Puji dan syukur kepada Allah Sholawat dan salam Ya Habiballah Harap syafaat baginda Rasulullah Awaludin ma’rifatullah awal agama mengenal Allah Terbuka bakal dengan Bismillah Assalamu’alaikum Warahmatullah
Kota Ketapang zaman bahari
Kerajaan Tanjung Pura tegak berdiri Dipimpin raja yang bijak bestari Meninggalkan nama yang baik anak negeri Kepada hadirin kami mohonkan ampun dan maaf Kalau bersalah dalam menyampaikan Kisah kejadian Kota Ketapang Awal bermulaan dalam menyusun hikayat ini Sulit mendapatkan kata yang pasti Karena memang sejak zaman bahari Nenek moyang tidak membuat prasasti
Menurur kisah-kisah orang tua
Di sungai ke Riau itulah lokasi semula Disitulah tempat asal bermula Adapun sebagai bukti peninggalan Raja Huluaek punye Keturunan Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama) Mahmud Mursalin
Tongkat rakyat menjadi kesaksian
Dihormati rakyat seluruh Matan Putri Junjung Bui penting peranan Walau dianggap sebagai dongengan Tapi dipercaya di seluruh Kalimantan
Cerita Junjung Bui kalau direnungkan
Tak lepas dari khayangan Ini tak lain dan tak bukan Sesuai dengan agama kerajaan Kerajaan berdiri pertama-tama Di Kuala kandang kerbau sebelum bermualamat
Raja Karang Burjaya Raja pertama
Raden Mas Burjaya dikenal beliau bernama Raden Mas Prabu Jaya tetapkan Pemerintahan Di kandang kerbau tempat di pusatkan Dibeberapa rumpun kota juga diperintahkan Di sukadana dirikan juga pusat pemerintahan Mangkatlah ayahanda Raja Baparung Putra mahkota naik tahta diusung Beliau bernama Si Karang Tunjung Kesaktiannya sering tidur di bunga tanjung
Timbulah julukan Raja Karang Tunjung
Sebelum berpindah di benua lama Agung Setelah berpindah di benua lama Berdirilah sebuah Pura tegak Berjaya Jadilah Tanjung Pura indah ternama Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama) Mahmud Mursalin
Sehingga terkenal di daerah kekuasaan utama
Tahun 1501 penyembahan Karang Tunjung Wafat Putranya kelahiran gantikan beliau menjabat Raja bijakpun luaskan daerah dan kemakmuran rakyat Kerajaan Tanjung Pura meliputi Kalimantan Barat 1502 penembahan bandala naik tahta Kerajaan maritim jadi tujuan berita Kapal beralayar lengkap bersenjata Brunei dan Banjarmasin jadi kudeta Perjalanan sejarah beralalu panjang
Cerita disingkat seluas Pinang
Kalau hendak jelas dan terang Silahkan baca buku sejarah Ketapang 1876 terjadilah perpindahan Kerajaan Dari Matan ke Hulu di layang sungai Kayong ditetapkan Kerajaan Tanjung pura yang baru dinobatkan Oleh Sultan Achmad Kamaludin pedang kekuasaan Tersebutlah Kerajaan Tanjung Pura
Pelabuhan di Sukadana lengkap bahtera
Di sinilah banyak pendapat berbeda suara Yang paling benar itu belumlah tertera Laskar Majapahit datang menyerang Dengan segala peralatan perang Kerajaan sedikit Senopati hulu baling Senjatapun hanya tombak dan parang Kerajaan hancur Raja ditawan Rakyat mengungsi mengikuti Pangeran Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama) Mahmud Mursalin
Membuat pemukiman merambah hutan
Dari barat tengah hingga selatan Kerajaan kecil dimana-mana bersahaja Para Pangeranpun menjadi Raja Disatukanlah di zaman Tanjung Pura Jadilah Kerajaan besar dan Berjaya
Pada masa penembahan Jiri Kusuma
