Laporan Tugas Akhir Idham 20222906
Laporan Tugas Akhir Idham 20222906
KONSUMEN KOPI
(Studi Kasus : Kedai Kopi Bale 61 – Kabupaten Bandung)
Disusun oleh :
Idham Hambali
41155010140039
BAB V ANALISIS
Pada bab ini dipaparkan analisis pembahasan masalah berdasarkan hasil
pengumpulan data dan pengolahan data yang telah dilakukan dan berkaitan
dengan tujuan pemecahan masalah.
2.1 Pemasaran
Tujuan dari strategi pemasaran itu sendiri selain dari beberapa poin diatas
dengan kata lain adalah memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Kepuasan
pelanggan yaitu apabila komponen kepuasan tersebut terpenuhi secara lengkap,
berikut ini merupakan komponen-komponen yang dapat memberikan kepuasan
bagi konsumen. :
1. Tangibles
Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh para karyawan seperti gedung.
Perlengkapan kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi dan sarana fisik
lainnya.
2. Responsivitas
Yaitu adanya keinginan dan kemauan karyawan dalam memberikan pelayanan
kepada costumernya.
3. Assurance
adanya jaminan bahwa karyawan memiliki pengetahuan, kompetensi, kesopanan,
dan sifat atau peilaku yang dapat terperacaya.
4. Reliabilitas
Yaitu kemampuan perusahaan jasa dalam memberikan pelayanan yang telah
dijanjikan dengan cepat, akurat, serta memuaskan pelanggannya.
5. Empati
Yaitu mampu memberikan kemudahan serta menjalin hubungan dengan nasabah
secara efektif.
2.4 Kuesioner
2.4.1 Pengertian Kuisioner
Kuesioner adalah satu set pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada
responden, kemudian responden melakukan record jawaban yang diberikan pada
kuesioner tersebut. Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang
efisien jika peneliti mengetahui secara pasti data yang dibutuhkan dan bagaimana
mengukur variabel yang ditelti.
N
n= …………………….. (2.1)
1+ N ( e )2
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
E = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan
2.7.2 Reliabilitas
Uji realibilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan
jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. SPSS memberikan
fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α) suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,60 (Ghozali, 2005).
Teknik statistika yang digunakan adalah uji Cronbach’s Alpha dengan bantuan
software spss forwindows 17.0. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas kuesioner
maka digunakan pedoman sebagai berikut :
3. Pengujian Asumsi
Sebelum masuk pada proses analisis faktor, terdapat asumsi-asumsi dasar
yang harus dipenuhi. Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi untuk menilai tepat atau
tidaknya menggunakan analisis faktor tersebut adalah :
a. Asumsi korelasi yang meliputi
- Besar korelasi antar variabel independent harus cukup kuat atau di atas
0,3.
- Besar korelasi parsial yaitu korelasi antar dua variabel dengan
menganggap tetap variabel lain, justru harus kecil atau mendekati nol.
- Uji hipotesis bahwa matriks korelasi adalah bukan matriks identitas,
dengan menggunakan Barlett’s Test of Sphericity. Nilai signifikasi yang
diperoleh Barlett’s Test of Sphericity harus lebih kecil dari 0,05 (sig <
0.05)
b. Asumsi ukuran kecukupan sampling yang diuji dengan Kaiser-Meyer-
Olkin (KMO) dan Measure of Sampling Adequency (MSA).
∑∑ r ij 2
KMO= untuk i≠ j................ . (2.2)
∑ ∑rij 2+∑ ∑ aij 2
Keterangan :
2
rij = koefisien korelasi antara varibel i dan variabel j
2
αij = koefisien korelasi parsial antara varibel i dan variabel j
∑ r ij 2
MSA= untuk i≠ j................ . (2.3)
∑ r ij 2+ ∑ a ij 2
Angka MSA diinterpretasikan dengan kriteria :
MSA = 1,0 = variabel tersebut dapat diprediksi tanpa
kesalahan oleh variabel lain.
MSA > 0,5 = variabel masih bisa diprediksi dan bisa
dianalisis lebih lanjut.
MSA ≤ 0,5 = variabel tidak bisa diprediksi dan tida bisa
dianalisis lebih lanjut atau harus dikeluarkan.
