanpa ijin atau persetujuan


R

Para Penggugat sebagai ahli waris atas Objek Perkara, dengan cara
es

Tergugat I mengaku sebagai ahli waris satu-satunya dari alm. M.D.J.


M

ng

Siahaan dengan membuat Akta Keterangan Hak Waris Nomor


on
gu

Halaman 71 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh S. Siswadi

R
Aswin, S.H Notaris di Jakarta;

si
ne
ng
4. Bahwa fakta hukum bahwa batas-batas Objek Perkara yang ditunjuk oleh
Para Penggugat dengan mendasarkan pada akta Jual Beli Bangunan dan
Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang

do
gu terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari,
Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, jelas-jelas bukan merupakan batas-batas

In
A
Objek Perkara, karena atas tanah-tanah yang ditunjuk dalam akta Jual Beli
Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009
ah

tersebut adalah:

lik
1). Berasal dari Pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas
Eigendom Verponding Nomor 3948, yang telah diajukan permohonan
am

ub
Hak Guna Bangunan oleh Afnidah, dan diterbitkan Surat Keputusan
Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat Tanggal
ep
8 Desember 2009 Nomor: 1086/HGB/BPN.31.71/2009 tentang
k

Pemberian Hak Guna Bangunan kepada Afnidah;


ah

2). Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota


R

si
Administrasi Jakarta Pusat diatas, kemudian diterbitkan Sertipikat Hak
Guna Bangunan Nomor 516/Kel. Kenari; NIB: 09.01.05.02.01403; Letak

ne
ng

Tanah: Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008; Asal Hak:


Pemberian Hak Guna Bangunan selama 20 tahun; Dasar Pendaftaran:

do
gu

Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta


Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor 1086/HGB/BPN.31.71/2009;
Surat Ukur tanggal 10 Desember 2009 No. 00013/Kenari/2009; Luas :
In
A

161 M2; Pemegang Hak: Afnidah; Pembukuan: 12 Januari 2010;


Penerbitan Sertipikat: 12 Januari 2010; Penunjuk: Tanah Negara Bekas
ah

lik

Eigendom Nomor 3948 sebagian; Dengan batas-batas yaitu:


Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV
m

ub

Sebelah Timur : tanah HGB 143


Sebelah Selatan : Gang Setapak
ka

Sebelah Barat: tanah SHM 742, (selanjutnya akan disebut ”SHGB


ep

516”)
ah

3). Atas tanah dan bangunan sebagaimana tercatat dalam SHGB 516
R

diatas kemudian dijual oleh Afnidah kepada Irene Simanjuntak


es

berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013


M

ng

yang dibuat oleh dan dihadapan Lilik Kristiwati, PPAT di Jakarta,


on

sehingga SHGB 516 menjadi atas nama Irene Simanjuntak;


gu

Halaman 72 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4). Selanjutnya berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri Negara

R
Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 1998

si
Tanggal 28 Juni 1998, SHGB 516 atas nama Irene Simanjuntak hapus

ne
ng
dan diubah menjadi Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari atas nama
Irene Simanjuntak (selanjutnya akan disebut ”SHM 816”), sehingga atas
tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor

do
gu 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat
adalah sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana bukti SHM 816

In
A
atas nama Irene Simanjuntak;
5). Atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV
ah

Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta

lik
Pusat yang berasal dari pemberian hak atas sebagian Tanah Negara
Bekas Eigendom Verponding Nomor 3948 dan diterbitkan SHGB 516
am

ub
atas nama Afnidah dan terakhir menjadi SHM 816 atas nama Irene
Simanjuntak luas 161 m2 (selanjutnya akan disebut ” Tanah dan
ep
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
k

ditingkatkan menjadi SHM 816”), saat ini dalam status dijadikan


ah

jaminan untuk kredit yang diperoleh Irene Simanjuntak dari PT Bank


R

si
CIMB Niaga, Tbk berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-
SL/X/ 2013 tanggal 7 Oktober 2013, dan telah dibebani Hak

ne
ng

Tanggungan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk;

do
gu

5. Berdasarkan fakta-fakta hukum diatas diperoleh kesimpulan bahwa:


6). Dasar perolehan Objek Perkara berasal dari jual beli rumah dan tanah
dengan Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI Jakarta,
In
A

sedangkan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948


diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 berasal dari
ah

lik

pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom


Verponding Nomor 3948;
m

ub

7). Batas-batas Objek Perkara terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33


adalah berbeda dengan batas-batas Tanah dan Bangunan Bekas
ka

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi


ep

SHM 816 yang terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33;


ah

8). Objek Perkara tidak terletak / tidak berada di lokasi Tanah dan
R

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


es

ditingkatkan menjadi SHM 816 yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV


M

ng

Nomor 33 RT 006/008;
on
gu

Halaman 73 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9). Para Penggugat tidak dapat menunjukkan batas-batas Objek Perkara

R
yang diperoleh berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan

si
Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan

ne
ng
Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor
167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967;
10). Dengan demikian Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah

do
gu dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan
SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816;

In
A
6. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum tersebut
ah

diatas membuktikan bahwa Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur

lik
Libel) karena tidak jelas batas-batas Objek Perkara dan Objek Perkara
berbeda dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding
am

ub
3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 sehingga
Gugatan harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
ep
diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
k
ah

II. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consorsium) karena


R

si
tidak mengikutsertakan: Pemerintah DKI Jakarta; I Nyoman Raka, S.H.,
M.H., Notaris di Jakarta; S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta;

ne
ng

Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat; Lilik


Kristiwati, S.H., PPAT di Jakarta Pusat; Irene Simanjuntak; dan PT

do
gu

Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pihak tergugat

7. Bahwa meskipun dalam suatu gugatan, pihak yang mengajukan gugatan


In
A

diberikan kebebasan untuk menarik pihak-pihak yang akan dijadikan


tergugat, namun sesuai maksud dan tujuan gugatan untuk dapat
ah

lik

menyelesaikan sengketa secara terang dan tuntas, maka seluruh pihak-


pihak yang terkait harus diikutsertakan sebagai pihak, sehingga putusan
m

ub

yang akan dikeluarkan memenuhi rasa keadilan dan memberikan kepastian


hukum. Satu dan lain hal untuk menghindari putusan yang merugikan pihak
ka

lain atau sengaja dimaksudkan untuk merugikan pihak lain;


ep
ah

8. Bahwa berdasarkan Eksepsi romawi I diatas, jelas sekali telah membuktikan


R

bahwa selain Tergugat I dan Tergugat II terdapat pihak-pihak yang terlibat


es

dan atau terkait dengan Objek Perkara yang disengketakan Para


M

ng

Penggugat, yaitu:
on
gu

Halaman 74 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9). Pemerintah Daerah DKI Jakarta, yang didalilkan oleh Para Penggugat

R
bahwa Objek Perkara dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan atau berasal dari

si
Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI Jakarta, dan Objek

ne
ng
Perkara terletak diatas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom
Verponding Nomor diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM
816. Untuk membuktikan kebenaran dalil Para Penggugat yang

do
gu menyatakan memperoleh Objek Perkara berdasarkan atas Surat
Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta No:

In
A
069/PR/UB-Pd/PTB/1970, dan untuk membuktikan Objek Perkara
berada diatas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948
ah

diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, maka merupakan

lik
syarat mutlak untuk menghadirkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta
sebagai pihak dalam Gugatan ini;
am

ub
10). I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, sebagai Notaris
yang didalilkan oleh Para Penggugat membuat akta Jual Beli Bangunan
ep
dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 sehingga
k

menyebabkan Objek Perkara beralih kepada Afnidah, sehingga I


ah

Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta harus ditarik sebagai


R

si
pihak untuk membuktikan apakah peralihan tersebut telah
dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;

ne
ng

11). S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta, sebagai Notaris yang


didalilkan Para Penggugat membuat Akta Keterangan Hak Waris Nomor

do
gu

1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang memuat keterangan bahwa


Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil (Tergugat I) adalah ahli waris
satu-satunya dari alm. M.D.J. Siahaan yang dijadikan dasar untuk
In
A

melakukan pengalihan Objek Perkara berdasarkan akta Jual Beli


Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September
ah

lik

2009, sehingga S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta harus


ditarik sebagai pihak untuk membuktikan apakah Akta Keterangan
m

ub

Hak Waris tersebut telah dibuat sesuai prosedur dan ketentuan


hukum yang berlaku;
ka

12). Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat,


ep

yang menyetujui dan memberikan SHGB 516 kepada Afnidah


ah

berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota


R

Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor


es

1086/HGB/BPN.31.71/2009 atas tanah dan bangunan yang terletak


M

ng

Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33, yang didalilkan diakui oleh Para
on

Penggugat sebagai Objek Perkara, dan yang menyatakan bahwa


gu

Halaman 75 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberian HGB kepada Afnidah berasal dari Pemberian hak atas

R
sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom Verponding 3948, yang

si
berbeda dengan asal perolehan Objek Perkara yang diakui Para

ne
ng
Penggugat berasal dari Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah
Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 sehingga
Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat harus

do
gu ditarik sebagai pihak untuk membuktikan asal-usul tanah dan
membuktikan apakah prosedur penerbitan sertipikat telah

In
A
dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;
13). Lilik Kristiwati, S.H, PPAT di Jakarta, yang membuat Akta Jual
ah

Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 sehingga menyebabkan

lik
adanya peralihan hak atas tanah dan bangunan yang semula tercatat
dalam SHGB 516 atas nama Afnidah beralih kepada Irene
am

ub
Simanjuntak, yang diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya,
sehingga Lilik Kristiwati, S.H, PPAT di Jakarta harus ditarik sebagai
ep
pihak untuk membuktikan apakah peralihan hak atas tanah dari
k

Afnidah kepada Irene Simanjuntak telah dibuat sesuai prosedur


ah

dan ketentuan hukum yang berlaku;


R

si
14). Irene Simanjuntak, yang saat ini sebagai pemilik sah atas tanah
dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT

ne
ng

006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat


sebagaimana bukti SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak, yang diakui

do
gu

oleh Para Penggugat sebagai haknya, untuk membuktikan apakah


Irene Simanjuntak adalah pembeli yang beritikad baik sehingga
berhak mendapatkan perlindungan hukum;
In
A

15). PT Bank CIMB Niaga Tbk, selaku Pemegang Hak Tanggungan


atas tanah dan bangunan sebagaimana tercatat dalam SHM 816 atas
ah

lik

nama Irene Simanjuntak yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor


33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat,
m

ub

yang diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya, untuk membuktikan


apakah PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah pemegang Hak
ka

Tanggungan yang beritikad baik sehingga berhak mendapatkan


ep

perlindungan hukum;
ah

9. Bahwa untuk memenuhi prinsip-prinsip keseimbangan, kepastian dan


R

keadilan hukum bagi semua pihak dalam proses peradilan, dan oleh karena
es

ketepatan, keakuratan dan kelengkapan pihak-pihak yang digugat


M

ng

dihadapan persidangan merupakan hal yang sangat mutlak diperlukan,


on

maka Pemerintah DKI Jakarta; I Nyoman Raka, S.H., M.H, Notaris di


gu

Halaman 76 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta; S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta; Kepala Kantor

R
Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat; Lilik Kristiwati, S.H.,

si
PPAT di Jakarta Pusat; Irene Simanjuntak; dan PT Bank CIMB Niaga

ne
ng
Tbk harus ditarik sebagai pihak tergugat;

10. Bahwa tidak ditariknya atau tidak diikutsertakannya pihak-pihak tersebut

do
gu diatas sebagai pihak mengakibatkan Gugatan ini menjadi tidak lengkap
dan kurang pihak sehingga Gugatan ini harus dinyatakan ditolak atau

In
A
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard).
ah

lik
III. Gugatan Error in Persona yaitu diskualifikasi atau gemis
aanhoedanigheid, karena keliru menarik Turut Tergugat sebagai pihak
am

ub
11. Bahwa berdasarkan Eksepsi romawi I dan II diatas, membuktikan bahwa
ep
antara Turut Tergugat dengan Para Penggugat dan Para Tergugat sama
k

sekali tidak mempunyai hubungan hukum atau tidak ada peristiwa


ah

hukum yang dapat dijadikan dasar dan alasan oleh Para Penggugat
R

si
menarik Turut Tergugat sebagai pihak dalam Gugatan ini, dan Turut
Tergugat bukanlah pemegang hak atas Tanah dan Bangunan Bekas

ne
ng

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi


SHM 816;

do
gu

12. Bahwa Para Penggugat mendalilkan adanya perbuatan hukum jual beli
Objek Perkara berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
In
A

Nomor 01 tertanggal 4 September 2009, sedangkan perbuatan hukum jual


beli atas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948
ah

lik

diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 dilakukan berdasarkan


Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 antara Afnidah
m

ub

selaku penjual dengan Irene Simanjuntak selaku pembeli sehingga


menyebabkan adanya peralihan hak atas tanah dan bangunan yang semula
ka

tercatat dalam SHGB 516 atas nama Afnidah beralih kepada Irene
ep

Simanjuntak, dan saat ini Irene Simanjuntak adalah pemilik sah atas tanah
ah

dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT


R

006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat sebagaimana


es

bukti SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak, sehingga Turut Tergugat
M

ng

yang ditarik sebagai pihak dalam Gugatan ini keliru, tidak jelas, dan
on

salah pihak sehingga Gugatan ini mengandung error in persona;


gu

Halaman 77 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
13. Dengan demikian Para Penggugat tidak mempunyai kepentingan yang

si
cukup dan layak serta tidak mempunyai dasar hukum yang dapat diterima

ne
ng
untuk menarik Turut Tergugat sebagai pihak dalam Gugatan ini, sehingga
menyebabkan formulasi Gugatan tidak jelas, tidak memenuhi syarat formil,
tidak terang atau isinya gelap (onduidelijk), dan menyalahi asas process

do
gu doelmatigheid (demi kepentingan beracara), karenanya Gugatan ini harus
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

In
A
Ontvankelijk Verklaard).
ah

IV. Para Penggugat tidak memiliki Legal Standing (Pesona Standi in

lik
Judicio) Untuk Menggugat Harta Warisan Pewaris incasu Objek
Perkara
am

ub
14. Bahwa berdasarkan posita angka 4 Gugatan dan Putusan Pengadilan
ep
Negeri Tanjungpinang Nomor 51/Pdt.G/2017/PN.Tpg tanggal 20 Maret
k

2018, membuktikan adanya fakta hukum bahwa alm. M.D.J. Siahaan


ah

(meninggal 14 Oktober 1970) dengan alm. H.M. Lumbantobing (meninggal 9


R

si
Mei 1981) (selanjutnya akan disebut ”Pewaris”, memiliki keturunan sebagai
berikut:

ne
ng

1). Alm. E.D. Siahaan (Laki/L), mempunyai anak yaitu: Ruth Ceria
Rumondang (Perempuan/P/Anak Angkat– Penggugat IV), Sarah

do
gu

Siahaan (P– Penggugat V), Sebastian Siahaan (L/Anak Angkat –


Penggugat VI), dan Christa Siahaan (P/Anak Angkat – Penggugat
VII);
In
A

2). Alm. T.D.P. Siahaan (L), mempunyai anak yaitu: Krisanti Siahaan (P–
Penggugat VIII), Kristiane Siahaan (P– Penggugat IX), dan Yulika
ah

lik

Erika Siahaan (P– Penggugat X);


3). Alm. E.L. Siahaan (P), mempunyai anak yaitu: Melva Aulia S (P–
m

ub

Penggugat XI), Edwin P. Situmorang (L– Penggugat XII), Asi Teta


Natalia S (P– Penggugat XIII), dan David Padang (L– Penggugat XIV);
ka

4). Alm. S.G. Siahaan (P), tidak memiliki keturunan;


ep

5). Alm. S.M.L. Tobing (P), mempunyai anak yaitu: Eric MHL Tobing (L–
ah

Penggugat XV), Victor Alpin P Siahaan (L– Penggugat XVI);


R

6). Ratna Dewi Dewi Siahaan (P- Penggugat II);


es

7). DR Sarma Siahaan (Kewarganegaraan Jerman, L-Penggugat I);


M

ng

8). Uras Siahaan (P- Penggugat III);


on

9). Surung Siahaan (L-Tergugat I);


gu

Halaman 78 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
15. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor

si
51/Pdt.G/2017/PN.Tpg tanggal 20 Maret 2018, dapat disampaikan adanya

ne
ng
fakta-fakta hukum sebagai berikut:
8). Alm. H.M. Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981, telah
mengeluarkan Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak kepada

do
gu Tergugat I (Surat Penyerahan);
9). Selanjutnya untuk menindaklanjuti Surat Penyerahan Mutlak Harta

In
A
Tidak Bergerak kepada Tergugat I maka 12 (dua belas) hari setelah
meninggalnya ibu/nenek Para Penggugat dan Tergugat I (alm. H.M.
ah

Lumbantobing), yaitu pada tanggal 21 Mei 1981, telah ditandatangani

lik
kesepakatan antara seluruh anak-anak Pewaris berupa Kesepakatan
Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat
am

ub
Batak tertanggal 21 Mei 1981 (Kesepakatan);
10). Berdasarkan Surat Penyerahan, Kesepakatan dan sesuai
ep
pembagian harta warisan menurut Hukum Adat Batak sebagaimana
k

dikemukakan diatas maka telah terjadi peristiwa-peristiwa hukum


ah

sebagaimana dibawah ini;


R

si
11). DR Sarma Siahaan (Penggugat I) telah mendapatkan hak-haknya
atas Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan

ne
ng

Lainnya kepada Tergugat I, dan telah meninggalkan kewarganegaraan


Indonesia, sehingga Penggugat I tidak berhak lagi sebagai Ahli

do
gu

Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;


12). Anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam bentuk
Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat dll) yang
In
A

pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama dan/atau lebih


tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang menjadi bagian pihak
ah

lik

laki-laki. Dengan telah diberikannya bagian anak perempuan atas harta


warisan dalam bentuk Harta Benda Bergerak, maka Ahli Waris
m

ub

Perempuan dari Pewaris yaitu alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan,
alm. S.M.L. Tobing, Ratna Dewi Dewi Siahaan (Penggugat II) dan Uras
ka

Siahaan (Penggugat III) tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
ep

menuntut Harta Warisan Lainnya;


ah

13). Anak laki-laki Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm.
R

T.D.P. Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas Harta


es

Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya kepada


M

ng

Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk


on

menuntut Harta Warisan Pewaris, karenanya anak-anaknya bukan


gu

Halaman 79 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan Ahli Waris dari Pewaris. Adapun anak-anak alm. E.D.

R
Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan yang bukan merupakan Ahli Waris

si
dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk

ne
ng
menuntut Harta Warisan Pewaris adalah:
c. Anak dari alm. ED Siahaan yaitu: Ruth Ceria Rumondang
(Penggugat IV), Sarah Siahaan (Penggugat V), Sebastian Siahaan

do
gu (Penggugat VI), dan Christa Siahaan (Penggugat VII);
d. Anak dari alm. TDP Siahaan yaitu: Krisanti Siahaan (Penggugat

In
A
VIII), Kristiane Siahaan (Penggugat IX), dan Yulika Erika Siahaan
(Penggugat X);
ah

14). Oleh karena anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan

lik
dalam bentuk Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian
adat dll) maka alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan alm. S.M.L.
am

ub
Tobing tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta
Warisan Pewaris, maka anak-anaknya bukan merupakan Ahli Waris dari
ep
Pewaris. Adapun anak alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan
k

alm. S.M.L. Tobing yang bukan merupakan Ahli Waris dari Pewaris
ah

sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta
R

si
Warisan Pewaris adalah:
c. Anak dari alm. EL Siahaan yaitu: Melva Aulia S (Penggugat XI),

ne
ng

Edwin P. Situmorang (Penggugat XII), Asi Teta Natalia S


(Penggugat XIII), dan David Padang (Penggugat XIV);

do
gu

d. Anak dari alm. SML Tobing yaitu: Eric MHL Tobing (Penggugat XV),
Victor Alpin P Siahaan (Penggugat XVI);
In
A

16. Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas, telah


membuktikan adanya fakta hukum bahwa Penggugat I hingga Penggugat
ah

lik

III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
Lainnya in casu Objek Perkara, dan Penggugat IV hingga Penggugat
m

ub

XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki


dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;
ka

ep

17. Bahwa atas dasar dan alasan hukum bahwa Penggugat IV hingga
ah

Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak


R

memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris, dan
es

Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
M

ng

menuntut Harta Warisan Lainnya sehingga menurut hukum telah


on

melepaskan hak-hak selanjutnya sebagai Ahli Waris Pewaris, maka


gu

Halaman 80 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I kemudian membuat dan menandatangani Akta Keterangan

R
Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh

si
dan dihadapan S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta;

ne
ng
18. Bahwa atas dasar dan alasan hukum tersebut diatas, telah membuktikan
bahwa Para Penggugat tidak memiliki Legal Standing (Pesona Standi in

do
gu Judicio) lagi untuk mengajukan gugatan terhadap Harta Warisan
Lainnya in casu Objek Perkara sehingga seluruh Gugatan harus

In
A
ditolak;
ah

V. Hak Para Penggugat Mengajukan Gugatan Objek Perkara Daluwarsa

lik
19. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas membuktikan bahwa: Objek
am

ub
Perkara dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan berdasarkan Surat Perdjanjian
Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta No. 069/PR/UB-
ep
Pd/PTB/1970 tanggal 21 April 1970; alm. M.D.J. Siahaan meninggal 14
k

Oktober 1970; alm. H.M. Lumbantobing meninggal 9 Mei 1981 dan sebelum
ah

meninggal telah mengeluarkan Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak


R

si
Bergerak kepada Tergugat I; Tanggal 21 Mei 1981 dibuat Kesepakatan
Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat

ne
ng

Batak oleh seluruh anak Pewaris; hak-hak Ahli Waris atas Harta Warisan
Pewaris baik anak laki maupun perempuan telah menerima hak-haknya

do
gu

atas warisan sesuai Hukum Adat Batak dan pembagian Harta Warisan
sudah selesai dilakukan, sehingga terhadap sisa Harta Warisan Lainnya in
casu Objek Perkara merupakan hak sepenuhnya dari Tergugat I;
In
A

20. Bahwa berdasarkan Pasal 1967 KUH Perdata menyatakan bahwa: ”Semua
ah

lik

tuntuan hukum, baik yang bersifat kebendaan maupun yang bersifat


perorangan, hapus karena lewat waktu dengan lewatnya waktu tiga puluh
m

ub

tahun, sedangkan orang yang menunjuk adanya lewat waktu itu, tidak usah
menunjukkan suatu alas hak, dan terhadapnya tak dapat diajukan suatu
ka

tangkisan yang didasarkan pada itikad buruk”.


ep
ah

21. Bahwa Objek Perkara sejak dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan tanggal 21 April
R

1970 atau setidak-tidaknya sejak dibuatnya Kesepakatan tanggal 21 Mei


es

1981 atau setidak-tidaknya sejak Harta Warisan Lainnya incasu Objek


M

ng

Perkara merupakan hak sepenuhnya dari Tergugat I yang mulai terjadi saat
on

ditandatanganinya Kesepakatan tanggal 21 Mei 1981, sampai


gu

Halaman 81 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didaftarkannya Gugatan ini tanggal 28 Oktober 2019, Para Penggugat tidak

R
dapat membuktikan adanya penguasaan terus menerus atas Objek Perkara.

si
Dengan demikian, dari sejak dibelinya Objek Perkara tahun 1970 hingga

ne
ng
tahun 2019 atau 49 (empat puluh sembilan) tahun lamanya, atau dari sejak
adanya Pembagian Warisan secara Hukum Adat Batak tahun 1981 hingga
tahun 2009 atau 36 (tigapuluh enam) tahun lamanya, Objek Perkara tidak

do
gu pernah dalam penguasaan Para Penggugat, sehingga hak Para
Penggugat atas tanah Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu

In
A
melebihi 30 (tigapuluh) tahun sesuai Pasal 1967 KUHPerdata;
ah

22. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum bahwa hak Para Penggugat atas

lik
Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu melebihi 30 (tigapuluh) tahun
sesuai Pasal 1967 KUH Perdata, maka tidak ada dasar dan alasan
am

ub
hukum Para Penggugat mengajukan Gugatan atas Objek Perkara
sehingga Gugatan harus ditolak;
ep
k

Daluarsa Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang


ah

Pendaftaran Tanah:
R

si
23. Selain Kadaluarsa sebagaimana yang disampaikan dalam butir 19 sampai

ne
ng

dengan 22 Bahwa Para Penggugat telah kehilangan haknya untuk


melakukan tuntutan untuk menyatakan ketidaksetujuannya terhadap

do
gu

peralihan hak yang telah terjadi. Hal ini dikarenakan bahwa Tergugat II dan
Irene Simanjuntak telah membeli Obyek Perkara tersebut lebih dari 5 tahun
yang lalu. Sertifikat diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertahanan Nasional
In
A

sejak 12 Januari 2010, sudah lebih dari 10 (sepuluh tahun) sertifikat telah
terbit. Sehingga telah melewati masa untuk dapat mengajukan tuntutan
ah

lik

atas sertifikat tersebut. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang tercantum
dalam pasal 32 Peraturan Pemerintah No, 24 Tahun 1997 tentang
m

ub

Pendaftaran Tanah yang berbunyi :


ka

Pasal 32
ep

(1) Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
ah

pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang
R

termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut


es

sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak
M

ng

yang bersangkutan.
on
gu

Halaman 82 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat

R
secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh

si
tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya,

ne
ng
maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak
dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu
5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu telah tidak

do
gu mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang
sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersang-kutan

In
A
ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai
penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut.
ah

lik
VI. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena: tidak jelas
status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J. Siahaan;
am

ub
tidak jelas hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Obyek
Perkara; menggabungkan beberapa tergugat dalam satu gugatan
ep
(kumulasi subjektif) dan penggabungan beberapa tuntutan terhadap
k

beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan (kumulasi objektif)


ah

si
24. Bahwa dalam posita Gugatan Para Penggugat tidak dapat dengan terang
dan jelas menguraikan status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris

ne
ng

alm. M.D.J. Siahaan, dan terbukti sebagaimana dikemukakan dalam


Eksepsi romawi IV diatas bawa Penggugat I hingga Penggugat III adalah

do
gu

sebagai Ahli Waris Pewaris yang tidak berhak lagi atas Harta Warisan
Lainnya incasu Objek Perkara, sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat
XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak berhak atas Harta
In
A

Warisan Pewaris. Dengan demikian, Para Penggugat tidak dapat


menguraikan alasan dan dasar hukum menyatakan dirinya sebagai Ahli
ah

lik

Waris Pewaris yang berhak menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek
Perkara, sehingga Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena
m

ub

tidak jelas status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J.
Siahaan;
ka

ep

25. Bahwa oleh karena tidak jelas status hukum Para Penggugat sebagai ahli
ah

waris Pewaris sehingga jika benar ada, quad non, Pewaris ada
R

meninggalkan harta warisan berupa Objek Perkara, maka terhadap Objek


es

Perkara tersebut tidak ada hubungan hukum dengan Para Penggugat,


M

ng

karena Penggugat I hingga Penggugat III sebagai Ahli Waris Pewaris tidak
on

berhak lagi atas Harta Warisan Lainnya incasu Objek Perkara sehingga
gu

Halaman 83 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak berhak lagi menuntut Objek Perkara, sedangkan Penggugat IV hingga

R
Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak

si
memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Objek Perkara, sehingga

ne
ng
Gugatan Kabur dan Tidak Jelas ( Obscuur Libel) karena tidak jelas
hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Obyek Perkara;

do
gu 26. Bahwa berdasarkan posita-posita Gugatan, membuktikan bahwa Para
Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat I karena Tergugat I

In
A
menyatakan dirinya sebagai ahli waris satu-satunya dari Pewaris
berdasarkan Akta Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24
ah

Juni 1996, dan Para Penggugat mendalilkan bahwa ahli waris dari Pewaris

lik
adalah Para Penggugat dan Tergugat I. Terhadap dalil ini sudah
terbantahkan sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi romawi IV diatas
am

ub
yang membuktikan bahwa Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak
lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu
ep
Objek Perkara, dan Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan
k

Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk
ah

menuntut Harta Warisan Pewaris;


R

si
27. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, Gugatan ini merupakan gugatan

ne
ng

terkait dengan sengketa hak mewaris antara Para Penggugat dengan


Tergugat I, dengan tujuan untuk mendapatkan kepastian hukum tentang

do
gu

siapa-siapa saja sebagai ahli waris dari Pewaris yang berhak mewaris,
apakah Para Penggugat benar merupakan ahli waris Pewaris yang masih
berhak mewaris Harta Warisan Pewaris sehingga berhak mengajukan
In
A

gugatan atas Harta Warisan Pewaris, dan apakah Objek Perkara


merupakan Harta Warisan Pewaris yang masih menjadi hak Para
ah

lik

Penggugat, atau apakah Objek Perkara tersebut telah menjadi hak


sepenuhnya dari Tergugat I. Hal-hal tersebut merupakan permasalahan
m

ub

hukum antara Para Penggugat dengan Tergugat I yang harus diselesaikan


lebih dahulu antara mereka agar mendapatkan suatu kepastian hukum;
ka

ep

28. Bahwa permasalahan antara Para Penggugat dengan Tergugat I diatas,


ah

tidak ada kaitan dan hubungannya dengan peralihan hak atas Tanah dan
R

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


es

ditingkatkan menjadi SHM 816 yang saat ini sah merupakan milik Irene
M

ng

Simanjuntak. Demikian juga jika benar, quad non, atas Objek Perkara sama
on

dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan


gu

Halaman 84 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 yang saat ini sah merupakan

R
milik Irene Simanjuntak, yang dijual oleh Tergugat I kepada Tergugat II, dan

si
oleh Tergugat II kemudian dijual kepada Irene Simanjuntak, maka hal

ne
ng
tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu melalui penyelesaian sengketa
antara Para Penggugat dengan Tergugat I yang tidak ada hubungan dengan
Tergugat II, Turut Tergugat maupun Irene Simanjuntak;

do
gu
29. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum diatas, membuktikan bahwa

In
A
permasalahan hukum antara Para Penggugat dengan Tergugat I
sebagaimana dikemukakan dalam angka 26 diatas merupakan sengketa
ah

pribadi antara Para Penggugat dengan Tergugat I, dan tidak ada

lik
konseksitas yang erat (innerlijke samenhangen) dengan peralihan,
penjualan, penguasaan, pembebanan hak atas Tanah dan Bangunan Bekas
am

ub
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi
SHM 816 yang saat ini sah merupakan milik Irene Simanjuntak
ep
sebagaimana dikemukakan dalam angka 27 diatas, sehingga kedua
k

peristiwa hukum dalam angka 26 dan 27 t diatas tidak dapat digabungkan


ah

dalam satu gugatan. Hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Yurisprudensi
R

si
Mahkamah Agung RI yaitu :

ne
ng

Putusan MARI No. 575 K/Pdt/1983 tanggal 20 Juni 1984:


”... boleh dilakukan penggabungan (samenvoeging) atau komulasi

do
gu

objektif maupun subjektif, asal terdapat innerlijke samenhangen atau


koneksitas erat diantaranya. Ternyata dalam kasus ini, hal itu tidak
terdapat, karena utang yang terjadi adalah utang yang masing-
In
A

masing berdiri sendiri-sendiri, sehingga tidak bisa diakumulasi”


ah

lik

Putusan MARI No. 1518 K/Pdt/1983 tanggal 4 Desember 1984:


“..., komulasi subjektif atau komulasi objektif yang terjadi dalam
m

ub

perkara ini, tidak dapat dibenarkan atas alasan gugatan-gugatan


yang digabung, masing-masing berdiri sendiri-sendiri. Seharusnya
ka

diajukan secara terpisah oleh Penggugat I dan Penggugat II kepada


ep

Tergugat”
ah

30. Bahwa, peristiwa hukum yang terjadi antara Para Penggugat dengan
es

Tergugat I dilakukan secara terpisah dengan peristiwa hukum antara


M

ng

Tergugat I dengan Tergugat II dan antara Tergugat II dengan Irene


on

Simanjuntak, dimana yang satu dengan yang lainnya dilakukan dengan cara
gu

Halaman 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berbeda-beda dan masing-masing adalah berdiri sendiri-sendiri dan

R
terpisah. Tidak terdapat persamaan peristiwa hukum dan atau hubungan

si
hukum antara kedua peristiwa hukum tersebut. Peristiwa hukum yang

ne
ng
dijadikan dasar untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat I adalah
berbeda dengan peristiwa hukum yang terjadi dengan Tergugat II dan pihak
lainnya. Tuntutan hukum terhadap masing-masing pihak tersebut tunduk

do
gu pada hukum acara yang berbeda-beda. Hal ini dengan tegas dinyatakan
dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yaitu :

In
A
Putusan MARI No. 1742 K/Pdt/1983 tanggal 14 Nopember 1984:
ah

”oleh karena tidak ada hubungan hukum diantara tergugat maka

lik
sesuai dengan putusan tanggal 20 Juni 1979 No. 415 K/Sip/1975,
gugatan tidak dapat diajukan secara komulasi, tetapi harus masing-
am

ub
masing berdiri sendiri terhadap para tergugat”.
ep
Putusan MARI No. 677 K/Sip/1972 tanggal 13 Desember 1972:
k

”terhadap dua perkara yang berhubungan erat satu dengan yang


ah

lainnya tetapi masing-masing tunduk pada hukum acara yang


R

si
berbeda tidak boleh digabungkan”;

ne
ng

Putusan diatas dikuatkan lagi dengan Putusan MARI No. 2177 K/Pdt/1983,
No. 1742 K/Pdt/1983, No. 343 K/Sip/1975 dan 524 K/Sip/1974 (Lihat M.

do
gu

Yahya Harahap, SH : Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika, cet. ke-dua, Juni
2005, hal. 103-107).
In
A

31. Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum tersebut diatas,


maka Gugatan yang menggabungkan beberapa tergugat dalam satu
ah

lik

gugatan (kumulasi subjektif) dan penggabungan beberapa tuntutan


terhadap beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan (kumulasi objektif)
m

ub

adalah tidak dibenarkan menurut hukum, karenanya gugatan Penggugat


harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
ka

(Niet Ontvankelijk Verklaard).


ep
ah

VII. Gugatan Prematur (exceptio dilotoria atau dilatoria exceptia)


R

es

32. Bahwa sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi diatas telah


M

ng

membuktikan bahwa sampai dengan didaftarkannya Gugatan ini di


on

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, belum terbukti adanya


gu

Halaman 86 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatu putusan hakim atau penetapan hakim yang memutuskan atau

R
menetapkan bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang masih

si
berhak atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;

ne
ng
33. Bahwa karena gugatan Penggugat diajukan sebelum adanya keputusan
bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang masih berhak atas

do
gu Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara, maka gugatan atas Objek
Perkara dengan melibatkan Tergugat II dan Turut Tergugat adalah prematur

In
A
(terlalu dini), belum saatnya untuk diajukan sehingga Gugatan ini harus
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
ah

Ontvankelijk Verklaard);

lik
VIII. Gugatan Diajukan dengan Itikad Tidak Baik
am

ub
34. Bahwa sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi diatas telah
ep
membuktikan adanya fakta-fakta hukum yaitu: Objek Perkara telah dibeli
k

alm. M.D.J. Siahaan tanggal 21 April 1970; alm. M.D.J. Siahaan meninggal
ah

14 Oktober 1970; alm. H.M. Lumbantobing meninggal 9 Mei 1981; Surat


R

si
Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak dari alm. H.M. Lumbantobing
sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981 kepada Tergugat I; Tanggal 21 Mei

ne
ng

1981 dibuat Kesepakatan Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang


Tua Dengan Cara Adat Batak oleh seluruh anak Pewaris; Ahli Waris baik

do
gu

laki maupun perempuan telah menerima hak-haknya atas Harta Warisan


Pewaris sesuai Hukum Adat Batak dan pembagian Harta Warisan Pewaris
sudah selesai dilakukan, sehingga terhadap Harta Warisan Lainnya in casu
In
A

Objek Perkara merupakan hak sepenuhnya dari Tergugat I; Tergugat I


membuat Akta Keterangan Hak Waristanggal 24 Juni 1996; Objek Perkara
ah

lik

dialihkan Tergugat I tanggal 4 September 2009; Para Penggugat


menyatakan mengetahui adanya peralihan Objek Perkara tanggal 4
m

ub

September 2009; Kantor Pertanahan menerbitkan SHGB 516 tanggal 12


Januari 2010; dan Para Penggugat mengajukan Gugatan atas Objek
ka

Perkara pada tanggal 18 Oktober 2019;


ep
ah

35. Bahwa fakta hukum diatas membuktikan bahwa Para Penggugat


R

mengajukan Gugatan atas Objek Perkara setelah berlalunya 36


es

(tigapuluh enam) tahun lamanya setelah dibuatnya Kesepakatan


M

ng

Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat


on

Batak dibuat tanggal 21 Mei 1981 yang memuat kesepakatan pembagian


gu

Halaman 87 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Harta Warisan dilakukan berdasarkan Hukum Adat Batak dan seluruh ahli

R
waris baik laki maupun perempuan telah mendapatkan bagian harta warisan

si
sesuai haknya;

ne
ng
36. Bahwa Para Penggugat telah mengingkari adanya fakta hukum bahwa
Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk

do
gu menuntut Harta Warisan Lainnya incasu Objek Perkara, sedangkan
Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris

In
A
sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan
Pewaris, sehingga membuktikan bahwa Para Penggugat dalam mengajukan
ah

Gugatan ini dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh dan itikad tidak baik,

lik
sehingga merupakan gugatan Vexatious Litigation yang benar-benar bersifat
vexing (tidak ada visi luhurnya), yaitu gugatan diajukan tanpa visi dan
am

ub
landasan yang jelas dan bermuatan itikad tidak baik.
ep
37. Bahwa Gugatan ini terbukti diajukan tanpa pengetahuan, keahlian dan
k

logika yang utuh serta ketajaman nurani karena mengingkari adanya fakta
ah

hukum berupa Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak dari alm.
R

si
H.M. Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981 kepada
Tergugat I, Kesepakatan Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang Tua

ne
ng

Dengan Cara Adat Batak dibuat tanggal 21 Mei 1981 yang memuat
kesepakatan pembagian Harta Warisan dilakukan berdasarkan Hukum Adat

do
gu

Batak, dan ahli waris Pewaris baik laki maupun perempuan telah
mendapatkan haknya sesuai kesepakatan dan Hukum Adat Batak yang
disepakati. Apakah Penggugat IV hingga Penggugat XVI yang jelas-jelas
In
A

bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan
alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris, pernah bertanya kepada
ah

lik

almarhum ibu atau bapaknya, apakah ibu atau bapaknya sudah menerima
hak-haknya sebagai ahli waris, kemudian apakah Penggugat IV hingga
m

ub

Penggugat XVI pernah bertanya kepada orang tuanya kenapa atas Objek
Perkara menjadi dikuasai sepenuhnya oleh Tergugat I, atau apakah orang
ka

tuanya tidak pernah menjelaskan kenapa Objek Perkara dikuasai


ep

sepenuhnya oleh Tergugat I;


ah

38. Fakta hukum bahwa Gugatan ini terbukti diajukan tanpa pengetahuan,
es

keahlian dan logika yang utuh serta ketajaman nurani dari Penggugat IV
M

ng

hingga Penggugat XVI adalah bahwa jika benar, quad non, Objek Perkara
on

merupakan hak orang tuanya, kenapa saat orangtuanya masih hidup tidak
gu

Halaman 88 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempermasalahkannya, kenapa Penggugat IV hingga Penggugat XVI baru

R
mempermasalahkan setelah saksi-saksi hidupnya (ibu atau bapaknya)

si
sudah tidak ada? Demikian juga Penggugat I hingga Penggugat III yang

ne
ng
jelas-jelas mengetahui permasalahan yang sebenarnya, justru bertindak
seperti ”mengail di air keruh” dengan cara memanfaatkan ketidaktahuan
atau ketidakpekaan Penggugat IV hingga Penggugat XVI terhadap pokok

do
gu permasalahan yang sebenarnya untuk mengajukan gugatan, sehingga hal
ini membuktikan bahwa tidak ada ketajaman nurani dari Penggugat I hingga

In
A
Penggugat III;
ah

39. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan alasan-alasan hukum diatas telah

lik
membuktikan bahwa Gugatan ini tidak lebih dari sebuah eksprimen atau
Gugatan “iseng belaka”, sebagaimana juga dibuktikan dari adanya petitum
am

ub
angka 7 huruf a yang mana Para Penggugat berharap mendapatkan ganti
rugi dari pemilik terakhir yang telah memperoleh hak atas tanah dengan
ep
itikad baik sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;
k
ah

40. Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, membuktikan bahwa


R

si
Gugatan yang diajukan Para Penggugat didasarkan atas eksprimen
semata-mata (gugatan iseng) dan itikad tidak baik sehingga sudah

ne
ng

seharusnya Gugatan a quo dinyatakan DITOLAK atau setidak-tidaknya


dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);

do
gu

DALAM POKOK PERKARA


In
A

19. Bahwa dalil-dalil dalam Eksepsi tersebut diatas merupakan satu kesatuan
dan tidak terpisahkan dengan Jawaban Pokok Perkara, karenanya Eksepsi
ah

lik

tersebut dinyatakan mutatis mutandis telah dicantumkan kembali dalam


Jawaban Pokok Perkara ini;
m

ub

20. Bahwa Turut Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Gugatan,
ka

kecuali terhadap hal-hal yang dengan tegas diakui kebenarannya oleh Turut
ep

Tergugat. Segala hal apa yang tidak dijawab dan/atau tidak ditanggapi oleh
ah

Turut Tergugat, hal tersebut bukan berarti diakui kebenarannya, akan tetapi
R

semata-mata karena Turut Tergugat menganggap dalil-dalil dalam Gugatan


es

tersebut tidak benar dan / atau tidak terbukti sama sekali dan / atau sama
M

ng

sekali tidak ada relevansinya dengan perkara ini;


on
gu

Halaman 89 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa Turut Tergugat menolak posita angka 1 dan 2 Gugatan terkait

R
dengan hubungan MDJ Siahaan dengan Objek Perkara, berdasarkan

si
alasan-alasan hukum sebagai berikut:

ne
ng
8). Dalam posita angka 1 dan 2 Gugatan, Para Penggugat mendalilkan
bahwa semasa hidupnya alm. M.D.J. Siahaan pernah melakukan jual
beli rumah dan tanah dengan Perusahaan Tanah dan Bangunan

do
gu Pemerintah DCI Jakarta pada tanggal 21 April 1970 atas tanah seluas
165,75 m2 dan bangunan diatasnya sebagaimana dinyatakan dalam

In
A
Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta
No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat Izin Gubernur Kepala Daerah
ah

Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus

lik
1967, yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33, Kelurahan Kenari,
Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yang dijadikan pokok sengketa
am

ub
dalam Gugatan ini (selanjutnya akan di sebut ”Objek Perkara”);
9). Posita Gugatan tersebut diatas tidak logis dan masuk akal, karena
ep
disatu pihak menyatakan tanah dan bangunan dibeli tanggal 21 April
k

1970 berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah


ah

Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 tanggal 21 April


R

si
1970, namun dilain pihak didalilkan bahwa alm. M.D.J. Siahaan
mengajukan permohonan izin merubah bentuk bangunan pada tahun

ne
ng

1967 dengan memberikan bukti berupa Surat Izin Gubernur Kepala


Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19

do
gu

Agustus 1967. Jika pembelian Objek Perkara baru dilakukan tanggal 21


April 1970, maka dengan dasar dan alasan apa alm. M.D.J. Siahaan
mengajukan permohonan izin merubah bentuk bangunan pada tanggal
In
A

19 Agustus 1967, yang jelas-jelas terjadi sebelum jual beli dilaksanakan;


10). Dengan demikian tidak terbukti atas Objek Perkara berasal dari
ah

lik

pembelian alm. M.D.J. Siahaan dari Perusahaan Tanah dan Bangunan


Pemerintah DCI Jakarta sesuai Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan
m

ub

Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970,


karenanya tidak benar pernah terjadi adanya jual beli Objek Perkara
ka

antara alm. M.D.J. Siahaan dengan Perusahaan Tanah dan


ep

Bangunan Pemerintah DCI Jakarta sehingga Objek Perkara bukan


ah

merupakan Harta Warisan alm. M.D.J Siahaan sehingga alm. M.D.J.


R

Siahaan tidak ada hubungan dengan Objek Perkara;


es

11). Dalam posita angka 1 dan 2 Gugatan, Para Penggugat tidak


M

ng

pernah menunjukkan batas-batas Objek Perkara, karena Para


on

Penggugat justru menunjuk batas-batas tanah yang dijadikan Objek


gu

Halaman 90 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara berdasarkan atas batas-batas tanah yang tercantum dalam

R
akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4

si
September 2009 yang dibuat oleh I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris

ne
ng
di Jakarta atas tanah yang terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor
33 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat yang jelas-jelas
berbeda dengan Objek Perkara, baik terkait dengan letaknya, luasnya,

do
gu batas-batasnya, maupun asal perolehan hak atas tanahnya;
12). Batas-batas Objek Perkara yang ditunjuk oleh Para Penggugat

In
A
dengan mendasarkan pada akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan
Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang terletak di
ah

Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari, Kecamatan

lik
Senen, Jakarta Pusat, jelas-jelas bukan merupakan batas-batas Objek
Perkara, karena atas tanah-tanah yang ditunjuk dalam akta Jual Beli
am

ub
Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September
2009 berasal dari Pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas
ep
Eigendom Verponding Nomor 3948, yang telah diajukan permohonan
k

HGB oleh Afnidah, dan diterbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor


ah

Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember


R

si
2009 Nomor: 1086/HGB/BPN.31.71/2009 tentang Pemberian Hak Guna
Bangunan kepada Afnidah;

ne
ng

13). Berdasarkan fakta-fakta hukum diatas diperoleh kesimpulan


bahwa:

do
gu

g. Dasar perolehan Objek Perkara berasal dari jual beli rumah dan
tanah dengan Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI
Jakarta, sedangkan atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl.
In
A

Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008 yang berasal dari


pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom
ah

lik

Verponding Nomor 3948 dan diterbitkan SHGB 516 atas nama


Afnidah dan terakhir menjadi SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak
m

ub

luas 161 m2 (Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding


3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816)
ka

berasal dari pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas


ep

Eigendom Verponding Nomor 3948;


ah

h. Batas-batas Objek Perkara terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33


R

adalah berbeda dengan batas-batas Tanah dan Bangunan Bekas


es

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan


M

ng

menjadi SHM 816 yang terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor


on

33;
gu

Halaman 91 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. Objek Perkara tidak terletak / tidak berada di lokasi Tanah dan

R
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516

si
ditingkatkan menjadi SHM 816 yang terletak di Jl. Kernolong Dalam

ne
ng
IV Nomor 33 RT 006/008;
j. Para Penggugat tidak dapat menunjukkan batas-batas Objek Perkara
yang diperoleh berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan

do
gu Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan
Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor

In
A
167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967;
k. Dengan demikian Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan
ah

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516

lik
ditingkatkan menjadi SHM 816, sehingga Tanah dan Bangunan
Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
am

ub
ditingkatkan menjadi SHM 816 bukan merupakan Harta Warisan
alm. M.D.J Siahaan sehingga alm. M.D.J. Siahaan tidak ada
ep
hubungan dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom
k

Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi


ah

SHM 816 yang sekarang sah menjadi milik Irene Simanjuntak;


R

si
14). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum

ne
ng

sebagaimana dikemukakan diatas, membuktikan bahwa tidak ada


hubungan hukum antara alm. M.D.J. Siahaan dengan Objek

do
gu

Perkara maupun dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom


Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM
816, karenanya tidak ada dasar dan alasan hukum Para Penggugat
In
A

mengajukan Gugatan dalam perkara ini, sehingga tidak benar, tidak


terbukti posita angka 1 dan 2 sehingga petitum angka 3 dan 4
ah

lik

Gugatan harus ditolak;


m

ub

22. Bahwa Turut Tergugat menolak posita angka 4 Gugatan terkait dengan
hubungan M.D.J. Siahaan dengan Para Penggugat dan Tergugat I,
ka

berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana fakta-fakta hukum dan


ep

peristiwa-peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi diatas


ah

yang mutatis mutandis dianggap dicantumkan lagi dalam Jawaban ini, telah
R

membuktikan bahwa:
es

4). Berdasarkan Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak dari alm.
M

ng

H.M. Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981 kepada


on

Tergugat I (Surat Penyerahan), Kesepakatan Pembagian Harta


gu

Halaman 92 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat Batak tertanggal 21

R
Mei 1981 yang ditandatangani oleh seluruh anak-anak Pewaris

si
(Kesepakatan), dan sesuai pembagian harta warisan menurut Hukum

ne
ng
Adat Batak yang telah selesai dilaksanakan, maka:
e. DR Sarma Siahaan (Penggugat I) telah mendapatkan hak-haknya
atas Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan

do
gu Lainnya kepada Tergugat I, telah meninggalkan Kewarganegaraan
Indonesia, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk

In
A
menuntut Harta Warisan Lainnya, sehingga Penggugat I tidak
berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
ah

Lainnya;

lik
f. Anak-anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam
bentuk Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat
am

ub
dll) yang pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama
dan/atau lebih tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang
ep
menjadi bagian pihak laki-laki, sehingga Ahli Waris Perempuan
k

Pewaris yaitu alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L.
ah

Tobing, Ratna Dewi Dewi Siahaan (Penggugat II) dan Uras


R

si
Siahaan (Penggugat III) tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris
untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;

ne
ng

g. Anak laki-laki Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P.
Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas Harta

do
gu

Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya


kepada Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris
untuk menuntut Harta Warisan Lainnya. Dengan demikian anak-anak
In
A

alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan bukan merupakan Ahli
Waris dari Pewaris sehingga: Ruth Ceria Rumondang (Penggugat
ah

lik

IV), Sarah Siahaan (Penggugat V), Sebastian Siahaan (Penggugat


VI), Christa Siahaan (Penggugat VII), Krisanti Siahaan (Penggugat
m

ub

VIII), Kristiane Siahaan (Penggugat IX), dan Yulika Erika Siahaan


(Penggugat X) bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga
ka

tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan
ep

Pewaris;
ah

h. Sebagaimana dikemukakan dalam huruf b diatas bahwa alm. E.L.


