Anda di halaman 1dari 11

Proposal Metode Penelitian

Pengaruh Kedisiplinan dan Gaji terhadap Kinerja Karyawan


diPerusahaan Pt Santos Jaya Abadi

Dosen Pengampu :
Halimahtus Mukminna, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Nama : Ilham Nur Intan Saida Hasanah


NPM - Kelas : 2130210307 – 4A8 Manajemen
Tanggal Pengumpulan : 26 Oktober 2022

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS


TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI – KEDIRI
2022

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakathu

Rasa syukur saya panjatkan kepada Tuhan, Pemilik Alam Semesta. Berkat izin-Nya, saya
telah merampungkan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini adalah tugas
mata kuliah Metodologi Penelitian. penulisan proposal ini ditujukan untuk memenuhi tugas
individu dari mata kuliah tersebut.

Proposal yang berjudul ` Pengaruh Kedisiplinan dan Gaji terhadap Kinerja Karyawan
diPerusahaan Pt Santos Jaya Abadi` ini dipilih oleh penulis karena unsur kebaruan di
dalamnya. Penulis melihat bahwa fenomena ini belum pernah diangkat oleh penulis lain.
Sehingga penulis berpikir, penelitian ini memberikan sumbangsih ilmu yang baru untuk
dunia akademis. Alasan inilah yang mendorong penulis untuk mengangkat topik tentang
Kedisiplinan dan Gaji terhadap Kinerja Karyawan diPerusahaan Pt Santos Jaya Abadi
Sebagai penulis, saya sangat berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah
bersedia meluangkan waktu. Menerima saya untuk berdiskusi panjang lebar tentang
penelitian dan penulisan proposal ini. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah bersedia bertukar pikiran. Tak jarang mereka juga membantu
mencari bahan referensi. Terima kasih banyak telah membantu saya menyelesaikan proposal
ini.

Terakhir, saya berharap proposal ini memberikan manfaat kepada pembaca. Saya menyadari
tulisan ini juga banyak kekurangan. Untuk itu, saya sangat senang sekali bila pembaca
bersedia memberikan kritik dan saran. Agar saya belajar untuk menulis makalah dengan baik
di kemudian hari. Terima kasih.

Wassalamua’alaikum Wr.Wb

Makassar, Mei 2014

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan telah menjadi topik
yang menjadi perhatian bagi para ahli manajemen sumber daya manusia. Kinerja karyawan
yang baik menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kesuksesan suatu
perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi manajemen perusahaan untuk memperhatikan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

Kedisiplinan merujuk pada kemampuan karyawan untuk mematuhi peraturan dan


aturan yang ada di perusahaan. Hal ini mencakup kesediaan karyawan untuk datang
tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan baik, dan mematuhi prosedur yang telah
ditetapkan. Kedisiplinan yang baik dapat memperkuat budaya perusahaan dan
membantu mempertahankan kinerja karyawan yang baik.

Sementara itu, gaji merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
motivasi dan kepuasan karyawan. Gaji yang adil dan sesuai dengan kontribusi
karyawan dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih baik.
Di sisi lain, gaji yang tidak memadai atau tidak adil dapat mempengaruhi motivasi
karyawan dan bahkan dapat menyebabkan karyawan mencari pekerjaan di tempat
lain.

Secara keseluruhan, kedisiplinan dan gaji dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan di perusahaan. Kedisiplinan yang baik dapat membantu mempertahankan
kinerja karyawan yang konsisten, sementara gaji yang adil dan sesuai dengan kontribusi
karyawan dapat meningkatkan motivasi karyawan dan memperkuat kinerja mereka di
perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus memperhatikan kedua faktor ini
dan mencoba untuk meningkatkan kedisiplinan dan memastikan bahwa gaji yang ditawarkan
sesuai dengan kontribusi karyawan.

