OLEH:
Ariani Kala’ Lembang (C1B119078)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................6
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................7
A. Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Yunani Kuno.........................................................................7
B. Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Abad Pertengahan.............................................................10
C. Sejarah Perkembangan Filsafat pada Zaman Modern (Eropa).....................................................13
D. Sejarah Perkembangan Filsafat pada Masa Kontemporer............................................................15
E. Pengertian Filsafat Pendidikan..........................................................................................................17
F. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan..................................................................................................20
G.Pengertian Olahraga...........................................................................................................................22
H.Implikasi Pragmatisme dalam Pendidikan Jasmani dan olahraga......................................................23
I.Implementasi Filsafat Olahraga Terhadap Nilai Sosial.......................................................................25
J.Azas dan Filsafah Penjas.....................................................................................................................26
BAB III......................................................................................................................................................28
PENUTUP.................................................................................................................................................28
A. Kesimpulan....................................................................................................................................28
B. Komentar......................................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, filsafat biasanya di pahami dari dua sisi, yaitu
sebagai disiplin ilmu dan sebagai landasan filosofis bagi proses
keilmuan. Sebagai sebuah disiplin ilmu, filsafat ilmu merupakan
cabang dari ilmu filsafat yang membicarakan okyek khusus yaitu
ilmu pengetahuan dan sudah memiliki sifat dan karakter hamper sama
dengan filsafat pada umumnya. Sementara sebagai landasan filosofis
bagiproses keilmuan dan merupakan krangka dasar dari proses
keilmuan itu sendiri.[1] Artinya filsafat itu mecakup makna yang
mengarahkan kepada penelaahan secara ilmiah sebagai smber
pengetahuan dan ilmu.
Perkembangan ilmu pengetahuan hingga seperti sekarang ini
tidaklah berlangsung secara mendadak, melainkan melalui proses
bertahap, dan evolutif. Karenanya, untuk memahami sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan harus melakukan pembagian atau
klasifikasi secara periodik.
Setiap periode sejarah pekembangan ilmu pengetahuan
menampilkan ciri khas tertentu. Perkembangan pemikiran secara
teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani. Kelahiran
suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat, sebaliknya
perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.
Dewasa ini kajian filsafat sudah menjadi bahan ajar bagi tiap-tiap
universitas, berbagai kajian mengenai hakikat kehidupan.
Bagaimanakah kehidupan ini? Dan untuk apa kehidupan ini?, manusia
mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara
benar dan salah, baik dan buruk. Orang lain yang mampu memberikan
penilaian secara objektif dan tuntas serta pihak lain yang melakukan
penilaian sekaligus memberikan arti, itu adalah pengetahuan yang
disebut filsafat.
Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan ilmu
pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok.Pada
permulaan sejarah filsafat di Yunani, “philosophia” meliputi hampir
seluruh pemikiran teoritis. Tetapi dalam perkembangan ilmu
pengetahuan di kemudian hari, ternyata juga kita lihat adanya
kecenderungan yang lain.
Mengetahui perkembangan filsafat sangatlah penting peranannya
terhadap perkembangan pemikiran manusia untuk kedepannya.
Sebab, pembahasan tentang filsafat akan menyelidiki, menggali, dan
menelusuri sedalam, sejauh, dan seluas mungkin semua tentang
hakikat hidup dan aspek di dalamnya. Dalam hal ini, kita bisa
mendapatkan gambaran bahwa filsafat merupakan akar dari semua
ilmu dan pengetahuan yang berkembang di muka bumi ini.
B. Rumusan Masalah
Dari Uraian di atas maka penulis memberikan rumusan masalah
pada makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Yunani
Kuno
2. Bagaimanakah Sejarah Perkembangan Filsafatat Pada Abad
Pertengahan
3. Bagaimana Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Modern
4. Bagaimana Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa
Kontemporen
5. Apa pengertian filsafat pendidikan jasmani
6. Apa landasan pendidikan jasmani
C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Yunani
Kuno
2. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Filsafatat Pada Abad
Pertengahan
3. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa Modern
4. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Filsafat Pada Masa
Kontemporen
5. Menjelaskan pengertian filsafat pendidikan jasmani
6. Menjelaskan landasan pendidikan jasmani
BAB II
PEMBAHASAN
Kata filsafat berasal dari bahasa yunani kuno, philos artinya cinta dan
shopia
artinya kearifan atau kebijakan. Filsafat berarti cinta yang mendalam
terhadap
kearifan atau kebijakan. Dan dapat pula diartikan sebagai sikap atau
pandangan
seseorang yang memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Menurut Harold Titus, dalam arti sempit filsafat diartikan sebagai
sains yang berkaitan dengan metodologi, dan dalam arti luas filsafat
mencoba mengintegrasikan pengetahuan manusia yang berbeda-
bedadan menjadikan suatu pandangan yang komprehensif tentang
alam semesta hidup, dan makna hidup. Secara istilah, filsafat
mengandung banyak pengertian sesuai sudut pandang para ahli
bersangkutan, diantaranya :
-Muhammad Noor Syam (1986) merumuskan pengertian filsafat dari
dua sisi.
