Outline Skripsi
Oleh :
1111190230
Fakultas Hukum
2022
Evaluasi kedudukan Peraturan Perundang-Undangan diluar Hieraki
Peraturan Perundang-undangan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
A. Latar Belakang
Di dalam disiplin ilmu pengetahuan hukum (law science), terutama pada bagian-
bagian yang sangat korelatif dengan perbuatan hukum (law making) dan
pelaksanaannya (law enforcment), masalah sumber hukum merupakan suatu hal
yang perlu dipahami, dianalisis, serta dimunculkan kompleksitas problematika dan
solusinya, sehingga dapat diharapkan mempunyai keserasian dengan perkembangan
hukum yang sesuai dengan ekspektasi masyarakat.1
Toeri Hans Kelsen mengenai jenjang norma atau yang lebih dikenal sebagai teori
stufenteori yang menyebutkan bahwa norma-norma hukum berjenjang dan berlapis
dalam hirarki. Norma yang uang lebih rendah bersumber dan berdasar pada norma
yang lebih tinggi levelnya dalam hirarki sampai pada norma dasar (grungnorm). Dari
gagasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa norma-norma atau aturan-aturan yang
lebih rendah (inferior) dapat dibentuk oleh norma yang lebih tinggi (superior).
Implikasi dari dari toeri tersebut, sejak tahun 1966 sampai hari sekarang, sistem
hukum Indonesia juga menganut dan menerapkan toeri jenjang dan lapis di atas. 2
Sejarah peraturan terkait tata urutan atau yang sering disebut hierarki
peraturan perundang-undangan sebenarnya sudah ada sejak indonesia
1
Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara Indonesia Edisi Revisi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2014), hal. 23
2
Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-Undangan I, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2007).
merdeka, namun dalam permulaannya, peraturan perundang-undangan yang
digunakan masih sedikit macamnya karena melihat kondisi yang ada.
Ketentuan yang ada dalam pasal 8 ayat (1) selanjutnya tidak dijabarkan
lebih lanjut terkait klasifikasi dan batasan materi muatan yang diatur
didalamnya. Padahal, setiap peraturan perundang-undangan di jeniskan dan
dijenjangkan sesuai tingkatan, pembentuknya, muatan materiilnya bertujuan
untuk memberikan batasan agar setiap bentuk peraturan perundang-undangan,
khususnya yang dibentuk oleh lembaga selain lembaga legislatif tidak
melewati batas wewenang dan ranah kekuasannya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kedudukan Peraturan Perundang-Undangan diluar
Hierarki Peraturan Perundang-undangan ditinjau dari Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan?
2. Bagaimana batasan materi muatan terhadap peraturan
perundang-undangan diluar Hierarki Peraturan Perundang-
undangan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ?
C. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab pertama ini memuat dan menguraikan mengenai latar
belakang masalah, tujuan penelitian. Kegunaan penelitian,
kerangka pemikiran, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.