Anda di halaman 1dari 7

Os Clavicula

Os Humerus ; Regio Brachi


Os Radius Os Ulna ; Regior Antebrachi
Os Carpal Os Metacarpal ; Regio Manus
Os Femur ; Regio femur
Os Patella
Os Tibia Os Fibula ; Regio Cruris
Os Tarsal Os Metatarsal ; Regio pedis

Primary Survey : untuk menilai dan melakukan tatalaksana awal pada pasien
kegawatdaruratan yang mengancam jiwa.

ROM :
1. Shoulder Joint
1) Fleksi 160 – 180
2) Ekstensi 60
3) Abduksi 180
4) Adduksi 40 – 60
5) Internal rotasi : jempol di bawah prosesus spinosus
6) Eksternal rotasi : tangan mengayun ke samping

2. Elbow Joint
1) Fleksi 90
2) Ekstensi 15
3) Pronasi 75
4) Supinasi 85

3. Wrist Joint
1) Fleksi 75 – 90
2) Ekstensi 75 – 90
3) Radial rotasi 20
4) Ulnar deviasi 30

4. Hip Joint
1) Fleksi 0 – 120
2) Ekstensi 0 – 15
3) Abduksi 40 – 60
4) Adduksi 20 – 40
5) Internal rotasi (baring) : nilai nyeri atau tidak
6) Eksternal rotasi (baring) : nilai nyeri atau tidak

5. Knee Joint (baring)


1) Fleksi 135 – 145
2) Ekstensi 10 – 15
6. Ankle Joint
1) Dorso fleksi 20
2) Plantar fleksi 50
3) Inversi 30
4) Eversi 20

7. Digiti (jari tangan)


1) Abduksi : menjauh
2) Adduksi : merapat

JENIS FRAKTUR :
1. Farktur terbuka
2. Fraktur tertutup

TIPE FRAKTUR :
1. Fraktur complete
2. Fraktur incomplete
MACAM-MACAM FRAKTUR COMPLETE
(tulang patah secara lengkap menjadi 2 fragmen/lebih)
1. Fraktur transversal
2. Fraktur spiral
3. Fraktur oblique nondisplaced
4. Fraktur oblique displaced
5. Fraktur impaksi
6. Fraktur comminitiv
7. Fraktur segmental
8. Fraktur avulsi
MACAM-MACAM FRAKTUR INCOMPLETE
(tulang patah namun tidak lengkap)
1. Fraktur greenstick
2. Fraktur kompresi
PEMERIKSAAN FISIK
Primary Survey
1) Airway : bebaskan jalan nafas
2) Breathing : nilai pengembangan dada simetris atau tidak, ada jejas atau tidak,
ada perdarahan atau tidak, hematoma tau tidak, nyeri tekan atau tidak, ada
suara tambahan atau tidak.
3) Circulation : cek tekanan darah, nadi, pernafasan.
4) Disability : cek GCS, apakah sadar penuh atau ada penurunan kesadaran.
5) Exposure : cek suhu tubuh apakah teraba hangat atau dingin.

Secondary Survey
1) Kepala
• Apakah ada tanda-tanda trauma atau tidak
• Apakah ada jejas atau tidak
• Apakah ada perdarahan atau tidak
• Apakah ada hematoma tau tidak
2) Mulut
• Apakah sianosis atau tidak
3) Thorax
• Apakah ada tanda-tanda trauma atau tidak
• Apakah ada jejas atau tidak
• Apakah ada perdarahan atau tidak
• Apakah ada hematoma tau tidak
• Apakah ada nyeri tekan atau tidak
• Apakah ada bunyi suara tambahan atau tidak (rh, wh)
4) Abdomen
• Apakah ada tanda-tanda trauma atau tidak
• Apakah ada jejas atau tidak
• Apakah ada perdarahan atau tidak
• Apakah ada hematoma tau tidak
• Apakah ada nyeri tekan atau tidak
• Peristaltik normal/menurun(konstipasi)/meningkat(diare)

5) Ekstremitas (masuk di status lokalis)


• Tentukan regio apa (shoulder, brachi, antebrachia, hip, femur, cruris, manus,
pedis)
• Look
- Deformitas : ada angulasi (frakturnya membentuk sudut) atau tidak, ada
shortening (tulang memendek) atau tidak, ada rotasi atau tidak (rotasi :
fraktur memutar)
- Hematoma : apakah ada perubahan warna kulit atau tidak
- Edema : apakah ada bengkak atau tidak
- Wound : apakah ada luka atau tidak
• Feel
- Teraba hangat atau dingin
- Ada nyeri tekan atau tidak
• Movement (yang dinilai ada nyeri aktif atau pasif)
- Nyeri aktif kalua pasien merasa nyeri saat menggerakkan sendiri bagian
yang cedera
- Nyeri pasif kalau pasien merasa nyeri saat pemeriksa menggerakkan
bagian yang cedera