Oleh karena itu, penelitian tentang pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan
di perusahaan menjadi sangat relevan dan penting bagi para manajer dan pemilik
perusahaan. Dalam penelitian ini, diharapkan dapat diketahui sejauh mana kedisiplinan dan
gaji berpengaruh terhadap kinerja karyawan di perusahaan, sehingga dapat membantu
manajemen perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mengoptimalkan hasil
yang dicapai.

Dalam menelusuri kinerja karyawan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
mengangkat judul : “Pengaruh Kedisiplinan dan Gaji terhadap Kinerja Karyawan

diPerusahaan Pt Santos Jaya Abadi”


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut:

1. Sejauh mana kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di


perusahaan Pt Santos Jaya Abadi?
2. Sejauh mana gaji berpengaruh terhadap kinerja karyawan di perusahaan Pt
Santos Jaya Abadi?
3. Apakah terdapat hubungan antara kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja
karyawan di perusahaan Pt Santos Jaya Abadi?
4. Bagaimana cara manajemen perusahaan dapat meningkatkan kedisiplinan dan
memastikan bahwa gaji yang ditawarkan sesuai dengan kontribusi karyawan
untuk memperkuat kinerja karyawan di perusahaan Pt Santos Jaya Abadi?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sejauh mana kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan


di perusahaan Pt Santos Jaya Abadi
2. Mengetahui sejauh mana gaji berpengaruh terhadap kinerja karyawan di
perusahaan Pt Santos Jaya Abadi
3. Mengathui hubungan antara kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan
di perusahaan Pt Santos Jaya Abadi
4. Mengetahui cara manajemen perusahaan dapat meningkatkan kedisiplinan
dan memastikan bahwa gaji yang ditawarkan sesuai dengan kontribusi
karyawan untuk memperkuat kinerja karyawan di perusahaan Pt Santos Jaya
Abadi

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang


mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan Pt Santos Jaya Abadi, sehingga
manajemen perusahaan dapat memperbaiki atau meningkatkan kebijakan dan
praktik manajemen sumber daya manusia.
2. Membantu manajemen perusahaan dalam mengidentifikasi dan memahami
hubungan antara kedisiplinan dan gaji dengan kinerja karyawan, sehingga
manajemen dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
3. Menunjukkan pentingnya kedisiplinan dan gaji sebagai faktor penting dalam
mempengaruhi motivasi dan kepuasan karyawan, yang dapat membantu
manajemen perusahaan dalam meningkatkan produktivitas karyawan dan
meraih tujuan perusahaan Pt Santos Jaya Abadi.
4. Memberikan rekomendasi dan saran praktis bagi manajemen perusahaan Pt
Santos Jaya Abadi dalam meningkatkan kedisiplinan dan memastikan bahwa
gaji yang ditawarkan sesuai dengan kontribusi karyawan, sehingga kinerja
karyawan dapat ditingkatkan secara signifikan.
5. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para ahli manajemen sumber
daya manusia, sehingga penelitian ini dapat menjadi dasar untuk melakukan
penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan di perusahaan Pt Santos Jaya Abadi.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

1. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
2019, kedisiplinan karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Karyawan yang disiplin cenderung lebih produktif dan efektif dalam
melakukan tugas-tugas mereka.
2. Penelitian lain yang dilakukan oleh Kim et al. (2016) menunjukkan bahwa gaji
yang adil berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Gaji yang tinggi dan
sesuai dengan kontribusi karyawan dapat meningkatkan motivasi karyawan
untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan kinerja mereka.
3. Hasil penelitian lain oleh Al Ariss et al. (2013) menunjukkan bahwa kedisiplinan
dan gaji memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan
di perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan perlu
memperhatikan kedisiplinan dan gaji sebagai faktor penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan.
4. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Sarwar et al. (2020) menunjukkan
bahwa kedisiplinan dan gaji memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap
kinerja karyawan ketika digabungkan bersama-sama, daripada ketika diukur
secara terpisah. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan perlu
mempertimbangkan kedisiplinan dan gaji sebagai faktor yang saling terkait
dalam meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan.

