Anda di halaman 1dari 4

Nama : Afriyani Ramang

NIM : 210402500005

Kelas : PLS 01

Setelah anda membaca materi tentang tipe dan fungsi kepemimpinan. Silahkan anda
analisis lalu kemukakan minimal satu pemimpin pendidikan yang pernah anda lihat atau
alami, kemukakan perilaku kepemimpinananya dengan teori yang disajikan pada materi
ini. Buatlah jawaban anda dalam bentuk paper, gunakan kalimat yang sistematis
berdasarkan fakta yang anda alami. LOkasi dan tempat disebutkan dengan jelas. Buat di
kertas ukuran A4, Margin 3,3,3,3 dengan jenis huruf times new roman font 12. Jumlah
halaman minimal 4 halaman.

Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk


mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam konteks pendidikan, seorang pemimpin
pendidikan dapat membawa pengaruh yang besar dalam mencapai tujuan pendidikan
yang diinginkan. Dalam tugas ini, saya akan menganalisis perilaku kepemimpinan
seorang kepala sekolah di SMA Negeri 4 di kota Parepare berdasarkan teori
kepemimpinan.

Tipe-tipe kepemimpinan :

1. Kepemimpinan otoriter
Kepemimpinan otoriter adalah tipe kepemimpinan yang ditandai oleh kekuasaan
mutlak dan keputusan tunggal yang dibuat oleh pemimpin tanpa melibatkan anggota
timnya. Pemimpin otoriter mengambl alih kendali penuh atas organisasi atau proyek
dan membuat keputusan yang dianggap terbaik untuk organisasi atau proyek.
2. Kepemimpinan demokratis
Kepemimpinan demokratis adalah tipe kepemimpinan yang berfokus pada
partisipasi dan keterlibatan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan.
Pemimpin demokratis memfasilitasi diskusi dan menggali ide-ide dari anggota tim
sebelum membuat keputusan.
3. Kepemimpinan laissez-faire
Kepemimpinan laissez-faire adalah tipe kepemimpinan di mana pemimpin
memberikan kebebasan penuh pada anggota timnya untuk mengambil keputusan dan
mengontrol tugas-tugas mereka. Pemimpin hanya campur tangan jika diminta atau
jika situasi memang memerlukan intervensi.
4. Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional ditandai oleh pemimpin yang mendorong dan
menginspirasi anggota timnya untuk mencapai tujuan bersama dengan
mengembangkan visi, misi, dan nilai-nilai yang dipegang oleh organisasi. Pemimpin
transformasional juga memotivasi anggota timnya untuk mengembangkan
keterampilan dan potensi terbaik mereka, serta menciptakan lingkungan kerja yang
positif dan produktif.
5. Kepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksional adalah tipe kepemimpinan yang berfokus pada
memberikan penghargaan dan hukuman sebagai motivasi untuk mencapai tujuan.
Pemimpin transaksional menggunakan sistem imbalan dan hukuman yang jelas untuk
memotivasi anggota timnya dan mengontrol kinerja mereka.
6. Kepemimpinan situasional
Kepemimpinan situasional adalah tipe kepemimpinan yang didasarkan pada
prinsip bahwa pemimpin harus melayani anggota timnya dan memenuhi kebutuhan
mereka untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin situasional bekerja untuk
membantu anggota timnya mencapai potensi terbaik mereka dengan memberikan
dukungan dan arahan yang diperlukan.

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 4 KOTA PAREPARE


Pemimpin pendidikan yang pernah saya lihat adalah Bapak Muhammad Taha
Taking, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Parepare, Ujung Bulu, Kecamatan Ujung, Kota
Parepare, Sulawesi Selatan. Bapak Muhammad Taha Taking telah memperoleh berbagai
pengahargaan karena kepemimpinannya yang sangat baik dalam memimpin sekolah dan
meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satu perilaku kepemimpinan yang dipakai oleh Bapak Muhammad Taha
Taking adalah kepemimpinan dengan contoh. Ia selalu memberikan contoh yang baik
dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai kepala sekolah, seperti datang ke sekolah
lebih awal, bekerja keras, serta menunjukkan etos kerja yang tinggi. Hal ini memotivasi
siswa untuk mengikuti contohnya dan mengembangkan kemampuan mereka.
Bapak Muhammad Taha Taking juga menerapkan teori transformational
leadership atau kepemimpinan transformasional dalam memimpin sekolahnya. Ia selalu
berusaha untuk memotivasi siswa dengan mengembangkan visi dan misi yang jelas,
memberikan arahan dan bimbingan yang baik, serta menumbuhkan rasa kepercayaan
diri dan rasa tanggung jawab pada siswa.
Selain itu, Bapak Muhammad Taha Taking juga menerapkan teori situational
leadership atau kepemimpinan situasional. Ia mampu menyesuaikan gaya
kepemimpinannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, seperti memberikan
arahan yang jelas dan tegas ketika dibutuhkan atau memberikan kesempatan pada guru
untuk mengambil keputusan dalam situasi yang memerlukan kreativitas dan inovasi.
Dengan penerapan teori-teori kepemimpinan yang baik dan perilaku
kepemimpinan yang positif, Bapak Muhammad Taha Taking berhasil meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolahnya dan membangun budaya kerja yang baik di antara
guru dan siswa. Hal ini membuktikan bahwa kepemimpinan yang baik dan efektif
sangat penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sukses dan bermutu
tinggi.
Dimana Bapak Muhammad Taha Taking mengambil posisi kepemimpinan
sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 4 Parepare sejak tahun 2018 sampai sekarang.
Memiliki tujuan diantaranya yaitu :

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang


pendidikan tinggi dan mampu mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Meningkatkan kemampuan siswa di berbagai anggota mengadalan hubungan
timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan lingkungannya.

Sehingga tamatan SMA Negeri 4 Parepare diharapkan:


1. Memiliki akhlaq mulia dan budi pekerti yang luhur Menguasai kompetensi yang
dipersyaratkan pada setiap mata pelajaran;
2. Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan sebagai modal dasar hidup dalam
masyarakat;
3. Memiliki kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai