Anda di halaman 1dari 11

PASAR UANG DAN MODAL

ANALISIS SEKURITAS

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

AHMAD MUNAWAR (A021191068)


BETRAN SOPANDO MANULLANG (A021191038)
HIKMAH AFRIANTI (A021191041)
NUR IKSAN R (A021191079)
NUR ISRA (A021191035)
SELVA ANANDA ARUNG (A021191045)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR

Sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt., maka kita harus
senantiasa mengucapkan rasa syukur kehadirat-Nya, sebab atas segala nikmat-Nya lah
makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “Analisis Sekuritas”
sebagai tugas kelompok mata kuliah Pasar Uang dan Modal.
Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, baik pada
penulisan maupun materi yang dibahas, semua itu tak luput dari kurangnya pengetahuan dan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu segala kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Untuk semua masukan, arahan dan dukungan yang telah kami terima dalam
menunjang pembuatan makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang besangkutan. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi kami sebagai penulis.

Makassar, 15 November 2021

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di dunia bisnis, pengertian sekuritas adalah instrumen keuangan dengan nilai
tertentu yang mencerminkan kepemilikan seseorang atau badan usaha atas suatu aset.
Istilah alternatif dari sekuritas adalah efek. Kepemilikan sekuritas atau efek wajib
menghasilkan return bagi pemiliknya, sesuai persentase kepemilikan atas aset. Sama
seperti aset, sekuritas merupakan obyek yang dapat dengan mudah dipindahtangankan
melalui transaksi jual beli. Bedanya, sekuritas hanya dapat diperjual belikan melalui
pasar atau perusahaan efek.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari sekuritas?
2. Bagaimana bentuk kegiatan perusahaan sekuritas?
3. Apa saja contoh perusahaan sekuritas di Indonesia?
4. Apa saja jenis-jenis dari sekuritas?
5. Siapa saja pihak yang terlibat dalam perusahaan sekuritas?
6. Apa sajakah tips yang dapat dilakukan dalam kegiatan sekuritas?
7. Bagaimana teknik yang tepat dalam memilih sekuritas?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian dari sekuritas.
2. Mengetahui bagaimana bentuk dari kegiatan perusahaan sekuritas.
3. Mengetahui contoh perusahaan sekuritas yang berdiri di Indonesia.
4. Mengetahui jenis-jenis dari sekuritas.
5. Mengetahui pihak apa saja yang terlibat dalam perusahaan sekuritas.
6. Mengetahui tips dalam kegiatan sekuritas.
7. Mengetahui bagaimana teknik yang tepat dalam memilih sekuritas.
8.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SEKURITAS

Setiap ada orang yang ingin melakukan investasi saham, pasti mereka akan
selalu lekat dengan sekuritas atau perusahaan sekuritas. Dilansir dari laman resmi
investopedia, yang dimaksud dengan sekuritas adalah instrumen finansial yang
mewakili posisi kepemilikan saham dalam suatu perusahaan publik. Artinya, sekuritas
adalah bukti adanya kepemilikan saham dalam suatu perusahaan publik. Tapi untuk di
negara kita, sekuritas seringkali diklaim memiliki makna yang sama dengan
perusahaan sekuritas.

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas


adalah perusahaan yang sudah mengantongi ijin usaha dari OJK untuk bisa
melakukan kegiatan usaha sebagai pihak perantara pedagang efek, pihak penjamin
emisi efek, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan
pengawas pasar modal. Jadi, Anda tidak bisa langsung membeli saham pada
perusahaan publik yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanpa adanya
perusahaan sekuritas. Untuk itu, perusahaan sekuritas menjadi pihak perantara antar
investor dan perusahaan yang melakukan kegiatan jual beli saham di BEI. Saat ini,
terdapat dua jenis perusahaan sekuritas yang bergerak di Indonesia, yaitu perusahaan
sekuritas asing dan perusahaan sekuritas lokal.

Dilansir dari laman resmi CNBC Indonesia, saat ini banyak pelaku pasar yang
cenderung mengikuti pergerakan perusahaan sekuritas asing. Kenapa? Karena mereka
cenderung melakukan transaksi yang nilainya cukup besar, sehingga berkesempatan
menggerakan harga saham tertentu. Berbagai riset yang dilakukan para perusahaan
sekuritas asing juga bisa dibilang sangat dalam, sehingga bisa dijadikan pertimbangan
utama bagi para investor. Tapi dibalik hal tersebut, kegiatan jual beli di perusahaan
asing umumnya lebih tinggi, yaitu sekitar 0,25% untuk nilai transaksi beli, dan 0,35%
untuk nilai transaksi jualnya. Sebagai perbandingan, biaya transaksi jual beli saham
pada perusahaan sekuritas lokal saat ini hanya berkisar antara 0,15%-0,25%.