Jumlah sampel
Faktor Loading
Minimum
0.30 350
0.35 250
0.40 200
0.45 150
0.50 120
0.55 100
0.60 85
0.65 70
0.70 60
0.75 50
d. Penilaian (assessing)
Tujuan dari assessing adalah menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu
perusahaan. Melalui scanning, monitoring, dan forecasting, analisis dapat
mengerti lingkungan umum. Selangkah lebih maju, tujuan dari assessing
adalah menentukan implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi. Tanpa
assessment analisis akan mendapatkan data yang menarik, tapi tanpa
mengetahui relevansinya.
Setelah dilakukan analisa lingkungan eksternal dan internal maka proses
selanjutnya berdasarkan analisa eksternal akan dirumuskan variabel kekuatan dan
kelemahan. Berdasarkan identifikasi variabel-variabel internal dan eksternal.
IFAS
STRENGTHS (S)
WEAKNESSES (W)
Tentukan 5-10 faktor
0,30 Tentukan 5-10
Faktor-faktor
kekuatan internal
kelemahan internal
EFAS
STRATEGI WO
STRATEGI SO
OPPORTUNIES (O)
Ciptakan strategi yang
Ciptakan strategi yang
meminimalkan
Tentukan 5-10 peluang menggunakan
kelemahan-kelamahan
eksternal kekuatan untuk
untuk memanfaatkan
memanfaatkan peluang
peluang
STRATEGI ST STRATEGI WT
THREATHS (T)
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Tentukan 5-10 faktor menggunakan meminimalkan
ancaman eksternal kekuatan untuk kelemahan dan
mengatasi ancaman menghindari ancaman
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2 Penelitian
3.2.1 Daerah dan Waktu Penelitian
Daerah penelitian dilaksanakan di Kecamatan Baleendah Kabupaten
Bandung, dengan obyek penelitian pada Kedai kopi 18 Coffee, Conscience
Rooftop dan Bale 61 Kabupaten Bandung. Lokasi penelitian ini dipilih dengan
pertimbangan bahwa peneliti mudah memperoleh data penelitian baik yang
bersifat data primer maupun data sekunder dalam melakukan wawancara dengan
informan.
Dengan waktu yang dibutuhkan oleh penulis adalah kurang lebih 1 bulan
di mulai dari bulan 1 Agustus 2021 sampai dengan 15 Agustus 2021.
3.2.3 Populasi
Populasi adalah keseluruhan wilayah individu, obyek, gejala, atau
peristiwa yang diteliti (Hadi dalam Sahar, 2008: 39). Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah seluruh pembeli atau konsumen di kedai kopi Bale 61.
Jumlah konsumen Kedai kopi Bale 61 tidak terbatas, sehingga populasinya tidak
terbatas. Dalam penelitian ini tidak diambil seluruh konsumen kedai kopi Bale 61
sebagai objek penelitian (responden), melainkan diambil sebagian dari populasi
tersebut yang dianggap bisa untuk mewakili keseluruhannya sebagai responden.
N
n= 2
1+ N ( e )
487
n= 2
1+ 487 ( 0.1 )
487
n= ❑
1+ 487 ( 0.01 )
487
n=
1+ 4.87
487
n=
5.87
n=82.9 Responden
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
E = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan
Untuk menghindari adanya error pada saat pembagian kuesioner terhadap
calon responden maka, kuesioner ditambahkan jumlahnya menjadi 100 lembar.
3.2.5 Variabel Penelitian
Pemilihan atau penentuan variabel-variabel penelitian merupakan faktor
yang penting. Pemilihan variabel yang relevan terhadap masalah akan membantu
memberikan jawaban yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi.
Variansi Produk
Kualitas
Terjangkau Harga
Tempat
Lokasi
Strategi
Akses Minat Analisi Analisi
Pemasaran
Konsumen Faktor SWO
Rite l
T
Variansi
Banyaknya varian produk.
Produk
1. Produk
Stok Produk Produk yang diinginkan tersedia.
