Anda di halaman 1dari 3

HASIL OBSERVASI

PANCASILA

|||

|
Disusun oleh :

1. ACHMAD MUFTI NUSANTARA

2. DEWI NUR AINI

3. M.NUR RIZQI ARDLIKA

Dosen Pengampu :

KELOMPOK 04

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

SEMESTER 1

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya 2022
SEJARAH KINARA KINARI PADA MASA MAJAPAHIT
Indonesia merupakan negara yang kaya akan peninggalan sejarah dan kebudayaannya, Pada
saat ini kebudayaan lokal asli Indonesia sedikit terlupakan sehingga menjadikan masyarakat
kurang mengerti akan budaya–budaya itu, warisan nenek moyang ini sebenarnya harus selalu
dijaga dan dilestarikan serta dipahami sehingga kelak ketika penerus bangsa ini bertanya maka
bisa terjawab dan mereka bisa meneruskan apa yang menjadi tanggung jawab terhadap
warisan nenek moyang.

Pada kali ini kami akan membahas tentang makhluk mitologis atau makhluk legenda yang di
percaya pada masa kerajaan Majapahit. Makhluk mitologi atau makhluk legenda merupakan
suatu makhluk yang keberadaanya dituturkan dalam kisah-kisah mitologis, legenda maupun
fabel. Makhluk tersebut juga terkait dengan folklor suatu suku. Makhluk mitologis pada
umumnya bersifat fantastis, baik bentuk maupun kemampuannya. Salah satu bentuk makhluk
mitologis atau makhluk legenda yang dipercaya pada masa majapahit yaitu Kinara Kinari.

Kinara Kinari adalah makhluk yang bersifat setengah


dewa Oleh karena itu digambarkan berbentuk setengah manusia dan selenah binatang.
Biasanya ada dua penggambaran Kinnari yaitu berbadan manusia dan berkepala kuda Yang
lebih umum digunakan adalah berbadan burung dan berkepala manusia. Kinari banyak dijumpai
sebagai hiasan bangunan candi karena candi adalah gambaran kehidupan khayangan.

Dan beberapa masyarakat mengganggap Kinara Kinari ini sebagai makhluk surgawi berwujud
setengah manusia setengah burung dalam mitologi Hindu dan Buddha. Di kahyangan Mereka
bertugas sebagai penjaga kalpataru (Pohon Perdamaian),dan juga sebagai Seniman-seniman
kahyangan yang memberikan pertunjukan pertunjukan kesenian di istana kahyangan. Menurut
beberapa sumber kinara Kinari adalah sebagai lambang keharmonisan dan kesetiaan yang luar
biasa. Walaupun salah satu ditinggalkan satu hari pun, dikisahkan rasanya bertahun-tahun,
karena saling mencintai. Seperti keabadian cinta sidharta dan istrinya gopa. Kinnara berjenis
kelamin pria sedangkan yang berjenis kelamin wanita disebut Kinnari. Relief (Ukiran) Kinara
Kinari antara lain terpatri di Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Pawon, dan Candi
Ngawen.

Relief (Ukiran) Kinara Kinari terpatri di


beberapa tempat di Candi Borobudur yang juga warisan budaya dunia, dibangun di antara
aliran Kali Elo dengan Progo sekitar abad ke-8 Masehi pada masa Dinasti Syailendra tersebut.

Antara lain, katanya, di deretan relief Awadana (Pintu utara, di bawah relief Lalitawistara,
lorong pertama Candi Borobudur) dan deretan relief Gandawiyuha (Pintu selatan, lorong
kedua).

Anda mungkin juga menyukai