R

Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L. Tobing tidak berhak lagi
es

sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya, sehingga


M

ng

anak-anaknya yaitu: Melva Aulia S (Penggugat XI), Edwin P.


on

Situmorang (Penggugat XII), Asi Teta Natalia S (Penggugat XIII),


gu

Halaman 93 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
David Padang (Penggugat XIV), Eric MHL Tobing (Penggugat XV),

R
dan Victor Alpin P Siahaan (Penggugat XVI), bukan merupakan

si
Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak

ne
ng
untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;
5). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas, telah
membuktikan adanya fakta hukum bahwa Penggugat I hingga

do
gu Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut
Harta Warisan Lainnya, sedangkan Penggugat IV hingga

In
A
Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga
tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan;
ah

6). Berdasarkan fakta-fakta hukum diatas, Penggugat I hingga Penggugat

lik
III dan bapak/ibu dari Penggugat IV hingga Penggugat XVI telah dengan
terang dan tegas menundukkan diri untuk tunduk pada Hukum Adat
am

ub
Batak dalam pembagian Harta Warisan Pewaris, sehingga dalam hal ini
tidak berlaku pengaturan hukum waris sebagaimana ditentukan dalam
ep
Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), sehingga Para
k

Penggugat tidak dapat mendalilkan dirinya sebagai ahli waris


ah

berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata;


R

si
23. Bahwa, Turut Tergugat menolak posita angka 5 Gugatan terkait dengan

ne
ng

hubungan hukum antara Objek Perkara dengan Tergugat, berdasarkan


alasan-alasan hukum sebagaimana fakta-fakta hukum dan peristiwa-

do
gu

peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban


diatas yang mutatis mutandis dianggap dicantumkan lagi dalam Jawaban
ini, yang telah membuktikan bahwa:
In
A

7). Sebagaimana dikemukakan dalam Jawaban angka 4 diatas telah


membuktikan bahwa berdasarkan Surat Penyerahan, Kesepakatan
ah

lik

tanggal 21 Mei 1981, dan sesuai pembagian harta warisan menurut


Hukum Adat Batak yang telah selesai dilaksanakan, telah membuktikan
m

ub

bahwa:
e. Penggugat I dan orang tua laki-laki dari Penggugat IV hingga
ka

Penggugat X telah mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan dan


ep

menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek


ah

Perkara kepada Tergugat I sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli


R

Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;


es

f. Penggugat II, Penggugat III, dan orang tua perempuan dari


M

ng

Penggugat XI hingga Penggugat XVI telah menerima Warisan dalam


on

bentuk Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat


gu

Halaman 94 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dll) yang pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama

R
dan/atau lebih tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang

si
menjadi bagian pihak laki-laki sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli

ne
ng
Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;
g. Dengan demikian Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi
sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu

do
gu Objek Perkara, sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat XVI
bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar

In
A
dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;
h. Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas maka Para Penggugat
ah

tidak lagi memiliki hubungan hukum dengan Objek Perkara, sehingga

lik
jika benar ada, quad non, terjadi pengalihan Objek Perkara yang
dilakukan oleh Tergugat I kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual
am

ub
Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4
September 2009 maka pengalihan tersebut tidak memerlukan adanya
ep
ijin atau persetujuan dari Para Penggugat, karena bukan lagi sebagai
k

Harta Warisan yang menjadi hak dari Penggugat I hingga Penggugat


ah

III dan hak dari orang tua Penggugat IV hingga Penggugat XVI,
R

si
karenanya posita angka 5 Gugatan tidak benar, tidak terbukti dan
harus ditolak sehingga petitum angka 4 dan 5 Gugatan harus

ne
ng

ditolak;
8). Sebagaimana telah dikemukakan dalam Eksepsi diatas telah

do
gu

membuktikan adanya fakta-fakta hukum terkait dengan Objek Perkara


sebagai berikut:
f. Para Penggugat tidak pernah menunjukkan batas-batas Objek
In
A

Perkara, karena Para Penggugat justru menunjuk batas-batas tanah


yang dijadikan Objek Perkara berdasarkan atas batas-batas tanah
ah

lik

yang tercantum dalam akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang terletak di
m

ub

Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari, Kecamatan


Senen, Jakarta Pusat;
ka

g. Objek Perkara yang ditunjuk oleh Para Penggugat dengan


ep

mendasarkan pada akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak


ah

Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang terletak di


R

Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 jelas-jelas bukan merupakan


es

Objek Perkara, karena atas tanah yang ditunjuk dalam akta Jual Beli
M

ng

Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September


on

2009 berasal dari Pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas
gu

Halaman 95 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Eigendom Verponding Nomor 3948 yang telah diterbitkan SHGB 516

R
luas 161 M2 atas nama Afnidah berdasarkan adanya Pemberian

si
HGB berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota

ne
ng
Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor:
1086/HGB/BPN.31.71/2009;
h. Tanah dan bangunan yang tercatat dalam SHGB 516 atas nama

do
gu Afnidah tersebut diatas kemudian dijual oleh Afnidah kepada Irene
Simanjuntak berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013

In
A
Nomor 464/2013, dan selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri
Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun
ah

1998 Tanggal 28 Juni 1998, SHGB 516 hapus dan diubah menjadi

lik
SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak, sehingga atas tanah dan
bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT
am

ub
006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat adalah
sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana bukti Sertipikat Hak Milik
ep
Nomor 816/Kenari atas nama Irene Simanjuntak;
k

i. Atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV


ah

Nomor 33 RT 006/008 yang berasal dari pemberian hak atas


R

si
sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom Verponding Nomor 3948
dan diterbitkan SHGB 516 atas nama Afnidah dan terakhir menjadi

ne
ng

SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak luas 161 m2 (Tanah dan
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB

do
gu

516 ditingkatkan menjadi SHM 816), saat ini telah dibebani Hak
Tanggungan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk;
j. Dengan demikian Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan
In
A

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


ditingkatkan menjadi SHM 816;
ah

lik

9). Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas dan sesuai Jawaban angka 3


diatas dapat dikemukakan fakta-fakta hukum yang telah terbukti sebagai
m

ub

berikut:
d. Jika benar, quad non, pernah terjadi adanya jual beli Objek Perkara
ka

antara alm. M.D.J. Siahaan dengan Perusahaan Tanah dan


ep

Bangunan Pemerintah DCI Jakarta sehingga Objek Perkara menjadi


ah

Harta Warisan, maka Objek Perkara tersebut termasuk Harta


R

Warisan Lainnya yang sepenuhnya menjadi hak Tergugat I, dan


es

Penggugat I hingga Penggugat III sebagai ahli waris tidak berhak lagi
M

ng

untuk menuntut Objek Perkara, sehingga pengalihan Objek Perkara


on

tidak memerlukan adanya ijin atau persetujuan dari Penggugat I


gu

Halaman 96 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hingga Penggugat III, apalagi ijin atau persetujuan dari Penggugat IV

R
hingga Penggugat XVI yang jelas-jelas bukan merupakan Ahli Waris

si
sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Objek

ne
ng
Perkara;
e. Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan Bangunan Bekas
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan

do
gu menjadi SHM 816, sehingga Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom
Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM

In
A
816 bukan merupakan Harta Warisan. Pengalihan atas Tanah dan
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
ah

ditingkatkan menjadi SHM 816 sepenuhnya merupakan hak dan

lik
kewenangan Tergugat I, sehingga tidak memerlukan adanya ijin atau
persetujuan dari Para Penggugat;
am

ub
f. Jika benar, quad non, Objek Perkara sama dengan Tanah dan
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
ep
ditingkatkan menjadi SHM 816, maka Tanah dan Bangunan Bekas
k

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan


ah

menjadi SHM 816 termasuk Harta Warisan Lainnya yang


R

si
sepenuhnya menjadi hak Tergugat I, dan Penggugat I hingga
Penggugat III sebagai ahli waris tidak berhak lagi untuk menuntutnya,

ne
ng

sehingga pengalihannya tidak memerlukan adanya ijin atau


persetujuan dari Penggugat I hingga Penggugat III, apalagi ijin atau

do
gu

persetujuan dari Penggugat IV hingga Penggugat XVI yang jelas-


jelas bukan merupakan Ahli Waris sehingga tidak memiliki dasar dan
alas hak untuk menuntut harta warisan;
In
A

10). Selain itu Objek Perkara sejak dibeli tanggal 21 April 1970 atau
setidak-tidaknya sejak dibuatnya Kesepakatan tanggal 21 Mei 1981
ah

lik

atau setidak-tidaknya sejak Harta Warisan Pewaris Lainnya merupakan


hak sepenuhnya dari Tergugat I yang terjadi sesuai Kesepakatan
m

ub

tanggal 21 Mei 1981, hingga didaftarkannya Gugatan ini tanggal 28


Oktober 2019, Para Penggugat tidak dapat membuktikan adanya
ka

penguasaan terus menerus atas Objek Perkara. Dengan demikian, dari


ep

sejak dibelinya Objek Perkara tahun 1970 hingga tahun 2019 atau 49
ah

(empat puluh sembilan) tahun lamanya, atau dari sejak adanya


R

Pembagian Warisan secara Hukum Adat Batak tahun 1981 hingga


es

tahun 2009 atau 36 (tigapuluh enam) tahun lamanya, Objek Perkara


M

ng

tidak dalam penguasaan Para Penggugat, sehingga hak Para


on
gu

Halaman 97 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat atas tanah Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu

R
melebihi 30 (tigapuluh) tahun sesuai Pasal 1967 KUHPerdata;

si
11). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas,

ne
ng
membuktikan bahwa tidak ada hubungan hukum antara Para
Penggugat dengan Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi

do
gu SHM 816, termasuk dengan perbuatan Tergugat I untuk melakukan
pengalihan hak atas tanah dan bangunan tersebut;

In
A
12). Dengan demikian Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak
lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Objek Perkara atau Tanah dan
ah

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516

lik
ditingkatkan menjadi SHM 816, sedangkan Penggugat IV hingga
Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris sehingga tidak memiliki
am

ub
dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan, sehingga pengalihan
hak atas tanah dan bangunan yang dilakukan Tergugat I kepada
ep
Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
k

Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 tidak perlu adanya persetujuan


ah

ataupun ijin dari Para Penggugat, karenanya posita angka 5 Gugatan


R

si
tidak benar dan tidak berdasar sehingga harus ditolak, sehingga
petitum angka 5 Gugatan harus ditolak;

ne
ng

24. Bahwa, Turut Tergugat menolak posita angka 6 hingga angka 10

do
gu

Gugatan terkait dengan Akta Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996


tanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh dan dihadapan S. Siswadi Aswin, S.H
Notaris di Jakarta yang isinya menyatakan Tergugat I adalah ahli waris satu-
In
A

satunya yang berhak mewaris atas Harta Warisan Pewaris, berdasarkan


alasan-alasan hukum sebagaimana fakta-fakta hukum dan peristiwa-
ah

lik

peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban


tersebut diatas yang mutatis mutandis dianggap dicantumkan lagi dalam
m

ub

Jawaban ini, yang telah membuktikan bahwa:


4). Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris alm.
ka

M.D.J Siahaan (Pewaris) sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak
ep

untuk menuntut Harta Warisan Pewaris, sedangkan Penggugat I hingga


ah

Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta
R

Warisan Lainnya sehingga menurut hukum telah melepaskan hak-hak


es

selanjutnya sebagai Ahli Waris, sehingga Tergugat I kemudian menjadi


M

ng

ahli waris satu-satunya yang berhak mewaris atas Harta Warisan


on

Lainnya, karenanya akta Keterangan Hak Waris Nomor


gu

Halaman 98 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh dan

R
dihadapan S. Siswadi Aswin, S.H Notaris di Jakarta yang isinya

si
menyatakan Tergugat I adalah ahli waris satu-satunya yang berhak

ne
ng
mewaris atas Harta Warisan Pewaris adalah sah dan mengikat
menurut hukum;
5). Sebagaimana telah dibuktikan diatas bahwa Akta Keterangan Hak

do
gu Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 telah dibuat sesuai
dengan fakta hukum bahwa Tergugat I adalah ahli waris satu-satunya

In
A
yang ditetapkan sebagai ahli waris Pewaris terhadap Harta Warisal
Lainnya in casu Objek Perkara, sehingga telah dibuat dan
ah

ditandatangani sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga

lik
sah dan mengikat menurut hukum, sehingga tindakan Tergugat I
melakukan pengalihan Objek Perkara berdasarkan akta Jual Beli
am

ub
Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September
2009 bukan merupakan perbuatan melawan hukum, karenanya
ep
tidak benar dan harus ditolak posita angka 7 dan petitum angka 2
k

Gugatan;
ah

6). Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas maka fakta-fakta hukum yang


R

si
disampaikan dalam Akta Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996
tanggal 24 Juni 1996 sebagaimana dikutip Para Penggugat dalam

ne
ng

posita angka 8 hingga 10 Gugatan adalah sudah sesuai dengan fakta


dan kondisi senyatanya, sehingga fakta-fakta yang disampaikan

do
gu

dalam posita angka 8 hingga 10 Gugatan adalah sah dan mengikat


menurut hukum;
In
A

25. Bahwa Turut Tergugat menolak posita angka 11 hingga 16 Gugatan


yang mendalilkan seolah-olah Para Penggugat adalah ahli waris dari alm.
ah

lik

M.D.J. Siahaan dan alm. H.M. Lumbantobing (Pewaris) sehingga seluruh


Harta Warisan Pewaris menjadi hak Para Penggugat, berdasarkan alasan-
m

ub

alasan hukum sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban


diatas yang telah membuktikan bahwa:
ka

7). DR Sarma Siahaan (Penggugat I) telah mendapatkan hak-haknya atas


ep

Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya


ah

kepada Tergugat I, dan telah meninggalkan Kewarganegaraan


R

Indonesia, sehingga Penggugat I tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris


es

untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;


M

ng

8). Anak-anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam bentuk


on

Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat dll) yang
gu

Halaman 99 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama dan/atau lebih

R
tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang menjadi bagian pihak

si
laki-laki, sehingga Ahli Waris Perempuan Pewaris yaitu alm. E.L.

ne
ng
Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L. Tobing, Ratna Dewi Dewi
Siahaan (Penggugat II) dan Uras Siahaan (Penggugat III) tidak berhak
lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;

do
gu 9). Anak laki-laki Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P.
Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan

In
A
dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya kepada
Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
ah

menuntut Harta Warisan Lainnya. Dengan demikian anak-anak alm.

lik
E.D. Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan bukan merupakan Ahli Waris dari
Pewaris sehingga: Ruth Ceria Rumondang (Penggugat IV), Sarah
am

ub
Siahaan (Penggugat V), Sebastian Siahaan (Penggugat VI), Christa
Siahaan (Penggugat VII), Krisanti Siahaan (Penggugat VIII), Kristiane
ep
Siahaan (Penggugat IX), dan Yulika Erika Siahaan (Penggugat X) bukan
k

merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas
ah

hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;


R

si
10). Sebagaimana dikemukakan dalam angka 2) diatas bahwa alm.
E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L. Tobing tidak berhak lagi

ne
ng

sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya, sehingga


anak-anaknya yaitu: Melva Aulia S (Penggugat XI), Edwin P. Situmorang

do
gu

(Penggugat XII), Asi Teta Natalia S (Penggugat XIII), David Padang


(Penggugat XIV), Eric MHL Tobing (Penggugat XV), dan Victor Alpin P
Siahaan (Penggugat XVI), bukan merupakan Ahli Waris Pewaris
In
A

sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta
Warisan Pewaris;
ah

lik

11). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas,


telah membuktikan adanya fakta hukum bahwa Penggugat I hingga
m

ub

Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut
Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara, sedangkan
ka

Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris


ep

Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk


ah

menuntut Harta Warisan;


R

es

26. Bahwa Turut Tergugat menolak posita angka 17 Gugatan yang


M

ng

mendalilkan seolah-olah jual beli Objek Perkara yang dilakukan Tergugat I


on

kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan


gu

Halaman 100 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 dengan menggunakan Akta

R
Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996

si
merupakan perbuatan melawan hukum karena telah menghilangkan hak

ne
ng
subjektif Para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. M.D.J. Siahaan,
berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana telah dikemukakan diatas
yang telah membuktikan hal-hal sebagai berikut:

do
gu 8). Berdasarkan Surat Penyerahan, Kesepakatan tanggal 21 Mei 1981, dan
sesuai pembagian harta warisan menurut Hukum Adat Batak yang telah

In
A
dilaksanakan oleh Ahli Waris yang sah dan berhak mewaris atas Harta
Warisan alm. M.D.J Siahaan (Pewaris), telah membuktikan bahwa:
ah

d. Penggugat I telah mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan dan

lik
menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek
Perkara kepada Tergugat I, dan telah meninggalkan
am

ub
Kewarganegaraan Indonesia sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli
Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;
ep
e. Ahli waris laki-laki dari Pewaris yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm.
k

T.D.P. Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas Harta


ah

Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya


R

si
incasu Objek Perkara kepada Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi
sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya incasu

ne
ng

Objek Perkara, karenanya anak-anak alm. E.D. Siahaan dan alm.


T.D.P. Siahaan yaitu Penggugat IV hingga Penggugat X bukan

do
gu

merupakan Ahli Waris dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan
alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;
f. Ahli Waris perempuan dari Pewaris yaitu alm. E.L. Siahaan, alm. S.G.
In
A

Siahaan, alm. S.M.L. Tobing, Penggugat II dan Penggugat III telah


menerima Warisan dalam bentuk Harta Benda Bergerak berupa
ah

lik

(Emas, Berlian, Pakaian adat dll) yang pada saat pembagian warisan
dilakukan sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
m

ub

menuntut Harta Warisan Lainnya incasu Objek Perkara, karenanya


anak-anak alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan alm. S.M.L.
ka

Tobing yaitu: Penggugat XI hingga Penggugat XVI bukan merupakan


ep

Ahli Waris dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak
ah

untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;


R

9). Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas dan sesuai Akta Keterangan


es

Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996, maka


M

ng

pengalihan atas Objek Perkara jika benar, quad non, sama dengan
on

Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan


gu

Halaman 101 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, yang dilakukan oleh

R
Tergugat I kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan

si
Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 tidak lagi

ne
ng
memerlukan adanya ijin ataupun melibatkan Para Penggugat, sehingga
akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal
4 September 2009 adalah sah dan mengikat menurut hukum

do
gu sehingga petitum angka 5 Gugatan harus ditolak;
10). Oleh karena pengalihan Objek Perkara jika benar, quad non, sama

In
A
dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948
diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 yang dilakukan
ah

berdasarkan Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01

lik
tertanggal 4 September 2009 antara Tergugat I dengan Tergugat II
adalah sah dan mengikat menurut hukum, maka pengalihan atas objek
am

ub
yang sama dari Tergugat II kepada Irene Simanjuntak berdasarkan Akta
Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 adalah sah dan
ep
mengikat menurut hukum, karenanya SHM 816 atas nama Irene
k

Simanjuntak merupakan bukti sempurna untuk membuktikan bahwa


ah

atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV


R

si
Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta
Pusat adalah sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana bukti

ne
ng

Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari atas nama Irene


Simanjuntak, sehingga permohonan Dalam Provisi Gugatan harus

do
gu

ditolak;
11). Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas,
maka perbuatan Tergugat I mengalihkan Objek Perkara, jika benar,
In
A

quad non, sama dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom


Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816,
ah

lik

maka pengalihan hak atas tanah dan bangunan yang dilakukan


Tergugat I dengan Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan
m

ub

Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 telah


dilakukan sesuai hak dan kewenangan dari Tergugat I dan tidak
ka

melanggar hak subjektif dari Para Penggugat sehingga sah dan


ep

mengikat menurut hukum dan bukan merupakan perbuatan melawan


ah

hukum, sehingga posita angka 17 dan petitum angka 2 Gugatan


R

harus ditolak;
es

12). Fakta hukum diatas juga membuktikan bahwa, jika benar, quad
M

ng

non, Objek Perkara sama dengan Tanah dan Bangunan Bekas


on

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi


gu

Halaman 102 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SHM 816, maka atas tanah dan bangunan tersebut bukan merupakan

R
Harta Warisan Pewaris yang belum dibagi dan menjadi hak Para

si
Penggugat, karena sudah terbukti tanah dan bangunan tersebut sudah

ne
ng
sah milik dan bagian hak waris dari Tergugat I yang sekarang sah
menjadi milik Irene Simanjuntak, sehingga petitum angka 3 dan 4
Gugatan harus ditolak;

do
gu 13). Berdasarkan alasan hukum bahwa atas tanah dan bangunan yang
terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari,

In
A
Kecamatan Senen, Jakarta Pusat sudah sah milik dan bagian hak waris
dari Tergugat I, maka Tergugat I adalah berhak dan berwenang untuk
ah

mengalihkan hak atas tanah tersebut kepada Tergugat II (Afnidah),

lik
sehingga akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01
tertanggal 4 September 2009 yang dibuat oleh I Nyoman Raka, SH.,
am

ub
MH, Notaris di Jakarta adalah sah dan mengikat menurut hukum
sehingga petitum angka 5 Gugatan harus ditolak;
ep
14). Oleh karena akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor
k

01 tertanggal 4 September 2009 yang dibuat oleh I Nyoman Raka, SH.,


ah

MH, Notaris di Jakarta adalah sah dan mengikat menurut hukum, maka
R

si
Tergugat II (Afnidah) berhak dan berwenang untuk mengajukan
permohonan HGB, sehingga Surat Keputusan Kepala Kantor

ne
ng

Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember 2009


Nomor: 1086/HGB/BPN.31.71/2009 tentang Pemberian Hak Guna

do
gu

Bangunan kepada Afnidah dan penerbitan SHGB 516 luas 161 M2 atas
nama Afnidah adalah sah dan mengikat menurut hukum;
6). Oleh karena Tergugat II (Afnidah) sah sebagai pemilik dan pemegang
In
A

hak atas tanah dan bangunan yang tercatat dalam SHGB 516 atas
nama Afnidah, maka Tergugat II berhak dan berwenang untuk
ah

lik

mengalihkan haknya kepada Irene Simanjuntak berdasarkan Akta Jual


Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 yang dibuat oleh dan
m

ub

dihadapan Lilik Kristiwati, PPAT di Jakarta;


7). Selanjutnya berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri Negara
ka

Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 1998


ep

Tanggal 28 Juni 1998, SHGB 516 hapus dan diubah menjadi SHM 816
ah

atas nama Irene Simanjuntak, sehingga atas tanah dan bangunan yang
R

terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan


es

Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat adalah sah milik Irene


M

ng

Simanjuntak sebagaimana bukti Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari


on

atas nama Irene Simanjuntak, karenanya Irene Simanjuntak berhak dan


gu

Halaman 103 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berwenang melaksanakan segala hak-haknya sebagai pemilik dan

R
pemegang hak atas tanah termasuk menguasai, menjaminkan,

si
melakukan segala aktifitas diatas tanah tersebut, dan tidak terbatas

ne
ng
untuk membebani, mengalihkan, atau menjual hak atas tanahnya,
sehingga petitum Dalam Provisi Gugatan harus ditolak;

do
gu 27. Bahwa Turut Tergugat menolak posita angka 18 hingga 20 Gugatan yang
menyatakan seolah-oleh Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat telah

In
A
memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum yang menimbulkan
kerugian materiil dan immateriil bagi Para Penggugat berdasarkan alasan-
ah

alasan hukum sebagai berikut:

lik
5). Tidak ada hubungan hukum atau tidak ada peristiwa hukum antara
Turut Tergugat dengan Para Penggugat, Para Tergugat dan Objek
am

ub
Perkara karenanya tidak terbukti Turut Tergugat memenuhi unsur-unsur
perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian material dan
ep
immateriil bagi Para Penggugat
k

6). Tergugat I, Tergugat II, maupun Irene Simanjuntak yang membeli hak
ah

atas tanah dan bangunan Objek Perkara jika benar, quad non, sama
R

si
dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948
diterbitkan SHGB 516 dan ditingkatkan menjadi SHM 816, tidak

ne
ng

memenui unsur melakukan perbuatan yang bersifat melawan hukum,


berdasarkan alasan-alasan hukum sebagai berikut:

do
gu

i. Penggugat I telah mendapatkan hak-haknya atas Harta Warisan


Pewaris dan telah menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya
in casu Objek Perkara kepada Tergugat I sehingga tidak berhak lagi
In
A

sebagai Ahli Waris untuk menuntut Objek Perkara;


j. Ahli waris laki-laki dari Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan
ah

lik

alm. T.D.P. Siahaan, telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas


Harta Warisan Pewaris dan telah menyerahkan hak-hak atas Harta
m

ub

Warisan Lainnya incasu Objek Perkara kepada Tergugat I, sehingga


tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Objek Perkara,
ka

karenanya anak-anak alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan


ep

yaitu Penggugat IV hingga Penggugat X bukan merupakan Ahli Waris


ah

dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk
R

menuntut Objek Perkara;


es

k. Ahli Waris perempuan dari Pewaris yaitu alm. E.L. Siahaan, alm. S.G.
M

ng

Siahaan, alm. S.M.L. Tobing, Penggugat II dan Penggugat III telah


on

menerima Warisan dalam bentuk Harta Benda Bergerak berupa


gu

Halaman 104 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Emas, Berlian, Pakaian adat dll) yang pada saat pembagian warisan

R
dilakukan sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk

si
menuntut Objek Perkara, karenanya anak-anak alm. E.L. Siahaan,

ne
ng
alm. S.G. Siahaan, dan alm. S.M.L. Tobing yaitu: Penggugat XI
hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris dari Pewaris
sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Objek

do
gu Perkara;
l. Berdasarkan fakta hukum bahwa Ahli Waris yang berhak mewaris

In
A
Harta Warisan Pewaris telah menerima hak-hak atas warisnya, dan
telah menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya in casu
ah

Objek Perkara kepada Tergugat I, maka terhadap Objek Perkara

lik
merupakan Harta Warisan Lainnya milik Pewaris yang sepenuhnya
sudah menjadi hak dan kewenangan dari Tergugat I untuk memiliki,
am

ub
menguasai maupun mengalihkannya, tanpa perlu lagi adanya ijin
ataupun persetujuan dari Ahli Waris yang berhak mewaris Harta
ep
Warisan Pewaris in casu Penggugat I hingga Penggugat III ataupun
k

dari bapak/ibu Penggugat IV hingga Penggugat XVI;


ah

m. Dengan demikian, perbuatan pemilikan, penguasaan maupun


R

si
pengalihan atas Objek Perkara adalah sah menurut hukum dilakukan
oleh Tergugat I tanpa perlu lagi adanya ijin atau persetujuan dari Para

ne
ng

Penggugat, dan tidak melanggar hak subjektif dari Para Penggugat


terhadap Objek Perkara, karena Para Penggugat tidak memiliki hak

do
gu

lagi atas Objek Perkara;


n. Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas dan sesuai Akta
Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996,
In
A

maka pengalihan atas Objek Perkara yang dilakukan oleh Tergugat I


kepada Tergugat II berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan
ah

lik

Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 tanpa


adanya ijin ataupun persetujuan Para Penggugat adalah sah dan
m

ub

mengikat menurut hukum dan bukan perbuatan melawan hukum;


o. Demikian juga pengalihan atas Objek Perkara yang dilakukan oleh
ka

Tergugat II kepada Irene Simanjuntak berdasarkan Akta Jual Beli


ep

tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 adalah sah dan mengikat


ah

menurut hukum;
R

p. Dengan demikian, tidak terbukti Tergugat I, Tergugat II, Turut


es

Tergugat ataupun Irene Simanjuntak memenuhi unsur melakukan


M

ng

perbuatan yang bersifat melawan hukum yaitu melakukan perbuatan


on

yang bertentangan dengan undang-undang, bertentangan dengan


gu

Halaman 105 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebiasaan dan adat istiadat, bertentangan dengan kesusilaan,

R
bertentangan dengan kepatutan, kesusilaan, ketelitian dan kehati-

si
hatian, ketika melakukan jual beli atas Objek Perkara;

ne
ng
7). Tergugat I, Tergugat II, ataupun Irene Simanjuntak yang membeli Objek
Perkara jika benar, quad non, sama dengan Tanah dan Bangunan
Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan

do
gu menjadi SHM 816, tidak memenuhi unsur melakukan perbuatan
melawan hukum yang menimbulkan kerugian pada Para Penggugat,

In
A
berdasarkan alasan-alasan hukum sebagai berikut:
h. Berdasarkan fakta hukum bahwa Ahli Waris yang berhak mewaris
ah

Harta Warisan Pewaris telah menerima hak-hak atas warisnya, dan

lik
telah menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan Lainnya in casu
Objek Perkara kepada Tergugat I, maka terhadap Objek Perkara atau
am

ub
Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan
SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, merupakan Harta Warisan
ep
Lainnya milik Pewaris yang sepenuhnya sudah menjadi hak dan
k

kewenangan dari Tergugat I untuk memiliki, menguasai maupun


ah

mengalihkannya, tanpa perlu lagi adanya ijin ataupun persetujuan


R

si
dari Ahli Waris yang berhak mewaris Harta Warisan Pewaris in casu
Penggugat I hinga Penggugat III ataupun dari bapak/ibu Penggugat

ne
ng

IV hingga Penggugat XVI;


i. Oleh karena atas Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas

do
gu

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan


menjadi SHM 816 sepenuhnya sudah menjadi hak dan kewenangan
dari Tergugat I untuk memiliki, menguasai maupun mengalihkannya,
In
A

maka tidak ada dasar dan alasan hukum bagi Para Penggugat untuk
ikut menikmati, menguasai ataupun menempati Objek Perkara atau
ah

lik

Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan


SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, sehingga tidak terbukti
m

ub

adanya kerugian materiil dan immateriil dari Para Penggugat;


j. Perbuatan pemilikan, penguasaan maupun pengalihan atas Objek
ka

Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding


ep

3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 adalah


ah

sah menurut hukum dilakukan oleh Tergugat I tanpa perlu lagi adanya
R

ijin atau persetujuan dari Para Penggugat, dan tidak melanggar hak
es

subjektif dari Para Penggugat, karena Para Penggugat tidak memiliki


M

ng

hak lagi atas warisan tersebut, sehingga perbuatan tersebut tidak


on
gu

Halaman 106 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbukti menimbulkan kerugian kepada Para Penggugat, karena Para

R
Penggugat sudah tidak berhak lagi atas warisan tersebut Perkara;

si
k. Dengan demikian peralihan hak atas Objek Perkara atau Tanah dan

ne
ng
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
ditingkatkan menjadi SHM 816 dari Tergugat I kepada Tergugat II,
dan dari Tergugat II kepada Irene Simanjuntak telah dilakukan

do
gu sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku
sehingga sah dan mengikat menurut hukum, sehingga tidak

In
A
terbukti adanya perbuatan melawan hukum yang menimbulkan
kerugian bagi Para Penggugat;
ah

l. Oleh karena tidak terbukti adanya perbuatan melawan hukum yang

lik
dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II maupun Irene Simanjuntak
termasuk Turut Tergugat yang menimbulkan adanya kerugian yang
am

ub
dialami Para Penggugat, dan Para Penggugat tidak ada dasar dan
alasan hukum lagi untuk menikmati, menguasai ataupun menempati
ep
Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom
k

Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM


ah

816, sehingga posita angka 20.b. Gugatan yang mendalilkan adanya


R

si
kerugian material dan menuntut kerugian material sebesar Rp
3.149.250.000,00 (tiga miliar seratus empat puluh sembilan juta dua

ne
ng

ratus lima puluh juta rupih) dan kerugian immateriil sebesar Rp


1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), tidak berdasar dan beralasan

do
gu

hukum sama sekali sehingga petitum angka 7 Gugatan harus


ditolak;
m. Demikian juga oleh karena telah terbukti atas Objek Perkara atau
In
A

Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan


SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, saat ini adalah sah milik
ah

lik

Irene Simanjuntak, maka tidak ada dasar dan alasan hukum Para
Penggugat meminta agar tanah dan bangunan tersebut dikembalikan
m

ub

dalam keadaan kosong kepada Para Penggugat ataupun mewajibkan


Irene Simanjuntak untuk membayar nilai tanah kepada Para
ka

Penggugat sebesar Rp 3.149.250.000,00 (tiga miliar seratus empat


ep

puluh sembilan juta dua ratus lima puluh juta rupih) sehingga petitum
ah

angka 7 Gugatan harus ditolak;


R

n. Terhadap adanya tuntutan immateriil dengan alasan karena


es

mengeluarkan biaya-biaya jasa hukum sebagai komponen kerugian


M

ng

immateriil jelas tidak berdasar dan dibenarkan oleh hukum, karena


on

tidak ada kewajiban hukum, tidak ada urgensi, dan tidak ada
gu

Halaman 107 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
relevansinya, dalam mengajukan gugatan maka Para Penggugat

R
wajib menggunakan Advokat. Jika karena alasan pribadi, Para

si
Penggugat kemudian meminta bantuan advokat, maka seluruh

ne
ng
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk itu menjadi tanggung jawab Para
Penggugat, dan biaya tersebut tidak dapat dibebankan kepada
Tergugat. Undang-undang (Hukum Acara Perdata baik HIR maupun

do
gu RBg) tidak mewajibkan warga negara atau badan usaha untuk
menggunakan jasa advokat / pengacara / lawyer. Penggunaan

In
A
pengacara atau pendamping dalam beracara sepenuhnya
merupakan kepentingan dari Para Penggugat sendiri, dan jika
ah

kemudian untuk itu Para Penggugat harus mengeluarkan biaya,

lik
maka biaya tersebut tidak dapat dibebankan kepada pihak lawan in
casu Para Tergugat, sehingga tuntutan ganti rugi immateriil dengan
am

ub
menunjuk biaya Advokat adalah tidak berdasar dan beralasan sama
sekali sehingga petitum angka 7 Gugatan harus ditolak;
ep
k

8). Berdasarkan seluruh fakta-fakta hukum sesuai bukti-bukti dan peristiwa-


ah

peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan diatas, maka tidak terbukti


R

si
sama sekali Tergugat I, Tergugat II maupun Irene Simanjuntak termasuk
Turut Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga seluruh

ne
ng

dalil-dalil Gugatan tidak memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan


hukum sebagaimana ditentukan dalam pasal 1365 KUH Perdata, doktrin

do
gu

dan yurisprudensi sehingga dalil angka 18 hingga 20 dan petitum 2


Gugatan harus ditolak;
In
A

28. Bahwa, oleh karena seluruh dalil Gugatan tidak terbukti dan tidak berdasar
hukum sama sekali sehingga seluruh Gugatan harus ditolak, maka tidak ada
ah

lik

dasar dan alasan hukum untuk mengabulkan posita angka 21, 22 dan
Permohonan Dalam Provisi yang memerintahkan kepada Tergugat I,
m

ub

Tergugat II, Turut Tergugat termasuk pihak yang menguasai Objek Perkara
atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan
ka

SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 dalam hal ini Irene Simanjuntak
ep

untuk tidak mengalihkan, menjual atau melakukan aktifitas atas Objek


ah

Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948


R

diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, karenanya posita


es

angka 21 dan 22 serta petitum Dalam Provisi Gugatan harus ditolak;


M

ng

on
gu

Halaman 108 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Bahwa, oleh karena seluruh dalil Gugatan tidak terbukti dan tidak berdasar

R
hukum sama sekali sehingga seluruh Gugatan harus ditolak, maka tidak ada

si
dasar dan alasan hukum untuk menyatakan sah dan berharga sita jaminan

ne
ng
terhadap Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom
Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 atas
nama Irene Simanjuntak sehingga petitum angka 6 harus ditolak;

do
gu
30. Bahwa, oleh karena seluruh petitum Gugatan ditolak maka Para Penggugat

In
A
harus dihukum untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini, sehingga petitum angka 8 Gugatan harus ditolak;
ah

lik
31. Bahwa perlu Turut Tergugat sampaikan kepada Majelis Hakim Yang
Terhormat, bahwa terhadap Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan
am

ub
Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan
menjadi SHM 816 adalah sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana bukti
ep
Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari atas nama Irene Simanjuntak, dan
k

saat ini dalam status dijadikan jaminan untuk kredit yang diperoleh
ah

Irene Simanjuntak dari PT Bank CIMB Niaga, Tbk berdasarkan


R

si
Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/ 2013 tanggal 7 Oktober 2013,
dan telah dibebani Hak Tanggungan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk;

ne
ng

32. Bahwa Irene Simanjuntak adalah pihak ketiga yang telah membeli

do
gu

Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding


3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, yang telah
dilakukan dengan tata cara/prosedur dan dokumen yang sah
In
A

sebagaimana telah ditentukan peraturan perundang-undangan,


dilakukan dihadapan PPAT sebagai pejabat yang berwenang, yang
ah

lik

didahului dengan pemeriksaan atas dokumen-dokumen sertipikat


melalui Kantor Pertanahan, pembelian dilakukan dengan harga yang
m

ub

wajar, dan telah memenuhi asas kehati-hatian dengan meneliti hal-hal


berkaitan dengan objek tanah yang dibeli, karena posisi Objek Perkara
ka

atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan


ep

SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 yang dibeli Irene Simanjuntak,
ah

sehingga Irene Simanjuntak merupakan pembeli yang beritikad baik


R

yang seluruh hak-hak yang diperolehnya harus dilindungi oleh undang


es

undang;
M

ng

on
gu

Halaman 109 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
33. Bahwa Para Penggugat telah kehilangan haknya untuk melakukan tuntutan

R
untuk menyatakan ketidaksetujuannya terhadap peralihan hak yang telah

si
terjadi. Hal ini dikarenakan bahwa Tergugat II dan Irene Simanjuntak

ne
ng
telah membeli dan menguasai Obyek Hak Sengketa tersebut lebih dari
5 tahun yang lalu. Dimana Negara melalui Kepala Kantor Pertanahan
Nasional telah memberikan Hak Milik atas Objek sengketa sebagaimana

do
gu dengan diterbitkannya sertifikat pada tanggal 12 Januari 2010, lebih dari 10
(sepuluh tahuan) sertifikat telah terbit hingga saat ini. Sehingga telah

In
A
melewati masa untuk dapat mengajukan tuntutan sebagaimana yang
diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah tentang Pendaftaran Tanah.
ah

Dengan demikian diharapkan adanya kepastian hukum dan rasa

lik
keadilan bagi orang – orang yang berikhtikat baik dalam hal ini Irene
Simanjuntak selaku Pembeli berikhtikat baik dan menguasai Objek
am

ub
sengketa sejak dibeli hingga saat ini.
ep
34. Bahwa kalaupun kemudian terbukti bahwa Objek Perkara atau Tanah dan
k

Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


ah

ditingkatkan menjadi SHM 816 dan saat ini sah milik Irene Simanjuntak,
R

si
ternyata dalam proses pengalihan dari Tergugat I dilakukan dengan cara-
cara yang merugikan Para Penggugat, yang pasti hal tersebut diluar

ne
ng

kemampuan dan pengetahuan dari Tergugat II dan atau Irene


Simanjuntak, sebab Irene Simanjuntak telah melakukan pengecekan

do
gu

sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (sebagaimana tercatat dalam


sertifikat yang akan disampaikan pada bukti), sebelum melakukan peralihan
dan CIMB Niaga juga telah melakukan pengecekan sertifikat ke Badan
In
A

Pertanahan Nasional maka hal-hal tersebut tidak layak dibebankan kepada


Irene Simanjuntak sebagai pembeli yang beritikad baik, karenanya harus
ah

lik

tetap dilindungi oleh undang-undang sebagaimana ditegaskan dalam


Ketentuan Surat Edaran (SEMA) Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2012
m

ub

tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung


sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan, dalam angka IX
ka

disebutkan Perlindungan harus diberikan kepada pembeli yang itikad


ep

baik sekalipun kemudian diketahui bahwa penjual adalah orang yang


ah

tidak berhak (objek jual beli tanah). Pemilik asal hanya dapat
R

mengajukan gugatan ganti rugi kepada Penjual yang tidak berhak.”


es
M

ng

35. Bahwa kalupun benar terjadi bahwa peralihan hak atas Objek Perkara atau
on

Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB


gu

Halaman 110 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
516 ditingkatkan menjadi SHM 816 yang dialihkan oleh Tergugat I kepada

R
Tergugat II dilakukan dengan cara-cara yang merugikan Para Penggugat,

si
maka penyelesaian terhadap hal tersebut merupakan urusan atau

ne
ng
permasalahan diantara Para Penggugat dengan Tergugat I, dan tidak
dapat merugikan pihak ketiga yang beritikad baik in casu Irene
Simanjuntak, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1491 KUH Perdata

do
gu yang antara lain menyatakan bahwa: “Kewajiban si penjual terhadap
pembeli adalah untuk menjamin dua hal, yaitu pertama penguasaan benda

In
A
yang dijual secara aman dan tentram…;
ah

36. Bahwa jelas dan tidak terbantahkan bahwa Pemilik Sertifikat (Irene

lik
Simanjuntak) adalah pembeli yang berikhtikat baik sebab pembelian
dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dimana Pemilik Sertifikat (Irene
am

ub
Simanjuntak) telah melakukan pengecekan Sertifikat Tanah ke Badan
Pertanahan Nasional sebelum melakukan pembelian Objek Sengketa
ep
melalui Notaris Ny. Lilik Kristiwati pada tanggal 27 September 2013
k

pukul 11.30 sebagaimana tertulis dalam Sertifikat Tanah. Hasil


ah

Pengecekan Bersih tidak ada sita atau blokir atas Objek Sengketa
R

si
sehingga dengan Ikhtikat baik Irene Simanjuntak mengajukan Fasilitas
Kredit kepada kantornya (PT Bank CIMB Niaga Tbk) untuk dapat membiayai

ne
ng

pembelian rumah yang terletak di Jalan Kernolong No. 33, Kel. Kenari, Kec.
Senen, Jakarta Pusat yang pembayarannya dilakukan secara angsuran

do
gu

dengan melakukan pemotongan gaji setiap bulannya hingga masa kerja


habis (Pensiun).
In
A

37. Bahwa jelas dan tidak terbantahkan bahwa PT Bank CIMB Niaga Tbk
sebagai pemberi Fasilitas Kredit telah melakukan prinsip kehati – hatian.
ah

lik

CIMB Niaga sebelum menerima jaminan telah melakukan pengecekan


fisik Jaminan dan melakukan pengecekan Sertifikat sesuai dengan
m

ub

ketentuan hukum yang berlaku. PT Bank CIMB Niaga Tbk telah


melakukan pengecekan Sertifikat Tanah kepada Badan Pertanahan
ka

Nasional sebelum melakukan pengikatan Jaminan melalui Notaris Ny. Lilik


ep

Kristiwati pada tanggal 03 Juli 2014 pukul 11.00 dengan hasil bersih, tidak
ah

ada sita atau blokir sebagaimana tertulis dalam Sertifikat Tanah yang akan
R

disampaikan dalam bukti.


es
M

ng

38. Bahwa sehubungan akan dilakukannya pembebanan Hak Tanggugnan


on

Peringkat II maka dengan berpedoman pada prinsip kehati - hatian kembali


gu

Halaman 111 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT Bank CIMB Niaga Tbk melakukan pengecekan Sertifikat sesuai

R
dengan ketentuan hukum yang berlaku. PT Bank CIMB Niaga Tbk telah

si
melakukan pengecekan Sertifikat Tanah kepada Badan Pertanahan

ne
ng
Nasional sebelum melakukan Pembebanan Hak Tanggugnan Peringkat II
pada tanggal 11 April 2019 jam 10.30 dan pada tanggal 6 Mei 2019 jam
13.30 dengan hasil pengecekan bersih, tidak ada sita atau blokir

do
gu sebagaimana tertulis dalam Sertifikat Tanah yang akan disampaikan dalam
bukti.

