TEORI Dan SEJARAH SASTRA
TEORI Dan SEJARAH SASTRA
Disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Teori dan Sejarah
Sastra yang diampu oleh Yunita Anas Sriwulandari, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh
Bayu Setiawan (2201000310104)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas UAS yang
berupa makalah mata kuliah Teori dan Sejarah Sastra materi “ANGKATAN 1980–
1990-AN” dengan baik tanpa ada halangan suatu apa pun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan pembahasan dan penyusunan tugas UAS yang berupa
makalah ini, maka saya memilah pembahasan yang akan dikaji dalam materi
“Angkatan 1980–1990-an” sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sejarah sastra angkatan1980– 1990-an?
2. Bagaimana latar belakang angkatan 1980–1990-an?
4. Siapa saja tokoh-tokoh angkatan 1980–1990-an?
5. Apa saja karya-karya angkatan 1980–1990-an?
6. Bagaimana kualitas sastra angkatan 1980 - 1990-an?
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
Alasan penulis memilih materi ini adalah selain untuk memenuhi tugas UAS
yang berupa makalah, penulis berharap juga bahwa makalah ini bisa menambah
wawasan kepada semua pihak. Selain itu penulis juga mengerti tentang pembahasan
materi. Dari ini penulis tahu bagaimana sejarah angkatan 1980–1990-an, latar
belakang angkatan 1980–1990-an, tokok sastrawan angkatan 1980–1990-an, karya
angkatan 1980–1990-an, dan kualitas sastra angkatan 1980–1990-an. Demikian,
semoga memberikan manfaat bagi semua orang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 LATAR BELAKANG MUNCULNYA SASTRA ANGKATAN
1980–1990-AN
4
2.3 KARAKTERISTIK ANGKATAN 1980–1990-AN
1. Puisi yang dihasilkan bercorak spiritual religius, seperti karya yang berjudul
“Kubakar Cintaku” karya Embah Ainun Najib;
2. Sajak cenderung mengangkat tema tentang ketuhanan dan mistikisme;
3. Sastrawan menggunakan konsep improvisasi;
4. Karya sastra yang dihasilkan mengangkat masalah konsep kehidupan masyarakat
yang memuat kritik sosial, politik, dan budaya;
5. Menuntut hak asasi manusia, seperti kebebasan;
6. Bahasa yang digunakan realistis, bahasa yang ada dimasyarakat dan romantis;
7. Konsepsi kata dari pemahaman;
8. Mulai kuat pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya
mempunyai konflik dengan pemikiran timur;
9. Didominansi oleh roman percintaan;
10. Novel yang dihasilkan mendapat pengaruh kuat dari budaya barat yang tokoh
utamanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur dan mengalahkan tokoh
antagonisnya.
5
b. Olga
Olga adalah karakter wanita yang diciptakan Hilman pada tahun 1990 di majalah
Mode. Pertama kali dibukukan pada Juli 1990. Diceritakan Olga sebagai pelajar
yang bekerja sampingan sebagai penyiar radio di Radio Gaga. Ia tinggal bersama
kedua orang tuanya, dan memiliki sahabat, Wina. Seri ini telah dijadikan 1 judul
film dan 3 musim sinetron dengan Desy Ratnasari, Sarah Sechan, Melly Manuhutu,
dan Sissy Priscillia yang berperan sebagai Olga.
c. Lulu
Lulu adalah pemekaran dari cerita Lupus, tokoh sang adik. Buku ini ditulis Hilman
bersama Boim Le Bon dan Gusur Adhikarya.
d. Keluarga Hantu
Keluarga Hantu adalah seri keempat Hilman yang ditulis bersama Boim.
Mengisahkan tentang Luyut, anak hantu yang ingin bergaul dengan manusia.
Namun ditentang oleh Nates (ayah) dan Kanalitnuk (ibu).
e. Vanya
Vanya adalah seri kelima karya Hilman yang ditulis bersama A. Mahendra pada
tahun 1994. Dikisahkan Vanya adalah wanita Jakarta yang kuliah di Bandung. Buku
ini telah disinetronkan dan diperankan oleh Astrid Tiar.
f. Vladd
Vladd adalah seri keenam karya Hilman yang ditulis bersama A. Mahendra.
