Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK

Kelompok 6 :
Audrey
Audrey Angelica
Angelica B.S
B.S 201833007
201833007
Bella
Bella Sagita
Sagita 201833008
201833008
Gisela
Gisela Puspandari
Puspandari AA 201833024
201833024
Monika
Monika Kriswanda
Kriswanda 201833032
201833032
Priscilia
Priscilia Reny
Reny FF 201833034
201833034
Vita
Vita Wulandari
Wulandari 201833042
201833042
CARA BERKOMUNIKASI YANG SOPAN DENGAN ORANG YANG
LEBIH DIHORMATI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK

Sebelum melakukan komunikasi, tentu kita perlu memilih media yang akan digunakan.
Berikut beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media, antara lain :
1. Mengetahui dengan jelas untuk apa memilih media tersebut.
2. Tidak didasarkan atas kesenangan pribadi.
3. Menyadari bahwa tiap media memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga dapat
dikatakan tidak semua media dapat dipakai untuk semua tujuan.
4. Media yang dipilih disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
5. Pemakai harus memahami ciri-ciri media sehingga antara media dengan metode
sesuai.
6. Pemilihan media disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
7. Pemilihan media juga didasarkan atas tingkat kemampuan sasaran.
CARA BERKOMUNIKASI YANG SOPAN TERHADAP ORANG
YANG LEBIH DIHORMATI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
• Sebelum menelepon atau menerima telepon, pastikan dalam keadaan
santai, tidak tegang dan sudah siap dengan segala sesuatu yang
sekiranya anda butuhkan seperti alat tulis dan kertas untuk mencatat
data atau informasi.
• Jawablah telepon sesegera mungkin, jika mungkin dalam tiga dering
pertama.
• Mulailah setiap panggilan dengan sapaan ramah dan sebutkan nama
perusahaan anda dan jati diri anda.
• Dengarkan dengan sungguh-sungguh dan pahami apa yang mereka
atau lawan bicara inginkan.
• Saat mendengar, jawablah dengan ‘ya” atau “baik” sehingga lawan
bicara merasa diperhatikan.
LANJUTAN....
• Berbicaralah dengan perlahan dan jelas. Jangan ikuti akses si penelepon.
• Pergunakanlah nama penelepon atau lawan bicara sesering mungkin.
• Tangani setiap pembicaraan dengan bijak dan sopan tanpa memedulikan tingkat
kepentingannya.
• Senyumlah saat bicara. Senyum membuat suara anda terdengar lebih bersahabat dan
menyenangkan.
• Ketika pembicaraan tertunda, periksalah apakah si pembicara atau lawan bicara masih
menunggu.
LANJUTAN....
• Tawarkan untuk menelepon kembali bila penundaan berlangsung lama,
dan jangan lupa untuk menelepon kembali.
• Jika memindahkan sebuah panggilan, jelaskan kemana panggilan akan
dialihkan. Informasikan pada orang yang akan menerima transfer, apa
permasalahannya dan kenapa anda mentransfernya. Jangan membuat
penelepon mengulang-ulang masalahnya.
• Berkonsentrasilah, jangan berusaha mengerjakan sekaligus dua
masalah bersamaan. Berikanlah perhatian penuh pada penelepon.
• Catatlah inti-inti pembicaraan dan ulangi inti tadi pada penelepon.
• Jangan makan atau minum ketika menelepon.
LANJUTAN....
• Jangan biarkan penelepon membuat anda marah atau menganggap kekasaran penelepon
tertuju pada pribadi anda.
• Jangan memberikan jawaban negatif seperti “saya tidak tahu”, “saya tidak dapat membantu
anda”
• Jangan memberi janji-janji yang tidak realistis. Pada waktu sibuk, kita selalu mengemukakan
alasan macam-macam agar pembicaraan telepon segera berakhir. Ini salah, terutama jika
menjanjikan sesuatu yang itdak bias anda tangani.
• Tanggapan anda akan mencerminkan pelayanan pribadi dan perusahaan yang anda wakili.
• Sudahilah dengan kesempulan yang tetaat tentang pembicaraan yang baru berlangsung dan
katakana langkah apa yang anda tempuh dan kapan pelaksanaannya.
DIKSI
• Diksi mencakup pengertian kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan suatu
gagasan, membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau
menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling
1 baik digunakan dalam suatu situasi.

• Diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna


dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan
2 bentuk yang sesuai dengan situasi serta nilai rasa yang dimiliki pembaca.