In
A
39. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum dalam angka 13 hingga 20
ah

diatas menjadi dasar dan pertimbangan hukum bagi Majelis Hakim

lik
Yang Terhormat untuk menolak seluruh petitum Gugatan;
am

ub
40. Bahwa, Turut Tergugat menolak dalil-dalil Gugatan selain dan selebihnya;
ep
Berdasarkan alasan-alasan hukum sesuai fakta- fakta, bukti-bukti dan peristiwa-
k

peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan diatas, dan untuk terciptanya rasa


ah

keadilan dan kepastian hukum maka Turut Tergugat mohon kepada Majelis
R

si
Hakim Yang Terhormat untuk memutuskan :

ne
ng

DALAM EKSEPSI
4. Mengabulkan Eksepsi Turut Tergugat seluruhnya;

do
gu

5. Menolak Gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijk Verklaard);
In
A

6. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul


akibat perkara ini;
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA


m

ub

3. Menolak Gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet
ka

Ontvankelijk Verklaard) ;
ep

4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul


ah

akibat perkara ini;


R

es

Atau, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan
M

ng

yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


on
gu

Halaman 112 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian dipersidangan Penggugat Intervensi I

R
dan Penggugat Intervensi II mengajukan gugatan intervensi tertanggal 12

si
Pebruari 2020 sebagai berikut :

ne
ng
1. Bahwa Penggugat I Intervensi telah memberikan fasilitas kredit kepada
Penggugat II Intervensi untuk pembelian atas sebidang tanah Hak Guna
Bangunan No. 516/Kenari (“SHGB 516/Kenari”), seluas161 M2 (seratus

do
gu enam puluhsatu meter persegi), dengan luasbangunan147,38 M2
(seratusempatpuluhtujuhkomatigapuluhdelapan meter persegi), terletakdi

In
A
Jl. KernolongDalam IV No. 33, Kelurahan Senen, KecamatanSenen,
Jakarta Pusat, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor
ah

814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013, yang telah dirubah pada

lik
tanggal 26 Mei 2014 dengan Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit
Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 dan terakhir pada
am

ub
tanggal 08 Mei 2019 denganPerubahan Ke 1 dan Pernyataan Kembali
Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013
ep
(“Perjanjian Kredit”).
k
ah

2. Bahwa pembelian atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.


R

si
516/Kenari, seluas 161 M2 (seratus enam puluh satu meter persegi),
beserta bangunan seluas 147,38 M2 (seratus empat puluh tujuh koma tiga

ne
ng

puluh delapan meter persegi), terletak di Jl. Kernolong Dalam IV No. 33,
Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat tersebut dilakukan

do
gu

oleh Penggugat II Intervensi dari pemiliknya yaitu Tergugat II/TurutTergugat


I Intervensi, satu dan lain sesuai dengan Akta Jual Beli (AJB) No.
464/2013, dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat Akta
In
A

Tanah (PPAT) di Jakarta (“AJB 464/2013”).


ah

lik

3. Bahwa untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali


utang/kewajibanyang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit tersebut di atas,
m

ub

Penggugat II Intervensi telah menyerahkan jaminan atas tanah dan


bangunan milik Penggugat II Intervensi kepada Penggugat I Intervesi yang
ka

sebelumnya dibeli dari Tergugat II/TurutTergugat I Intervensi yaitu berupa:


ep

- Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 516/Kenari, seluas 161 m 2


ah

(seratus enam puluh satu meter persegi), dengan luas bangunan


R

147,38 M2 (seratus empat puluh tujuh koma tiga puluh delapan meter
es

persegi), tercatat atas nama Irene Simanjuntak (Penggugat II


M

ng

Intervensi), sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 10-12-


on

2009, Nomor 00013/Kenari/2009, terletak di Jl Kernolong Dalam IV


gu

Halaman 113 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 33, RT/RW 006/008, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Kota

R
Administrasi Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

si
ne
ng
4. Bahwa selanjutnya Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 516/Kenari
termaksud diatas oleh Penggugat II Intervensi telah ditingkatkan status
haknya menjadi Sertifikat Hak Milik No. 816/Kenari (“SHM 816/Kenari”).

do
gu
5. Bahwa sebagai jaminan pelunasan utang dari Penggugat II Intervensi

In
A
kepada Penggugat I Intervensi, maka terhadap SHM 816/Kenari
sebagaimana dimaksud dalam angka 3 (tiga) di atas telah dipasang
ah

dan/atau dibebankan Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp.

lik
1.198.000.000,- (satu milyar seratus sembilan puluh delapan juta rupiah)
oleh Penggugat I Intervensi sebagaimana terbukti dari Sertipikat Hak
am

ub
Tanggungan Nomor 2391/2014 tertanggal 21 Juli 2014 Jo. Akta Pemberian
Hak Tanggungan Nomor 114/2014 tertanggal 07 Juli 2014 dan Hak
ep
Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar Rp. 2.811.000.000,- (dua milyar
k

delapan ratus sebelas juta rupiah), sebagaimana terbukti dari Sertipikat


ah

Hak Tanggungan Nomor 1185/2019 tertanggal 29 Mei 2019 Jo. Akta


R

si
Pemberian Hak Tanggungan Nomor 36/2019 tertanggal 17 Mei 2019,
(“Obyek Hak Tanggungan”)

ne
ng

Sebagai Pemegang Jaminan / Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I dan

do
gu

Peringkat II yang beritikad baik Penggugat I Intervensi harus mendapat


perlindungan hukum.
In
A

6. Bahwa Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI


Intervensi telah mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan
ah

lik

register perkara Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat (“Gugatan Nomor 676”) terhadap Tergugat I/Tergugat XVII
m

ub

Intervensi, Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi dan


TurutTergugat/TurutTergugat II Intervensi, dengan materi gugatan yang
ka

pada pokoknya adalah mengenai adanya permasalahan waris, dimana


ep

didalilkan Tergugat I/Tergugat XVII Intervensi telah memberikan


ah

keterangan yang tidak benar (in casu mengaku sebagai satu-satunya ahli
R

waris M.D.J. Siahaan sebagaimana Akta Keterangan Hak Waris No


es

1/VI/KHW/1996 tertanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh S. Siswadi


M

ng

Aswin, S.H., Notaris di Jakarta), dalam jual beli atas SHGB 516/Kenari
on

antara TergugatI/Tergugat XVII Intervensi dengan TergugatII/Turut


gu

Halaman 114 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I Intervensi, oleh karenanyaPenggugat I/Tergugat I Intervensi s/d

R
Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi yang juga mengaku sebagai ahli

si
waris M.D.J. Siahaan dalam petitum gugatannya mohon kepada Majelis

ne
ng
Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk :
a. Menyatakan obyek sengketa yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam
No. 33 Kelurahan Kenari, KecamatanSenen, Kotamadya Jakarta Pusat,

do
gu Propinsi DKI Jakarta, setempat dikenal orang sebagai Jalan Kernolong
Dalam IV No. 33, Kelurahan Kenari, Kelurahan Senen, Kotamadya

In
A
Jakarta Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta adalah sah milik M.D.J.
Siahaan.
ah

b. Menyatakan sah demi hukum sebidang tanah dan bangunan seluas

lik
165,75 M2, yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam No. 33 Kelurahan
Kenari, KecamatanSenen, Kotamadya Jakarta Pusat, Propinsi DKI
am

ub
Jakarta, setempat dikenal orang sebagai Jalan Kernolong Dalam IV
No. 33, Kelurahan Kenari, Kelurahan Senen, Kotamadya Jakarta
ep
Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta adalah harta warisan yang belum
k

terbagi.
ah

c. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang


R

si
berlaku Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor : 01
tertanggal 04-09-2009 yang dibuat oleh Notaris I Nyoman Raka, S.H,

ne
ng

M.H, Notaris di Jakarta.


d. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag)

do
gu

terhadap obyek sengketa.

7. Bahwa adanya tuntutan-tuntutan yang diajukan Penggugat I/TergugatI


In
A

Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi sebagaimana pada


angka 6a, 6b, 6c dan 6d diatastentunya sangat merugikan Penggugat I
ah

lik

Intervensi, mengingat tuntutan Penggugat I/TergugatI Intervensi s/d


Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi dalam gugatannya tersebut
m

ub

berdampak langsung terhadap Penggugat I Intervensi selaku


pemegang jaminan atau sebagai Pemegang Hak Tanggungan atas
ka

sebidang tanah Hak Milik No. 816/Kenari, seluas 161 m 2 (seratus enam
ep

puluh satu meter persegi), dengan luas bangunan 147,38 M2 (seratus


ah

empat puluh tujuh koma tiga puluh delapan meter persegi), tercatat atas
R

nama Irene Simanjuntak (Penggugat II Intervensi), sebagaimana diuraikan


es

dalam Surat Ukur tanggal 10-12-2009, Nomor 00013/Kenari/2009, terletak


M

ng

di Jl Kernolong Dalam IV No. 33 RT/RW 006/008, Kelurahan Kenari,


on
gu

Halaman 115 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Senen, Kota Administrasi Jakarta Pusat,Propinsi DKI Jakarta,

R
yang saat ini menjadi obyek sengketa dalam perkara aquo.

si
ne
ng
Hal tersebut dikarenakan, jika tuntutan-tuntutan yang diajukan
Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI
Intervensi sebagaimana pada angka 6a, 6b, 6c dan 6d diatas

do
gu dikabulkan dan Akte Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor : 01
tertanggal 04-09-2009 yang dibuat dihadapan I Nyoman Raka, S.H, M.H,

In
A
Notaris di Jakarta dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan
hukum, maka akibat hukumnya pengikatan jaminan yang telah
ah

dilakukan oleh Penggugat I Intervensi terhadap SHM 816/Kenari

lik
sebagaimana yang tertuang dalam Sertipikat Hak Tanggungan Nomor
2391/2014 tertanggal 21 Juli 2014 Jo. Akta Pemberian Hak Tanggungan
am

ub
Nomor 114/2014 tertanggal 07 Juli 2014 dan Hak Tanggungan Peringkat II
(Kedua) sebesar Rp. 2.811.000.000,- (dua milyar delapan ratus sebelas
ep
juta rupiah), sebagaimana terbukti dari Sertipikat Hak Tanggungan Nomor
k

1185/2019 tertanggal 29 Mei 2019 Jo. Akta Pemberian Hak Tanggungan


ah

Nomor 36/2019 tertanggal 17 Mei 2019, (“Obyek Hak Tanggungan”) akan


R

si
menjadi Cacat Hukum, yang tentunya akan merugikan Penggugat I
Intervensi sebagai PEMEGANG/PENERIMA HAK TANGGUNGAN

ne
ng

YANG BERITIKAD BAIK.

do
gu

8. Bahwa dalam petitum pada angka 6 (enam) Surat Gugatan No.676 aquo,
Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat
XVIIntervensi meminta agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan
In
A

sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap obyek


sengketa yaitu sebidang tanah yang terletak di Jl. Kramat IV Dalam No. 33,
ah

lik

Kel. Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, setempat
dikenal orang sebagai Jl. Kernolong Dalam IV No. 33, Kotamadya Jakarta
m

ub

Pusat, Kecamatan Senen, Kelurahan Kenari, Provinsi DKI Jakarta.


ka

9. Bahwa objek sengketa yang oleh Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d


ep

Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi dimohonkan agar sita jaminan


ah

(conservatoir beslag) terhadapnya dinyatakan sah dan berharga tersebut


R

adalah merupakan aset milik Penggugat II Intervensi yang telah dijaminkan


es

oleh Penggugat II Intervensi kepada Penggugat I Intervensi berdasarkan


M

ng

Perjanjian Kredit antara Penggugat I Intervensi dan Penggugat II


on

Intervensi, dan atas objek jaminan tersebut telah dipasang dan/atau


gu

Halaman 116 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibebankan Hak Tanggungan dengan sempurna oleh PenggugatI

R
Intervensi sebagaimana penjelasan pada angka 1 (satu) s/d 4 (empat) di

si
atas.

ne
ng
10. Bahwa dengan demikian, Penggugat I Intervensi selaku Kreditur dan
Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I (pertama) dan Peringkat II

do
gu (kedua) yang bertikad baik atas obyek sengketa haruslah dilindungi oleh
undang-undang, dimana kaidah hukum tersebut tertuang dalam Hasil

In
A
Rapat Kamar Perdata pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 07
Tahun 2012 (“SEMA Nomor 7 Tahun 2012”) angka VIII Jo Surat Edaran
ah

Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2014 (“SEMA Nomor 5 Tahun 2014”),

lik
yang berbunyi:
“Pemegang Hak Tanggungan yang beritikad baik harus dilindungi
am

ub
sekalipun kemudian diketahui bahwa pemberi hak tanggungan adalah
orang yang tidak berhak”.
ep
k

11. Bahwa disamping SEMA sebagaimana dimaksud pada angka 8 (delapan)


ah

di atas, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan


R

si
(“UU HT”) menjamin dan melindungi kepastian hukum bagi Kreditur
pemegang Hak Tanggungan, sebagaimana di atur sebagai berikut:

ne
ng

9.1. Penjelasan Pasal 13 ayat (1) UUT


Salah satu asas Hak Tanggungan adalah asas publisitas. Oleh

do
gu

karena itu didaftarkannya pemberian Hak Tanggungan merupakan


syarat mutlak untuk lahirnya Hak Tanggungan tersebut dan
mengikatnya Hak Tanggungan terhadap pihak ketiga.
In
A

9.2. Penjelasan Pasal 13 ayat (5) UU HT


Dengan dibuatnya buku tanah Hak Tanggungan, asas publisitas
ah

lik

terpenuhi dan Hak Tanggungan itu mengikat juga pihak ketiga.


m

ub

12. Bahwa lebih lanjut, sebagaimana telah Penggugat I Intervensi sampaikan


di atas, atas objek jaminan milik Penggugat II Intervensi yang dimohonkan
ka

sita jaminan oleh Penggugat I/Tergugat IIntervensi s/d Penggugat


ep

XVI/Tergugat XVI Intervensi tersebut telah dipasang dan/atau dibebankan


ah

Hak Tanggungan dengan sempurna oleh PernggugatI Intervensi. Oleh


R

sebab itu, maka permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) yang


es

diajukan oleh Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat


M

ng

XVI/Tergugat XVI Intervensi tersebut tidak berdasar hukum untuk


on

dikabulkan dan patutagar tuntutan tersebut ditolak, sebagaimana


gu

Halaman 117 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan yang tertuang dalam Hasil Rapat Kamar Perdata SEMA Nomor

R
7 Tahun 2012 angka VII huruf c yang berbunyi:

si
“Bagi Pemegang Hak Tanggungan tidak perlu mengajukan derden

ne
ng
verzet/perlawanan karena obyek Hak Tanggungan tidak dapat
diletakkan Sita Eksekusi kecuali Sita Persamaan, karena itu tidak
mungkin dilakukan lelang eksekusi”.

do
gu
13. Bahwa lebih lanjut ketentuan hukum yang mengatur larangan dilakukan

In
A
sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap barang jaminan utang yaitu
sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 31 Mei 1985 No. 394
ah

K/Pdt/1984 yang menyatakan “ Barang yang sudah dijadikan jaminan

lik
utang, tidak dapat dikenakan conservatoir beslag “.
am

ub
Sebagai Pemilik/Pembeli SHM 816/Kenari Yang Beritikad Baik, Penggugat
II Intervensi harus mendapat Perlindungan Hukum.
ep
k

14. Bahwa selanjutnya Penggugat II Intervensi keberatan dengan tuntutan-


ah

tuntutan yang diajukanPenggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat


R

si
XVI/Tergugat XVI Intervensi sebagaimana pada angka 6a, 6b dan, 6c
diatas, mengingat tuntutan Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d

ne
ng

Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi dalam gugatan aquo berpotensi


merugikan Penggugat II Intervensi selaku pemilik atas sebidang tanah Hak

do
gu

Milik No. 816/Kenari, seluas 161 m 2 (seratus enam puluh satu meter
persegi), dengan bangunan seluas 147,38 M2 (seratus empat puluh tujuh
koma tiga puluh delapan meter persegi), tercatat atas nama Irene
In
A

Simanjuntak (Penggugat II Intervensi), sebagaimana diuraikan dalam


Surat Ukur tanggal 10-12-2009, Nomor 00013/Kenari/2009, terletak di Jl.
ah

lik

Kernolong Dalam IV No. 33 RT/RW 006/008, Kelurahan Kenari,


KecamatanSenen, Kota Administrasi Jakarta Pusat, PropinsiDKI Jakarta,
m

ub

yang saat ini menjadi obyek sengketa dalam perkara aquo.


ka

15. Bahwa selain itu Penggugat II Intervensi sangat keberatan dengan petitum
ep

Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI


ah

Intervensi pada Gugatan Nomor 676 yang meminta agar Majelis Hakim
R

yang Muliamenyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum


es

yang berlaku AJB dan Pengoperan Hak 01/2009 yang dibuat oleh Tergugat
M

ng

I/Tergugat XVII Intervensi dan Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi,


on

mengingat petitum Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat


gu

Halaman 118 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
XVI/Tergugat XVI Intervensi tersebut berpotensi merugikan Penggugat II

R
Intervensi yang saat ini sebagai PEMILIK OBYEK SENGKETA yang

si
merupakan obyek yang diperjualbelikan dalam AJB dan Pengoperan Hak

ne
ng
01/2009 yang dibuat oleh Tergugat I/Tergugat XVII Intervensi dan Tergugat
II/Turut Tergugat I Intervensi.

do
gu Hal ini dikarenakan, jika tuntutan-tuntutan yang diajukan Penggugat
I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi

In
A
sebagaimana pada angka 6a, 6b, 6c dan 6d diatas dikabulkan dan Akte
Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor : 01 tertanggal 04-09-
ah

2009 yang dibuat dihadapan I Nyoman Raka, S.H, M.H, Notaris di Jakarta

lik
dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum, maka akibat
hukumnya Akta Jual Beli No. 464/2013 tertanggal 7 Oktober 2013 atas
am

ub
SHGB No. 516/Kenari (sekarang SHM No. 816/Kenari) antara Tergugat
II/Turut Tergugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi yang dibuat
ep
dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di
k

Jakarta akan menjadi Cacat Hukum, hal mana tentunya akan merugikan
ah

Penggugat II Intervensi selaku PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK.


R

si
16. Bahwa Pasal 26 ayat 1 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

ne
ng

Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria (selanjutnya disebut “UUPA”) jo.


Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

do
gu

(selanjutnya disebut “PP 24/1997”) Tentang Pendaftaran Tanah, mengatur


sebagai berikut:
Pasal 26 ayat 1 UUPA
In
A

“Jual-beli, penukaran, penghibahan, pemberian dengan wasiat, pemberian


menurut adat dan perbuatan-perbuatan lain yang dimaksudkan untuk
ah

lik

memindahkan hak milik serta pengawasannya diatur dengan Peraturan


Pemerintah”.
m

ub

Pasal 37 ayat (1) PP 24/1997


“Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui
ka

jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan


ep

perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak


ah

melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang
R

dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan


es

perundang-undangan yang berlaku”.


M

ng

on
gu

Halaman 119 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bahwa pada saat Penggugat II Intervensi melakukan jual beli SHGB

R
516/Kenari dengan Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi, SHGB

si
516/Kenari tersebut tercatat atas nama Tergugat II/Turut Tergugat I

ne
ng
Intervensi. Artinya, dengan telah diterbitkannya SHGB 516/Kenari atas
nama Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi, maka AJB dan Pengoperan
Hak 01/2009 yang menjadi dasar penerbitan SHGB 516/2009 tersebut

do
gu adalah sah menurut hukum.

In
A
18. Bahwa demikian pula halnya, dengan diterbitkannya SHM 816/Kenari atas
nama Penggugat II Intervensi, maka pemindahan kepemilikan hak atas
ah

SHM 816/Kenari (dahuluSHGB 516/Kenari) dari Tergugat II/Turut Tergugat

lik
I Intervensi kepada Penggugat II Intervensi tersebut haruslah dinyatakan
sah menurut hukum karena baik penerbitan SHGB 516/Kenari maupun
am

ub
SHM 816/Kenari telah sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat 1 UUPA Jo
Pasal 37 ayat (1) PP 24/1997, sehingga dengan demikian AJB 464/2013
ep
antara Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi dengan Penggugat II
k

Intervensi yang dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat


ah

Akta Tanah (PPAT) di Jakarta juga sah menurut hukum. Selain itu, sejak
R

si
saat SHGB 516/Kenari dibeli oleh Turut Tergugat I Intervensi, obyek
tersebut telah dihuni oleh Turut Tergugat I Intervensi, demikian pula sejak

ne
ng

SHGB 516/Kenari dibeli oleh Penggugat II Intervensi dan kemudian


ditingkatkan status haknya menjadi SHM 816/Kenari, obyek tersebut juga

do
gu

telah dihuni oleh Penggugat II Intervensi. Selain itu, sebelum dilakukan


peralihan maupun sebelum dilakukan pendaftaran Hak Tanggungan oleh
Penggugat I Intervensi, atas sertifikat HM 816/Kenari tersebut telah
In
A

dilakukan pengecekan oleh Notaris yang bersangkutan, dan hasil


pengecekan tersebut tidak terdapat blokir maupun catatan apapun terkait
ah

lik

dengan sengketa antara PenggugatI/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat


XVI/Tergugat XVI Intervensi dengan Tergugat I/Tergugat XVII Intervensi.
m

ub

Bahkan hingga obyek SHM 816/Kenari diikat dengan Hak Tanggungan


peringkat II, telah dilakukan pengecekan oleh Notaris yang berwenang,
ka

namun tetap tidak tercatat adanya blokir atau pun sengketa. Hal ini
ep

membuktikan tidak adanya itikad buruk dari Tergugat II/TurutTergugat I


ah

Intervensi maupun Penggugat II Intervensi dalam proses jual belinya,


R

sehingga posisi Para Penggugat Intervensi adalah pihak yang beritikad


es

baik.
M

ng

on
gu

Halaman 120 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa dari uraian di atas, maka terbukti bahwa Penggugat II Intervensi

R
dan Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi merupakan PEMBELI YANG

si
BERITIKAD BAIK sehingga harus dilindungi oleh undang-undang. Hal

ne
ng
tersebut sesuai dan sejalan dengan Hasil Rapat Kamar Perdata yang
tertuang dalam Surat EdaranKetua Mahkamah Agung RI Nomor 07 Tahun
2012 (selanjutnya disebut “SEMA 07/2012”) dan beberapa Yurisprudensi

do
gu Mahkamah Agung Republik Indonesia, sebagai berikut:

In
A
SEMA 07/2012
“SUB KAMAR PERDATA UMUM ANGKA IX: Perlindungan harus
ah

diberikan kepada pembeli yang beritikad baik sekalipun kemudian

lik
diketahui bahwa penjual adalah orang yang tidakberhak (obyek jual
beli tanah). Pemilik asal hanya dapat mengajukan gugatan ganti rugi
am

ub
kepada Penjual yang tidak berhak”.
ep
Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 26 Desember 1958 Nomor 251
k

K/Sip/1958
ah

“Pembeli yang telah beritikad dengan itikad baik harus dilindungi,


R

si
dan jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap sah.”

ne
ng

Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 23 September 1975 Nomor 52


K/Sip/1975

do
gu

“Walaupun Tergugat asal I dan Tergugat asal II menjual lebih dari


bagian warisan mereka, jual beli tanah itu tidak dapat dibatalkan
untuk melindungi pembeli yang beritikad jujur (beli tanah warisan
In
A

dari sebagian dari ahli waris), sedang Para Penggugat asal masih
dapat menggugat Tergugat asal I dan II.”
ah

lik

Putusan Mahakamah Agung RI tanggal 29 Maret 1892 Nomor 1230


m

ub

K/Sip/1980
“Pembeli yang beritikat baik harus dapat perlindungan hukum.”
ka

ep

PutusanMahkamah Agung RI tanggal 7 Maret 1981 Nomor 1150


ah

K/Sip/1978
R

“Pembeli yang beritikat baik harus dilindungi hukum, sebab kalau


es

tidak demikian akan menimbulkan dampak yang negative yakni


M

ng

kemudian hari orang tidak percaya lagi pada hukum.”


on
gu

Halaman 121 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia RI No.1237 K/SIP/1973

R
tanggal 15 April 1976

si
“Pembeli dengan itikad baik harus mendapat perlindungan hukum”.

ne
ng
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia RI No. 1230 K/SIP/1980
tanggal 29 Maret 1982

do
gu “Pembeli yang beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum”.

In
A
20. Bahwa selanjutnya Pasal 32 PP 24/1997 mengatur sebagai berikut:
(1) Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
ah

pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang

lik
termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut
sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak
am

ub
yang bersangkutan.
(2) Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara
ep
sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah
k

tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka


ah

pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat
R

si
lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5
(lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan

ne
ng

keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala


Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan

do
gu

gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan


sertifikat tersebut.
In
A

21. Bahwa berdasarkan fakta hukum dan ketentuan sebagaimana Penggugat


II Intervensi uraikan di atas, SHM 816/Kenari atas nama Penggugat II
ah

lik

Intervensi merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat bukti
yang sempurna dan kuat mengenai data fisik dan data yuridis Objek
m

ub

Perkara.
ka

22. Bahwa merupakan fakta hukum yang tidak terbantahkan bahwa Objek
ep

Perkara yang dimaksud oleh Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d


ah

Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi dalamgugatan aquo telah menjadi


R

milik Penggugat II Intervensi sejak tanggal 7 Oktober 2013 (vide SHGB


es

516/Kenari) berdasarkan AJB 464/2013, sehingga dengan demikian tidak


M

ng

ada dasar hukum bagi Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat


on

XVI/Tergugat XVI Intervensi untuk menuntut kepemilikan atas Objek


gu

Halaman 122 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara karena telah melampaui/melewati tenggang waktu pengajuan

R
keberatan mengenai penguasaan/penerbitan sertifikat Objek Perkara milik

si
Penggugat II Intervensi sebagaimana yang diaturdalamPasal 32 ayat (2)

ne
ng
PP 24/1997 termaksuddiatas.

23. Bahwa sebagaimana penjelasan di atas, telah terbukti dan tidak

do
gu terbantahkan bahwa Penggugat II Intervensi merupakan pemilik yang
sahatas SHM 816/Kenari berdasarkan AJB 464/2013, sehingga petitum

In
A
Penggugat I/Tergugat I Intervensi I s/d Penggugat XVI/Tergugat Intervensi
dalam Gugatan Nomor 676 yang meminta agar Pengadilan Negeri Jakart
ah

Pusat meletakan Sita Jaminan atas Objek Perkara milik Penggugat II

lik
Intervensi, bertentangan dengan kaidah hukum dalam Yurisprudensi
Mahkamah Agung Republik Indonesia No.476 K/Sip/1974 tertanggal 14
am

ub
November 1974 yang pada pokoknya menyatakan bahwa, “sita jaminan
tidak dapat dilakukan terhadap barang milik pihak ketiga.”
ep
k

24. Bahwa berdasarkan uraian fakta dan ketentuan hukum di atas, jika benar
ah

terdapat permasalahan waris di antara Para Tergugat Intervensi yang


R

si
disebabkan oleh adanya Akta Keterangan Hak Waris No 1/VI/KHW/1996
tertanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di

ne
ng

Jakarta, yang pada pokoknya menerangkan bahwa Tergugat I/Tergugat


XVII Intervensi merupakan satu-satunya ahli waris dari almarhum M.D.J.

do
gu

Siahaan dan almarhumah Herenia Minar Siahaan Tobing (“Pewaris”),


sedangkan Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat
XVI Intervensi juga mengaku sebagai ahli waris Pewaris, maka
In
A

seharusnya permasalahan ahli waris tersebut hanya berakibat hukum


terhadap Para Tergugat Intervensi saja dan tidak bisa menarik pihak lain
ah

lik

dalam sengketa (in casu Para Penggugat Intervensi dan Para Turut
Tergugat Intervensi), yang dapat mengakibatkan pihak-pihak lain yang
m

ub

beritikad baik dan dilindungi hukum menjadi dirugikan karena adanya


sengketa tersebut. Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi telah membeli
ka

dengan itikad baik dan membayarkan sejumlah uang kepada Tergugat


ep

I/Tergugat XVII Intervensi. Selanjutnya Tergugat II/TurutTergugat I


ah

Intervensi telah menjual tanah SHGB 516/Kenari (sekarang SHM


R

816/Kenari) beserta bangunan kepada Penggugat II Intervensi dan


es

Penggugat II Intervensi telah membeli dengan itikad baik tanah SHGB


M

ng

516/Kenari (sekarang SHM 816/Kenari) beserta bangunan dengan


on

pembiayaan yang berasal dari fasilitas kredit dari Penggugat I Intervensi.


gu

Halaman 123 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Amatlah absurd bila dalam sengketa diantara Para Tergugat Intervensi

R
tersebut akan berakibat merugikan Para Penggugat Intervensi, karena

si
Para Penggugat Intervensi adalah para pihak yang tidak ada sangkut-

ne
ng
pautnya dengan permasalahan diantara Para Tergugat Intervensi.

25. Bahwa selain itu, Penggugat I/ Tergugat I Intervensi s/d Penggugat

do
gu XVI/Tergugat XVI Intervensi telah kehilangan haknya untuk melakukan
tuntutan penolakan/ketidaksetujuannya terhadap peralihan hak yang telah

In
A
terjadi atas Obyek Sengketa, hal mana dikarenakan bahwa Tergugat
II/TurutTergugat I Intervensi telah membeli Obyek Sengketa tersebut lebih
ah

dari 5 tahun yang lalu. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang tercantum

lik
dalam pasal 32 Peraturan Pemerintah No, 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah yang berbunyi :
am

ub
Pasal 32
(3) Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
ep
pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang
k

termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut


ah

sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak
R

si
yang bersangkutan.
(4) Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat

ne
ng

secara sah atas nama orang atau badan hukum yang


memperoleh tanah tersebut dengan itikad baikdan secara nyata

do
gu

menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas


tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila
dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu
In
A

telah tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang


sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersang-kutan
ah

lik

ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai


penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut.
m

ub

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, sangat beralasan menurut


ka

hukum bagi Para Penggugat Intervensi untuk mengajukan Gugatan Intervensi


ep

ini demi menjaga hak-hak dan kepentingan-kepentingan hukum Para


ah

Penggugat Intervensi, karena dengan adanya Gugatan Nomor 676 tersebut


R

sangat melanggar dan merugikan kepentingan hukum Para Penggugat


es

Intervensi dan oleh karena itu Para Penggugat


M

ng

IntervensimengajukanGugatanIntervensi ini.
on
gu

Halaman 124 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, dengan ini kami mohon agar

R
dengan segala wewenang dan hikmah kebijaksanaan yang dimilikinya, Yang

si
Mulia Majelis Hakim Perkara Perdata Gugatan Nomor

ne
ng
676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
berkenan memutuskan perkara ini sebagai berikut:

do
gu 1. Menyatakan Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi adalah
Para Penggugat Intervensi yang baik dan benar, beritikad baik dan

In
A
berdasar menurut hukum.
ah

2. Mengijinkan Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensiuntuk ikut

lik
serta dalam Perkara PerdataGugatanNomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.
am

ub
3. Mengabulkan Gugatan Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi
untuk seluruhnya.
ep
k

4. Menyatakan Penggugat I Intervensi sebagai Pemegang Jaminan/Agunan


ah

yang beritikad baik dan wajib dilindungi oleh Undang-Undang.


R

si
5. MenyatakanPenggugat II Intervensi sebagai Pembeli Yang Beritikad Baik

ne
ng

dan Wajib dilindungi Undang-Undang.

do
gu

6. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum atas perikatan jual beli antara
Penggugat II Intervensi dan Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi
sebagaimana tertuang dalam Akta Jual Beli Nomor 464/2013 tertanggal 7
In
A

Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT) di Jakarta.
ah

lik

7. Menyatakan sebidang tanah Hak Milik No. 816/Kenari, seluas 161 M2


m

ub

(seratus enam puluh satu meter persegi), dengan bangunan seluas 147,48
M2 (seratus empat puluh tujuh koma tiga puluh delapan meter persegi),
ka

tercatat atas nama Irene Simanjuntak, yang terletak di Jl. Kernolong Dalam
ep

IV No. 33, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan Senen, Kelurahan


ah

Kenari, Provinsi DKI Jakarta, sesuai dengan Surat Ukurtgl 10-12-2009, No.
R

00013/Kenari/2009, adalah sah milik dari Penggugat II Intervensi.


es
M

ng

8. Menolak petitum gugatan Penggugat I/Tergugat IIntervensi s/d Penggugat


on

XVI/Tergugat XVI Intervensi yang menyatakan objek sengketa yang


gu

Halaman 125 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terletak di Jl. Kramat IV Dalam No. 33, Kel. Kenari, Kec. Senen, Kota

R
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, setempat dikenal orang sebagai Jl. Kernolong

si
Dalam IV No. 33, Kotamadya Jakarta Pusat, Kec. Senen, Kel. Kenari,

ne
ng
Provinsi DKI Jakarta, adalah sah milik M.D.J. Siahaan.

9. Menolak petitum gugatan Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat

do
gu XVI/Tergugat XVI Intervensi yang menyatakan sah demi hukum sebidang
tanah dan bangunan seluas 165,75 M2 (seratus enam puluh lima koma

In
A
tujuh puluh lima meter persegi) yang terletak di Jl. Kramat IV Dalam No.
33, Kel. Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, setempat
ah

dikenal orang sebagai Jl. Kernolong Dalam IV No. 33, Kotamadya Jakarta

lik
Pusat, Kec. Senen, Kel. Kenari, Provinsi DKI Jakarta, adalah harta warisan
yang belum terbagi.
am

ub
10. Menolak petitum gugatan Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat
ep
XVI/Tergugat XVI Intervensi yang menyatakan tidak sah dan tidak
k

mempunyai kekuatan hukum yang berlaku Akta Jual Beli Bangunan dan
ah

Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 yang dibuat


R

si
dihadapan I NyomanRaka, S.H., M.H., notaris di Jakarta.

ne
ng

11. Menolak petitum gugatan Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat


XVI/Tergugat XVI Intervensi yang menyatakan sah dan berharga sita

do
gu

jaminan (conservatoir beslag) terhadap objek sengketa.

12. Menyatakan sah Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7


In
A

Oktober 2013 Jo. Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit Nomor


814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 Jo. Perubahan Ke 1 dan
ah

lik

Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013


tanggal 7 Oktober 2013 yang dibuat oleh Penggugat I Intervensi dan
m

ub

Penggugat II Intervensi.
ka

13. Menyatakan sah pengikatan Hak Tanggungan atas Sertifikat Hak Milik No.
ep

816/Kenari sebagaimana tertuang dalam Sertipikat Hak Tanggungan


ah

Nomor 2391/2014 tertanggal 21 Juli 2014 dan Sertipikat Hak Tanggungan


R

Nomor 1185 tertanggal 29 Mei 2019.


es
M

ng

on
gu

Halaman 126 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Menghukum Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d PenggugatXVI/Tergugat

R
XVI Intervensi untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara

si
ini.

ne
ng
15. Menghukum Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi dan Turut
Tergugat/TurutTergugat II Intervensi untuk taat dan patuh atas putusan

do
gu perkara aquo.

In
A
Atau,
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat mempunyai pendapat lain, mohon
ah

putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).

lik
Menimbang, bahwa atas gugatan intervensi tersebut Majelis Hakim
am

ub
telah mempertimbangkannya melalui putusan sela No.
676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst. tertanggal 11 Maret 2020;
ep
k

Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I,


ah

Tergugat II, dan Turut Tergugat, Para Penggugat mengajukan replik untuk
R

si
masing-masing eksepsi tersebut tertanggal 01 April 2020. Kemudian Tergugat I
mengajukan duplik tertanggal 05 Mei 2020, Tergugat II mengajukan duplik

ne
ng

tertanggal 19 Mei 2020, dan Turut Tergugat mengajukan duplik tertanggal 5 Mei
2020;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Para Penggugat mengajukan


bukti sebagai berikut :
Bukti P-1 : Surat Perdjandjian Djual-Beli Rumah dan Tanah
In
A

Pemerintah D.C.I. Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970


di Djalan Kramat IV Dalam No.33 antara Sjamsir Iskandar,
ah

lik

S.H dan M.D.J Siahaan tertanggal 21 April 1970.


Bukti P-2 : Kuitansi Pembayaran Setoran 1 sejumlah Rp.95.020,35,-
tertanggal 21 Aprul 1970, Setoran 2 sejumlah
m

ub

Rp.110.857,08,- tertanggal 22 September 1970 dan


ka

Setoran 3 sejumlah 110.857,08 tertanggal 11 February


ep

1971.
Bukti P-3 : Tanda Izin Mendirikan Bangunan No.167/IB/P/67 dari
ah

Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta


R

tertanggal 19 Agustus 1967.


es

Bukti P-4 : Gambar pengukuran Denah Rumah dan tanah M.D.J.


M

ng

Siahaan di Djl. Kramat IV Dalam tertanggal 8 Djanuari


on

1970.
Bukti P-5 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
gu

Halaman 127 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bangunan Tahun 2009
Bukti P-6 : Akte Kematian No.162/DP/1970 atas nama Mangaradja

si
Dapotan Jonas Siahaan tertanggal 27 Oktober 1970.
Bukti P-7 : Surat Keterangan Perkawinan No.41/2022/X/94 yang

ne
ng
dikeluarkan Pemerintah Kabupaten DATI II Tapanuli Utara,
Kantor Kepala Desa Hinalang Bagasan, Kec. Balige

do
gu tertanggal 27 Oktober 1994.
Bukti P-8 : Akta Kematian No.1/1985 atas nama Herenia Minar
Siahaan Tobing tertanggal 18 Maret 1985.
Bukti P-9 : Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 3 Mei 2018.

In
A
Bukti P-10 : KTP/ Passport Ahli Waris/ Ahli Waris Pengganti dari M.D.J.
Siahaan
ah

Bukti P-11 : Daftar Keluarga: Susunan anggota keluarga dari M.D.J.

lik
Siahaan yang dibuat oleh M.D.J. Siahaan.
Bukti P-12 : Daftar Riwajat-Pekerdjaan tertanggal 2 Djuni 1955 yang
am

ub
dibuat oleh M.D.J. Siahaan yang diperiksa dan disetujui
oleh Wakil Kepala Djawatan Perbendaharaan dan Kas-kas
Negeri.
ep
k

Bukti P-13 : Kutipan Akta Kematian Nomor 3174-KM-16022017-0016


atas nama Eduard Daulat Siahaan tertanggal 16 Februari
ah

R
2017

si
Bukti P-14 : Surat Pernyataan Ahli Waris dengan no register
259/R/11/III/2017 Tertanggal 5 Maret 2017.

ne
ng

Bukti P-15 : Kutipan Akta Kematian No.03/U/JU/1999 atas nama


Siahaan, Taripar Darwin Parluhutan
Bukti P-16 : Surat Keterangan Ahli Waris dengan no register

do
gu

22/1.755.5/99 tertanggal 12 Februari 1999.


Bukti P-17 : Surat Keterangan Pelaporan Kematian (untuk memperoleh
akta kematian) No Surat: 3174220041200003 dari
In
A

Kelurahan Tebet Barat atas nama E.L. Siahaan, tertanggal


3 May 2012.
ah

lik

Bukti P-18 : Surat Keterangan Kematian Nomor: 474.3/86-R/2011 dari


Kelurahan Rempoa atas nama Sorta Gandauli Siahaan,
BA, tertanggal 11 Agustus 2011.
m

ub

Bukti P-19 : Kutipan Akta Kematian No.AM.5000034233 atas nama


Selma Mutiara Siahaan tertanggal 17 Oktober 2008.
ka

Bukti P-20 : Surat Keterangan Waris atau Ahli Waris Pengganti dari
ep

Alm. Selma Mutiara Siahaan, Desember 2009.


Bukti P-21 : Akta Keterangan Hak Waris No: 1/VI/KHW/1996 tertanggal
ah

24 Juni 1996 yang dibuat oleh Notaris S. Siswadi Aswin,


R

es

SH yang beralamat di Gedung Aspac Center Jl. H.R.


M

Rasuna Said Kav.X2 No.4 Jakarta.


ng

Bukti P-22 : Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01
on

antara Surung Siahaan atau Soeroeng Portahi Adil dan


gu

Halaman 128 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nyonya Afnidah tertanggal 04 September 2009 yang dibuat

R
oleh Notaris I Nyoman Raka, S.H., M.H Notaris di Jakarta.

si
Bukti P-23 : Putusan Nomor 1335/Pid.B/2016/PN.Jkt.Utr
Bukti P-24 : Putusan No.178/PID/PT.DKI

ne
ng
Bukti P-25 : Putusan No. 600 K/Pid/2018
Bukti P-26 : Bukti Chat Wa dengan Ibu RT
Bukti P-27 : Daftar Silsilah Raja Sidodong-Tuan Ojur-A.Pajongga dalam

do
gu Buku Tarombo Dohot Daftar Keluarga Pomparan Ni Raja
Sitolngo Siahaan (Raja Hinalang) (Buku Silsilah dan
keturunan Raja Sitolngo Siahaan (Raja Hinalang)) dimana

In
A
M.D.Jonas (Op.Ruth) menikah dengan br. Lumban Tobing
Bukti P-28 : Daftar Silsilah Raja Sidodong-Tuan Ojur-A.Pajongga dalam
ah

Buku Tarombo Dohot Daftar Keluarga Pomparan Ni Raja

lik
Sitolngo Siahaan (Raja Hinalang) (Buku Silsilah dan
keturunan Raja Sitolngo Siahaan (Raja Hinalang)) dimana
am

ub
M.D.Jonas (Op.Ruth) menikah dengan br. Lumban Tobing
memiliki 4 (empat) orang anak laki-laki dan Boru 5.
ep
k

Menimbang, bahwa dalam persidangan Para Penggugat telah


ah

mengajukan 2 (dua) orang Saksi yang memberikan keterangan sebagai berikut :


R

si
(1) Maruli Tua Siahaan, S.H., di bawah sumpah menerangkan pada pokoknya
sebagai berikut:

ne
ng

- Saksi menyatakan bahwa Hubungan saksi dengan PARA PENGGUGAT


adalah hubungan sesama marga Siahaan dalam Perkumpulan Marga

do
Siahaan;
gu

- Saksi mengenal semua anak M.D.J. SIAHAAN, ada 9 (sembilan) orang,


4 (empat) laki-laki, yaitu: Edi, Taripar, Sarma, Surung, dan dan 5 (lima)
In
A

perempuan, yaitu: Lamria, Ganda, Mutiara, Ratna, Uras;


- Saksi menerangkan bahwa mengenal Penggugat-II (Uras Siahaan) dan
ah

lik

Tergugat-I (Surung Siahaan) yang hadir di ruang sidang;


- Saksi menerangkan bahwa Saksi mengenal M.D.J. SIAHAAN sejak
masih muda pada tahun 1966;
m

ub

- Saksi menerangkan bahwa Saksi mengenal Ibu Herenia Boru Tobing


ka

dan pada waktu beliau hidup sering main ke rumah Kernolong untuk
ep

mendengar nasihat-nasihat dari Ibu Herenia Boru Tobing;


- Saksi menerangkan bahwa Setahu Saksi sebagai sesama warga
ah

Siahaan pada waktu menikah di tahun 1968 pernah ke rumah di


es

Kernolong Jakarta untuk memperkenalkan diri;


M

- Saksi menerangkan bahwa M.D.J. SIAHAAN meninggal tahun 70-an


ng

dan Ibu Tobing tahun 80-an;


on
gu

Halaman 129 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Saksi menerangkan bahwa Setahu Saksi pembagian warisan dari

R
M.D.J. SIAHAAN belum pernah ada dilakukan secara adat Batak, Saksi

si
belum pernah mendengarnya;

ne
ng
- Saksi menerangkan bahwa Setahu Saksi harta waris M.D.J. SIAHAAN
belum pernah dibagi secara adat Batak, kepada 9 (sembilan) anaknya;
- Saksi menerangkan bahwa Setahu Saksi sebagai Pengurus Adat

do
gu Siahaan Silalang Raja Si Torno di Jabodetabek sejak Tahun 2008-2012,
belum pernah ada pembagian warisan secara adat Batak di keluarga

In
A
M.D.J. SIAHAAN dan tidak pernah dilibatkan dalam pembagian waris
dari keluarga M.D.J. SIAHAAN;
ah

- Saksi menyatakan bahwa sebagai Pengurus Adat Siahaan Silalang

lik
Raja Si Torno di Jabodetabek, tidak pernah mencampuri masalah
pembagian warisan jika tidak diminta bantuan;
am

ub
- Saksi menerangkan bahwa Setahu Saksi rumah di Kernolong adalah
milik M.D.J. SIAHAAN dan di rumah tersebut M.D.J. SIAHAAN dan
ep
istrinya tinggal;
k

- Saksi menerangkan bahwa tidak mengetahui surat-surat rumah di


ah

Kernolong, dan tidak mengetahui rumah Kernolong dan tanahnya berdiri


R

si
di atas tanah negara, yang saksi ketahui bahwa rumah tersebut adalah
milik M.D.J. SIAHAAN;

ne
ng

(2) Simon Laca Atawolo, di bawah sumpah menerangkan pada pokoknya


sebagai berikut:

do
gu

- Saksi menyatakan bahwa kenal dengan Penggugat yang merupakan


ahli waris dari Opung M.D.J. SIAHAAN;
- Saksi menerangkan bahwa hubungan dengan Opung M.D.J. SIAHAAN
In
A

adalah hubungan majikan dan buruh;


- Saksi menerangkan pernah bekerja dengan Opung M.D.J. SIAHAAN
ah

lik

sejak tahun 1965 sd 1967 di Losmen Daya di Tanjung Pinang, kemudian


pada tahun 1967 dibawa Opung M.D.J. SIAHAAN dan Putrinya Mutiara
m

ub

ke Jakarta dan di Jakarta di Jemput oleh Ibu Minar dan Putranya


Surung ke rumah Kramat atau yang sekarang disebut Kernolong sampai
ka

tahun 1969;
ep

- Saksi menyatakan bahwa Saksi hadir pada saat Opung M.D.J.


ah

SIAHAAN meninggal dunia pada tahun 1970;


R

- Saksi menyatakan bahwa Saksi hadir pada saat Ibu Minar meninggal
es

dunia pada tahun 1981;


M

ng

on
gu

Halaman 130 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Saksi menerangkan bahwa Setahu Saksi rumah di Kramat/Kernolong

R
adalah milik Opung M.D.J. SIAHAAN dan di rumah tersebut Opung

si
M.D.J. SIAHAAN dan Ibu Minar tinggal;

ne
ng
- Saksi menerangkan bahwa, saksi tinggal di rumah Kramat/Kernolong
sejak tahun 1967-1969, sepengetahuan saksi rumah Kramat/Kernolong
adalah rumah semi permanen yang sebagian rumah masih dari

do
gu kayu/bamboo dan pada tahun 1968 rumah tersebut di renovasi;
- Saksi menerangkan bahwa saksi tidak melihat surat-surat rumah di

In
A
Kramat/Kernolong;
- Saksi menerangkan bahwa saksi tidak pernah mendengar asal usul
ah

tanah dan bangunan rumah Kernolong di atas tanah negara;

lik
- Saksi menerangkan bahwa pada saat Saksi tinggal di Kernolong anak-
anak Opung M.D.J. SIAHAAN masih lengkap belum ada yang
am

ub
meninggal, Setahu saksi Pak Edi menikah dan Pak Surung masih
tinggal di Indonesia belum sekolah di Jerman;
ep
- Saksi menerangkan bahwa saksi tidak tahu apakah warisan sudah
k

dibagi atau belum;


ah

- Saksi menerangkan bahwa saksi tidak mengetahui apakah rumah di


R

si
Kramat/Kernolong dijual kapan tidak tahu;
- Saksi menerangkan bahwa saksi tidak mengetahui pembagian warisan

ne
ng

dan surat pembagian warisan di keluarga Opung M.D.J. SIAHAAN;


- Saksi menerangkan bahwa saksi terakhir datang ke rumah

do
gu

Kramat/Kernolong pada saat Ibu Minar meninggal dan mendapatkan


bingkisan ulos dari almarhumah Ibu Minar;
- Saksi menyatakan tidak mengenal dan tidak pernah ketemu dengan
In
A

Dominsen Sinaga Utian;


ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya Tergugat I mengajukan bukti


sebagai berikut :
m

ub

1. Bukti T-1.1 : Copy Akta Kelahiran OERAS LILIAN alias URAS


SIAHAAN (PENGGUGAT-III).
ka

2. Bukti T-1.2 : Copy Akta Kelahiran SOEROENG PARTAHI ADIL


ep

(TERGUGAT I) alias SURUNG SIAHAAN.


3. Bukti T-1.3 : Copy Berita Acara Pemeriksaan (B.A.P) Saksi bernama
ah

Prof. Dr. Ir. URAS SIAHAAN, MSC. (PENGGUGAT III)


R

tanggal 21 Januari 2010 berdasarkan Laporan Polisi no.


es
M

Pol: LP/78/K/I/2010/SPK Unit III tanggal 11 Januari


ng

2010.
on

4. Bukti T-1.4 : Copy Berita Acara Pemeriksaan (B.A.P) Saksi bernama


gu

Halaman 131 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Prof. Dr. Ir. URAS SIAHAAN, MSC. (PENGGUGAT III)

R
tanggal 17 Mei 2010 berdasarkan Laporan Polisi no.

si
Pol: LP/78/K/I/2010/SPK Unit III tanggal 11 Januari

ne
ng
2010.
5. Bukti T-1.5 : Copy Surat Pernyataan Pembagian Harta Waris Antara
Anak-anak Laki dan Anak-anak Perempuan dari

do
gu Mangaraja Dapotan Jonas Siahaan dan Ny. Herenia
Minar Siahaan Boru Lumban Tobing pada tanggal 21
Mei 1981.

