Fasilitator :
Dewi.Andriani,S.Kep.Ns.,M.Kes
Disusun Oleh :
1.Setiana Syamsu (2211003)
2.Selly Aprianti (2211020)
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa. Atas rahmat dan hidayahnya,kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "ETIKA BERTELEPON" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi. Selain itu makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Etika Bertelepon.
Dan penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dewi.Andriani,S.Kep.Ns.,M.Kes .
selaku fasilitator mata kuliah Etika Keperawatan. Kami ucapkan terimakasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikannya makalah ini. Dan
kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,saran dan kritik yang
membangun di harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Surabaya,April 2023
DAFTAR ISI
Contents
BAB 1 4
Pendahuluan 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan Khusus 4
1.3 Tujuan Umum 5
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
2.1 Pengertian Etika 6
2.2 Hal-hal Penting Dalam Etika 6
2.3 Langkah- langkah 7
2.4 Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat komunikasi 8
2.5 Langkah-langkah dan tehnik Menelepon 9
BAB III 10
PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
Daftar Pustaka 10
BAB 1
Pendahuluan
Pada zaman ini semua orang dihadapkan pada berbagai tantangan untuk dapat
bergerak lebih cepat dalam segala hal. Globalisasi membawa pengaruh yang sangat besar
bagi perkembangan dan pertumbuhan terutama dalam masyarakat yang memerlukan
informasi. Pesatnya arus informasi yang menyebabkan manusia memerlukan sarana dan
prasarana dalam memperoleh dan menyampaikan informasi itu sendiri. Kebutuhan akan
informasi ini akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi munculnya teknologi
informasi yang dapat menyampaikan dan memperoleh informasi secara cepat.
Etika bertelepon adalah tata krama, sopan-santun tata pergaulan dalam bertelepon
(menerima-melakukan kontak telepon) yang meliputi berbicara dengan jelas, tegas, terkesan
ramah, hangat dan bersahabat. Disini dijelaskan bahwa saat kita menelepon atau menerima
telepon kita harus menggunakan bahasa yang sopan, tegas, ramah dan lain-lain sehingga
menimbulkan kesan bersahabat.
1. Jangan biarkan telepon berdering lebih dari 3 kali. Disini kita disarankan apabila
telepon berbunyi, kita harus segera mengangkat telepon tersebut dan kita tidak boleh
Membiarkan telepon itu berbunyi terlalu lama.
2. Dengarkan mitra bicara dan berkonsentrasi dengan pihak penelepon. Kita harus
mendengarkan dengan baik apa yang penelepon katakan. Dan kita juga harus bisa
berkonsentrasi pada pihak yang menelepon supaya tidak terjadi kesalah-pahaman
antara penelepon dengan kita dan supaya tidak timbul kesan acuh tak acuh
3. Berkata dengan sopan dan hangat. Saat menjawab pihak penelepon kita harus
Menggunakan bahasa yang sopan dan hangat, supaya penelepon merasa nyaman dan
dihargai saat berbicara dengan kita.
4. Hindari kata-kata yang bisa menyinggung perasaan penelepon. Kita harus bisa
memilih kata yang baik saat kita berbicara dengan penelepon supaya penelepon tidak
merasa terhina dengan apa yang kita katakan.
2.3 Langkah – langkah :
2.4 Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Saat Komunikasi Menggunakan
Telepon
1. Suara terlalu keras. Suat berbicara di telepon, kita tidak boleh berbicara terlalu keras
2. Bicara ditelepon sambil makan atau berdecak. Saat berbicara di telepon kita tidak
boleh sambil makan atau berdecak.
2. Berbicara dengan orang lain selagi berbicara ditelepon. Kita tidak boleh berbicara
dengan orang lain saat bertelepon, supaya tidak terjadi kesalah-pahaman.
3. Berbicara dengan nada kasar atau membentak. Saat berbicara kita tidak boleh
menggunakan nada yang kasar, bahkan sampai membentak pihak lawan bicara.
4. Berbicara dengan nada memerintah. Jangan pernah saat menelepon kita menggunakan
nada yang memerintah.
5. Membiarkan penelepon menunggu terlalu lama tanpa penjelasan. Saat bertelepon
jangan membuat lawan bicara kita menunggu terlalu lama
2.5 Langkah- langkahdan Teknik Menelepon
1. Siapkan nomor telepon. Sebelum kita menelepon sebaiknya kita siapkan dulu nomor
yang akan kita tuju, supaya saat kita menelepon tidak terjadi kesalahan atau yang
sering disebut salah sambung.
2. Tekan nomor telepon yang dituju. Setelah nomor telepon yang ingin kita tuju dirasa
Sudah benar, barulah kita tekan nomor yang ingin kita hubunggi tersebut.
3. Ucapkan salam, sebutkan identitas diri Anda. Setelah telepon tersambung segera
Ucapkan salam dan identitas diri Anda.
4. Mengutarakan maksud dan tujuan bertelepon. Setelah pihak penerima telepon
menjawab salam kita, langsung kita ucapkan maksud dan tujuan kita menelepon, tentu
harus dengan bahasa yang baik dan benar
5. Ucapkan salam penutup untuk mengakhiri pembicaraan. Setelah selesai berbicara dan
tidak ada lagi yang ingin dikatakan serta tidak ada pertanyaan dari pihak penerima
segera ucapkan salam penutup untuk mengakhiri pembicaraan.
1. Segera angakat telepon jika berdering. Saat Anda mendengar telepon Anda berdering
segera angkat telepon tersebut.
2. Ucapkan salam begitu Anda menjawab telepon. Setelah pihak
peneleponMengucapkan salam segera Anda balas salam tersebut.
3. Tanyakan nama dan identitas penelepon serta maksud dan tujuan penelepon. Sebelum
Anda mengobrol dengan dia, tanyakan dahulu siapa namanya dan apa maksud atau
tujuannya menelepon.
4. Apabila orang yang dituju tidak ada ditempat maka beritahukan dengan sopan dan
tawarkan pada penelepon untuk meninggalkan pesan. Apabila pihak penelepon ingin
berbicara dengan pimpinan Anda, sedangkan pimpinan Anda tidak ada ditempat.
Beritahukan kepada dia bahwa pimpinan Anda sedang tidak ada ditempat tapi tetap
Dengan bahasa yang sopan, dan jangan lupa tawarkan pada penelepon untuk
meninggalkan pesan.
5. Mengucapkan salam penutup. Setelah selesai berbicara, ucapkan salam penutup dan
Segera tutup telepon.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa etika bertelepon adalah tata krama, sopan
santun tata pergaulan dalam bertelepon menerima melakukan kontak telepon yang meliputi berbicara
dengan jelas,tegas,terkesan ramah,hangat dan bersahabat pada hakekatnya etika komunikasi
merupakan suatu rangkuman istilah yang mempunyai pengertian sendiri, yakni norma, nilai, atau
ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi di suatu masyarakat. Pada dasarnya
komunikasi interpersonal dapat berlangsung secara lisan maupun Tertulis secara lisan dapat terjadi
secara langsung tatap muka, maupun dengan menggunakan media seperti telepon SMS Facebook
email dan sebagainya baik komunikasi langsung maupun tidak langsung normal etika perlu
diperhatikan dalam pergaulan dan kehidupan benua masyarakat antara etika dan komunikasi
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan di manapun orang berkomunikasi selalu memerlukan
pertimbangan etis Agar lawan bicara dapat menerima dengan baik dewasa ini telepon baik kabel
maupun seluler sudah menjadi media komunikasi yang sangat diperlukan untuk efisiensi penerimaan
dan penyampaian informasi.