Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN JAGA

Senin, 14 November 2022

Residen Jaga 1. Dr. Ulfa Maulina Lubis


2. Dr. Wenty Septa Aldona
3. Dr. Riri Puspa Putri Findrapase
Konsulen jaga 1. Dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK(K), FINSDV,
FAADV
2. Dr. Fitriani, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
Pemandu laporan jaga Dr. Sarah Diba, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV

BAGIAN/KSM DERMATOLOGI VENEREOLOGI DAN ESTETIKA


FK UNSRI/RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
1
2022
Data
Data PasienBagian/Departemen
Pasien Bagian/KSM Dermatologi Venereologi
Dermatologi & dan Estetika
Venereologi
FK UNSRI/RSUP
RSUP Dr.Dr. Mohammad
Moh. Hoesin Palembang
Hoesin Palembang
Sabtu, 12 November 2022
No Pasien Identifikasi Diagnosis Ruangan Keterangan
1. Lama Ny. Eritroderma e.c erupsi Komering 1.2 Kelas 3
D/perempuan/ obat et kausa suspek DPJP
29 thn dd/ 1. paracetamol 2.
amoksilin 3. ambroxol
dd/ et kausa SLE dd/et
kausa Penyakit
Sistemik + hipertensi
stage I +
hypoalbuminemia + AKI
stage 3 + Lagoftalmus
et kausa ektropion
sikatrikal palpebra
inferior ODS +
pterygium grade 1 OD
+ stomatitis +
malnutrisi berat
2. Lama An.R/perempu Epidermolisis bulosa Kelingi 1.2 Kelas 3
an/6 tahun simpleks + anemia + RB
gastroenteritis + gizi
buruk
2
Data
Data PasienBagian/Departemen
Pasien Bagian/KSM Dermatologi Venereologi
Dermatologi & dan Estetika
Venereologi
FK UNSRI/RSUP
RSUP Dr.Dr. Mohammad
Moh. Hoesin Palembang
Hoesin Palembang
Senin, 14 November 2022

No Pasien Identifikasi Diagnosis Ruangan Keterangan


3. Lama Ny.M/perempu ulkus dekubitus grade Enim 2 Kelas 3
an/80 tahun II-III regio gluteus + RB
sifilis stadium laten +
NOK permagna
multilokular campur
padat suspek ganas +
anemia sedang + ascites
+ hipoalbuminemia+ AKI
stage I ec suspek renal
DD/ post renal +
hiperkalsemia+ prolaps
uteri + observasi
penurunan kesadaran
e.c HIE DD/ ensefalopati
sepsis + hemiparese
duplex tipe spastik +
parese N. VII dextra tipe
sentral + parese N. XII
dextra tipe sentral e.c
suspek SOL metastase
intrakranial
3
Data
Data PasienBagian/Departemen
Pasien Bagian/KSM Dermatologi Venereologi
Dermatologi & dan Estetika
Venereologi
FK UNSRI/RSUP
RSUP Dr.Dr. Mohammad
Moh. Hoesin Palembang
Hoesin Palembang
Sabtu, 12 November 2022
No Pasien Identifikasi Diagnosis Ruangan Keterangan

4 Lama An. D/laki- DKA + Edema Serebri + Musi 1.2 Kelas 2


laki/2 tahun 7 Penurunan Kesadaran RB
bulan. e.c. Peningkatan TIK e.c.
SOL intracranial.

5. Lama By. Abses multipel regio Kelingi 1.2 Kelas 3


A/perempuan/ temporal sinistra + RB
4 bulan kejang demam et kausa
meningitis + anemia +
trombositopenia.