4
B. KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN SEKURITAS

Dilansir dari laman resmi OJK, setidaknya ada dua aktivitas usaha yang
dilakukan perusahaan sekuritas, yaitu perantara perdagangan efek dan penjamin emisi
efek.

1. Perantara Perdagangan Efek

Perusahaan memiliki peran sebagai pihak perantara perdagangan efek atau


broker dealer, sehingga mereka akan melakukan aktivitas jual beli efek berupa
surat berharga untuk kepentingannya sendiri atau untuk orang lain. Selain itu,
perusahaan sekuritas juga biasanya akan melakukan aktivitas jual beli saham dan
obligasi yang bisa dilakukan di BEI atau di luar BEI.

2. Penjamin Emisi Efek

Kegiatan lain yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas adalah menjamin


emisi efek. Artinya, perusahaan sekuritas memiliki tanggung jawab penuh dalam
membantu calon emitennya untuk melakukan aktivitas penawaran umum saham
atau dikenal dengan initial public offering (IPO), dengan ataupun tanpa adanya
kewajiban dalam membeli sisa efek yang tidak terjual di pasar.

C. PERUSAHAAN SEKURITAS DI INDONESIA

Berdasarkan data yang ditarik dari situs resmi KSEI atau Kustodian Sentral
Efek Indonesia, tercatat ada 108 perusahaan efek yang sudah memperoleh izin resmi
dari pihak OJK. Beberapa diantaranya adalah Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset
Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, Mandiri
Sekuritas, Equity Sekuritas Indonesia, dan Indosurya Bersinar Sekuritas.

Itu hanyalah sebagian perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar OJK, masih
ada banyak perusahaan sekuritas lain yang mempunyai kelebihan dan kekurangannya
sendiri. Tapi, Anda tidak boleh asal dalam memilih perusahaan sekuritas. Terdapat
pertimbangan yang harus Anda lakukan sesuai dengan kebutuhan Anda.

5
D. JENIS-JENIS SEKURITAS

1. Utang

Sekuritas utang adalah suatu bukti kepemilikan utang berbentuk surat berharga
yang tergantung dari mulai tenggat waktu jatuh tempo pembayaran atau ciri-ciri
lain yang tertera di dalamnya.

2. Ekuitas

Sekuritas ekuitas adalah bentuk kepemilikan yang dipegang oleh pemegang saham
pada suatu entitas tertentu, contohnya pada suatu perusahaan, yang didapatkan
dalam wujud saham meliputi saham biasa dan saham preferen. Biasanya, setiap
pemegang saham akan akan mengantongi hak untuk bisa mengendalikan
perusahaan dengan adanya hak suara di dalamnya.

E. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PERUSAHAAN SEKURITAS

Dalam suatu perusahaan sekuritas, terdapat broker atau pialang yang akan
melakukan kegiatan jual beli saham antar pihak klien dan pembeli saham. Disana.
Pihak broker hanya akan menjadi perantara dalam transaksi, dan tidak memiliki tugas
dalam membeli serta menjual saham investor secara langsung. Tugas lain dari broker
adalah memberikan rekomendasi pada kliennya tentang kapan mereka harus membeli
atau menjual saham, atau merekomendasikan saham apa saja yang menarik untuk
dibeli.

Broker akan memberikan rekomendasi pada kliennya berdasarkan analisa


kegiatan pasar, reputasi perusahaan pemilik saham, analisa finansial, serta analisa
pasar. Jadi, mereka tidak akan memberikan rekomendasi berdasarkan asumsi saja.
Nantinya, hasil dari analisa tersebut bisa dijadikan dasar rekomendasi yang diberikan
kepada pihak klien dengan disertai informasi lain terkait saham di BEI atau di pasar.

Beberapa perusahaan sekuritas juga ada yang mempunyai riset analis ala
kadarnya, tapi mereka akan memanfaatkan hasil riset dari beberapa sumber terpercaya
dan merangkumnya menjadi rekomendasi yang baik untuk kliennya. Hasil
rekomendasi yang diberikan oleh suatu perusahaan sekuritas akan mempengaruhi
reputasi dari perusahaan sekuritas itu sendiri. Bila rekomendasi tersebut mampu

6
mendatangkan keuntungan yang stabil, pihak kluen tentu akan lebih percaya dan nilai
jual dari perusahaan sekuritas tersebut juga otomatis akan meningkat.

