DAFTAR ISI............................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 4
A. Latar belakang............................................................................................. 4
B. Ruang lingkup.............................................................................................. 9
C. Tujuan.......................................................................................................... 9
D. Landasan hukum dan acuan........................................................................ 9
E. Istilah dan difinisi.......................................................................................... 9
i
BAB VI PENYELENGGARAAN PELAYANAN..................................................... 28
A. Pelayanan klinis ( UKP)............................................................................... 28
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Fasilitas Pelayanan Medik......................................................... 5
Tabel 1.2 Jumlah Fasilitas Penunjang Medik......................................................... 5
Tabel 1.3 Jumlah Fasilitas Lain-lain....................................................................... 6
Tabel 1.4 Jumlah sarana komunikasi, dan PromosiKesehatan Klinik Diana
Permata Medika...................................................................................................... 6
Tabel 1.5 Tenaga medis dan non medis................................................................ 6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur organisasi..............................................................................4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1) Kondisi Geografis
a) Batas Wilayah
Berdasarkan posisinya, Klinik Diana Permata Medika berada didalam
Kelurahan Panunggangan Kecamatan Pinang kota Tangerang yaitu
Pemerintahan Kota Tangerang dengan posisi S
6°13’39.8208”E106°38’21.8688”, dengan luas wilayah 1.038 Ha. Semua
wilayah bisa ditempuh dengan jalur darat. Batas wilayah cakupan Klinik
Diana Permata Medika adalah sebagai berikut :
b) Luas Wilayah
Secara administrasi pemerintahan, luas wilayah yang berada di
Kelurahan Panunggangan Kecamatan Pinang 20.6Km². Klinik Diana
Permata Medika cakupan wilayahnya terbagi menjadi 3 wilayah
setingkat kelurahan/desa yaitu :
2) Kependudukan
Berdasarkan hasil pendataan dari Kelurahan yang ada diwilayah
Kecamatan Pinang, jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Cipinang
adalah 203.868 jiwa, (Sumber : Badan pusat statistik Kota Tangerang, Kecamatan Pinang Tahun
2017)
1
b) Fasilitas Penunjang Medik
Tabel 1.2 Jumlah Fasilitas Penunjang Medik
No. Keterangan Jumlah Lantai
1 Apotik 1 Lantai 1
2 Laboratorium 1 Lantai 1
3 Radiologi 1 Lantai 1
Total 3
c) Fasilitas lain-lain
Tabel 1.3 Jumlah Fasilitas Lain-lain
No. Keterangan Jumlah Lantai
1 Ruang Pendaftaran 1 Lantai 1
2 Ruang Rekam Medik 1 Lantai 1
3 Ruang Perawat 1 Lantai 1
4 Ruang Tunggu Pasien 1 Lantai 1
5 Ruang Bidan 1 Lantai 2
6 Ruang Makan 1 Lantai 1
7 Kantin 1 Lantai 1
8 Mushola 1 Lantai 1
9 Ruang Limbah Medis 1 Lantai 1
10 Ruang Genset 1 Lantai 1
11 Gudang Obat 1 Lantai 3
12 Ruang Kantor 1 Lantai 3
13 Toilet Umum 3 Lantai 1
14 Toilet Rawat Inap 4 Lantai 2
15 Toilet Karyawan 1 Lantai 3
Total 16
2
e) Jumlah Tenaga Medis dan Non Medis
Tabel 1.5 Jumlah Tenaga Medis dan Non Medis
No Tenaga Medis Jumlah
1 Dokter Umum 10 Orang
2 Dokter Gigi 3 Orang
3 Bidan 5 Orang
4 Perawat 3 Orang
5 Asisten Perawat 4 Orang
6 Apotaker 1 Orang
6 Asisten Apoteker 5 Orang
7 Receiper 2 Orang
8 Analis Laboratorium 2 Orang
9 Radiologi 1 Orang
4) 10 Gudang 1 Orang
Visi 11 Staf 6 Orang
12 Asisten Gigi 1 Orang
13 Umum 4 Orang
14 Security 4 Orang
dan Misi Klinik Diana Permata Medika
Visi:
“Menjadi klinik yang berkualitas dan profesional”.
Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang ramah,cepat dan
professional
2. Memberikan Pelayanan kesehatan dengan tenaga professional
serta kompeten dibidangnya
3. Melaksanakan tata kelola yang baik untuk mewujudkan klinik
yang sehat.