In
A
6. Bukti T-1.6 : Copy Daftar Harta Warisan Barang Bergerak tanggal 21
Mei 1981.
ah

7. Bukti T-1.7 : Copy Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta Tidak

lik
Bergerak yang dibuat oleh Ny. Herenia Minar Siahaan
Boru Tobing tanggal 19 Desember 1974.
am

ub
8. Bukti T-1.8 : Copy Akta Keterangan Hak Waris No. 1/VI/ KHW/ 1996
Tanggal 24 Juni 1996 diterbitkan oleh Notaris Sebastian
Siswadi Aswin, SH.
ep
k

9. Bukti T-1.9 : Copy Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
nomor 01 Tanggal 04 September 2009 diterbitkan oleh
ah

R
Notaris I Nyoman Raka, SH., MH.

si
10. Bukti T-1.10 : Copy Berita Acara Pemeriksaan (B.A.P) Saksi bernama
Ratna Dewi Siahaan (PENGGUGAT II) tanggal 18

ne
ng

Pebruari 2010, berdasarkan Laporan Polisi no. Pol:


LP/78/K/I/2010/SPK Unit III tanggal 11 Januari 2010.

do
11. Bukti T-1.11 : Copy Berita Acara Pemeriksaan Saksi bernama
gu

Dominsen Camsia Sinaga Br. Tobing berdasarkan


Laporan Polisi no. Pol: LP/78/K/I/2010/SPK Unit III
In
A

tanggal 11 Januari 2010.


ah

Menimbang, bahwa dalam persidangan Tergugat I telah mengajukan 2


lik

(dua) orang Saksi yang memberikan keterangan sebagai berikut :


(1) SHARIFAH PRISCILLA K. S., di bawah sumpah menerangkan pada
m

ub

pokoknya sebagai berikut:


- Saksi menyatakan bahwa kenal dengan PARA PENGGUGAT yang
ka

ep

merupakan anak dari M.D.J. SIAHAAN;


- Saksi menyatakan bahwa hubungan saksi dengan PARA PENGGUGAT
ah

adalah saudara sepupu, Bapak dari saksi adalah kakak beradik dengan
R

ibu Minar, bapak saksi merupakan adik kandung ibu Herenia MInar, jadi
es
M

ibu Minar adalah Namborunya (tante);


ng

- Saksi menyatakan bahwa datang ke pengadilan sebagai saksi untuk


on

kepemilikan rumah di Kernolong Dalam;


gu

Halaman 132 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Saksi menyatakan bahwa saksi berasal dari orang tua yang berbeda

R
suku, bapak dari suku Batak dan ibu bukan dari suku Batak;

si
- Saksi menerangkan bahwa sepengetahuan saksi, jika rumah orang

ne
ng
suku Batak adalah milik anak bungsu yaitu TERGUGAT-I;
- Saksi menerangkan bahwa saksi pernah mendengar pada waktu ibu
Minar meninggal dunia isi rumah sudah kosong dan yang mengambil

do
gu barang-barangnya adalah anak-anak perempuan ibu Minar, karena
menurut saksi bahwa menurut orang suku Batak barang bergerak

In
A
adalah milik anak-anak perempuan, dan barang tidak bergerak milik
anak laki-laki;
ah

- Saksi menerangkan bahwa saksi pernah mendengar bahwa semua

lik
barang dibawa anak-anak perempuan seperti perhiasan, emas, baju;
- Saksi menerangkan pernah melihat surat pembagian waris, namun
am

ub
saksi tidak mengetahui apa isi surat tersebut dengan pasti, karena saksi
hanya mendengar dari cerita bapak saksi;
ep
- Saksi menerangkan bahwa isi surat pembagian waris adalah harta
k

benda yang dibagikan kepada anak laki-laki dan anak perempuan


ah

menurut adat Batak;


R

si
- Saksi menyatakan bahwa saksi tidak pernah mengetahui mengenai
surat-surat rumah di Kernolong;

ne
ng

- Saksi menyatakan bahwa saksi pernah mendengar bahwa TERGUGAT-


I dipidana, namun saksi tidak mengetahui kenapa dipidana;

do
gu

- Saksi menerangkan bahwa saksi tidak mengetahui apakah rumah di


Kernolong sudah dijual atau belum oleh TERGUGAT-I;
- Saksi menyatakan bahwa saksi setelah ibu Minar meninggal belum
In
A

pernah ke rumah Kernolong, saksi hanya mendengar saja dari orang


tuanya;
ah

lik

(2) ANIK SUPIYAH, di bawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai


m

ub

berikut:
- Saksi menyatakan bahwa saksi mengenal TERGUGAT-I;
ka

- Saksi menyatakan bahwa saksi tidak mengetahui anggota keluarga


ep

M.D.J Siahaan, hanya kenal dengan TERGUGAT-I saja;


ah

- Saksi menerangkan bahwa saksi adalah pengasuh ibu Dominsen yang


R

merupakan tante dari TERGUGAT-I;


es

- Saksi menyatakan bahwa saksi tidak mengenal anggota keluarga M.D.J


M

ng

Siahaan karena saksi hanya mendengar dari ibu Dominsen saja;


on
gu

Halaman 133 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Saksi menerangkan bahwa saksi pernah diajak ibu Dominsen yang

R
dibawa ke Polisi untuk menjadi saksi TERGUGAT-I dan tanda tangan

si
BAP di Kepolisian;

ne
ng
- Saksi menerangkan bahwa saksi pernah mendengar dari ibu Dominsen
bahwa ibu TERGUGAT-I memberikan surat Tanjung Pinang dan
Kernolong, saksi tidak melihat langsung hanya mendengar saja dari ibu

do
gu Dominsen pada saat saksi pulang dari pemakaman ibu TERGUGAT-I
dan saksi juga menerangkan bahwa pada saat di acara pemakaman ibu

In
A
Dominsen mendengar dari orang lain bahwa surat pembagian waris
diberikan kepada TERGUGAT-I dan tidak menyaksikan sendiri hanya
ah

mendengar dari orang lain.

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya Tergugat II
am

ub
mengajukan bukti sebagai berikut :
1. Bukti T.II-1 : Akta No. 01 Tanggal 04 September 2009 mengenai Jual
ep
Beli Bangunan Dan Pengoperan Hak”.
k
ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya Turut Tergugat mengajukan


R

si
bukti sebagai berikut :
Bukti TT -1 : Sertifikat Hak Milik No. 816/Kenari atas nama Irene

ne
ng

Simanjuntak.
Bukti TT-2 : Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I Bank CIMB Niaga

do
No. 2391/2014, tanggal 21 Juli 2014.
gu

Bukti TT-3 : Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat II Bank CIMB


Niaga No. 1185/2019, tanggal 29 Mei 2019.
Bukti TT -4 : Pengecekan Sertifikat telah diperiksa sesuai dengan
In
A

Buku Tanah di Kantor Pertanahan Jakarta Pusat, pada


tanggal 27 September 2013, jam 11.30.
ah

lik

Bukti TT-5 : Pengecekan Sertifikat telah diperiksa sesuai dengan


Buku Tanah di Kantor Pertanahan Jakarta Pusat, pada
tanggal 3 Juli 2014, jam 11.00.
m

ub

Bukti TT-6 : Pengecekan Sertifikat telah diperiksa sesuai dengan


Buku Tanah di Kantor Pertanahan Jakarta Pusat, pada
ka

ep

tanggal 25 April 2019, jam 10.30.


Bukti TT-7 : Pengecekan Sertifikat telah diperiksa sesuai dengan
ah

Buku Tanah di Kantor Pertanahan Jakarta Pusat, pada


R

tanggal 6 Mei 2019, jam 13.30.


es

Bukti TT -8 : Akta Jual Beli Nomor 464/2013, tanggal 7 Oktober 2013


M

yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT Lilik Kristiwati, SH.


ng

Di Jakarta.
on

Bukti TT-9 : Perjanjian Pengosongan tertanggal 7 Oktober 2013


gu

Halaman 134 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara Ny. Afindah (telah mendapat persetujuan dari

R
Suaminya yang turut mendandatangani Perjanjian)

si
dengan Irene Simanjuntak, dilegalisasi No.

ne
ng
13/Leg/X/2013 oleh Notaris Dewi Ramasari, SH tanggal
7 Oktober 2013.
Bukti TT-10 : Kuitansi Pembayaran dan printah transfer atas

do
gu pembelian Tanah dan Bangunan atas Rumah Tinggal di
Jalan Kernolong Dalam IV No. 33 RT. 06 RW 08,
kelurahan Kenari, Senen Jakarta Pusat sebesar Rp.

In
A
1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta Rupiah).
Bukti TT-11 : Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas
ah

lik
Tanah dan Bangunan oleh Wajib Pajak Irene
Simanjuntak atas Pembelian Objek Pajak Jalan
am

Kernolong Dalam IV No. 33 RT. 06 RW 08, kelurahan

ub
Kenari, Senen Jakarta Pusat.
Bukti TT -12 : Perjanjian Kredit No. 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7
ep
Oktober 2013 antara PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan
k

Irene Simanjuntak.
ah

Bukti TT-13 : Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit No. 814/PK/HR-


R

si
SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 antara PT Bank
CIMB Niaga Tbk dengan Irene Simanjuntak, yang

ne
ng

ditandatangani pada 26 Mei 2014.


Bukti TT-14 : Perubahan ke I dan Pernyataan Kembali Perjanjian
Kredit No 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober

do
gu

2013 antara PT Bank CIMB Niaga dengan Irene


Simanjuntak, yang ditandatangani pada tanggal 08 Mei
In
A

2019
Bukti TT -15 : Daftar Bukti Pembayaran PBB sejak tahun 2013 sampai dengan
tahun 2019 dari Kantor Badan Pajak dan Retribusi Daerah Unit
ah

lik

Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Senen, Jalan Kramat Raya


No. 114, Jakarta Pusat atas Objek Pajak Rumah Tinggal di Jalan
m

ub

Kernolong Dalam IV No. 33 RT. 06 RW 08, kelurahan Kenari, Senen


Jakarta, dengan perincian sebagai berikut:
ka

Tahun Tanggal Bayar Keterangan Keteran


ep

Pajak Bayar gan


2013 30 Oktober 2013 Lunas ASLI
ah

2014 09 April 2014 Lunas ASLI


R

2015 31 Agustus 2015 Lunas ASLI


es

2016 24 Agustus 2016 Lunas ASLI


M

2017 04 Juli 2019 Lunas ASLI


ng

2018 04 Juli 2019 Lunas ASLI


2019 04 Juli 2019 Lunas ASLI
on

Bukti TT -16 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan


gu

Halaman 135 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan tahun 2020, Letak

R
Objek Pajak Jl. Kernolong Dalam IV No. 33 RT. 006

si
RW 08, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen Jakarta

ne
ng
Pusat dengan Nama dan Alamat Wajib Pajak : Irene
Simanjuntak, Jl. Kernolong Dalam IV No. 35 RT 006
RW 08, Kelurahan Kenari, Senen Jakarta Pusat.

do
gu Bukti TT -17 : Surat Pengantar No. 05/JP/II/V/2020, dari RT 006/RW
08, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat
yang menyatakan bahwa Alexander Manik (Turut

In
A
Tergugat) adalah benar warga RT 006/RW 08 yang
memiliki dan berdomisili di Rumah di Jalan Kernolong
ah

lik
Dalam IV No. 35 sejak tahun 2004, dan membeli
Rumah di Jl. Kernolong Dalam IV No. 33, pada tahun
am

ub
2013, dengan SHM No. 816/Kenari atas nama Irene
Simanjuntak (Istri Turut Tergugat).
Bukti TT-18 : Surat Pengantar No. 06/JP/II/V/2020, dari RT 006/RW
ep
k

08, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat


yang menyatakan bahwa Irene Simanjuntak (Istri Turut
ah

R
Tergugat) adalah benar warga RT 006/RW 08 yang

si
memiliki dan berdomisili di Rumah di Jalan Kernolong

ne
ng

Dalam IV No. 35 sejak tahun 2004, dan membeli


Rumah di Jl. Kernolong Dalam IV No. 33, pada tahun
2013, dengan SHM No. 816/Kenari atas nama Irene

do
gu

Simanjuntak (Istri Turut Tergugat).


Bukti TT -19 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 tahun
1997, tertanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran tanah.
In
A

Bukti TT-20 : Surat Edaran (SEMA) Mahkamah Agung Nomor 7


Tahun 2012, tertanggal 12 September 2012 tentang
ah

lik

Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah


Agung sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi
Pengadilan.
m

ub

Bukti TT-21 : Surat Edaran (SEMA) Mahkamah Agung Nomor 4


Tahun 2016, tertanggal 9 Desember 2016 tentang
ka

ep

Rumusan Kamar Perdata Umum/B.4.


ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalilnya Penggugat Intervensi I dan Penggugat


R

Intervensi II mengajukan bukti sebagai berikut :


es

Bukti P.Int -1 : Photo copy Akta Jual Beli No. 464/2013 tanggal 7
M

ng

Oktober 2013 antara Ny. Afnidah (TERGUGAT


on

II/TURUT TERGUGAT I INTERVENSI) dengan Ny.


gu

Halaman 136 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Irene Simanjuntak (PENGGUGAT II INTERVENSI),

R
dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabata

si
Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta.
Bukti P.Int-2 : Photo copy Sertifikat Hak Milik No. 816/Kenari, tercatat

ne
ng
atas nama Irene Simanjuntak, Surat Ukur tanggal 10-
12-2009 No. 00013/Kenari/2009, yang diterbitkan oleh

do
gu Bukti P.Int - 3 :
Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Photo copy Perjanjian Kredit No.814/PK/HR-SL/X/203
tanggal 7 Oktober 2013 antara PT Bank CIMB Niaga

In
A
Tbk. (PENGGUGAT I INTERVENSI) dengan Irene
Simanjuntak (PENGGUGAT II INTERVENSI), dengan
ah

lik
lampiran Ketentuan dan Syarat Umum Fasilitas Kredit
Bagi Karyawan.
Bukti P.Int - 4 : Photo copy Perubahan Ke I (satu) Perjanjian Kredit
am

ub
Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013
yang ditandatangani pada tanggal 26 Mei 2014 antara
ep
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (PENGGUGAT I
k

INTERVENSI) dengan Irene Simanjuntak


ah

(PENGGUGAT II INTERVENSI).
R

si
Bukti P.Int–5 : Photo copy Perubahan ke I dan Pernyataan Kembali
Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013

ne
ng

tanggal 07 Oktober 2013 yang ditandatangani pada


tanggal 08 Mei 2019 antara PT Bank CIMB NiagaTbk

do
(PENGGUGAT I INTERVENSI) dengan Irene
gu

Simanjuntak (PENGGUGAT II INTERVENSI).


Bukti P.Int–6 : Photo copy Sertifikat Hak Tanggungan Nomor:
In
A

2391/2014 tanggal 21 Oktober 2014 jo Akta


Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor: 114/2014
tanggal 07 Juli 2014, dibuat dihadapan Lilik Kristiwati,
ah

lik

S.H, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta.


Bukti P.Int – 7 : Photo copy Sertifikat Hak Tanggungan Nomor :
m

ub

1185/2019 tanggal 2 Mei 2019 2014 jo Akta


Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor : 36/2019
ka

tanggal 17 Mei 2019, dibuat dihadapan Irma Bonita,


ep

S.H, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta.


Bukti P-Int - 8 : Photo copy Perjanjian Pengosongan tanggal 7
ah

Oktober 2013 antara Nyonya Afnidah dan Nyonya


R

es

Irene Simanjuntak.
M

Bukti P.Int - 9 : Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 tahun 1997


ng

tentang Pendaftaran Tanah.


on

Bukti P.Int - 10 : Surat Edaran Nomor 07 tahun 2012 tanggal 12


gu

Halaman 137 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
September 2012 tentang Rumusan Hasil Rapat Pleno

R
Kamar Mahkamah Agung Sebagai Pedoman

si
Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan.
Bukti P.Int - 11 : Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2014 tanggal 1

ne
ng
Desember 2014 Tentang Pemberlakuan Rumusan
Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun

do
gu 2014 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi
Pengadilan.
Bukti P.Int - 12 : Surat Edaran Nomor 4 tahun 2016 tanggal 9

In
A
Desember 2016 Tentang Pemberlakuan Rumusan
Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun
ah

lik
2016. Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi
Pengadilan.
Bukti P.Int - 13 : Photo copy Surat SetoranPajak Bea PerolehanHak
am

ub
Atas Tanah Dan Bangunan (SSPD - B–HTB) tanggal 2
Oktober 2013.
Bukti P.Int - 14 : Photo copy Bukti PembayaranPajakBumi dan
ep
k

Bangunan (PBB) tahun 2013 dengan Obyek Pajak


ah

terletak di Jl. KernolongDalam IV/33 RT 006 RW 08


R

si
Jakarta Pusat dengan lampiran Surat Pemberitahuan
Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan

ne
ng

Perdesaan dan Perkotaan tahun 2013.


Bukti P.Int - 15 : Photo copy Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) tahun 2014 dengan Obyek Pajak

do
gu

terletak di Jl. Kernolong Dalam IV/33 RT 006 RW 08


Jakarta Pusat dengan lampiran Surat Pemberitahuan
In
A

Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan


Perdesaan dan Perkotaan tahun 2014.
Bukti P.Int - 16 : Photo copy Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan
ah

lik

Bangunan (PBB) tahun 2015 dengan Obyek Pajak


terletak di Jl. Kernolong Dalam IV/33 RT 006 RW 08
m

ub

Jakarta Pusat dengan lampiran Surat Pemberitahuan


Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
ka

Perdesaan dan Perkotaan tahun 2015.


ep

Bukti P.Int - 17 : Photo copy Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan


Bangunan (PBB) tahun 2016 dengan Obyek Pajak
ah

terletak di Jl. Kernolong Dalam IV/33 RT 006 RW 08


R

es

Jakarta Pusat dengan lampiran Surat Pemberitahuan


M

Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan


ng

Perdesaan dan Perkotaan tahun 2016.


on

Bukti P.Int - 18 : Photo copy Bukti PembayaranPajakBumi dan


gu

Halaman 138 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bangunan (PBB)tahun 2017 dengan Obyek Pajak

R
terletak di Jl. Kernolong Dalam IV/33 RT 006 RW 08

si
Jakarta Pusat.
Bukti P.Int - 19 : Photo copy Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan

ne
ng
Bangunan (PBB) tahun 2018 dengan Obyek Pajak
terletak di Jl. Kernolong Dalam IV/33 RT 006 RW 08

do
gu Bukti P.Int - 20 :
Jakarta Pusat.
Photo copy Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) tahun 2019 dengan Obyek Pajak

In
A
terletak di Jl. Kernolong Dalam IV/33 RT 006 RW 08
Jakarta Pusat.
ah

Bukti P.Int- 21 : Photo copy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang

lik
Pajak Bumi dan Bangunan atas obyek pajak terletak di
Jl. Kernolong Dalam IV/33 RT 006 RW 08 Jakarta
am

ub
Pusat, Wajib Pajak atas nama Irene Simanjuntak.
Bukti P.Int - 22 : Photo copy Surat PengantarNomor 05/JP/II/V/2020
tanggal Rukun Tetangga 006/RW 08 Kelurahan
ep
k

Kenari-Kecamatan Senen, Kota Administrasi Jakarta


ah

Pusat.
R
Bukti P.Int - 23 : Photo copy Surat Pengantar Nomor 06/JP/II/V/2020

si
tanggal Rukun Tetangga 006/RW 08 Kelurahan

ne
ng

Kenari-Kecamatan Senen, Kota Administrasi Jakarta


Pusat.

do
gu

Menimbang, bahwa kemudian Penggugat, Tergugat I, Tergugat II, Turut


Tergugat, serta Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II masing
masing mengajukan kesimpulan yang dibacakan pada tanggal 3 Agustus 2020;
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam


berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
ah

lik

telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
m

ub

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


ka

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ep

DALAM KONPENSI
ah

DALAM EKSEPSI
R

Menimbang, bahwa Tergugat I melalui surat jawabannya tertanggal 18


es

Maret 2020 mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebgai berikut :


M

ng

1. GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS


on

CONSORTIUM)
gu

Halaman 139 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, gugatan kurang pihak dimana PENGGUGAT tidak menarik

R
dan atau menyertakan Notaris S. Siswadi Aswin, SH. sebagai pejabat

si
yang menerbitkan/membuat Akta Keterangan Hak Waris dengan

ne
ng
nomor 1/VI/KHW/1996;

2. SURAT KUASA KHUSUS PENGGUGAT TIDAK SAH

do
gu - Bahwa, PARA PENGGUGAT melalui kuasanya tidak menghadirkan
dokumen asli yaitu KTP PARA PENGGUGAT dan IZIN BERACARA

In
A
dari Kedutaan Besar negara asal bagi Warga Negara Asing yang
melakukan upaya hukum melalui proses peradilan di Indonesia;
ah

lik
3. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL
STANDING)
am

ub
- Bahwa beberapa orang dari PENGGUGAT tidak memiliki kedudukan
hukum dalam mengajukan gugatan perkara a quo, diantaranya ialah:
ep
a. PENGGUGAT I yang bernama Dr. SARMA SIAHAAN, tidak
k

memiliki kedudukan hukum dalam hal ini karena Dr. SARMA


ah

SIAHAAN merupakan warga negara asing dari Jerman;


R

si
b. PENGGUGAT IV yang bernama RUTH CERIA RUMONDANG,
merupakan anak adopsi (anak angkat) dari ahli waris alm. Ir. E.D.

ne
ng

SIAHAAN dan Ibunya bernama TIORIA BR. SIBABIAT masih


hidup, sehingga RUTH CERIA RUMONDANG tidak memiliki

do
gu

kedudukan hukum dalam hal ini;


c. PENGGUGAT V yang bernama SARAH SIAHAAN, merupakan
dari anak ahli waris alm. Ir. E.D. SIAHAAN, SARAH SIAHAAN
In
A

berkewarganegaraan Amerika Serikat dan Ibu Kandungnya


bernama TIORIA BR. SIBABIAT masih hidup, sehingga SARAH
ah

lik

SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;


d. PENGGUGAT VI yang bernama SEBASTIAN SIAHAAN,
m

ub

merupakan anak adopsi dari ahli waris alm. Ir. E.D. SIAHAAN dan
Ibunya bernama TIORIA BR. SIBABIAT masih hidup, sehingga
ka

SEBASTIAN SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal


ep

ini;
ah

e. PENGGUGAT VII yang bernama CHRISTA YUANITA SIAHAAN,


R

merupakan anak adopsi dari ahli waris alm. IR. E.D. SIAHAAN dan
es

Ibunya bernama TIORIA BR. SIBABIAT masih hidup, sehingga


M

ng

CHRISTA YUANITA SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum


on

dalam hal ini;


gu

Halaman 140 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. PENGGUGAT VIII yang bernama KRISANTI SIAHAAN,

R
merupakan anak dari ahli waris alm. Dr. T.D.P. SIAHAAN dan Ibu

si
Kandungnya bernama TIROI BASANIA SILITONGA masih hidup,

ne
ng
sehingga KRISANTI SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum
dalam hal ini;
g. PENGGUGAT IX yang bernama Dr. KRISTIANE SIAHAAN,

do
gu merupakan anak dari ahli waris alm. Dr. T.D.P. SIAHAAN dan Ibu
Kandungnya bernama TIROI BASANIA SILITONGA masih hidup,

In
A
sehingga KRISANTI SIAHAAN tidak memiliki kedudukan hukum
dalam hal ini;
ah

h. PENGGUGAT X yang bernama YULITA ERIKA SIAHAAN, S.H.,

lik
merupakan anak dari ahli waris alm. Dr. T.D.P. SIAHAAN dan Ibu
Kandungnya bernama TIROI BASANIA SILITONGA masih hidup,
am

ub
sehingga YULITA ERIKA SIAHAAN S.H. tidak memiliki kedudukan
hukum dalam hal ini;
ep
i. PENGGUGAT XI yang bernama MELVA AULIA S., merupakan
k

anak dari Ir. OLOAN PADANG SITUMORANG (masih hidup) dan


ah

Ibu Kandungnya bernama alm. E.L. SIAHAAN, sehingga MELVA


R

si
AULIA S. tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;
j. PENGGUGAT XII yang bernama EDWIN P. SITUMORANG,

ne
ng

merupakan anak dari Ir. OLOAN PADANG SITUMORANG yang


masih hidup dan Ibu Kandungnya bernama alm. E.L. SIAHAAN,

do
gu

sehingga EDWIN P. SITUMORANG tidak memiliki kedudukan


hukum dalam hal ini;
k. PENGGUGAT XIII yang bernama ASI TETA NATALIA S.,
In
A

merupakan anak dari Ir. OLOAN PADANG SITUMORANG yang


masih hidup dan Ibu Kandungnya bernama alm. E.L. SIAHAAN,
ah

lik

sehingga ASI TETA NATALIA S. tidak memiliki kedudukan hukum


dalam hal ini;
m

ub

l. PENGGUGAT XIV yang bernama DAVID PADANG, merupakan


anak dari Ir. OLOAN PADANG SITUMORANG yang masih hidup
ka

dan Ibu Kandungnya bernama alm. E.L. SIAHAAN, sehingga


ep

DAVID PADANG tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;


ah

4. GUGATAN OBSCUURE LIBEL (GUGATAN TIDAK JELAS DAN KABUR)


es

- Bahwa dalam tuntutannya pada point ke-17 PARA PENGGUGAT


M

ng

menyatakan bahwa TERGUGAT I telah melakukan perbuatan melawan


on

hukum yaitu dengan melakukan Jual Beli Bangunan dari objek gugatan
gu

Halaman 141 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada TERGUGAT II, namun dalam poin ke-17 PARA PENGGUGAT

R
juga menyatakan bahwa TERGUGAT I melakukan perbuatan melawan

si
hukum yaitu telah menghilangkan hak subyektif para ahli waris dan ahli

ne
ng
waris pengganti dari M.D.J. Siahaan, sehingga dalam hal ini tidak jelas
apakah gugatan yang dimaksud mengenai hal jual beli atau mengenai
hal waris;

do
gu
Menimbang, bahwa Tergugat II melalui surat jawabannya tertanggal 19

In
A
Februari 2020 mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena tidak jelas
ah

batas-batas Objek Perkara

lik
- Bahwa berdasarkan posita angka 1 dan 2 Gugatan, Para Penggugat
mendalilkan sebagai ahli waris dari almarhum Mangaradja Dapotan
am

ub
Jonas Siahaan alias alm. M.D.J. Siahaan, dan semasa hidupnya, alm.
M.D.J. Siahaan pernah melakukan jual beli rumah dan tanah dengan
ep
Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI Jakarta pada
k

tanggal 21 April 1970 atas tanah seluas 165,75 m2 (seratus enam puluh
ah

lima koma tujuh puluh lima meter persegi) dan bangunan diatasnya
R

si
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan
Tanah Pemerintah DCI Djakarta Nomor 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan

ne
ng

Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor
167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967, tersebut tidak menunjukkan

do
gu

batas-batas tanahnya dan secara serta merta menunjuk alamat rumah


milik Tergugat II yang telah dijual berdasarkan Sertipikat Hak Guna
Bangunan No. 516/Kel. Kenari yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam
In
A

No. 33, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yang


dijadikan pokok sengketa dalam Gugatan ini (selanjutnya akan di sebut
ah

lik

”Objek Perkara”);
- Bahwa dalam posita Gugatan, Para Penggugat tidak pernah
m

ub

menunjukkan batas-batas Objek Perkara, karena Para Penggugat justru


menunjuk batas-batas tanah yang dijadikan Objek Perkara berdasarkan
ka

atas batas-batas tanah yang tercantum dalam akta Jual Beli Bangunan
ep

dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 yang


ah

dibuat oleh I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta atas tanah
R

yang terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari,


es

Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yaitu dengan batas-batas:


M

ng

- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV


on

- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk


gu

Halaman 142 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Selatan : Gang Setapak

R
- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Damanik

si
Yang jelas-jelas bukan merupakan Objek Perkara dalam Gugatan ini;

ne
ng
- Para Penggugat tidak dapat menunjukkan batas-batas Objek Perkara
yang diperoleh berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan
Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat

do
gu Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor
167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967;

In
A
- Dengan demikian Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
ah

ditingkatkan menjadi SHM 816 dengan tanah yang diperoleh berdasarkan

lik
Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta
No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat Izin Gubernur Kepala Daerah
am

ub
Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus
1967; sehingga Gugatan harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan
ep
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
k

2. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consorsium) karena


ah

tidak mengikutsertakan: Irene Simanjuntak; Pemerintah DKI Jakarta; I


R

si
Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta; S. Siswadi Aswin, S.H.,
Notaris di Jakarta; Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi

ne
ng

Jakarta Pusat; Lilik Kristiwati, S.H., PPAT di Jakarta Pusat; Irene


Simanjuntak; dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pihak tergugat

do
gu

- Bahwa meskipun dalam suatu gugatan, pihak yang mengajukan gugatan


diberikan kebebasan untuk menarik pihak-pihak yang akan dijadikan
tergugat, namun sesuai maksud dan tujuan gugatan untuk dapat
In
A

menyelesaikan sengketa secara terang dan tuntas, maka seluruh pihak-


pihak yang terkait harus diikutsertakan sebagai pihak, sehingga putusan
ah

lik

yang akan dikeluarkan memenuhi rasa keadilan dan memberikan


kepastian hukum. Satu dan lain hal untuk menghindari putusan yang
m

ub

merugikan pihak lain atau sengaja dimaksudkan untuk merugikan pihak


lain;
ka

- Bahwa berdasarkan Eksepsi romawi I di atas, jelas sekali telah


ep

membuktikan bahwa selain Tergugat I dan Tergugat II terdapat pihak-


ah

pihak yang terlibat dan atau terkait dengan Objek Perkara yang
R

disengketakan Para Penggugat, yaitu:


es

1) Irene Simanjuntak, tidak digugat padahal secara nyata-nyata ada


M

ng

terjadi perubahan atas Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 516/ Kel.
on

Kenari atas nama Afnidah telah dimatikan berubah menjadi


gu

Halaman 143 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Seripikat Hak Milik No. 816/ Kel. Kenari atas nama Irene

R
Simanjuntak atas dasar adanya jual beli;

si
2) Irene Simanjuntak, yang saat ini sebagai pemilik sah atas tanah

ne
ng
dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT
006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat
sebagaimana bukti SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak, yang

do
gu diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya, untuk membuktikan
apakah Irene Simanjuntak adalah pembeli yang beritikad baik

In
A
sehingga berhak mendapatkan perlindungan hukum;
3) Pemerintah Daerah DKI Jakarta, yang didalilkan oleh Para
ah

Penggugat bahwa Objek Perkara dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan

lik
atau berasal dari Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI
Jakarta, dan Objek Perkara terletak diatas Tanah dan Bangunan
am

ub
Bekas Eigendom Verponding Nomor diterbitkan SHGB 516
ditingkatkan menjadi SHM 816. Untuk membuktikan kebenaran dalil
ep
Para Penggugat yang menyatakan memperoleh Objek Perkara
k

berdasarkan atas Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah


ah

Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970, dan untuk


R

si
membuktikan Objek Perkara berada diatas Tanah dan Bangunan
Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516

ne
ng

ditingkatkan menjadi SHM 816, maka merupakan syarat mutlak


untuk menghadirkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai

do
gu

pihak dalam Gugatan ini;


4) I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, sebagai Notaris
yang didalilkan oleh Para Penggugat membuat akta Jual Beli
In
A

Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September


2009 sehingga menyebabkan Objek Perkara beralih kepada
ah

lik

Afnidah, sehingga I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta


harus ditarik sebagai pihak untuk membuktikan apakah
m

ub

peralihan tersebut telah dilakukan sesuai prosedur dan


ketentuan hukum yang berlaku;
ka

5) S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta, sebagai Notaris yang


ep

didalilkan Para Penggugat membuat Akta Keterangan Hak Waris


ah

Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang memuat


R

keterangan bahwa Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil


es

(Tergugat I) adalah ahli waris satu-satunya dari alm. M.D.J. Siahaan


M

ng

yang dijadikan dasar untuk melakukan pengalihan Objek Perkara


on

berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor


gu

Halaman 144 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
01 tertanggal 4 September 2009, sehingga S. Siswadi Aswin, S.H.,

R
Notaris di Jakarta harus ditarik sebagai pihak untuk

si
membuktikan apakah Akta Keterangan Hak Waris tersebut telah

ne
ng
dibuat sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;
6) Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat,
yang menyetujui dan memberikan SHGB 516 kepada Afnidah

do
gu berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota
Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor

In
A
1086/HGB/BPN.31.71/2009 atas tanah dan bangunan yang terletak
Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33, yang didalilkan diakui oleh
ah

Para Penggugat sebagai Objek Perkara, dan yang menyatakan

lik
bahwa pemberian HGB kepada Afnidah berasal dari Pemberian hak
atas sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom Verponding 3948,
am

ub
yang berbeda dengan asal perolehan Objek Perkara yang diakui
Para Penggugat berasal dari Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah
ep
dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970
k

sehingga Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta


ah

Pusat harus ditarik sebagai pihak untuk membuktikan asal-usul


R

si
tanah dan membuktikan apakah prosedur penerbitan sertipikat
telah dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang

ne
ng

berlaku;
7) Lilik Kristiwati, S.H, PPAT di Jakarta, yang membuat Akta Jual Beli

do
gu

tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 sehingga menyebabkan


adanya peralihan hak atas tanah dan bangunan yang semula
tercatat dalam SHGB 516 atas nama Afnidah beralih kepada Irene
In
A

Simanjuntak, yang diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya,


sehingga Lilik Kristiwati, S.H, PPAT di Jakarta harus ditarik
ah

lik

sebagai pihak untuk membuktikan apakah peralihan hak atas


tanah dari Afnidah kepada Irene Simanjuntak telah dibuat
m

ub

sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;


8) PT Bank CIMB Niaga Tbk, selaku Pemegang Hak Tanggungan atas
ka

tanah dan bangunan sebagaimana tercatat dalam SHM 816 atas


ep

nama Irene Simanjuntak yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV


ah

Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta


R

Pusat, yang diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya, untuk


es

membuktikan apakah PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah


M

ng

pemegang Hak Tanggungan yang beritikad baik sehingga


on

berhak mendapatkan perlindungan hukum;


gu

Halaman 145 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
3. Gugatan Error in Persona yaitu diskualifikasi atau gemis

si
aanhoedanigheid, karena keliru menarik Turut Tergugat sebagai pihak

ne
ng
- Bahwa berdasarkan Eksepsi romawi I dan II diatas, membuktikan bahwa
antara Turut Tergugat dengan Para Penggugat dan Para Tergugat sama

do
gu sekali tidak mempunyai hubungan hukum atau tidak ada peristiwa
hukum yang dapat dijadikan dasar dan alasan oleh Para Penggugat

In
A
menarik Turut Tergugat sebagai pihak dalam Gugatan ini, dan Turut
Tergugat bukanlah pemegang hak atas Tanah dan Bangunan Bekas
ah

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi

lik
SHM 816;
- Bahwa Para Penggugat mendalilkan adanya perbuatan hukum jual beli
am

ub
Objek Perkara berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan
Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009, sedangkan perbuatan
ep
hukum jual beli atas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding
k

3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 dilakukan


ah

berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013


R

si
antara Afnidah selaku penjual dengan Irene Simanjuntak selaku
pembeli sehingga menyebabkan adanya peralihan hak atas tanah dan

ne
ng

bangunan yang semula tercatat dalam SHGB 516 atas nama Afnidah
beralih kepada Irene Simanjuntak, dan saat ini Irene Simanjuntak

do
gu

adalah pemilik sah atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl.
Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari,
Kecamatan Senen, Jakarta Pusat sebagaimana bukti SHM 816 atas
In
A

nama Irene Simanjuntak, sehingga Turut Tergugat yang ditarik


sebagai pihak dalam Gugatan ini keliru, tidak jelas, dan salah pihak
ah

lik

sehingga Gugatan ini mengandung error in persona;


m

ub

4. Para Penggugat tidak memiliki Legal Standing (Pesona Standi in


Judicio) Untuk Menggugat Harta Warisan Pewaris incasu Objek
ka

Perkara
ep

- Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor


ah

51/Pdt.G/ 2017/PN.Tpg tanggal 20 Maret 2018, dapat disampaikan


R

adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut:


es

1). Alm. H.M. Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981,


M

ng

telah mengeluarkan Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak


on

kepada Tergugat I (Surat Penyerahan);


gu

Halaman 146 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2). Selanjutnya untuk menindaklanjuti Surat Penyerahan Mutlak Harta

R
Tidak Bergerak kepada Tergugat I maka 12 (dua belas) hari setelah

si
meninggalnya ibu/nenek Para Penggugat dan Tergugat I (alm. H.M.

ne
ng
Lumbantobing), yaitu pada tanggal 21 Mei 1981, telah
ditandatangani kesepakatan antara seluruh anak-anak Pewaris
berupa Kesepakatan Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang

do
gu Tua Dengan Cara Adat Batak tertanggal 21 Mei 1981
(Kesepakatan);

In
A
3). Berdasarkan Surat Penyerahan, Kesepakatan dan sesuai
pembagian harta warisan menurut Hukum Adat Batak sebagaimana
ah

dikemukakan di atas maka telah terjadi peristiwa-peristiwa hukum

lik
sebagaimana di bawah ini;
4). DR Sarma Siahaan (Penggugat I) telah mendapatkan hak-haknya
am

ub
atas Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan
Lainnya kepada Tergugat I, dan telah meninggalkan
ep
kewarganegaraan Indonesia, sehingga Penggugat I tidak berhak
k

lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;


ah

5). Anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam bentuk


R

si
Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat dll)
yang pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama

ne
ng

dan/atau lebih tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang
menjadi bagian pihak laki-laki. Dengan telah diberikannya bagian

do
gu

anak perempuan atas harta warisan dalam bentuk Harta Benda


Bergerak, maka Ahli Waris Perempuan dari Pewaris yaitu alm. E.L.
Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L. ... Tobing, Ratna Dewi
In
A

Dewi Siahaan (Penggugat II) dan Uras Siahaan (Penggugat III)


tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
ah

lik

Lainnya;
6). Anak laki-laki Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm.
m

ub

T.D.P. Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas


Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan
ka

Lainnya kepada Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli


ep

Waris untuk menuntut Harta Warisan Pewaris, karenanya anak-


ah

anaknya bukan merupakan Ahli Waris dari Pewaris. Adapun anak-


R

anak alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan yang bukan
es

merupakan Ahli Waris dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar


M

ng

dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris adalah:


on
gu

Halaman 147 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Anak dari alm. ED Siahaan yaitu: Ruth Ceria Rumondang

R
(Penggugat IV), Sarah Siahaan (Penggugat V), Sebastian

si
Siahaan (Penggugat VI), dan Christa Siahaan (Penggugat VII);

ne
ng
b. Anak dari alm. TDP Siahaan yaitu: Krisanti Siahaan
(Penggugat VIII), Kristiane Siahaan (Penggugat IX), dan Yulika
Erika Siahaan (Penggugat X);

do
gu 7). Oleh karena anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan
dalam bentuk Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian,

In
A
Pakaian adat dll) maka alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan
alm. S.M.L. Tobing tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
ah

menuntut Harta Warisan Pewaris, maka anak-anaknya bukan

lik
merupakan Ahli Waris dari Pewaris. Adapun anak alm. E.L.
Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan alm. S.M.L. Tobing yang bukan
am

ub
merupakan Ahli Waris dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar
dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris adalah:
ep
a. Anak dari alm. EL Siahaan yaitu: Melva Aulia S (Penggugat
k

XI), Edwin P. Situmorang (Penggugat XII), Asi Teta Natalia S


ah

(Penggugat XIII), dan David Padang (Penggugat XIV);


R

si
b. Anak dari alm. SML Tobing yaitu: Eric MHL Tobing (Penggugat
XV), Victor Alpin P Siahaan (Penggugat XVI);

ne
ng

- Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas, telah


membuktikan adanya fakta hukum bahwa Penggugat I hingga Penggugat

do
gu

III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
Lainnya in casu Objek Perkara, dan Penggugat IV hingga Penggugat XVI
bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan
In
A

alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;


ah

lik

5. Hak Para Penggugat Mengajukan Gugatan Objek Perkara Daluwarsa


- Bahwa Objek Perkara sejak dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan tanggal 21
m

ub

April 1970 atau setidak-tidaknya sejak dibuatnya Kesepakatan tanggal


21 Mei 1981 atau setidak-tidaknya sejak Harta Warisan Lainnya incasu
ka

Objek Perkara merupakan hak sepenuhnya dari Tergugat I yang mulai


ep

terjadi saat ditandatanganinya Kesepakatan tanggal 21 Mei 1981,


ah

sampai didaftarkannya Gugatan ini tanggal 28 Oktober 2019, Para


R

Penggugat tidak dapat membuktikan adanya penguasaan terus


es

menerus atas Objek Perkara. Dengan demikian, dari sejak dibelinya


M

ng

Objek Perkara tahun 1970 hingga tahun 2019 atau 49 (empat puluh
on

sembilan) tahun lamanya, atau dari sejak adanya Pembagian Warisan


gu

Halaman 148 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara Hukum Adat Batak tahun 1981 hingga tahun 2009 atau 36

R
(tigapuluh enam) tahun lamanya, Objek Perkara tidak pernah dalam

si
penguasaan Para Penggugat, sehingga hak Para Penggugat atas tanah

ne
ng
Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu melebihi 30 (tigapuluh)
tahun sesuai Pasal 1967 KUHPerdata;
- Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum bahwa hak Para Penggugat

do
gu atas Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu melebihi 30
(tigapuluh) tahun sesuai Pasal 1967 KUH Perdata, maka tidak ada

In
A
dasar dan alasan hukum Para Penggugat mengajukan Gugatan atas
Objek Perkara sehingga Gugatan harus ditolak;
ah

lik
6. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena: tidak jelas
status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J. Siahaan;
am

ub
tidak jelas hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Obyek
Perkara; menggabungkan beberapa tergugat dalam satu gugatan
ep
(kumulasi subjektif) dan penggabungan beberapa tuntutan terhadap
k

beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan (kumulasi objektif)


ah

- Bahwa dalam posita Gugatan Para Penggugat tidak dapat dengan terang
R

si
dan jelas menguraikan status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris
alm. M.D.J. Siahaan, dan terbukti sebagaimana dikemukakan dalam

ne
ng

Eksepsi romawi IV di atas bawa Penggugat I hingga Penggugat III


adalah sebagai Ahli Waris Pewaris yang tidak berhak lagi atas Harta

do
gu

Warisan Lainnya incasu Objek Perkara, sedangkan Penggugat IV


hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga
tidak berhak atas Harta Warisan Pewaris. Dengan demikian, Para
In
A

Penggugat tidak dapat menguraikan alasan dan dasar hukum


menyatakan dirinya sebagai Ahli Waris Pewaris yang berhak menuntut
ah

lik

Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara, sehingga Gugatan Kabur


dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena tidak jelas status hukum Para
m

ub

Penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J. Siahaan;


- Bahwa oleh karena tidak jelas status hukum Para Penggugat sebagai ahli
ka

waris Pewaris sehingga jika benar ada, quad non, Pewaris ada
ep

meninggalkan harta warisan berupa Objek Perkara, maka terhadap


ah

Objek Perkara tersebut tidak ada hubungan hukum dengan Para


R

Penggugat, karena Penggugat I hingga Penggugat III sebagai Ahli


es

Waris Pewaris tidak berhak lagi atas Harta Warisan Lainnya incasu
M

ng

Objek Perkara sehingga tidak berhak lagi menuntut Objek Perkara,


on

sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli


gu

Halaman 149 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk

R
menuntut Objek Perkara, sehingga Gugatan Kabur dan Tidak Jelas

si
(Obscuur Libel) karena tidak jelas hubungan hukum antara Para

ne
ng
Penggugat dengan Obyek Perkara;

7. Gugatan Premature (exceptio dilotoria atau dilatoria exceptia)

do
gu - Bahwa sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi diatas telah
membuktikan bahwa sampai dengan didaftarkannya Gugatan ini di

In
A
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, belum terbukti adanya
suatu putusan hakim atau penetapan hakim yang memutuskan atau
ah

menetapkan bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang

lik
masih berhak atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;
- Bahwa karena gugatan Penggugat diajukan sebelum adanya keputusan
am

ub
bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang masih berhak
atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara, maka gugatan atas
ep
Objek Perkara dengan melibatkan Tergugat II dan Turut Tergugat adalah
k

premature (terlalu dini), belum saatnya untuk diajukan sehingga


ah

Gugatan ini harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak


R

si
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
- Bahwa demikian pula gugatan para Penggugat masih premature karena

ne
ng

tanah yang didalilkan sebagai tanah miliknya tersebut belum menjadi


tanah hak sebagaimana ketentuan UUPA Pasal 16 ayat (1), sehingga

do
gu

gugatannya masih premature. Gugatan ini harus ditolak atau setidak-


tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard).
In
A

8. Gugatan Diajukan dengan Itikad Tidak Baik


ah

lik

- Bahwa sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi di atas telah


membuktikan adanya fakta-fakta hukum yaitu: Objek Perkara telah
m

ub

dibeli alm. M.D.J. Siahaan tanggal 21 April 1970; alm. M.D.J. Siahaan
meninggal 14 Oktober 1970; alm. H.M. Lumbantobing meninggal 9 Mei
ka

1981; Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak dari alm. H.M.
ep

Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981 kepada Tergugat


ah

I; Tanggal 21 Mei 1981 dibuat Kesepakatan Pembagian Harta Warisan


R

Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat Batak oleh seluruh anak
es

Pewaris; Ahli Waris baik laki maupun perempuan telah menerima hak-
M

ng

haknya atas Harta Warisan Pewaris sesuai Hukum Adat Batak dan
on

pembagian Harta Warisan Pewaris sudah selesai dilakukan, sehingga


gu

Halaman 150 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara merupakan hak

R
sepenuhnya dari Tergugat I; Tergugat I membuat Akta Keterangan Hak

si
Waristanggal 24 Juni 1996; Objek Perkara dialihkan Tergugat I tanggal 4

ne
ng
September 2009; Para Penggugat menyatakan mengetahui adanya
peralihan Objek Perkara tanggal 4 September 2009; Kantor Pertanahan
menerbitkan SHGB 516 tanggal 12 Januari 2010; dan Para Penggugat

do
gu mengajukan Gugatan atas Objek Perkara pada tanggal 18 Oktober
2019;

In
A
- Bahwa fakta hukum diatas membuktikan bahwa Para Penggugat
mengajukan Gugatan atas Objek Perkara setelah berlalunya 36 (tiga
ah

puluh enam) tahun lamanya setelah dibuatnya Kesepakatan Pembagian

lik
Harta Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat Batak dibuat
tanggal 21 Mei 1981 yang memuat kesepakatan pembagian Harta
am

ub
Warisan dilakukan berdasarkan Hukum Adat Batak dan seluruh ahli
waris baik laki maupun perempuan telah mendapatkan bagian harta
ep
warisan sesuai haknya;
k

- Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, membuktikan bahwa


ah

Gugatan yang diajukan Para Penggugat didasarkan atas eksprimen


R

si
semata-mata (gugatan iseng) dan itikad tidak baik sehingga sudah
seharusnya Gugatan a quo dinyatakan DITOLAK atau setidak-tidaknya

ne
ng

dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);

do
gu

Menimbang, bahwa Turut Tergugat melalui surat jawabannya tertanggal


18 Maret 2020 mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena tidak jelas
In
A

batas-batas Objek Perkara


- Bahwa berdasarkan posita angka 1 dan 2 Gugatan, Para Penggugat
ah

lik

mendalilkan sebagai ahli waris dari almarhum Mangaradja Dapotan


Jonas Siahaan alias alm. M.D.J. Siahaan, dan semasa hidupnya, alm.
m

ub

M.D.J. Siahaan pernah melakukan jual beli rumah dan tanah dengan
Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI Jakarta pada
ka

tanggal 21 April 1970 atas tanah seluas 165,75 m2 (seratus enam puluh
ep

lima koma tujuh puluh lima meter persegi) dan bangunan diatasnya
ah

sebagaimana dinyatakan dalam Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan


R

Tanah Pemerintah DCI Djakarta Nomor 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan


es

Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor
M

ng

167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967, tersebut tidak menunjukkan


on

batas-batas tanahnya dan secara serta merta menunjuk alamat rumah


gu

Halaman 151 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
milik Tergugat II yang telah dijual berdasarkan Sertipikat Hak Guna

R
Bangunan No. 516/Kel. Kenari yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam

si
No. 33, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yang

ne
ng
dijadikan pokok sengketa dalam Gugatan ini (selanjutnya akan di sebut
”Objek Perkara”);
- Bahwa dalam posita Gugatan, Para Penggugat tidak pernah

do
gu menunjukkan batas-batas Objek Perkara, karena Para Penggugat justru
menunjuk batas-batas tanah yang dijadikan Objek Perkara berdasarkan

In
A
atas batas-batas tanah yang tercantum dalam akta Jual Beli Bangunan
dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 yang
ah

dibuat oleh I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta atas tanah

lik
yang terletak di Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari,
Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yaitu dengan batas-batas:
am

ub
- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV
- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk
ep
- Sebelah Selatan : Gang Setapak
k

- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Damanik


ah

Yang jelas-jelas bukan merupakan Objek Perkara dalam Gugatan ini;


R

si
- Para Penggugat tidak dapat menunjukkan batas-batas Objek Perkara
yang diperoleh berdasarkan Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan

ne
ng

Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat


Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor

do
gu

167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967;


- Dengan demikian Objek Perkara adalah berbeda dengan Tanah dan
Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516
In
A

ditingkatkan menjadi SHM 816 dengan tanah yang diperoleh berdasarkan


Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta
ah

lik

No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970 dan Surat Izin Gubernur Kepala Daerah


Chusus Ibu Kota Djakarta Nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus
m

ub

1967; sehingga Gugatan harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan


tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
ka

2. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consorsium) karena


ep

tidak mengikutsertakan: Irene Simanjuntak; Pemerintah DKI Jakarta; I


ah

Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta; S. Siswadi Aswin, S.H.,


R

Notaris di Jakarta; Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi


es

Jakarta Pusat; Lilik Kristiwati, S.H., PPAT di Jakarta Pusat; Irene


M

ng

Simanjuntak; dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pihak tergugat


on
gu

Halaman 152 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa meskipun dalam suatu gugatan, pihak yang mengajukan gugatan

R
diberikan kebebasan untuk menarik pihak-pihak yang akan dijadikan

si
tergugat, namun sesuai maksud dan tujuan gugatan untuk dapat

ne
ng
menyelesaikan sengketa secara terang dan tuntas, maka seluruh pihak-
pihak yang terkait harus diikutsertakan sebagai pihak, sehingga putusan
yang akan dikeluarkan memenuhi rasa keadilan dan memberikan

do
gu kepastian hukum. Satu dan lain hal untuk menghindari putusan yang
merugikan pihak lain atau sengaja dimaksudkan untuk merugikan pihak

In
A
lain;
- Bahwa berdasarkan Eksepsi romawi I di atas, jelas sekali telah
ah

membuktikan bahwa selain Tergugat I dan Tergugat II terdapat pihak-

lik
pihak yang terlibat dan atau terkait dengan Objek Perkara yang
disengketakan Para Penggugat, yaitu:
am

ub
1) Irene Simanjuntak, tidak digugat padahal secara nyata-nyata ada
terjadi perubahan atas Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 516/ Kel.
ep
Kenari atas nama Afnidah telah dimatikan berubah menjadi
k

Seripikat Hak Milik No. 816/ Kel. Kenari atas nama Irene
ah

Simanjuntak atas dasar adanya jual beli;


R

si
2) Irene Simanjuntak, yang saat ini sebagai pemilik sah atas tanah
dan bangunan yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT

ne
ng

006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat


sebagaimana bukti SHM 816 atas nama Irene Simanjuntak, yang

do
gu

diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya, untuk membuktikan


apakah Irene Simanjuntak adalah pembeli yang beritikad baik
sehingga berhak mendapatkan perlindungan hukum;
In
A

3) Pemerintah Daerah DKI Jakarta, yang didalilkan oleh Para


Penggugat bahwa Objek Perkara dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan
ah

lik

atau berasal dari Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah DCI


Jakarta, dan Objek Perkara terletak diatas Tanah dan Bangunan
m

ub

Bekas Eigendom Verponding Nomor diterbitkan SHGB 516


ditingkatkan menjadi SHM 816. Untuk membuktikan kebenaran dalil
ka

Para Penggugat yang menyatakan memperoleh Objek Perkara


ep

berdasarkan atas Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah dan Tanah


ah

Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970, dan untuk


R

membuktikan Objek Perkara berada diatas Tanah dan Bangunan


es

Bekas Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516


M

ng

ditingkatkan menjadi SHM 816, maka merupakan syarat mutlak


on
gu

Halaman 153 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menghadirkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai

R
pihak dalam Gugatan ini;

si
4) I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, sebagai Notaris

ne
ng
yang didalilkan oleh Para Penggugat membuat akta Jual Beli
Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September
2009 sehingga menyebabkan Objek Perkara beralih kepada

do
gu Afnidah, sehingga I Nyoman Raka, S.H., M.H., Notaris di Jakarta
harus ditarik sebagai pihak untuk membuktikan apakah

In
A
peralihan tersebut telah dilakukan sesuai prosedur dan
ketentuan hukum yang berlaku;
ah

5) S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta, sebagai Notaris yang

lik
didalilkan Para Penggugat membuat Akta Keterangan Hak Waris
Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang memuat
am

ub
keterangan bahwa Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil
(Tergugat I) adalah ahli waris satu-satunya dari alm. M.D.J. Siahaan
ep
yang dijadikan dasar untuk melakukan pengalihan Objek Perkara
k

berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor


ah

01 tertanggal 4 September 2009, sehingga S. Siswadi Aswin, S.H.,


R

si
Notaris di Jakarta harus ditarik sebagai pihak untuk
membuktikan apakah Akta Keterangan Hak Waris tersebut telah

ne
ng

dibuat sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;


6) Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat,

do
gu

yang menyetujui dan memberikan SHGB 516 kepada Afnidah


berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota
Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor
In
A

1086/HGB/BPN.31.71/2009 atas tanah dan bangunan yang terletak


Jalan Kernolong Dalam IV Nomor 33, yang didalilkan diakui oleh
ah

lik

Para Penggugat sebagai Objek Perkara, dan yang menyatakan


bahwa pemberian HGB kepada Afnidah berasal dari Pemberian hak
m

ub

atas sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom Verponding 3948,


yang berbeda dengan asal perolehan Objek Perkara yang diakui
ka

Para Penggugat berasal dari Surat Perdjanjian Djual Beli Rumah


ep

dan Tanah Pemerintah DCI Djakarta No: 069/PR/UB-Pd/PTB/1970


ah

sehingga Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta


R

Pusat harus ditarik sebagai pihak untuk membuktikan asal-usul


es

tanah dan membuktikan apakah prosedur penerbitan sertipikat


M

ng

telah dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang


on

berlaku;
gu

Halaman 154 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7) Lilik Kristiwati, S.H, PPAT di Jakarta, yang membuat Akta Jual Beli

R
tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 sehingga menyebabkan

si
adanya peralihan hak atas tanah dan bangunan yang semula

ne
ng
tercatat dalam SHGB 516 atas nama Afnidah beralih kepada Irene
Simanjuntak, yang diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya,
sehingga Lilik Kristiwati, S.H, PPAT di Jakarta harus ditarik

do
gu sebagai pihak untuk membuktikan apakah peralihan hak atas
tanah dari Afnidah kepada Irene Simanjuntak telah dibuat

In
A
sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku;
8) PT Bank CIMB Niaga Tbk, selaku Pemegang Hak Tanggungan atas
ah

tanah dan bangunan sebagaimana tercatat dalam SHM 816 atas

lik
nama Irene Simanjuntak yang terletak di Jl. Kernolong Dalam IV
Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta
am

ub
Pusat, yang diakui oleh Para Penggugat sebagai haknya, untuk
membuktikan apakah PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah
ep
pemegang Hak Tanggungan yang beritikad baik sehingga
k

berhak mendapatkan perlindungan hukum;


ah

si
3. Gugatan Error in Persona yaitu diskualifikasi atau gemis
aanhoedanigheid, karena keliru menarik Turut Tergugat sebagai pihak

ne
ng

- Bahwa berdasarkan Eksepsi romawi I dan II diatas, membuktikan bahwa


antara Turut Tergugat dengan Para Penggugat dan Para Tergugat sama

do
gu

sekali tidak mempunyai hubungan hukum atau tidak ada peristiwa


hukum yang dapat dijadikan dasar dan alasan oleh Para Penggugat
menarik Turut Tergugat sebagai pihak dalam Gugatan ini, dan Turut
In
A

Tergugat bukanlah pemegang hak atas Tanah dan Bangunan Bekas


Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi
ah

lik

SHM 816;
- Bahwa Para Penggugat mendalilkan adanya perbuatan hukum jual beli
m

ub

Objek Perkara berdasarkan akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan


Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009, sedangkan perbuatan
ka

hukum jual beli atas Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding
ep

3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816 dilakukan


ah

berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013


R

antara Afnidah selaku penjual dengan Irene Simanjuntak selaku


es

pembeli sehingga menyebabkan adanya peralihan hak atas tanah dan


M

ng

bangunan yang semula tercatat dalam SHGB 516 atas nama Afnidah
on

beralih kepada Irene Simanjuntak, dan saat ini Irene Simanjuntak


gu

Halaman 155 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah pemilik sah atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl.

R
Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari,

si
Kecamatan Senen, Jakarta Pusat sebagaimana bukti SHM 816 atas

ne
ng
nama Irene Simanjuntak, sehingga Turut Tergugat yang ditarik
sebagai pihak dalam Gugatan ini keliru, tidak jelas, dan salah pihak
sehingga Gugatan ini mengandung error in persona;

do
gu
4. Para Penggugat tidak memiliki Legal Standing (Pesona Standi in

In
A
Judicio) Untuk Menggugat Harta Warisan Pewaris incasu Objek
Perkara
ah

- Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor

lik
51/Pdt.G/ 2017/PN.Tpg tanggal 20 Maret 2018, dapat disampaikan
adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut:
am

ub
1). Alm. H.M. Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981,
telah mengeluarkan Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak
ep
kepada Tergugat I (Surat Penyerahan);
k

2). Selanjutnya untuk menindaklanjuti Surat Penyerahan Mutlak Harta


ah

Tidak Bergerak kepada Tergugat I maka 12 (dua belas) hari setelah


R

si
meninggalnya ibu/nenek Para Penggugat dan Tergugat I (alm. H.M.
Lumbantobing), yaitu pada tanggal 21 Mei 1981, telah

ne
ng

ditandatangani kesepakatan antara seluruh anak-anak Pewaris


berupa Kesepakatan Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang

do
gu

Tua Dengan Cara Adat Batak tertanggal 21 Mei 1981


(Kesepakatan);
3). Berdasarkan Surat Penyerahan, Kesepakatan dan sesuai
In
A

pembagian harta warisan menurut Hukum Adat Batak sebagaimana


dikemukakan di atas maka telah terjadi peristiwa-peristiwa hukum
ah

lik

sebagaimana di bawah ini;


4). DR Sarma Siahaan (Penggugat I) telah mendapatkan hak-haknya
m

ub

atas Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan


Lainnya kepada Tergugat I, dan telah meninggalkan
ka

kewarganegaraan Indonesia, sehingga Penggugat I tidak berhak


ep

lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya;


ah

5). Anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan dalam bentuk


R

Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian, Pakaian adat dll)


es

yang pada saat pembagian dilakukan nilainya hampir sama


M

ng

dan/atau lebih tinggi dari nilai harta barang tidak bergerak yang
on

menjadi bagian pihak laki-laki. Dengan telah diberikannya bagian


gu

Halaman 156 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anak perempuan atas harta warisan dalam bentuk Harta Benda

R
Bergerak, maka Ahli Waris Perempuan dari Pewaris yaitu alm. E.L.

si
Siahaan, alm. S.G. Siahaan, alm. S.M.L. ... Tobing, Ratna Dewi

ne
ng
Dewi Siahaan (Penggugat II) dan Uras Siahaan (Penggugat III)
tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
Lainnya;

do
gu 6). Anak laki-laki Pewaris lainnya yaitu alm. E.D. Siahaan dan alm.
T.D.P. Siahaan telah menerima/mendapatkan hak-haknya atas

In
A
Harta Warisan dan menyerahkan hak-hak atas Harta Warisan
Lainnya kepada Tergugat I, sehingga tidak berhak lagi sebagai Ahli
ah

Waris untuk menuntut Harta Warisan Pewaris, karenanya anak-

lik
anaknya bukan merupakan Ahli Waris dari Pewaris. Adapun anak-
anak alm. E.D. Siahaan dan alm. T.D.P. Siahaan yang bukan
am

ub
merupakan Ahli Waris dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar
dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris adalah:
ep
a. Anak dari alm. ED Siahaan yaitu: Ruth Ceria Rumondang
k

(Penggugat IV), Sarah Siahaan (Penggugat V), Sebastian


ah

Siahaan (Penggugat VI), dan Christa Siahaan (Penggugat VII);


R

si
b. Anak dari alm. TDP Siahaan yaitu: Krisanti Siahaan
(Penggugat VIII), Kristiane Siahaan (Penggugat IX), dan Yulika

ne
ng

Erika Siahaan (Penggugat X);


7). Oleh karena anak perempuan Pewaris telah menerima Warisan

do
gu

dalam bentuk Harta Benda Bergerak berupa (Emas, Berlian,


Pakaian adat dll) maka alm. E.L. Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan
alm. S.M.L. Tobing tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk
In
A

menuntut Harta Warisan Pewaris, maka anak-anaknya bukan


merupakan Ahli Waris dari Pewaris. Adapun anak alm. E.L.
ah

lik

Siahaan, alm. S.G. Siahaan, dan alm. S.M.L. Tobing yang bukan
merupakan Ahli Waris dari Pewaris sehingga tidak memiliki dasar
m

ub

dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris adalah:


a. Anak dari alm. EL Siahaan yaitu: Melva Aulia S (Penggugat
ka

XI), Edwin P. Situmorang (Penggugat XII), Asi Teta Natalia S


ep

(Penggugat XIII), dan David Padang (Penggugat XIV);


ah

b. Anak dari alm. SML Tobing yaitu: Eric MHL Tobing (Penggugat
R

XV), Victor Alpin P Siahaan (Penggugat XVI);


es

- Berdasarkan fakta-fakta hukum dan alasan-alasan hukum diatas, telah


M

ng

membuktikan adanya fakta hukum bahwa Penggugat I hingga Penggugat


on

III tidak berhak lagi sebagai Ahli Waris untuk menuntut Harta Warisan
gu

Halaman 157 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lainnya in casu Objek Perkara, dan Penggugat IV hingga Penggugat XVI

R
bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan

si
alas hak untuk menuntut Harta Warisan Pewaris;

ne
ng
5. Hak Para Penggugat Mengajukan Gugatan Objek Perkara Daluwarsa
- Bahwa Objek Perkara sejak dibeli oleh alm. M.D.J. Siahaan tanggal 21

do
gu April 1970 atau setidak-tidaknya sejak dibuatnya Kesepakatan tanggal
21 Mei 1981 atau setidak-tidaknya sejak Harta Warisan Lainnya incasu

In
A
Objek Perkara merupakan hak sepenuhnya dari Tergugat I yang mulai
terjadi saat ditandatanganinya Kesepakatan tanggal 21 Mei 1981,
ah

sampai didaftarkannya Gugatan ini tanggal 28 Oktober 2019, Para

lik
Penggugat tidak dapat membuktikan adanya penguasaan terus
menerus atas Objek Perkara. Dengan demikian, dari sejak dibelinya
am

ub
Objek Perkara tahun 1970 hingga tahun 2019 atau 49 (empat puluh
sembilan) tahun lamanya, atau dari sejak adanya Pembagian Warisan
ep
secara Hukum Adat Batak tahun 1981 hingga tahun 2009 atau 36
k

(tigapuluh enam) tahun lamanya, Objek Perkara tidak pernah dalam


ah

penguasaan Para Penggugat, sehingga hak Para Penggugat atas tanah


R

si
Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu melebihi 30 (tigapuluh)
tahun sesuai Pasal 1967 KUHPerdata;

ne
ng

- Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum bahwa hak Para Penggugat


atas Objek Perkara hapus karena daluwarsa yaitu melebihi 30

do
gu

(tigapuluh) tahun sesuai Pasal 1967 KUH Perdata, maka tidak ada
dasar dan alasan hukum Para Penggugat mengajukan Gugatan atas
Objek Perkara sehingga Gugatan harus ditolak;
In
A

6. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena: tidak jelas
ah

lik

status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J. Siahaan;
tidak jelas hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Obyek
m

ub

Perkara; menggabungkan beberapa tergugat dalam satu gugatan


(kumulasi subjektif) dan penggabungan beberapa tuntutan terhadap
ka

beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan (kumulasi objektif)


ep

- Bahwa dalam posita Gugatan Para Penggugat tidak dapat dengan terang
ah

dan jelas menguraikan status hukum Para Penggugat sebagai ahli waris
R

alm. M.D.J. Siahaan, dan terbukti sebagaimana dikemukakan dalam


es

Eksepsi romawi IV di atas bawa Penggugat I hingga Penggugat III


M

ng

adalah sebagai Ahli Waris Pewaris yang tidak berhak lagi atas Harta
on

Warisan Lainnya incasu Objek Perkara, sedangkan Penggugat IV


gu

Halaman 158 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga

R
tidak berhak atas Harta Warisan Pewaris. Dengan demikian, Para

si
Penggugat tidak dapat menguraikan alasan dan dasar hukum

ne
ng
menyatakan dirinya sebagai Ahli Waris Pewaris yang berhak menuntut
Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara, sehingga Gugatan Kabur
dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena tidak jelas status hukum Para

do
gu Penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J. Siahaan;
- Bahwa oleh karena tidak jelas status hukum Para Penggugat sebagai ahli

In
A
waris Pewaris sehingga jika benar ada, quad non, Pewaris ada
meninggalkan harta warisan berupa Objek Perkara, maka terhadap
ah

Objek Perkara tersebut tidak ada hubungan hukum dengan Para

lik
Penggugat, karena Penggugat I hingga Penggugat III sebagai Ahli
Waris Pewaris tidak berhak lagi atas Harta Warisan Lainnya incasu
am

ub
Objek Perkara sehingga tidak berhak lagi menuntut Objek Perkara,
sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli
ep
Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk
k

menuntut Objek Perkara, sehingga Gugatan Kabur dan Tidak Jelas


ah

(Obscuur Libel) karena tidak jelas hubungan hukum antara Para


R

si
Penggugat dengan Obyek Perkara;

ne
ng

7. Gugatan Premature (exceptio dilotoria atau dilatoria exceptia)


- Bahwa sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi diatas telah

do
gu

membuktikan bahwa sampai dengan didaftarkannya Gugatan ini di


Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, belum terbukti adanya
suatu putusan hakim atau penetapan hakim yang memutuskan atau
In
A

menetapkan bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang


masih berhak atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara;
ah

lik

- Bahwa karena gugatan Penggugat diajukan sebelum adanya keputusan


bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang masih berhak
m

ub

atas Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara, maka gugatan atas
Objek Perkara dengan melibatkan Tergugat II dan Turut Tergugat adalah
ka

premature (terlalu dini), belum saatnya untuk diajukan sehingga


ep

Gugatan ini harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak


ah

dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).


R

- Bahwa demikian pula gugatan para Penggugat masih premature karena


es

tanah yang didalilkan sebagai tanah miliknya tersebut belum menjadi


M

ng

tanah hak sebagaimana ketentuan UUPA Pasal 16 ayat (1), sehingga


on

gugatannya masih premature. Gugatan ini harus ditolak atau setidak-


gu

Halaman 159 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk

R
Verklaard).

si
ne
ng
8. Gugatan Diajukan dengan Itikad Tidak Baik
- Bahwa sebagaimana dikemukakan dalam Eksepsi di atas telah
membuktikan adanya fakta-fakta hukum yaitu: Objek Perkara telah

do
gu dibeli alm. M.D.J. Siahaan tanggal 21 April 1970; alm. M.D.J. Siahaan
meninggal 14 Oktober 1970; alm. H.M. Lumbantobing meninggal 9 Mei

In
A
1981; Surat Penyerahan Mutlak Harta Tidak Bergerak dari alm. H.M.
Lumbantobing sebelum meninggal tanggal 9 Mei 1981 kepada Tergugat
ah

I; Tanggal 21 Mei 1981 dibuat Kesepakatan Pembagian Harta Warisan

lik
Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat Batak oleh seluruh anak
Pewaris; Ahli Waris baik laki maupun perempuan telah menerima hak-
am

ub
haknya atas Harta Warisan Pewaris sesuai Hukum Adat Batak dan
pembagian Harta Warisan Pewaris sudah selesai dilakukan, sehingga
ep
terhadap Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara merupakan hak
k

sepenuhnya dari Tergugat I; Tergugat I membuat Akta Keterangan Hak


ah

Waristanggal 24 Juni 1996; Objek Perkara dialihkan Tergugat I tanggal 4


R

si
September 2009; Para Penggugat menyatakan mengetahui adanya
peralihan Objek Perkara tanggal 4 September 2009; Kantor Pertanahan

ne
ng

menerbitkan SHGB 516 tanggal 12 Januari 2010; dan Para Penggugat


mengajukan Gugatan atas Objek Perkara pada tanggal 18 Oktober

do
gu

2019;
- Bahwa fakta hukum diatas membuktikan bahwa Para Penggugat
mengajukan Gugatan atas Objek Perkara setelah berlalunya 36 (tiga
In
A

puluh enam) tahun lamanya setelah dibuatnya Kesepakatan Pembagian


Harta Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat Batak dibuat
ah

lik

tanggal 21 Mei 1981 yang memuat kesepakatan pembagian Harta


Warisan dilakukan berdasarkan Hukum Adat Batak dan seluruh ahli
m

ub

waris baik laki maupun perempuan telah mendapatkan bagian harta


warisan sesuai haknya;
ka

- Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, membuktikan bahwa


ep

Gugatan yang diajukan Para Penggugat didasarkan atas eksprimen


ah

semata-mata (gugatan iseng) dan itikad tidak baik sehingga sudah


R

seharusnya Gugatan a quo dinyatakan DITOLAK atau setidak-tidaknya


es
M

ng

on
gu

Halaman 160 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat melalui replieknya tertanggal 01 April

R
2020 membantah seluruh dalil eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I dengan

si
mendasarkan pada :

ne
ng
A. Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
- Bahwa peran Notaris disini hanya mencatat atau menuangkan suatu
perbuatan hukum yang dilakukan oleh para pihak/penghadap ke dalam

do
gu akta. Notaris hanya mengkonstatir apa yang terjadi, apa yang dilihat,
dan dialaminya dari para pihak/penghadap tersebut berikut

In
A
menyesuaikan syarat-syarat formil pembuatan akta otentik kemudian
menuangkannya ke dalam akta. Notaris tidak diwajibkan untuk
ah

menyelidiki kebenaran isi materiil dari akta otentik tersebut. Hal ini

lik
mewajibkan Notaris untuk bersikap netral dan tidak memihak serta
memberikan semacam nasihat hukum bagi klien yang meminta petunjuk
am

ub
hukum pada Notaris yang bersangkutan. (Kunni Afifah, Tanggung Jawab
dan Perlindungan Hukum Bagi Notaris Secara Perdata Terhadap Akta
ep
yang Dibuatnya, Yogyakarta: Jurnal Lex Renaissance No.1 Vol.2
k

Januari 2017, hal.154).


ah

- Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TERGUGAT-I HARUS


R

si
DITOLAK atau dikesampingkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima;

ne
ng

B. Surat Kuasa Khusus Penggugat Tidak Sah

do
gu

- Bahwa, dalam jawaban TERGUGAT-I dalam poin 2 hal.1 yang pada


pokoknya menyatakan bahwa PARA PENGGUGAT melalui kuasanya
tidak menghadirkan dokumen asli, yaitu KTP PARA PENGGUGAT dan
In
A

izin beracara dari Kedutaan Besar negara asal bagi warga negara asing
yang melakukan upaya hukum melalui proses peradilan di Indonesia.
ah

lik

Sebagaimana Yang Mulia Majelis Hakim pada saat sidang kedua pada
tanggal 27 November 2011, PARA PENGGUGAT sudah memberikan
m

ub

salinan fotocopy KTP dan passport sebagaimana dengan aslinya


kepada Yang Mulia Majelis Hakim;
ka

- Terkait izin beracara dari Kedutaan Besar negara asal bagi warga negara
ep

asing yang melakukan upaya hukum melalui proses peradilan di


ah

Indonesia, Penggugat-I (Dr.Sarma Siahaan) bukanlah ingin beracara di


R

Indonesia sebagai seorang advokat, sehingga tidak perlu meminta izin


es

beracara dari Kedutaan Besar negara asal mendapat izin kerja dari
M

ng

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Oleh karenanya Penggugat-I


on
gu

Halaman 161 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan kuasa khusus untuk mewakili haknya sebagai salah

R
seorang yang memiliki hak dalam sengketa perkara aquo;

si
- Bahwa, PARA PENGGUGAT menolak jawaban TERGUGAT-I yang

ne
ng
menyatakan Surat Kuasa Khusus Penggugat Tidak Sah, Surat Kuasa
Khusus PARA PENGGUGAT sudah benar dan Jawaban dalam Eksepsi
dari TERGUGAT-I haruslah DITOLAK.

do
gu
C. Penggugat Tidak Memiliki Kedudukan Hukum (Legal Standing)

In
A
1. Bahwa, dalam jawaban TERGUGAT-I dalam poin 3.a hal.1 yang pada
pokoknya menyatakan bahwa Penggugat-I yang bernama Dr. Sarma
ah

Siahaan, tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini karena Dr.

lik
Sarma Siahaan merupakan warga negara asing dari Jerman.
Pernyataan TERGUGAT-I yang menyatakan bahwa PENGGUGAT-I
am

ub
tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) merupakan pendapat
yang tidak tepat dan tidak dapat dipertahankan kebenarannya;
ep
 Bahwa menurut Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar
k

Oeripkartawinata, S.H. dalam buku Hukum Acara Perdata dalam


ah

Teori dan Praktek, Cetakan VIII, Tahun 1997, Penerbit CV Mandar


R

si
Maju, hal. 3,
“Penggugat adalah seorang yang merasa bahwa haknya dilanggar

ne
ng

dan menarik orang yang dirasa melanggar haknya sebagai tergugat


dalam suatu perkara ke depan hakim”.

do
gu

 Bahwa, Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. dalam buku Hukum


Acara Perdata Indonesia, Edisi Keenam, Cetakan I, Februari 2002,
Penerbit Liberty Yogyakarta, hal. 48-49 menyebutkan bahwa:
In
A

“Pada dasarnya seseorang dapat mengajukan gugatan (tuntutan


hak) selama ia mempunyai kepentingan hukum sebagaimana asas:
ah

lik

point d’interest, point d’action. Hal ini juga sesuai dengan putusan
Mahkamah Agung tanggal 7 Juli 1971 No. 294 K/Sip/1971 yang
m

ub

mensyaratkan bahwa “gugatan harus diajukan oleh orang yang


mempunyai hubungan hukum”;
ka

 Bahwa, putusan Mahkamah Agung No. 4 K/Rup/1958 tertanggal 13


ep

Desember 1958 menyebutkan bahwa:


ah

“untuk dapat menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah


R

syarat mutlak bahwa harus ada perselisihan hukum antara kedua


es

belah pihak yang berperkara”.


M

ng

 Selanjutnya putusan Mahkamah Agung No. 305 K/Sip/1971


on

tertanggal 1971 dinyatakan bahwa:


gu

Halaman 162 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“penggugatlah yang berwenang untuk menentukan siapa-siapa

R
yang digugatnya”;

si
 Bahwa, berdasarkan uraian di atas jelas bahwa setiap orang

ne
ng
berwenang untuk mengajukan gugatan kepada siapapun yang
dianggap merugikan kepentingan (melanggar hak) orang yang
menggugat tadi;

do
gu  Bahwa, TERGUGAT-I yang telah melakukan perbuatan yang
menyebabkan kerugian kepada PARA PENGGUGAT sehingga

In
A
PARA PENGGUGAT berhak untuk menggugat TERGUGAT-I;
 Bahwa, berdasarkan uraian di atas jelas bahwa telah terdapat
ah

hubungan hukum antara PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT-I,

lik
sehingga PARA PENGGUGAT berhak untuk menggugat
TERGUGAT-I yang dirasa telah merugikan (melanggar hak) PARA
am

ub
PENGGUGAT;
 Bahwa, berdasarkan uraian di atas jelas bahwa TERGUGAT-I
ep
merupakan pihak yang tepat untuk digugat dalam perkara aquo;
k

 Bahwa, PARA PENGGUGAT menolak jawaban TERGUGAT-I yang


ah

menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak memiliki kedudukan


R

si
hukum (legal standing). Bahwa dengan demikian gugatan PARA
PENGGUGAT sudah benar dan Jawaban dalam Eksepsi dari

ne
ng

TERGUGAT-I haruslah DITOLAK.


2. Bahwa, dalam jawaban TERGUGAT-I dalam poin 3.b.c.d.e hal.1-2

do
gu

yang pada pokoknya menyatakan bahwa PENGGUGAT-IV yang


bernama Ruth Ceria Rumondang, PENGGUGAT-V yang bernama
Sarah Siahaan, PENGGUGAT-VI yang bernama Sebastian Siahaan,
In
A

PENGGUGAT-VII yang bernama Christa Yuanita Siahaan, merupakan


anak adopsi (anak angkat) dari ahli waris alm. Ir. E.D. Siahaan dan
ah

lik

Ibunya bernama Tioria Br. Sibabiat masih hidup, sehingga Ruth Ceria
Rumondang, Sarah Siahaan, Sebastian Siahaan dan Christa Yuanita
m

ub

Siahaan tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;


3. Bahwa, dalam jawaban TERGUGAT-I dalam poin 3.f.g.h hal.2 yang
ka

pada pokoknya menyatakan bahwa PENGGUGAT-VIII yang bernama


ep

Krisanti Siahaan, PENGGUGAT-IX yang bernama Dr. Kristiane


ah

Siahaan, PENGGUGAT-X yang bernama Yulita Erika Siahaan, S.H


R

merupakan anak ahli waris alm. Dr. T.D.P. Siahaan dan Ibu
es

Kandungnya bernama Tiroi Basania Silitonga masih hidup, sehingga


M

ng

Krisanti Siahaan, Dr. Kristiane Siahaan dan Yulita Erika Siahaan, S.H
on

tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;


gu

Halaman 163 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa, dalam jawaban TERGUGAT-I dalam poin 3.i.j.k.l hal.2 yang

R
pada pokoknya menyatakan bahwa PENGGUGAT-XI yang bernama

si
Melva Aulia. S, PENGGUGAT-XII yang bernama Edwin P. Situmorang,

ne
ng
PENGGUGAT-XIII yang bernama Asi Teta Natalia. S, dan
PENGGUGAT-IV yang bernama David Padang merupakan anak dari
Ir. Oloan Padang Situmorang yang masih hidup dan ibu kandungnya

do
gu bernama alm. E.L.Siahaan, sehingga Melva Aulia. S, Edwin P.
Situmorang, Asi Teta Natalia. S, dan David Padang tidak memiliki

In
A
kedudukan hukum dalam hal ini;
 Bahwa berdasarkan SEMA No. 6/1983 Jis UU No. 23/1992 Jo. PP
ah

No. 54/2007 yang dikaitkan dengan pengertian BW mengenai

lik
kedudukan anak diluar kawin, maka anak angkat merupakan suatu
anak luar kawin yang diakui oleh hukum. Konsekuensi logis dari
am

ub
pengaturan tersebut ialah anak tersebut mempunyai kedudukan
sebagai ahli waris sebagaimana yang telah ditentukan dalam
ep
Pasal 852 BW.
k

 Bahwa berdasarkan Pasal 954 KUHPerdata yang menyatakan


ah

bahwa:
R

si
“Wasiat pengangkatan ahli waris ialah suatu wasiat, di mana pewaris
memberikan kepada satu orang atau lebih harta benda yang

ne
ng

ditinggalkannya pada waktu dia meninggal dunia, baik seluruhnya


maupun sebagian, seperti seperdua atau sepertiga”

do
gu

 Bahwa, dalam hukum perdata dikenal erfstelling atau pengangkatan


ahli waris, penunjukkan terhadap seseorang atau lebih untuk
memperoleh seluruh atau sebagian dari harta warisan Pewaris (Pasal
In
A

954 KUHPerdata). Dengan adanya penunjukkan tersebut kedudukan


ahli waris menurut wasiat tersebut kedudukannya sama dengan ahli
ah

lik

waris menurut undang-undang. Sehingga jika seorang anak angkat


berdasarkan wasiat orang tuanya diangkat menjadi ahli waris
m

ub

maka ia memperoleh segala hak dan kewajiban Pewaris.


 Bahwa berdasarkan Pasal 955 KUHPerdata yang menyatakan
ka

bahwa:
ep

“Pada waktu pewaris meninggal dunia, baik para ahli waris yang
ah

diangkat dengan wasiat, maupun mereka yang oleh undang-undang


R

diberi sebagian harta peninggalan itu, demi hukum memperoleh besit


es

atas harta benda yang ditinggalkan. Pasal 834 dan 835 berlaku
M

ng

terhadap mereka”;
on

 Bahwa, Pasal 834 ayat (1) KUHPerdata, menyatakan bahwa:


gu

Halaman 164 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Ahli waris berhak mengajukan gugatan untuk memperoleh

R
warisannya terhadap semua orang yang memegang bezit atas

si
seluruh atau sebagian warisan itu dengan alas hak ataupun tanpa

ne
ng
alas hak, demikian pula terhadap mereka yang dengan licik telah
menghentikan bezitnya”.
Yang dimaksud dengan “Orang yang licik menghentikan hak bezit-

do
gu nya” dalam Pasal 834 ayat (1) KUHPerdata adalah orang yang
mengetahui bahwa barang yang mereka kuasai bukanlah hak

In
A
mereka, namun telah melepaskan harta itu dengan menjual,
menghibahkan ataupun menukarkannya. (Tan Thong Kie, Studi
ah

Notariat dan Serba-Serbi Praktek Notaris, Jakarta: PT.Ichtiar Baru

lik
Van Hoeve, 2011, hal.230-231);
 Bahwa, permasalahan dalam Gugatan yang diajukan oleh
am

ub
PENGGUGAT adalah mengenai PERBUATAN MELAWAN HUKUM
yang dilakukan oleh TERGUGAT-I yang menguasai obyek sengketa
ep
secara melawan hukum dimana obyek sengketa merupakan harta
k

warisan yang belum dibagi (boedel waris) peninggalan dari


ah

Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar


R

si
Lumban Tobing (Almh);
 Bahwa, apabila TERGUGAT-I MERASA KEBERATAN TENTANG

ne
ng

SIAPA YANG MENJADI AHLI WARIS DARI Mangaradja Dapotan


Jonas Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh),

do
gu

maka dipersilahkan mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri


dan berdasarkan Pasal 956 KUHPerdata yang menyatakan bahwa:
“Bila timbul perselisihan tentang siapa yang menjadi ahli waris, dan
In
A

dengan demikian siapa yang berhak memegang besit, maka Hakim


dapat memerintahkan agar harta benda itu disimpan di Pengadilan”.
ah

lik

 Bahwa PENGGUGAT menolak jawaban TERGUGAT-I yang


menyatakan PENGGUGAT-IV, PENGGUGAT-V, PENGGUGAT-VI,
m

ub

PENGGUGAT-VII, PENGGUGAT-VIII, PENGGUGAT-IX,


PENGGUGAT-X, PENGGUGAT-XI, PENGGUGAT-XII, PENGGUGAT-
ka

XIII dan PENGGUGAT-XIV Tidak memiliki kedudukan hukum (legal


ep

standing). Bahwa dengan demikian gugatan PARA PENGGUGAT


ah

sudah benar dan Jawaban dalam Eksepsi dari TERGUGAT-I


R

haruslah DITOLAK.
es

5. Bahwa, dalam jawaban TERGUGAT-I dalam poin 3.a.c hal 1-2 yang pada
M

ng

pokoknya menyatakan bahwa PENGGUGAT-I dan PENGGUGAT-V yang


on

merupakan warga negara asing, PENGGUGAT-I berkewarganegara


gu

Halaman 165 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jerman dan PENGGUGAT-V berkerwaganegaraan Amerika Serikat

R
sehingga tidak memiliki kedudukan hukum dalam hal ini;

si
 Bahwa menurut Pasal 830 KUHPerdata yang menjelaskan sebagai

ne
ng
berikut:
“Pewarisan hanya terjadi karena kematian”.
 Bahwa menurut Pasal 832 ayat (1) KUHPerdata yang menjelaskan

do
gu sebagai berikut:
“Menurut undang-undang, yang berhak menjadi ahli waris ialah

In
A
keluarga sedarah, baik yang sah menurut undang-undang maupun
yang di luar perkawinan, dan suami atau isteri yang hidup terlama,
ah

menurut peraturan-peraturan berikut ini”.

lik
 Bahwa PENGGUGAT-I merupakan anak kandung urutan ke-7 dari 9
bersaudara kandung yang merupakan anak dari pasangan sah dari
am

ub
perkawinan Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan (Alm) dengan
Herenia Minar Lumban Tobing (Almh) oleh karena itu PENGGUGAT-
ep
I merupakan ahli waris yang sah;
k

 Pasal 852 ayat (1) KUHPerdata yang menjelaskan sebagai berikut:


ah

“Anak-anak atau sekalian keturunan mereka, biar dilahirkan dari


R

si
lain-lain perkawinan sekali pun, mewaris dari kedua orang tua,
kakek, nenek, atau semua keluarga sedarah mereka selanjutnya

ne
ng

dalam garis lurus ke atas, dengan tiada perbedaan antara laki atau
perempuan dan tiada perbedaan berdasarkan kelahiran lebih dulu.”

do
gu

 Bahwa PENGGUGAT-I merupakan anak kandung dari perkawinan


yang sah dari pasangan sah dari perkawinan Mangaradja Dapotan
Jonas Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh)
In
A

oleh karenanya berhak mewaris dari orang tua kandungnya;


 Pasal 852 ayat 2 KUHPerdata yang menjelaskan sebagai berikut:
ah

lik

“Mereka mewarisi bagian-bagian yang sama besarnya kepala demi


kepala…”
m

ub

 Bahwa Pasal 21 ayat (3) UUPA, mengatur sebagai berikut:


“Orang Asing yang sesudah berlakunya Undang-undang ini
ka

memperoleh hak milik karena pewarisan tanpa wasiat atau


ep

percampuran harta karena perkawinan, demikian pula warga


ah

negara Indonesia yang mempunyai hak milik dan setelah


R

berlakunya Undang-undang ini kehilangan kewarganegaraannya,


es

wajib melepaskan hak itu didalam jangka waktu satu tahun sejak
M

ng

diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu.


on

Jika sesudah jangka waktu tersebut lampau hak milik itu


gu

Halaman 166 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilepaskan, maka hak tersebut hapus karena hukum dan tanahnya

R
jatuh pada Negara, dengan ketentuan bahwa hak-hak pihak lain

si
yang membebaninya tetap berlangsung”.

ne
ng
 Bahwa, makna dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa
larangan pemilikan tanah oleh Warga Negara Asing (“WNA”) bukan
menyebabkan hak waris dari si WNA tersebut gugur. Biasanya

do
gu solusinya adalah ahli waris yang WNA tersebut dapat memperoleh
ganti dalam bentuk uang tunai atau hasil penjualan atas tanah dan

In
A
bangunan warisan dimaksud;
 Bahwa, berdasarkan Putusan Pengadilan Jakarta Pusat No. 268
ah

/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Pst dikeluarkan pada Juli 2015, Majelis Hakim

lik
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberikan pertimbangan hukum
yang pada pokoknya seorang Ahli Waris yang merupakan WNA
am

ub
dapat mewaris dari seorang Pewaris yang WNI;
 Sehingga apapun warga negara seseorang, sepanjang ia
ep
memenuhi syarat tersebut di atas, maka ia wajib ditetapkan sebagai
k

ahli waris. Maka walaupun PENGGUGAT-I adalah seorang Warga


ah

Negara Asing, namun karena jelas legalitasnya bahwa Penggugat


R

si
adalah anak kandung dari Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan
(Alm) dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh);

ne
ng

 Terkait Pernyataan TERGUGAT-I bahwa PENGGUGAT-V yang


bernama Sarah Siahaan berkewarganegaraan Amerika Serikat

do
gu

dalam poin 3.c hal.2 adalah tidak benar karena PENGGUGAT-V


atas nama Sarah Siahaan, S.T merupakan Warga Negara
Indonesia dengan NIK: 3174066103780004;
In
A

 Bahwa PARA PENGGUGAT menolak jawaban TERGUGAT-I yang


menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak memiliki kedudukan
ah

lik

hukum (legal standing). Bahwa dengan demikian gugatan PARA


PENGGUGAT sudah benar dan Jawaban dalam Eksepsi dari
m

ub

TERGUGAT-I haruslah DITOLAK.


ka

D. Gugatan Obscuure Libel (Gugatan Tidak Jelas dan Kabur)


ep

1. Bahwa, dalam jawaban TERGUGAT-I dalam poin 4 hal.2-3 yang pada


ah

pokoknya menyatakan bahwa PARA PENGGUGAT menyatakan bahwa


R

TERGUGAT-I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yaitu


es

dengan melakukan jual beli bangunan dari obyek gugatan kepada


M

ng

TERGUGAT-II pada poin 17 dan menyatakan TERGUGAT-I melakukan


on

Perbuatan Melawan Hukum yaitu telah menghilangkan hak subyektif


gu

Halaman 167 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
para ahli waris dan ahli waris pengganti dari M.D.J. Siahaan, sehingga

R
dalam hal ini tidak jelas apakah gugatan yang dimaksud mengenai jual

si
beli atau mengenai hal waris;

ne
ng
 Bahwa tentang apa yang menjadi kriteria atau persyaratan suatu
gugatan dinyatakan “TIDAK JELAS” atau “OBSCUUR LIBEL” tidak
ditemukan dalam peraturan perundang-undangan, tidak ada

do
gu peraturan hukum yang mengatur secara jelas dan pasti, oleh karena
itu sebagai tolak ukur suatu gugatan dinyatakan “TIDAK JELAS”

In
A
atau “OBSCUUR LIBEL dapat mengacu kepada Putusan
Mahkamah Agung RI yang telah menjadi Yurisprudensi, yaitu:
ah

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1075 K/Sip/1982, yang pada

lik
pokoknya menyatakan:
“……bahwa suatu gugatan perdata diajukan ke Pengadilan menurut
am

ub
hukum acara perdata antara Petitum dan Posita (fundamentum
petendi) harus ada hubungan satu sama lain, dalam arti: bahwa
ep
petitum (tuntutan) harus didukung oleh posita yang diuraikan
k

faktanya maupun segi hukumnya yang diuraikan dengan jelas


ah

dalam gugatan. Bila syarat tersebut tidak dipenuhi, maka gugatan


R

si
tersebut oleh Pengadilan atau Mahkamah Agung akan diberikan
putusan yang amarnya “gugatan tidak dapat diterima…..”.

ne
ng

 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1075.K/Sip/1980 yang pada


pokoknya menyatakan:

do
gu

“……Pengadilan Tinggi tidak salah menerapkan hukum, karena


petitum bertentangan dengan posita gugatan, gugatan tidak dapat
diterima….”.
In
A

 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 28 K/Sip/1973, tanggal 5


November 1975 yang pada pokoknya menyatakan:
ah

lik

“….karena rechfeiten (posita) yang diajukan bertentangan dengan


petitum, gugatan harus ditolak….”.
m

ub

2. Bahwa ternyata Gugatan aquo yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT,


antara PETITUM dan POSITA telah ada hubungan satu sama lain, yaitu
ka

bahwa segala sesuatu yang dimohonkan dalam PETITUM telah terlebih


ep

dahulu diuraikan alasan-alasannya dalam POSITA Gugatan, MAKA oleh


ah

karena itu Eksepsi TERGUGAT-I mengenai “GUGATAN OBSCUUR


R

LIBEL” telah terbantahkan, SEHINGGA Eksepsi tersebut harus


es

ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;


M

ng

3. Bahwa TERGUGAT-I tidak mengerti dan tidak memahami bahwa sama


on

sekali baik dalam Petitum maupun dalam Posita yang menyatakan


gu

Halaman 168 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT BUKANLAH

R
mengenai jual beli atau mengenai hal waris tetapi GUGATAN

si
PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang dilakukan oleh TERGUGAT-I

ne
ng
yang MENGUASAI SECARA FISIK DAN dan JUAL BELI YANG
DILAKUKAN TERGUGAT-I DAN TERGUGAT-II ADALAH SUATU
PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang nyata-nyata suatu

do
gu Perbuatan Melawan Hukum karena telah menghilangkan hak
subyektif para ahli waris dan ahli waris pengganti dari M.D.J.