Dikisahkan Vladd adalah pelajar SD yang genius. Selain buku, Hilman Hariwijaya
juga menciptakan sinematografi. Beberapa judulnya antara lain Topi-topi Centil
(sebagai Lupus) tahun 1991, Tangkaplah Daku Kau Kujitak tahun 1989, Makhluk
Manis Dalam Bis tahun 1990, Anak Mami Sudah Besar tahun 1992, Lupus 5.
2. Marga T
Marga T. dikenal sebagai penulis sastra populer yang produktif. Sampai saat
ini Marga T telah menerbitkan 80 cerita pendek, 50 tulisan untuk anak-anak (novel,
novelet, dan kumpulan cerpen), dan 38 novel lengkap. Seiring dengan berjalannya
waktu dan bertambahnya pengalaman, tulisan Marga T. yang kini dokter
merangkap ibu rumah tangga semakin bervariasi. Tidak hanya kisah-kisah cinta
yang manis, tetapi juga novel detektif, spionase, dan bahkan cerita satire. Karyanya
banyak dimuat dalam Sinar Harapan, Star Weekly, Jaya, Kompas, femina, Dewi,
Mitra, Gadis, Rias, Balita, dan Suara Karya. Cerpennya yang pernah disiarkan
melalui media televisi berjudul "Saga Merah". Cerpen tersebut diadaptasi menjadi
film dengan judul "Bayang-Bayang" dan ditayangkan oleh televisi Surabaya. Karya
Marga T. lainnya yang pernah difilmkan antara lain adalah novel Badai Pasti
Berlalu dan Karmila. Novel-novel Marga T. Yang sudah terbit adalah Rumahku
adalah Istanaku (1969), Karmila (1971, dibukukan (1973), Badai Pasti Berlalu
(1974), Gema Sebuah Hati (1976), Bukan Impian Semusim (1976), Sepotong Hati
Tua (1977), Lagu Cinta: kumpulan cerpen (1979), Sebuah Ilusi (1982), Monik:
sekumpulan cerpen (1982), Fatamorgana (1984), Saga Merah (1984), Rahasia
Dokter Sabara (1984), Bukit Gundaling (1984), Ketika Lonceng Berdentang: cerita
misteri (1986), Kisi: buku kedua trilogi (1987), Batas Masa Silam: Balada Sungai
Musi (1987), Oteba: buku ketiga trilogi (1987), Ranjau-ranjau Cinta (1987), Saskia:
sebuah trilogi (1987), Untukmu Nana (1987).
6
3. Nh. Dini
Peraih penghargaan SEA Write Award dibidang sastra dari Pemerintah
Thailand ini sudah telanjur dicap sebagai sastrawan di Indonesia, padahal ia sendiri
mengaku hanya seorang pengarang yang menuangkan realita kehidupan,
pengalaman pribadi dan kepekaan terhadap lingkungan ke dalam setiap tulisannya.
Ia digelari pengarang sastra feminis. Pendiri Pondok Baca NH Dini di Sekayu,
Semarang ini sudah melahirkan puluhan karya.
Beberapa karya Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin yang dikenal dengan
nama NH Dini, ini yang terkenal, di antaranya Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka
(1975) atau Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati
(1986), Hati yang Damai (1998), belum termasuk karya-karyanya dalam bentuk
kumpulan cerpen, novel, atau cerita kenangan. Di antara novel-novelnya bercerita
tentang wanita.
4. Mira Widjaja
Novel Mira Widjaja Yang Paling Terkenal berjudul “Di sini Cinta Pertama
Kali Bersemi” yang diterbitkan pada Tahun 1980. Ia terus menghasilkan karya,
berkiblat pada penulis-penulis seperti Nh. Dini, Agatha Christie , YB
Mangunwijaya dan Harold Robbins. Mira, bersama dengan Marga T, sebagai
seorang pelopor penulis keturunan Tionghoa di Indonesia, menjadi inspirasi bagi
penulis-penulis berikutnya seperti Clara Ng.
7
2.6 KUALITAS SASTRA ANGKATAN 1980–1990-AN
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10