3
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Klinik Diana Permata Medika
6) Motto :
Melayani dengan sepenuh hati
1. Kebijakan Mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan Klinik Diana Permata
Medika berkomitmen“Kami akan selalu melakukan perubahan untuk
meningkatkan mutu pelayanan di Klinik Diana Permata Medika .”
b. Menetapkan kebijakan mutu Klinik Diana Permata Medika sebagai
berikut:
1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional
3. Mengadakan perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan secara
kontinyu dan berkesinambungan
4. Mematuhi peraturan dan standar yang berlaku
5. Menetapkan sasaran mutu dan mengevaluasi hasil pencapaian
2. Proses Pelayanan
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan( Pelayanan Klinis )
meliputi :
4
1) Pendaftaran
2) Unit Pelayanan Klinis ( Poli Umum, Poli Gigi, KIA, IVA, Imunisasi)
3) Unit Pelayanan penunjang ( Farmasi, Laboratorium dan Radiologi)
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008
dan standar akreditasi Klinik yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen
mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya (peningkatan
SDM), sarana prasarana, sumber dana, dan proses pelayanan yang meliputi:
1. Pendaftaran / Rekam medis
2. Pelayanan dokter umum
3. Pelayanan Perawat
4. Pelayanan ruang tindakan
5. Pelayanan Dokter gigi
6. Pelayanan KIA/ KB/ Imunisasi
7. Pelayanan Persalinan/ Rawat inap
8. Pelayanan laboratorium
9. Pelayanan Farmasi
C. Tujuan
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Klinik dalam membangun sistem
manajemen mutu baik dalam penyelenggaraan UKP maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis yang akan diberlakukan di Klinik Diana
Permata Medika .
5
E. Istilah dan Definisi
1. Dokumen : informasi dan media pendukungnya
2. Efektivitas : tingkat realisasi kegiatan dan pencapaian hasil dari yang
direncanakan
3. Efisiensi : hubungan antara hasil yang dicapai dan sumber daya yang dipakai
4. Kebijakan Mutu : maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi
yang terkait dengan mutu seperti yang dinyatakan secara formal oleh
pemimpin puncak.
5. Kepuasan Pelanggan : persepsi pelanggan tentang derajat telah dipenuhinya
persyaratan pelanggan
6. Koreksi : tindakan meghilangkan ketidaksesuain yang ditemukan
7. Pelanggan : orang yang menerima produk
8. Pedoman Mutu : dokumen yang merincikan sistem manajemen mutu suatu
organisasi
9. Perencanaan Mutu : bagian dari manajemen mutu yang difokuskan ke
penetapan sasaran mutu dan merincikan proses operasional dan sumber
daya terkait yang diperlukan untuk memenuhi sasaran mutu.
10. Prasarana : sistem dari fasilitas, peralatan dan jasa yang diperlukan untuk
mengoperasikan sebuah organisasi.
11. Proses : kumpulan kegiatan saling terkait atau saling interaksi yang
mengubah masukan menjadi keluaran.
12. Rekaman : dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi
bukti pelaksanaan kegiatan
13. Rencana Mutu : dokumen yang berisi prosedur dan sumber daya yang
diperlukan, harus diterapkan oleh, siapa dan kapan pada suatu proyek,
produk, proses atau kontrak tertentu
14. Sasaran Mutu : sesuatu yang ingin dicapai , atau dituju, berkaitan dengan
mutu.
15. Sistem Manajemen Mutu : sistem manajemen untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi dalam hal mutu
16. Sistem Pelayanan : sistem pelayanan adalah panduan proses pelayanan
rawat jalan sehingga dapat memberikan pelayanan yang memenuhi
persyaratan pasien dan peraturan perundang-undangan
17. Tindakan Korektif : tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki
18. Tindakan Preventif : tindakan meghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki
6
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
Klinik Diana Permata Medika menetapkan, mendokumentasikan, memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Klinik dan standar ISO
9001:2008. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat baik penyelenggaraan upaya pelayanan klinis, yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar
kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil
yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang
disusun meliputi :
(1) Dokumen level 1 : Kebijakan berupa SK
(2) Dokumen level 2 : Pedoman/manual/panduan;
(3) Dokumen level 3 : Standard operational prosedur;
(4) Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.
2) Surat Masuk
Surat masuk diterima oleh di unit Administrasi Klinik yang
langsung dibukukan kedalam buku agenda surat masuk.
7
Kemudian diteruskan ke Personalia dan Umum. Surat yang
bersifat tindak lanjut segera diberikan lembaran disposisi yang
diteruskan ke Manager Operasional/Pimpinan Klinik Diana
Permata Medika . Setelah Pimpinan mengisi disposisi
dikembalikan ke Tata Usaha untuk diarsipkan (diagendakan), dan
akan diteruskan ke orang yang didisposisikan dengan batas waktu
maksimal 1 hari. Sedangkan surat yang bersifat pemberitahuan
akan ditempelkan di papan informasi Klinik disampaikan dalam
komunikasi Internal.