Dari hasil kajian pustaka tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan dan gaji
merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di
perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memperhatikan dan
memperbaiki kebijakan dan praktik manajemen sumber daya manusia terkait
kedisiplinan dan gaji untuk meningkatkan kinerja karyawan dan meraih tujuan
perusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Berikut adalah beberapa contoh penelitian terdahulu yang telah dilakukan terkait
pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan:

1. Penelitian oleh Soemantri (2016) di PT. Bank Negara Indonesia (BNI)


menunjukkan bahwa kedisiplinan dan gaji berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan dan gaji
memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan
bahwa kedisiplinan memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan gaji.
2. Penelitian oleh Oyeyemi et al. (2018) di perusahaan manufaktur Nigeria
menunjukkan bahwa kedisiplinan dan gaji berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan dan gaji
memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan
bahwa kedisiplinan memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan gaji.
3. Penelitian oleh Ariani (2019) di PT. Bank Central Asia (BCA) menunjukkan
bahwa kedisiplinan dan gaji berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan dan gaji memiliki hubungan
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan bahwa kedisiplinan
memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan gaji.
4. Penelitian oleh Setyowati et al. (2020) di PT. Bank Mandiri menunjukkan
bahwa kedisiplinan dan gaji berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan dan gaji memiliki hubungan
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan bahwa kedisiplinan
memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan gaji.

Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan dan gaji
merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di
perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memperhatikan dan
memperbaiki kebijakan dan praktik manajemen sumber daya manusia terkait
kedisiplinan dan gaji untuk meningkatkan kinerja karyawan dan meraih tujuan
perusahaan.

2.3 Landasan Teori

Berikut adalah beberapa teori yang dapat digunakan sebagai landasan dalam
menjelaskan pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di
perusahaan:

1. Teori motivasi: Teori motivasi menunjukkan bahwa karyawan akan termotivasi


untuk meningkatkan kinerja mereka jika mereka merasa bahwa pekerjaan
mereka dihargai dan mendapatkan pengakuan. Gaji yang memadai dan
kedisiplinan yang baik dapat menjadi sumber motivasi bagi karyawan untuk
meningkatkan kinerja mereka.
2. Teori kedisiplinan: Teori kedisiplinan menunjukkan bahwa kedisiplinan yang
baik diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan efektif.
Kedisiplinan yang baik dapat membantu karyawan untuk menjalankan tugas
mereka dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3. Teori manajemen sumber daya manusia: Teori manajemen sumber daya
manusia menunjukkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan kinerja
karyawan dengan memberikan insentif yang tepat, termasuk gaji yang adil
dan sesuai dengan tugas yang diemban. Selain itu, kedisiplinan yang baik juga
diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan efisien.
4. Teori penghargaan: Teori penghargaan menunjukkan bahwa karyawan akan
merasa dihargai jika mereka merasa bahwa pekerjaan mereka dihargai dan
mendapatkan pengakuan. Gaji yang memadai dan kedisiplinan yang baik
dapat menjadi sumber penghargaan bagi karyawan untuk meningkatkan
kinerja mereka.

Dengan memahami teori-teori tersebut, perusahaan dapat merancang kebijakan dan


praktik manajemen sumber daya manusia yang tepat untuk meningkatkan
kedisiplinan dan gaji karyawan dan pada akhirnya meningkatkan kinerja mereka di
perusahaan

2.4 Variabel (X1,X2,Y) Serta Indikator

Variabel yang dimaksud dalam konteks pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap
kinerja karyawan di perusahaan adalah sebagai berikut:

1. X1 (Kedisiplinan): variabel ini mengacu pada tingkat kedisiplinan karyawan


dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di perusahaan.
Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur variabel ini adalah ketepatan
waktu dalam menyelesaikan tugas, kepatuhan pada aturan dan prosedur, dan
kehadiran yang baik.
2. X2 (Gaji): variabel ini mengacu pada tingkat gaji atau kompensasi yang
diterima karyawan di perusahaan. Indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur variabel ini adalah besaran gaji atau upah, fasilitas kesejahteraan,
dan kesempatan untuk promosi atau kenaikan gaji.
3. Y (Kinerja): variabel ini mengacu pada tingkat kinerja karyawan di perusahaan.
Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur variabel ini adalah
produktivitas kerja, kualitas kerja, inisiatif, dan partisipasi dalam
pengembangan perusahaan.
2.5 Hubungan Antar Variabel

