Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN BUDGETING UMKM MIE AYAM DANDIN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran yang diampu oleh Ibu Ina Ratnasari

DISUSUN OLEH

AMJAD RIFAI AKBAR – 2010631020056

AGUNG SEPTIO – 20106310200

GENDUK WULANDARI – 20106310200

TYAS DHINAR FATIMA - 20106310200

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2021/2022
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Di era globalisasi ini, semakin meningkatnya persaingan usaha, karena semakin
banyaknya orang yang ingin mendirikan sebuah usaha untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Di perkembangan zaman yang semakin berkembang ini
juga membuat kebutuhan manusia terhadap makanan siap saji juga semakin
bervariasi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbagai perusahaan berusaha untuk
membuat berbagai makanan berat dan makanan ringan siap saji. Dengan adanya
berbagai perusahaan tersebut sehingga membuat manusia lebih mudah untuk
memenuhi kebutuhannya, apalagi para pekerja yang sibuk bekerja mereka lebih
memilih membeli makanan siap saji dibanding dengan memasak sendiri.
Untuk hal tersebut maka Mie Ayam merupakan alternatif yang bisa menjadi
salah satu pilihan bagi para konsumen. Karena bisa diketahui bahwa, di Bekasi Mie
Ayam adalah makanan yang sangat digemari dan sudah dikenal oleh semua kalangan
di kota Bekasi. Mie Ayam adalah jajanan rakyat yang semakin banyak di jual di
perkampungan. Walaupun dijual diperkampungan, Mie Ayam adalah jajanan yang
sehat serta bergizi. Selain enak, makanan ini mempunyai kandungan gizi yang
terbilang komplit, dari mulai karbohidrat, protein, dan gizi didapatkan dari sayur
pelengkap Mie Ayam, seperti sayur sawi dan daun bawang. Maka dari itu di kota
Demak banyak sekali penjual Mie Ayam dan mereka semua saling bersaing supaya
para konsumen membeli jualannya. Kondisi yang demikian menuntut perusahaan
untuk bisa menggali dan mengembangkan sumber-sumber keunggulan bersaing dapat
ditemukan dari kemampuan manajemen dalam menggali kompetensi bidang-bidang
fungsional perusahaan yaitu kompetensi bidang pemasaran, pengembangan dan
desain produk serta produksi.
Ditempat baru ini persaingannya semakin ketat, karena banyak para penjual
makanan siap saji, setiap pesaing hanya berjarak dua rumah saja, walau banyak
pesaing Mie Ayam Dandin tetap paling rame dibanding dengan yang lainnya seperti
pertama, penjual Bakso beranak dan Mie Ayam, kedua Soto, Bakso, dan Mie Ayam
Jaya, dan ketiga Mie Ayam dan Bakso Juara. Dengan begitu usaha rumah makan Mie
Ayam Mak Lae bisa disebut usahanya lebih sukses dibanding pemilik usaha sejenis
lainnya yang ada di Karangawen di Kota Bekasi karena omset dari rumah makan Mie
Ayam Dandin sendiri bisa dikatakan meningkat..
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka
persoalan yang ditemukan adalah tetap bertahannya usaha rumah makan Mie Ayam
Dandin dalam persaingan yang semakin ketat, dengan begitu rumusan masalah yang
harus diketahui adalah “Bagaimana Usaha Rumah Makan Mie Ayam Dandin Mampu
Bertahan dalam Jangka Waktu yang Lama”. Adapun pertanyaan penelitian dapat
dirinci sebagai berikut:
1. Bagaimana manajemen usaha rumah makan Mie Ayam Dandin di Kota Bekasi?
2. Bagaimana sumber daya yang dimiliki usaha rumah makan Mie Ayam Dandin
sehingga mampu bertahan hingga saat ini?

