Model pembelajaran disusun berdasarkan 2 macam : 1. Prinsip 2. Teori belajar Model merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang diharakan Penegetian model menurut Joyce & Weil adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, merancan bahan, bahan pembeljaran, dan membimbing pembeljaran dikelas atau yang lainnya. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan artinya, para guru boleh memilih model pembelajaran yang seuai, efktif, efesien untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan Ciri-ciri model pembelajaran sebagai berikut : 1. Berdasarkan teori Pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu 2. Model penelitian kelompok disusun oleh Herbert thelen dan berdasarkan john dewey. 3. Mempunyai misi atau tujaun Pendidikan tertetu 4. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar dikelas 5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran B. Model PEmbelajaran menurut teori 1. Model pembelajaran social Model interaksi social ini menitikberatkan hubungan yang harmonis anatara individu dan masyarakat. Model pembelajaran ini didasari oleh Gestalt Pokok pandangan Gestalt adalah objek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai keseluruhan yang terorganisasikan, Makna dari suatu objek adalah terletak pada keseluruhan bentuk dan bukan bagian-bagiannya. Aplikasi-aplikasi dalam teori Gestalt dalam pembelajaran : - Pengalaman insight/titikan. - Pembeljaran yang bermakna. - Perilaku bertujuan - Prinsip ruang hidup Adapun model interaksi social inimencangkup strategi pembelajaran sebagai berikut,: - Kerja kelompok - Pertemuan kelas - Bermain peranan - Simulasi social 2. Model pemrosesan informasi Model ini berdasarkan teori belajar kognitif dan berorientasi pada kemampuan siswa memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Pemprosesan ini merujuk pada cara mengumpulkan /menerima stimulasi dari lingkungan Teori pemprosesan ini dipelopri oleh Gagne ( 1985 ) Asumsinya adalah pembelajaran merukan factor yang sangat penting dalam perkembangan. Perkembangan adalah hasil akumulatif dari pembelajaran. Ada 8 fase proses pembelajaran menurut Gagne ( 1916 ) yaitu,: A. Motivasi B. Pemahaman C. Pemerolehan D. Penahan E. Generalisasi F. Perlakuan G. Umpan balik Ada 9 langkah yang harus dilakukan endidik didalam kelas : - Melakukan tidakan yang menarik perhatian siswa - Memberikan informasi mengenai tujuan pembelajran dan topik yang akan dibahas - Merangsang siswa utnuk melakukan aktivitas pembelajaran - Menyampiakan isi pembelajaran yang sesuai dengan topik yagn dibahas - Memberikan bimbingan bagi aktivitas siswa dalam pembelajaran - Memberikan penguatan pada prilaku pembelajran - Memberikan feedback terhadap perilaku yng ditunjukan siswa - Melaksakan penilaian proses dan hasil - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab. Implikasi teori belajar kognitif dalam pembelajaran : 1. Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa 2. Guru harus dapat membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan beajarnya sebaik mungkin 3. Bahan ynag harus dipelajari hendaknya dirakasan baru tetapi tidak asing 4. Dikelas, berikan kesempatan pada anak untuk dapat bersosialisai dan diskusi sebanyak mungkin. Teori belajar Gagne disebut dengan Information Processing Learning Theory TEori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan didalam otak manusia, disaat memproses suatu informasi. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran menjadi proses penerimaan untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. 3. Model personal Model personal menekankan pada pengembangan konsep diri setiap individu Model ini berorientasikan pada individu dan perkembangan keakuan Tokoh humanistic adalah Abraham Moslow, R.rogers, C.Buhrel, Arthur Comb. Implikasi teori humanistic dalam Pendidikan sebagai berikut : 1. Bertingkah laku dan belajr adalah hasil pengamatan 2. Tingkah laku yang ada 3. Semua individu memiliki dorongan dasar terhadap aktualisasi diri 4. Sebagian besar tingkah laku individu adalah hasil dari konsepsinya sendiri 5. Mengajar aadlah bukan hal yang penting, tetapi belajar siswa adalh sangat penting 6. Mengajar adalah membantu individu untuk mengembangkan suatu hubungan yang produktif dengan lingkungannya dan memandang dirinya sebagai pribadi yang cakap 4. Model Modifikasi Model ini bertitik tolak dari teori behavioristic yaitu bertujuan mengembangkan system yang efisien untuk mengurutkan tugas – tugas belajar dan membentuk tingkah laku cara dengan cara memanipulasi penguata. Model ini lebih menekankan pada aspek perubahan prilaku psikologis dan perilaku yang tidak dapat diamati 4 fase dalam model modifikasi : 1. FAse mesin pembelajaran 2. Penggunaan media 3. Pengajaran berprogram 4. Operant Conditioning dan Operant Reinforcement Implementasi dari model modifikasi ini adalah meningkatkan ketelitian pengucapan pada anak. Penerapan prinsip pembelajaran individual terhadap pembelajara klasikal.