EMOR
SANI L. LUMA
SHENY N. RAMBING
PENUTUN PRAKTIKUM
TEGANGAN PERMUKAAN
A. KAJIAN TEORI
TEGANGAN PERMUKAAN
Gaya tarik-menarik atarmolekul zat cair tidak hanya menimbulkan gaya kohesi dan gaya
adhesi, tetapi juga dapat menimbulkan tegangan permukaan. Tegangan permukaan adalah
kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga molekul yang berada pada
lapisan ini selalu berusaha memperkecil luas permukaannya. Tegangan permukaan
didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan dan panjang
permukaan.
F
ℽ=
l
Besarnya tegangan permukaan zat cair dipengaruhi oleh keadaan permukaan zat cair.
Semakin tinggi suhu zat cair semakin kecil tegangan permukaannya.
Sebuah kawat yang dibengkokkan apabila diletakkan di atas permukaan zat cair tidak
selalu tenggelam. Kawat tersebut dapat mengembang di atas permukaan zat cair karena adanya
gaya tegangan permukaan zat cair.
Gaya yang digunakan untuk menahan kawat supaya kawat diam dalam keadaan
setimbang adalah:
F = W1 + W 2
Usaha yang dilakukan per satuan luas adalah tegangan permukaan. Sehingga besar
tegangan permukaan kawat yang dibengkokkan adalah :
W F
ℽ= =
A l
B. TUJUAN
Menentukan besarnya tegangan permukaan air dan larutan sabun
D. LANGKAH KERJA
1. Ukurlah kawat yang dibengkokkan
2. Susunlah alat seperti pada gambar berikut
3. Turunkan meja pengungkit secara berlahan-lahan
hingga kawat akan lepas dari permukaan air
4. Catatlah angka yang terbaca pada neraca torsi
ketika kawat akan lepas dari permukaan air
5. Ulangi langkah 1 – 4 dengan menggunakan larutan sabun
6. Hitunglah besar tegangan permukaan air dan larutan sabun dengan rumus berikut.
a. Bila menggunakan alat kawat yang dibengkokka maka gunakan rumus:
F
y=
l
7. Untuk menentukan kesalahan mutlaknya/teori kesalahan maka gunakan rumus
∆y=
√ ∑ dy 2
n(n−1)