Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN UJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An. L DENGAN


SUSPECT ALL DD AML DI RUANG KARTIKA 1
RSUP Dr. SARJITO

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik


Keperawatan Anak
Pembimbing :
Dr. Nunuk Sri Purwanti.,S.Kp.,M.Kes

Disusun oleh :
Nama : Rizka Octaviana
NIM : P07120522059

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
LAPORAN UJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An. L DENGAN


SUSPECT ALL DD AML DI RUANG KARTIKA 1
RSUP Dr. SARJITO

Diajukan untuk disetujui pada :


Hari :
Tanggal :
Tempat :

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Lapangan

(Dr. Nunuk Sri Purwanti.,S.Kp.,M.Kes) (Anis Masruroh., AMK)


LAPORAN UJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An. L DENGAN


SUSPECT ALL DD AML DI RUANG KARTIKA 1
RSUP Dr. SARJITO

Hari/Tanggal : Jumat, 2 September 2022


Jam : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Kartika 1
Oleh : Rizka Octaviana
Sumber data : Pasien, keluarga pasien, rekam medis, tim kesehatan
Metode : Observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumen

A. Pengkajian
1. Nama Pasien : An. L
2. Tempat Tgl Lahir : Wonosobo, 27 Desember 20217
3. Umur : 4 tahun 8 bulan
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Alamat : Banaran, Wonosobo
7. Diagnosa Medis : Suspect ALL DD AML
8. No. RM : xxxx9713
9. Tanggal Masuk RS : 30 September 2022
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan An. L batuk sudah 2 minggu, sesak nafas dan pilek. Ibu pasien
mengatakan demam dari semalam belum turun.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien An. L 4 tahun 8 bulan dengan susp ALL DD AML. Pada bulan April 2022
pasien mengeluh demam dan nyeri pada kedua tungkai yang bertambah berat sehingga
pasien tidak dapat berjalan kemudian dilakukan rawat inap RS Wonosobo dengan hasil
pemeriksan laboratorium Hb 4,7 g/dL, tromositopenia 23000 sel/mm3.
Pasien kemudian dirujuk ke RSUP Dr. Sarjito direncanakan untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Pasien mengalami penurunan berat badan 3 kg selama 3 bulan.
Pasien An. L tanggal 30 September 2022 dirawat di ruang Kartika 1 dengan usul
pengobatan plan BMP dan imunofenotyping.
Pasien An. L dilakukan pemeriksaan rongsen thorax dengan kesan pulmo tak
tampak kelainan dan konfigurasi cor nomal, kemudia dibacakan ulang 1 September 2022
dengan kesan tak tampak gambaran penyempitan pada upper air way, curiga massa
mediastinum dan konfigurasi cor normal. Pasien An. L disarankan CT scan thorax dengan
kontras.
Pasien mendapat terapi Nebulizer Ventolin dari tanggal 31 September 2022 1 resp/8
jam yaitu pukul 06.00; 14.00 dan 22.00.
Dari hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 2 September 2022 :
Kesadaran : Composmentis
Status Gizi :
TB = 101 cm
BB = 12.5 Kg
IMT = 12.25 kg/m2
(Gizi baik/Kurang/Lebih)
Tanda Vital :
Nadi = 110x/mnt
Suhu = 37,5 °C
RR = 28 x/mnt
SPO2 = 99 %
PENGKAJIAN RESIKO JATUH HUMPTY DUMPTY
Tanggal/waktu
Parameter Kriteria Nilai
02/9/2022
Dibawah 3 tahun 4
3-7 tahun 3 3
Usia
8-13 tahun 2
>13 tahun 1
Laki-laki 2
Jenis kelamin
Perempuan 1 1
Kelainan neurologis 4
Perubahan dalam oksigenasi 3 3
Diagnosis
Kelainan psikis/prilaku 2
Diagnosis lain 1 1
Tidak menyadari keterbatasan 3
dirinya
Gangguan
Lupa adanya kterbatasan 2
kognitif
Orientasi baik terhadap diri 1 1
sendiri
Riwayat jatuh dari tempat 4
tidur
Faktor
Pasien gunakan alat bantu 3
lingkungan
Pasien berada ditempat tidur 2 2
Diluar ruang perawat 1
Respon terhadap Dalam 24 jam 3
operasi/obat Dalam 48 jam 2
penenang/efek >48 jam 1 0
anestesi
Bermacam- macam obat 3
digunakan: obat sedatif
fenozin, antidepresan,
laksansia/ deuretika,
Penggunaan obat
narkotik.
Salah satu dari pengobatan 2
diatas
Pengobatan lain 1 1
Total Skor 12
Ket : Skror 7-11 = risiko jatuh rendah Skor >12 = risiko jatuh tinggi
C. Analisa Data