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Anggaran (budget)
Anggaran(budget) adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik
yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget)
merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan
secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan
uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam sautuan barang/jasa. Anggaran merupakan
alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi, anggaran bukan tujuan dan tidak dapat
menggantikan manajemen. Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan
faktor-faktor sebagai berikut:
1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.
2. Data masa lalu.
3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
5. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana
anggaran dengan cara mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Anggaran harus dibuat serealistis mungkin dan secermat mungkin sehingga tidak
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak
menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi
hanyalah angan-angan.
2. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi manajemen puncak
(direksi).
3. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak
merasa tertekan tetapi justru termotivasi.
4. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan
tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
diantisipasi lebih dini.
2.2 Pengertian Budgeting
Budgeting berasal dari kata budget dalam bahasa Inggris. Artinya, anggaran
atau rencana keuangan. Maka, pengertian budgeting adalah proses membuat,
melaksanakan, hingga mengoperasikan anggaran keuangan. Meski berdasarkan
perkiraan, penganggaran tidak sama dengan forecasting.
Di perusahaan atau organisasi, budgeting merupakan bagian dari kebijakan
manajerial yang sangat berguna dalam penyusunan serta perencanaan jangka panjang,
menghitung arus kas, modal belanja, dan manajemen proyek. Dalam melakukan
proses penganggaran pun melibatkan proses analisis dan terperinci. Jadi, tidak hanya
memperkirakan hasilnya di masa depan saja.
2.3 Operasioanal Budget
Anggaran operasional merupakan anggaran yang bertujuan untuk menentukan
ataumemperkirakan laba rugi. Anggaran operasi mendeskripsikan aktivitas yang
menghasilkan pendapatan bagi suatu perusahaan : penjualan, produksi, dan
persediaan barang jadi.hasilakhir anggaran operasional adalah suatu performa atau
perkiraan laba rugi.
Anggaran operasional terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai dengan
laporan berikut :
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Pembelian bahan baku langsung
4. Anggaran tenaga kerja langsung
5. Anggaran overhead
6. Anggaran beban penjualan dan Admisnistrasi
7. Anggaran persediaan akhir jadi
8. Anggaran harga pokok penjualan

2.4 Manfaat Budget

Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:


a. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama.
b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan.
c. Dapat memotivasi karyawan.
d. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada karyawan.
e. Menghindarkan pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
f. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana) dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin.
g. Alat pendidikan bagi para manajer.
Anggaran disamping mempunyai banyak manfaat, namun juga mempunyai
beberapa kelemahan, antara lain:
a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur
ketidakpastian.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak
sedikit sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap
(komprehensif) dan akurat.
c. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat
mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang sehingga anggaran tidak akan
efektif.

2.5 Tujuan pembuatan Budget


Terdapat beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:
a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi
dana.
b. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan
c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat
mempermudah pengawasan.
d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal.
e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi
lebih jelas dan nyata terlihat.
f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
denga keuangan.

BAB 3
PROFIL USAHA
Profil Mie Ayam “DanDin”

1. Nama UMKM : Mie Ayam “DanDin”


2. Pemilik UMKM : Bp. Nasman
3. Alamat : Perum Bekasi Elok 2, Blok E4 NO 2
4. Jenis UMKM : Makanan (Mie Ayam)
5. Tanggal Observasi : 4 Desember 2022
Penjualan Mie Ayam “DanDin” dimulai tahun 2017 dan sampai saat ini bapak
Nasman masih berjualan mie ayam, waktu penjualan dimulai pukul 10.00 s/d 18.00 dan
setiap harinya Mie Ayam “DanDin” ini hanya menjual 3kg mie jika di porsikan sekitar 36
mangkuk. Bapak Nasman berjualan mie ayam tersebut dibantu oleh istrinya, Mie Ayam
“DanDin” ini cukup terkenal di Perumahan Bekasi Elok 2 karna harga dan rasa sangat
worth it. Pak Nasman pensiun tahun 2012 beliau tidak mencari pekerjaan lain karna ingin
membuka usaha mie ayam yang sampai saat ini dijalankannya maka beliau memutuskan
untuk berwirausaha dalam berjualan mie ayam.

BAB 4
PENYUSUNAN OPERASIONAL BUDGET

4.1 Peramalan Penjualan


4.2 Budget Penjualan
4.3 Budget Produksi
4.4 Budget – Budget Bahan Mentah
● Mie 3kg : Rp. 54.000
● Ayam 1 ekor : Rp. 40.000
● Pangsit Kering : Rp. 20.000
● Sawi 1kg : Rp. 12.000
● Daun Bawang : Rp. 5000
● Bawang putih : Rp. 5000
● Bawang Merah : Rp. 5000
● Bumbu Penyedap : Rp. 5000
● Kecap Manis : Rp. 10.000
● Kecap Asin : Rp. 10.000
● Minyak : Rp. 15.000
● Cabe 1/4 : Rp. 10.000
● Saos : Rp. 10.000
JUMLAH : Rp. 201.000
Maka Modal Perbulan : Rp. 6.030.000
http://e-journal.uajy.ac.id/3428/3/2EA14301.pdf
https://www.qubisa.com/article/pengertian-dan-fungsi-budgeting
https://www.academia.edu/12197158/Operating_budget

Anda mungkin juga menyukai