MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Sastra Yang Diampu Oleh
Mochamad Arifin Alatas, M.Pd.
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN MADURA
2023
KATA PENGANTAR
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada
kita untuk menyelasaikan tugas makalah yang berjudul “Kesusastraan Indonesia
Periode 1970-1988” mata kuliah Sejarah Sastra yang diampu oleh Mochamad
Arifin Alatas, M.Pd. dalam waktu yang telah ditentukan, dan shalawat serta salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW karna berkat apa
yang beliau katakan dan perbuat bisa menjadikan dasar hukum kami untuk melaku
kan segala hal dengan penuh kehati-hatian. Semoga apa yang kami sajikan dalam
penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT , tidak ada yang sempurna bagi manu
sia, oleh karena itu hanya sikap lapang dada yang bisa kita terima dan belajar me
mahami dan memperbaiki segala kekurangan yang ada. Bila dalam penyajian mak
alah ini ada kata yang tidak tepat, maka kami dengan segala hormat minta maaf.
Pada kesempatan ini, dari lubuk hati kami yang paling dalam mengucapkan te
rima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah sejarah sastra yaitu Bapak
Mochamad Arifin Alatas, M.Pd. Semoga imbalan atas segala hal baik yang bapak
dosen berikan kepada kami nantinya dibalas oleh Allah SWT.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Makalah............................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat dan dinamis.
Hal itu tidak hanya mendapat perhatian dari pemerhati sastra, sastrawan maupun
pengajar sastra melainkan juga masyarakat umum yang juga merupakan penikmat
sastra.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah sastra dalam periode 1970-1988?
2. Bagaimana Ciri-ciri pada periode 1970-1988?
3. Bagaimana Karya sastra pada periode 1970-1988?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Sejarah sastra dalam periode 1970-1988.
2. Untuk mengetahui Ciri-ciri pada periode 1970-1988.
3. Untuk mengetahui Karya sastra pada periode 1970-1988.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Yudiono, K. S. Pengantar sejarah sastra Indonesia. Grasindo, 2010,5.
2
Zainal Hakim, EDUCATIONAL JOURNAL: General and Specific Research 1 (1), 29-40, 2021,98.
3
Perkembangan sastra Indonesia periode 70-an maju pesat, karena banyak
penerbitan yang muncul dan bebas menampilkan hasil karyanya dalam berbagai
bentuk. Sutardji menampilkan corak baru dalam kesussastraan Indonesia di
bidang puisi. Alasan tersebut menyebabkan Sutardji dianggap salah satu tokoh
periode 70-an dalam sastra Indonesia.
Periode 80-an ini merupakan sastra yang dinamik yang bergerak bersama
masyarakat Indonesia untuk menuju kehidupannya yang baru dengan wawasan
konstitusional.Seperti yang dikatakan Putu Wijaya bahwa kasusastraan itu adalah
alat untuk mencurahkan makna agar dapat ditumpahkan pada manusia secara utuh
dan makna itu hendaknya disalurkan agar mengalami proses mengembang dan
mengempis masuk ke dalam kehidupan serta mengembangkan hal-hal yang
sebelumnya belum terpikirkan oleh manusia.
Periode 80-an lahir dari konsepsi improvisasi dalam penggarapan karya sastra
menuju hasil dan bobot maksimal serta baru dari konsep yang menentang pada
satu kehidupan. Para sastrawan mengikuti perkembangan jaman yang dituntut
adanya keberanian dan kreativitas untuk berkarya. Banyak karya sastra yang
dijadikan drama drama radio. Pada periode 80-an ini karya sastra film juga
berkembang pesat. Perfilman Indonesia banyak ditonton dan diminati oleh
masyarakat dan para sutradara pun aktif menciptakan film-film baru. Misal film
yang bertemakan percintaan remaja yaitu Gita Cinta SMA ini banyak mempunyai
penggemar baik dikalangan muda maupun tua.3
3
Ajib Rosidi, “Iktiar Sejarah Sastra” Bandung: PT.ANGKASA, 34.
4
Noegraha dalamm puisi, Iwan Simatupang dan Danarto dal;am prosa fiksi,
Arifin C. Noer dan Putu Wijaya dalam teater.
3. Puisi yang dihasilkan bercorak spritualreligius. Misalnya; Kubakar
Cintaku Karya Emba Ainun Najib.
4. Pada sajak cenderung mengangkat tema tentang ketuhanan dan
mistikisme.
5. Para sastrawan menggunakan konsep improvisasi.
6. Karya sastra yang dihasilkan mengangkat masalah konsep kehidupan
sosial masyarakat yang memuat kritik sosial, politik, dan budaya.
7. Menuntut hak asasi manusia, seperti kebebasan.
8. Bahasa yang digunakan realistis, bahasa yang ada dimasyarakat dan
romantis.
9. Dalam karya sastra terdapat konsepsi pembebasan kata dari pengertian
aslinya.
