Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 5

PPH D Semester 6
Hai!!
Semua
Perkenalkan Kami Dari Kelompok 5

Baca Selanjutnya
Perkenalan
Anggota Kelompok Paus

Muhammad Akbar Rizky Mushab Putu Bagus Rama Wira Sagung Ayu
Angger Anom Saputra Tritungga Dewi
Puspapraja
definisi umum
Six Sigma adalah metodologi manajemen kualitas yang terfokus
pada pengurangan cacat (defect) dalam suatu proses atau produk.
Dalam Six Sigma, cacat diartikan sebagai ketidaksesuaian
(mismatch) antara hasil yang diinginkan dan yang dicapai dalam
suatu proses. Tujuan utama dari Six Sigma adalah mencapai
kepuasan pelanggan yang tinggi melalui peningkatan kualitas dan
efisiensi dalam setiap proses bisnis.
definisi menurut para ahli
1.Menurut American Society for Quality (ASQ): Six Sigma adalah
pendekatan manajemen yang menggunakan data dan statistik untuk
mengukur dan memperbaiki kinerja suatu proses atau produk,
dengan tujuan mencapai kepuasan pelanggan yang tinggi.
2.Menurut Mikel J. Harry dan Richard Schroeder: Six Sigma adalah
sebuah filosofi manajemen yang fokus pada pengurangan
variabilitas dalam suatu proses, dengan tujuan mencapai tingkat
kualitas yang sangat tinggi dan biaya yang lebih efisien.
teknik six sigma
Root
Brainstorming Cause
Suara Konsumen
Analaysis

Brainstorming analisis akar masalah


Langkah ini dilakukan dengan
merupakan langkah minggu akan 5W (why, who,
mendengarkan suara
pertama sebelum when, what, where) untuk
konsumen atau pendapat
menggunakan tool menganalisis dan
mereka baik secara eksternal
dalam Six Sigma. menemukan akar
maupun internal.
permasalahan.
Sistem
Kaizen Benchmarking
5R
Sistem 5R adalah ringkas, rapi, resik,
Teknik Kaizen merupakan strategi
rawat, dan rajin. Benchmarking atau menentukan
untuk meningkatkan bisnis
Lima langkah ini bertujuan untuk patokan adalah proses
dengan terus memantau,
mengeliminasi hal-hal yang tidak menentukan standar
mengidentifikasi, dan melakukan
perlu dan menurunkan tingkat pengukuran.
pengembangan secara
bottleneck atau hambatan dalam
berkelanjutan.
proses

Value
Poka - Yoke Streaming
Mapping
Poka-yoke adalah teknik yang Value stream mapping merupakan
dilakukan untuk menghindari teknik pengukuran alur material dan
terjadinya kesalahan dan penyusunan informasi untuk mendesain proyek
strategi untuk melakukannya. yang akan datang.
Jabatan-jabatan
dalam six sigma
Fitur six sigma yang sangat kuat akan melahirkan
infrastruktur yang kuat juga, dan hal ini berguna
untuk memastikan bahwa kegiatan peningkatan
performa ini sudah mengantongi berbagai sumber
daya yang memang sedang dibutuhkan. Berikut
berbagai tingkatan dan posisi jabatan dalam sistem
manajemen six sigma.
1. Champion / Sponsor
(Top Management)
Dalam hal ini, top management atau
manajemen puncak memiliki tanggung jawab
untuk mampu mengkoordinasikan roadmap
bisnis agar bisa menyentuh six sigma. Mereka
juga berperan penting dalam memilih proyek,
menjalankan pengawasan, dan juga
mengurangi berbagai hambatan untuk proyek
six sigma.
2. Master Black Belt
Master Black Belt berperan sebagai
mentor di dalam satu organisasi.
Tujuannya adalah untuk membawa
organisasi menjadi lebih sukses dan meraih
kompetensi six sigma seperti yang sudah
ditetapkan. Perlu diketahui bahwa Master
Black Belt harus diisi oleh mereka yang
memiliki tingkat kemahiran teknis dan
organisasi yang tinggi.
3. Black Belt
Black Belt adalah seorang pemimpin
tim yang nantinya harus menerapkan
metodologi six sigma di dalam
proyeknya. Dia juga harus
memperkenalkan metodologi dan alat
yang digunakan kepada setiap
anggota tim dan organisasi yang lebih
luas.
4. Green Belt
Green Belt akan bertindak dalam
menghasilkan proyek departemen kecil
secara terfokus dengan menggunakan
berbagai strategi untuk meraih
keberhasilan dan kesuksesannya.
6. Yellow, White, and Other
Six Sigma Belts
Mereka adalah yang menerima
sejumlah bentuk pelatihan, namun tidak
diharapkan untuk memimpin tim atau
menyelesaikan suatu proyek. Mereka
hanya menerima pelatihan dan
memungkinkan mereka bekerja sebagai
pendukung six sigma saja.
Metode Six Sigma
DMAIC DMADV
(Define, Measure, Analyze, Improve, Metodologi Six Sigma yang
Control) adalah pendekatan yang digunakan untuk merancang produk
digunakan dalam manajemen kualitas
atau layanan baru dari awal.
untuk memperbaiki proses bisnis dan
Metodologi ini terdiri dari lima
produk. DMAIC digunakan sebagai
tahap utama, yaitu Define,
bagian dari pendekatan Six Sigma untuk
mencapai tujuan bisnis yang lebih baik Measure, Analyze, Design, dan
dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Verify.
Metode Six Sigma
FMEA SPC
Failure Modes and Effects Analysis, Statistical Process Control, metode
metode Six Sigma yang digunakan untuk
Six Sigma yang digunakan untuk
menganalisis risiko dan menemukan
mengontrol dan memonitor kinerja
potensi kegagalan dalam proses atau
proses. Metode ini melibatkan
sistem. Metode ini membantu
pengukuran dan analisis data secara
mengidentifikasi potensi kegagalan dan
terus-menerus untuk mengidentifikasi
mengembangkan tindakan pencegahan
variasi dalam output dan menerapkan
atau perbaikan untuk menghindari atau
tindakan korektif jika diperlukan.
meminimalkan dampak kegagalan.
DMAIC
Define, mendefinisikan masalah dan Measure, mengukur kinerja proses
memahami tujuan proyek. Hal ini saat ini untuk menentukan level
meliputi pengumpulan data, baseline atau acuan dari proses yang
identifikasi sumber daya dan batasan, ada. Hal ini meliputi pengukuran
serta menentukan target kinerja kuantitatif terhadap output dari
yang diinginkan. Di tahap ini juga proses yang ada, identifikasi sumber
dapat dilakukan identifikasi pelanggan data, serta analisis data untuk
dan kebutuhan mereka yang harus memahami variasi dari output proses.
dipenuhi.