In
A
Siahaan yang membuat atau setidak-tidaknya menggunakan Akta
Keterangan Waris yang menyatakan bahwa TERGUGAT-I adalah ahli
ah

waris satu-satunya dari Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan (Alm)

lik
dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh), dan bahwa karena
PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERGUGAT-I telah mengakibatkan
am

ub
kerugian terhadap PARA PENGGUGAT sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 1365 KUHPerdata;
ep
 Pasal 1365 KUHPerdata yang menyatakan sebagai berikut :
k

"Setiap perbuatan melawan hukum yang oleh karenanya


ah

menimbulkan kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang


R

si
karena kesalahannya menyebabkan kerugian itu mengganti
kerugian”

ne
ng

 Bahwa merujuk dari ilmu pengetahuan hukum (doktrin) dan


yurisprudensi menyebutkan;

do
gu

Bahwa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukum, adalah


suatu perbuatan yang melanggar hak subyektif orang lain atau yang
bertentangan dengan kewajiban hukum dari si Pembuat, sendiri
In
A

atau bertentangan dengan kesusilaan atau bertentangan kepatutan


yang berlaku dalam lalu lintas masyarakat terhadap diri atau barang
ah

lik

orang lain;
 Bahwa yang dimaksud bertentangan dengan kewajiban hukum si
m

ub

Pembuat adalah bertentangan dengan kewajiban menurut undang


undang dimaksudkan, setiap ketentuan umum yang bersifat
ka

mengikat yang dikeluarkan oleh kekuasaan yang berwenang,


ep

ketentuan umum tersebut dapat merupakan suatu peraturan yang


ah

termasuk dalam ruang lingkup hukum publik dan hukum privat, jadi
R

setiap ketentuan umum yang bersifat mengikat adalah termasuk


es

pengertian kewajiban hukum;


M

ng

 Bahwa yang dimaksud dengan bertentangan dengan kesusilaan


on

adalah bertentangan dengan kaedah moral sejauh hal tersebut


gu

Halaman 169 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat diterima oleh masyarakat atau terhadap barang milik orang

R
lain;

si
 Maka Eksepsi TERGUGAT-I mengenai Gugatan yang dimaksud

ne
ng
mengenai hal jual beli atau mengenai hal waris telah terbantahkan,
SEHINGGA Eksepsi tersebut harus ditolak atau setidak-tidaknya
tidak dapat diterima;

do
gu  Bahwa dengan demikian Eksepsi “GUGATAN OBSCUUR LIBEL”
yang diajukan oleh TERGUGAT-I HARUS ditolak atau setidak-

In
A
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
ah

Menimbang, bahwa Penggugat melalui replieknya tertanggal 01 April

lik
2020 membantah seluruh dalil eksepsi yang diajukan oleh Tergugat II dengan
mendasarkan pada :
am

ub
A. Gugatan kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena tidak jelas
batas-batas objek perkara
ep
- Bahwa Sepertinya TERGUGAT-II kurang jeli, sebagaimana poin 2 surat
k

gugatan hal.6 tertulis: Berdasarkan Surat Perdjanjian Djual-Beli Rumah


ah

dan Tanah Pemerintah D.C.I. Djakarta No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970


R

si
tertanggal 21 April 1970 Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu
Kota Djakarta nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967 junto Akta

ne
ng

Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-


2009 (empat September duaribu sembilan), dengan batas-batas

do
gu

sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV
- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk
In
A

- Sebelah Selatan : Gang Setapak


- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Manik
ah

lik

- Karena faktanya pada saat sekarang nama jalan sudah berubah namun
lokasi tetap sama dimana obyek sengketa aquo berada dengan batas-
m

ub

batasnya pada saat terjadi jual beli pada tanggal 21 April 1970 yang
dilakukan Alm. M.D.J. Siahaan pernah melakukan jual beli rumah dan
ka

tanah dengan Perusahaan Tanah dan bangunan Pemerintah DCI


ep

Jakarta:
ah

- Terletak di Djalan : Kramat IV dalam No.33


R

- Kelurahan : Kenari
es

- Ketjamatan : Senen
M

ng

- Kota inti/tengah/luar : Tengah


on
gu

Halaman 170 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, obyek sengketa perkara aquo yang diperoleh oleh

R
TERGUGAT-I (i.c. Surung Siahaan) dari Alm. M.D.J. Siahaan,

si
berdasarkan Akta Keterangan Hak Waris Nomor:

ne
ng
1/VI/KHW/1996 tertanggal 24 Juni 1996 Yang nyata-nyata
merupakan suatu perbuatan yang melawan hukum karena dan
telah menghilangkan hak subyektif para ahli waris dan ahli

do
gu waris Pengganti dari M.D.J. Siahaan, dengan membuat atau
setidak-tidaknya menggunakan Akta Keterangan Hak Waris

In
A
menyatakan bahwa TERGUGAT-I adalah ahli waris satu-
satunya dari Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan (Alm)
ah

dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh), dimana Akta

lik
Keterangan Waris yang dibuat dihadapan Notaris S.
Siswadi Aswin, SH tanggal 24 Juni 1996, yang ternyata
am

ub
materinya berisi keterangan yang tidak sebenarnya, hal ini
sehubungan dengan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
ep
Nomor: 1335/Pid.B/2016/PN.JKt.Utr, tertanggal 3 Mei 2017
k

junto Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor:


ah

178/PID/2017/PT.DKI, tertanggal 25 Oktober 2017 junto


R

si
Putusan Mahkamah Agung Nomor: 600 K/Pid/2018 tertanggal
13 Juni 2019 yang telah memiliki kekuatan hukum tetap

ne
ng

(inkracht van gewijsde) yang diberitahukan dan disampaikan


pada tanggal 5 September 2019 dengan amar Putusannya,

do
gu

sebagai berikut:
MENGADILI:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon
In
A

Kasasi/PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI


JAKARTA UTARA tersebut;
ah

lik

Memperbaiki Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor:


178/PID/2017/PT.DKI tanggal 25 Oktober 2017 yang
m

ub

memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara


Nomor: 1335/Pid.B/2016/PN.JKt.Utr, tertanggal 3 Mei 2017
ka

tersebut mengenai pidana yang dijatuhkan kepada


ep

Terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:


ah

1. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena


R

itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun;


es

2. Mememerintahkan pidana tersebut tidak perlu dijalani


M

ng

kecuali apabila dikemudian hari dalam putusan


on

Hakim diberikan perintah lain atas alas an bahwa


gu

Halaman 171 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa sebelum masa percobaan selama 2 (dua)

R
tahun berakhir telah bersalah melakukan tindak

si
pidana;

ne
ng
3. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar
biaya perkara pada tingkat kasasi sebesar Rp.
2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah).

do
gu
 Bahwa dengan demikian Penggunaan Surat Pernyataan Mutlak

In
A
Seluruh Harta Tidak Bergerak oleh TERGUGAT-I adalah CACAT
HUKUM, karena TERGUGAT-I telah dinyatakan terbukti
ah

bersalah dan dihukum karena melakukan tindak pidana

lik
“Dengan Sengaja Memakai Akta Yang Seolah-olah Isinya
Sesuai Dengan Kebenaran”, salah satu nya adalah Surat
am

ub
Pernyataan Mutlak Seluruh Harta Tidak Bergerak tersebut;
 Bahwa, obyek sengketa perkara aquo yang kemudian dijual
ep
TERGUGAT-I kepada TERGUGAT-II dengan Akta Jual Beli
k

Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-


ah

2009 (empat September dua ribu sembilan). Bahwa dengan


R

si
demikian, seluruh dalil-dalil TERGUGAT-II HARUS DITOLAK
atau dikesampingkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak

ne
ng

dapat diterima;

do
gu

B. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consorsium)


- Bahwa, pada saat diajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum
dengan Nomor: 676/PDT.G/2019/PN.JKT.PST tertanggal 28 Oktober
In
A

2019 PARA PENGGUGAT belum mengetahui bahwa obyek sengketa


telah dijual oleh TERGUGAT-II kepada Irene Simanjuntak, pada saat
ah

lik

PARA PENGGUGAT mengajukan laporan polisi terkait kasus pidana


TERGUGAT-I yang menggunakan Surat Pernyataan Mutlak Seluruh
m

ub

Harta Tidak Bergerak tertanggal 19 Desember 1974 (“Surat Penyerahan


Mutlak”), terhadap penggunaan Surat Pernyataan Mutlak Seluruh Harta
ka

Tidak Bergerak tersebut TERGUGAT-I telah dinyatakan terbukti


ep

BERSALAH dan DIHUKUM, proses pemeriksaan perkara TERGUGAT-


ah

I oleh kepolisian sejak tahun 2009, 2010 sampai dengan 2016,


R

sebagaimana Amar Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor:


es

1335/Pid.B/2017/PN.Jkt.Utr, tanggal 3 Mei 2017;


M

ng

- Terkait eksepsi TERGUGAT-II mengenai gugatan kurang pihak dalam


on

poin 8 bagian 4, 5, 7 hal.7-8 maka Akta Keterangan Waris


gu

Halaman 172 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No:1/VI/KHW/1996 tertanggal 24 Juni 1996 yang dibuat oleh Notaris

R
S.Siswadi Aswin, S.H adalah termasuk dalam Akta di bawah tangan

si
yang mana apabila akta yang dibuat dihadapan/oleh Notaris

ne
ng
bermasalah oleh para pihak sendiri, maka hal tersebut menjadi urusan
para pihak sendiri, Notaris tidak perlu dilibatkan,dan Notaris bukan pihak
dalam akta. (Kunni Afifah, Tanggung Jawab dan Perlindungan Hukum

do
gu Bagi Notaris Secara Perdata Terhadap Akta yang Dibuatnya,
Yogyakarta: Jurnal Lex Renaissance No.1 Vol.2 Januari 2017, hal.158).

In
A
Hal ini dikarenakan TERGUGAT-I menggunakan Surat Penyerahan
Mutlak Seluruh Harta Tidak Bergerak tertanggal 19 Desember 1974;
ah

- Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TERGUGAT-II Dalam

lik
Eksepsi mengenai Gugatan Kurang Pihak (exception plurium litis
consorsium) telah terbantahkan, SEHINGGA dali-dalil tersebut
am

ub
HARUS DITOLAK atau dikesampingkan atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima.
ep
k

C. Gugatan Error in Persona yaitu diskualifikasi atau gemis


ah

aanhoedanigheid, karena keliru menarik Turut Tergugat sebagai Pihak


R

si
- Bahwa, PARA PENGGUGAT pada saat sebelum mengajukan gugatan
perdata Perbuatan Melawan Hukum dengan Nomor:

ne
ng

676/PDT.G/2019/PN.JKT.PST tertanggal 28 Oktober 2019, terlebih


dahulu menanyakan kepada tetangga kanan kiri rumah dan Ketua RT

do
gu

dimana obyek sengketa perkara aquo berada, sekitar bulan Agustus-


September siapa pemilik rumah yang menjadi obyek sengketa sedang
direnovasi, sehingga tidak ada penghuninya. Tetangga dan Ketua RT
In
A

menjawab bahwa rumah tersebut sekarang ditempati oleh TURUT


TERGUGAT (Bpk. Alex Manik) dan sekarang sedang dilakukan
ah

lik

renovasi;
- Bahwa TURUT TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan
m

ub

hukum (onrechtmatigedaad) dan telah menimbulkan kerugian-kerugian


bagi pihak Penggugat, yang mana hal-hal tersebut diatas telah dapat
ka

disimpulkan unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum;


ep

- Bahwa menurut hukum, hak subyektif orang lain dimaksudkan adalah


ah

hak subyektif PARA PENGGUGAT terhadap tanah objek perkara aquo,


R

karena seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu, menurut


es

hukum dapatlah dinyatakan, bahwa tanah/tanah objek perkara aquo,


M

ng

adalah hak milik PARA PENGGUGAT yang merupakan BOEDEL


on

WARIS yang belum pernah dibagi;


gu

Halaman 173 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TERGUGAT-II Dalam

R
Eksepsi mengenai Gugatan Error In persona telah terbantahkan,

si
SEHINGGA dali-dalil tersebut HARUS DITOLAK atau

ne
ng
dikesampingkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima.

do
gu D. Para Penggugat Tidak Memiliki Legal Standing (Persona Standi in
Judicio) untuk menggugat Harta Warisan Pewaris incasu Objek

In
A
Perkara
- Bahwa pokok perkara dalam Putusan No.51/Pdt.G/2017/PN.TPg adalah
ah

mengenai Gugatan Pembagian Harta Warisan, sedangkan

lik
pertimbangan hukum dalam Putusan Majelis Hakim PN Tanjung Pinang
No.51/Pdt.G/2017/PN.TPg adalah “Surat Kuasa Khusus No: 018-
am

ub
01/S2S-SKK/VIII/2017 tertanggal 18 Agustus 2017 yang telah di
daftarkan di Keaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang di bawah
ep
Register Nomor: 331/SK/VIII/2017 tanggal 25 Agustus 2017 untuk
k

bertindak untuk dan atas nama Prof. Dr. Ir. Uras Siahaan, M.Sc yang di
ah

dasarkan surat kuasa dari Ratna Dewi Siahaan, Dr. Sarma Siahaan,
R

si
Ruth Ceria Rumondang, Sarah Siahaan, S.T, Sebastian Siahaan,
Christa Yuanita Siahaan, Tiroi Basania Siahaan, Krisanti Siahaan,

ne
ng

Kristiane Siahaan, Yulita Erika Siahaan, S.H, Melva Aulia. S, Edwin P.


Situmorang, Asi Teta Natalia S, David Padang, Eric M.H.L Tobing, Victor

do
gu

Alvin Parulian Lumban Tobing tanggal 23 Juli 2017 adalah tidak sah
secara hukum, akibatnya gugatan yang diajukan Hulman Panjaitan,
S.H., M.H, Chandra Aritonang, S.H., M.H, dan Tomson Situmeang, S.H.,
In
A

M.H, dkk menjadi tidak sah secara hukum……maka Majelis Hakim


tidak perlu mempertimbangkan mengenai pokok perkara dalam
ah

lik

gugatan a quo dan menyatakan gugatan Para Penggugat tidak


dapat diterima (Niet onvankelijkverlaard)” (Putusan
m

ub

No.51/Pdt.G/2017/PN.Tpg, hal. 47 alenia 1 dan 2);


ka

E. Hak Para Penggugat Mengajukan Gugatan Objek Perkara Daluwarsa


ep

- Bahwa, TERGUGAT-I dalam eksepsi poin 6 hal 3 mengakui sendiri


ah

bahwa Anak dari Alm. MANGARADJA DAPOTAN JONAS SIAHAAN


R

dan Almh. HERENIA MINAR SIAHAAN adalah adalah 9 (Sembilan)


es

orang saudara/i kandung, dimana Alm. MANGARADJA DAPOTAN


M

ng

JONAS SIAHAAN dan Almh. HERENIA MINAR SIAHAAN memiliki 4


on

(empat) orang anak laki-laki, yaitu:


gu

Halaman 174 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Ir. E.D. Siahaan alias Eduard Daulat Siahaan (Almarhum);

R
2) Dr. T.D.P. Siahaan alias Taripar Darwin Parluhutan Siahaan

si
(Almarhum);

ne
ng
3) Dr. Sarma Siahaan alias Sarma Tandi Manguliat (i.c.
PENGGUGAT-I);
4) Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil (i.c. TERGUGAT-I);

do
gu - Bahwa, Alm. MANGARADJA DAPOTAN JONAS SIAHAAN dan Almh.
HERENIA MINAR SIAHAAN memiliki 5 (lima) orang anak perempuan,

In
A
yaitu:
1) Ny. E.L. Siahaan alias Lamria Edith (Almarhumah);
ah

2) S.G. Siahaan alias Sorta Gandauli Siahaan. BA (Almarhumah);

lik
3) Ny. S.M.L. Tobing alias Selma Mutiara (Almarhumah);
4) Ny. Ratna Dewi Siahaan (i.c PENGGUGAT-II.);
am

ub
5) Prof. Dr. Ir. Uras Siahaan, M.Sc (i.c. PENGGUGAT-III);
- Bahwa, jika sistem pewarisan yang digunakan ialah sistem kebiasaan/
ep
hukum adat Batak maka, seharusnya ada 4 (empat) orang ahli
k

waris laki-laki bukan hanya TERGUGAT-I saja yang anak laki-laki,


ah

tetapi masih ada 3 (tiga) lagi yaitu Ir. E.D. Siahaan alias Eduard Daulat
R

si
Siahaan (Almarhum); Dr. T.D.P. Siahaan alias Taripar Darwin
Parluhutan Siahaan (Almarhum); dan Dr. Sarma Siahaan alias Sarma

ne
ng

Tandi Manguliat (i.c. PENGGUGAT-I);


- Bahwa, PARA PENGGUGAT Menolak eksepsi TERGUGAT-II

do
gu

mengenai Hak mengajukan gugatan perkara daluarsa, karena obyek


sengketa aquo yang dijual TERGUGAT-I kepada TERGUGAT-II terjadi
pada 04-09-2009 (empat September dua ribu Sembilan) dimana pada
In
A

saat diajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan Nomor:


676/PDT.G/2019/PN.JKT.PST tertanggal 28 Oktober 2019 adalah
ah

lik

setelah menunggu adanya Putusan Mahkamah Agung Nomor: 600


K/Pid/2018 tertanggal 13 Juni 2019 yang sudah memiliki kekuatan
m

ub

hukum tetap (inkracht van gewijsde) yang diberitahukan dan


disampaikan pada tanggal 5 September 2019 kepada PARA
ka

PENGGUGAT SEHINGGA dalil-dalil tersebut HARUS DITOLAK


ep

atau dikesampingkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak


ah

dapat diterima.
R

es

F. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena Tidak Jelas
M

ng

Status hukum Para penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J. Siahaan,
on

tidak jelas hubungan hukum antara Para Penggugat dengan obyek


gu

Halaman 175 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara, menggabungkan beberapa Tergugat dalam satu gugatan

R
(kumulasi subjektif) dan penggabungan beberapa tuntutan terhadap

si
beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan (kumulasi objektif)

ne
ng
- Bahwa dalam perkawinan Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan
dengan Almh. Herenia Minar Lumbantobing telah dikaruniai 9 (sembilan)
anak/ keturunan, yaitu:

do
gu 1) Ir. E.D. Siahaan alias Eduard Daulat Siahaan (Almarhum);
2) Dr. T.D.P. Siahaan alias Taripar Darwin Parluhutan Siahaan

In
A
(Almarhum);
3) Ny. E.L. Siahaan alias Edith Lamria Siahaan (Almarhumah);
ah

4) S.G. Siahaan alias Sorta Gandauli Siahaan. BA (Almarhumah);

lik
5) Ny. S.M.L. Tobing alias Selma Mutiara Siahaan (Almarhumah);
6) Ny. Ratna Dewi Siahaan alias Ratna Dewi Bakara (i.c.);
am

ub
7) Dr. Sarma Siahaan alias Sarma Tandi Manguliat (i.c.);
8) Prof. Dr. Ir. Uras Siahaan, M.Sc alias Uras Lilian Magdalena Siahaan
ep
(i.c.);
k

9) Surung Siahaan alias Surung Portahi Adil (i.c.)


ah

Hal ini sesuai dengan:


R

si
 Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 03 Mei 2018;
 Daftar Keluarga: Susunan Anggota Keluarga dari M.D.J. Siahaan

ne
ng

yang dibuat oleh M.D.J. Siahaan;


 Tjatatan Djiwa No: 1; 1964 tertanggal 27 Djuli 1964;

do
gu

 Daftar Riwajat-Pekerdjaan M.D.J. Siahaan tertanggal 2 Djuni 1955


yang dibuat oleh M.D.J. Siahaan yang diperiksa dan disetujui oleh
Wakil Kepala Djawatan Perbendaharaan dan Kas-Kas Negeri;
In
A

- Bahwa yang dimaksud bertentangan dengan kewajiban hukum si


Pembuat adalah bertentangan dengan kewajiban menurut undang
ah

lik

undang dimaksudkan, setiap ketentuan umum yang bersifat mengikat


yang dikeluarkan oleh kekuasaan yang berwenang, ketentuan umum
m

ub

tersebut dapat merupakan suatu peraturan yang termasuk dalam ruang


lingkup hukum publik dan hukum privat, jadi setiap ketentuan umum yang
ka

bersifat mengikat adalah termasuk pengertian kewajiban hukum;


ep

- Bahwa yang dimaksud dengan bertentangan dengan kesusilaan adalah


ah

bertentangan dengan kaedah moral sejauh hal tersebut dapat diterima


R

oleh masyarakat atau terhadap barang milik orang lain;


es

- Maka Eksepsi TERGUGAT-II mengenai Gugatan yang dimaksud


M

ng

mengenai hal jual beli atau mengenai hal waris telah terbantahkan,
on
gu

Halaman 176 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SEHINGGA Eksepsi tersebut harus ditolak atau setidak-tidaknya

R
tidak dapat diterima;

si
- Bahwa dengan demikian Eksepsi “tidak ada hubungan PARA

ne
ng
PENGGGUGAT dengan obyek sengketa aquo” dan adanya kumulasi
gugatan yang diajukan oleh TERGUGAT-II HARUS ditolak atau setidak-
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

do
gu
G. Gugatan Premature (exception dilotoria atau dilatoria exceptia)

In
A
- Bahwa TERGUGAT-II tidak mengerti dan tidak memahami bahwa sama
sekali baik dalam Petitum maupun dalam Posita yang menyatakan
ah

bahwa gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT BUKANLAH mengenai

lik
hal waris tetapi GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang
dilakukan oleh TERGUGAT-I yang MENGUASAI SECARA FISIK DAN
am

ub
dan JUAL BELI YANG DILAKUKAN TERGUGAT-I DAN TERGUGAT-II
ADALAH SUATU PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang nyata-nyata
ep
suatu Perbuatan Melawan Hukum karena telah menghilangkan hak
k

subyektif para ahli waris dan ahli waris pengganti dari M.D.J.
ah

Siahaan yang membuat atau setidak-tidaknya menggunakan Akta


R

si
Keterangan Waris yang menyatakan bahwa TERGUGAT-I adalah ahli
waris satu-satunya dari Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan (Alm)

ne
ng

dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh), dan bahwa karena


PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERGUGAT-I telah mengakibatkan

do
gu

kerugian terhadap PARA PENGGUGAT sebagaimana yang diatur dalam


Pasal 1365 KUHPerdata;
- Bahwa, akibat perbuatan TERGUGAT-I, yang disisi lain sudah
In
A

menimbulkan permasalahan baru yang semakin menyulitkan


penyelesaian, yaitu telah menjual objek sengketa kepada TERGUGAT-II
ah

lik

dengan Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor:01


tertanggal 04-09-2009 (empat September duaribu sembilan) di hadapan
m

ub

Notaris I Nyoman Raka, S.H., M.H di Jakarta;


- Bahwa, akibat perbuatan TERGUGAT-II yang telah diduga mengalihkan
ka

objek sengketa kepada TURUT TERGUGAT yang pada saat ini diduga
ep

telah menguasai dan menempati objek sengketa dan saat ini sedang
ah

dilakukan renovasi pada objek sengketa a-quo, maka PARA


R

PENGGUGAT tidak dapat menikmati haknya atas tanah dan bangunan


es

dimaksud, sehingga kesempatan untuk menempati hak atas tanah dan


M

ng

bangunan yang menjadi objek sengketa menjadi hilang;


on
gu

Halaman 177 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Maka Eksepsi TERGUGAT-II mengenai Gugatan Prematur mengenai

R
warisan yang dimaksud mengenai hal hal waris telah terbantahkan,

si
SEHINGGA Eksepsi tersebut harus ditolak atau setidak-tidaknya

ne
ng
tidak dapat diterima;

H. Gugatan Diajukan dengan Itikad Tidak baik

do
gu - Bahwa, dalam hukum perdata dikenal erfstelling atau pengangkatan ahli
waris, penunjukkan terhadap seseorang atau lebih untuk memperoleh

In
A
seluruh atau sebagian dari harta warisan Pewaris (Pasal 954
KUHPerdata). Dengan adanya penunjukkan tersebut kedudukan ahli
ah

waris menurut wasiat tersebut kedudukannya sama dengan ahli waris

lik
menurut undang-undang. Sehingga jika seorang anak angkat
berdasarkan wasiat orang tuanya diangkat menjadi ahli waris maka ia
am

ub
memperoleh segala hak dan kewajiban Pewaris.
- Bahwa dengan demikian gugatan PARA PENGGUGAT sudah benar dan
ep
Jawaban dalam Eksepsi dari TERGUGAT-II haruslah DITOLAK.
k

- Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 berhubungan


ah

dengan Pajak Daerah maupun Retribusi Daerah, NJOP ini akan menjadi
R

si
dasar dari penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan yang wajib untuk
disetorkan setiap tahunnya, jika memang TERGUGAT-II beritikad baik

ne
ng

maka seharusnya TERGUGAT-II patut curiga jika TERGUGAT-I menjual


obyek sengketa dengan harga yang murah, bisa jadi ada yang tidak

do
gu

beres dengan tanah dan bangunan tersebut sehingga TERGUGAT-II


perlu untuk mencari tahu alasan mengapa dijual tanah dan bangunan
dijual dengan harga murah yaitu sesuai dengan harga NJOP, dimana
In
A

menurut kebiasaan dimasyarakat bahwa setiap penjual pasti mencari


untung, dengan menjual diharga pasar bukan menjual murah obyek
ah

lik

sengketa;
- Bahwa, TERGUGAT-II juga sengaja menjual kepada Irene Simanjuntak
m

ub

berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Oktober 2013 Nomor 464/2013 yang
dibuat oleh dan dihadapan PPAT Lilik Kristiwati di Jakarta, sehingga SHGB
ka

516 atas nama Irene Simanjuntak, kemudian atas tanah tersebut


ep

ditingkatkan menjadi SHM 816 hal ini mengindikasikan bahwa TERGUGAT-


ah

II tidak memiliki itikad baik terhadap Irene Simanjuntak sebagai pembeli


R

tanah obyek sengketa, padahal patut diduga TERGUGAT-II sejak tahun


es

2009 sudah mengetahui sejak tahun 2009 ada proses pemeriksaan perkara
M

ng

TERGUGAT-I oleh kepolisian sejak tahun 2009, 2010 sampai dengan 2016
on

terkait dengan Surat Pernyataan Mutlak Seluruh Harta Tidak Bergerak


gu

Halaman 178 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 19 Desember 1974 (“Surat Penyerahan Mutlak”), yang dijadikan

R
dasar untuk menjual tanah dan bangunan obyek sengketa aquo;

si
- Maka Eksepsi TERGUGAT-II mengenai Gugatan Iseng dan dilakukan

ne
ng
dengan itikad tidak baik telah terbantahkan, SEHINGGA Eksepsi
tersebut harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat melalui replieknya tertanggal 01 April
2020 membantah seluruh dalil eksepsi yang diajukan oleh Turut Tergugat

In
A
Tergugat dengan mendasarkan pada :
A. Gugatan kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena tidak jelas
ah

batas-batas objek perkara

lik
- Sepertinya TURUT TERGUGAT kurang jeli, sebagaimana poin 2 surat
gugatan hal.6 tertulis:
am

ub
Berdasarkan Surat Perdjanjian Djual-Beli Rumah dan Tanah Pemerintah
D.C.I. Djakarta No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970 tertanggal 21 April 1970
ep
Surat Izin Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta nomor
k

167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967 junto Akta Jual Beli Bangunan


ah

dan Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009 (empat


R

si
September duaribu sembilan), dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV

ne
ng

- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk


- Sebelah Selatan : Gang Setapak

do
gu

- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Manik


- Karena faktanya pada saat sekarang nama jalan sudah berubah namun
In
lokasi tetap sama dimana obyek sengketa aquo berada dengan batas-
A

batasnya pada saat terjadi jual beli pada tanggal 21 April 1970 yang
dilakukan Alm. M.D.J. Siahaan pernah melakukan jual beli rumah dan
ah

lik

tanah dengan Perusahaan Tanah dan bangunan Pemerintah DCI


Jakarta:
m

ub

- Terletak di Djalan : Kramat IV dalam No.33


- Kelurahan : Kenari
ka

- Ketjamatan : Senen
ep

- Kota inti/tengah/luar : Tengah


ah

- Bahwa PARA PENGGUGAT menolak jawaban TURUT TERGUGAT


R

yang menyatakan gugatan PENGGUGAT Gugatan Kabur dan Tidak


es

Jelas (obscuur libel) karena tidak jelas batas-batas obyek perkara.


M

ng

Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TURUT TERGUGAT


on
gu

Halaman 179 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HARUS DITOLAK atau dikesampingkan atau setidak-tidaknya

R
dinyatakan tidak dapat diterima;

si
ne
ng
B. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consorsium), karena
tidak mengikut sertakan: Pemerintah DKI Jakarta; I Nyoman Raka, SH,
MH Notaris di Jakarta; S.Siswadi Aswin, SH Notaris di Jakarta; Kepala

do
gu Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat; Lilik Kristiwati, SH
PPAT di Jakarta Pusat; Irene Simanjuntak dan PT. Bank CIMB Niaga,

In
A
Tbk sebagai pihak penggugat;
- Bahwa, Bahwa, pada bulan Desember 2009 PARA PENGGUGAT baru
ah

mengetahui ternyata obyek sengketa aquo yang terletak di Jl. Kernolong

lik
Dalam Iv No.33 RT.006/008 Kelurahan kenari, Kecamatan Senen,
Jakarta Pusat telah dijual Kepada TERGUGAT-II (Afnidah) senilai
am

ub
Rp.602.392.000,- (seratus dua juta tiga ratus Sembilan puluh dua ribu
rupiah) dimana proses jual beli tersebut dilakukan dihadapan Notaris I
ep
Nyoman Raka, S.H., M.H pada tanggal 4 September 2009 yang
k

kemudian dibuatkan Akta Jual beli Bangunan Dan Pengoperan Hak


ah

Nomor:01 tanggal 4 September 2009, tanpa izin, pemberitahuan,


R

si
sepengetahuan atau membagi-bagikan kepada 8 (delapan) orang ahli
waris lainnya, namun digunakan oleh TERGUGAT-I untuk

ne
ng

kepentingannya sendiri dan kemudian PARA PENGGUGAT membuat


laporan polisi dan 4 (empat) bulan setelah penjualan obyek perkara

do
gu

aquo TERGUGAT-I diperiksa oleh Kepolisian;


- Bahwa, TERGUGAT-II dengan patut diduga beritikad tidak baik dengan
mengajukan permohonan Hak Guna Bangunan atas obyek sengketa
In
A

aquo padahal TERGUGAT-I sebagai penjual sedang menjalani proses


pemeriksaan perkara pidana di Kepolisian RI terkait dengan penjualan
ah

lik

obyek sengketa aquo dengan menggunakan Surat Pernyataan Mutlak


Seluruh Harta Tidak Bergerak tertanggal 19 Desember 1974 (“Surat
m

ub

Penyerahan Mutlak”), sebagai dasar pembuatan Akta Keterangan Hak


Waris Nomor:I/VI/KHW/1996 dimana isinya tidak sesuai dengan
ka

sebenarnya yang kemudian TERGUGAT-I melakukan jual beli dengan


ep

TERGUGAT-II di hadapan Notaris I Nyoman Raka, S.H., M.H pada


ah

tanggal 4 September 2009;


R

- Oleh karena hal-hal tersebut diatas maka PARA PENGGUGAT tidak


es

menarik PT. Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pihak tergugat dalam
M

ng

gugatan. Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TURUT


on
gu

Halaman 180 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT HARUS DITOLAK atau dikesampingkan atau setidak-

R
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

si
- Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TURUT TERGUGAT Dalam

ne
ng
Eksepsi mengenai Gugatan Kurang Pihak (exception plurium litis
consorsium) telah terbantahkan, SEHINGGA dali-dalil tersebut
HARUS DITOLAK atau dikesampingkan atau setidak-tidaknya

do
gu dinyatakan tidak dapat diterima.

In
A
C. Gugatan Error in Persona yaitu diskualifikasi atau gemis
aanhoedanigheid, karena keliru menarik Turut Tergugat sebagai pihak
ah

- Bahwa, PARA PENGGUGAT pada saat sebelum mengajukan gugatan

lik
perdata Perbuatan Melawan Hukum dengan Nomor:
676/PDT.G/2019/PN.JKT.PST tertanggal 28 Oktober 2019, terlebih
am

ub
dahulu menanyakan kepada tetangga kanan kiri rumah dan Ketua RT
dimana obyek sengketa perkara aquo berada, sekitar bulan Agustus-
ep
September dimana rumah yang menjadi obyek sengketa sedang
k

direnovasi, sehingga tidak ada penghuninya. Tetangga dan Ketua RT


ah

menjawab bahwa rumah tersebut sekarang ditempati oleh TURUT


R

si
TERGUGAT (Bpk. Alex Manik) dan sekarang sedang dilakukan
renovasi;

ne
ng

- Bahwa menurut hukum, hak subyektif orang lain dimaksudkan adalah


hak subyektif PARA PENGGUGAT terhadap tanah objek perkara aquo,

do
gu

karena seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu, menurut


hukum dapatlah dinyatakan, bahwa tanah/tanah objek perkara aquo,
adalah hak milik PARA PENGGUGAT yang merupakan BOEDEL
In
A

WARIS yang belum pernah dibagi;


- Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TURUT TERGUGAT Dalam
ah

lik

Eksepsi mengenai Gugatan Error In persona telah terbantahkan,


SEHINGGA dali-dalil tersebut HARUS DITOLAK atau
m

ub

dikesampingkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat


diterima.
ka

ep

D. Para penggugat tidak memiliki legal standing (pesona standi in judicio)


ah

untuk menggugat harta warisan pewaris incasu obyek perkara


R

- Bahwa pokok perkara dalam Putusan No.51/Pdt.G/2017/PN.TPg adalah


es

mengenai Gugatan Pembagian Harta Warisan, sedangkan


M

ng

pertimbangan hukum dalam Putusan Majelis Hakim PN Tanjung Pinang


on

No.51/Pdt.G/2017/PN.TPg adalah “Surat Kuasa Khusus No: 018-


gu

Halaman 181 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
01/S2S-SKK/VIII/2017 tertanggal 18 Agustus 2017 yang telah di

R
daftarkan di Keaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang di bawah

si
Register Nomor: 331/SK/VIII/2017 tanggal 25 Agustus 2017 untuk

ne
ng
bertindak untuk dan atas nama Prof. Dr. Ir. Uras Siahaan, M.Sc yang di
dasarkan surat kuasa dari Ratna Dewi Siahaan, Dr. Sarma Siahaan,
Ruth Ceria Rumondang, Sarah Siahaan, S.T, Sebastian Siahaan,

do
gu Christa Yuanita Siahaan, Tiroi Basania Siahaan, Krisanti Siahaan,
Kristiane Siahaan, Yulita Erika Siahaan, S.H, Melva Aulia. S, Edwin P.

In
A
Situmorang, Asi Teta Natalia S, David Padang, Eric M.H.L Tobing, Victor
Alvin Parulian Lumban Tobing tanggal 23 Juli 2017 adalah tidak sah
ah

secara hukum, akibatnya gugatan yang diajukan Hulman Panjaitan,

lik
S.H., M.H, Chandra Aritonang, S.H., M.H, dan Tomson Situmeang, S.H.,
M.H, dkk menjadi tidak sah secara hukum……maka Majelis Hakim
am

ub
tidak perlu mempertimbangkan mengenai pokok perkara dalam
gugatan a quo dan menyatakan gugatan Para Penggugat tidak
ep
dapat diterima (Niet onvankelijkverlaard)” (Putusan
k

No.51/Pdt.G/2017/PN.Tpg, hal. 47 alenia 1 dan 2);


ah

- Bahwa PARA PENGGUGAT menolak jawaban TURUT TERGUGAT


R

si
yang menyatakan PENGGUGAT-I, PENGGUGAT-II, PENGGUGAT-III
dan PENGGUGAT-IV, PENGGUGAT-V, PENGGUGAT-VI,

ne
ng

PENGGUGAT-VII, PENGGUGAT-VIII, PENGGUGAT-IX, PENGGUGAT-


X, PENGGUGAT-XI, PENGGUGAT-XII, PENGGUGAT-XIII dan

do
gu

PENGGUGAT-XIV Tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing).


Bahwa dengan demikian gugatan PARA PENGGUGAT sudah benar dan
Jawaban dalam Eksepsi dari TURUT TERGUGAT haruslah
In
A

DITOLAK.
ah

lik

E. Hak Para penggugat mengajukan gugatan obyek perkara daluarsa


- Bahwa, PARA PENGGUGAT Menolak eksepsi TURUT TERGUGAT
m

ub

mengenai Hak mengajukan gugatan perkara daluarsa, karena obyek


sengketa aquo yang dijual TERGUGAT-I kepada TERGUGAT-II terjadi
ka

pada 04-09-2009 (empat September duaribu Sembilan) dimana pada


ep

saat diajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan Nomor:


ah

676/PDT.G/2019/PN.JKT.PST tertanggal 28 Oktober 2019 adalah


R

setelah menunggu adanya Putusan Mahkamah Agung Nomor: 600


es

K/Pid/2018 tertanggal 13 Juni 2019 yang sudah memiliki kekuatan


M

ng

hukum tetap (inkracht van gewijsde) yang diberitahukan dan


on

disampaikan pada tanggal 5 September 2019 kepada PARA


gu

Halaman 182 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT. Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TURUT

R
TERGUGAT HARUS DITOLAK atau dikesampingkan atau setidak-

si
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

ne
ng
F. Gugatan Kabur dan tidak jelas (obscuur libel) karena Tidak Jelas
Status hukum Para penggugat sebagai ahli waris alm. M.D.J. Siahaan,

do
gu tidak jelas hubungan hukum antara Para Penggugat dengan obyek
perkara, menggabungkan beberapa Tergugat dalam satu gugatan

In
A
(kumulasi subjektif) dan penggabungan beberapa tuntutan terhadap
beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan (kumulasi objektif)
ah

- Bahwa atas terjadinya permasalahan hukum tersebut diatas, tentunya

lik
dapat dikategorikan atau dinyatakan, adanya perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh TURUT TERGUGAT yang menguasai dan
am

ub
merenovasi obyek sengketa aquo, dengan melanggar hak subyektif
orang lain (i.c. PARA PENGGUGAT) atau bertentangan dengan
ep
kewajiban hukumnya, untuk melindungi hak PARA PENGGUGAT
k

sebagaimana hak yang melekat pada objek perkara a quo;


ah

- Bahwa menurut hukum, hak subyektif orang lain dimaksudkan adalah


R

si
hak subyektif PARA PENGGUGAT terhadap tanah objek perkara aquo,
karena seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu, menurut

ne
ng

hukum dapatlah dinyatakan, bahwa tanah/tanah objek perkara aquo,


adalah hak milik PARA PENGGUGAT yang merupakan BOEDEL

do
gu

WARIS yang belum pernah dibagi;


- Bahwa dengan demikian, seluruh dalil-dalil TURUT TERGUGAT Dalam
Eksepsi mengenai Gugatan Error In persona telah terbantahkan,
In
A

SEHINGGA dali-dalil tersebut HARUS DITOLAK atau


dikesampingkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
ah

lik

diterima.
m

ub

G. Gugatan premature (exception dilotoria atau dilatoria exceptia)


- Bahwa, yang dimaksud dengan bertentangan dengan kesusilaan adalah
ka

bertentangan dengan kaedah moral sejauh hal tersebut dapat diterima


ep

oleh masyarakat atau terhadap barang milik orang lain;


ah

- Bahwa, akibat perbuatan TERGUGAT-I, yang disisi lain sudah


R

menimbulkan permasalahan baru yang semakin menyulitkan


es

penyelesaian, yaitu telah menjual objek sengketa kepada TERGUGAT-II


M

ng

dengan Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor:01


on
gu

Halaman 183 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 04-09-2009 (empat September duaribu sembilan) di hadapan

R
Notaris I Nyoman Raka, S.H., M.H di Jakarta;

si
- Bahwa, akibat perbuatan TERGUGAT-II yang telah diduga mengalihkan

ne
ng
objek sengketa kepada TURUT TERGUGAT yang pada saat ini diduga
telah menguasai dan menempati objek sengketa dan saat ini (pada saat
perkara gugatan Perbuatan Melawan Hukum diajukan ke Pengadilan

do
gu negeri Jakarta Pusat) sedang dilakukan renovasi pada objek sengketa
a-quo, maka PARA PENGGUGAT tidak dapat menikmati haknya atas

In
A
tanah dan bangunan dimaksud, sehingga kesempatan untuk menempati
hak atas tanah dan bangunan yang menjadi objek sengketa menjadi
ah

hilang;

lik
- Maka Eksepsi TURUT TERGUGAT mengenai Gugatan Prematur
mengenai warisan yang dimaksud mengenai hal hal waris telah
am

ub
terbantahkan, SEHINGGA Eksepsi tersebut harus ditolak atau
setidak-tidaknya tidak dapat diterima;
ep
k

H. Gugatan diajukan dengan itikad tidak baik


ah

- Bahwa, pada saat diajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum


R

si
dengan Nomor: 676/PDT.G/2019/PN.JKT.PST tertanggal 28 Oktober
2019 PARA PENGGUGAT belum mengetahui bahwa obyek

ne
ng

sengketa telah dijual oleh TERGUGAT-II kepada Irene


Simanjuntak;

do
gu

- Bahwa, PARA PENGGUGAT pada saat sebelum mengajukan gugatan


perdata Perbuatan Melawan Hukum dengan Nomor:
676/PDT.G/2019/PN.JKT.PST tertanggal 28 Oktober 2019, terlebih
In
A

dahulu menanyakan kepada tetangga kanan kiri rumah dan Ketua RT


dimana obyek sengketa perkara aquo berada, sekitar bulan Agustus-
ah

lik

September dimana rumah yang menjadi obyek sengketa sedang


direnovasi, sehingga tidak ada penghuninya. Tetangga dan Ketua RT
m

ub

menjawab bahwa rumah tersebut sekarang ditempati oleh TURUT


TERGUGAT (Bpk. Alex Manik) dan sekarang sedang dilakukan
ka

renovasi;
ep

- Maka Eksepsi TURUT TERGUGAT mengenai Gugatan Iseng dan


ah

dilakukan dengan itikad tidak baik telah terbantahkan, SEHINGGA


R

Eksepsi tersebut harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat


es

diterima;
M

ng

on
gu

Halaman 184 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Oleh karenanya, alasan PARA PENGGUGAT mengajukan GUGATAN

R
ini Pengadilan Negeri Jakarta Pusat adalah TELAH TEPAT

si
(REDELIJK).

ne
ng
Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajuakan oleh Tergugat I,
Tergugat II, dan dan Turut Tergugat tersebut Majelis hakim berpendapat sebagai

do
gu berikut :

In
A
1. EKSEPSI GUGATAN PARA PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM
LITIS CONSORTIUM)
ah

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi gugatan kurang pihak yang

lik
diajukan oleh Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat karena tidak
mengikutsertakan: Irene Simanjuntak Pemerintah DKI Jakarta, I Nyoman Raka,
am

ub
S.H., M.H., Notaris di Jakarta, S. Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Jakarta, Kepala
Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Lilik Kristiwati, S.H., PPAT
ep
di Jakarta Pusat, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pihak Tergugat. Majelis
k

Hakim berpendapat bahwa Penggugat memiliki hak untuk menarik siapa saja
ah

yang menurutnya perlu ditarik dalam perkara a quo. Oleh karenanya maka
R

si
eksepsi gugatan Penggugat kurang pihak (plurium litis consortium) yang
diajukan oleh Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat haruslah ditolak;

ne
ng

2. EKSEPSI SURAT KUASA KHUSUS PARA PENGGUGAT TIDAK SAH

do
gu

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi surat kuasa khusus Penggugat


tidak sah yag diajukan oleh Tergugat I karena Para Penggugat melalui kuasanya
tidak menghadirkan dokumen asli yaitu KTP Para Penggugat dan izin beracara
In
A

dari Kedutaan Besar negara asal bagi Warga Negara Asing yang melakukan
upaya hukum melalui proses peradilan di Indonesia. Majelis Hakim telah
ah

lik

memeriksa surat kuasa dan legal standing Penggugat dalam persidangan. Dan
surat kuasa dan legal standing Penggugat telah sesuai dengan aturan yang
m

ub

belaku sehingga sah untuk melakukan persidangan. Untuk itu maka eksepsi
surat kuasa khusus Penggugat tidak sah yag diajukan oleh Tergugat I haruslah
ka

ditolak;
ep
ah

3. EKSEPSI PARA PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEDUDUKAN HUKUM


R

(LEGAL STANDING)
es

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Penggugat tidak memiliki


M

ng

kedudukan hukum (legal standing) yag diajukan oleh Tergugat I, Tergugta II, dan
on

Turut Tergugat. Majelis Hakim telah memeriksa surat kuasa dan legal standing
gu

Halaman 185 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dalam persidangan. Dan surat kuasa dan legal standing Penggugat

R
telah sesuai dengan aturan yang belaku sehingga sah untuk melakukan

si
persidangan. Untuk itu maka eksepsi surat kuasa khusus Penggugat tidak sah

ne
ng
yag diajukan oleh Tergugat I, Tergugta II, dan Turut Tergugat haruslah ditolak;

4. EKSEPSI GUGATAN PARA PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL (GUGATAN

do
gu TIDAK JELAS DAN KABUR)
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi gugatan Para Penggugat

In
A
obscuur libel (gugatan tidak jelas dan kabur) yang diajukan oleh Tergugat I,
Tergugat II, dan Turut Tergugat. Setelah Majelis Hakim membaca surat gugatan
ah

Penggugat tertanggal 28 Oktober 2019. Jelas bahwa gugatan yang diajukan

lik
oleh Para Penggugat adalah gugatan perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II terhadap obyek sengketa sebidang
am

ub
tanah dengan bangunan di atasnya seluas 165,75 M 2 (seratus enampuluh lima
koma tujuhpuluh lima meter persegi) sebagaimana yang dinyatakan dalam
ep
Surat Perdjandjian Djual-Beli Rumah dan Tanah Pemerintah D.C.I. Djakarta
k

No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970, yang terletak di Jalan Kramat IV Dalam No.33,


ah

Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Wilayah Kota Jakarta Pusat, Provinsi


R

si
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, setempat dikenal orang sebagai Jalan
Kernolong Dalam IV nomor 33 yang belum dibagi secara waris. Untuk itu maka

ne
ng

eksepsi gugatan Para Penggugat obscuur libel (gugatan tidak jelas dan kabur)
yang diajukan oleh Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat haruslah ditolak;

do
gu

5. EKSEPSI GUGATAN PARA PENGGUGAT ERROR IN PERSONA YAITU


DISKUALIFIKASI ATAU GEMIS AANHOEDANIGHEID, KARENA KELIRU
In
A

MENARIK TURUT TERGUGAT SEBAGAI PIHAK


Menimbang, bahwa mengenai eksepsi gugatan Penggugat error in
ah

lik

persona yaitu diskualifikasi atau gemis aanhoedanigheid, karena keliru menarik


Turut Tergugat sebagai pihak yang diajukan oleh Tergugat II dan Turut Tergugat.
m

ub

Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat memiliki hak untuk menarik siapa
saja yang menurutnya perlu ditarik dalam perkara a quo. Oleh karenanya maka
ka

eksepsi gugatan Penggugat error in persona yaitu diskualifikasi atau gemis


ep

aanhoedanigheid, karena keliru menarik Turut Tergugat sebagai pihak yang


ah

diajukan oleh Tergugat II dan Turut Tergugat haruslah ditolak;


R

es

6. EKSEPSI HAK PARA PENGGUGAT MENGAJUKAN GUGATAN OBJEK


M

ng

PERKARA DALUWARSA
on
gu

Halaman 186 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi hak Para Penggugat

R
mengajukan gugatan objek perkara daluwarsa yang diajukan oleh Tergugat II

si
dan Turut Tergugat sesuai Pasal 1967 KUH Perdata dan Peraturan Pemerintah

ne
ng
No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Atas eksepsi tersebut Majelis
Hakim berpendapat hal tersebut sudah masuk pokok perkara. Untuk itu maka
eksepsi hak Para Penggugat mengajukan gugatan objek perkara daluwarsa

do
gu yang diajukan oleh Tergugat II dan Turut Tergugat haruslah ditolak;

In
A
7. EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT PREMATURE (EXCEPTIO
DILOTORIA ATAU DILATORIA EXCEPTIA)
ah

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi gugatan Penggugat premature

lik
(exceptio dilotoria atau dilatoria exceptia) yang diajukan oleh Tergugat II dan
Turut Tergugat karena belum terbukti adanya suatu putusan hakim atau
am

ub
penetapan hakim yang memutuskan atau menetapkan bahwa Para Penggugat
adalah Ahli Waris Pewaris yang masih berhak atas Harta Warisan Lainnya in
ep
casu Objek Perkara dan karena tanah yang didalilkan sebagai tanah miliknya
k

tersebut belum menjadi tanah hak sebagaimana ketentuan UUPA Pasal 16 ayat
ah

(1). Atas eksepsi tersebut Majelis Hakim berpendapat hal tersebut sudah masuk
R

si
pokok perkara. Untuk itu maka eksepsi gugatan Penggugat premature (exceptio
dilotoria atau dilatoria exceptia) yang diajukan oleh Tergugat II dan Turut

ne
ng

Tergugat haruslah ditolak;

do
gu

8. EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT DIAJUKAN DENGAN ITIKAD TIDAK


BAIK
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi gugatan Penggugat diajukan
In
A

dengan itikad tidak baik yang diajukan oleh Tergugat II dan Turut Tergugat
dikarenakan Para Penggugat mengajukan Gugatan atas Objek Perkara setelah
ah

lik

berlalunya 36 (tiga puluh enam) tahun lamanya setelah dibuatnya Kesepakatan


Pembagian Harta Warisan Peninggalan Orang Tua Dengan Cara Adat Batak
m

ub

dibuat tanggal 21 Mei 1981 yang memuat kesepakatan pembagian Harta


Warisan dilakukan berdasarkan Hukum Adat Batak dan seluruh ahli waris baik
ka

laki maupun perempuan telah mendapatkan bagian harta warisan sesuai


ep

haknya. Atas eksepsi tersebut Majelis Hakim berpendapat hal tersebut sudah
ah

masuk pokok perkara. Untuk itu maka eksepsi gugatan Penggugat diajukan
R

dengan itikad tidak baik yang diajukan oleh Tergugat II dan Turut Tergugat
es

haruslah ditolak;
M

ng

DALAM PROVISI
on
gu

Halaman 187 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya Para Penggugat

R
mengajukan permohonan provisi yang pada pokoknya memohon :

si
1. Memerintahkan kepada semua pihak yang tidak berhak yang saat ini

ne
ng
menguasai fisik atas:
 Sebidang tanah dan bangunan seluas 165,75 M 2 (seratus enampuluh
lima koma tujuhpuluh lima meter persegi), berdasarkan Surat

do
gu Perdjanjian Djual-Beli Rumah dan Tanah Pemerintah D.C.I. Djakarta
No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970 tertanggal 21 April 1970 Surat Izin

In
A
Gubernur Kepala Daerah Chusus Ibu Kota Djakarta nomor 167/IB/P/67
tertanggal 19 Agustus 1967 junto Akta Jual Beli Bangunan dan
ah

Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009 (empat September

lik
duaribu sembilan), dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV
am

ub
- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk
- Sebelah Selatan : Gang Setapak
ep
- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Manik
k

yang diperoleh oleh TERGUGAT-I (i.c. Surung Siahaan) dari Alm. M.D.J.
ah

Siahaan, berdasarkan Akta Keterangan Hak Waris Nomor:


R

si
1/VI/KHW/1996 tertanggal 24 Juni 1996, agar menghentikan semua
aktifitas yang berkaitan dengan upaya pengalihan/ penjualan terhadap

ne
ng

bidang-bidang tanah dimaksud;


2. Memerintahkan kepada TERGUGAT-II untuk menghentikan segala aktivitas

do
gu

yang berkaitan dengan upaya pengalihan/penjualan objek sengketa


dimaksud;
3. Memerintahkan kepada TURUT TERGUGAT untuk menghentikan segala
In
A

aktivitas yang berkaitan dengan upaya pengalihan/penjualan objek sengketa


dimaksud;
ah

lik

Menimbang, bahwa melalui surat jawabannya Tergugat II menolak


m

ub

tuntutan provisi yang diajukan oleh Pengugat dengan mendalilkan bahwa


gugatan para Penggugat diajukan sebelum adanya keputusan pengadilan yang
ka

menutuskan bahwa Para Penggugat adalah Ahli Waris Pewaris yang masih
ep

berhak atas Harta Warisan in casu Objek Perkara. Penggugat I bukan lagi
ah

sebagai Warga Negara Indonesia, tetapi Warga Negara Jerman yang


R

bertentangan dengan ketentuan UUPA Pasal 21 ayat (3). Dalil-dalil dan fakta-
es

fakta yang didalilkan oleh para Penggugat tidak sesuai dengan bukti-bukti
M

ng

kepemilikan hak atas tanah yang belum timbul haknya (gugatan hak atas tanah
on
gu

Halaman 188 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masih premature), maka gugatan provisi ini harus ditolak atau setidak-tidaknya

R
dikesampingkan.

si
ne
ng
Menimbang, bahwa melalui surat jawabannya Turut Tergugat menolak
tuntutan provisi yang diajukan oleh Pengugat dengan mendalilkan bahwa
seluruh dalil Gugatan tidak terbukti dan tidak berdasar hukum sama sekali

do
gu sehingga seluruh Gugatan harus ditolak, maka tidak ada dasar dan alasan
hukum untuk mengabulkan posita angka 21, 22 dan Permohonan Dalam Provisi

In
A
yang memerintahkan kepada Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat termasuk
pihak yang menguasai Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas
ah

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM

lik
816 dalam hal ini Irene Simanjuntak untuk tidak mengalihkan, menjual atau
melakukan aktifitas atas Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas
am

ub
Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM
816, karenanya posita angka 21 dan 22 serta petitum Dalam Provisi Gugatan
ep
harus ditolak;
k
ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dengan


R

si
seksama pokok permasalahan perkara ini, dan memperhatikan ketentuan
berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur tuntutan dalam provisi

ne
ng

(Pasal 332 Rv), ternyata segala tuntutan dalam provisi Para Penggugat
dimaksud digantungkan pada penghargaan atas keseluruhan bukti dan ataupun

do
gu

fakta yuridis yang akan diperiksa dalam pokok perkara ini. Terlebih lagi dalam
tuntutan provisi ini tidak dapat dibuktikan adanya alasan suatu keadaan dan
atau kepentingan yang mendesak untuk dapat dikabulkannya tuntutan dalam
In
A

provisi Penggugat tersebut. Oleh karena itu tuntutan Para Penggugat dalam
provisi tersebut, dipandang telah masuk pada bagian pokok perkara yang
ah

lik

sesungguhnya akan diperiksa dan diadili dalam perkara in casu, sehingga


keseluruhan tuntutan Para Penggugat dalam provisi tersebut tidak beralasan
m

ub

menurut hukum dan ataupun belum memenuhi segala persyaratan untuk dapat
dikabulkannya suatu tuntutan dalam provisi, sehingga tuntutan Para Penggugat
ka

dalam provisi tersebut, harus ditolak untuk seluruhnya ;


ep
ah

DALAM POKOK PERKARA


R

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan perbuatan


es

melawan hukum melalui surat gugatannya tertanggal 28 Oktober 2019 yang


M

ng

pada pokoknya sebgai berikut :


on
gu

Halaman 189 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa semasa hidupnya Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan pernah

R
melakukan jual beli rumah dan tanah dengan Perusahaan Tanah dan

si
Bangunan Pemerintah D.C.I Jakarta pada tanggal 21 April 1970 yang

ne
ng
diwakili oleh Sjamsir Iskandar, SH, selaku pelaksana harian, perusahaan
tanah dan bangunan Pemerintah Daerah Chusus Ibukota Djakarta sebidang
tanah dengan bangunan di atasnya seluas 165,75 M 2 (seratus enampuluh

do
gu lima koma tujuhpuluh lima meter persegi) sebagaimana yang dinyatakan
dalam Surat Perdjandjian Djual-Beli Rumah dan Tanah Pemerintah D.C.I.