10. Mulai menguat pengaruh dari budaya barat, dimana tokoh utama biasanya
mempunyai konflikdengan pemikiran timur.
11. Didominansi oleh roman percintaan.
12. Novel yang dihasilkan mendapat pengaruh kuat dari budaya barat, dimana
tokoh utamanyamempunyai konflikdengan pemikiran timur dan
mengalahkan tokoh anta gonisnya.4
4
Ibid,.40.
5
pada saat menulis berbagai ide yang datang dimasukkan ke dalam ide pokok.
Unsur tiba-tiba seperti ini yang disebut dengan uncur improvisasi.
Perkembangan sastra Indonesia periode ini maju pesat, karena banyak
penerbitan yang muncul dan bebas menampilkan hasil karyanya dalam berbagai
bentuk. Sutardji menampilkan corak baru dalam kesusastraan Indonesia di bidang
puisi. Alasan tersebut menyebabkaan Sutardji dianggap salah satu tokoh periode
70-an dalam sastra Indonesia.5
1. Puisi
a) Struktur Fisik
Puisi begaya bahasa mantera menggunakan sarana kepuitisan berupa
ulangan kata, frasa, atau kalimat. Gaya bahasa paralelisme dikombinasikan
dengan gaya hiperbola untuk memperoleh efek yang sebesar-besarnya,
serta menonjolkan tipografi.
Puisi konkret sebagai eksperimen.
Banyak menggunakan kata-kata daerah untuk memberikan kesan
ekspresif.
Banyak menggunakan permainan bunyi.
Gaya penulian yang prosaik.
Menggunakan kata yang sebelumnya tabu.
b) Struktur Temantik
protes terhadap kepincangan masyarakat pada awal industrialisasi
kesadaran bahwa aspek manusia merupakan subjek dan bukan objek
pembangunan
banyak mengungkapkan kehidupan batin religius dan cenderung mistis.
cerita dan pelukisnya bersifat alegoris atau parable.
perjuangan hak-hak azasi manusia; kebebasan, persamaan, pemerataan,
dan terhindar dari pencemaran teknologi modern
kritik sosial terhadap si kuat yang bertindak sewenang-wenang terhadap
mereka yang lemah, dan kritik tentang penyelewengan.
2. Prosa dan Drama
a) Struktur Fisik
5
Erowati, Rosida, and Ahmad Bahtiar. "Sejarah Sastra Indonesia." (2011), 77.
6
melepaskan ciri konvensional, menggunakan pola sastra “asurd” dalam
tema, alur, tokoh, maupun latar.
menampakkan ciri latar kedaerahan“warna lokal”.
b) Struktur Temantik
Sosial: politik, kemiskinan, dan lain-lain.
Kejiwaan.
Metafisik6
6
rimadany, Egidia Intan, Ramadhan Fitriani, dan Rizky Chairunnisa. “Analisis kritik sosial pada
puisi “Bagaimana kabarmu” karya Taufiq Ismail.” Dasar: Jurnal Sastra 10.1 (2021),132.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Munculnya angkatan 70-an karena adanya pergeseran sikap berpikir dan
bertindak dalam menghasilkan wawasan estetik dalam menghasilkan karya sastra
bercorak baru, baik di bidang puisi, prosa maupun drama. Periode 80-an ini
merupakan sastra yang dinamik yang bergerak bersama masyarakat Indonesia
untuk menuju kehidupannya yang baru dengan wawasan konstitusional.
Beberapa ciri-ciri pada periode ini yaitu: Penuh semangat eksperimentasi dalam
berekspresi, Muncul para pembaharu sastra Indonesia dengan karuya-karyanya
yang unik dan segar,dll.
Perkembangan sastra Indonesia periode ini maju pesat, karena banyak
penerbitan yang muncul dan bebas menampilkan hasil karyanya dalam berbagai
bentuk, 1.Puisi, 2.Prosa dan Drama.
B. Saran
Demikianlah makalah tentang Kesusastraan Indonesia Periode 1970-1988 kami
buat, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan kritik beserta saran guna untuk pembuatan makalah selanjutnya
lebih baik lagi. Akan tetapi meskipun jauh dari kata sempurna, kami berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya kami para penulisnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Yudiono, K. S. Pengantar sejarah sastra Indonesia, Grasindo, 2010.
Hakim, Zainal. General and Specific Research, EDUCATIONAL JOURNAL, 1
(1), 2021.
Rosidi, Ajib. Iktiar Sejarah Sastra, Bandung: PT.ANGKASA, 2020.
Erowati, Rosida, and Ahmad Bahtiar. Sejarah Sastra Indonesia, UIN LELIT
Jakarta, 2011.
Rimadany, Egidia Intan, Ramadhan Fitriani, dan Rizky Chairunnisa. Analisis
kritik sosial pada puisi “Bagaimana kabarmu” karya Taufiq Ismail,
Dasar: Jurnal Sastra 10.1, 2021.