FR - Ia.06 Pertanyaan Tertulis Esai
FR - Ia.06 Pertanyaan Tertulis Esai
1. N.78PH100.020.3
2. N.78PH100.021.3
3. N.78PH100.022.3
4. N.78PH100.023.3
Kode Unit : 5. N.78PH100.024.3
6. N.78PH100.025.3
7. N.78PH100.026.3
8. N.78PH100.027.3
9. N.78PH100.028.3
1. Mengurus Program Jaminan Kecelakaan Kerja Pekerja
Penerima Upah
2. Mengurus Program Jaminan Kematian Pekerja Penerima
Upah
Unit Kompetensi 3. Mengurus Program Jaminan Hari Tua Pekerja Penerima
Upah
4. Mengurus Program Jaminan Pensiun Pekerja Penerima
Upah
5. Mengurus Program Jaminan Kesehatan Pekerja Penerima
Judul Unit :
Upah
6. Mengurus Program Jaminan Kecelakaan Bukan Penerima
Upah
7. Mengurus Program Jaminan Kematian Bukan Penerima
Upah
8. Mengurus Program Jaminan Hari Tua Bukan Penerima
Upah
9. Mengurus Program Jaminan Kesehatan Bukan Penerima
Upah
3. Apakah pemberi kerja /pimpinan perusahaan juga terdaftar dalam Jaminan Hari Tua? Bagaimana
bila Ia memiliki lebih dari 1 Perusahaan ?
1
FR. IA.06 Pertanyaan Tertulis Esai
4. Kapankah manfaat dana pensiun kepada peserta dana pensiun ?
7. Ibu Gusti memiliki upah total per bulan Rp. 5.400.000,-. Jelaskan bagaimana penghitungan
jaminan kematian untuk peserta Jaminan Kematian (JKM) Ibu Gusti?
* Pelatih / Asesor harus menggunakan kebijaksanaan (professional justification) saat menentukan apakah
jawaban yang diberikan oleh Asesi dapat diterima atau tidak.
Catatan:
Daftar pertanyaan dapat berisi pertanyaan dari semua dimensi kompetensi. Jika ada pertanyaan
yang tidak dijawab, maka dapat dieksplorasi dari menilai melalui pertanyaan verbal.
Pertanyaan juga dapat difokuskan pada akurasi dan presisi yang dapat membantu memberikan
rekomendasi tindak lanjut untuk menilai.
Pertanyaan presisi jika tidak dapat dijawab, penilai disarankan untuk menambahkan lebih
banyak latihan / bekerja di bawah pengawasan, sedangkan jika pertanyaan akurasi dilewatkan
maka penilai direkomendasikan untuk pelatihan ulang
Penyusun
Validator
2
FR. IA.06 Pertanyaan Tertulis Esai
2. N.78PH100.021.3
3. N.78PH100.022.3
4. N.78PH100.023.3
5. N.78PH100.024.3
6. N.78PH100.025.3
7. N.78PH100.026.3
8. N.78PH100.027.3
9. N.78PH100.028.3
1. Mengurus Program Jaminan Kecelakaan Kerja Pekerja
Penerima Upah
2. Mengurus Program Jaminan Kematian Pekerja Penerima
Upah
3. Mengurus Program Jaminan Hari Tua Pekerja Penerima
Upah
4. Mengurus Program Jaminan Pensiun Pekerja Penerima
Upah
5. Mengurus Program Jaminan Kesehatan Pekerja
Judul Unit : Penerima Upah
6. Mengurus Program Jaminan Kecelakaan Bukan Penerima
Upah
7. Mengurus Program Jaminan Kematian Bukan Penerima
Upah
8. Mengurus Program Jaminan Hari Tua Bukan Penerima
Upah
9. Mengurus Program Jaminan Kesehatan Bukan Penerima
Upah
Jawaban
1. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban jiwa dan harta benda (peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/1998)
2. Ahli waris dari peserta program JKM akan mendapatkan total manfaat senilai Rp. 42 juta dan
beasiswa hingga Rp. 174 juta
Rinciannya antara lain santunan kematian, biaya pemakaman, dan santunan berkala untuk 24
bulan yang dibayarkan sekaligus.
