KB 3. DISIPLIN KELAS
2022
ABSTRAK
Pembelajaran yang efektif dan efisien dapat terwujud dengan diciptakannya berbagai kegiatan
yang dapat mengisi kekosongan belajar, seperti sebelum pembelajaran dimulai, ketika
pembelajaran berlangsung, atau ketika menjelang pulang sekolah. Kegiatan yang mengisi
kekosongan belajar tentu saja tidak lepas dari aturan yang diciptakan oleh guru agar murid terikat
oleh kegiatan belajar sehingga tidak sempat lagi melakukan kegiatan yang mengganggu
ketertiban dan disiplin kelas. Aturan dan kegiatan tersebut dinamakan “Aturan Rutin Kelas”
dan “ Kegiatan Siap”. Aturan Rutin Kelas atau biasa disebut dengan ARK adalah aturan-aturan
dan prosedur yang dirumuskan oleh guru serta dimengerti oleh murid yang mengatur kegiatan
dab perilaku sehari-hari. Kegiatan Siap atau biasa disebut dengan KS adalah kegiatan yang
diciptakan oleh guru yang dapat diberikan apabila ada murid yang sudah selesai mengerjakan
pekerjaannya lebih cepat dari yang diperkirakan atau pada waktu luang ada saat kegiatan sedang
berlangsung.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak anggapan bahwa disiplin dalam kelas adalah suatu sikap dimana murid duduk
dengan tenang, diam, dan fokus pada guru yang sedang menjelaskan materi. Dalam kelas
seperti ini hanya ada aturan yang sifatnya melarang, murid tidak boleh melakukan ini dan
itu, tetapi harus mematuhi aturan “tidak boleh” tersebut. Disiplin dalam kelas
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) bukanlah disiplin yang seperti itu. Tetapi disiplin
yang dimaksud adalah murid tetap dituntut aktif belajar sehingga suasana kelas menjadi
hidup. Suasana kelas seperti ini akan terkesan gaduh, akan tetapi tetap terarah sehingga
tercapai tujuan belajar yang efektif. Bukan berarti pula guru mengabaikan aturan-aturan
untuk menjaga kedisiplinanyang berkaitan dengan ketertiban sekolah, aturan seperti ini
tetap dilaksanakan, misalnya murid harus berpakaian seragam, sebelum masuk kelas
berbaris secara teratur, tidak boleh membuang sampah sembarangan, dan lain-lain.
Disiplin kelas yang dimaksud disini adalah guru menciptakan aturan dan kegiatan agar
murid terikat oleh kegiatan belajar sehingga mereka tidak sempat melakukan kegiatan-
kegiatan yang mengganggu ketertiban dan disiplin kelas.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Aturan Rutin Kelas adalah aturan-aturan dan prosedur yang dirumuskan oleh guru serta
dimengerti oleh murid, untuk mengatur kegiatan dan perilaku sehari-hari (Ian
Collingwood, h.79), terutama dalam kegiatan belajar. Memiliki aturan yang jelas dan
bagaimana cara melakukannya merupakan hal yang penting bagi guru PKR. ARK
mencakup semua aspek kehidupan kelas, bahkan kehidupan sekolah secara keseluruhan.
ARK ini sudah harus dipersiapkan sejak awal tahun ajaran agar dalam pelaksanaanya
ARK dapat digunakan untuk memanfaatkan waktu yang tersedia. Inilah salah satu hal
yang bisa membedakan antara kelas biasa dengan kelas PKR. Sebenarnya saat inipun
ARK sudah digunakan, namun tidak berkaitan dengan kegiatan akademis (baca :
pelajaran). ARK yang banyak dilakukan misalnya, berbaris seblum masuk kelas,
mengucapkan salam secara bersama-sama ketika guru masuk kelas, adanya penggiliran
piket, dan lain-lain. Hal tersebut merupakan modal dasar bagi guru PKR untuk
meningkatkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan tentunya menjadi awal yang
baik dalam melaksanakan PKR.
2. JENIS-JENIS ARK
c. Sumber Bahan
Semua sumber bahan, alat peraga, dan alat pelajaran sudah disiapkan sehingga
pada saat diperlukan guru tidak perlu repot mencari.
d. Tutor
Guru sudah mempersiapkan tutor untuk membantu murid lain yang memerlukan
bantuan. Tutor harus sudah mengetahui tugas mereka kapan saja diperlukan. Oleh
karena itu guru harus mempersiapkannya dengan baik.