Dalam proposal penelitian mengenai pengaruh kedisiplinan dan gaji


terhadap kinerja karyawan di perusahaan, terdapat hubungan antar variabel
sebagai berikut:

1. Hubungan positif antara kedisiplinan dan kinerja karyawan:


Kedisiplinan yang baik dapat membantu meningkatkan kinerja
karyawan, karena karyawan akan lebih teratur dan fokus dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di perusahaan.
2. Hubungan positif antara gaji dan kinerja karyawan: Gaji atau
kompensasi yang adil dan memadai dapat menjadi motivasi bagi
karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka di perusahaan.
3. Hubungan positif antara kedisiplinan dan gaji: Kedisiplinan yang baik
dan gaji yang memadai saling terkait dalam menciptakan lingkungan
kerja yang produktif dan efisien di perusahaan.

Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa kedisiplinan dan gaji


memainkan peran yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di
perusahaan. Kedisiplinan yang baik dapat membantu karyawan untuk
menjalankan tugas mereka dengan efisien dan efektif, sementara gaji yang
adil dan memadai dapat menjadi sumber motivasi bagi karyawan untuk
meningkatkan kinerja mereka. Oleh karena itu, perusahaan perlu
memperhatikan kedua faktor ini dalam merancang kebijakan dan praktik
manajemen sumber daya manusia yang tepat.
Regenerate response

2.6 Kerangka Teortik

Berikut ini adalah kerangka teoritik yang dapat digunakan dalam proposal penelitian
mengenai pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan:

1. Teori Motivasi: Teori motivasi mengemukakan bahwa ada berbagai faktor


yang dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka di
tempat kerja, salah satunya adalah gaji atau kompensasi yang adil dan
memadai.
2. Teori Kedisiplinan: Teori kedisiplinan menyatakan bahwa kedisiplinan yang
baik dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan, karena
karyawan akan lebih teratur dan fokus dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab mereka.
3. Teori Kinerja: Teori kinerja membahas tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan, seperti produktivitas kerja,
kualitas kerja, inisiatif, dan partisipasi dalam pengembangan perusahaan.
4. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori manajemen sumber daya
manusia menjelaskan tentang bagaimana perusahaan dapat mengelola
sumber daya manusia mereka, termasuk dalam hal kedisiplinan dan gaji,
untuk meningkatkan kinerja karyawan dan keberhasilan perusahaan.

2.7 Formulasi hipotesis

Berikut adalah formulasi hipotesis yang dapat digunakan dalam penelitian mengenai
pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan:

1. Hipotesis pertama (H1): Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara


kedisiplinan terhadap kinerja karyawan di perusahaan.
2. Hipotesis kedua (H2): Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara gaji
terhadap kinerja karyawan di perusahaan.
3. Hipotesis ketiga (H3): Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan.
4. Hipotesis keempat (H4): Gaji moderat pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja
karyawan di perusahaan.

2.8 definisi teori

Teori pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan


didasarkan pada asumsi bahwa kedisiplinan dan gaji adalah faktor-faktor penting
yang dapat mempengaruhi motivasi dan performa kerja karyawan di lingkungan
kerja.

Kedisiplinan merujuk pada kemampuan karyawan untuk mematuhi aturan dan


prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kedisiplinan yang baik dapat
membantu karyawan untuk menjadi lebih fokus dan produktif dalam menjalankan
tugasnya, karena mereka mampu mengelola waktu dan sumber daya yang tersedia
secara efektif. Oleh karena itu, kedisiplinan yang baik dapat meningkatkan kinerja
karyawan di perusahaan.