3. Ya. Pemberi kerja selain memiliki kewajiban untuk mendaftarkan pekerjanya juga wajib
mendaftarkan dirinya sebagai pemberi kerja peserta bukan penerima upah. Pemberi kerja yang
memiliki lebih dari 1 perusahaan maka ia wajib ikut dalam program JHT pada setiap perusahaannya.
4. Peserta Dana Pensiun akan menerima manfaat pensiun pada saat memasuki usia pensiun normal
3
FR. IA.06 Pertanyaan Tertulis Esai
sesuai dengan kebijakan masing-masing Dana Pensiun. Manfaat pensiun juga dapat diterima bagi
peserta yang telah memasuki usia pensiun dipercepat, yaitu 10 tahun sebelum usia pensiun normal.
5 Iuran BPJS Kesehatan adalah 5% dari upah/gaji. Perusahaan menanggung 4% dan karyawan
membayar 1% dari upah/gaji. Upah gaji yang dimaksud yakni gaji pokok dan tunjangan tetap. Batas
atas upah sebagai dasar perhitungan yakni Rp. 12 juta.
6 Berdasarkan PP No. 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program JKK dan JKM berikut ini
besaran iuran yang harus dibayarkan: JKK = 1% dari penghasilan, paling sedikit Rp 10.000 dan paling
tinggi adalah Rp 207.000. JKM = Rp 6.800 per bulan.
7 jika Ibu Gusti memiliki upah total per bulan mencapai Rp4.500.000 maka ia harus menyisihkan iuran
untuk JKM BPJS Ketenagakerjaan sebesar 0,3% x 4.500.000 = Rp13.500
9. Besaran iuran yang dikeluarkan yakni sebesar 5% dari upah, dengan rincian 4% dibayarkan oleh
pemberi kerja dan 1% oleh pekerja. Untuk perhitungan iuran ini berlaku pula batas bawah yaitu upah
minimum kabupaten/kota dan batas atas sebesar Rp 12 juta. Iuran PPU ditentukan berdasarkan
penghasilan seseorang
Penyusun
Validator
4
FR. IA.06 Pertanyaan Tertulis Esai
TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*
Nama Asesor :
Nama Asesi :
Tanggal : Oktober 2022
Waktu :
*Coret yang tidak perlu
1. N.78PH100.020.3
2. N.78PH100.021.3
3. N.78PH100.022.3
4. N.78PH100.023.3
Kode Unit : 5. N.78PH100.024.3 Isi denga
6. N.78PH100.025.3
7. N.78PH100.026.3
8. N.78PH100.027.3
9. N.78PH100.028.3
1. Mengurus Program Jaminan Kecelakaan Kerja Pekerja
Penerima Upah
2. Mengurus Program Jaminan Kematian Pekerja
Penerima Upah
Unit Kompetensi 3. Mengurus Program Jaminan Hari Tua Pekerja
Penerima Upah
4. Mengurus Program Jaminan Pensiun Pekerja Penerima
Upah
5. Mengurus Program Jaminan Kesehatan Pekerja
Judul Unit : Isi denga
Penerima Upah
6. Mengurus Program Jaminan Kecelakaan Bukan
Penerima Upah
7. Mengurus Program Jaminan Kematian Bukan
Penerima Upah
8. Mengurus Program Jaminan Hari Tua Bukan Penerima
Upah
9. Mengurus Program Jaminan Kesehatan Bukan
Penerima Upah
Jawaban Rekomendasi
K BK
1. ☐ ☐
2. ☐ ☐
3. ☐ ☐
4. ☐ ☐
5
FR. IA.06 Pertanyaan Tertulis Esai
Nama Asesi Asesor
6
FR. IA.06 Pertanyaan Tertulis Esai