“TUBERKULOSIS PARU”
DISUSUN OLEH :
Melda Kusumawardani
1710221028
PEMBIMBING :
dr. Endang Prasetyowati, Sp.A
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah
melimpahkan rahmat, hidayah, nikmat, serta kasih sayang-Nya kepada penulis
sehingga laporan after care yang berjudul “TUBERKULOSIS PARU” telah selesai
tepat pada waktunya.
Laporan after care ini merupakan salah satu tugas di Departemen Anak
RSUD Ambarawa, diharapkan agar bermanfaat bagi yang membacanya. Penyusun
mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan penulisan di masa yang akan
datang.
Semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi semua pihak yang ada di dalam maupun
di luar lingkungan RSUD Ambarawa.
Penulis
3
PENGESAHAN
NRP : 1710221028
Pembimbing,
Ditetapkan di : Ambarawa
Tanggal : Desember 2018
4
BAB I
IDENTITAS DAN RESUME PASIEN
6
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Keterangan :
Yang diarsir warna biru merupakan pasien
7
II.2 DENAH RUMAH
KM.
MANDI
KAMAR
G 1
D
U
A R. TV
D
P
A
U
N
R
G
KAMAR
2
RUANG KELUARGA
TERAS DEPAN
8
II.3 EDUKASI SAAT KUNJUNGAN
Menjelaskan mengenai penyakit Tuberkulosis Paru
Mengedukasi tentang penyebab, pengobatan, dan komplikasi yang terjadi pada
pasien.
Menjelaskan mengenai pemberian nutrisi yang cukup untuk memenuhi gizi
yang dibutuhkan pasien
Mengedukasi pasien agar menciptakan lingkungan rumah yang bersih, cukup
ventilasi, dan cahaya matahari.
Mengedukasi kepada keluarga pasien agar selalu menjaga kesehatan
lingkungan rumah dan sekitar
Edukasi untuk rajin kontrol ke dokter untuk kesehatan anaknya
Mengedukasi agar rajin untuk meminum obat yang diberikan oleh dokter
9
Anak R usia 6 tahun 1 bulan lalu didiagnosa Tuberkulosis oleh dokter,
awalnya pasien datang ke IGD RSUD Ambarawa dengan keluhan batuk
berdahak sudah lebih dari 3 minggu, batuk juga disertai pilek dan juga
demam, kemudian saat pemeriksaan fisik ditemukan adanya pembesaran
kelenjar getah bening, selain itu dilakukan tes uji tuberkulin dengan hasil +
(>10mm). Kemudian pasien di rawat inap selama 8 hari di RS, dan kontrol
kembali ke RS pada tanggal 31 Oktober 2018. Saat kontrol keluhan abtuk
sudah berkurang, demam (-), pilek (-), nafsu makan pasien juga sudah
membaik dan pasien sudah beraktivitas kembali seperti biasa
Keadaan umum: Cukup, Kesadaran: Compos mentis.
Tanda vital
- TD : Tidak diperiksa
- HR : 100 x/menit
- RR : 24 x/menit
- T : 36,5 0C
- BB : 21 kg
- PB : 54 cm
Status Gizi:
- BB/U : percentil 50 = Gizi baik
- PB/U : percentil 50 = Normal
Status generalis
- Kepala : Mesocephal, rambut tipis hitam, distribusi merata, kulit
kepala sehat
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
- Hidung : Bentuk dan posisi normal, napas cuping hidung tidak ada,
tidak ada deviasi septum nasi, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis
10
- Telinga : Bentuk normal, tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekan
tragus, tidak ada tanda-tanda peradangan
- Mulut : Mukosa bibir tidak kering, bibir tidak sianotik, lidah tidak
kotor,
- Leher : Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada kelainan bentuk
leher
- Thoraks : Retraksi (-)
- Jantung
• Inspeksi : Iktus cordis terlihat
• Palpasi : Iktus cordis teraba
• Perkusi : Redup
• Auskultasi : BJ 1>BJII, murmur (-), gallop (-)
- Paru
- Inspeksi : Pergerakan dinding dada statis dan dinamis simetris
- Palpasi : Sdn
- Perkusi : Sdn
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+) menurun, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
- Abdomen
- Inspeksi : Cembung
- Auskultasi : Bising usus + normal
- Palpasi : Supel, turgor kurang baik, nyeri tekan -, hepar dan
spleen tidak teraba
- Perkusi : Timpani pada 4 kuadran abdomen
- Anus : Anus (+) hiperemis (-)
11
- Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema -, sianosis -/-,
baggy pants (+)
13
kompor. Dapur terletak paling belakang dari rumah dekat, gudang, dan kamar
mandi. Sehingga makanan yang dimasak sangat memungkinkan untuk
terkontaminasi dengan debu. Kamar mandi pasien terletak di samping dapur di
paling belakang rumah pasien. Biasanya kamar mandi digunakan untuk BAK,
BAB dan mencuci pakaian dibersihkan 1 bulan sekali. Air yang digunakan untuk
masak dan mandi dari air tanah, sumber listrik dari PLN, sampah dibuang ke
tempat sampah yang terletak di samping rumah. Pasien tidak memelihara
binatang apapun, namun di sekitar rumah pasien sering berkeliaran ayam-ayam
tetangga.
Permasalahan Penyelesaian
Kurangnya pengetahuan - Edukasi mengenai penyakit yang dialami
keluarga mengenai penyakit pasien
pasien - Edukasi mengenai pentingnya menjaga
kesehatan pasien
- Edukasi mengenai pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan pasien
14
Kurangnya kesadaran - Edukasi kepada orang tua pasien,
orang tua pasien untuk pentingnya kontrol ke dokter untuk
membawa pasien kontrol mengecek kesehatan pasien
ke Rumah Sakit - Edukasi manfaat kontrol ke dokter
15
BAB III
KESIMPULAN KUNJUNGAN KELUARGA
16
LAMPIRAN FOTO KUNJUNGAN
17
Ruang Makan
Dapur + Gudang
18
Kamar Mandi
Foto bersama
Keluarga Pasien
19
20
21
22