1.

Menurut anda bagaimana penguasaan seorang pemimpin terhadap kebijakan pemerintah tentang
pengelolaan minyak goreng?

Seorang pemimpin yang hebat akan selalu berusaha mempelajari dan memahami dengan baik
kebijakan pemerintah tentang pengelolaan minyak goreng. Pemimpin yang paham dengan baik
kebijakan tersebut dapat membuat keputusan yang terinformasi dan tepat mengenai penggunaan
minyak goreng dalam kegiatan pemerintahan. Pemimpin juga dapat bekerja sama dengan stafnya
untuk memastikan kebijakan tersebut diikuti dengan benar dan memberikan manfaat bagi
masyarakat. Seorang pemimpin yang berkomitmen untuk menjaga kesehatan masyarakatnya juga
mencari cara baru untuk mengelola minyak goreng dan mempromosikan penggunaan minyak
goreng yang lebih sehat bagi warganya, Peningkatan harga minyak goreng dan bahan bakunya
selama pandemi hingga awal tahun 2022 mendorong pemerintah mengambil kebijakan untuk
memastikan keterjangkauan dan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat. Beberapa
kebijakan yang diambil pemerintah adalah program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak
goreng oleh Kementerian Sosial, program Minyak Goreng Sawit (MGS) Curah dengan aplikasi
sistem informasi minyak goreng curah (SIMIRAH) oleh Kementerian Perindustrian, dan Program
Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) oleh Kementerian Perdagangan.
Menurut saya selain solusi diatas seharusnya pemerintah Menyusun kebijakan tentang
pemanfaatan akan sumber daya alam, Memanfaatkan bahan dari substitusi, melakukan eksplorasi
terhadap sumber daya baru. Sehingga hal hal yang tidak diinginkan, tidak terjadi Kembali.

2. Bagaimana proses komunikasi pemimpin terhadap pelaksanaan tugas dibawah kewenangannya?

Proses komunikasi pemimpin terhadap pelaksanaan tugas di bawah kewenangannya biasanya

dimulai dengan pembentukan tujuan dan ekspektasi yang jelas. Pemimpin harus memberikan arah
yang jelas dan memastikan semua staf memahami prioritas dan sasaran yang diharapkan. Setelah
itu, pemimpin akan bertindak sebagai fasilitator untuk tim dan memastikan bahwa semua anggota
staf memahami peran dan tanggung jawab mereka. Pemimpin harus berkomunikasi secara teratur
dengan stafnya untuk memastikan bahwa tugas-tugas yang diberikan berjalan sesuai jadwal dan
semua masalah dapat ditangani dengan cepat. Selain itu, pemimpin perlu memastikan bahwa staf
merasa diberdayakan dan didukung dalam pelaksanaan tugas mereka, sehingga mereka
termotivasi dan produktif. Penting bagi seorang pemimpin untuk membangun hubungan yang
saling menghargai dan memperkuat kepercayaan di antara seluruh staf dalam organisasi. Dalam
hal ini, proses komunikasi yang baik akan menjadi kunci sukses pemimpin dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangannya.

3. sebagai seorang pemimpin bagaimana masalah penyimpangan pemberian ijin dapat teriadi
berikan analisis, simpulan dan saran anda untuk perbaikan ke depannya ?

Masalah penyimpangan pemberian izin adalah pelanggaran serius terhadap kode etik dalam
pemerintahan dan dapat merusak integritas para pemimpin. Ada beberapa faktor yang dapat
menyebabkan penyimpangan pemberian izin, antara lain nepotisme, korupsi, dan kepentingan
pribadi. Analisis: Untuk mengatasi masalah penyimpangan pemberian izin, pemimpin dapat
melakukan analisis di beberapa area. Pertama, identifikasi saudara atau teman pribadi yang telah
diberikan izin. Kedua, analisis laporan transaksi keuangan sebelum, selama, dan setelah
pemberian izin. Ketiga, evaluasi sistem penetapan persetujuan pengelolaan izin
Simpulan: Dalam banyak kasus, penyimpangan pemberian izin terjadi karena beberapa pemimpin
memanfaatkan wewenang kekuasaan mereka untuk kepentingan pribadi. Hal ini akan merugikan
banyak pihak, seperti masyarakat yang membutuhkan izin tersebut, dan juga merusak citra baik
pemerintah. Saran: Beberapa saran yang dapat dilakukan untuk perbaikan di masa depan antara
lain, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemberian izin; memperbaiki
sistem ketentuan pemberian izin dengan menghilangkan setiap potensi konflik kepentingan. Juga
meningkatkan kerja sama dengan organisasi non-pemerintah dan jalur elektronik untuk
membantu membuka data dan mencegah tindakan korupsi. Poin utama adalah memastikan bahwa
selalu ada pengawasan dan kontrol yang baik terhadap proses pemberian izin, dan mendorong
penerapan hukuman yang jelas bagi para pelaku penyimpangan.