Laporan Curah Hujan 2022 PDF
Laporan Curah Hujan 2022 PDF
LAPORAN KEGIATAN
KABUPATEN BERAU
PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin-Nya
maka Laporan Curah Hujan Tahun 2022 ini dapat kami selesaikan.
Laporan ini disusun berdasarkan data hasil pengukuran manual yang dilakukan di
Stasiun Penakar Hujan (SPH) PT. Aditya Kirana Mandiri yang terletak di Base Camp 51.
Kami menyadari bahwa Analisa yang kami sajikan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saran dan masukan sangat kami perlukan demi perkembangan dan
kemajuan di kemudian hari.
Akhirnya kami mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dan mendukung dalam semua rangkaian kegiatan Pengumpulan Analisis
Data sampai dengan selesainya laporan ini. semoga Laporan ini dapat bermanfaatkan
bagi semua pihak yang memerlukannya.
i
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Pendahuluan …………………………................................................. 1
B. Maksun dan Tujuan ..………………………………………………………….... 1
C. Pengertian – pengertian …………………………………………………….. 2
III. METODOLOGI
ii
I. PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Cuaca dan iklim merupakan salah satu komponen ekosistem alam, yang
mempengaruhi terhadap hampir semua pola aktivitas, dalam bidang pengelolaan
hutan ; implikasinya dapat menyebabkan sesuatu yang bersifat positif (misalnya
dalam kegiatan penanaman) maupun yang bersifat negatif (misalnya dalam kegiatan
pemanenan hutan) sehingga dapat menunda kegiatan produksi yang telah
direncanakan.
Pengetahuan terhadap pendugaan cuaca dan iklim perlu dilakukan terutama dalam
menentukan suatu rencana dalam pengelolaan hutan secara menyeluruh baik dalam
kegiatan pembinaan hutan maupun dalam kegiatan produksi yang meliputi kegiatan
penebangan (pemanenan) maupun pengangkutan.
Salah satu komponen indikator penting dalam cuaca dan iklim adalah hujan yang
merupakan bagian dari suatu siklus hidrologi (Hidrologi Cycle) yang menggambarkan
suatu unit gabungan dari evaporasi, transpirasi, pergerakan massa udara,
kondensasi, hujan, limpasan dan peresapan air tanah.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas Unit Manajemen PT. Aditya Kirana Mandiri
memandang perlu untuk mengadakan Pengukuran Manual Curah Hujan yang
ditempatkan pada Stasiun Penakar Hujan (SPH) di Base Camp 51 Long Duhung.
Maksud dari penyusunan laporan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kewajiban
pemegang IUPHHK PT. Aditya Kirana Mandiri sesuai instruksi Menteri Kehutanan
melalui Surat Keputusan No. 276/Kpts-II/95 tentang Pembangunan SPAS yang di
lengkapi dengan Stasiun Penakar Hujan (SPH) di setiap areal pengusahaan hutan
guna mengetahui perubahan tata air secara berlanjut / continue dan teratur.
Adapun tujuan dibuatnya laporan pengukuran curah hujan ini adalah untuk
mengetahui besarnya curah hujan yang terjadi pada tahun 2022, sekaligus sebagai
parameter dalam menentukan langkah-langkah dalam perencanaan terutama dalam
1
kegiatan pembinaan hutan maupun produksi dan implementasi pengelolaan hutan
alam lestari.
C. Pengertian – pengertian
2. Cuaca (Weather) adalah nilai total keadaan sesaat dari peubah – peubah atmosfir
di suatu tempat.
3. Iklim (Climate) adalah suatu sintesis dari unsur – unsur cuaca hari demi hari yang
terjadi dalam jangka waktu panjang pada suatu daerah yang luas.
4. Hujan adalah curah hujan dengan besaran terukur minimum 0,5 mm sedangkan
besaran yang terukur di bawah 0,5 mm dikategorikan gerimis.
