k3 Instalasi Listrik Penanggulangan Keba
k3 Instalasi Listrik Penanggulangan Keba
ANGKATAN KE - II
KELOMPOK 2
PENYELENGGARA
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka penulisan laporan PKL ini
dapat diselesaikan tepat waktunya. Laporan PKL ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat dalam pelaksanaan Pembinaan dan
Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum Angkatan II Tahun 2017.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
1. TEMUAN POSITIF............................................................... 11
2. TEMUAN NEGATIF.............................................................. 16
BAB IV PENUTUP.............................................................................. .. 25
A. KESIMPULAN................................................................................. 25
B. SARAN............................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 26
LAMPIRAN.......................................................................................... 27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan sektor industri, terdapat banyak
Oleh dikarenakan hal diatas, guna mendapat calon AK3 Umum yang
1
1. Membekali para calon Ahli K3 Umum dalam praktek nyata dalam
penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan
kerja di tempat kerja yang meliputi : keadaan dan fasilitas tenaga
kerja; keadaan mesin-mesin, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan
lainnya; penanganan bahan kimia berbahaya; proses produksi; sifat
pekerjaan dan lingkungan kerja.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup praktek kerja lapangan ini adalah:
1. Bidang Pengawasan K3 Instalasi Listrik
2. Bidang Pengawasan K3 Instalasi Penyalur Petir
3. Bidang Pengawasan K3 Penanggulangan Kebakaran
4. Potensi bahaya dan tingkat resikonya dari bahaya kebakaran
5. System evakuasi dan alat bantu evakuasi pemadam kebakaran
6. Pengawasan fasilitas bangunan gedung
7. Perawatan dan pemeliharaan fasilitas gedung
D. Dasar Hukum
E. Dasar Hukum Pengawasan K3 Instalasi Listrik
a. UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b. Permenaker no. 33 tahun 2012 Instalasi listrik di Tempat
Kerja.
c. Permenaker No. Per.02/MEN/1989 tentang Instalasi
Penyalur Petir. Diganti Permenaker No 31 th 2015
2
d. Permenaker No.Per.03/Men/1999 tentang Syarat-syarat K3
pada Lift Penumpang dan Barang. Diganti Permenaker No.
32 tahun 2015
e. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No : Kep.
407/BW/1999 tentang Persyaratan, Penunjukan, Hak Dan
Kewajiban Teknisi Lift.
f. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. : Kep.
311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik.
3
d. Kepdirjen Binawas No.Kep.20/BW/2004 tentang Kompetensi
Personil K3 Konstruksi Bangunan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Menjadi penggerak utama dalam rangkaian proses menuju
Indonesia Negara Industri.
VISI :
1. Pengalaman MAK dalam mengembangkan dirinya selama lebih
dari 15 tahun sudah semestinya digunakan dalam lingkup yang
lebih luas.
o Dengan pengalaman serta bukti keberhasilan MAK
mengembangkan industri yang bermartabat, MAK berpeluang
untuk menjadi panutan bagi masyarakat Indonesia
mengembangkan industry sebagai tulang punggung
perekonomian di masa depan.
2. Menjadi Negara Industri adalah cita-cita yang telah lebih dari 30
tahun diimpikan oleh Indonesia.
o Sebagai negara yang kaya akan sumber alam, diperlukan
kemampuan industry untuk mengolahnya sehingga dapat
diperoleh nilai tambah ekonomi maksimum yang dapat
digunakan untuk mensejahterakan masyarakat.
o Sebagai Negara dengan tujuan jumlah penduduk sekitar 250
juta pada tahun 2010, diperlukan kegiatan ekonomi yang
mampu menyerap tenaga kerja serta memberikan penghasilan
yang mencakupi.
o Menjadi Negara industry adalah satu-satunya jalan bagi
Indonesia dalam upaya mencapai masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur.
MISI :
1) Menjadi CENTER OF EXELENT di bidang Teknologi
Mekanik
2) Membangun Sentra Industri berbasis kompetensi di bidang
Teknologi Mekanik
6
3) Menghimpun dan mendaya-gunakan berbagai kemampuan
teknologi yang terserak di berbagai penjuru tanah air
4) Membangun citra industri yang memakmurkan masyarakat
5) Geting People Fall In Love With MAK.
7
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan produksi di Machinery and Tool
dibantu oleh kepala bagian dan staf.
9. Unit Produksi Komponen Logam (KL)
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan produksi di unit KL dibantu oleh
kepala bagian dan staf.
