Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI KLINIK – TLM219P

PRODI D3 JURUSAN TLM POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Nama / NIM : Zacky Aditya Permana / P27834021048


Materi Praktikum : Uji Keracunan Organofosfat
Tanggal Praktikum : 13 Februari 2023
Pembimbing Praktikum : Ayu Puspitasari, S.T, M.Si

1. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui macam macam metode analisa organofosfat

2. Pendahuluan / Teori
Organofosfat adalah zat kimia sintesis yang terkandung pada pestisida untuk
membunuh hama (serangga, jamur, atau gulma). Organofosfat juga digunakan dalam
produk rumah tangga, seperti pembasmi nyamuk, kecoa, dan hewan pengganggu
lainnya.
Organofosfat dapat menimbulkan keracunan karena menghambat enzim
kolinesterase. Enzim ini berfungsi agar asetilkolin terhidrolisis menjadi asetat dan dan
kolin. Organofosfat mampu berikatan dengan sisi aktif kolinesterase sehingga kerja
enzim ini terhambat. Asetilkolin terdapat di seluruh sistem saraf. Asetilkolin berperan
penting pada sistem saraf autonom yang mengatur berbagai kerja, seperti pupil mata,
jantung, pembuluh, darah. Asetilkolin juga merupakan neurotransmiter yang langsung
memengaruhi jantung serta berbagai kelenjar dan otot polos saluran napas.
Keracunan organofosfat dapat terjadi melalui kulit, mata, mulut jika tertelan,
dan hidung jika terhirup dengan dosis berlebih. Keracunan organofosfat melalui kulit
terjadi jika zat ini berbentuk cairan dan tumpah di kulit, atau melalui pakaian yang
terpapar organofosfat. Gas dan partikel semprotan yang sangat halus (<10 mikron)
dapat masuk ke paru, sedangkan partikel yang lebih besar (>50 mikron) akan
menempel di selaput lendir atau kerongkongan. Keracunan melalui saluran
pencernaan dapat terjadi karena makanan terpapar organofosfat atau jika zat ini
terbawa angin masuk ke mulut.
Gejala keracunan organofosfat akan timbul dalam waktu 6-12 jam setelah
paparan. Gejalanya bervariasi, dari yang ringan hingga kematian. Gejala awal adalah
ruam dan iritasi pada kulit, mual/rasa penuh di perut, muntah, lemas, sakit kepala, dan
gangguan penglihatan. Gejala lanjutan, seperti keluar ludah berlebihan, keluar lendir
dari hidung (terutama pada keracunan melalui hidung), berkemih berlebihan dan
diare, keringat berlebihan, air mata berlebihan, kelemahan yang disertai sesak napas,
dan akhirnya kelumpuhan otot rangka, sukar berbicara, hilangnya refleks, kejang, dan
koma.
3. Hasil Praktikum
a) Uji HPLC
Pemeriksaan kualitatif pada HPLC dilakukan dengan prinsip mengidentifikasi
dengan membandingkan spektrum massa atau puncak kromatografi dengan
standart referensi untyk menentukan jenis senyawa organofosfat dalam sampel
dan juga konsentrasinya
 Prosedur
1. Persiapan sampel : mencampurkan sampel denagan pelarut organik aseton
atau eter
2. Ekstraksi : Menambahkan reagen kedalam tabung reaksi dan
menambahkan pelarut organik untuk memisahkan organofosfat dan sampel
3. Drivativ : menambahkan reagen derivatisasi dinitrofil hidrozin (DNPH)
untuk membentuk derifat yang stabil dan mudah terdeteksi
4. Pemisahan senyawa : Pemisahan senyawa dilakukan dengan teknik HPLC
5. Deteksi : Deteksi senyawa menggunakan teknik mass spectrometry (MS)
atau ultraviolet-visible spectroscopy (UV-Vis)
b) Metode Acholes
Acholest (Acelylcholinesterase) adalah salah satu metode yang di gunakan untuk
menguji adanya zat organofosfat dalam suatu sampel.uji ini dilakukak dengan
prinsip reaksi larutan acholest dengan senyawa organofosfat.
 Prosedur
1. Sampel diencerkan dengan pelarut yang sesuai (air atau ethanol) sehingga
konsentrasi sampel sesuai dengan skala pengukuran
2. Persiapan kertas acholest : kertas acholest dapat dibeli atan membuat
larutan acholest dan mengaplikasikannya pada kertas filter
3. Teteskan sampel pada kertas acholest
4. Perhatikan perubahan warna pada kertas filler
“catatan:perubahan warna menjadi merah menunjukkan adanya zaf
organofosfat dalam sampel”

4. Pembahasan
Praktikum tidak dapat dilaksanakan karena karena reagen yang digunakan untuk
praktikum tidak tersedia di laboratorium.
5. Kesimpulan
Analisa organofosfat dapat dilakukan dengan analisa kuntitatif dan kualitatif
contohnya dengan metode HPLC dan metode Acholest
6. Daftar Pustaka
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/keracunan-organofosfat

7. Lampiran
Surabaya,25 Februari 2023

Zacky Aditya Permana

Anda mungkin juga menyukai