Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA EMPAT TAHUN

(KAJIAN PSIKOLOGILINGUISTIK)
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Psikologilinguistik

Dosen Pengampu : Frinawaty Lestari Barus,S.Pd.,M.Pd.

Nama : Silvia Yulandari Tambunan


Nim : 2211111036

PRODI S-1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS BAHASA DAN SENI 2023
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia tidak terlepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupannya. Bahasa ialah
sesuatu alat yang dipakai oleh manusia untuk berbicara (Sudarwati, Pardhani, & Budiana,
2017). Bahasa berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dan merupakan sarana penting
dalam kehidupan anak Melalui bahasa, anak dapat saling berhubungan interaksi, saling
berbagi pengalaman, dan dapat meningkatkan intelektual, yakni dalam rangka
pengembangan pengetahuan dan keterampilan bahasanya. Bagi Anak diusia dini hal
tersebut merupakan masa perkembangan yang harus dibina dan dikembangkan agar
mereka dapat memanfaatkan kemampuan bahasanya secara maksimal.

Proses pemerolehan bahasa (language acquisition) atau akuisisi bahasa menurut


maksan (1993:20) adalah suatu proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh seseorang
anak secara tidak sadar,implisit dan informal. Dardjowidjojo (Dardjowidjojo,2003)
menyatakan bahwa pemerolehan bahasa adalah proses penguasaan bahasa yang dilakukan
oleh anak secara natural waktu dia belajar bahasa ibunya.

Proses pemerolehan bahasa pada anak-anak merupakan satu hal yang perlu
diteliti lebih mendalam. Berbagi teori dari bidang disiplin yang berbeda telah dikemukakan
oleh para pengkaji untuk menerangkan bagaimana proses ini berlaku dalam kalangan anak
anak. Pemerolehan bahasa dikaitkan dengan penguasaan sesuatu bahasa tanpa disadari
atau dipelajari secara langsung. yaitu tanpa melalui pendidikan secara formal untuk
mempelajarinya. Pengkajian tentang pemerolehan bahasa sangat penting terutama dalam
bidang pengajaran bahasa,pengetahuan yang cukup tentang proses dan hakikat
pemerolehan bahasa akan menentukan keberhasilan dalam bidang pengajaran bahasa.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dalam makalah ini dirumuskan masalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana MLU (Mean length of utterance) pada anak tersebut ?


2. Apa saja kelas kata yang dihasilkan oleh anak tersebut ?
3. Apa saja Pola Kalimat yang dihasilkan oleh anak tersebut ?

C. Tujuan

Berdasarkan beberapa rumusan masalah yang telah dirumuskan diatas,maka tujuan dari
makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui MLU (Mean length of utterance) pada anak tersebut ?


2. Mengetahui Apa saja kelas kata yang dihasilkan oleh anak tersebut ?
3. Mengetahui Apa saja Pola Kalimat yang dihasilkan oleh anak tersebut ?
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Perkembangan Bahasa Anak


Bahasa merupakan alat komunikasi yang diperoleh manusia sejak lahir. Penguasaan
sebuah bahasa oleh seorang anak dimulai dengan perolehan bahasa pertama yang sering kali
disebut bahasa ibu. Bahasa pada hakikatnya merupkan sistem lambang bunyi yang arbitrer
yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasikan diri (Kridalaksana, 2002). Lebih lanjut, Owen (Solehan, 2011) menjelaskan
bahwa bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem
konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki
dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.
Seseorang tidak dengan tiba-tiba memiliki tata bahasa yang lengkap dengan semua
kaidah dalam otaknya. Bahasa pertama diperoleh oleh seorang anak dalam beberapa tahap,
dan setiap tahap berikutnya lebih mendekati tata bahasa dari bahasa orang dewasa. Istilah
pemerolehan merupakan padanan kata acquisition. Istilah ini dipakai dalam proses penguasaan
bahasa pertama sebagai salah satu perkembangan yang terjadi pada seorang manusia sejak
lahir (Darmojuwono, 2005: 24). Secara alamiah anak akan mengenal bahasa sebagai cara
berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Pemerolehan bahasa pertama sangat berkaitan dengan perkembangan sosial anak dan
pembentukan identitas sosial. Mempelajari bahasa pertama merupakan salah satu
perkembangan menyeluruh anak menjadi anggota suatu masyarakat (Yogatama, 2011).
Mengenai pemerolehan bahasa (language acquisition) atau akuisisi bahasa ini terdapat
beberapa pengertian. Menurut Tarigan (Tarigan, 1988),pemerolehan bahasa merupakan proses
pemilikan kemampuan berbahasa, baik berupa pemahaman atau pun pengungkapan secara
alami, tanpa melalui kegiatan pembelajaran formal. Selanjutnya, Dardjowidjojo (Dardjowidjojo,
2003) menyatakan bahwa pemerolehan bahasa adalah proses penguasaan bahasa yang
dilakukan oleh anak secara natural sewaktu anak belajar bahasa ibunya.
Menurut Manurung, pemerolehan bahasa pada anak mempunyai ciri-ciri
berkesinambungan, merupakan suatu rangkaian kesatuan, dan dimulai dari ujaran satu kata
yang sederhana hingga mencapai gabungan kata dan kalimat yang lebih rumit (Salnita, 2019).
Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa. Pemerolehan bahasa
biasanya terjadi secara alamiah, tanpa disadari, diperoleh dalam ruang lingkup kehidupan
sehari-hari, sedangkan pada pembelajaran bahasa, bahasa diperoleh setalah dipelajari secara
formal dengan mematuhi konsep-konsep kaidah ketatabahasaan yang berlaku (Chaer, 2003).
B. MLU (Mean length of utterance)