5. Peubah atmosfir adalah unsur – unsur cuaca yang meliputi suhu udara,
kelembaban udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin, curah hujan,
penguapan, kerapatan fluks radiasi surya dan lama penyinaran
2
II. KEADAAN UMUM
A. Data Umum
2. Keputusan IUPHHK
- Nomer : SK.666/MENLHK/SETJEN/PHL.O/9/2022
- Tanggal : 07 SEPTEMBER 2022
- Luas : 42.700 Ha
3. Alamat
Kantor Cabang : Jl. Pulau Manimbora no.88 Tanjung Redeb,
Berau,Kalimantan Timur 0554-23307
Gedung Pusat : Jl. Teluk Betung No.24 Jakarta
021- 31937996
3
III. METODOLOGI
A. Pengertian Hujan
Hujan dapat diartikan sebagai suatu bentuk presipitasi yeng berwujud cairan, presipitasi
sendiri dapat berwujud padat maupun aerosol. Jumlah air hujan diukur dengan
menggunakan alat pengukur hujan yang disebut Ombrometer, pengukuran dinyatakan
sebagai kedalaman air yang terkumpul pada permukaan datar, dan diukur kurang lebih
0,25 mm. Biasanya hujan memiliki kadar asam pH 6, air hujan dengan pH dibawah 5,6
dianggap hujan asam.
B. Jenis-jenis Hujan
Untuk kepentingan kajian atau praktis, hujan dibedakan menurut terjadinya, ukuran
butirannya, atau curah hujannya.
Jenis-jenis hujan berdasarkan proses terjadinya, dapat dibedakan menjadi :
1. Hujan Siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai
dengan angin berputar.
2. Hujan Zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator,akibat
pertemuan angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara, kemudian angin
tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang
berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
3. Hujan Orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air
yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara
menjadi dingin sehingga terjadi kondesasi, dan terjadilah hujan di sekitar
pegunungan.
4. Hujan Frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu
dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu
disebut front, karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah, maka
bidang disekitar front sering terjadi hujan lebat yang akhirnya disebut hujan frontal.
5. Hujan Muson / hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena angin musim
(angin Muson), penyebab terjadinya angin muson karena adanya pergerakan semu
tahunan matahari antara garis balik utara dan garis balik selatan. Di Indonesia hujan
muson terjadi pada bulan oktober sampai april, sementara dikawasan asia timur
4
terjadi pada bulan mei sampai agustus, Siklus muson inilah yang menyebabkan
adanya musim penghujan dan musim kemarau.
Disamping pembagian berdasarkan proses tejadinya dan ukuran butiran yang jatuh,
klasifikasi lainnya didasarkan pada besarnya curah hujan (menurut definisi BMKG),
sebagai berikut :
1. Hujan sedang, 20 – 50 mm per hari.
2. Hujan lebat, 50 – 200 mm per hari.
3. Hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari.
C. Data Hujan
Diantara data mengenai hujan yang penting sekali dalam menguraikan iklim suatu
daerah adalah :
Rata-rata hujan tahunan / bulanan biasanya dinyatakan dalam milimeter atau inchi,
data ini tergantung dari ketelitian data asalnya, biasanya data harian yang
dipengaruhi oleh besar dan tinggi penakar hujan, penempatan dan sebagainya.
Jumlah hari hujan atau hari dengan 0,5 mm atau lebih hujan jatuh, dan
dibandingkan dengan jumlah total tahunan atau bulanan untuk memberi petunjuk
kecepatan jatuh atau intensitas hujan (Curah hujan)
5
3. Penyebaran hujan musiman
Penyebaran ini dapat dinyatakan dengan beberapa cara misalnya jumlah bulanan
atau musiman yang dinyatakan sebagai persentase dari jumlah tahunan.
Tingkat kepercayaan hujan tahunan atau musiman adalah suatu pernyataan dari
ragamnya yang dianggap sebagai penyimpangan dari perhitungan nilai tengah data
dalam kurun waktu selama 30 – 35 tahun. Pada umumnya keragaman bertambah
bila jumlah curah hujan tahunan bertambah.
5. Peluang
Mengandung pengertian jumlah curah hujan yang berada di atas atau di bawah
batas kritis tertentu .
Waktu pengukuran dilaksanakan pada pagi hari yang merupakan data curah hujan
selama 24 jam pengamatan yang dicatat setiap hari setip bulan sepanjang Tahun. Data
dalam laporan ini merupakan rangkuman / rekapitulasi dari data curah hujan harian
selama 12 bulan mulai bulan Januari sampai Desember 2022.
Tempat pelaksanaan pengukuran adalah di areal Stasiun Penakar Hujan (SPH) PT.