Keterangan
KDPM : Nomor Kode Klinik Diana Permata Medika
XXX : Nomor Surat Keluar(No.Urut Agenda)
YY : Kode ………….
Z : Kode Sekretariat dan Bidang/Program
2) Surat Keluar
Adapun alur mengenai surat keluar sebagai berikut :
Konsep surat keluar terlebih dahulu dikoreksi oleh Koordinator
TU. Kemudian dilanjutkan ke Pimpinan Klinik untuk di cek
(Merubah/ Menambah jika ada) selanjutnya ditanda tangani oleh
Pimpinan Klinik. Setelah itu dikembalikan ke Tata Usaha untuk
didokumentasikan dengan penomoran dan dikirim ke alamat yang
dituju oleh ekspeditor. (pengarsipan& buku eskpedisi)
8
c. Penyimpanan Dokumen Perkantoran
1) Dokumen Rekam Medis inaktif wajib disimpan sekurang
kurangnya lima (5) tahun untuk family Folder, untuk status RM
sementara dua (2) Tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien
berkunjung, setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas
dilampaui, dan Pasien Meninggal rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain
harus disimpandengan jangka waktu (10) tahun, terhitung dari
tanggal kunjungan.
2) Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Klinik harus
dipelihara dan disimpan minimal dua (2) tahun.
3) Administrasi dan manajemen (Admen) menyimpan master
dokumen semua kelompok pelayanan dan upaya.
4) Petugas memasukkan dokumen dalam file folder yang ada
diantaranya folder rujukan, folder surat tugas, folder surat masuk,
folder surat keluar.
9
YYYY : tahun terbit dokumen
b. Pengesahan
Pengesahan dilakukan oleh Pimpinan Klinik setelah dikoreksi oleh tim
Mutu akreditasi.
c. Pemberlakukan
Pemberlakuan dokumen setelah ditandatangani oleh Pimpinan Klinik.
d. Distribusi
Copy dokumen akreditasi didistribusikan oleh Sekertariat/Pengendali
Dokumen dan disimpan pada masing – masing pelayanan dengan
diberi cap “Dokumen Terkendali”,
Dokumen yang didistribusikan ke masing – masing kelompok
pelayanan dicatat dalam buku distribusi dokumen terkendali, yang
berisi informasi tentang jenis dokumen, nomor dokumen, copy ke- dan
distribusi ke-.
10
1) BAB I
Warna Map Dokumen : Hijau (disatukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Biru
2) BAB II
Warna Map Dokumen : Merah (disatukan per kriteria dari
instrumen Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Biru
3) BAB III
Warna Map Dokumen : Kuning (disatukan perkriteria dari
instrumen Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Biru
4) BAB IV
Warna Map Dokumen: Biru (disatukan perkriteria dari instrument
Akreditas)
Keranjang Dokumen : Biru
f. Pencarian kembali
Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran
dokumen akreditasi.
11
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Pimpinan Klinik Diana Permata Medika , Penanggung Jawab Manajemen
Mutu, penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat, penanggung jawab
pelayanan klinis, dan seluruh Staff Klinik Diana Permata Medika bertanggung
jawab untuk melaksanakan semua ketentuan yang ada pada manual mutu ini.
C. Kebijakan Mutu
Seluruh Staff Klinik Diana Permata Medika berkomitmen untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan,
memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang
berkelanjutan.
Kebijakan mutu dituangkan dalam Surat Keputusan Pimpinan Klinik yang
meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKP.
12
E. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
Pimpinan Klinik bertanggung jawab terhadap penetapan dan penerapan sistem
manajemen mutu untuk meningkatkan mutu dan kinerja Klinik guna memenuhi
harapan pelanggan :
a. Tanggung jawab dan wewenang Pimpinan Klinik Diana Permata Medika
diatur dalam Peraturan Perusahaan dan SK Pimpinan Klinik menetapkan
peranan, tanggung jawab dan wewenang dari sumber daya manusia untuk
melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Klinik secara efektif yang
tertuang dalam uraian tugas ( terlampir )
b. Pimpinan Klinik menyediakan sumber daya untuk penerapan dan
pengendalian Sistem Manajemen Mutu Klinik, sesuai kemampuan
finansial Klinik
c. Untuk menjaga Sistem Manajemen Mutu di Klinik Diana Permata Medika
maka:
Kepala Satuan pelaksana UKP berwenang menetapkan, memverifikasi dan
mengendalikan perbaikan yang berhubungan dengan Sistem Menajemen Mutu
Kepala Satuan pelaksana UKP / Penanggung Jawab Program/unit penunjang /
dan seluruh karyawan dapat memprakarsai pencegahan / perbaikan yang berkaitan
dengan ketidak sesuaian dan mengidentifikasi, mengusulkan, melaksanakan
perbaikan yang berkaitan dengan penerapan sistem manajemen mutu
G. Komunikasi
1. Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara rapat, diskusi dan koordinasi,
Telepon, whatsapp.
