Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama)

Mahmud Mursalin

SYAIR GULUNG
HIKAYAT TANJUNG PURA

Kala bermula dengan Bismillah


Puji dan syukur kepada Allah
Sholawat dan salam Ya Habiballah
Harap syafaat baginda Rasulullah
Awaludin ma’rifatullah awal agama mengenal Allah
Terbuka bakal dengan Bismillah
Assalamu’alaikum Warahmatullah

Kota Ketapang zaman bahari


Kerajaan Tanjung Pura tegak berdiri
Dipimpin raja yang bijak bestari
Meninggalkan nama yang baik anak negeri
Kepada hadirin kami mohonkan ampun dan maaf
Kalau bersalah dalam menyampaikan
Kisah kejadian Kota Ketapang
Awal bermulaan dalam menyusun hikayat ini
Sulit mendapatkan kata yang pasti
Karena memang sejak zaman bahari
Nenek moyang tidak membuat prasasti

Menurur kisah-kisah orang tua


Di sungai ke Riau itulah lokasi semula
Disitulah tempat asal bermula
Adapun sebagai bukti peninggalan
Raja Huluaek punye Keturunan
Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama)
Mahmud Mursalin

Tongkat rakyat menjadi kesaksian


Dihormati rakyat seluruh Matan
Putri Junjung Bui penting peranan
Walau dianggap sebagai dongengan
Tapi dipercaya di seluruh Kalimantan

Cerita Junjung Bui kalau direnungkan


Tak lepas dari khayangan
Ini tak lain dan tak bukan
Sesuai dengan agama kerajaan
Kerajaan berdiri pertama-tama
Di Kuala kandang kerbau sebelum bermualamat

Raja Karang Burjaya Raja pertama


Raden Mas Burjaya dikenal beliau bernama
Raden Mas Prabu Jaya tetapkan Pemerintahan
Di kandang kerbau tempat di pusatkan
Dibeberapa rumpun kota juga diperintahkan
Di sukadana dirikan juga pusat pemerintahan
Mangkatlah ayahanda Raja Baparung
Putra mahkota naik tahta diusung
Beliau bernama Si Karang Tunjung
Kesaktiannya sering tidur di bunga tanjung

Timbulah julukan Raja Karang Tunjung


Sebelum berpindah di benua lama Agung
Setelah berpindah di benua lama
Berdirilah sebuah Pura tegak Berjaya
Jadilah Tanjung Pura indah ternama
Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama)
Mahmud Mursalin

Sehingga terkenal di daerah kekuasaan utama


Tahun 1501 penyembahan Karang Tunjung Wafat
Putranya kelahiran gantikan beliau menjabat
Raja bijakpun luaskan daerah dan kemakmuran rakyat
Kerajaan Tanjung Pura meliputi Kalimantan Barat
1502 penembahan bandala naik tahta
Kerajaan maritim jadi tujuan berita
Kapal beralayar lengkap bersenjata
Brunei dan Banjarmasin jadi kudeta
Perjalanan sejarah beralalu panjang

Cerita disingkat seluas Pinang


Kalau hendak jelas dan terang
Silahkan baca buku sejarah Ketapang
1876 terjadilah perpindahan Kerajaan
Dari Matan ke Hulu di layang sungai Kayong ditetapkan
Kerajaan Tanjung pura yang baru dinobatkan
Oleh Sultan Achmad Kamaludin pedang kekuasaan
Tersebutlah Kerajaan Tanjung Pura

Pelabuhan di Sukadana lengkap bahtera


Di sinilah banyak pendapat berbeda suara
Yang paling benar itu belumlah tertera
Laskar Majapahit datang menyerang
Dengan segala peralatan perang
Kerajaan sedikit Senopati hulu baling
Senjatapun hanya tombak dan parang
Kerajaan hancur Raja ditawan
Rakyat mengungsi mengikuti Pangeran
Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama)
Mahmud Mursalin

Membuat pemukiman merambah hutan


Dari barat tengah hingga selatan
Kerajaan kecil dimana-mana bersahaja
Para Pangeranpun menjadi Raja
Disatukanlah di zaman Tanjung Pura
Jadilah Kerajaan besar dan Berjaya