Aditya Kirana Mandiri yang terletak di dalam areal lokasi Base Camp 51 Long Duhung.
E. Pengelolaan Data
Data hasil pengukuran disajikan dalam bentuk Laporan Hasil Pengukuran Curah Hujan
Periode 2022 yang diolah secara deskriptif dan tabulasi data hasil harian serta
rekapitulasi Tahunan.
1. Iklim Matahari, yaitu iklim yang didasarkan pada perbedaan panas matahari yang
diterima permukaan bumi. Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi lebih
sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah yang terletak pada lintang
rendah lebih banyak menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari terbagi
menjadi : iklim tropic, iklim sub tropic, iklim sedang dan iklim dingin.
6
Berikut ini gambar pola penyebaran iklim menurut iklim matahari :
2. Iklim Koppen,
Dasar pembagian kelas iklim menurut Wladimir Koppen didasarkan pada curah
hujan dan temperature, menjadi lima tipe iklim yaitu :
a. Iklim A, yaitu iklim hujan tropis, dengan ciri temperatur bulanan rata-rata lebih
dari 18ºC, suhu tahunan 20ºC - 25ºC, dengan curah hujan bulanan lebih dari 60
mm.
b. Iklim B, yaitu iklim kering / gurun, dengan ciri curah hujan lebih kecil daripada
penguapan, daerah ini terbagi menjadi iklim stepa dan gurun.
c. Iklim C, yaitu iklim sedang basah, dengan ciri temperatur bulan terdingin -3 ºC -
18 ºC, daerah ini terbadi menjadi ;
- Cs ( iklim sedang laut dengan musim panas yang kering )
- Cw ( iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering )
- Cf ( iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan )
d. Iklim D, yaitu iklim dingin, dengan ciri temperatur bulan terdingin kurang dari 3
ºC dan temperatur bulan terpanas lebih dari 10 ºC, daerah ini terbagi menjadi
Dw, Df.
- Dw, adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering.
- Df, adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.
e. Iklim E, yaitu iklim kutub, dengan ciri bulan terpanas, temperaturnya kurang dari
10ºC daerah ini terbagi menjadi ;
- ET, iklim tundra
- DF, Iklim Salju.
7
Berikut ini gambar pola penyebaran iklim koppen ;
8
Pola penyebaran iklim menurut schmid dan fergusson dapat digambarkan sebagai
berikut ;
9
Pada dasarnya Kriteria bulan basah dan bulan kering yang dipakai Oldeman
berbeda dengan yang digunakan oleh Koppen atau pun Schmidt – Ferguson Bulan
basah yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut : Bulan basah apabila curah
hujan lebih dari 200 mm. Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 mm.
Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 mm.
Klasifikasi menuruit iklim Yunghunh, dapat dijelaskan pada uraian sebagai berikut ;
10
IV. HASIL ANALISA
Rekapitulasi pengukuran curah hujan tahun 2022 menunjukkan sebesar 3.167,8 mm,
dimana curah hujan tertinggi jatuh pada bulan November dengan jumlah curah hujan
sebesar 495,1 mm dan jumlah curah hujan terendah pada bulan September sebesar
30,5 mm, dan rata-rata curah hujan bulanan sebesar 263,9 mm.
Data selengkapnya mengenai pola penyebaran curah hujan selama Tahun 2022 tersaji
pada tabel dan gambar di berikut ini.
Sumber : Data pemantauan curah hujan secara manual SPH PT. Aditya Kirana Mandiri,
Base Camp 51 Long Duhung Tahun 2022
11
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa pada Tahun 2022 terdapat bulan basah
(BB) sebanyak 8 bulan terjadi pada bulan Oktober s/d Mei, sedangkan bulan kering
(BK) sebanyak 3 bulan terjadi pada bulan Juni, Agustus dan September dan terdapat
pula bulan lembab (BL) sebanyak 1 bulan terjadi pada bulan Juli.
Adapun jumlah hari hujan dalam Tahun 2022 sebanyak 139 hari dengan rata-rata
jumlah hari hujan bulanan sebanyak 11,6 hari. Bulan Maret merupakan bulan dengan
jumlah hari hujan terbanyak sebesar 20 hari, sedangkan bulan dengan jumlah hari
hujan terendah pada bulan September sebanyak 3 hari.