F. TIPS MEMILIH SEKURITAS

1. Terdaftar di OJK

Hal pertama yang harus Anda perhatikan dalam memilih perusahaan sekuritas
adalah memastikan perusahaan sekuritas tersebut sudah terdaftar di OJK dan BEI.
Dengan begitu, seluruh kegiatan transaksi yang Anda lakukan sudah terjamin
aman karena sudah diawasi oleh lembaga keuangan resmi.

2. Kemudahan transaksi

Dewasa ini, bisa dibilang hampir seluruh perusahaan menerapkan sistem jual
belinya secara online. Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan hal tersebut dalam
memilih perusahaan sekuritas. Jadi, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu terkait
proses transaksi yang harus Anda lakukan di perusahaan sekuritas tersebut.

3. Riset yang diberikan

Pada umumnya, perusahaan sekuritas akan memberikan berbagai analisa yang


berhubungan dengan kondisi pasar pada saat itu secara rutin. Untuk itu, Anda bisa
menjadikan berbagai riset perusahaan sekuritas tersebut sebagai bahan
pertimbangan. Jika Anda merasa analisa yang mereka lakukan sudah cukup
mendalam dan sesuai dengan keperluan Anda, maka Anda bisa
mempertimbangkan perusahaan sekuritas tersebut.

4. Fee

Tips lain yang harus Anda perhatikan sebelum memilih perusahaan sekuritas
adalah fee yang mereka terapkan. Fee transaksi adalah pendapatan yang diperoleh
pada setiap perusahaan sekuritas. Mereka memiliki ketentuan nilai fee yang
berbeda-beda.

5. Customer Service

Pelayanan customer service yang diberikan oleh suatu perusahaan sekuritas


juga harus Anda pertimbangkan. Kenapa? Karena dalam menjalankan investasi
bersama perusahaan tersebut bisa saja Anda mendapatkan beberapa kendala atau

7
masalah. Untuk itu, Anda harus memastikan layanan customer service yang
mereka berikan cukup baik

G. TEKNIK ANALISIS SEKURITAS

Menurut Husnan (2005) teknik analisis yang digunakan dalam penilaian harga
saham ada dua, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.

1. Analisis Fundamental ( Fundamental Analysis )

Menurut Husnan (2005) analisis fundamental adalah teknik yang mencoba


memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan cara mengestimasi
nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang
akan datang, dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga
diperoleh taksiran harga saham. Analisis fundamental mempelajari aspek-aspek
fundamental seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, kebijakan deviden,
kekayaan, biaya, dan evaluasi manajemen perusahaan yang diperkirakan akan
mempengaruhi harga saham.

Orang yang memilih analisis saham fundamental harus tahu caran membaca
laporan keungan sampai rasionya. Hal ini dikarenakan anilisis ini bergelut dengan
rasio kecukupan modal, rasio probabilitas dan sebagainya. Selain itu analisis
fundamental memakai laporan keuangan yang diambil beberapa tahun belakangan
untuk analisis rasionya baru bisa beli saham, target fundamental untuk investasi
jangka panjang. Selanjutnya untuk yang memilih analissi saham fundamental
waktu yang ideal untuk membeli saham adalah saat harga saham turun daru yang
seharusnya

Analisis price earning rasio digunakan untuk memprediksi nilai harga saham
dimasa mendatang dari perusahaan, apakah cukup menguntungkan atau tidak.
Saham dengan nilai Per yang tinggi bisa dipastikan nilai sahamnya tinggi dan
mengalami pertumbuhan sehingga banyak perusahaan yang tertarik untuk
menanamkan saham dengan nilai per tinggi. Meskipun demikian apabila nilai
pernya terlalu tinggi, ada kemungkinan volabilitasnya juga tinggi yang
menandakan bahwa nilai saham terlalu tinggi atau overvalued.

Sebaliknya per dengan nilai rendah sering dianggap sebagai saham bernilai
atau value stockc. Artinya harga yang diperdagangkan lebih rendah dibandingkan

8
harga pasar, dengan demikian investor dapat membeli saham tersebut sebelum
pasar modal mulai meninjau ulang sahamnya. Value stocks berpotensi
mendapatkan nilai fundamental yang tinggi ke depannya.

Rumus : harga saham / pendapatan per saham (eps)

Eps = laba bersih-deviden / julmah lembar saham

DER adalah rasio yang membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas.


Rasio ini sering digunakan untuk para analis dan investor untuk melihat seberapa
besar hutang perusahaan jika dibandingkan dengan ekuitas yang dimiliki oleh
perusahaan. Semakin tinggi rasio DER maka diasumsikan perusahaan memiliki
risiko yang tinggi terhadap likuiditas perusahaannya.