80
3.2.6 Rancangan Variabel Penelitian
Pada umumnya sistem terdiri dari berbagai macam elemen yang kompleks dan
berkaitan erat satu dengan lainnya, sehingga perlu disederhanakan dengan jalan
menuangkannya kedalam bentuk yang lebih sederhana yang kita sebut model.
Adapun model penelitian yang dibuat, merupakan model yang memperlihatkan
hubungan antara data-data yang diperlukan dalam mengkaji posisi kedai kopi
konsumen.
Variabel Independen
Produk
Harga
Lokasi
Promosi
i) Faktor
Variansi Produk
Stok Produk
Kualitas
Terjangkau
Diskon
Ekonomis
Tempat
Akses
Media Promosi
Transaksi
Skill
Nyaman
Aman
1. Produk
Produk adalah barang yang ditawarkan atau dijual di kedai kopi.
2. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pembeli untuk
mendapatkan produk tertentu.
3. Lokasi
Lokasi adalah tempat atau letak kedai kopi dimana produk yang
ditawarkan tersebut berada.
4. Promosi
Pengenalan produk yang dilakukan oleh kedai kopi kepada konsumen.
2. Data Sekunder
Dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan sumber-sumber lain yang
berhubungan dengan data kedai kopi Kabupaten Bandung.
Adapun data-data yang digunakan dalam penelitian ini, seperti :
a. Data umum tentang sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi, serta
logo perusahaan.
b. Data jumlah konsumen yang membeli di kedai kopi tersebut.
c. Data omset penjualan dalam 1 bulan terakhir.
d. Data yang lainnya.
3.4 Metode Analisis Pengolahan Data
Setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul, tahap selanjutnya yaitu
melakukan pengolahan data adalah sebagai berikut :
3. Uji validitas
Analisis data untuk mengetahui validitas dari kuesioner dengan
menggunakan software SPSS 15.0.
Langkah-langkah pengujian validitas meliputi:
a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur.
b. Melakukan uji coba skala pengukuran tersebut pada responden yang
berjumlah minimal 100 orang. Dengan jumlah minimal 100 orang ini
maka distribusi nilai akan lebih mendekati kurva normal.
c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
d. Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor
total dengan salah satu cara adalah menggunakan rumus teknik
korelasi product moment.
4. Uji koefisien reliabilitas.
Analisis data untuk mengetahui reliabilitas dari kuesioner dengan
menggunakan software SPSS 15.0.
Langkah-langkah pengujian reliabilitas meliputi:
2. Saran
Pada bagian ini diberikan saran kepada pihak manajamen kedai kopi untuk
referensi perbaikan guna untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas kedai
kopi agar bisa lebih bersaing dengan kedai kopi lainya dimasa yang akan
datang.
STUDI LITERATUR
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
menurunya target penjualan di kedai bale 61.
2. Memberikan usulan metode penjualan dalam
usaha meningkatkan target penjualan di kedai bale
61
PENGUMPULAN DATA
4P
DATA KUESIONER RESPONDEN
DATA ANALISIS FAKTOR
PENGOLAHAN DATA
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
ANALISIS DATA FAKTOR
SWOT
KESIMPULAN
Kedai Kopi Bale 61 adalah perusahaan Kedai Kopi modern yang berfokus
di bidang penyedia kebutuhan wisata kuliner berupa minuman kopi banyak varian
inovatif yang disediakan kedai tersebut. Selain menyediakan minuman kopi,
tujuan lain dari kedai ini yaitu mengenalkan produk kopi khas Jawa Barat yang
sedang banyak diminati masyarakat.
Kedai Kopi ini membuka toko pada mei 2019 di jalan Jaksa Naranata no
169 Kabupaten Bandung. Kedai Kopi Bale 61 dikenal oleh masyarakat dengan
harganya yang terjangkau, pelayanan yang ramah, serta suasana dan sarana kedai
kopi yang nyaman, karena itu lah kini Kedai Kopi menjelma sebagai salah satu
kedai yang banyak diminati di Kabupaten Bandung
Dengan misi memenuhi kebutuhan masyarakat agar tetap menjadi pilihan
utama penyedia minuman kopi, Kedai Kopi Bale 61 selalu berusaha untuk
memberikan produk dan layanan yang berkualitas dengan mengutamakan
kepuasan konsumen. Langkah yang dilakukan pada saat ini dengan menggunakan
program promosi "SUMO" atau Sunday Monday yang bertujuan menarik
konsumen yang ingin menghabiskan waktu Weekend dengan bersantai di kedai
Kopi.
