STANDAR DIIT Pagi Siang Malam

nasi Nasi nasi

Kalori kkal Lemak gr Telur dadar Ikan goreng Pepes teri
Protein gr Karbohidrat gr halus
Tahu bacem Tahu panggang Tempe
Pembagian Makanan isi sayuran mendoan
Tumis kacang Sayur asam capacay
Berat U.R.T
Panjang dan
Pagi touge
Nasi ………… …………………………... pepaya
L. Hewani ……………………………………….. jeruk jeruk
L. Nabati ……………………………………..… Jam 10.00 jam 16.00 Jam 21.00
Sayuran ……………………………………..… Pisang rebus kue talam Susu rendah
Minyak ……………………………………..… lemak

Jam 10.00
…………………………… ………………………………..

Siang
Nasi  …………………………………..…
L. Hewani  ……………………………………..
L. Nabati  ……………………………………..
Sayuran  …………………………………..…
Minyak  …………………………………..…

Jam 16.00
……………………………..……….

Malam
Nasi …………………………….………..
Setiap orang berhak untuk
L. Hewani  …………………………..……..… INSTAL tetap sehat dan produktif di
L. Nabati  ……………………………………. ASI usia lanjutGizi mempunyai
Sayuran  ………………………………….… GIZI peranan penting dalam
Minyak  ……………………………………..
RSUD memepertahankan kesehatan
Jam 21.00 dan mencegah datangnya
 …………………………… ……………………………… penyakit

Contoh Menu Sehari

Lansia adalah seseorang yang memiliki usia lebih
dari 60 tahun. Lansia sehat adalah lansia yang
mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik
mereka dan lingkungan sosialnya.
Tujuan Diet :
1. Membantu mempertahankan Kesehatan yang
baik supaya dapat hidup produktif dan mandiri.
2. Menunda atau mencegah kemunduran fungsi
organ dan munculnya penyakit degeratif.
3. Mencukupi asupan zat gizi yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan tubuh lansia.
4. Membiasakan makan yang cukup dan teratur
serta menghindari kebiasaan pola makan yang
kurang baik.
Syarat Diet :
pelengkap yang membantu dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan didalam tubuh
BAHAN MAKANAN  makanan yang segar (tidak diawet)
DIANJURKAN  Bahan makanan sumber Hidrat
Arang : beras merah, beras
tumbuk, oatmeal.
 Bahan makanan sumber protein :
susu rendah lemak, tempe tahu
 Bahan makanan sumber lemak :
alpukat, kacang tanah/selei
kacang, minyak kedelei, minyak
jagung
 Buah-buahan : papaya, pisang,
jeruk, nanas, apel
 Sayur-sayuran berwarna hijau,
orange : bayam, wortel, brokoli,
labu kuning, labu siam, tomat,
sayur hijau dan sayuran segar
untuk lalapan
o Faktor social dan ekonomi dapat menyebabkan
keterbatasan pada kemampuan membeli
makanan bergizi.
o Kesendirian dan depresi sering menghinggapi
lansia yang dapat menyebabkan malas makan.
o Usahakan sellau optimis, ceria dan menjaga
kebugaran tubuh secara teratur, diantaranya
dengan mengikuti komunitas/kelompok social
yang positif sepeerti kelompok pengajian
o Hindari kebiasaan yang tidak sehat seperti
merokok, minuman beralkohol, dan tidur larut
malam
o Segera memeriksakan diri pada fasilitas
layanan Kesehatan apabila ada gangguan
kesehatan

1. Menu gizi seimbang yaitu : energi ±60%

merupakan karbohidrat kompleks, protein ±10-
15% bernilai biologi tinggi, lemak ±20-25%
2. Makanan yang mudah dicerna
3. Batasi penggunaan garam
4. Porsi kecil tapi sering
Sumber Gizi Yang Penting Untuk Lansia
Karbohidrat
Merupakan sumber energi utama bagi tubuh, dan
akan di proses didalam tubuh yang akan berfungsi
sebagai cadangan energi tubuh kita untuk
beraktifitas.
Protein
Protein sangat penting bagi tubuh, yaitu sebagai
pertumbuhan dan perkembangan setiap sel dalam
tubuh dan juga untuk mejagakekebalan tubuh.
Vitamin dan mineral
Vitamin merupakan fungsi vital dalam metabolisme
tubuh, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh,
sedangkan mineral sendiri merupakan unsur
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
o Bentuk makanan disesuaikan dengan gigi geligi,
karena beberapa masalah gigi pada lansia akan
menimbulkan kesulitan mengunyah makanan.
o Berkurangnya sensitifitas terhadap rasa dan
aroma makanan menyebabkan lansia
cenderung menyukai makanan yang terlalu asin
dan manis. Lebih baik menggunakan bumbu-
bumbu alami untuk meningkatkan cita rasa
makanan.
o Sensitifitas terhadap rasa haus berkurang,
sehingga lansi beresiko
dehidrasi/kekurangancairan tubuh, usahakan
minum air 6-8 gelas perhari
o Obat-obatan tertentu bisa menyebabkan nafsu
makan menurun dan rasa mual. Sebaiknya
selalu berkonsultasi dengan dokter dalam
mengkonsumsi obat.