• Diksi yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah
kosakata atau perbendaharaan kata yang dimiliki bahasa secara keseluruhan.
3
DIKSI

• Diksi umum yaitu pemilihan kata yang mengacu kepada suatu hal atau
kelompok yang luas bidang lingkupnya.
4
• Diksi digunakan untuk mengungkapkan dan menuangkan ide, gagasan,
dan pendapat yang berkaitan dengan ketepatan dan kesesuaian
memilih kata sehingga dapat menghadirkan informasi yang tepat dari
5 stimulus penulis dan respon pembaca.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMILIHAN DIKSI
• Denotasi adalah kata yang mengandung makna
Kata Bernotasi sesungguhnya atau tidak mengandung makna tambahan.
• Konotasi adalah kata yang mengandung makna kias atau
dan Berdenotasi bukan makna sesungguhnya.

• Antonim memiliki makna yang tidak sama atau


Kata Berantonim bertentangan antara satu dengan lainnya.

Penyempitan dan • Penyempitan makna apabila didalam kurun waktu


tertentu maknanya bergeser dari semula yang luas ke
Perluasan Makna makna yang sempit atau sangat terbatas dan sebaliknya.
LANJUTAN....

Keaktifan dan • Keaktifan kata adalah kata-kata yang sering digunakan oleh
masyarakat.
• Kepasifan kata adalah kata-kata yang sudah jarang digunakan
Kepasifan masyarakat.

• Ameliorasi adalah proses perubahan makna dari yang lama ke makna


Ameliorasi yang baru, ketika bentuk baru dianggap dan dirasa lebih tinggi dan
lebih tepat nilai rasa serta konotasinya.
dan Peyorasi • Peyorasi adalah perubahan makna dari yang baru ke makna yang
lama.

Kesenyawaan • Kata yang berbentuk idiomatik atau bentuk bersenyawa adalah


penggunaan kata sudah serangkaian, sehingga tidak dapat dipisahkan.
Kata
LANJUTAN....
Kebakuan dan • Kata baku adalah kata yang menjadi standar
Bahasa Indonesia.
Ketidakbakua • Kata tidak baku adalah kata yang bisa terdiri dari
n bahasa asing, bahasa daerah, dan kata slang.
PERSYARATAN KETEPATAN DIKSI
1. Membedakan secara cermat denotasi dan konotasi.
2. Membedakan kata-kata yang mirip dalam pengejaannya.
3. Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri.
4. Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing.
5. Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatis.
6. Harus membedakan kata umum dan kata khusus.
7. Mempergunakan kata-kata indria yang menunjukan persepsi yang khusus.
8. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah
dikenal.
9. Memperhatikan kelangsungan pemilihan kata.
FUNGSI PENGGUNAAN DIKSI
1. Membuat orang yang berkomunikasi/berinteraksi
menjadi lebih paham mengenai apa yang ingin
disampaikan.
2. Membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
3. Melambangkan eskpresi yang ada dalam gagasan
secara verbal, baik tertulis maupun terucap.
4. Menciptakan suasana yang tepat.
5. Mencegah perbedaan penafsiran.
6. Mencegah salah paham.
7. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
ETIKA MENGIRIM PESAN
Pemilihan Waktu
• Pilihlah waktu yang tepat untuk mengirim pesan.
• Pilih waktu yang biasanya tidak digunakan untuk istirahat atau
beribadah.

Ucapkan Salam
• Awali pesan dengan mengucapkan salam.
• Contohnya : selamat pagi, selamat siang atau selamat malam.

Ucapkan Kata Maaf


• Setelah mengucapkan salam, ucapkan juga kata maaf untuk
menunjukan sopan santun, misalnya ucapkan maaf karena
menganggu waktu.
LANJUTAN....
Sebutkan Identitas
• Hal ini sangat penting untuk mengetahui dengan siapa kita berkomunikasi atau
berkirim pesan.

Gunakan Bahasa dan Tanda Baca


• Gunakan bahasa umum yang mudah dimengerti.
• Gunakan tanda baca yang benar dan jangan menyingkat kata-kata.

Pesan Singkat dan Jelas


• Tulis pesan dengan jelas dan singkat supaya mudah dipahami si penerima pesan.
• Jika pesan terkesan bertele-tele, penerima pesan cenderung mengabaikan pesan
tersebut.
LANJUTAN....
Ucapkan Terimakasih
• Sebagai penutup pesan akhiri dengan menggunakan kalimat terimakasih dan
salam.
DAFTAR PUSTAKA
1. Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
2. Irfariati. 2013. Diksi Dalam Retorika Anas Urbaningrum. Madah, 4(1).
3. Siswono. 2014. Teori dan Praktik Diksi, Gaya Bahasa, dan Pencitraan.
Yogyakarta: CV Budi Utama
4. Saputri, A. 2017. Diksi Dalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube Serta
Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Lampung.
5. Wartoyo, F X. 2019. Etika Komunikasi Mahasiswa dan Dosen Dalam Perspektif
Akademia Revolusi 4.0. Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter,
3(1), 39-47.

Anda mungkin juga menyukai