4.1.1.2 Visi
4.1.1.3 Misi
2. Harga
3. Lokasi
4. Promosi
4.1.4.2 Usia
4.1.4.3 Pendidikan
SD - -
SMP 34 34%
SMA 60 60%
DIPLOMA 2 2%
S1 4 4%
S2 - -
Total 100 100%
Data Pendidikan Responden
70
60
50
40
30
20
10
0
SMP SMA DIPLOMA S1
4.1.4.4 Pekerjaan
1 Kali 36 36%
2 Kali 16 16%
3 Kali 14 14%
Lebih dari 3 Kali 4 4%
Tidak Tentu 30 30%
Total 100 100%
Jumlah Kunjungan Responden
40
35
30
25
20
15
10
5
0
1 Kali 2 Kali 3 Kali Lebih dari 3 Kali Tidak Tentu
Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Pelayanan dan Fasilitas Kedai Kopi Bale 61
NO K T
PERTANYAAN / PERNYATAAN
. SS S S S STS
PRODUK
5
1 Produk yang dijual lengkap.
0 7 5 38 0
1
2 Produk sejenis terdiri dari beberapa varian .
32 6 7 45 0
3 Produk yang dicari selalu tersedia. 8 8 9 75 0
4 Produk yang dijual selalu fresh dan tidak rusak. 12 2 10 76 0
HARGA
2
5 Harga yang ditawarkan terjangkau
4 0 5 66 5
2
6 Adanya potongan harga
0 9 7 52 12
2
7 Tersedia paket produk murah.
0 7 8 61 4
LOKASI KEDAI
8 Lokasinya dekat dengan pemukiman 0 2 8 64 4
4
2
9 Mudah dijangkau dengan semua jenis kendaran
5 3 4 54 14
PROMOSI
3
10
Promosi menggunakan brosur 0 2 8 51 9
2
11
Promosi menggunakan media elektronik 16 1 8 45 10
PELAYANAN
3
12 Kemudahan dalam cara pembayaran
0 2 4 64 0
Kemampuan karyawan cepat tanggap dalam 5
13
melayani 0 3 5 42 0
SUASANA KEDAI
5
14 Suhu udara ruangan sejuk
0 0 6 44 0
3
15 Pencahayaan kedai memadai
0 7 9 54 0
7
16 Kebersihan kedai selalu terjaga
12 5 11 2 0
4
17 Area parkir yang memadai
16 1 11 32 0
6
18 Ketersediaan CCTV
16 2 10 12 0
.658 10
Pada pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan SPSS versi 17.0, dan
berikut ini adalah hasil pengolahan uji reliabilitas dan nilai cronbach’s Alphanya
adalah 0,658 yang berarti nilai ini sudah lebih besar dari 0,60 secara keseluruhan.
Dengan demikian seluruh uji instrumen yang terdiri dari validitas dan reliabilitas
memenuhi persyaratan untuk dipakai dalam pengambilan keputusan penelitian.