8
20. Instrument Cabinet
21. Instrument Trolley
22. Laundry Trolley
23. Line Hamper Carriage
24. Mayo Stand
25. Medicine Cabinet
26. Mobile Strecher
27. Mortuary Carriage
28. Multi purpose Strecher
29. Operatung Table
30. Petient transportation chair
31. Room devider
32. Trolley Cleaner
33. TV Refrigerator Shelves
34. Wheel Chair
9
B. TEMUAN HASIL OBSERVASI
Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan sebagai berikut :
1. Temuan Positif
K3 Listrik
Genset
Ruangan genset relatif jauh dari lokasi kerja
Terdapat APD Ear muff
Ada tanda peringatan tegangan tinggi
Terdapat lapisan peredam
Instalasi lisrik
Ada tanda bahaya pada panel
Kualitas panel relatif bagus
Kualitas kabel relatif bagus
Ada teknisi listrik ( permen 12/2015 pasal 6)
Penyalur petir
Terdapat penyalur petir yang ditempatkan dilokasi pabrik
Penyalur petir di kebumikan (grounding)
K3 Kebakaran
Terdapat APAR disetiap gedung
Terdapat poster dan tanda bahaya kebakaran yang mudah
terlihat
Terdapat jalur evakuasi
APAR ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat dan
dijangkau
K3 Konstruksi Bangunan
10
Pertukaran udara ditempat kerja yang baik
Terdapat ruang istirahat karyawan
Terdapat jalur wilayah kerja umum
2. Temuan Negatif
K3 Listrik
Genset
Tidak ada Ahli K3 lingkungan (permen 12/2015 pasal 7 )
Tidak ada grounding
Bahan bakar disimpan diruang genset
Tidak ada informasi pengujian berkala
Lokasi apar tersembunyi
Instalasi Listrik
Tidak ada gambar instalasi listrik di perusahaan (permen
12/2015 pasal 1)
Jaringan kabel masih ada yang tidak memakai tracking cable
Sambungan kabel listrik kurang bagus
Stop kontak berantakan
Panel tidak tertutup
Tidak ada grounded pada stop kontak
Teknisi listrik belum berlisensi
Penyalur petir
11
Tidak ada informasi tahanan tanah (grounding) penyalur
petir
Tidak ada penyalr petir pada tiap bangunan (atap terbuat
dari pelat baja)
K3 Kebakaran
Tidak ada alarm deteksi kebakaran
Tidak ada regu penanggulangan kebakaran
Bahan kimia mudah terbakar dan tabung gas ditempatkan
pada area umum (tidak ditempatkan pada gudang bahan)
Kardus dan kayu berada di dalam area produksi
Dokumen kelengkapan APAR tidak lengkap dan beberapa
tidak memiliki dokumen
Tidak ada system penanggulangan kebakaran
Tidak ada hydrant box
K3 Konstruksi Bangunan
Menara tendon air berkarat
Beberapa ruangan kerja tidak memiliki rak kabel yang kokoh
12
BAB III
ANALISA
Berdasarkan hasil observasi lapangan di PT. Mega Andalan Kalasan ditemukan temuan positif dan temuan negatif yang
dititikberatkan pada K3 Instalasi listrik, Penanggulangan Kebakaran dan Konstruksi Bangunan.
A. Temuan Positif
Rekomendasi / Saran
No. Lokasi Temuan Temuan Peraturan Perundangan K3
Pengendalian
1 Genset Ruangan genset relatif - Perlu dibuat P2K3 Di - PERMEN NO 4 TH 1987
jauh dari lokasi kerja Perusahaan - PP 50 TH 2015
Terdapat APD Ear muff - Perlu diterapkanya SMK
Ada tanda peringatan 3 di Perusahaan.
tegangan tinggi
Terdapat lapisan
peredam
Ruang Genset
13
2 Instalasi Listrik Ada tanda bahaya pada - Perlu dibuat P2K3 Di - PERMEN NO 4 TH 1987
panel Perusahaan - PP 50 TH 2015
Kualitas panel relatif - Perlu diterapkanya SMK
bagus 3 di Perusahaan.
Kualitas kabel relatif
bagus
Ada teknisi listrik
( permen 12/2015 pasal
6)
14
3 Penyalur Petir Terdapat penyalur petir - Perlu dibuat P2K3 Di - PERMEN NO 4 TH 1987
yang ditempatkan Perusahaan - PP 50 TH 2015
dilokasi pabrik - Perlu diterapkanya SMK
Penyalur petir di 3 di Perusahaan.
kebumikan (grounding)
Halaman Kantor
4 Kebakaran Terdapat APAR disetiap - Perlu dibuat P2K3 Di - PERMEN NO 4 TH 1987
gedung Perusahaan - PP 50 TH 2015
Terdapat poster dan - Perlu diterapkanya SMK
15
tanda bahaya 3 di Perusahaan.