2. Eksternal
Dilakukan dengan cara penempatan kotak saran, quesioner, whatsapp.
13
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
1. RuangLingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Klinik.Pertemuan
tinjauan manajemen adalah proses evaluasi di Klinik Diana Permata Medika
terhadap kesesuaian dan efektivitas penerapan system manajemen mutu yang
dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan
operasional kegiatan organisasi.
2. Tujuan
Tujuan dilakukannya pertemuan tinjauan manajemen adalah untuk
melakukan perbaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan mutu dan
kinerja, serta operasionalisasi system manajemen mutu dan system pelayanan
dalam memberikan pelayanan dan produk kepada pelanggan/masyarakat yang
ada di wilayah kerja Klinik Diana Permata Medika.Kemudian permasalahan
tersebut dibahas dan ditindak lanjuti.Keberhasilan pertemuan tinjauan manajemen
initergantung pada komitmen untuk melakukanperubahan-perubahan dan
perbaikan sesuai dengan apa yang direkomendasikan dan kesepakatan yang
dihasilkan dalam pertemuan.
14
4. TanggungJawab
a. Pimpinan Klinik Diana Permata Medika
1) Mengikuti Rapat Tinjauan Manajemen
2) Memberikan saran - saran perbaikan untuk peningkatan sistem manajemen
mutu.
3) Menindak lanjuti hasil rekomendasi dari rapat tinjauan manajemen
b. Wakil Manajemen Mutu Klinik Diana Permata Medika
1) Memimpin Rapat Tinjauan Klinik
2) Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan
dipelihara.
3) Melaporkan kepada manajemen, kinerja dari sistem manajemen mutu dan
kinerja pelayanan.
4) Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/ pelanggan.
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Koordinator TU dan
Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan serta seluruh pelaksana, menindak
lanjuti hasil keputusan Rapat Tinjauan Manajemen.
6. Kebijakan
Pimpinan Klinik Diana Permata Medika menetapkan dan melaksanakan
Tinjauan Manajemen sekurang-kurangnya 6 ( enam ) bulan sekali dalam bentuk
Rapat Tinjauan Manajemen dengan cara : Menetapkan ,menerapkan dan
memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan dan efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu.
3) Kinerja proses
Proses kinerja harus sesuai dengan kebijakan dalam bentuk SK, pedoman
mutu, panduan, SOP, kerangka acuan kegiatan, standar,dan kriteria. Hasil
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan
pelanggan/ masyarakat serta mengutamakan keselamatan pasien.
7) Perubahanterhadap KebijakanMutu
Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi klinik yang memuat komitmen
mutu dan kepedulian terhadap kepuasan pelanggan. Sasaran mutu adalah
semua karyawan di Klinik, stakeholder, dan pelanggan/ masyarakat.Perubahan
dilakukan bilamana ada perbaikan dari kebijakan dan sasaran mutu yang lampau.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
17
3. Infrastruktur/Sarana Kerja
4. Lingkungan Kerja
18
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
a. Umum
- Melakukan pengumpulan data kepuasan pelanggan melalui kotak saran
dan kuisioner.
b. Pemantauan dan Pengukuran
1) Kepuasan Pelanggan
- Pengumpulan data melalui kotak saran, kuisioner, whats app.
2) Audit Internal
- Melakukan self assesment terhadap kepatuhan pelaksanaan SOP oleh
tim Audit internal secara berkala.
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses
- Melalui tingkat kepatuhan terhadap SOP.
4) Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan
- Melalui indikator kepuasan pelanggan.
- Dari hasil pelaporan terjadinya KTD, KTC, KPC dan KNC.
c. Pengendalian Jika Ada Hasil yang Tidak Sesuai
- Dilakukan pengumpulan data .
- Dilakukan identikasi permasalahan.
d. Analisis Data
- Mencari prioritas permasalahan yang beresiko.
e. Peningkatan Berkelanjutan
- Menyelesaikan permasalahan sesuai urutan prioritas.
f. Tindakan Korektif
- Melakukan analisis ulang permasalahan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan.
Pedoman Manual Mutu 20
Pedoman Manual Mutu 21
BAB VII
PENUTUP