Analyze, menganalisis data untuk Improve, meningkatkan kinerja proses Control, mengendalikan kinerja proses
memahami penyebab masalah atau dengan merancang dan untuk memastikan bahwa perbaikan
ketidaksempurnaan dalam proses. Hal mengimplementasikan solusi untuk yang dicapai dapat dipertahankan dan
ini meliputi penggunaan berbagai alat mengatasi masalah yang diidentifikasi diperbaiki secara berkelanjutan. Hal
analisis seperti diagram sebab-akibat, pada tahap sebelumnya. Hal ini meliputi ini meliputi pengembangan rencana
analisis regresi, dan teknik pemetaan pengembangan rencana aksi, pengendalian, pengukuran kinerja
proses untuk mengidentifikasi masalah implementasi solusi, dan pengukuran secara terus - menerus, dan
dan memahami hubungan antara ulang kinerja proses untuk memastikan pengaturan sistem pengendalian
variabel yang mempengaruhi proses. efektivitas solusi. kualitas yang sesuai.
DMADV
Define bertujuan untuk mengidentifikasi Measure bertujuan untuk mengumpulkan
kebutuhan pelanggan dan data tentang spesifikasi produk atau
menggambarkan spesifikasi produk atau layanan yang diharapkan, serta menilai
layanan yang diharapkan. Tim DMADV kemampuan organisasi untuk memenuhi
harus memahami tujuan proyek dan spesifikasi tersebut. Tim DMADV harus
memastikan bahwa mereka memiliki mengidentifikasi kriteria pengukuran
pemahaman yang jelas tentang yang relevan dan melakukan pengumpulan
kebutuhan pelanggan dan target data yang diperlukan untuk mengevaluasi
kinerja produk atau layanan. kemampuan organisasi.

Analyze bertujuan untuk menganalisis Design bertujuan untuk Verify bertujuan untuk menguji
data dan mengidentifikasi faktor- mengembangkan konsep desain yang konsep desain dan memastikan bahwa
faktor yang berpotensi mempengaruhi memenuhi spesifikasi produk atau produk atau layanan yang dihasilkan
kinerja produk atau layanan. Tim layanan yang diharapkan. Tim DMADV memenuhi spesifikasi yang telah
DMADV harus menggunakan alat harus menggunakan data yang ditetapkan. Tim DMADV harus
analisis yang sesuai, seperti analisis dianalisis pada tahap sebelumnya melakukan pengujian dan validasi untuk
regresi atau analisis pemetaan untuk menghasilkan konsep desain yang memastikan bahwa produk atau
proses, untuk mengidentifikasi faktor terbaik. layanan yang dihasilkan memenuhi
faktor yang paling penting. standar kualitas yang diharapkan.
Kesimpulan
Kesimpulan dari Six Sigma adalah bahwa metode ini dapat membantu
organisasi untuk mencapai kualitas dan efisiensi yang lebih tinggi
dalam proses bisnis dan produksi dengan mengurangi variabilitas dan
meminimalkan kesalahan dan cacat. Pendekatan Six Sigma yang
terstruktur dan sistematis, melalui pengumpulan dan analisis data
yang cermat, dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi
masalah, menghilangkan penyebab akar masalah, dan memastikan
konsistensi dan keandalan produk dan layanan yang disediakan
kepada pelanggan. Dengan menerapkan Six Sigma, organisasi dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya, dan
meningkatkan efisiensi operasional.
Sekian Presentasi
dari kami, apakah ada
pertanyaan?
erima Kasih
T

Anda mungkin juga menyukai