kebakaran yang mudah
terlihat
Terdapat jalur evakuasi
APAR ditempatkan
Kantor, Ruang produksi, pada lokasi yang
Ruang genset mudah dilihat dan
dijangkau
B. Temuan Negatif
No Lokasi Temuan Temuan Potensi Prob Konsek Rating Pengendalian Rekomendasi Peraturan
Negatif Bahaya ability uensi Resiko Resiko yang Perundangan K3
Sudah Ada
16
-Tidak Ada -Pengaliran Peredam instalasi dan Keselamatan dan
AK3 Listrik Listrik tidak suara diajukan ke Kesehatan Kerja
langsung Disnaker dan Listrik Di Tempat
-Tidak ada
Dilaporkan Kerja
grounding -Kebakaran
-Apar ditempatkan
-Bahan
di posisi yang
Bakar
dapat dijangkau
disimpan
diruang
genset
-Tidak ada
informasi
pengujian
berkala
2 Instalasi Listrik -Tidak ada -Tidak 6 15 90 Pendistribusia -Harus adanya Ahli Permenaker No.12
17
Ruang Produksi gambar dapat n beban K3 Listrik Tahun 2015
instalasi dideteksi sudah diatur tentang
-Harus melaporkan
listrik jika ada Keselamatan dan
-Peringatan gambar instalasi
kabel yang Kesehatan Kerja
-Jaringan tanda listrik ke Disnaker
rusak/putus Listrik Di Tempat
kabel bertegangan
-Harus adanya Kerja
masih ada -Terjadi tinggi
3 15 45 perawatan
yang tidak hubungan Pasal 4 ayat 2
-Sudah instalasi listrik
pakai singkat
menggunaka Pasal 6 ayat 3 dan
tracking
-Terjadi 3 7 21 n isolator 4
cable
Pelelehan kabel
SNI PUIL 2011
-Panel pada isolasi
-Terdapat
tidak kabel listrik
jalur evakuasi
tertutup
-Sentuhan 3 15 45
-Tidak ada Listrik
grounded (kesetrum)
pada stop 2 7 14
-Terjadi
kontak
18
Sambunga kepanikan
n jaringan
listrik
kurang
bagus
-Stop
kontak
berantakan
-Teknisi
Listrik
belum
berlisensi
19
-Tidak ada didalam
informasi tanah
tahanan apabila
tanah tahanan
pembumia tanah besar
n penyalur
-Kerusakan
petir
alat
-Tidak ada elektronik
penyalur
-Petir 1 40 40
petir pada
menyambar
tiap
atap pabrik
bangunan
(kebakaran,
(kerangka
korban jiwa
atap
dan korban
terbuat dari
aset)
logam/baja
)
20
n Kebakaran deteksi akibat APAR lokasi/tempat 1999 Tentang Unit
kebakaran bahan kimia disetiap penyimpanan Penanggulangan
dan gas gedung bahan kimia dan Kebakaran (Pasal
-Tidak ada
3 7 21 mudah terbakar. 6 ayat 1)
regu -Kebakaran -Terdapat
penanggul akibat poster dan -Harus memiliki Permenakertrans
angan kertas,kayu, tanda bahaya sistem No.4/MEN/1980
kebakaran dan bahan kebakaran penanggulangan Tentang Syarat
mudah yang mudah kebakaran (Alarm Pemasangan dan
-Bahan
terbakar terlihat deteksi, Hidrant, Pemeliharaan
kimia
lainnya Regu Pemadam APAR Pasal 4
mudah -Terdapat
1 7 7 kebakaran)
terbakar -Kepanikan jalur evakuasi
dan tabung jika terjadi
-APAR
gas kebakaran
ditempatkan
ditempatka karena
pada lokasi
n pada tidak
yang mudah
area adanya
dilihat dan
umum. alarm
dijangkau
-Kardus
21
dan kayu
berada
didalam
area
produksi
-Dokumen
kelengkap
an APAR
tidak
lengkap
dan
beberapa
tidak
memiliki
dokumen
-Tidak ada
sistem
penanggul
22
angan
kebakaran
-Tidak ada
hidrant box
23
kokoh baja) 1970
-Pertukaran
udara
ditempat kerja
baik
-Terdapat
ruang
istirahat
karyawan
24
25
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara umum kondisi keselamatan dan kesehatan kerja dalam
bidang mekanik, pesawat uap dan bejana tekan di PT. Mega
Andalan Kalasan adalah sebagai berikut:
1. PT. Mega Andalan Kalasan dalam melaksanakan keselamatan
dan kesehatan kerja dalam bidang mekanik, pesawat uap dan
bejana tekan cukup baik, namun ada beberapa temuan yang
belum sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
2. Adanya ketidaksesuaian penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja dikarenakan kurangnya pengawasan untuk
karyawan dari PT Mega Andalasan Kalasan.
B. SARAN
1. Perlu adanya sosialisasi dalam melaksanakan keselamatan
dan kesehatan kerja dalam bidang mekanik, pesawat uap dan
bejana tekan.
2. Perlu dilakukan program penghargaan dan sanksi bagi pekerja
yang patuh maupun melanggar terhadap peraturan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam bidang mekanik,
pesawat uap dan bejana tekan.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
(TEMUAN NEGATIF)
K3 LISTRIK
K3 Penanggulangan Kebakaran
28
Peletakan Apar yang tidak sesuai
29