Data Penyebab Masalah


Jumat, 2 September 2022 Sekresi Yang Tertahan Bersihan Jalan Nafas Tidak
Pukul 09.35 Efektif
DS : (SDKI, 2017;D.0149)
- Ibu pasien mengatakan An.
L batuk sudah 2 minggu,
sesak nafas dan pilek
DO:
- Terpasang O2 2 lpm
- Frekuensi napas berubah
dengan RR = 28 x/mnt
- Tampak suara tambahan
wheezing dan ronkhi
- Pasien An. L tampak
gelisah
- Batuk tidak efektif

Jumat, 2 September 2022 Penyakit Kronis, Risiko Infeksi


Pukul 09.55 Ketidakadekuatan (SDKI, 2017; D.0142)
DS : Pertahanan Tubuh Sekunder
- Ibu Pasien An. L pada : Penurunan hemoglobin,
bulan April 2022 pasien Leukopenia
mengeluh demam dan
nyeri pada kedua tungkai
yang bertambah berat
sehingga pasien tidak
dapat berjalan dengan
hasil pemeriksan
laboratorium Hb 4,7 g/dL
- Pasien mengatakan
lemas
- Pasien mengalami
penurunan berat badan 3
kg selama 3 bulan

DO:
Kesadaran : Composmentis
Status Gizi :
TB = 101 cm
BB = 12.5 Kg
IMT = 12.25 kg/m2
(Gizi baik/Kurang/Lebih)
Tanda Vital :
Nadi = 110x/mnt
Suhu = 37,5 °C
RR = 28 x/mnt
SPO2 = 99 %
- Terpasang infus D5 ½ %
30 tpm ditangan kanan
- Bibir pasien tampak
kering
- Pasien tampak pucat
- Nilai Hb = 11.9 g/dL
(normal 10.2-15.2)
- Leukosit = 10.5 10^3/µL
(normal 5.0-17.0)
- Trombosit = 10 10^3/µL
(normal 150-450)
- Eritrosit = 4.27 10^6/µL
(normal 4.00-5.20)
Jumat, 2 September 2022 Usia Pada Anak 4 tahun 8 Risiko Jatuh
Pukul 10.05 bulan (SDKI, 2017; D.0143)
DS :
- Ibu pasien
mengatakan jika
aktivitas pasien
dibantu
- Ibu pasien
mengatakan An. L
berbaring dan duduk
diatas tempat tidur
dan sangat aktif saat
bermain
DO:
- Pasien tampak berbaring
ditempat tidur
- Skor risiko jatuh pasien
An. L yaitu 12 termasuk
resiko jatuh tinggi
- Terpasang infus D5 ½ %
30 tpm ditangan kanan
- Pasien terpasang O2 2
lpm

D. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Sekresi Yang Tertahan (SDKI,
2017;D.0149)
2. Risiko Infeksi dibuktikan dengan Penyakit Kronis, Ketidakadekuatan Pertahanan Tubuh
Sekunder : Penurunan hemoglobin, Leukopenia (SDKI, 2017; D.0142)
3. Risiko Jatuh dibuktikan dengan Usia Pada Anak 4 tahun 8 bulan (SDKI, 2017; D.0143)
E. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Hari/Tanggal/Jam
Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan
Jumat, 2 Bersihan Jalan Setelah dilakukan asuhan Pemberian Obat Nasal
September 2022 Nafas Tidak keperawatan 1x1 jam I.01017
Pukul 13.30 Efektif diharapkan bersihan jalan Observasi
berhubungan nafas tidak efektif - Identifikasi
dengan Sekresi meenurun ditandai dengan kemungkinan alergi,
Yang Tertahan Kriteria Hasil : interaksi, dan
- Batuk efektif menurun kontraindikasoi obat
(1) - Verifikasi obat sesuai
- Produksi sputum dengan indikasi
menurun (5) - Periksa tanggal
- Mengi menurun (5) kadaluwarsa obat
- Wheezing menurun (5) - Monitor efek terapeutik
- Dispnea menurun (5) obat
- Sulit bicara menurun (5) - Monitor efek local, efek
- Gelisah menurun (5) sistemik dan efek
- Frekuensi napas samping obat
membaik (5) Terapeutik
- Pola napas membaik (5) - Lakukan prinsip 6
benar (pasien, obat,
(SLKI, 2018; L.01001) dosis, waktu, rute,
dokumentasi)
- Bersihkan lubang
hidung dengan tisu atau
kapas lidi
Edukasi
- Jelaskan jenis obat,
alasan pemberian obat,
tindakan yang
diharapkan dan efek
samping sebelum
pemberian
- Anjurkan bernapas
melalui mulut selama
pemberian obat
- Anjurkan berbaring
dengan kepala
hiperekstensi
- Anjurkan tetap supine
selama 5 menit setelah
pemberian obat
- Ajarkan pemberian obat
secara mandiri