6. Baru Tn. S/laki- Toksik epidermal Rupit 1.2 Kelas 1


laki/38 tahun. nekrolisis et causa DPJP
susp. DD/karbamazepin
(ICD10-L51.2) +
Hipertensi stage 1
(ICD10-L12.9)

4
IDENTIFIKASI

Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 38 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Sumatera Selatan
Pendidikan : SMA
Alamat : Kota Prabumulih
No. RM : 0001240686
MRS : Sabtu, 12 November 2022, pukul 18.50 WIB

5
ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan istri pasien:
Sabtu, 12 November 2022, pukul 18.50 WIB di IGD RSMH

Keluhan utama:
Lepuh pada dada, punggung, bibir, wajah dan kedua lengan semakin meluas
sejak 1 hari lalu

Keluhan tambahan:
Nyeri menelan, gatal, dan demam

6
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
9 hari SMRS 5 hari SMRS 1 hari SMRS

Lecet pada kemaluan, gatal


Bercak merah dan lenting di (+), lepuh menyebar ke dada, Lepuh pada dada, punggung, bibir,
kemaluan, gatal (+),nyeri punggung, wajah dan kedua wajah dan kedua lengan semakin
menelan (-), batuk (-), pilek lengan. Batuk (-), pilek (-), meluas, mata berair (+), nyeri
(-), mata berair (+), nyeri BAK mata berair (+), nyeri tenggorokan (+), sulit menelan (+),
(-), lecet (+) di buah zakar tenggorokan (+), sulit nyeri BAK (+)
menelan (+), nyeri BAK (+)

Rujuk IGD RSMH


dirawat di RSUD Prabumulih:
tidak berobat ● injeksi deksametason 36 mg
tiap 24 jam sediaan 5 mg (3-2-
2) (8-10 november 2022)
● metilprednisolon 312,5 mg,
sediaan 125mg, tiap 24 jam (1-
keluhan tidak 1-½) (11-12 november 2022)
membaik ● injeksi ranitidin 50 mg tiap 12
jam
● tablet setirizin 10 mg tiap 12
jam

Tidak membaik
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
● Kisaran 3 pekan lalu pasien nyeri kepala dan minum tablet karbamazepin tiap 24 jam (PO), selama 10
hari
● Keluhan serupa setelah minum obat karbamazepin dan dirawat di RSUD Prabumulih tahun 2019
● Konsumsi jamu/herbal (-)
● Kencing manis, darah tinggi, dan penyakit ginjal (-)

RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA


● Tidak ada

RIWAYAT SOSIOEKONOMI
● Sosioekonomi menengah

8
PEMERIKSAAN FISIK

Status generalikus
Tekanan darah : 150/100 mmHg
IMT : 28,3 kg/cm2
Status gizi : obesitas tingkat 1
Status generalikus lainnya dalam batas normal

Keadaan spesifik
Mata : konjungtiva anemis (+), sekret kekuningan (+)
Mulut
Bibir : erosi (+), ekskoriasi (+), mukosa oral hiperemis (+)
Lidah : erosi (+), pesudomembran (+)
Tenggorokan : mukosa hiperemis (+)
Genitalia : erosi (+)

9
STATUS DERMATOLOGIKUS

Regio colli:
- Bula kendur dasar eritematosa, multipel, lentikular-plakat, diskret sebagian
konfluens ( )
Regio labium oris:
- Erosi-ekskoriasi, multipel, iregular, diskret, sebagian ditutup krusta coklat-
kehitaman sulit dilepas ( ) 10
STATUS DERMATOLOGIKUS

Regio colli, trunkus anterior et posterior:


- Vesikel-bula kendur dasar eritematosa, multipel, lentikular-plakat,
diskret sebagian konfluens ( )
- Makula-patch eritematosa, multipel, miliar-plakat, diskret sebagian
konfluens, sebagian terdapat erosi, multipel, ireguler, diskret ( )

11
STATUS DERMATOLOGIKUS

Regio ekstremitas superior inferior dekstra et sinistra:


- Makula-patch eritem multipel, ireguler, miliar-plakat, diskret
sebagian konfluens( )
- Vesikel-bula kendur, multipel, miliar-numular, diskret sebagian
konfluens ( )
12
STATUS DERMATOLOGIKUS

Regio Genitalia
Erosi, multipel, tepi iregular, diskret.

