Dosen Pengampu :
Halimahtus Mukminna, S.Pd., M.Pd.
Oleh :
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Rasa syukur saya panjatkan kepada Tuhan, Pemilik Alam Semesta. Berkat izin-Nya, saya
telah merampungkan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini adalah tugas
mata kuliah Metodologi Penelitian. penulisan proposal ini ditujukan untuk memenuhi tugas
individu dari mata kuliah tersebut.
Proposal yang berjudul ` Pengaruh Kedisiplinan dan Gaji terhadap Kinerja Karyawan
diPerusahaan Pt Santos Jaya Abadi` ini dipilih oleh penulis karena unsur kebaruan di
dalamnya. Penulis melihat bahwa fenomena ini belum pernah diangkat oleh penulis lain.
Sehingga penulis berpikir, penelitian ini memberikan sumbangsih ilmu yang baru untuk
dunia akademis. Alasan inilah yang mendorong penulis untuk mengangkat topik tentang
Kedisiplinan dan Gaji terhadap Kinerja Karyawan diPerusahaan Pt Santos Jaya Abadi
Sebagai penulis, saya sangat berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah
bersedia meluangkan waktu. Menerima saya untuk berdiskusi panjang lebar tentang
penelitian dan penulisan proposal ini. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah bersedia bertukar pikiran. Tak jarang mereka juga membantu
mencari bahan referensi. Terima kasih banyak telah membantu saya menyelesaikan proposal
ini.
Terakhir, saya berharap proposal ini memberikan manfaat kepada pembaca. Saya menyadari
tulisan ini juga banyak kekurangan. Untuk itu, saya sangat senang sekali bila pembaca
bersedia memberikan kritik dan saran. Agar saya belajar untuk menulis makalah dengan baik
di kemudian hari. Terima kasih.
Wassalamua’alaikum Wr.Wb
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan telah menjadi topik
yang menjadi perhatian bagi para ahli manajemen sumber daya manusia. Kinerja karyawan
yang baik menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kesuksesan suatu
perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi manajemen perusahaan untuk memperhatikan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Sementara itu, gaji merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
motivasi dan kepuasan karyawan. Gaji yang adil dan sesuai dengan kontribusi
karyawan dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih baik.
Di sisi lain, gaji yang tidak memadai atau tidak adil dapat mempengaruhi motivasi
karyawan dan bahkan dapat menyebabkan karyawan mencari pekerjaan di tempat
lain.
Secara keseluruhan, kedisiplinan dan gaji dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan di perusahaan. Kedisiplinan yang baik dapat membantu mempertahankan
kinerja karyawan yang konsisten, sementara gaji yang adil dan sesuai dengan kontribusi
karyawan dapat meningkatkan motivasi karyawan dan memperkuat kinerja mereka di
perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus memperhatikan kedua faktor ini
dan mencoba untuk meningkatkan kedisiplinan dan memastikan bahwa gaji yang ditawarkan
sesuai dengan kontribusi karyawan.
Oleh karena itu, penelitian tentang pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan
di perusahaan menjadi sangat relevan dan penting bagi para manajer dan pemilik
perusahaan. Dalam penelitian ini, diharapkan dapat diketahui sejauh mana kedisiplinan dan
gaji berpengaruh terhadap kinerja karyawan di perusahaan, sehingga dapat membantu
manajemen perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mengoptimalkan hasil
yang dicapai.
Dalam menelusuri kinerja karyawan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
mengangkat judul : “Pengaruh Kedisiplinan dan Gaji terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
2019, kedisiplinan karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Karyawan yang disiplin cenderung lebih produktif dan efektif dalam
melakukan tugas-tugas mereka.
2. Penelitian lain yang dilakukan oleh Kim et al. (2016) menunjukkan bahwa gaji
yang adil berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Gaji yang tinggi dan
sesuai dengan kontribusi karyawan dapat meningkatkan motivasi karyawan
untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan kinerja mereka.
3. Hasil penelitian lain oleh Al Ariss et al. (2013) menunjukkan bahwa kedisiplinan
dan gaji memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan
di perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan perlu
memperhatikan kedisiplinan dan gaji sebagai faktor penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan.
4. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Sarwar et al. (2020) menunjukkan
bahwa kedisiplinan dan gaji memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap
kinerja karyawan ketika digabungkan bersama-sama, daripada ketika diukur
secara terpisah. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan perlu
mempertimbangkan kedisiplinan dan gaji sebagai faktor yang saling terkait
dalam meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan.
Dari hasil kajian pustaka tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan dan gaji
merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di
perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memperhatikan dan
memperbaiki kebijakan dan praktik manajemen sumber daya manusia terkait
kedisiplinan dan gaji untuk meningkatkan kinerja karyawan dan meraih tujuan
perusahaan.
Berikut adalah beberapa contoh penelitian terdahulu yang telah dilakukan terkait
pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan:
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan dan gaji
merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di
perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memperhatikan dan
memperbaiki kebijakan dan praktik manajemen sumber daya manusia terkait
kedisiplinan dan gaji untuk meningkatkan kinerja karyawan dan meraih tujuan
perusahaan.
Berikut adalah beberapa teori yang dapat digunakan sebagai landasan dalam
menjelaskan pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di
perusahaan:
Variabel yang dimaksud dalam konteks pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap
kinerja karyawan di perusahaan adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah kerangka teoritik yang dapat digunakan dalam proposal penelitian
mengenai pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan:
Berikut adalah formulasi hipotesis yang dapat digunakan dalam penelitian mengenai
pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan:
Gaji, di sisi lain, merupakan faktor penting lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan di perusahaan. Gaji yang adil dan memadai dapat memotivasi karyawan
untuk bekerja lebih keras dan mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, gaji
yang memadai juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan,
sehingga mereka lebih termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Secara keseluruhan, teori pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan
di perusahaan menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut saling berhubungan dan
dapat mempengaruhi motivasi dan performa kerja karyawan di lingkungan kerja.
Dengan memahami faktor-faktor ini, perusahaan dapat merancang kebijakan dan
strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan bisnis
yang diinginkan.
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang diajukan untuk diuji kebenarannya melalui
penelitian. Dalam konteks pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan
di perusahaan, terdapat dua hipotesis yang dapat diajukan, yaitu:
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori, hipotesis yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
Perumusan hipotesis pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja karyawan di perusahaan
harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya:
1. Spesifik: Hipotesis harus spesifik dalam menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji dan
hubungan antara variabel tersebut.
2. Jelas dan operasional: Hipotesis harus jelas dan dapat dioperasikan dalam pengumpulan
data dan analisis data. Pernyataan hipotesis harus dapat diubah menjadi variabel atau
indikator yang dapat diukur secara empiris.
3. Berdasarkan landasan teori: Hipotesis harus didukung oleh landasan teori yang kuat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
4. Memiliki arah hubungan: Hipotesis harus memiliki arah hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen, apakah positif atau negatif.
5. Mengandung pernyataan mengenai signifikansi: Hipotesis harus mengandung
pernyataan mengenai signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, apakah signifikan atau tidak.
Dengan memenuhi kriteria-kriteria tersebut, hipotesis yang dihasilkan akan memiliki kekuatan
untuk diuji kebenarannya melalui penelitian dan analisis data.
Berikut adalah hipotesis operasional pengaruh kedisiplinan dan gaji terhadap kinerja
karyawan di perusahaan:
Dalam hipotesis operasional ini, variabel independen yaitu kedisiplinan dan gaji
diukur dengan indikator yang spesifik dan operasional. Sedangkan variabel
dependen yaitu kinerja karyawan diukur dengan indikator yang relevan dengan
tujuan penelitian. Dalam pengujian hipotesis, indikator-indikator tersebut akan diuji
secara statistik untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak.