A. Penyebab Masalah
1. Berdasarkan kajian literatur
Berdasarkan kajian dari berbagai literatur, ada beberapa informasi yang mekaji terkait
dengan hal di atas diiantaranya:
a. Penelitian Wahyuninisih (2011), Peserta didik mengalami rendahnya motivasi
belajar karena bosan dengan cara pembelajaran yang monoton, yaitu peserta
didik hanya mendengarkan dan mencatat selain itu juga dengan adanya
indikator yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar peserta didik seperti
rendahnya kemampuan peserta didik dalam menangkap materi pelajaran,
konsentrasi peserta didik di dalam kelas, keaktifan peserta didik di dalam kelas,
sikap peserta didik dalam kelas, dan kebiasaan belajar peserta didik.
b. Penelitian Yunitasari & Hanifah, (2020), menunjukkan bahwa pembelajaran
daring ini berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Dikarenakan siswa
menjadi mudah bosan ketika pembelajaran daring berlangsung. Pembelajaran
kurang menarik tidak seperti pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru harus
menciptakan pembelajaran daring yang menarik dan meningkatkan minat
belajar siswa.
c. Menurut Sirait (dalam Mujahadah dkk, 2021), yang dimana penyebab proses
pembelajaran yang kurang menarik mengakibatkan minat belajar peserta didik
rendah. Siswa yang kurang berminat terhadap pendidikan, biasanya akan
menunjukkan prestasi di bawah kemampuannnya pada semua mata pelajaran
atau pada mata pelajaran yang tidak diminatinya. Peserta didik akan terkesan
pasif atau malas untuk mengikuti pelajaran tersebut. Selain itu, media
pembelajaran yang masih digunakan bersifat konvensional, masih sedikit guru
yang memanfaatkan teknologi dalam pembuatan media.
d. Penelitian Kusumaningrum (2021), menujukkan bahwa yang menyebabkan
siswa cendrung memiliki minat belajar yang rendah, sehingga berdampak pada
hasil belajar yang rendah yaitu dipengaruhi oleh kelemahan pembelajaran
daring yang berlangsung sebelumnya. Adapun kelemahan pembelajaran daring
diantaranya: membutuhkan kuota internet dalam jumlah yang besar dan kondisi
internet yang tidak stabil dapat menghambat kegiatan pembelajaran.
e. Penelitian Musrita et al., (2022), menujukkan bahwa yang menyebabkan siswa
cendrung memiliki minat belajar yang rendah, sehingga berdampak pada hasil
belajar yang rendah yaitu adanya pandemi memberikan dampak terhadap minat
belajar siswa di era new normal. Hal tersebut terjadi karena proses
pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Hal ini
menyebabkan minat belajar siswa menurun.
B. Solusi
1. Alternatif solusi
a. Menurut Supriyono, (2018) salah satu cara guru dalam meningkatkan minat
belajar siswa dalam kelas bisa dilakukan dengan penggunaan media
pembelajaran yang menarik pada setiap materi yang akan disampaikan. Media
pembelajaran mempunyai peran penting untuk meningkatkan minat belajar
siswa sekolah dasar, khususnya di kelas rendah, karena siswa kelas rendah
belum mampu berpikir abstrak, sehingga materi yang diajarkan oleh guru
perlu divisualisasikan dalam bentuk yang lebih nyata/kongkrit. Secara ilmu
psikologis media pembelajaran sangat membantu perkembangan psikologis
anak dalam hal belajar. Selain itu, penggunaan media dalam proses
pembelajaran dapat pula memberikan pengalaman bermakna bagi para peserta
didik.
b. Menurut Widiasworo (dalam Putri dkk, 2019), terdapat upaya yang dapat
dilakukan oleh guru untuk membangkitkan minat belajar siswa diantaranya
yaitu 1) Perlunya Sikap Hangat dan Kooperatif., 2) Usahakan mengawali
kegiatan pembelajaran yang mengesankan., 3) Kontekstual., 4) Variasikan
Metode Pembelajaran., 5) Gunakan Media Pembelajaran., 6) Ice Breaking saat
jenuh., 7)Pemberian Reward. Penggunaan media pembelajaran yang efektif,
inovatif dan kreatif juga diharapkandapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik dan minat peserta didik.
Muatan: IPA
N KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
O
3.5 Menganalisis hubungan antar 3.5.1 Menganalisis Rantai
komponen ekosistem dan jaring- makanan pada sebuah
jaring makanan di lingkungan ekosistem.
sekitar. 3.5.2 Menjelaskan Sumber energi
pada makhluk hidup.
4.5 Membuat karya tentang konsep 4.5.1 Menggambar Rantai makanan
jaring- jaring makanan dalam pada sebuah ekosistem.
suatu ekosistem
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar dan video ketampakan alam dan buatan, peserta
didik dapat mengidentifikasi jenis- jenis ketampakan alam dan buatan dengan
tepat.
2. Setelah mengamati video rantai makanan, peserta didik dapat menganalisis
rantai makanan pada sebuah ekosistem dengan tepat.
3. Setelah melihat video aktifitas makhluk hidup, peserta didik dapat
menjelaskan sumber energi pada makhluk hidup.
4. Setelah melakukan pengamatan, peserta didik dapat menuliskan hasil pengamatan
tentang ketampakan alam dan ketampakan buatan.di lingkungan tempat tinggal
peserta didik.
5. Setelah menganalisis trantai makanan pada sebuah ekosistem, peserta didik dapat
menggambar Rantai makanan pada sebuah ekosistem.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Muatan IPS
- Jenis- jenis ketampakan alam dan buatan
2. Muatan IPA
- Rantai makanan pada sebuah ekosistem
E. METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan : Saintifik
- Metode : Ceramah, tanaya jawab, diskusi, penugasan dan
ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
H. PENILAIAN
tinggal
peserta didik
Sikap - - - -
Spiritual