ARK yang efektif adalah ARK yang mampu mendorong murid untuk memulai
bekerja dengan cepat. Dengan adanya ARK murid dan guru sama-sama
mengetahui apa yang harus dikerjakan hari itu karena semua sudah terencana
dengan baik. Masih berkaitan dengan ARK untuk murid, guru juga harus
menciptakan kebiasaan seperti berikut:
- Mengangkat tangan apabila ingin bertanya atau mengajukan pendapat.
- Meminta izin bila ingin keluar ruang kelas
- Memberi tahu guru apabila harus meninggalkan tempat duduk untuk
meminjam alat tulis kepada temannya.
Kegiatan pembelajaran dalam PKR dapat dilakukan dalam berbagai jenis lingkungan
baik itu klasikal, kelompok, ataupun individual. Dalam PKR ini akan ditemui
berbagai situasi, misalnya ada murid atau kelompok murid yang menyelesaikan
pekerjaannya lebih cepat (early-finisher) dari yang lain, murid yang protes karena
diberikan tugas yang pernah diberikan sebelumnya, dan sebagainya. Tentu saja ini
akan menjadi kendala bagi guru. Untuk mengatasi kendala tersebut dapat digunakan
“KS” . Kegiatan Siap (KS) adalah suatu kegiatan yang sudah dipersiapkan guru jauh
sebelumnya.
Dalam suasana pembelajaran seperti ini, persaingan sangat besar antar sesama
murid. Pada pembelajaran individual ini guru tidak harus membantu satu per satu
murid. Tentu akan merepotkan dan menghabiskan waktu dan tenaga. Bantuan
hanya diberikan kepada murid yang membutuhkan saja.
Kelompok ini terdiri dari kumpulan orang yang terdiri dari berbagai
kemampuan dan keterampilan. Kelompok ini akan berhasil pada “pengajaran
proyek”, dimana guru menyertakan murid-murid dalam kegiatan yang
berkaitan dengan berbagai subjek. Dalam hal ini, setiap murid akan
memberikan sumbangan pikiran sesuai dengan kemampuannya masing-
masing. Murid yang lemah tentu mempunyai kekuatan dalam beberapa hal,
dan tugas guru menemukan kekuatan tersebut untuk terus dibina dan
dikembangkan. Selain itu, murid yang kita anggap lemah akan memperoleh
keuntungan dari kelompok seperti ini. Mereka akan merasa beruntung dan
bangga karena apa yang dia lakukan berguna bagi kelompoknya.
2. Kelompok sama kemampuan (achievement level)
Pengelompokan seperti ini dapat berupa kelompok murid pintar, sedang dan
berkemampuan rendah. Keuntungan dari kelompok seperti ini adalah murid
dapat bekerja sama dengan murid yang tingkat kemampuannya sama
sehingga mereka apat menyelesaikan pekerjaan secara bersamaan. Mereka
dapat berbagi kesempatan menggunakan bahan belajara yang sama dan
diberikan tugas yang sama. Kegiatan pembelajaran untuk kelompok sama
kemampuan ini adalah simulasi, pengamatan, dan percobaan. Pembelajaran
kelompok seperti ini mungkin lebih mudah bagi guru karena guru
menghadapi murid yang kemampuannyansama untuk setiap kelompoknya.
Dengan demikian, diharapkan diskusi akan lebih lancar.
3. Kelompok sosial
Kelompok seperti ini baik untuk membina keyakinan diri bagi murid yang
lemah karena kelompok ini dibentuk berdasarkan keinginan murid sendiri
maka bagi anak yang memiliki masalah seperti pemalu dan pendiam akan
dapat bercampur dengan baik dengan temannya. Keberadaan temannya
menjadi pendorong baginya untuk aktif berperan serta dalam berbagai
kegiatan. Kegiatan pembelajaran yang cocok untuk kelompok ini adlaah
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Disiplin yang dimaksud dalam kelas Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) adalah guru
menciptakan aturan dan kegiatan agar murid terikat oleh kegiatan belajar sehingga
mereka tidak sempat melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu ketertiban dan
disiplin kelas. Aturan dan kegitan tersebut dinamakan Aturan Rutin Kelas (ARK) dan
Kegiatan Siap (KS) yang merupakan kegiatan yang dapat diciptakan seorang guru PKR
untuk mengatasi kesulitan dan mendisiplinkan belajar murid. Dalam kelas PKR
pembelajaran dapat dilaksanakan melalui 3 jenis, yaitu secara klasikal, kelompok, dan
individual.
DAFTAR PUSTAKA
Djalil, A., Winataputra, U. S., Andayani, & Wardani. (2016). PEMBELAJARAN KELAS
RANGKAP (Cet.18; Ed 1). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.