Anda di halaman 1dari 15

Menjadi Manusia yang Baik

2 Macam Pendekatan Moral

Mengukur suatu Memandang


perbuatan dengan keadaan pelaku itu
norma moral sendiri (Orang
(Perbuatan yang yang baik atau
baik atau jahat) jahat)
2 Teori Etika
Etika Kewajiban dan Etika Keutamaan
ETIKA KEWAJIBAN ETIKA KEUTAMAAN
 Mempelajari prinsip-prinsip  Mempelajari keutamaan
dan aturan moral yang berlaku (virtue), sifat dan watak yang
bagi perbuatan kita dimiliki manusia
 Fokusnya pada doing manusia  Fokusnya pada being manusia
 Pertanyaan pokok: what  Pertanyaan pokok: What kind
should I do? of person should I be?
 Etika kewajiban, mempelajari prinsip-prinsip dan
aturan-aturan moral yang berlaku untuk perbuatan
manusia dan perlu diterapkan dalam kehidupannya
sehari-hari. Etika kewajiban digunakan untuk menilai
benar salahnya perilaku manusia dan juga digunakan
untuk mencoba menentukan prioritas dalam hidup.
 Etika keutamaan, tidak begitu menyoroti apakah
perilaku manusia sudah sesuai dengan norma moral,
tetapi lebih berfokus pada manusia itu sendiri. Etika
ini mempelajari keutamaan (virtue) atau sifat watak
yang dimiliki manusia, apakah manusia itu baik
ataukah buruk.
Etika Kewajiban
membutuhkan Etika Keutamaan

 Pertama, mengikuti suatu prinsip atau aturan tertentu


(etika kewajiban) tidak efisien jika tidak disertai sikap
tetap manusia untuk hidup menurut prinsip moral itu
(etika keutamaan): mis, bagaimana menilai guru yang
baik?
 Kedua, menaati suatu prinsip moral tertentu belum
tentu menjadi manusia yang sungguh sungguh baik
secara moral:mis, dokter yang tidak pernah malpraktek,
belum tentu dokter yang baik (rela melayani yang sakit)
Etika Keutamaan juga
membutuhkan Etika Kewajiban

 Etika keutamaan saja buta, jika tidak dipimpin oleh


norma atau prinsip.
 Kita hanya bisa membedakan watak seseorang (mis,
yang kikir atau yang murah hati) dari prilakunya yang
terukur oleh norma atau prinsip moral (bahwa
memberi itu baik).
Keutamaan adalah:
Disposisi watak yang telah diperoleh
seseorang dan memungkinkannya untuk
bertingkah laku baik secara moral

Keutamaan
Disposisi berarti Keutamaan
diperoleh dari
suatu berkaitan
membiasakan
kecenderungan dengan
diri (hasil
yang tetap kehendak / motif
latihan)
Keterampilan Vs Keutamaan

 Memungkinkan melakukan jenis  Tidak terbatas pada satu jenis


perbuatan tertentu (mis: perbuatan saja (mis: Keberanian,
keterampilan main piano) kesabaran, murah hati).
 Kesulitan bersifat teknis Dapat  Kesulitan berkaitan dengan
diperoleh dengan membaca buku, kehendak
melatih diri.  Cara memperolehnya lebih
 Kesalahan sengaja tidak kompleks.
menghilangkan keterampilan,  Sebaliknya, jika tidak sengaja tidak
tetapi karena kesalahan yang tidak apa-apa (tanpa sadar
sengaja bisa disebut tidak terampil. menyinggung), tetapi jika dengan
(mis: supir yang menginjak rem sengaja, tidak dapat dikatakan
tiba2) punya keutamaan (mis: baik hati)
Keutamaan Pokok

Kebaikan Hati
IMAN KEPERCAYAAN
KEADILAN

KEBIJAKSANAAN PENGHARAPAN

KEBERANIAN
CINTA KASIH
PENGENDALIAN DIRI
 etika keutamaan (virtue ethics) tidak mempersoalkan
akibat suatu tindakan. Juga, tidak mendasarkan
penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum
moral universal. Etika keutamaan lebih
mengutamakan pengembangan karakter moral pada
diri setiap orang.
 Etika keutamaan sangat menekankan pentingnya sejarah
dan cerita-termasuk cerita dongeng dan wayang. Dari
sejarah-khususnya sejarah kehebatan moral para tokoh
benar dan dari cerita dongeng ataupun sastra kita belajar
tentang nilai dan keutamaan, serta berusaha menghayati
dan mempraktikkannya seperti tokoh dalam sejarah,
dalam cerita, atau dalam kehidupan masyarakat. Tokoh
dengan teladannya menjadi model untuk kita tiru.
 Menurut teori etika keutamaan, orang bermoral tidak pertama-tama
ditentukan oleh kenyataan bahwa dia melakukan suatu tindakan
bermoral pada kasus tunggal tertentu. Pribadi moral terutama
ditentukan oleh kenyataan seluruh hidupnya, yaitu bagaimana dia hidup
baik sebagai manusia sepanjang hidupnya. Jadi, bukan tindakan satu per
satu yang menentukan
 kualitas moralnya. Akan tetapi, apakah dalam semua situasi yang
dihadapi ia mempunyai posisi, kecenderungan, sikap dan perilaku moral
yang terpuji serta sikap dan perilakunya tidak pernah berubah. Maka,
yang dicari adalah keutamaan, excellence, kepribadian moral yang
menonjol. Ia dikenal sebagai orang yang teruji secara moral dan karena itu
terpuji/terhormat. 
 Keunggulan teori ini adalah, moralitas dalam suatu masyarakat
dibangun, melalui cerita. Melalui cerita dan sejarah disampaikan
pesan-pesan, nilai-nilai, dan keutamaan-keutamaan moral agar
ditiru dan dihayati oleh anggota masyarakat. Orang juga belajar
moralitas melalui keteladanan nyata dari tokoh, pemimpin atau
orang yang dihormati dalam masyarakat tersebut. Ada contoh
nyata yang bisa ditiru dan dari sana menjalar perilaku moral
tersebut kepada banyak orang. Keutamaan moral tidak diajarkan
melalui indoktrinasi, perintah dan larangan, tapi teladan dan
contoh nyata, khususnya dalam menentukan sikap di dalam
situasi yang dilematis.

Anda mungkin juga menyukai