(SIKI, 2018)
Jumat, 2 Risiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Infeksi
September 2022 dibuktikan keperawatan 1x1 jam I.1453
Observasi
Pukul 10.30 dengan Penyakit diharapkan tingkat infeksi
- Monitor tanda dan gejala
Kronis, menurun infeksi lokal dan
Ketidakadekuatan Kriteria Hasil : sistemik
Terapeutik
Pertahanan – Kebersihan tangan
- Cuci tangan sebelum
Tubuh Sekunder : meningkat (5) dan sesudah kontak
Penurunan – Nafsu makan dengan pasien
- Pertahankan teknik
hemoglobin, menigkat (5)
aseptik
Leukopenia – Demam menurun (5) Edukasi
– Bengkak menurun (5) - Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
- Anjurkan etika batuk
- Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan menigkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu

(SIKI, 2018)
Jumat, 2 Risiko Jatuh Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Jatuh
September 2022 dibuktikan keperawatan 1x1 jam I.14540
Pukul 11.00 dengan Usia Pada diharapkan tingkat jatuh Observasi
Anak 4 tahun 8 menurun - Identifikasi faktor resiko
bulan Kriteria Hasil : jatuh
- Jatuh dari tempat tidur - Identidikasi risiko jatuh
menurun (5) setidaknya sekali setiap
- Jatuh saat berdiri (5) shift
- Jatuh saat duduk (5) - Identidikasi faktor
- Jatuh saat berjalan (5) lingkungan yang
- Jatuh saat dipindahkan meningkatkan risiko
(5) jatuh
- Jatuh saat di kamar mandi - Hitung risiko jatuh
(5) dengan menggunkan
skala humpty dumpty
Teraputik
- Orientasikan ruangan
pada pasien dan keluarga
- Patikan roda tempat tidur
selalu dalam keadaan
terkunci
- Pasang hendrell tempat
tidur
- Atur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah
- Gunakan alat bantu
Edukasi
- Anjurkan memanggil
perawat jika
membutuhkan bantuan
untuk berpindah
- Anjurkan menggunakan
alas kaki yang tidak licin
- Anjurkan berkonstresi
untuk menjaga
keseimbangan tubuh
- Anjurkan melebarkan
jarak kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri

(SIKI, 2018)
F. Implementasi Keperawatan

Diagnosa Evaluasi
Hari/Tanggal/Jam JAM Pelaksanaan
Keperawatan (SOAP)
Jumat, 2 Bersihan Jalan 13.30 - Mengidentifikasi Jumat, 2 September
September 2022 Nafas Tidak kemungkinan 2022
Pukul 13.30 Efektif alergi, interaksi, Pukul 14.15
berhubungan dan S:
dengan Sekresi kontraindikasoi - Ibu pasien
Yang Tertahan obat mengatakan An. L
13.32 - Memverifikasi batuk sudah 2
obat sesuai dengan minggu, sesak nafas
indikasi dan pilek
13.34 - Memperiksa - Ibu pasien
tanggal mengatakan tidak ada
kadaluwarsa obat alaergi obat
13.36 - Memonitor efek O:
terapeutik obat - Terpasang O2 2 lpm
13.38 - Memonitor efek - Frekuensi napas
local, efek berubah dengan RR
sistemik dan efek = 28 x/mnt
samping obat - Tampak suara
13.40 - Melakukan prinsip tambahan wheezing
6 benar (pasien, dan ronkhi
obat, dosis, waktu, - Pasien An. L tampak
rute, dokumentasi) gelisah
13.42 - Memersihkan - Batuk tidak efektif
lubang hidung - An. L mendapat obat
dengan tisu atau Ventolin nebules
kapas lidi salbutamol 2.5 mg
dengan pengencer
13.44 - Menjelaskan jenis NaCl 0,9% 2 cc
obat, alasan pukul 14.00 WIB
pemberian obat, dengan rute nebu
tindakan yang - Pasien tidak tampak
diharapkan dan berdebar debar atau
efek samping efek samping lainya
sebelum - Lubang hidung
pemberian pasien sudah
13.46 - Menganjurkan dibersihkan dengan
bernapas melalui tisu
mulut selama - Pasien tampak
pemberian obat bernapas
13.48 - Menganjurkan menggunakan mulut
berbaring dengan selama pemberian
kepala obat
hiperekstensi - Pasien tampak posisi
14.00 - Menganjurkan setengah duduk
tetap supine A : Bersihan Jalan
selama 5 menit Nafas Tidak Efektif
setelah pemberian Teratasi Sebagian
obat P : Lanjutkan
14.02 - Menganjurkan Intervensi
pemberian obat - Monitor efek
secara mandiri terapeutik obat
- Monitor efek local,
efek sistemik dan
efek samping obat
TTD - Ajarkan pemberian
obat secara mandiri
Rizka
TTD