Sebuah kapal memasuki pelabuhan Sukadana Ternyata Syehk Husein beliau bernama Sejak itulah rakyat mengenal islam sebagai agama Kerajaan banding tiada di Tanjung Pura Menguasai Kalimantan hamper setara Ilmupun berkembang beserta sastra Dikenal dimana-mana senusantara Zaman keemansan sudah berlalu Kerajaan dipindahkan dari tanah hulu Dipilih tempat dicari selalu Diperikse tanah tak lama berlalu Bermule dari kehendak penembahan Haji Gusti Muhammad Sabran Mengamankan lalu lintas pelayaran Haji Abras menjadi penggawe Kuala Matan
Perintah dari penembahan berdaulat tahun 1874
Itulah yang diambil jadi taklimat Hari jadi Ketapang kota keramat Keraton dibangun di Mulia Kerta Rumah Pangeran pun dibangun serta Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama) Mahmud Mursalin
Berlomba-lombalah bersama rakyat jelata
Membuka hutan pemukiman ditahta Penembahan Gusti Muhammad Sabran Resmikan Ketapang ibukota Matan
Tahun 1878, dengan menaikkan bendera kerajaan
Pada acara hari pertama Tiang berndera berjajar dua utama Dikibarkan berndera bersama-sama Bendera Kerajaan dan bendera Belanda Mangkatlah Gusti Muhammad Sabran ditunjuk Saunan Untuk menjadi kepala pemerintahan Karna beliau masih disekolahkan Ditunjuklah sementara seorang Pangeran Pangeran Laksamane jadi pejabat Bersamaan Belanda mulai mendekat Membangun tangsi di beberape tempat Blasting pun dikenakan kepade rakyat Uti Usman ditumbang titih Dikenakan blasting ganti upeti Beliau menolak tiada sepereti Karna nyusahkan rakyat negeri sejati Karena menolak terjadilah perang Melawan Belanda datang menyerang Bedel dan tombak beserte parang Dibangun benteng di tanah kedang
Pada permulaan perang tumbang titih
Raden Jari sebagai senopati Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama) Mahmud Mursalin
Empat Puluh orang gagah berani berhati-hati
Membuat pertahanan musuh dinanti Alexander Braham memimpin pasukan Muara gerunggang tempat pendaratan Membawa seratus prajurit pilihan Ditambah dengan orang perantauan Di mate bedug mereka menghadang
Belanda dari Muara Gerunggang
Dengan bergerilya mereka berperang Alexander Braham panglima perang Dipihak kita gugur seorang Yaitu tantama prajurit perang Kepebingan mereka pulang Sisa Belanda ke Muara Gerunggang Benteng Kedang diserang kemudian Yang dipertahankan oleh Uti Usman Dengan perisai beliau bertahan Membunuh Belanda hitung puluhan
Karang anyar akhir pertahanan
Dipimpin Daeng Uti Johan Namun karna suatu pengkhianatan Daeng Uti Joan gugur sebagai pahlawan Di dalam perang kemerdekaan Tampil gagah berani garadi Usman Kota ketapang beliau pertahankan Akhirnya beliau gugur sebagai pahlawan Nama : Fia Tasia Yesenia (puisi lama) Mahmud Mursalin
Demikianlah yang dapat saya sampaikan
Tidak sempurna serte tak karuan Masih adekan penelitian Oleh para pakarserte Ilmuwan Terima kasih saye ucapkan kepade Pemerintah serta jajaran Khususnye kepade Balai Penelitia Nilai Budaya Yang telah memprogramkan Untuk memggali sejarah peninggalan Hamba bermohon dengan segale kerendahan Mohonlah dimaafkan segale kesalahan Maklumlah saye banyak sekali kekurangan
Kisah ini sekedar untuk saling mengingatkan
Sampai di sini saya bermadang Mohon maaf jike ade tersalah Dengan mengucapkan Alhamdulillah Wassalamu’alaikum Warahmatullah.