In
A
Djakarta No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970, yang terletak di Jalan Kramat IV
Dalam No.33, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Wilayah Kota Jakarta
ah

Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, setempat dikenal orang

lik
sebagai Jalan Kernolong Dalam IV nomor 33;
- Bahwa Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan alias M.D.J. Siahaan,
am

ub
telah meninggal dunia, pada tanggal 14 Oktober 1970, sebagaimana
tercatat dalam Akte Kematian No.162/DP/1970 tertanggal 27 Oktober 1970.
ep
- Bahwa semasa hidupnya, Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan alias
k

M.D.J. Siahaan (yang telah meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 14


ah

Oktober 1970) telah menikah dengan sah dengan Almh. Herenia Minar
R

si
Lumbantobing alias H.M. Lumbantobing (yang telah meninggal dunia di
Jakarta pada tanggal 09 Mei 1981);

ne
ng

- Bahwa dalam perkawinan Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan dengan


Almh. Herenia Minar Lumbantobing telah dikaruniai 9 (sembilan) anak/

do
gu

keturunan;
- Bahwa, tanpa sepengetahuan dan tanpa ijin atau tanpa melibatkan PARA
PENGGUGAT, TERGUGAT-I suatu saat bulan September 2009 atau
In
A

setidak-tidak pada tanggal 04 September 2009 baru diketahui, bahwa


ternyata objek sengketa sebagaimana dimaksud di atas telah dijual kepada
ah

lik

TERGUGAT-II berdasarkan Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak


Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009 (empat September duaribu sembilan);
m

ub

- Bahwa TERGUGAT-I secara melawan hukum membuat atau setidak-


tidaknya menggunakan Akta Keterangan Hak Waris menyatakan bahwa
ka

TERGUGAT-I adalah ahli waris satu-satunya dari Mangaradja Dapotan


ep

Jonas Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh);


ah

- Bahwa, memperhatikan fakta-fakta tersebut diatas yang menjelaskan


R

tentang ahliwaris dari M.D.J Siahaan, serta membandingkannya dengan


es

fakta hukum yang dilakukan TERGUGAT-I dan TERGUGAT-II dalam


M

ng

melakukan Jual Beli Bangunan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Jual


on

Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009


gu

Halaman 190 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(empat September duaribu sembilan), yang diperoleh TERGUGAT-I

R
berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Rumah dan Tanah Pemerintah

si
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang dibuat di bawah tangan, bermaterai

ne
ng
cukup, tertanggal 21-04-1970 (duapuluh satu April seribu sembilan ratus
tujuhpuluh) nomor:069/PR/UB-Pd/PTB/1970, bahwa TERGUGAT-I
memberikan keterangan kepada Notaris I Nyoman Raka, S.H., M.H di

do
gu Jakarta yang membuat Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
Nomor: 01 dengan menggunakan Surat Keterangan Hak Waris pada Notaris

In
A
S. Siswadi Aswin, S.H nomor: 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni 1996 yang
beralamat di gedung ASPAC CENTER Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X2 No.4.
ah

Jakarta. Yang nyata-nyata merupakan suatu perbuatan yang melawan

lik
hukum karena dan telah menghilangkan hak subyektif para ahli waris dan
ahli waris Pengganti dari M.D.J. Siahaan, dengan membuat atau setidak-
am

ub
tidaknya menggunakan Akta Keterangan Hak Waris menyatakan bahwa
TERGUGAT-I adalah ahli waris satu-satunya dari Mangaradja Dapotan
ep
Jonas Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar Lumban Tobing (Almh), maka
k

sangatlah beralasan apabila TERGUGAT-I dapat dinyatakan sebagai pihak


ah

yang telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap PARA


R

si
PENGGUGAT.
- Bahwa karena akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

ne
ng

TERGUGAT-I, TERGUGAT-II dan TURUT TERGUGAT tersebut di atas,


telah mengakibatkan kerugian terhadap Para Penggugat, yang dalam hal ini

do
gu

melanggar ketentuan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 1365


KUHPerdata;
Berdasarkan dalil-dalil maupun alasan-alasan tersebut di atas, maka sangatlah
In
A

beralasan, jika dalam perkara ini PARA PENGGUGAT, mohon kepada yang
terhormat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim
ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang berwenang untuk memeriksa, mengadili


dan memutus perkara ini, sebagai berikut: Mengabulkan gugatan PARA
m

ub

PENGGUGAT untuk seluruhnya; atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain,


mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) berdasarkan
ka

Ketuhanan Yang Maha Esa.


ep
ah

Menimbang, bahwa Tergugat I membantah seluruh dalil gugatan yang


R

diajukan oleh Penggugat melalui surat jawabannya tertanggal 18 Maret 2020


es

yang pada pokoknya sebagai berikut :


M

ng

- Bahwa, pada saat hidupnya HERENIA MINAR LUMBAN TOBING (setelah


on

suaminya meninggal) pada tanggal 19 Desember 1974 telah membuat


gu

Halaman 191 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta Tidak bergerak yang menyatakan

R
menyerahkan secara mutlak seluruh harta tidak Bergerak milik HERENIA

si
dan suaminya MANGARAJA kepada SURUNG SIAHAAN sebagai pewaris

ne
ng
satu-satunya, dimana surat ini dititipkan kepada adiknya UTIAN HELENA
HUTAHURUK BORU TOBING;
- Bahwa, TERGUGAT I membantah point ke-7 gugatan PARA PENGGUGAT

do
gu yang menyatakan bahwa TERGUGAT I melakukan perbuatan melawan
hukum karena surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta tidak Bergerak

In
A
tanggal 19 Desember 1974 merupakan surat yang sah sebenar-benarnya
dimana dengan surat tersebut Notaris S. Siswadi Aswin S.H. menerbitkan
ah

Akta Keterangan Hak Waris nomor 1/VI/KHW/1996 pada tanggal 24 Juni

lik
1996;
- Bahwa, TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil-dalil yang dijelaskan
am

ub
dalam gugatan nomor 13-16 bahwa warisan yang disebutkan menjadi hak
dari ke-9 orang seolah-olah diasumsikan sistem pewarisan menggunakan
ep
perdata B.W., bahwa pada kenyataannya secara faktual sistem pewarisan
k

yang digunakan ialah sistem kebiasaan/hukum Adat Batak yang dituangkan


ah

oleh pewaris sendiri dalam Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta pada
R

si
tanggal 19 Desember 1974;
- Bahwa, dengan Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta itu maka tuduhan

ne
ng

perbuatan melawan hukum yang diurai dari poin 5-16 jelaslah terbantahkan
karena Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta tersebut telah pernah

do
gu

disaksikan oleh DOMINSEN CAMSIA Br. TOBING yang merupakan adik


kandung Alm. M.D.J. SIAHAAN, kesaksiannya mengatakan bahwa
DOMINSEN CAMSIA Br. TOBING pernah mendengar tentang surat wasiat
In
A

tersebut yang diberikan oleh alm. HERENIA MINAR SIAHAAN (ibu kandung
TERGUGAT I) kepada adik DOMINSEN CAMSIA Br. TOBING yang
ah

lik

bernama UTIAN HELENA HUTAURUK Br. TOBING (Almarhum), istri dari


MARULAM HUTAURUK, SH., dan kemudian surat tersebut diserahkan
m

ub

kepada TERGUGAT I di Jl. Keramat IV rumahnya Alm. UTIAN HELENA


HUTAURUK;
ka

- Bahwa, sebelum dibuatnya Akta Keterangan Hak Waris nomor


ep

1/VI/KHW/1996 pada tanggal 24 Juni 1996, pernah dibuat Surat Pernyataan


ah

pada tanggal 21 Mei 1981 yang isinya merupakan kesepakatan para ahli
R

waris untuk membagi harta bergerak dan tidak bergerak, namun surat itu
es

dibuat karena para ahli waris belum mengetahui pewaris telah


M

ng

meninggalkan Surat Penyerahan Mutlak Seluruh Harta Tidak Bergerak yang


on

dibuat dan ditandatangani di atas materai pada tanggal 19 Desember 1974


gu

Halaman 192 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh alm. Ny. HERENIA MINAR SIAHAAN br. TOBING, yang kemudian

R
surat itu dititipkan melalui adik kandung/paribannya yang bernama Ny.

si
Hutauruk dan diserahkan kepada TERGUGAT I setelah alm. Ny. HERENIA

ne
ng
MINAR SIAHAAN meninggal;
- Bahwa, TERGUGAT I yang mendapatkan Surat Penyerahan Mutlak Seluruh
Harta Tidak Bergerak tersebut kemudian membawanya ke hadapan notaris

do
gu S. Siswadi Aswin S.H. yang kemudian menerbitkan Akta Keterangan Hak
Waris nomor 1/VI/KHW/1996 pada tanggal 24 Juni 1996 sesuai dengan

In
A
keterangan dalam Surat Penyerahan tersebut, sehingga seluruh harta
warisan tidak bergerak termasuk rumah di Djalan Kramat IV Dalam no. 33,
ah

Kelurahan Kenari, Ketjamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, D.C.I. Djakarta

lik
telah menjadi milik sah TERGUGAT I secara hukum;
- Bahwa, TERGUGAT I membantah dengan keras poin ke-18 sampai ke-22
am

ub
gugatan PARA PENGGUGAT karena Jual Beli yang dilakukan antara
TERGUGAT I dengan TERGUGAT II dengan Akta Jual Beli Bangunan dan
ep
Pengoperan Hak nomor: 1 tertanggal 04-09-2009 merupakan jual beli yang
k

sah dan berdasar menurut hukum;


ah

Berdasarkan uraian diatas, TERGUGAT I mohon kepada Majelis Hakim


R

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara ini
berkenan memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut : Menolak

ne
ng

gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard); Atau apabila

do
gu

Majelis Hakim yang memeriksa,mengadili dan memutuskan perkara ini


berpendapat lain,mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
In
A

Menimbang, bahwa Tergugat II membantah seluruh dalil gugatan yang


diajukan oleh Penggugat melalui surat jawabannya tertanggal 19 Februari 2020
ah

lik

yang pada pokoknya sebagai berikut :


- Bahwa tidak ada hubungan hukum antara alm. M.D.J. Siahaan dengan
m

ub

Objek Perkara maupun dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom


Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816,
ka

karenanya tidak ada dasar dan alasan hukum Para Penggugat mengajukan
ep

Gugatan dalam perkara ini, sehingga tidak benar, tidak terbukti posita angka
ah

1 dan 2 sehingga petitum angka 3 dan 4 Gugatan harus ditolak;


R

- Bahwa Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli
es

Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya, sedangkan Penggugat IV


M

ng

hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli Waris Pewaris sehingga tidak
on

memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut Harta Warisan;


gu

Halaman 193 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat I hingga Penggugat III dan bapak/ibu dari Penggugat IV

R
hingga Penggugat XVI telah dengan terang dan tegas menundukkan diri

si
untuk tunduk pada Hukum Adat Batak dalam pembagian Harta Warisan

ne
ng
Pewaris, sehingga dalam hal ini tidak berlaku pengaturan hukum waris
sebagaimana ditentukan dalam Kitab Undang Undang Hukum Perdata
(KUH Perdata), sehingga Para Penggugat tidak dapat mendalilkan dirinya

do
gu sebagai ahli waris berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata;
- Bahwa tidak ada hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Objek

In
A
Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom Verponding 3948
diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816, termasuk dengan
ah

perbuatan Tergugat I untuk melakukan pengalihan hak atas tanah dan

lik
bangunan tersebut;
- Bahwa Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli
am

ub
Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara,
sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli
ep
Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut
k

Harta Warisan;
ah

- Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri Negara Agraria /


R

si
Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 28 Juni
1998, SHGB 516 hapus dan diubah menjadi SHM 816 atas nama Irene

ne
ng

Simanjuntak, sehingga atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl.


Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan

do
gu

Senen, Jakarta Pusat adalah sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana


bukti Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari atas nama Irene Simanjuntak,
karenanya Irene Simanjuntak berhak dan berwenang melaksanakan
In
A

segala hak-haknya sebagai pemilik dan pemegang hak atas tanah termasuk
menguasai, menjaminkan, melakukan segala aktifitas diatas tanah tersebut,
ah

lik

dan tidak terbatas untuk membebani, mengalihkan, atau menjual hak atas
tanahnya, sehingga petitum Dalam Provisi Gugatan harus ditolak;
m

ub

Berdasarkan alasan-alasan hukum sesuai fakta- fakta, bukti-bukti dan peristiwa-


peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan diatas, maka Tergugat II mohon
ka

kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk memutuskan, sebagai berikut:


ep

Menolak Gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya


ah

menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk


R

Verklaard); Atau, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain,


es

mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


M

ng

on
gu

Halaman 194 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Turut Tergugat membantah seluruh dalil gugatan

R
yang diajukan oleh Penggugat melalui surat jawabannya tertanggal 18 Maret

si
2020 yang pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa batas-batas Objek Perkara yang ditunjuk oleh Para Penggugat
dengan mendasarkan pada akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak
Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 atas tanah yang terletak di Jalan

do
gu Kernolong Dalam IV Nomor 33 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen,
Jakarta Pusat, jelas-jelas bukan merupakan batas-batas Objek Perkara,

In
A
karena atas tanah-tanah yang ditunjuk dalam akta Jual Beli Bangunan dan
Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September 2009 berasal dari
ah

Pemberian hak atas sebagian Tanah Negara Bekas Eigendom Verponding

lik
Nomor 3948, yang telah diajukan permohonan HGB oleh Afnidah, dan
diterbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota
am

ub
Administrasi Jakarta Pusat Tanggal 8 Desember 2009 Nomor:
1086/HGB/BPN.31.71/2009 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan
ep
kepada Afnidah;
k

- Bahwa tidak ada hubungan hukum antara alm. M.D.J. Siahaan dengan
ah

Objek Perkara maupun dengan Tanah dan Bangunan Bekas Eigendom


R

si
Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi SHM 816,
karenanya tidak ada dasar dan alasan hukum Para Penggugat mengajukan

ne
ng

Gugatan dalam perkara ini, sehingga tidak benar, tidak terbukti posita angka
1 dan 2 sehingga petitum angka 3 dan 4 Gugatan harus ditolak;

do
gu

- Bahwa Penggugat I hingga Penggugat III dan bapak/ibu dari Penggugat IV


hingga Penggugat XVI telah dengan terang dan tegas menundukkan diri
untuk tunduk pada Hukum Adat Batak dalam pembagian Harta Warisan
In
A

Pewaris, sehingga dalam hal ini tidak berlaku pengaturan hukum waris
sebagaimana ditentukan dalam Kitab Undang Undang Hukum Perdata
ah

lik

(KUH Perdata), sehingga Para Penggugat tidak dapat mendalilkan dirinya


sebagai ahli waris berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata;
m

ub

- Bahwa Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli
Waris untuk menuntut Objek Perkara atau Tanah dan Bangunan Bekas
ka

Eigendom Verponding 3948 diterbitkan SHGB 516 ditingkatkan menjadi


ep

SHM 816, sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan


ah

merupakan Ahli Waris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk
R

menuntut Harta Warisan, sehingga pengalihan hak atas tanah dan


es

bangunan yang dilakukan Tergugat I kepada Tergugat II berdasarkan akta


M

ng

Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01 tertanggal 4 September


on

2009 tidak perlu adanya persetujuan ataupun ijin dari Para Penggugat,
gu

Halaman 195 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karenanya posita angka 5 Gugatan tidak benar dan tidak berdasar sehingga

R
harus ditolak, sehingga petitum angka 5 Gugatan harus ditolak;

si
- Bahwa Akta Keterangan Hak Waris Nomor 1/VI/KHW/1996 tanggal 24 Juni

ne
ng
1996 sebagaimana dikutip Para Penggugat dalam posita angka 8 hingga 10
Gugatan adalah sudah sesuai dengan fakta dan kondisi senyatanya,
sehingga fakta-fakta yang disampaikan dalam posita angka 8 hingga 10

do
gu Gugatan adalah sah dan mengikat menurut hukum;
- Bahwa Penggugat I hingga Penggugat III tidak berhak lagi sebagai Ahli

In
A
Waris untuk menuntut Harta Warisan Lainnya in casu Objek Perkara,
sedangkan Penggugat IV hingga Penggugat XVI bukan merupakan Ahli
ah

Waris Pewaris sehingga tidak memiliki dasar dan alas hak untuk menuntut

lik
Harta Warisan;
- Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri Negara Agraria /
am

ub
Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 28 Juni
1998, SHGB 516 hapus dan diubah menjadi SHM 816 atas nama Irene
ep
Simanjuntak, sehingga atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl.
k

Kernolong Dalam IV Nomor 33 RT 006/008 Kelurahan Kenari, Kecamatan


ah

Senen, Jakarta Pusat adalah sah milik Irene Simanjuntak sebagaimana


R

si
bukti Sertipikat Hak Milik Nomor 816/Kenari atas nama Irene Simanjuntak,
karenanya Irene Simanjuntak berhak dan berwenang melaksanakan

ne
ng

segala hak-haknya sebagai pemilik dan pemegang hak atas tanah termasuk
menguasai, menjaminkan, melakukan segala aktifitas diatas tanah tersebut,

do
gu

dan tidak terbatas untuk membebani, mengalihkan, atau menjual hak atas
tanahnya, sehingga petitum Dalam Provisi Gugatan harus ditolak;
Berdasarkan alasan-alasan hukum sesuai fakta- fakta, bukti-bukti dan peristiwa-
In
A

peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan diatas, dan untuk terciptanya rasa


keadilan dan kepastian hukum maka Turut Tergugat mohon kepada Majelis
ah

lik

Hakim Yang Terhormat untuk memutuskan : Menolak Gugatan Para Penggugat


seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak
m

ub

dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) ; Atau, apabila Majelis Hakim Yang
Terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
ka

bono).
ep
ah

Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II


R

membantah seluruh dalil gugatan yang diajukan oleh Penggugat melalui surat
es

gugatannya tertanggal 12 Pebruari 2020 yang pada pokoknya sebagai berikut :


M

ng

- Bahwa Penggugat I Intervensi telah memberikan fasilitas kredit kepada


on

Penggugat II Intervensi untuk pembelian atas sebidang tanah Hak Guna


gu

Halaman 196 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bangunan No. 516/Kenari, seluas161 M2 (seratus enam puluhsatu meter

R
persegi), dengan luas bangunan 147,38 M2 (seratus empat puluh tujuh

si
koma tiga puluh delapan meter persegi), terletakdi Jl. KernolongDalam IV

ne
ng
No. 33, Kelurahan Senen, KecamatanSenen, Jakarta Pusat, sebagaimana
tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7
Oktober 2013, yang telah dirubah pada tanggal 26 Mei 2014 dengan

do
gu Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013
tanggal 7 Oktober 2013 dan terakhir pada tanggal 08 Mei 2019

In
A
denganPerubahan Ke 1 dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit Nomor
814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013;
ah

- Bahwa pembelian atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.

lik
516/Kenari, seluas 161 M2 (seratus enam puluh satu meter persegi),
beserta bangunan seluas 147,38 M2 (seratus empat puluh tujuh koma tiga
am

ub
puluh delapan meter persegi), terletak di Jl. Kernolong Dalam IV No. 33,
Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat tersebut dilakukan oleh
ep
Penggugat II Intervensi dari pemiliknya yaitu Tergugat II/TurutTergugat I
k

Intervensi, satu dan lain sesuai dengan Akta Jual Beli (AJB) No. 464/2013,
ah

dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
R

si
di Jakarta (“AJB 464/2013”).
- Bahwa sebagai Pemegang Jaminan / Pemegang Hak Tanggungan

ne
ng

Peringkat I dan Peringkat II yang beritikad baik Penggugat I Intervensi harus


mendapat perlindungan hukum;

do
gu

- Bahwa sebagai Pemilik/Pembeli SHM 816/Kenari Yang Beritikad Baik,


Penggugat II Intervensi harus mendapat Perlindungan Hukum.
- Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, sangat beralasan
In
A

menurut hukum bagi Para Penggugat Intervensi untuk mengajukan Gugatan


Intervensi ini demi menjaga hak-hak dan kepentingan-kepentingan hukum
ah

lik

Para Penggugat Intervensi, karena dengan adanya Gugatan Nomor 676


tersebut sangat melanggar dan merugikan kepentingan hukum Para
m

ub

Penggugat Intervensi dan oleh karena itu Para Penggugat Intervensi


mengajukan Gugatan Intervensi ini.
ka

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, dengan ini kami mohon agar


ep

dengan segala wewenang dan hikmah kebijaksanaan yang dimilikinya, Yang


ah

Mulia Majelis Hakim Perkara Perdata Gugatan Nomor


R

676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., yang memeriksa dan mengadili perkara a quo


es

berkenan memutuskan perkara ini sebagai berikut: Mengabulkan Gugatan


M

ng

Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi untuk seluruhnya. Atau,


on
gu

Halaman 197 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat mempunyai pendapat lain, mohon

R
putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).

si
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Para
Penggugat telah mengajukan 28 (dua puluh delapan) bukti surat yang
bermaterai cukup, lalu diberi tanda sebagai Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-

do
gu 28. Serta 2 (dua) orang saksi bernama Maruli Tua Siahaan, S.H. dan Simon
Laca Atawolo;

In
A
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya Tergugat
I telah mengajukan 11 (sebelas) bukti surat yang bermaterai cukup, lalu diberi
ah

tanda sebagai Bukti T-1.1 sampai dengan Bukti T-1.11. Serta 2 (dua) orang

lik
saksi bernama SHARIFAH PRISCILLA K. S. dan ANIK SUPIYAH;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya Tergugat
am

ub
II telah mengajukan 1 (satu) bukti surat yang bermaterai cukup, lalu diberi tanda
sebagai Bukti T.II-1. Namun dipersidangan Turut Tergugat tidak mengajukan
ep
saksi maupun ahli, walupun sudah diberikan hak untuk itu;
k

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya Turut


ah

Tergugat telah mengajukan 21 (dua puluh satu) bukti surat yang bermaterai
R

si
cukup, lalu diberi tanda sebagai Bukti TT -1 sampai dengan Bukti TT-21. Namun
dipersidangan Turut Tergugat tidak mengajukan saksi maupun ahli, walupun

ne
ng

sudah diberikan hak untuk itu;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil intervensinya

do
gu

Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II telah mengajukan 23 (dua


puluh tiga) bukti surat yang bermaterai cukup, lalu diberi tanda sebagai Bukti
P.Int -1 sampai dengan Bukti P.Int - 23. Namun dipersidangan Penggugat
In
A

Intervensi I dan Penggugat Intervensi II tidak mengajukan saksi maupun ahli,


walupun sudah diberikan hak untuk itu;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas bukti surat dan keterangan saksi


dipersidangan yang diajukan oleh para pihak, Majelis Hakim hanya akan
m

ub

mempertimbangkan bukti surat dan keterangan saksi yang relevan dengan


pokok perkara;
ka

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim setelah mempelajari surat


ep

gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat tertanggal 28 Oktober 2019, jelas
ah

bahwa pokok gugatan Penggugat adalah gugatan perbuatan melawan hukum


R

yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat yang
es

mengalihkan obyek sengketa sebidang tanah dengan bangunan di atasnya


M

ng

seluas 165,75 M2 (seratus enampuluh lima koma tujuhpuluh lima meter persegi)
on

sebagaimana yang dinyatakan dalam Surat Perdjandjian Djual-Beli Rumah dan


gu

Halaman 198 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanah Pemerintah D.C.I. Djakarta No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970, yang terletak di

R
Jalan Kramat IV Dalam No.33, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Wilayah

si
Kota Jakarta Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, setempat dikenal

ne
ng
orang sebagai Jalan Kernolong Dalam IV nomor 33 yang belum dibagi secara
waris. Untuk itu kepada Para Penggugat diberikan beban untuk membuktikan
sangkaannya tersebut;

do
gu Menimbang, bahwa atas gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat
tersebut berdasarkan jawab jinawab serta bukti surat dan keterangan saksi di

In
A
persidangan Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa “Perbuatan Melanggar Hukum” diatur dalam Pasal
ah

1365 KUH Perdata, yang berbunyi sebagai berikut :

lik
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada
seseorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
am

ub
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata,
ep
agar suatu perbuatan dapat diatagorikan sebagai perbuatan melanggar hukum
k

(onrechtmatige daad), maka perbuatan tersebut harus memenuhi empat unsur


ah

yakni :
R

si
a. harus ada perbuatan yang bersifat melanggar hukum;
b. perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pihak lain;

ne
ng

c. ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan tersebut;


d. terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara perbuatan melanggar

do
gu

hukum dengan kerugian;


Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan, pengertian perbuatan
melanggar hukum tidak lagi menganut pendirian/rumusan yang sempit, tetapi
In
A

telah menganut rumusan dalam arti luas, yaitu perbuatan melanggar hukum
telah memenuhi persyaratan alternatif :
ah

lik

a. perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku;


b. melanggar hak subyektip orang lain;
m

ub

c. melanggar kaidah tata susila;


d. bertentangan dengan asas-asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati
ka

yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan sesama


ep

warga negara masyarakat atau terhadap harta benda orang lain dan
ah

yang melanggar kewajiban hukumnya, sudah dapat dikatagorikan


R

sebagai perbuatan melanggar hukum;


es

Menimbang, bahwa Para Penggugat mendalilkan bahwa semasa


M

ng

hidupnya Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan pernah melakukan jual beli
on

rumah dan tanah dengan Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah D.C.I
gu

Halaman 199 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta pada tanggal 21 April 1970 yang diwakili oleh Sjamsir Iskandar, SH,

R
selaku pelaksana harian, perusahaan tanah dan bangunan Pemerintah Daerah

si
Chusus Ibukota Djakarta sebidang tanah dengan bangunan di atasnya seluas

ne
ng
165,75 M2 (seratus enampuluh lima koma tujuhpuluh lima meter persegi)
sebagaimana yang dinyatakan dalam Surat Perdjandjian Djual-Beli Rumah dan
Tanah Pemerintah D.C.I. Djakarta No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970, yang terletak di

do
gu Jalan Kramat IV Dalam No.33, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Wilayah
Kota Jakarta Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, setempat dikenal

In
A
orang sebagai Jalan Kernolong Dalam IV nomor 33;
Menimbang, bahwa menurut Para Penggugat Alm. Mangaradja Dapotan
ah

Jonas Siahaan alias M.D.J. Siahaan, telah meninggal dunia, pada tanggal 14

lik
Oktober 1970, sebagaimana tercatat dalam Akte Kematian No.162/DP/1970
tertanggal 27 Oktober 1970. Semasa hidupnya, Alm. Mangaradja Dapotan
am

ub
Jonas Siahaan alias M.D.J. Siahaan (yang telah meninggal dunia di Jakarta
pada tanggal 14 Oktober 1970) telah menikah dengan sah dengan Almh.
ep
Herenia Minar Lumbantobing alias H.M. Lumbantobing (yang telah meninggal
k

dunia di Jakarta pada tanggal 09 Mei 1981). Dalam perkawinan Alm.


ah

Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan dengan Almh. Herenia Minar


R

si
Lumbantobing telah dikaruniai 9 (sembilan) anak/ keturunan;
Menimbang, bahwa menurut Para Penggugat tanpa sepengetahuan dan

ne
ng

tanpa ijin atau tanpa melibatkan PARA PENGGUGAT, TERGUGAT-I suatu saat
bulan September 2009 atau setidak-tidak pada tanggal 04 September 2009 baru

do
gu

diketahui, bahwa ternyata objek sengketa sebagaimana dimaksud di atas telah


dijual kepada TERGUGAT-II berdasarkan Akta Jual Beli Bangunan dan
Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009 (empat September duaribu
In
A

sembilan);
Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat tidak dapat menunjukkan
ah

lik

bukti asli kepemilikan berupa bukti jual beli rumah dan tanah dengan
Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah D.C.I Jakarta pada tanggal 21
m

ub

April 1970 yang diwakili oleh Sjamsir Iskandar, SH, selaku pelaksana harian,
perusahaan tanah dan bangunan Pemerintah Daerah Chusus Ibukota Djakarta
ka

sebidang tanah dengan bangunan di atasnya seluas 165,75 M 2 (seratus


ep

enampuluh lima koma tujuhpuluh lima meter persegi) sebagaimana yang


ah

dinyatakan dalam Surat Perdjandjian Djual-Beli Rumah dan Tanah Pemerintah


R

D.C.I. Djakarta No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970, yang terletak di Jalan Kramat IV


es

Dalam No.33, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Wilayah Kota Jakarta


M

ng

Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, setempat dikenal orang


on

sebagai Jalan Kernolong Dalam IV nomor 33;


gu

Halaman 200 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat juga tidak dapat

R
membuktikan bukti asli surat keterangan ahli waris dari Almh. Herenia Minar

si
Lumbantobing;

ne
ng
Menimbang, bahwa dipersidangan saksi Penggugat Maruli Tua
Siahaan, S.H. menerangkan bahwa tidak mengetahui surat-surat rumah di
Kernolong, dan tidak mengetahui rumah Kernolong dan tanahnya berdiri di atas

do
gu tanah negara, yang saksi ketahui bahwa rumah tersebut adalah milik M.D.J.
SIAHAAN. Begitu juga saksi Penggugat bernama Simon Laca Atawolo

In
A
dipersidangan menerangkan setahu Saksi rumah di Kramat/Kernolong adalah
milik Opung M.D.J. SIAHAAN dan di rumah tersebut Opung M.D.J. SIAHAAN
ah

dan Ibu Minar tinggal. Namun aksi tidak melihat surat-surat rumah di

lik
Kramat/Kernolong;
Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat I, Tergugat II dan Turut
am

ub
Tergugat membantah gugatan Penggugat dengan menyampaikan bahwa
Tergugat I adalah pemilik sah tanah sengketa sehingga berhak untuk menjual
ep
obyek sengketa kepada Tergugat I, yang kemudian dijual kepada Penggugat
k

Intervensi II dan pada akhirnya obyek sengketa saat ini dijadikan jaminan oleh
ah

Penggugat Intervensi II kepada Penggugat Intervensi I;


R

si
Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 19 UU No. 5 tahun 1960 Jo.
PP No. 10 tahun 1961 yang kemudian diperbarui dengan PP No. 24 tahun 1997

ne
ng

menegaskan bahwa “sertifikat hak atas tanah adalah bukti kepemilikan hak atas
tanah”.

do
gu

Menimbang, bahwa sesuai dengan Bukti P.Int-2 berupa Sertifikat Hak


Milik No. 816/Kenari, tercatat atas nama Irene Simanjuntak, Surat Ukur tanggal
10-12-2009 No. 00013/Kenari/2009, yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
In
A

Kota Administrasi Jakarta Pusat terbukti Penggugat Intervensi II adalah pemilik


sah tanah sengketa. Dimana tertulis pada sertifikat tersebut Penggugat
ah

lik

Intervensi II telah membeli tanah sengketa dari Tergugat II;


Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim Penggugat Intervensi II
m

ub

selaku pembeli beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum. Hal tersebut
sesuai dan sejalan dengan Hasil Rapat Kamar Perdata yang tertuang dalam
ka

Surat EdaranKetua Mahkamah Agung RI Nomor 07 Tahun 2012 (selanjutnya


ep

disebut “SEMA 07/2012”) dan beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung


ah

Republik Indonesia, sebagai berikut:


R

SEMA 07/2012
es

“SUB KAMAR PERDATA UMUM ANGKA IX: Perlindungan harus diberikan


M

ng

kepada pembeli yang beritikad baik sekalipun kemudian diketahui bahwa


on

penjual adalah orang yang tidakberhak (obyek jual beli tanah). Pemilik
gu

Halaman 201 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
asal hanya dapat mengajukan gugatan ganti rugi kepada Penjual yang

R
tidak berhak”.

si
ne
ng
Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 26 Desember 1958 Nomor 251
K/Sip/1958
“Pembeli yang telah beritikad dengan itikad baik harus dilindungi, dan jual

do
gu beli yang bersangkutan haruslah dianggap sah.”

In
A
Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 23 September 1975 Nomor 52
K/Sip/1975
ah

“Walaupun Tergugat asal I dan Tergugat asal II menjual lebih dari bagian

lik
warisan mereka, jual beli tanah itu tidak dapat dibatalkan untuk melindungi
pembeli yang beritikad jujur (beli tanah warisan dari sebagian dari ahli
am

ub
waris), sedang Para Penggugat asal masih dapat menggugat Tergugat
asal I dan II.”
ep
k

Putusan Mahakamah Agung RI tanggal 29 Maret 1892 Nomor 1230


ah

K/Sip/1980
R

si
“Pembeli yang beritikat baik harus dapat perlindungan hukum.”

ne
ng

PutusanMahkamah Agung RI tanggal 7 Maret 1981 Nomor 1150


K/Sip/1978

do
gu

“Pembeli yang beritikat baik harus dilindungi hukum, sebab kalau tidak
demikian akan menimbulkan dampak yang negative yakni kemudian hari
orang tidak percaya lagi pada hukum.”
In
A

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia RI No.1237 K/SIP/1973


ah

lik

tanggal 15 April 1976


“Pembeli dengan itikad baik harus mendapat perlindungan hukum”.
m

ub

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia RI No. 1230 K/SIP/1980


ka

tanggal 29 Maret 1982


ep

“Pembeli yang beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum”.


ah

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim selain itu Penggugat


es

Intervensi I selaku Kreditur dan Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I


M

ng

(pertama) dan Peringkat II (kedua) yang bertikad baik atas obyek sengketa
on

haruslah dilindungi oleh undang-undang, dimana kaidah hukum tersebut


gu

Halaman 202 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertuang dalam Hasil Rapat Kamar Perdata pada Surat Edaran Mahkamah

R
Agung Nomor 07 Tahun 2012 (“SEMA Nomor 7 Tahun 2012”) angka VIII Jo

si
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2014 (“SEMA Nomor 5 Tahun

ne
ng
2014”), yang berbunyi:

“Pemegang Hak Tanggungan yang beritikad baik harus dilindungi

do
gu sekalipun kemudian diketahui bahwa pemberi hak tanggungan adalah
orang yang tidak berhak”.

In
A
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan (“UU HT”)
ah

menjamin dan melindungi kepastian hukum bagi Kreditur pemegang Hak

lik
Tanggungan, sebagaimana di atur sebagai berikut:
9.1. Penjelasan Pasal 13 ayat (1) UUHT
am

ub
Salah satu asas Hak Tanggungan adalah asas publisitas. Oleh
karena itu didaftarkannya pemberian Hak Tanggungan merupakan
ep
syarat mutlak untuk lahirnya Hak Tanggungan tersebut dan
k

mengikatnya Hak Tanggungan terhadap pihak ketiga.


ah

si
9.2. Penjelasan Pasal 13 ayat (5) UU HT
Dengan dibuatnya buku tanah Hak Tanggungan, asas publisitas

ne
ng

terpenuhi dan Hak Tanggungan itu mengikat juga pihak ketiga.

do
gu

Ketentuan yang tertuang dalam Hasil Rapat Kamar Perdata SEMA Nomor 7
Tahun 2012 angka VII huruf c yang berbunyi:
In
A

“Bagi Pemegang Hak Tanggungan tidak perlu mengajukan derden


verzet/perlawanan karena obyek Hak Tanggungan tidak dapat
ah

lik

diletakkan Sita Eksekusi kecuali Sita Persamaan, karena itu tidak


mungkin dilakukan lelang eksekusi”.
m

ub

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut Majelis Hakim


ka

berpendapat bahwa Para Penggugat tidak dapat mendalilkan gugatannya


ep

bahwa tanah obyek sengketa adalah milik Para Penggugat. Oleh karenanya
ah

maka gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Para Penggugat
R

layak secara hukum untuk di tolak;


es

Menimbang, bahwa mengenai dalil Para Penggugat yang mendalilkan


M

ng

bahwa adanya Putusan No. 600 K/Pid/2018 Jo. Putusan No.178/PID/PT.DKI.


on

Jo. Putusan No. 1335/Pid.B/2016/PN.Jkt.Utr. (vide Bukti Bukti P-23 sampai


gu

Halaman 203 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Bukti P-25) yang menyatakan Tergugat I terbukti melakukan pidana

R
dengan menggunakan dengan sengaja memakai akta yang seolah-olah isinya

si
sesuai dengan kebenaran. Majelis Hakim berpendapat seharusnya Para

ne
ng
Penggugat mengajukan gugtan ganti rugi hanya kepada Tergugat I atas kergain
yang dialaminya;

do
gu DALAM REKONPENSI
Menimbang, bahwa melalui surat jawabannya tertanggal 18 Maret 2020

In
A
Tergugat I Konpensi / Pengguat Rekonpensi mengajukan gugatan rekonpensi
kepada Para Penggugat Konpensi / Para Tergugat Rekonpensi yang pada
ah

pokoknya sebagai berikut :

lik
- Bahwa, dengan adanya gugatan konvensi yang diajukan TERGUGAT
REKONVENSI I-XVI terdahulu, telah menyebabkan PENGGUGAT
am

ub
REKONVENSI merasa tercemar nama baiknya dan juga kesehatannya
terganggu oleh karena beban pikiran dan mental yang harus diterima dalam
ep
mengikuti perkara ini, sehingga PENGGUGAT REKONVENSI telah
k

mengalami kerugian baik secara materiil maupun imateriil;


ah

- Bahwa dalam menangani perkara register no. 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst


R

si
PENGGUGAT REKONVENSI telah dan akan mengeluarkan biaya-biaya
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) untuk menggunakan jasa

ne
ng

advokat dan kebutuhan operasional lainnya, serta kerugian imateriil yang


diperkirakan seluruhnya sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta

do
gu

Rupiah);
- Bahwa baik dalam gugatan konvensi maupun dalam gugatan rekonvensi
sesungguhnya diakibatkan oleh tindakan TERGUGAT REKONVENSI I-XVI,
In
A

maka cukup beralasan hukum bila majelis hakim menghukum TERGUGAT


REKONVENSI I-XVI untuk membayar seluruh biaya yang timbul akibat
ah

lik

perkara ini;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonpensi yang diajukan oleh


Penggugat Rekonpensi, Para Tergugat Rekonpensi tidak memberikan
ka

tanggapan walaupun telah diberikan kesempatan melalui repliknya;


ep

Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim


ah

pada pertimbangan konpensi harus dianggap mutatis mutandis dengan


R

pertimbangan rekonpensi;
es

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca gugatan


M

ng

rekonpensi yang diajukan oleh Panggugat Rekonpensi pada pokoknya


on
gu

Halaman 204 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat Rekonpensi meminta ganti rugi baik secara materiil maupun imateriil

R
degan adanya gugatan konpensi yang diajukan oleh Para Tergugat Rekonpensi;

si
Menimbang, bahwa adalah hak Para Tergugat Rekonpensi untuk

ne
ng
mengajukan gugatan. Dan hak Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi
untuk membela diri. Untuk itu maka biaya yang keluar akibat membela diri tidak
dapat dimintakan ganti rugi. Untuk itu mana gugatan rekonpensi yang diajukan

do
gu oleh Tergugat rekonpensi haruslah ditolak ;

In
A
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
Menimbang, bahwa oleh karena dalam hal ini Para Penggugat
ah

Rekonpensi yang mengajukan gugatan awal / konpensi dan mana gugatan

lik
tersebut tidak dapat dibuktikan secara hukum. Maka kepadanya Para
Penggugat Konpensi wajib di hukum untuk membayar biaya perkara yang
am

ub
besarnya akan di sampaikan pada amar putusan;
Memperhatikan ketentuan Pasal 1365 dan Pasal 1888 KUH Perdata
ep
dan Pasal 19 Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
k

Pokok Pokok Agraria dan serta peraturan lain yang bersangkutan dengan
ah

permohonan ini;
R

si
DALAM INTERVENSI

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo terdapat Para Penggugat


Intervensi yang mengajukan gugatan intervensi. Masuknya Para Pengugat

do
gu

Intervensi dalam perkara a quo telah diputuskan melalui putusan sela No.
676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst. tanggal 11 Maret 2020;
In
A

DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa terhadap gugatan intervensi yang diajukan oleh
ah

lik

Para Penggugat Intervensi, Tergugat Intervensi I s/d XVI mengajukan eksepsi


terhadap gugatan intervensi melalui surat jawabannya tertanggal 01 April 2020
m

ub

yang pada pokoknya sebagai berikut :


A. Konflik Kepentingan (Conflict of Interest)
ka

- Bahwa Sdri. IRENE SIMANJUNTAK selaku PENGGUGAT-II INTERVENSI


ep

telah melakukan pelanggaran kode etik berupa benturan kepentingan atau


ah

konflik kepentingan (Conflik of Interest) karena telah mewakili kepentingan


R

hukum TURUT TERGUGAT (i.c Alex Manik) dalam perkara a quo yang
es

notabene sampai saat ini menjadi kuasa TURUT TERGUGAT/TURUT


M

ng

TERGUGAT-II INTERVENSI dan dalam Gugatan Intervensi (Tussenkomst)


on
gu

Halaman 205 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
malah berkedudukan sebagai PENGGUGAT-II INTERVENSI bagi pemberi

R
kuasanya sendiri;

si
- Bahwa Sdri. IRENE SIMANJUNTAK yang menjadi kuasa hukum dengan

ne
ng
surat kuasa, maka sudah sepatutnya Sdri. IRENE SIMANJUNTAK selaku
kuasa hukum TURUT TERGUGAT dalam perkara aquo sudah
sepantasnya dinyatakan mundur dari perkara yang ditangani saat ini.

do
gu Sebagaimana dengan kode etik yang mengikat para hakim, yang mana
diatur bahwa seorang hakim wajib mengundurkan diri dari persidangan

In
A
apabila ia mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung dengan
perkara yang sedang diperiksa;
ah

- Bahwa meskipun dalam KUHAP tidak diatur, akan tetapi tindakan penasihat

lik
hukum/kuasa hukum menarik diri dalam proses persidangan sebagai bentuk
menciptakan peradilan yang fair (fair trial), dan bukan bagian dari
am

ub
menelantarkan kliennya. Karena penasihat hukum masih dapat
mendampingi klien di luar proses persidangan.
ep
k

B. Gugatan Kurang Pihak (plurium litis consortium).


ah

- Bahwa dalam butir 2 Posita Gugatan Intervensi, PARA PENGGUGAT


R

si
INTERVENSI menyatakan bahwa pembelian atas sebidang tanah Hak
Guna Bangunan No.516/Kenari, seluas 161 M 2 (seratus enam puluh satu

ne
ng

meter persegi), beserta bangunan seluas 147,38 M 2 (seratus empat puluh


tujuh koma tiga puluh delapan meter persegi) terletak di Jl. Kernolong

do
gu

Dalam IV No.33, RT/RW 006/008, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen,


Jakarta Pusat dilakukan oleh Penggugat-II Intervensi dari Pemiliknya
Tergugat-II/Turut Tergugat-I Intervensi sesuai dengan Akta Jual beli (AJB)
In
A

No.464/2013, dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, SH, Pejabat pembuat Akta


Tanah (PPAT) di Jakarta (“AJB 464/2013”);
ah

lik

- Bahwa PARA PENGGUGAT INTERVENSI tidak ikut menggugat Badan


Pertanahan Nasional yang telah menerbitkan Sertifikat Hak Milik 816/Kenari
m

ub

sebagai Para Pihak;


- Bahwa atas jual beli tanah dimaksud Sdri. Lilik Kristiwati, SH, sebagai
ka

Pejabat pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta tidak ikut digugat oleh PARA
ep

PENGGUGAT INTERVENSI sebagai Para Pihak. Sehingga legal standing


ah

atau kedudukan hukum PARA PENGGUGAT INTERVENSI dapat


R

dikualifikasikan Gugatan Intervensi yang mengandung cacat formil/tidak


es

memenuhi syarat formil, karena Kurang Pihak Penggugat Intervensi atau


M

ng

(plurium litis consortium).


on
gu

Halaman 206 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. Diskualifikasi In Persona

R
- Bahwa PARA PENGGUGAT INTERVENSI tidak memiliki kapasitas untuk

si
menggugat Gugatan Perkara Perdata Perkara Nomor :

ne
ng
676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst oleh karena itu gugatan PARA PENGGUGAT
INTERVENSI tidak mempunyai hubungan dengan perkara pokok baik
sebagai Tergugat Konvensi maupun sebagai Turut Tergugat Konvensi;

do
gu - Bahwa selain PARA PENGGUGAT INTERVENSI tidak mempunyai
kapasitas, juga tidak mempunyai kompetensi untuk

In
A
memasuki/mempersoalkan ranah Pokok Perkara, sebab tidak ada
keterangan yang menyatakan bahwa materi gugatan Pokok Perkara
ah

Nomor : 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst sebagai pihak yang turut digugat

lik
tentang kedudukannya. Sehingga Gugatan yang diajukan oleh orang yang
tidak berhak atau tidak memiliki hak untuk itu, merupakan gugatan yang
am

ub
mengandung cacat formil error in persona;
- Bahwa perkara Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst adalah perkara
ep
Perbuatan Melawan Hukum antara PARA PENGGUGAT dengan
k

TERGUGAT-I, TERGUGAT -II dan TURUT TERGUGAT dan PARA


ah

PEMOHON INTERVENSI tidak ada kaitannya dan kepentingannya dalam


R

si
perkara Perbuatan Melawan Hukum tersebut, perkara ini mengenai
Sebidang tanah dan bangunan seluas 165,75 M 2 (seratus enampuluh lima

ne
ng

koma tujuhpuluh lima meter persegi), berdasarkan Surat Perdjanjian Djual-


Beli Rumah dan Tanah Pemerintah D.C.I. Djakarta No:069/PR/UB-

do
gu

Pd/PTB/1970 tertanggal 21 April 1970 Surat Izin Gubernur Kepala Daerah


Chusus Ibu Kota Djakarta nomor 167/IB/P/67 tertanggal 19 Agustus 1967
junto Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal
In
A

04-09-2009 (empat September duaribu sembilan), dengan batas-batas


sebagai berikut:
ah

lik

- Sebelah Utara : Jalan Kernolong Dalam IV


- Sebelah Timur : Rumah Nyonya Elena Hutahuruk
m

ub

- Sebelah Selatan : Gang Setapak


- Sebelah Barat : Rumah Alex Sander Manik
ka

yang diperoleh oleh TERGUGAT-I (i.c. Surung Siahaan) dari Alm. M.D.J.
ep

Siahaan, berdasarkan Akta Keterangan Hak Waris Nomor: 1/VI/KHW/1996


ah

tertanggal 24 Juni 1996 yang nyata-nyata merupakan suatu perbuatan yang


R

melawan hukum karena dan telah menghilangkan hak subyektif para ahli
es

waris dan ahli waris Pengganti dari M.D.J. Siahaan, dengan membuat atau
M

ng

setidak-tidaknya menggunakan Akta Keterangan Hak Waris menyatakan


on

bahwa TERGUGAT-I adalah ahli waris satu-satunya dari Mangaradja


gu

Halaman 207 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dapotan Jonas Siahaan (Alm) dengan Herenia Minar Lumban Tobing

R
(Almh), dimana Akta Keterangan Waris yang dibuat dihadapan Notaris

si
S. Siswadi Aswin, SH tanggal 24 Juni 1996, yang ternyata materinya

ne
ng
berisi keterangan yang tidak sebenarnya, hal ini sehubungan dengan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor:
1335/Pid.B/2016/PN.JKt.Utr, tertanggal 3 Mei 2017 junto Putusan

do
gu Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor: 178/PID/2017/PT.DKI, tertanggal 25
Oktober 2017 junto Putusan Mahkamah Agung Nomor: 600 K/Pid/2018

In
A
tertanggal 13 Juni 2019 yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht
van gewijsde) yang diberitahukan dan disampaikan pada tanggal 5
ah

September 2019 dengan amar Putusannya, sebagai berikut:

lik
MENGADILI:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/PENUNTUT UMUM
am

ub
PADA KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA tersebut;
Memperbaiki Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor:
ep
178/PID/2017/PT.DKI tanggal 25 Oktober 2017 yang memperbaiki
k

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor:


ah

1335/Pid.B/2016/PN.JKt.Utr, tertanggal 3 Mei 2017 tersebut mengenai


R

si
pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya
sebagai berikut:

ne
ng

1. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana


penjara selama 1 (satu) tahun;

do
gu

2. Mememerintahkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali apabila


dikemudian hari dalam putusan Hakim diberikan perintah lain atas alas
an bahwa Terdakwa sebelum masa percobaan selama 2 (dua) tahun
In
A

berakhir telah bersalah melakukan tindak pidana;


3. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada
ah

lik

tingkat kasasi sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah).
- Bahwa “Dalam pembentukan kehendak dari alat Negara yang
m

ub

mengeluarkan suatu ketetapan, tidak boleh ada kekurangan yuridis,


kekurangan yuridis dalam pembentukan kehendak alat Negara yang
ka

mengeluarkan suatu ketetapan dapat disebabkan karena: salah kira


ep

(dwaling), paksaan (dwang) dan tipuan (bedrog). Kekurangan yang


ah

disebabkan tipuan dapat mempengaruhi berlakunya ketetapan hanya


R

dalam hal tipuan tersebut bertentangan dengan undang-undang atau


es

bertentangan dengan kejadian-kejadian yang benar-benar ada ( feiten).