Sig. .000
Anti-image Matrices
Anti-image x1 .650 -.121 .019 .095 .039 -.027 -.182 .060 -.215 .017
Covariance
x3 -.121 .731 .029 .165 .109 -.086 -.014 .082 -.159 -.105
x4 .019 .029 .705 -.099 -.067 .029 -.108 .075 -.018 -.204
x5 .095 .165 -.099 .706 .014 -.127 .003 .000 .066 -.165
x7 .039 .109 -.067 .014 .924 -.023 -.073 -.072 -.095 .028
x9 -.027 -.086 .029 -.127 -.023 .536 -.225 -.008 .000 -.062
x10 -.182 -.014 -.108 .003 -.073 -.225 .429 -.137 .121 -.095
x11 .060 .082 .075 .000 -.072 -.008 -.137 .894 -.135 .007
x12 -.215 -.159 -.018 .066 -.095 .000 .121 -.135 .766 -.070
x13 .017 -.105 -.204 -.165 .028 -.062 -.095 .007 -.070 .594
Anti-image x1 .672a -.176 .028 .140 .051 -.046 -.344 .078 -.305 .027
Correlation
x3 -.176 .664a .040 .230 .133 -.138 -.025 .101 -.212 -.159
x4 .028 .040 .763a -.141 -.084 .048 -.196 .095 -.025 -.316
x5 .140 .230 -.141 .693a .018 -.206 .005 -.001 .090 -.255
x7 .051 .133 -.084 .018 .625a -.032 -.116 -.079 -.113 .038
x9 -.046 -.138 .048 -.206 -.032 .756a -.469 -.012 -.001 -.110
x10 -.344 -.025 -.196 .005 -.116 -.469 .682a -.221 .212 -.189
x11 .078 .101 .095 -.001 -.079 -.012 -.221 .535a -.163 .009
x12 -.305 -.212 -.025 .090 -.113 -.001 .212 -.163 .529a -.104
x13 .027 -.159 -.316 -.255 .038 -.110 -.189 .009 -.104 .772a
b. Weakness (kelemahan)
Selain memiliki kekuatan yang digunakan untuk tetap bertahan
menghadapi pesaing, Kedai Kopi Bale 61 juga memiliki beberapa kelemahan
dalam menghadapi pesaingnya. Kelemahan yang dimiliki Kedai Kopi Bale 61
yaitu :
1. Produk yang dijual tidak terlalu lengkap
Melalui hasil kuesioner konsumen menyimpulkan bahwa produk yang
dijual kedai kopi bale 61 tidak terlalu lengkap jika dibandingkan
dengan Kedai Kopi pesaingnya.
2. Produk yang dicari tidak tersedia
Konsumen Kedai Kopi Bale 61 menilai bahwa produk yang dijual
tidak kumplit jika dibandingkan dengan pesaingnnya.
3. Produk dijual dinilai konsumen kurang fresh
Konsumen Kedai Kopi Bale 61 menilai bahwa produk yang dijual
memiliki tingkat fresh yang kurang jika dibandingkan dengan Kedai
Kopi pesaingnya.
4.2.3.2 Faktor Lingkungan Eksternal (EFAS) Kedai Kopi Bale 61
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari peluang dan ancaman Kedai
Kopi Bale 61. Peneliti menemukan 3 poin dalam setiap faktor. Berikut merupakan
faktor-faktor peluang dan ancaman yang dimiliki Kedai Kopi Bale 61
c. Opportunities (peluang)
Lingkungan eksternal perusahan harus diketahui agar hal-hal yang
mendukung strategi pemasaran dapat diterapkan.Peluang merupakan salah
satu aspek yang mencangkup lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk mengembangangkan atau memajukan perusahaan. Adapun
peluang yang dimiliki Kedai Kopi Bale 61 adalah :
1. Pangsa pasar produk yang luas
Tidak dapat dipungkiri saat ini penjualan produk kopi melalui Kedai
Kopi banyak mendapat respon positif dimasyarakat, dikarenakan
mudah untuk diakses, tempat yang nyaman, serta menjual berbagai
macam produk kopi kebutuhan konsumen.
2. Permintaan produk yang tinggi
Melihat permintaan produk dari konsumen yang tinggi, terkadang
masih belum terpenuhi maka evaluasi kebutuhan konsumen disetiap
daerah menjadi kunci untuk menunjang kebutuhan konsumen
kedepannya.
3. Pangsa pasar produk baru mudah
Pangsa pasar produk yang baru bisa menjadi salah satu alternatif
dengan animo kebutuhan konsumen yang tinggi, mengingat pangsa
pasar produk baru mudah untuk diterima dikalangan masyarakat yang
berkunjung di Kedai Kopi.
d. Treats (ancaman)
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah dari lingkungan
eksternal perusahaan adalah ancaman yang dihadapi Kedai Kopi Bale 61.
ancaman tersebut berasal dari apa saja termasuk kegiatan yang dijalankan
perusahaan pesaing. Ancaman yang dihadapi oleh Kedai Kopi Bale 61
adalah :
1. Produk yang dijual pesaing lebih lengkap
Produk pesaing yang lebih lengkap menjadikan seuah ancaman bagi
perusahan, oleh karena itu perusahaan harus sesegera mungkin untuk
mengevaluasi cara agar produk yang dijual tidak kalah dengan
pesaing.