Rumus: total hutang/total ekuitas

Sedangkan untuk yang memilih teknikal harus bisa membaca chart, grafik,
candlestick, elliot waves sampai fibonacci. Untuk teeknikal memakai chart yang
bisa diambil harian, mingguan, atau bulanan. Oleh karena itu analisis ini untuk
investasi jangka pendek.

Analisis fundamental dalam penelitian ini difokuskan pada kinerja keuangan


perusahaan. Kinerja keuangan akan menunjukan prestasi perusahaan, jika kinerja
keuangan perusahaan bagus maka akan berpengaruh positif terhadap harga saham
perusahaan tersebut dan sebaliknya. Dimana dari kinerja keuangan perusahaan
akan didapat informasi berupa laporan keuangan yang akan dianalisis guna
memprediksi harga saham yang akan datang. Dari laporan keuangan perusahaan
akan diperoleh informasi yang digunakan untuk menganalisis rasio keuangan.

Melalui analisis rasio keuangan akan diperoleh gambaran kondisi keuangan


perusahaan dan hasil operasional yang telah dicapai perusahaan tersebut. Jadi
dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini mencoba untuk mengangkat
pengaruh rasio-rasio keuangan perusahaan terhadap harga saham perusahaan
tersebut.

2. Analisis Teknikal (Technical Analysis)

Husnan (2005) analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan


harga saham(kondisi pasar) dengan mengamati perubahan harga saham tersebut

9
(kondisi pasar) di waktu yang lalu. Pemikiran yang mendasari analisis tersebut
adalah harga saham mencerminkan informasi yang relevan, bahwa informasi
tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu yang lalu, dan perubahan
harga saham akan mempunyai pola tertentu dan pola tersebut akan berulang.

BAB III
KESIMPULAN

Perusahaan memiliki peran sebagai pihak perantara perdagangan efek atau broker
dealer, sehingga mereka akan melakukan aktivitas jual beli efek berupa surat berharga
untuk kepentingannya sendiri atau untuk orang lain. Selain itu, perusahaan sekuritas juga
biasanya akan melakukan aktivitas jual beli saham dan obligasi yang bisa dilakukan di
BEI atau di luar BEI.

Dalam suatu perusahaan sekuritas, terdapat broker atau pialang yang akan melakukan
kegiatan jual beli saham antar pihak klien dan pembeli saham. Disana. Pihak broker
hanya akan menjadi perantara dalam transaksi, dan tidak memiliki tugas dalam membeli
serta menjual saham investor secara langsung. Tugas lain dari broker adalah memberikan
rekomendasi pada kliennya tentang kapan mereka harus membeli atau menjual saham,
atau merekomendasikan saham apa saja yang menarik untuk dibeli.

Broker akan memberikan rekomendasi pada kliennya berdasarkan analisa kegiatan


pasar, reputasi perusahaan pemilik saham, analisa finansial, serta analisa pasar. Jadi,
mereka tidak akan memberikan rekomendasi berdasarkan asumsi saja. Nantinya, hasil
dari analisa tersebut bisa dijadikan dasar rekomendasi yang diberikan kepada pihak klien
dengan disertai informasi lain terkait saham di BEI atau di pasar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Putri Amani. 2020. “Apa yang kamu ketahui tentang analisis sekuritas?”
https://www.dictio.id/t/apa-yang-kamu-ketahui-tentang-analisis-sekuritas/128129
diakses pada 14 November 2021.
Ibnu Ismail. 2020. “Apa itu Sekuritas?” https://accurate.id/ekonomi-keuangan/apa-itu-
sekuritas/ diakses pada 14 November 2021.

Tekait analisis mana yang paling baik digunakan itu tergantung pada tujuan berinvestasi.
Analisis fundamental cocok digunakan oleh investor yang berinvestasi jangka panjang
sednagkan analisis teknikal cocok digunakan untuk mengamati pola-pola seperti data
pasar, harga saham, dan untuk investasii jangka pendek.
Jika tujuan berinvestasi saham hanya perdagangan cepat
Selain memilih metode analisis fundamental atau teknikal berdasarkan tujuan berinveatasi
apakah ada keuntungan atau risiko yang dipertimbangkan sebelum memilih metode
yang digunakan untuk menganalisis sekuritas? Dalam hal ini terkait keuntungan dan
kekurangan setiap analisis yang digunakan
Apa kelebihan dan kekurangan dari analisis fundamental dan teknikal dan bagaimana hal
tersebut mempengaruhi keputusan investor dalam memilih metode analisis yang
digunakan

11

Anda mungkin juga menyukai