Pertama, filsafat sebagai aktivitas berfikir murni, atau kegiatan akal
manusia dalam
usaha mengerti secara mendalam mengenai segala sesuatu. Pengertian
filsafat disini ialah berfilsafat. Kedua, filsafat sebagai produk kegiatan
berfikir murni. Jadi
merupakan suatu wujud ilmu sebagai hasil pemikiran dan
penyelidikan berfilsafat,
sehingga merupakan suatu bentuk perbendaharaan yang terorganisasi,
memiliki
sistematika tertentu filsafat juga diartikan satu bentuk ajaran tentang
sesuatu atau
tentang segala sesuatu sebagai satu ideology.
G.Pengertian Olahraga
b. Tujuan
Tujuan pendidikan jasmani adalah pendidikan menyeluruh anak
didik. Latihan berpusat pada anak, yaitu anak didik diberikan
masalah atau bentuk-bentuk latihan yang menarik untuk dipecahkan
oleh setiap individu. Guru pendidikan jasmani yang pragmatis di
dalam proses pembelajarannya berusaha untuk menciptakan program
yang bervariasi, sehingga anak akan berkembang sesuai dengan
kemampuannya masing-masing. Pada aktivitas olahraga tujuannya
adalah prestasi, sehingga setiap anak dituntut untuk menampilkan
kerja motorik yang setinggi-tingginya guna memenangkan
pertandingan. Bahan ajar atau latihan merupakan target yang harus
dikuasai atlet.
c. Pemanduan Bakat
Dalam pendidikan jasmani, pemanduan bakat dipakai untuk
mengetahui “entry behavior” dalam menyusun program pembelajaran
sehingga berguna dan cocok diterapkan di lingkungan tempat siswa
tersebut belajar. Pemanduan bakat dalam olahraga bertujuan untuk
“memilih atlet yang unggul”, sehingga berguna dalam pencapaian
prestasi yang pesat. Atlet yang tidak berbakat atau yang
perkembangannya lamban harus ditinggalkan oleh pelatih karena
tidak berguna, dan dapat digantikan yang lainnya.
d. Bentuk Latihan
Dalam pendidikan jasmani, bentuk latihannya tidak harus berbentuk
pertandingan meskipun motif bertanding ada kalanya dapat
dimanfaatkan. Jadi
bentuk-bentuk latihannya diciptakan secara bervariasi, walaupun
ukuran dan bentuk permainannya dimodifikasi atau tidak sesuai
dengan pertandingan yang sesungguhnya. Bentuk latihan dalam
olahraga, selalu berbentuk pertandingan dan latihan latihan yang
dilakukan mengacu kepada pertandingan yang akan datang dan harus
dimenangkan.
e. Motivasi
Dalam pendidikan jasmani, pengalaman olahragawan ternama dapat
digunakan untuk memotivasi anak didik, dan mengenalkan dunia
olahraga yang kemungkinannya sebagai dunia mereka kelak.
Dalam olahraga, sekolah dipandang sebagai gudang bibit atlet yang
memberi harapan untuk berkembang menjadi olahragawan yang
tangguh, diharapkan dapat berguna mengharumkan nama bangsa di
event-event olahraga internasional.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perkembangan filsafat pada masa yunani kuno lebih focus
pembahasannya mengenai kosmosentris artinya yang difikirkan oleh orang-
orang terdahulu ialah alam semesta, entah bumi maupun matahari menjadi pusat
edar.
2. Perkembangan filsafat pada masa pertengahan lebih banyak membicarah
tentang theocentris yaitu dimana yang menjadi topic pembicaraannya pada
masa itu ialah tentang keTuhanan.
3. Sedangkan perkembangan filsafat pada masa modern atau bias juga
disebut masa eropa, lebih banyak kajiannya tentang antroposentris yakni
membicara pada diri manusia itu sendiri.
4. Dan terakhir masa perkemkembangan filsafat pada masa kontemporer
atau sekarang, dimana yang menjadi pokok pembahasannya saat ini
ialah logosentris artinya membicarakan kata/kalimat tapi itu di Eropa,
sedangkan di Amerika lebih pragmatis yakni mereka akan mengambilnya jika
menguntungkan diri mereka dan membuangnya jika tidak berguna bagi mereka
walaupun berguna bagi orang lain.
B. Komentar
Telah kita ketahui bahwa filsafat merupakan induk dari semua disiplin ilmu,
namun perlahan lahan disiplin ilmu mulai memisahkan diri dari filsafat. Mula
mula matematika dan dan fisika dan terakhir psikologi mulai memisahkan diri
walaupun masih ada yang menyatu, namun dalam jumlah kecil. Artinya,
cakupan filsafat menyentuh semua aspek disiplin ilmu maka marilah kita
dalami, pelajari dengan ikhtiar dan sungguh-sungguh agar apabila kita
menguasai filsafat maka pemikiran kita semakin luas dan dapat menguasai ilmu
pengetahuan secara ilmiah. Oleh karena itu berusahalah kita agar menjadi
filosof yang terkenal seperti mereka para ahli-ahli filsafat tersebut, InsyaAllah
amin.
DAFTAR PUSTAKA