13 13
Body Surface Area (BSA)

- Kepala :9%
- Trunkus anterior : 18 %
- Trunkus posterior : 18 %
- Ekstremitas superior :9%
- Ekstremitas inferior :8%
- Genitalia :1%
Total BSA : 63 %

14
UJI DERMATOLOGI MANUAL
Uji Diaskopi

Dilakukan penekanan pada regio deltoid anterior sinistra


→ bercak merah memucat

Kesan: Uji diaskopi (+)

15
Tanda Asboe Hansen Tanda Nikolsky

Dilakukan penekanan atap bula pada regio Dilakukan sliding pressure diantara
ekstremitas superior sinistra dua bula pada regio trunkus posterior
→ bula meluas → kulit terkelupas

Kesan: Asboe Hansen (+) Kesan: Nikolsky (+)

16
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pulasan gram Foto thoraks

Spesimen: Dasar bula regio trunkus anterior


Kesan: Normothoraks
Hasil: Ditemukan coccus Gram positif ( )

17
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan KOH 10%

Spesimen: Kerokan pada lidah


Kesan: Tidak ditemukan elemen jamur

18
19
20
21
SCORTEN
Faktor prognostik Nilai Kasus Nilai

Usia > 40 tahun 1 Usia 38 tahun 0


HR > 120x/menit 1 HR 95 x/menit 0
Keganasan 1 Tidak ada keganasan 0
BSA > 10 % 1 BSA 63 % 1
Serum urea > 10 mM 1 Urea serum 15,88 mg/dL 1
Serum bikarbonat 1 Bikarbonat 18,86 mmol/L 0
<20 mmol/L
Serum glukosa > 14 mM 1 BSS 98 mg/dl 0
(>250 mg/dL)
Total 7 Total 2

Nilai SCORTEN : 2 (mortality rate 12,1%)

22
DIAGNOSIS BANDING

1. Toksik epidermal nekrolisis et causa susp. DD/karbamazepin


(ICD10-L51.2) + Hipertensi stage 1 (ICD10-L12.9)
2. Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) (ICD10-L00)
3. Eritema multiform mayor (ICD10-L51.9)

DIAGNOSIS KERJA
Toksik epidermal nekrolisis et causa susp. DD/karbamazepin (ICD10-
L51.2) + Hipertensi stage 1 (ICD10-L12.9)

23
PEMERIKSAAN ANJURAN

• Histopatologik
• Benzidine test
• Kultur darah dan urin

24
PENATALAKSANAAN

Lapor konsulen jaga Dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, dan visit IGD RSMH
pukul 20.00 wib
UMUM: Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
• Rawat inap
• Hentikan dan hindari obat yang diduga sebagai penyebab: karbamazepin
• Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan alergi obat
• Menjelaskan rencana terapi pasien
• Mengedukasi pasien mengenai cara kompres dan aplikasi obat topikal
• Menghimbau untuk minum air putih yang cukup
• Observasi tanda-tanda vital tiap jam selama 24 jam
• Balance cairan tiap 24 jam

25
PENATALAKSANAAN

KHUSUS:
Topikal
• Kompres terbuka NaCl 0,9 % menggunakan kassa 3 lapis pada luka lecet tiap 12 jam
• Intrasite gel® tiap 12 jam pada luka lecet
• Kenalog® in oral base tiap 12 jam pada bibir
• Kumur Nacl 0,9 % tiap setelah makan.

Sistemik
• IVFD asering 0,9 % XX gtt/menit makro
• Injeksi metilprednisolon 125 mg tiap 24 jam hari ke-1 (IV)
• Injeksi ranitidin 50 mg tiap 12 jam (iv)

26
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

27
28

Anda mungkin juga menyukai