Anda di halaman 1dari 3

Nama : Faranisa Afifah

Nim : 855746965
Semester/kelas : IV (empat) A
Matkul : Pembelajaran di SD

1. Definisi pendidikan kewarganegaraan (PKn) berdasarkan beberapa


ahli ialah sebagai berikut:

John Mahoney mengungkapkan bahwa "pendidikan


kewarganegraan mencakup dan termasuk di dalamnya pengajaran,
tipe metode mengajar, aktivitas-aktivitas pelajar, pengawasan
prosedur administrasi yang berguna untuk mencapai tujuan sekolah
untuk membuat penghidupan lebih baik secara demokrasi untuk
membangun tingkah laku kewarganegaraan yang lebih baik".

Prof. Dr. Ahmad Sanusi, S.H., MPA menyatakan bahwa Pkn


adalah "ilmu yang berbicara tentang kedudukan dan peranan warga
negara dalam menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dan
sepanjang batas-batas ketentuan konstitusi negara yang
bersangkutan".

Prof. H. Nu'man Soematri, M.Sc mempertegas bahwa "pendidikan


kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan
demokrasi politik, yang diperluas dengan sumber-sumber
pengetahuan yang lain, positive influence pendidikan sekolah
masyrakat, orang tua, yang semuanya itu diperoses untuk melatih
pelajar-pelajar berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak
demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis".

Adapun selain pengertian pendidikan kewarganegaraan kita perlu


mengetahui definisi karakter yang merupakan bagian dari PKn.
Erie Sudewo mendefinisikan karakter  “sebagai kumpulan sifat
baik yang menjadi perilaku sehari-hari, sebagai perwujudan
kesadaran menjalankan peran, fungsi  dan tugasnya dalam
mengemban amanah dan tanggung jawab”

2. Setiap orang asing dapat dibatasi ruang geraknya, bahkan dapat


dideportasi, atau diserahkan kepada negara lain, terutama apabila
melakukan tindak pidana.Di bidang politik, orang asing tidak
diperkenankan untuk ikut campur dalam politik dalam negeri
negara yang didiaminya. Oleh karena itu, orang asing tidak
memiliki hak pilih, baik hak pilih aktif maupun hak pilih pasif
dalam pemilihan umum di Indonesia. Dengan demikian, orang
asing tidak mempunyai hak untuk turut serta dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan badan perwakilan rakyat.
Orang asing tidak berhak menduduki jabatan-jabatan publik, baik
pemerintahan maupun perwakilan rakyat.
Di bidang perekonomian, setiap orang asing yang bekerja dan
berusaha di Indonesia harus memiliki ijin kerja dan ijin usaha yang
sah dari menteri tenaga kerja sesuai dengan Undang-undang No. 3
Tahun 1957 tentang penempatan tenaga kerja asing. Hal ini
berkaitan dengankepentingan nasional. Jangan sampai pekerjaan
dan usaha orang asing membahayakan kepentingan nasional,
khususnya menyangkut masalah kesempatan kerja dan pasar kerja.
Orang asing juga dilarang melakukan usaha perdagangan kecil dan
eceran di luar daerah kota dan propinsi Di bidang agraria, orang
asing hanya boleh mempunyai hak pakai atas tanah di Indonesia.
Selain itu, Indonesia mempunyai pajak khusus, yaitu pajak bangsa
asing. Latar belakang lahirnya jenis pajak ini karena pada azasnya
orang asing yang berada di Indonesia mendapatkan suatu manfaat
dengan bertempat tinggal di Indonesia. Mereka mempunyai hak
untuk mencari nafkah di Indonesia, di samping itu setiap warga
negara asing yang beritikad baik diberikan perlindungan dan
jaminan keamanan yang meliputi jiwa, harta benda dan usahanya.
Oleh karena itu wajar apabila orang asing yang bertempat tinggal
di Indonesia membantu keuangan negara melalui pajak bangsa
asing.
3. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salahsatu
pendidikan yang diterapkan sejak berada di Sekolah Dasar (SD).
Fungsinya sebagai pendidikan nilai dan moral. Tujuan dari
diberikannya pendidikan kewarganegaraan sejak dini adalah untuk
membentuk warga negara yang baik.

4. Keterkaitan antara pendidikan kewarganegaraan dan IPS serta


bagaimana keterkaitan itu terjadi PKN dan IPS secara historis
memiliki keterkaitan yang kuat. Bidang studi PKN menurut
kurikulum tahun 1994 diberi nama bidang studi pendidikan
pancasila dan kewaganegaraan adalah bagian dari bidang studi
IPS. Bidang studi PKN pengajarannya erat kaitannya dengan
pancasila dan UUD 1945 dan hal-hal yang menyangkut warga
negara serta pemerintahan. Adapun disiplin geografi, ekonomi, dan
sejarah menjadi bidang studi IPS.

5. Moral awareness merupakan kesadaran moral yang perlu ada


dalam karakter siswa untuk mengetahui apakah keputusan yang
diambil oleh siswa itu keputusan yang benar atau salah. Para orang
muda perlu mengetahui bahwa tanggung jawab moral mereka yang
pertama adalah menggunakan pikiran mereka untuk melihat suatu
situasi yang memerlukan penilaian moral dan kemudian untuk
memikirkan dengan cermat tentang apa yang dimaksud dengan
arah tindakan yang benar (Lickona, 1991).
Sedangkan
Moral knowing (pengetahuan moral) Moral Knowing merupakan
proses pembentukan karakter yang dimana anak didik diberi
pengetahuan dan pemahaman akan nilai nilai yang universal.

Anda mungkin juga menyukai