M

ng

(E. Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Surabaya:


on

Pustaka Tinta Mas, 1986, hlm. 125-141); Oleh karena Akta Jual Beli
gu

Halaman 208 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-2009 (empat

R
September duaribu sembilan) dibuat dengan adanya suatu tipuan maka

si
Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor: 01 tertanggal 04-09-

ne
ng
2009 (empat September duaribu sembilan) yang dibuat olehTergugat-I dan
Tergugat-II dalam Konvensi harus pula dinyatakan tidak sah dan tidak
mempunyai kekuatan hukum.

do
gu - Sehingga bagi PARA PENGGUGAT INTERVENSI tidak ada hak untuk
menarik diri sebagai pihak intervenient dalam kedudukan hukum perkara a-

In
A
quo.
ah

D. Gugatan Tidak Jelas/Kabur (Obscure Libel)

lik
- Bahwa Penggugat Intervensi-II pada posita butir 2 dan 4 hal.3-4
mendalilkan pada pokoknya tanah obyek sengketa adalah milik Penggugat-
am

ub
II Intevensi yang telah diterbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan
No.516/Kenari, seluas 161 m2 yang telah ditingkatkan status haknya menjadi
ep
Sertifikat Hak Milik No.816/Kenari (“SHN 816/Kenari”) atas nama Irene
k

Simanjuntak;
ah

- Bahwa Alm. Mangaradja Dapotan Jonas Siahaan pernah melakukan jual


R

si
beli rumah dan tanah dengan Perusahaan Tanah dan Bangunan Pemerintah
D.C.I Jakarta pada tanggal 21 April 1970 yang diwakili oleh Sjamsir

ne
ng

Iskandar, SH, selaku pelaksana harian, perusahaan tanah dan bangunan


Pemerintah Daerah Chusus Ibukota Djakarta sebidang tanah dengan

do
gu

bangunan di atasnya seluas 165,75 M 2 (seratus enampuluh lima koma


tujuhpuluh lima meter persegi) sebagaimana yang dinyatakan dalam Surat
Perdjandjian Djual-Beli Rumah dan Tanah Pemerintah D.C.I. Djakarta
In
A

No:069/PR/UB-Pd/PTB/1970;
- Bahwa dengan adanya perbedaan luas tanah obyek sengketa ini
ah

lik

berimplikasi pada perhitungan ganti rugi dan eksekusi riil obyek sengketa,
maka perbedaan luas tanah obyek sengketa membuat gugatan kabur
m

ub

(Obscure Libel) dan oleh karenanya Gugatan PARA PENGGUGAT


INTERVENSI harus dinyatakan tidak dapat diterima, sebagaimana
ka

ditegaskan dalam Putusan MA RI No. 565 k/Sip/1973, tanggal 21 Agustus


ep

1974 dan Putusan MA RI No. 1149 k/Sip/1979, tanggal 17 April 1979,


ah

menyatakan bahwa: “Bila tidak jelas luas dan batas-batas tanah sengketa,
R

gugatan Para Penggugat ini haruslah dinyatakan tidak dapat diterima


es

(Niet Ontvankelijke Verklaaard);


M

ng

on
gu

Halaman 209 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Penggugat Intervensi

R
melalui kesimpulannya tertanggal 3 Agustus 2020 membantahnya dengan dalil

si
sebagai berikut :

ne
ng
A. TERBUKTI GUGATAN INTERVENSI PARA PENGGUGAT INTERVENSI
TIDAK MENGANDUNG KONFLIK KEPENTINGAN (CONFLICT OF
INTEREST)

do
gu - Bahwa Para Tergugat Intervensi mendalilkan Ibu Irene Simanjuntak selaku
Penggugat II Intervensi telah melakukan pelanggaran kode etik berupa

In
A
benturan kepentingan (conflict of interest) karena di satu pihak bertindak
selaku kuasa hukum Turut Tergugat (incasu Bp. Alexander Manik) dan di lain
ah

pihak bertindak selaku Penggugat II Intervensi.

lik
- Bahwa terbukti berdasarkan Jawaban, Duplik, Daftar Bukti dari Turut
Tergugat/Turut Tergugat II Intervensi yang telah diterima oleh Majelis Hakim
am

ub
dalam setiap persidangan dan dicatat dalam Berita Acara Persidangan,
nama dan tandatangan yang tercantum pada Jawaban, Duplik dan Daftar
ep
Bukti dari Turut Tergugat/Turut Tergugat II Intervensi tersebut adalah nama
k

dan tandatangan dari Bp. Alexander Manik selaku Turut Tergugat/Turut


ah

Tergugat II Intervensi dan Turut Tergugat/Turut Tergugat II yang


R

si
menyerahkan langsung kepada Majelis Hakim dan para pihak dalam
persidangan. Sehingga dengan demikian terbukti Ibu Irene Simanjuntak in

ne
ng

casu Penggugat II Intervensi bukan merupakan kuasa hukum Turut


Tergugat/Turut Tergugat II Intervensi (in casu Bp. Alexander Manik). Oleh

do
gu

karenanya demi hukum, tidak ada benturan kepentingan (conflict of interest)


yang dilakukan oleh Penggugat II Intervensi dalam perkara a quo.
- Bahwa selain halter sebut diatas, tidak ada Surat Kuasa yang didaftarkan
In
A

oleh Ibu Irene Simanjuntak dalam perkara a quo untuk mewakili Bp. Alex
Manik selaku kuasa hukum, sehingga dengan demikian, jelas sangat
ah

lik

mengada – ngada dan gambling bahwa apa yang didalilkan oleh Para
Tergugat Intervensi tidak terbukti dalam proses pembuktian dan hanyalah
m

ub

bersifat ilusionir, sehingga haruslah ditolak.


ka

B. TERBUKTI GUGATAN INTERVENSI PARA PENGGUGAT INTERVENSI


ep

TIDAK MENGANDUNG CACAT FORMIL KURANG PIHAK (PLURIUM


ah

LITIS CONSORTIUM)
R

- Bahwa Para Tergugat Intervensi dalam Jawaban pada bagian Eksepsi


es

menyatakan bahwa Gugatan Intervensi yang diajukan Para Penggugat


M

ng

Intervensi adalah Kurang Pihak, karena Para Penggugat Intervensi tidak ikut
on

menggugat Badan Pertanahan Nasional dan Notaris Lilik Kristiwati S.H.


gu

Halaman 210 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam persidangan telah terbukti Gugatan Intervensi yang diajukan

R
Para Penggugat Intervensi adalah terkait dengan adanya perkara gugatan

si
Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., dimana Badan Pertanahan Nasional

ne
ng
dan Notaris Lilik Kristiwati, S.H. bukan sebagai pihak yang ikut berperkara,
sehingga dalam gugatan intervensi a quo, tidak ada dasar hukum bagi Para
Penggugat Intervensi untuk menarik Badan Pertanahan Nasional dan

do
gu Notaris Lilik Kristiwati S.H., sebagai Tergugat dalam gugatan intervensi a
quo.

In
A
- Bahwa dengan demikian terbukti gugatan intervensi Para Penggugat
Intervensi tidak kurang pihak, sehingga eksepsi Para TergugatIntervensi
ah

yang menyatakan gugatan Para Penggugat Intervensi harus ditolak dan

lik
dikesampingkan karena tidak berdasar menurut hukum.
am

ub
C. TERBUKTI PARA PENGGUGAT INTERVENSI MEMILIKI KAPASITAS
UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN INTERVENSI A QUO (EKSEPSI
ep
DISKUALIFIKASI IN PERSONA)
k

- Bahwa Majelis Hakim yang mulia telah mengeluarkan putusan sela pada
ah

tanggal 11 Maret 2020 yang pada intinya mengabulkan permohonan Para


R

si
Penggugat Intervensi untuk masuk dalam perkara perdata gugatan Nomor
676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.

ne
ng

- Bahwa berdasarkan putusan sela tersebut maka dalil Jawaban Para


Tergugat Intervensi yang menyatakan Para Penggugat Intervensi tidak

do
gu

mempunyai kapasitas untuk mengajukan gugatan dalam perkara Nomor


676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst. adalah tidak berdasar dan layak untuk ditolak
dan dikesampingkan oleh Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo.
In
A

D. TERBUKTI GUGATAN INTERVENSI PARA PENGGUGAT INTERVENSI


ah

lik

JELAS DAN TIDAK KABUR


- Bahwa dalam Eksepsinya, Para Tergugat Intervensi mendalilkan yang pada
m

ub

pokoknya menyatakan bahwa adanya perbedaan luas tanah objek sengketa


sehingga menyebabkan gugatan intervensi tidak jelas/kabur.
ka

- Bahwa berdasarkan Bukti P.Int-2 berupa Sertifikat Hak Milik 816/Kenari


ep

atas nama Penggugat II Intervensi terbukti bahwa luas objek sengketa


ah

adalah 161 M2. Oleh karena Sertifikat Hak Milik merupakan alat bukti sah
R

dan otentik sebagai bukti kepemilikan atas sebidang tanah serta mempunyai
es

kekuatan pembuktian yang sempurna, makaberarti luas objek sengketa


M

ng

yang disebutkan dalam SertifikatHakMilikNo. 816/Kenari yang seharusnya


on

dipergunakan sebagai dasar mengadili perkara a quo.


gu

Halaman 211 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dengan demikian berarti terbukti gugatan intervensi Para Penggugat

R
Intervensi jelas dan tidak kabur, sehingga eksepsi Para Tergugat Intervensi

si
yang menyatakan gugatan Para Penggugat Intervensi tidak jelas/kabur

ne
ng
harus ditolak oleh Majelis Hakim.

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi yang diajukan oleh Para Tergugat

do
gu Intervensi, berdasarkan gugatan intervensi serta bukti yang diajukan oleh para
pihak, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut :

In
A
A. Eksepsi Konflik Kepentingan (Conflict of Interest)
Menimbang, bahwa mengenai Eksepsi Konflik Kepentingan (Conflict of
ah

Interest) yang diajukan oleh Para Tergugat, karena Bahwa Sdri. IRENE

lik
SIMANJUNTAK selaku PENGGUGAT-II INTERVENSI telah melakukan
pelanggaran kode etik berupa benturan kepentingan atau konflik kepentingan
am

ub
(Conflik of Interest) karena telah mewakili kepentingan hukum TURUT
TERGUGAT (i.c Alex Manik) dalam perkara a quo. Atas hal tersebut Majelis
ep
Hakim berpendapat Eksepsi Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) tidak
k

berdasar karena Para Tergugat tidak dapat membuktikan dalilnya tersebut.


ah

Untuk itu maka Eksepsi Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) haruslah


R

si
ditolak;

ne
ng

B. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak (plurium litis consortium).


Menimbang, bahwa mengenai Eksepsi Gugatan Kurang Pihak (plurium

do
gu

litis consortium) yang diajukan oleh Para Tergugat Intervensi karena Para
Tergugat Intervensi tidak menarik BPN dan Notaris Sdri. Lilik Kristiwati, SH
sebagai pihak tergugat dalam gugatan a quo. Atas eksepsi tersebut Majelis
In
A

Hakim berpendapat bahwa Penguggat Intervensi tidak memiliki kewenangan


untuk menarik suatu pihak dalam perkara sebagaimana ketentuan pasal 279
ah

lik

RV. Untuk itu maka Eksepsi Gugatan Kurang Pihak (plurium litis consortium)
yang diajukan oleh Para Tergugat Intervensi secara hukum haruslah ditolak;
m

ub

C. Eksepsi Diskualifikasi In Persona


ka

Menimbang, bahwa mengenai Eksepsi Diskualifikasi In Persona yang


ep

diajukan oleh Para Tergugat Intervensi karena Para Penggugat Intervensi tidak
ah

memiliki hak untuk mengajukan tuntutan hak. Mengenai materi eksepsi ini telah
R

Majelis Hakim telah pertimbangkan dalam putusan sela putusan sela No.
es

676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst. tanggal 11 Maret 2020. Dimana dalam pokoknya


M

ng

dalam putusan sela tersebut Majelis Hakim berpendapat Para Penggugat


on

Intervensi memiliki kepentingan hukum terhadap obyek yang disengketakan


gu

Halaman 212 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara Penggugat asal dengan Tergugat. Untuk itu maka Eksepsi Diskualifikasi

R
In Persona yang diajukan oleh Para Tergugat Intervensi haruslah ditolak;

si
ne
ng
D. Eksepsi Gugatan Tidak Jelas/Kabur (Obscure Libel)
Menimbang, bahwa mengenai Eksepsi Gugatan Tidak Jelas/Kabur
(Obscure Libel) yang diajukan oleh Tergugat Intervensi dengan alasan terdapat

do
gu perbedaan luas tanah obyek sengketa. Menurut Majelis Hakim Hal tersebut
sudah masuk pokok perkara, karena membutuhkan pembuktian yang akan

In
A
Majelis Hakim pertimbangkan pada pokok perkara. Untuk itu maka Eksepsi
Gugatan Tidak Jelas/Kabur (Obscure Libel) yang diajukan oleh Tergugat
ah

Intervensi haruslah ditolak;

lik
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
Menimbang, bahwa Para Penggugat Intervensi mengajukan gugatan
intervensi 12 Pebruari 2020 yang pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut :
ep
- Bahwa Penggugat I Intervensi telah memberikan fasilitas kredit kepada
k

Penggugat II Intervensi untuk pembelian atas sebidang tanah Hak Guna


ah

Bangunan No. 516/Kenari (“SHGB 516/Kenari”), seluas 161 M2 (seratus


R

si
enam puluh satu meter persegi), dengan luasbangunan147,38 M2 (seratus
empat puluh tujuh koma tiga puluh delapan meter persegi), terletakdi Jl.

ne
ng

KernolongDalam IV No. 33, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta


Pusat, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-

do
gu

SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013, yang telah dirubah pada tanggal 26 Mei
2014 dengan Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-
SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 dan terakhir pada tanggal 08 Mei 2019
In
A

denganPerubahan Ke 1 dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit Nomor


814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 (“Perjanjian Kredit”).
ah

lik

- Bahwa pembelian atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.


516/Kenari, seluas 161 M2 (seratus enam puluh satu meter persegi),
m

ub

beserta bangunan seluas 147,38 M2 (seratus empat puluh tujuh koma tiga
puluh delapan meter persegi), terletak di Jl. Kernolong Dalam IV No. 33,
ka

Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat tersebut dilakukan oleh


ep

Penggugat II Intervensi dari pemiliknya yaitu Tergugat II/TurutTergugat I


ah

Intervensi, satu dan lain sesuai dengan Akta Jual Beli (AJB) No. 464/2013,
R

dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
es

di Jakarta (“AJB 464/2013”).


M

ng

- Bahwa untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali utang/kewajiban


on

yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit tersebut di atas, Penggugat II


gu

Halaman 213 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Intervensi telah menyerahkan jaminan atas tanah dan bangunan milik

R
Penggugat II Intervensi kepada Penggugat I Intervesi yang sebelumnya

si
dibeli dari Tergugat II/TurutTergugat I Intervensi;

ne
ng
- Bahwa adanya tuntutan-tuntutan yang diajukan Penggugat I/TergugatI
Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi sebagaimana pada
angka 6a, 6b, 6c dan 6d diatas tentunya sangat merugikan Penggugat I

do
gu Intervensi, mengingat tuntutan Penggugat I/TergugatI Intervensi s/d
Penggugat XVI/Tergugat XVI Intervensi dalam gugatannya tersebut

In
A
berdampak langsung terhadap Penggugat I Intervensi selaku pemegang
jaminan atau sebagai Pemegang Hak Tanggungan atas sebidang tanah Hak
ah

Milik No. 816/Kenari, seluas 161 m2 (seratus enam puluh satu meter

lik
persegi), dengan luas bangunan 147,38 M2 (seratus empat puluh tujuh
koma tiga puluh delapan meter persegi), tercatat atas nama Irene
am

ub
Simanjuntak (Penggugat II Intervensi), sebagaimana diuraikan dalam Surat
Ukur tanggal 10-12-2009, Nomor 00013/Kenari/2009, terletak di Jl
ep
Kernolong Dalam IV No. 33 RT/RW 006/008, Kelurahan Kenari, Kecamatan
k

Senen, Kota Administrasi Jakarta Pusat,Propinsi DKI Jakarta, yang saat ini
ah

menjadi obyek sengketa dalam perkara aquo.


R

si
- Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, sangat beralasan
menurut hukum bagi Para Penggugat Intervensi untuk mengajukan Gugatan

ne
ng

Intervensi ini demi menjaga hak-hak dan kepentingan-kepentingan hukum


Para Penggugat Intervensi, karena dengan adanya Gugatan Nomor 676

do
gu

tersebut sangat melanggar dan merugikan kepentingan hukum Para


Penggugat Intervensi dan oleh karena itu Para Penggugat Intervensi
mengajukan Gugatan Intervensi ini.
In
A

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, dengan ini kami mohon agar


dengan segala wewenang dan hikmah kebijaksanaan yang dimilikinya, Yang
ah

lik

Mulia Majelis Hakim Perkara Perdata Gugatan Nomor


676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
m

ub

berkenan memutuskan perkara ini sebagai berikut : Mengabulkan Gugatan


Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi untuk seluruhnya. Atau,
ka

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat mempunyai pendapat lain, mohon


ep

putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).


ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan intervensi tersebut Para Tergugat


es

Intervensi / Pengugat Konpensi mengajukan surat jawaban tertanggal 01 April


M

ng

2020 yang pada pkoknya mendalilkan sebagai berikut :


on
gu

Halaman 214 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanah dan bangunan dalam perkara aquo yang dijadikan Hak Guna

R
Bangunan oleh Penggugat-II Intervensi adalah merupakan tanah dan

si
bangunan yang merupakan harta warisan yang belum dibagi waris diantara

ne
ng
para ahli waris (boedel waris), sehinga tanah dan bangunan tersebut
senyatanya masih menjadi milik/kepunyaan bersama dari sembilan orang
anak/ahli waris dan berdasarkan putusan Nomor 178/PID/2017/PT.DKI

do
gu tanggal 25 Oktober 2017, SURUNG SIAHAAN/semula Tergugat I/Turut
Terbanding I telah dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana

In
A
“dengan sengaja memakai akta yang seolah-olah isinya sesuai dengan
kebenaran” dan yang bersangkutan telah dijatuhi pidana penjara selama 3
ah

(tiga) bulan. Oleh karena Sertifikat Hak Milik No.816/Kenari, di atas telah

lik
dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum, maka
konsekuensi yuridisnya pembebanan hak tanggungan atas Sertifikat Hak
am

ub
Milik No.816/Kenari yang dilakukan Penggugat-I Intervensi secara tepat
dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;
ep
- Bahwa Agunan atau jaminan kredit berupa Sertifikat Hak Milik
k

No.816/Kenari yang diberikan Penggugat-II Intervensi kepada Penggugat-I


ah

Intervensi merupakan harta warisan yang belum dibagi waris diantara para
R

si
ahli waris (boedel waris) Alm. M.D.J Siahaan, sehinga tanah dan bangunan
tersebut senyatanya masih menjadi milik/kepunyaan bersama dari sembilan

ne
ng

orang anak/ahli waris dan berdasarkan putusan Nomor


178/PID/2017/PT.DKI tanggal 25 Oktober 2017, SURUNG SIAHAAN/semula

do
gu

Tergugat I/Turut Terbanding I telah dinyatakan terbukti bersalah melakukan


tindak pidana “dengan sengaja memakai akta yang seolah-olah isinya
sesuai dengan kebenaran” dan yang bersangkutan telah dijatuhi pidana
In
A

penjara selama 3 (tiga) bulan. Oleh karena itu maka Sertifikat Hak Milik
No.816/Kenari, di atas telah dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai
ah

lik

kekuatan hukum, maka konsekuensi yuridisnya pembebanan hak


tanggungan atas Sertifikat Hak Milik No.816/Kenari yang dilakukan
m

ub

Penggugat-I Intervensi secara tepat dinyatakan tidak sah dan tidak


mempunyai kekuatan hukum;
ka

- Bahwa, Penggugat-I Intervensi tidak teliti dan tidak hati-hati didalam meneliti
ep

kelengkapan bukti-bukti yang dijadikan agunan atau jaminan kredit didalam


ah

kasus ini, sehingga pihak Penggugat-I Intervensi telah melanggar prisip


R

kehati-hatian (prudent banking principle) suatu azas atau prinsip yang


es

menyatakan bahwa Bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya


M

ng

wajib bersikap hati-hati (prudent) dalam rangka melindungi dana


on

masyarakat yang dipercayakan padanya, selain itu Sdri. Irene Simanjuntak


gu

Halaman 215 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri adalah Litigation Group Head CIMB Niaga, sudah seharusnya

R
mengetahui tentang prinsip kehati-hatian (prudent banking principle),

si
sebagaimana disebutkan didalam pasal 2 Undang Undang Nomor 10 tahun

ne
ng
1998 tentang Perbankan; Bahwa oleh karena sesuai dengan bukti-bukti
yang diajukan didalam perkara aquo, telah jelas dan nyata bahwa objek
tanah dan bangunan yang dijadikan jaminan hutang kepada Penggugat-I

do
gu Intervensi adalah merupakan harta warisan yang belum dibagi waris
(boedel waris) diantara para ahli waris, sehinga tanah dan bangunan

In
A
tersebut senyatanya masih menjadai milik/kepunyaan bersama dari
sembilan orang anak/ahli waris; Bahwa terlebih lagi sesuai dengan bukti foto
ah

copy putusan Nomor 178/PID/2017/PT.DKI tanggal 25 Oktober 2017,

lik
SURUNG SIAHAAN/semula Tergugat I/Turut Terbanding I telah dinyatakan
terbukti bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja memakai akta
am

ub
yang seolah-olah isinya sesuai dengan kebenaran” dan yang bersangkutan
telah dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, maka konsekuensi
ep
yuridisnya pembebanan hak tanggungan atas Sertifikat Hak Milik
k

No.816/Kenari yang dilakukan Penggugat-II Intervensi secara tepat


ah

dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;


R

si
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut, PARA TERGUGAT INTERVENSI
dengan ini memohon Kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan

ne
ng

mengadili perkara a-quo berkenan untuk memberikan PUTUSAN dengan amar


sebagai berikut : Menolak Gugatan Intervensi PARA PENGGUGAT

do
gu

INTERVENSI untuk seluruhnya, atau setidak tidaknya menyatakan Gugatan


Intervensi PARA PENGGUGAT INTERVENSI tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard/NO). Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan
In
A

Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara aquo berpendapat
lain, mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
ah

lik

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.


m

ub

Menimbang, bahwa terhadap gugatan intervensi tersebut Tergugat I


Konpensi/Tergugat XVII Intervensi melalui surat jawabannya tertanggal 18 Maret
ka

2020 mendalilkan pada pokoknya sebagai berikut :


ep

- Bahwa, TERGUGAT I yang dalam hal ini disebut sebagai TERGUGAT XVII
ah

INTERVENSI menilai tindakan PT. BANK CIMB NIAGA TBK dan ibu IRENE
R

SIMANJUNTAK yang kemudian disebut sebagai PENGGUGAT I


es

INTERVENSI dan PENGGUGAT II INTERVENSI telah tepat untuk masuk


M

ng

sebagai pihak dalam kasus ini dengan alasanya itu seperti yang telah
on

diuraikan secara kronologis dan faktual di dalam gugatannya;


gu

Halaman 216 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, TERGUGAT I/ TERGUGAT XVII INTERVENSI berpendapat

R
PENGGUGAT I INTERVENSI dan PENGGUGAT II INTERVENSI perlu

si
diberikan kedudukan sebagai pihak dalam perkara ini karena PARA

ne
ng
PENGGUGAT INTERVENSI telah melakukan tindakan hukum sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan menunjukkan itikad baik yang telah
dijelaskan dalam poin 14-25 gugatan PARA PENGGUGAT INTERVENSI;

do
gu Berdasarkan uraian diatas, TERGUGAT I/TERGUGAT XVII INTERVENSI
mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa

In
A
dan memutus perkara ini berkenan memberikan putusan yang amarnya sebagai
berikut : Menerima gugatan intervensi PARA PENGGUGAT INTERVENSI untuk
ah

seluruhnya; Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa,mengadili dan

lik
memutuskan perkara ini berpendapat lain,mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono).
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan intervensi diatas, Turut Tergugat
ep
Konpensi/Turut Tergugat Intervensi mengajukan jawaban tertanggal 18 Maret
k

2020 yang pada pokoknya sebagai berikut :


ah

- Bahwa dengan demikian, Penggugat I Intervensi selaku Kreditur dan


R

si
Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I (pertama) dan Peringkat II (kedua)
yang beriitikad baik harus dilindungi oleh undang-undang, dimana kaidah

ne
ng

hukum tersebut tertuang dalam Hasil Rapat Kamar Perdata pada Surat
Edaran Mahkamah Agung Nomor 07 Tahun 2012 (“SEMA Nomor 7 Tahun

do
gu

2012”) angka VIII Jo Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2014.
Bahwa disamping SEMA sebagaimana dimaksud pada angka 8 (delapan) di
atas, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan (“UU
In
A

HT”) menjamin dan melindungi kepastian hukum bagi Kreditur pemegang


Hak Tanggungan;
ah

lik

- Bahwa Penggugat II Intervensi merupakan istri dari Turut Tergugat/Turut


Tergugat I Intervensi merupakan pemilik sah dari Objek Sengketa dimana
m

ub

Sertifikat dan penguasaan fisik dari Objek Perkara sejak dilakukannya jual
beli dibawah penguasaan Penggugat II Intervensi. Sehingga sudah layak
ka

dan sepantasnya Penggugat II Intervensi merupakan pihak dalam Gugatan


ep

676.
ah

- Bahwa dengan diterbitkannya SHM 816/Kenari atas nama Penggugat


R

Intervensi II, maka pemindahan kepemilikan hak atas SHM 816/Kenari


es

(dahulu SHGB 516/Kenari) dari Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi


M

ng

kepada Penggugat II Intervensi tersebut, haruslah dinyatakan sah menurut


on

hukum karena baik SHGB 516/Kenari maupun SHM 816/Kenari, telah


gu

Halaman 217 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat 1 UUPA Jo Pasal 37 ayat (1) PP

R
24/1997, sehingga dengan demikian AJB 464/2013 antara Tergugat II/Turut

si
Tergugat I Intervensi dengan Penggugat II Intervensi yang dibuat Pejabat

ne
ng
Pembuat Akta Tanah (PPAT) Lilik Kristiwati, SH juga sah secara hukum.
Berdasarkan alasan-alasan hukum sesuai fakta- fakta, bukti-bukti dan peristiwa-
peristiwa hukum sebagaimana dikemukakan diatas, maka Turut Tergugat/Turut

do
gu Tergugat II Intervensijugamohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk
memutuskan : Mengabulkan Permohonan Para Penggugat Intervensi

In
A
seluruhnya; Atau, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain,
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ah

lik
Menimbang, bahwa kemudian atas jawab-jinawab tersebut kemudian
Majelis Hakim akan mempertimbangkan gugatan intervensi berdasarkan bukti-
am

ub
bukti serta saksi-saksi yang diajukan oleh Para Pihak berperkara sebagai
berikut :
Menimbang, bahwa apa yang telah Majelis hakim pertimbangkan pada
ep
k

pertimbangan perkara konpensi dan rekonpensi harus dianggap mutatis


ah

mutandis dengan apa yang akan Majelis pertimbangkan pada perkara


R
intervensi;

si
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 1 Para Penggugat

ne
ng

Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan


Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi adalah Para Penggugat
Intervensi yang baik dan benar, beritikad baik dan berdasar menurut hukum.”

do
gu

Dimana permohonan tersebut telah dipertimbangkan dan diputuskan melalui


putusan sela No. 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst. tertanggal 11 Maret 2020. Untuk
In
A

itu maka petitum nomor 1 Para Penggugat Intervensi tidak perlu


dipertimbangkan lagi;
ah

Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 2 Para Penggugat


lik

Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Mengijinkan


Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensiuntuk ikut serta dalam
m

ub

Perkara Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.” Dimana


permohonan tersebut telah dipertimbangkan dan diputuskan melalui putusan
ka

ep

sela No. 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst. tertanggal 11 Maret 2020. Untuk itu maka


petitum nomor 2 Para Penggugat Intervensi tidak perlu dipertimbangkan lagi;
ah

Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 4 Para Penggugat


R

Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan


es
M

Penggugat I Intervensi sebagai Pemegang Jaminan/Agunan yang beritikad baik


ng

dan wajib dilindungi oleh Undang-Undang.” Dimana mengenai permohonan


on

tersebut telah dibuktikan dan dipertimbangkan pada pertimbangan perkara


gu

Halaman 218 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pokok konpensi. Dimana pada pokoknya Para Penggugat Intervensi dapat

R
membuktikan Penggugat I Intervensi sebagai Pemegang Jaminan/Agunan yang

si
beritikad baik dan wajib dilindungi oleh Undang-Undang. Untuk itu maka petitum

ne
ng
nomor 4 Para Penggugat Intervensi secara hukum layak untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 5 Para Penggugat
Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan

do
gu Penggugat II Intervensi sebagai Pembeli Yang Beritikad Baik dan Wajib
dilindungi Undang-Undang.” Dimana mengenai permohonan tersebut telah

In
A
dibuktikan dan dipertimbangkan pada pertimbangan perkara pokok konpensi.
Dimana pada pokoknya Para Penggugat Intervensi dapat membuktikan
ah

Penggugat II Intervensi sebagai Pembeli Yang Beritikad Baik dan Wajib

lik
dilindungi Undang-Undang. Untuk itu maka petitum nomor 5 Para Penggugat
Intervensi secara hukum layak untuk dikabulkan;
am

ub
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 6 Para Penggugat
Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan sah dan
ep
berkekuatan hukum atas perikatan jual beli antara Penggugat II Intervensi dan
k

Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi sebagaimana tertuang dalam Akta Jual


ah

Beli Nomor 464/2013 tertanggal 7 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Lilik
R

si
Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta.” Dimana
mengenai permohonan tersebut telah dibuktikan dan dipertimbangkan pada

ne
ng

pertimbangan perkara pokok konpensi. Dimana pada pokoknya Para Penggugat


Intervensi dapat membuktikan perikatan jual beli antara Penggugat II Intervensi

do
gu

dan Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi sebagaimana tertuang dalam Akta


Jual Beli Nomor 464/2013 tertanggal 7 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan
Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta dilakukan
In
A

secara sah dan dengan itikad baik dari Penggugat Intervensi II selaku pembeli.
Untuk itu maka petitum nomor 6 Para Penggugat Intervensi secara hukum layak
ah

lik

untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 7 Para Penggugat
m

ub

Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan sebidang


tanah Hak Milik No. 816/Kenari, seluas 161 M2 (seratus enam puluh satu meter
ka

persegi), dengan bangunan seluas 147,48 M2 (seratus empat puluh tujuh koma
ep

tiga puluh delapan meter persegi), tercatat atas nama Irene Simanjuntak, yang
ah

terletak di Jl. Kernolong Dalam IV No. 33, Kotamadya Jakarta Pusat,


R

Kecamatan Senen, Kelurahan Kenari, Provinsi DKI Jakarta, sesuai dengan


es

Surat Ukur tgl 10-12-2009, No. 00013/Kenari/2009, adalah sah milik dari
M

ng

Penggugat II Intervensi.” Dimana mengenai permohonan tersebut telah


on

dibuktikan dan dipertimbangkan pada pertimbangan perkara pokok konpensi.


gu

Halaman 219 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dimana pada pokoknya Para Penggugat Intervensi dapat membuktikan

R
perikatan jual beli antara Penggugat II Intervensi dan Tergugat II/Turut Tergugat

si
I Intervensi sebagaimana tertuang dalam Akta Jual Beli Nomor 464/2013

ne
ng
tertanggal 7 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta dilakukan secara sah dan dengan itikad
baik dari Penggugat Intervensi II selaku pembeli. Untuk itu maka petitum nomor

do
gu 7 Para Penggugat Intervensi secara hukum layak untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 8 Para Penggugat

In
A
Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menolak petitum
gugatan Penggugat I/Tergugat IIntervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI
ah

Intervensi yang menyatakan objek sengketa yang terletak di Jl. Kramat IV

lik
Dalam No. 33, Kel. Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta,
setempat dikenal orang sebagai Jl. Kernolong Dalam IV No. 33, Kotamadya
am

ub
Jakarta Pusat, Kec. Senen, Kel. Kenari, Provinsi DKI Jakarta, adalah sah milik
M.D.J. Siahaan.” Dimana permohonan tersebut telah dipertimbangkan dan
ep
diputuskan pada pertimbangan pokok perkara konpensi. Untuk itu maka petitum
k

nomor 8 Para Penggugat Intervensi tidak perlu dipertimbangkan lagi;


ah

Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 9 Para Penggugat


R

si
Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menolak petitum
gugatan Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI

ne
ng

Intervensi yang menyatakan sah demi hukum sebidang tanah dan bangunan
seluas 165,75 M2 (seratus enam puluh lima koma tujuh puluh lima meter

do
gu

persegi) yang terletak di Jl. Kramat IV Dalam No. 33, Kel. Kenari, Kec. Senen,
Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, setempat dikenal orang sebagai Jl. Kernolong
Dalam IV No. 33, Kotamadya Jakarta Pusat, Kec. Senen, Kel. Kenari, Provinsi
In
A

DKI Jakarta, adalah harta warisan yang belum terbagi.” Dimana permohonan
tersebut telah dipertimbangkan dan diputuskan pada pertimbangan pokok
ah

lik

perkara konpensi. Untuk itu maka petitum nomor 9 Para Penggugat Intervensi
tidak perlu dipertimbangkan lagi;
m

ub

Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 10 Para Penggugat


Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menolak petitum
ka

gugatan Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI


ep

Intervensi yang menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
ah

yang berlaku Akta Jual Beli Bangunan dan Pengoperan Hak Nomor 01
R

tertanggal 4 September 2009 yang dibuat dihadapan I NyomanRaka, S.H.,


es

M.H., notaris di Jakarta.” Dimana permohonan tersebut telah dipertimbangkan


M

ng

dan diputuskan pada pertimbangan pokok perkara konpensi. Untuk itu maka
on

petitum nomor 10 Para Penggugat Intervensi tidak perlu dipertimbangkan lagi;


gu

Halaman 220 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 11 Para Penggugat

R
Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menolak petitum

si
gugatan Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d Penggugat XVI/Tergugat XVI

ne
ng
Intervensi yang menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir
beslag) terhadap objek sengketa.” Dimana permohonan tersebut telah
dipertimbangkan dan diputuskan pada pertimbangan pokok perkara konpensi.

do
gu Untuk itu maka petitum nomor 11 Para Penggugat Intervensi tidak perlu
dipertimbangkan lagi;

In
A
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 12 Para Penggugat
Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan sah
ah

Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 Jo.

lik
Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7
Oktober 2013 Jo. Perubahan Ke 1 dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit
am

ub
Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 yang dibuat oleh
Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi.” Dimana mengenai
ep
permohonan tersebut telah dibuktikan dan dipertimbangkan pada pertimbangan
k

perkara pokok konpensi. Dimana pada pokoknya Para Penggugat Intervensi


ah

dapat membuktikan Penggugat I Intervensi sebagai Pemegang


R

si
Jaminan/Agunan yang beritikad baik dan wajib dilindungi oleh Undang-Undang
berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober

ne
ng

2013 Jo. Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013


tanggal 7 Oktober 2013 Jo. Perubahan Ke 1 dan Pernyataan Kembali Perjanjian

do
gu

Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 yang dibuat oleh


Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi. Untuk itu maka petitum
nomor 12 Para Penggugat Intervensi secara hukum layak untuk dikabulkan;
In
A

Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 13 Para Penggugat


Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan sah
ah

lik

pengikatan Hak Tanggungan atas Sertifikat Hak Milik No. 816/Kenari


sebagaimana tertuang dalam Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 2391/2014
m

ub

tertanggal 21 Juli 2014 dan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 1185 tertanggal
29 Mei 2019.” Dimana mengenai permohonan tersebut telah dibuktikan dan
ka

dipertimbangkan pada pertimbangan perkara pokok konpensi. Dimana pada


ep

pokoknya Para Penggugat Intervensi dapat membuktikan Penggugat I


ah

Intervensi sebagai Pemegang Jaminan/Agunan yang beritikad baik dan wajib


R

dilindungi oleh Undang-Undang dan Hak Tanggungan atas Sertifikat Hak Milik
es

No. 816/Kenari sebagaimana tertuang dalam Sertipikat Hak Tanggungan Nomor


M

ng

2391/2014 tertanggal 21 Juli 2014 dan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 1185
on
gu

Halaman 221 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 29 Mei 2019. Untuk itu maka petitum nomor 13 Para Penggugat

R
Intervensi secara hukum layak untuk dikabulkan;

si
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 14 Para Penggugat

ne
ng
Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menghukum
Penggugat I/Tergugat I Intervensi s/d PenggugatXVI/Tergugat XVI Intervensi
untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.” Meskipun Para

do
gu Tergugat Intervensi adalah pihak yang kalah, namun oleh karena mengenai
biaya perkara telah dipertimbangkan dan diputuskan pada pertimbangan pokok

In
A
perkara konpensi dan rekonpensi. Untuk itu maka petitum nomor 14 Para
Penggugat Intervensi tidak perlu dipertimbangkan lagi dengan menyatakan
ah

Menghukum Para Tergugat Intervensi untuk membayar biaya perkara yang

lik
jumlahnya nihil”;
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 15 Para Penggugat
am

ub
Intervensi yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menghukum Tergugat
II/Turut Tergugat I Intervensi dan Turut Tergugat/TurutTergugat II Intervensi
ep
untuk taat dan patuh atas putusan perkara aquo.” Dimana mengenai
k

permohonan tersebut telah dibuktikan dan dipertimbangkan pada pertimbangan


ah

perkara pokok konpensi. Dimana pada pokoknya Para Penggugat Intervensi


R

si
dapat membuktikan Penggugat I Intervensi sebagai Pemegang
Jaminan/Agunan yang beritikad baik dan wajib dilindungi oleh Undang-Undang

ne
ng

berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober


2013 Jo. Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013

do
gu

tanggal 7 Oktober 2013 Jo. Perubahan Ke 1 dan Pernyataan Kembali Perjanjian


Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 yang dibuat oleh
Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi. Untuk itu maka petitum
In
A

nomor 15 Para Penggugat Intervensi secara hukum layak untuk dikabulkan;


ah

MENGADILI
lik

DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
m

ub

- Menolak seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I, Tergugat II,


dan Turut Tergugat;
ka

ep

DALAM PROVISI
- Menolak provisi yang diajukan oleh Penggugat;
ah

DALAM POKOK PERKARA


R

- Menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Penggugat;


es
M

DALAM REKONPENSI
ng

- Menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Penggugat Rekonpensi;


on

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


gu

Halaman 222 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk

R
membayar biaya yang timbul atas perkara sebesar Rp.2.326.000,00 (dua

si
juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah);

ne
ng
DALAM INTERVENSI
DALAM EKSEPSI
- Menolak seluruh eksepsi yang diajukan oleh Para Tergugat Intervensi;

do
gu DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat I Intervensi dan Penggugat II Intervensi

In
A
untuk sebagian;
2. Menyatakan Penggugat I Intervensi sebagai Pemegang Jaminan/Agunan
ah

yang beritikad baik dan wajib dilindungi oleh Undang-Undang;

lik
3. MenyatakanPenggugat II Intervensi sebagai Pembeli Yang Beritikad Baik
dan Wajib dilindungi Undang-Undang.
am

ub
4. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum atas perikatan jual beli antara
Penggugat II Intervensi dan Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi
ep
sebagaimana tertuang dalam Akta Jual Beli Nomor 464/2013 tertanggal 7
k

Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Lilik Kristiwati, S.H, Pejabat Pembuat
ah

Akta Tanah (PPAT) di Jakarta;


R

si
5. Menyatakan sebidang tanah Hak Milik No. 816/Kenari, seluas 161 M2
(seratus enam puluh satu meter persegi), dengan bangunan seluas 147,48

ne
ng

M2 (seratus empat puluh tujuh koma tiga puluh delapan meter persegi),
tercatat atas nama Irene Simanjuntak, yang terletak di Jl. Kernolong Dalam

do
gu

IV No. 33, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan Senen, Kelurahan Kenari,


Provinsi DKI Jakarta, sesuai dengan Surat Ukurtgl 10-12-2009, No.
00013/Kenari/2009, adalah sah milik dari Penggugat II Intervensi;
In
A

6. Menyatakan sah Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7


Oktober 2013 Jo. Perubahan ke 1 (satu) Perjanjian Kredit Nomor
ah

lik

814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 Jo. Perubahan Ke 1 dan


Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit Nomor 814/PK/HR-SL/X/2013 tanggal
m

ub

7 Oktober 2013 yang dibuat oleh Penggugat I Intervensi dan Penggugat II


Intervensi;
ka

7. Menyatakan sah pengikatan Hak Tanggungan atas Sertifikat Hak Milik No.
ep

816/Kenari sebagaimana tertuang dalam Sertipikat Hak Tanggungan Nomor


ah

2391/2014 tertanggal 21 Juli 2014 dan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor


R

1185 tertanggal 29 Mei 2019;


es

8. Menghukum Tergugat II/Turut Tergugat I Intervensi dan Turut


M

ng

Tergugat/TurutTergugat II Intervensi untuk taat dan patuh atas putusan


on

perkara aquo;
gu

Halaman 223 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Menghukum Para Tergugat Intervensi untuk membayar biaya perkara yang

R
jumlahnya nihil;

si
10. Menolak gugatan Pengugat Intervensi selain dan selebihnya;

ne
ng
Demikianlah, diputuskan melalui musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 yang terdiri dari

do
gu Tuty Haryati, SH. MH. sebagai Hakim Ketua Majelis Duta Baskara, SH. MH.,
dan Saifudin Zuhri, SH. M.Hum., masing-masing sebagai Hakim Anggota,

In
A
putusan dibacakan pada hari ini Rabu tanggal 2 September 2020, oleh Tuty
Haryati, SH. MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan didampingi oleh Duta
ah

Baskara, SH. MH., dan Astriwati, SH. MH., masing-masing sebagai Hakim

lik
Anggota, dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum, dengan dibantu
oleh Mufid Talib, SE. SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut,
am

ub
dengan dihadiri kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II, dan
Kuasa Penggugat Intervensi, tanpa dihadiri Kuasa Turut Tergugat ;
ep
k

Hakim Anggota Majelis Hakim Ketua Majelis,


ah

si
ne
ng

Duta Baskara, SH. MH. Tuty Haryati, SH. MH.

do
gu

In
A

Astriwati, SH. MH.


ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub

Mufid Talib, SE. SH.


ka

ep

Rincian biaya-biaya
Biaya Pendaftaran …….………………. Rp. 30.000,-
Biaya Proses ……….………………….. Rp. 150.000,-
ah

Redaksi .............................………..… Rp. 10.000,-


R

Materai ………………..….......……….. Rp. 6.000,-


Biaya Panggilan……...........…..……… Rp. 2.100.000,-
es

PNBP Panggilan ............................... Rp. 30.000,-


M

J u m l a h….……………………..……. Rp. 2.326.000,-


ng

(dua juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah);


on
gu

Halaman 224 Putusan Perdata Gugatan Nomor 676/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224

Anda mungkin juga menyukai