Anda di halaman 1dari 17

INTELLECTUAL

DISABILITY
KELOMPOK 1
3PA19
Fitri Hanna
01
(10520405)
Kelompok 1 Kinanti Nurul Adillah K
02
(10520545)

Radhiya Putri Ardian


03
(10520821)

Salsabilla Citra
04
(11520186)

Zahra Nur Deviana Putri


05
(11520191)
APA ITU
INTELLECTUAL
DISABILITY?
DEFINISI
Diagnostic and Statistical The Individuals with
Manual of Mental Disabilities Education
Disorders V (DSM-V) Act (IDEA)

American Association on
American
Intellectual and
Psychological
Developmental
Association (APA)
Disabilities (AAIDD)

Intellectual Disability merupakan keterbatasan dalam fungsi intelektual yang secara


umum berada di bawah rata-rata, yang timbul pada masa perkembangan sehingga
mengganggu fungsi sosial, akademik, maupun pekerjaan penderitanya.
Faktor
Penyebab
Faktor Keturunan dan
Peran Lingkungan

Faktor Genetik dan


Konstitusional

Pengaruh
Neurobiologis

Dimensi Sosial dan


Psikososial
Faktor Keturunan
dan Peran
Lingkungan
Kecerdasan anak akan lebih banyak
diwariskan oleh gen dari ibu
(kromosom X). Namun, bukan
berarti anak tidak bisa lebih pintar
dari ibu dan gen bukanlah satu-
satunya faktor yang berperan dalam
kecerdasan anak.
Faktor
Genetik
Disebabkan oleh ketidak normalan
kromosom dan gen. Beberapa kelainan
genetik yang menyebabkan disabilitas
intelektual adalah Sindrom down dan
kerusakan kromosom X. Sindrom down
adalah penyebab paling umum
terjadinya disabilitas intelektual.
Kerusakan kromosom X ( Fragile X
syndrome ) adalah penyebab paling
umum terjadinya disabilitas intelektual
yang diwariskan.
Pengaruh
Neurobiologis
Perkembangan janin dan bayi juga
dapat dipengaruhi oleh kondisi
biologis yang merugikan seperti
malnutrisi, paparan zat beracun, dan
berbagai stres prenatal dan perinatal.
ndisi biologis yang merugikan seperti
malnutrisi, paparan zat beracun, dan
berbagai stres prenatal dan perinatal.
Dimensi Sosial dan Psikologis

faktor-faktor ini mencakup banyak pengaruh lingkungan, seperti kurangnya perawatan


fisik dan emosional serta stimulasi bayi, dan gangguan mental lainnya yang sering
disertai dengan kecacatan intelektual, seperti gangguan spektrum autisme. Bersama-
sama, faktor-faktor ini menyumbang sekitar 15% hingga 20% dari kecacatan intelektual.

Karakteristik
Intellectual Disability
Anak-anak dengan cacat intelektual
menunjukkan keterlambatan perkembangan
yang signifikan selama prasekolah. Seiring
bertambahnya usia, perbedaan dalam
perkembangan intelektual secara keseluruhan
dan fungsi adaptif umumnya terlihat berbeda
antara anakanak yang memiliki cacat intelektual
dengan anak normal (Heward, Morgan, & Konrad,
2017).
Intellectual Disabilities by IQ Score
Karakteristik
Intellectual Disability
Cognitive Adaptive
Functioning and Behavior
learning

Learning Rate (Tingkat Belajar) Self-care and Daily Living Skills

Memory (Memori yang Buruk)

Attention (Perhatian)

Generalization and Maintenance

Motivation (Motivasi)
Kisah Inspiratif Penyandang Disabilitas Intelektual
Meretas Kemandirian
Nathan didiagnosis dokter mengalami down
syndrome, sebuah istilah medis untuk
menggambarkan kelainan genetik yang dibawa
sejak lahir pada kromosom 21. Nathan yang
berusia 17 tahun, saat ini baru mengenyam
pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Pada anak disabilitas seperti Nathan,
kemampuan intelektualnya relatif lebih lambat
dari usia biologisnya saat ini.

Kondisi itu membuat Nathan sulit untuk mendapatkan pendidikan


yang optimal. Ria dan Iman pun segera putar otak agar Nathan bisa
tetap terus berkegiatan sambil melatih kemandiriannya. Hingga
kemudian Ria memperkenalkan kanvas, kuas beserta cat pada
Nathan.

“.

Dari situ, Ria makin rutin menyediakan

dan memberikan kanvas serta, cat dan


kuasnya untuk Nathan. Kian hari,
kemampuan melukis Nathan juga
makin moncer. Karya itu kemudian

dibawa ke lingkungan yang lebih luas.


Ria memperkenalkannya ke lingkungan
gereja.
Bahkan, hasil penjualan tas dan juga scarf COLOURS

by Nathan juga ikut disumbangkan ke Ayo Sekolah

Ayo Kuliah (ASAK), suatu program Keuskupan Agung


Jakarta yang jadi sarana umat Katolik untuk

membantu pendidikan bagi masyarakat kurang

mampu.

“Dengan cara ini, kami juga ingin mengubah mindset

masyarakat bahwa yang berkebutuhan khusus itu

juga bisa berbagi kepada masyarakat, bukan selalu


yang harus disumbang dan dikasihani,” kata Ida.

Anda mungkin juga menyukai