Pada masa penembahan Jiri Kusuma


Sebuah kapal memasuki pelabuhan Sukadana
Ternyata Syehk Husein beliau bernama
Sejak itulah rakyat mengenal islam sebagai agama
Kerajaan banding tiada di Tanjung Pura
Menguasai Kalimantan hamper setara
Ilmupun berkembang beserta sastra
Dikenal dimana-mana senusantara
Zaman keemansan sudah berlalu
Kerajaan dipindahkan dari tanah hulu
Dipilih tempat dicari selalu
Diperikse tanah tak lama berlalu
Bermule dari kehendak penembahan
Haji Gusti Muhammad Sabran
Mengamankan lalu lintas pelayaran
Haji Abras menjadi penggawe Kuala Matan

Perintah dari penembahan berdaulat tahun 1874


Itulah yang diambil jadi taklimat
Hari jadi Ketapang kota keramat
Keraton dibangun di Mulia Kerta
Rumah Pangeran pun dibangun serta
Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama)
Mahmud Mursalin

Berlomba-lombalah bersama rakyat jelata


Membuka hutan pemukiman ditahta
Penembahan Gusti Muhammad Sabran
Resmikan Ketapang ibukota Matan

Tahun 1878, dengan menaikkan bendera kerajaan


Pada acara hari pertama
Tiang berndera berjajar dua utama
Dikibarkan berndera bersama-sama
Bendera Kerajaan dan bendera Belanda
Mangkatlah Gusti Muhammad Sabran ditunjuk Saunan
Untuk menjadi kepala pemerintahan
Karna beliau masih disekolahkan
Ditunjuklah sementara seorang Pangeran
Pangeran Laksamane jadi pejabat
Bersamaan Belanda mulai mendekat
Membangun tangsi di beberape tempat
Blasting pun dikenakan kepade rakyat
Uti Usman ditumbang titih
Dikenakan blasting ganti upeti
Beliau menolak tiada sepereti
Karna nyusahkan rakyat negeri sejati
Karena menolak terjadilah perang
Melawan Belanda datang menyerang
Bedel dan tombak beserte parang
Dibangun benteng di tanah kedang

Pada permulaan perang tumbang titih


Raden Jari sebagai senopati
Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama)
Mahmud Mursalin

Empat Puluh orang gagah berani berhati-hati


Membuat pertahanan musuh dinanti
Alexander Braham memimpin pasukan
Muara gerunggang tempat pendaratan
Membawa seratus prajurit pilihan
Ditambah dengan orang perantauan
Di mate bedug mereka menghadang

Belanda dari Muara Gerunggang


Dengan bergerilya mereka berperang
Alexander Braham panglima perang
Dipihak kita gugur seorang
Yaitu tantama prajurit perang
Kepebingan mereka pulang
Sisa Belanda ke Muara Gerunggang
Benteng Kedang diserang kemudian
Yang dipertahankan oleh Uti Usman
Dengan perisai beliau bertahan
Membunuh Belanda hitung puluhan

Karang anyar akhir pertahanan


Dipimpin Daeng Uti Johan
Namun karna suatu pengkhianatan
Daeng Uti Joan gugur sebagai pahlawan
Di dalam perang kemerdekaan
Tampil gagah berani garadi Usman
Kota ketapang beliau pertahankan
Akhirnya beliau gugur sebagai pahlawan
Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama)
Mahmud Mursalin

Demikianlah yang dapat saya sampaikan


Tidak sempurna serte tak karuan
Masih adekan penelitian
Oleh para pakarserte Ilmuwan
Terima kasih saye ucapkan kepade Pemerintah serta jajaran
Khususnye kepade Balai Penelitia Nilai Budaya
Yang telah memprogramkan
Untuk memggali sejarah peninggalan
Hamba bermohon dengan segale kerendahan
Mohonlah dimaafkan segale kesalahan
Maklumlah saye banyak sekali kekurangan

Kisah ini sekedar untuk saling mengingatkan


Sampai di sini saya bermadang
Mohon maaf jike ade tersalah
Dengan mengucapkan Alhamdulillah
Wassalamu’alaikum Warahmatullah.

Anda mungkin juga menyukai