Rizka
Jumat, 2 Risiko Infeksi 11.00 - Memonitor tanda Jumat, 2 September
September 2022 dibuktikan dan gejala infeksi 2022
Pukul 11.00 dengan Penyakit lokal dan sistemik Pukul 12.00
Kronis, 11.05 - Mencuuci tangan S:
Ketidakadekuatan sebelum dan - Ibu Pasien An. L
Pertahanan sesudah kontak pada bulan April
Tubuh Sekunder : dengan pasien 2022 pasien
Penurunan 11.06 - Mempertahankan mengeluh demam
hemoglobin, teknik aseptik dan nyeri pada
Leukopenia 11.10 - Menjelaskan tanda kedua tungkai yang
dan gejala infeksi bertambah berat
11.12 - Menganjurkan sehingga pasien
etika batuk tidak dapat berjalan
11.14 - Menganjurkan dengan hasil
meningkatkan pemeriksan
asupan nutrisi laboratorium Hb 4,7
11.16 - Menganjurkan g/dL
menigkatkan - Pasien mengatakan
asupan cairan lemas
- Pasien mengalami
TTD penurunan berat
badan 3 kg selama 3
Rizka bulan
O:
Kesadaran:
Composmentis
Status Gizi :
TB = 101 cm
BB = 12.5 Kg
IMT = 12.25 kg/m2
(Gizi
baik/Kurang/Lebih)
Tanda Vital :
Nadi = 110x/mnt
Suhu = 37,5 °C
RR = 28 x/mnt
SPO2 = 99 %
- Terpasang infus D5
½ % 30 tpm
ditangan kanan
- Bibir pasien tampak
kering
- Pasien tampak
pucat
- Nilai Hb = 11.9
g/dL (normal 10.2-
15.2)
- Leukosit = 10.5
10^3/µL (normal
5.0-17.0)
- Trombosit = 10
10^3/µL (normal
150-450)
- Eritrosit = 4.27
10^6/µL (normal
4.00-5.20)
A : Risiko Infeksi
tertasi sebagian
P : Lanjutkan
Intervensi
- Monitor tanda dan
gejala infeksi lokal
dan sistemik
- Pertahankan teknik
aseptik
- Anjurkan etika
batuk
- Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan
menigkatkan
asupan cairan

TTD

Rizka
Jumat, 2 Risiko Jatuh 12.00 - Mengidentifikasi Jumat, 2 September
September 2022 dibuktikan faktor resiko jatuh 2022
Pukul 12.00 dengan Usia Pada 12.05 - Mengidentidikasi Pukul 12.30
Anak 4 tahun 8 risiko jatuh S:
bulan setidaknya sekali - Ibu pasien
setiap shift mengatakan jika
12.06 - Mengidentidikasi aktivitas pasien
faktor lingkungan dibantu
yang meningkatkan - Ibu pasien
risiko jatuh mengatakan An. L
12.08 - Menghitung risiko berbaring dan duduk
jatuh dengan diatas tempat tidur
menggunkan skala dan sangat aktif saat
humpty dumpty bermain
12.10 - Mengorientasikan O:
ruangan pada pasien - Pasien tampak
dan keluarga berbaring ditempat
12.12 - Mempastikan roda tidur
tempat tidur selalu - Skor risiko jatuh
dalam keadaan pasien An. L yaitu
terkunci 12 termasuk resiko
12.14 - Memasang hendrell jatuh tinggi
tempat tidur - Terpasang infus
12.16 - Mengatur tempat D5 ½ % 30 tpm
tidur mekanis pada ditangan kanan
posisi terendah - Pasien terpasang
12.18 - Mengnjurkan O2 2 lpm
memanggil perawat - Handrell tempat
jika membutuhkan tidur terpasang
bantuan untuk Saturday tempat
berpindah tidur tampak
12.20 - Mengnjurkan rendah
menggunakan alas - Kunci roda tempat
kaki yang tidak licin tidur terkunci
A : Risiko Jatuh
TTD teratasi sebagian
P : Lanjutkan
Rizka Intervensi
- Identidikasi risiko
jatuh setidaknya
sekali setiap shift
- Hitung risiko jatuh
dengan menggunkan
skala humpty
dumpty
- Patikan roda tempat
tidur selalu dalam
keadaan terkunci
- Pasang hendrell
tempat tidur
- Anjurkan memanggil
perawat jika
membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
- Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin

TTD

Rizka

Anda mungkin juga menyukai