NVD / Neurovaskular Distal (yang dinilai Nervus dan Arteri)


• Nervus (nilai motorik dan sensorik)
• Arteri
Ekstremitas Atas
Nervus :
1. N. Radialis (letaknya di dorsum digiti 1 / jempol)
Motorik : ekstended thumb (bentuk oke)
Sensorik : snuf box (diraba)

2. N. Medianus (letaknya di folar digiti 1,2,3, ½ dari 4)


Motorik : oke sign dan oposisi (digiti 1,2,3,4)
Sensorik : raba jari paling sensitif (digiti 2)

3. N. Ulnaris (letaknya di folar ½ dari digiti 4 dan digiti 5, dorsum digiti 4 dan 5)
Motorik : abduksi dan adduksi
Sensorik : raba jari kelingking (digiti 5)
Arteri :
1. A. Radialis
2. A. Ulnaris
(minta pasien mengepal jari tangannya lalu pemeriksa menekan di A. Radialis dan A.
Ulnaris selama 3 detik, setelah itu minta pasien melepas kepalan dan pemeriksa
tetap dengan posisi menekan selama 15 detik) -> normalnya pucat.

Ekstremitas Bawah
Nervus :
1. N. Saphenous (letaknya di medial cruris) -> raba
2. N. Suralis (letaknya di lateral cruris) -> raba
3. N. Peroneal Communis, ada 2 yaitu profunda peroneal dan superficial peroneal
Profunda peroneal
Motorik : dorsofleksi dan ekstended big to (jempol kaki naik)
Sensorik : raba di antara digiti 1 dan 2 pedis (kaki)
Superficial peroneal
Motorik : eversi
Sensorik : raba di dorsal pedis
4. N. Tibialis
Motorik : plantarfleksi
Sensorik : raba di plantarpedis (telapak kaki)
Arteri :
1. A. Tibialis Posterior (di bawah malleolus)
2. A. Dorsalis Pedis (lateral dari hallicis longus)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jangan pernah sebut darah rutin
Radiologi :
1. Foto polos regio apa?
2. Identitas pasien (nama, umur, tgl pengambilan, jenis kelamin, no.rm)
3. Lihat marker (L atau R)
4. Layak baca atau tidak (nilai dari rule of two)
a. 2 view : AP Lateral (di ekstremitas atau-bawah), AP Obliq (di clavicula)
b. 2 joint : Proximal dan Distal (kayak pertemuan tulang)

Cara Bacanya :
1. Aligment : there is disaligment distal left os clavicula with angulation to medial
(tampak disaligment di distal os clavicula kiri dengan angulasi ke arah medial)
2. Bone : there is fracture distal left os clavicula (tampak fraktur di distal os clavicula
kiri)
3. Cartilago : there is no newring (tidak ada pertumbuhan tulang)
4. Swelling (kayak awan-awan putih): there is no swelling (tidak tampak edema)
5. Kesan (B + A) : Fracture distal left os clavicula with angulation to medial
6. Diagnosis : open fracture atau closed fracture (dari anamnesis dan pemfis kalua
ada perdarahan berarti open, kalua tidak ada perdarahan berarti closed)
Closed fracture distal left os clavicula (fraktur tertutup di daerah distal os
clavicula kiri)
Open fracture distal left os clavicula (fraktur terbuka di daerah distal os clavicula
kiri)

TATALAKSANA
1. Non farmakologi
- Pemasangan mitela (kalua letak frakturnya di clavicula)
- Pemasangan figure of eight (yang kayak ransel bentuk 8)
- Pemasangan spalak (kalua frakturnya di ekstremitas atas/bawah)
Tujuan Pemasangan Spalak :
- Untuk imobilisasi (mempertahankan)
- Untuk mengurangi nyeri
- Untuk mengurangi kerusakan jaringan berlebih
- Untuk memudahkan transportasi
- Untuk mempertahankan posisi anatomi
Prinsip Pemasangan Spalak :
- Posisi anatomi
- Melewati 2 sendi
- Pasang bantalan pada tulang yang menonjol
- Tidak terlalu longgar dan tidak terlalu erat
2. Farmakologi
- Vit B6 tab No.XV, 1 dd 1
- Meloxicam tab 75 mg No. XV, 3 dd 1
- Asam mefenamat tab 500 mg No. XV, 3 dd 1
- Paracetamol tab 500 mg No.XV, 3 dd 1
URUTAN LENGKAP
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik (primary survery, secondery survey, ROM, NVD)
3. Pemeriksaan penunjang (radiologi)
4. Pemasangan spalak/mitela
5. Tatalaksana farmakologi
6. Tatalaksana non farmakologi
7. Edukasi

Anda mungkin juga menyukai