(mm) 550
500
450
300
250
200
150
100
50
0
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
12
Gambar 2. Lokasi Stasiun Penakar Hujan (SPH) PT. Aditya Kirana Mandiri
di Base Camp 51 Long Duhung
13
B. Analisa Klasifikasi Iklim
Berdasarkan klasifikasi iklim menurut pembagian iklim matahari, areal kerja UM PT.
Aditya Kirana Mandiri yang terletak pada posisi koordinat 2º05’04.1” LS - 1º56’51.6” LS
dan 116º25’27.5” BT - 116º57’03.9” BT termasuk kedalam tipe iklim tropis.
Menurut pembagian iklim koppen, termasuk kedalam tipe iklim A, dengan curah hujan
bulanan lebih dari 60 mm. Areal kerja UM PT. Aditya Kirana Mandiri memiliki rata-rata
curah hujan bulanan sebesar 263,98 mm.
Selanjutnya menurut klasifikasi iklim oldeman, UM PT. Aditya Kirana Mandiri termasuk
kedalam tipe iklim B, yang berarti memiliki bulan basah antara 7 - 9 Bulan dengan
jumlah curah hujan diatas 200 mm, pemantauan selama tahun 2022 menunjukkan
terjadi bulan basah selama 8 bulan.
Sedangkan pembagian menurut kelas iklim Yunghunh, UM PT. Aditya Kirana Mandiri
termasuk kedalam zona iklim panas sampai dengan sedang pada ketinggian 276 –
1.183 m dengan suhu rata-rata tahunan 27,75º Celcius, dengan rata-rata suhu udara
min.-max adalah 23,1º - 32,3º Celcius.
C. Permasalahan
Permasalahan utama yang seringkali dijumpai dilapangan dapat dikatakan tidak ada,
namun demikian masih perlu perbaikan-perbaikan terutama dalam hal teknis dimana
data pemantauan yang saat ini dilakukan baru menggambarkan kondisi curah hujan
yang terjadi di sekitar Base Camp 51 Long Duhung, sehingga tidak dapat menjadi
acuan dalam merencanakan kegiatan secara umum seperti kegiatan pembinaan hutan
maupun evaluasi di bidang produksi.
14
Lampiran 1.
Curah Jujan
Jumlah
No Bulan Minimum Maximum Frekuensi Keterangan
(mm/ bln)
(mm) (mm) (kali)
1 Januari 10,1 45,8 15 329,4 BB
2 Februari 10,3 50,2 17 430,9 BB
3 Maret 7,3 40,3 20 388,8 BB
4 April 10,4 56,3 14 405,3 BB
5 Mei 10,2 32,8 10 187,8 BB
6 Juni 11,4 15,2 4 52,5 BK
7 Juli 10,3 24,6 6 96,5 BL
8 Agustus 6,3 17,6 4 47,9 BK
9 September 5,7 13,6 3 30,5 BK
10 Oktober 9,6 54,2 10 221,6 BB
11 Nopember 10.6 52,4 18 495,1 BB
12 Desember 3,0 57,0 18 481,5 BB
Jumlah 139 3.167,8
Keterangan :
- Bulan Basah (BB) : Bulan dengan rataan curah hujan > 100 mm
- Bulan Lembab (BL) : Bulan dngan rataan curah huja > 60 – 100 mm
- Bulan Kering (BK) : Bulan dengan rataan curah hujan < 60 mm
- Bulan Basah (BB) : Bulan dengan rataan curah hujan > 200 mm
- Bulan Lembab (BL) : Bulan dngan rataan curah huja > 100 – 200 mm
- Bulan Kering (BK) : Bulan dengan rataan curah hujan < 100 mm
15
TALLY SHEET
DATA PENGUKURAN CURAH HUJAN
PERIODE BULAN NOPEMBER 2021
430.9
Catatan :
Jumlah hari hujan : ........... Hari
Jumlah Curah hujan : ............. mm
405.3
Catatan :
Jumlah hari hujan : ........... Hari
Jumlah Curah hujan : ............. mm
52.5
Catatan :
Jumlah hari hujan : ........... Hari
Jumlah Curah hujan : ............. mm
30.5
Catatan :
Jumlah hari hujan : ........... Hari
Jumlah Curah hujan : ............. mm