2. Perkembangan bisnis Kedai Kopi
Kedai Kopi Bale 61 merupakan perusahaan dibidang bisnis Kedai
Kopi. Saat ini terdapat beberapa perusahaan baru yang bergerak pada
bisnis yang sama. Persaingan ini menuntut perusahaan untuk
memperhatikan pesaingnya. Dengan adanya pesaing menjadikan
perusahaan lebih kompetitif dalam menjalankan usahannya.
3. Produk baru pesaing lebih cepat update
Update produk yang cepat dari pesaing merupakan sebuah ancaman
bagi perusahan, mengingat konsumen seringkali mempunyai perilaku
untuk mencoba sesuatu hal yang baru, oleh sebab itu perusahaan harus
segera mengevaluasi keadan tersebut.
Tabel 4.15 Matriks Analisis SWOT
Strengths (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)
IFAS - Ketersediaan produk selalu memadai - Produk yang dijual tidak terlalu lengkap
Perilaku dan minat konsumen merupakan hal yang sangat penting untuk
diketahui seorang pengusaha karena konsumen adalah tujuan dari keberhasilan
perusahaan dalam penjualan khususnya di kedai kopi. Setiap konsumen memiliki
perbedaan keinginan kebutuhan serta pendapatan sehingga perlu diperjelas
segmen mana yang akan dituju, sekaligus bagaimana perilaku mereka. Minat
konsumen untuk membeli dipengaruhi berbagai lapisan masyarakat karena
berbelanja merupakan kebutuhan sehari-hari. Ini berarti konsumen yang berasal
dari lapisan masyarakat yang berbeda akan mempunyai penilaian kebutuhan,
pendapat, sikap dan selera yang berbeda-beda juga.
Dalam penelitian kedai kopi ini terdapat tiga kedai kopi yang saling
bersaing, diantaranya kedai kopi 18 coffee and beveranges, conscience rooftop
dan bale 61. Dari ketiga kedai kopi ini salah satunya tidak mampu bersaing
dengan kedai kopi lainnya, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kenapa kedai tersebut tidak dapat bersaing dan bagaimana cara
penyelesaiannya.
Ada beberapa tahapan untuk mengetahui kenapa kedai tersebut tidak
dapat bersaing, yaitu dengan cara :
1. Analisis Faktor
2. Analisis SWOT
3. Evaluasi Strategi Pemasaran
6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil penelitian maka selanjutnya
dapat diambil kesimpulan bahwa peneliti dalam melakukan penyebaran kuesioner
di kedai kopi bale 61 terhadap 100 responden serta dilakukan pengolahan data,
dapat diketahui bahwa hasil dari ekstrasi faktor dengan nilai total initial
eigenvalues sebesar faktor 1 (28.273%), fakor 2 (17.888%) dan fakor 3
(11.658%) artinya variabel prodak menjadi faktor utama yang mempengaruhi
keputusan minat membeli di Kedai Kopi Bale 61.
Selanjutnya faktor produk tersebut menjadi bahan evaluasi strategi
pemasaran yang nantinya menjadikan bahan usulan strategi pemasaran untuk
kedai kopi ale 61, adapun usulan strategi pemasaran dari faktor produk yang
menjadi kendala utama yaitu :
Evaluasi produk yang kurang lengkap, dengan meminta masukan kepada
konsumen, sehingga bisa masuk kedalam pangsa pasar kembali.
Membuat produk baru untuk dijual di kedai kopi, sehingga kedepannya
banyak varian produk yang dipajang sejenis agar mengoptimalkan
permintaan konsumen yang tinggi.
Mengoptimalkan quality untuk menyortir produk-produk yang rawan
membusuk, terutama produk baru.
Dengan mengevaluasi segmentasi pasar dimana dengan memaksimumkan
pilihan (ragam produk) sehingga pelanggan (costumer) dapat memiliki
beragam pilihan juga.
6.2.1 Saran