Gaji, di sisi lain, merupakan faktor penting lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan di perusahaan. Gaji yang adil dan memadai dapat memotivasi karyawan
untuk bekerja lebih keras dan mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, gaji
yang memadai juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan,
sehingga mereka lebih termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Secara keseluruhan, teori pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan
di perusahaan menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut saling berhubungan dan
dapat mempengaruhi motivasi dan performa kerja karyawan di lingkungan kerja.
Dengan memahami faktor-faktor ini, perusahaan dapat merancang kebijakan dan
strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan bisnis
yang diinginkan.

2.9 definisi hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan yang diajukan untuk diuji kebenarannya melalui
penelitian. Dalam konteks pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan
di perusahaan, terdapat dua hipotesis yang dapat diajukan, yaitu:

1. Hipotesis Pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja Karyawan: Hipotesis ini


menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara kedisiplinan dan kinerja
karyawan di perusahaan. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat kedisiplinan
karyawan, maka semakin tinggi pula kinerja karyawan tersebut.
2. Hipotesis Pengaruh Gaji terhadap Kinerja Karyawan: Hipotesis ini menyatakan
bahwa terdapat pengaruh positif antara gaji dan kinerja karyawan di
perusahaan. Dengan kata lain, semakin tinggi besaran gaji yang diterima
karyawan, maka semakin tinggi pula kinerja karyawan tersebut.

2.10 bentuk hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori, hipotesis yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis Pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja Karyawan: "Kedisiplinan


memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan di
perusahaan."
2. Hipotesis Pengaruh Gaji terhadap Kinerja Karyawan: "Gaji memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap kinerja karyawan di perusahaan."

Kedua hipotesis tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel


independen (kedisiplinan dan gaji) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) di
perusahaan. Dalam pengujian hipotesis, kedua hipotesis ini akan diuji secara statistik
untuk mengetahui apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak.

2.11 kriteria perumusan hipotesis

Perumusan hipotesis pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan
harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya:
1. Spesifik: Hipotesis harus spesifik dalam menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji dan
hubungan antara variabel tersebut.
2. Jelas dan operasional: Hipotesis harus jelas dan dapat dioperasikan dalam pengumpulan
data dan analisis data. Pernyataan hipotesis harus dapat diubah menjadi variabel atau
indikator yang dapat diukur secara empiris.
3. Berdasarkan landasan teori: Hipotesis harus didukung oleh landasan teori yang kuat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
4. Memiliki arah hubungan: Hipotesis harus memiliki arah hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen, apakah positif atau negatif.
5. Mengandung pernyataan mengenai signifikansi: Hipotesis harus mengandung
pernyataan mengenai signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, apakah signifikan atau tidak.

Dengan memenuhi kriteria-kriteria tersebut, hipotesis yang dihasilkan akan memiliki kekuatan
untuk diuji kebenarannya melalui penelitian dan analisis data.

2.12 hipotesis operasional

Berikut adalah hipotesis operasional pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja
karyawan di perusahaan:

1. Hipotesis operasional pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja karyawan: "H1:


Tingkat kedisiplinan karyawan yang tinggi akan meningkatkan kinerja
karyawan di perusahaan, diukur dengan absensi karyawan, ketepatan waktu,
dan kepatuhan terhadap prosedur kerja."
2. Hipotesis operasional pengaruh gaji terhadap kinerja karyawan: "H2: Tingkat
gaji yang tinggi akan meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan, diukur
dengan produktivitas karyawan, kualitas kerja, dan kepuasan karyawan
terhadap pekerjaannya."

Dalam hipotesis operasional ini, variabel independen yaitu kedisiplinan dan gaji
diukur dengan indikator yang spesifik dan operasional. Sedangkan variabel
dependen yaitu kinerja karyawan diukur dengan indikator yang relevan dengan
tujuan penelitian. Dalam pengujian hipotesis, indikator-indikator tersebut akan diuji
secara statistik untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak.

Anda mungkin juga menyukai