MLU Merupakan suatu alat untuk mengukur perkembangan sintaksis bahasa anak yang
dikemukakan oleh Roger Brown yang telah secara luas digunakan sebagai indeks
perkembangan sintaksis pada usia dini. Menurut Brown cara menghitung MLU dapat dilakukan
dengan beberapa langkah, pertama mengambil sampel sebanyak 50 atau 100 ujaran.
Kedua,menghitung jumlah morfemnya. Ketiga, membagi jumlah morfem dengan jumlah
ujaran,seperti pada rumus berikut

Jumlah Morfem
MLU=
Jumlah Ujaran

C. Jenis-Jenis Kata

D. Pola kalimat

Kalimat didefinisikan sebagai ujaran yang berisikan pikiran secara lengkap yang tersusun
dari subjek dan predikat. Subjeck adalah tentang apa sesuatu dikatakan dan predikat adalah
apa yang dikatakan tentang subjeck. Pola kalimat adalah sebutan pola untuk menyusun
sebuah kalimat seperti subjek predikat objek keterangan dan kata tambahan (S-P-O-K).
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Data dan Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah anak perempuan usia 4 tahun. Anak tersebut
bernama Azkira Khairunisa. Bahasa yang digunakan anak tersebut adalah bahasa
Indonesia. Bahasa tersebut merupakan bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Anak
tersebut tinggal bersama orangtuanya. Ayahnya Bernama Azwar Muhammad yang
Berprofesi sebagai Kasie Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga aceh
singkil dan ibunya yang bernama Nazmaidar yang berprofesi sebagai Kasie Tata Kelola
Persandian Dinas Komunikasi Dan Informatika Aceh Singkil. Saat kedua orang tuanya
bekerja anak tersebut tinggal bersama neneknya yang berlokasikan di Jalan : Jln Bahari,
Kampung Aceh No.04 Pulo Sarok Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, NAD.

B. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kali ini menggunakan teknik


observasi dan dokumentasi. Jenis observasi yang dilakukan adalah observasi
Partisipatif,sambil mengamati subjek penelitian juga ikut dalam keseharian
dengan berinteraksi secara natural. Setiap ujaran yang dikeluarkan oleh subjek
penelitian didokumentasikan dengan menggunakan rekaman suara juga dengan
teknik transkip. Data yang dikumpulkan sebanyak 100 tuturan anak yang diambil
sebagai sampel teknik pengukuran MLU anak tersebut.
C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dengan beberapa langkah,yaitu mentranskip


data yang diperoleh dari subjek penelitian data tersebut berupa 100 ujaran yang
dikeluarkan. Selanjutnya menghitung jumlah morfem dari ujaran yang
dikeluarkan. Setelah mengetahui jumlah morfem maka dihitung MLU anak
tersebut. Kemudian dijelaskan interprestasi dari hasil MLU yang diperoleh
termasuk normal atau tidak dalam hal pemerolehan bahasa.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

 Tuturan Kata

Anak yang diteliti dalam penelitian ini merupakan anak yang sehat dari segi
biologis maupun psikologis. Anak tersebut sangat cermat dan saksama dalam
menjalankan sesuatu. Berdasarkan hasil rekaman tersebut dalam objek penelitian
tersebut,peneliti mentranskipkan rekaman tersebut dalam bentuk tulisan. Peneliti
mendeskripsikan dan menganalisis data seperti tabel dibawah ini.

Tabel 2 Tuturan Yang Dihasilkan

No Jumlah Kata Per Tuturan Jumlah Tuturan Jumlah Morfem

1 Tuturan satu kata

2 Tuturan dua kata

3 Tuturan Tiga kata

4 Tuturan empat kata

5 Tuturan Lima kata

6 Tuturan Enam kata

7 Tuturan tujuh kata

8 Tuturan delapan kata

9 Tuturan Sembilan kata

10 Tuturan sepuluh Kata


Tabel 3 jenis kata yang Dihasilkan

No JENIS KATA TUTURAN

1 Verba

Anda mungkin juga menyukai