Anda di halaman 1dari 1

Perangkat pembelajaran

1. Menurut hasil wawancara dengan guru kelas 1a dan 1b di SDN 32 Cakranegara bahwa ada perbedaan
antar modul ajar pada kurikulum merdeka dan RPP pada k13. Perbedaannya yaitu untuk membuat
modul ajar mengikuti/melihat alur tujuan pembelajaran atau disebut dengan ATP sedangkan dalam k13
untuk membuat RPP mengikuti/melihat silabus. Yang lebih memudahkan adalah modul ajar pada
kurikulum merdeka. Lebih mudahnya modul ajar ini karena pada k13 menggunakan tema. Dalam 1 tema
terdiri diri beberapa mata pelajaran. Misalnya IPA, bahasa Indonesia, PPKn. Disatukan kedalam sebuah
tema dan kesulitannya disaat guru-guru menilai kemampuan siswa. Didalam 1 tema ada KD yang harus
dicari satu persatu muatan pembelajaranya. Sedangkan kurikulum merdeka mata pelajaran nya dipisah.
Atau disebut dengan muatan pelajaran. Kurikulum merdeka fokus pada satu mata pelajaran.

2. Bahan ajar dalam kurikulum merdeka disebut dengan modul ajar. Modul ajar ini sangat memudahkan
guru dalam menyampaikan materi pada siswa

3. Pada kurikulum merdeka wajib menerapkan media pembelajaran. Media pembelajaran yang
diterapkan oleh guru-guru tersebut sesuai dengan materi atau muatan pembelajaran yang akan
diajarkan. Misalnya mata pelajaran IPA, materi mengenai binatang. Guru tersebut menggunakan media
pembelajaran yang dibuat oleh guru. Misalnya gambar binatang. Untuk mata pelajaran bahasa
Indonesia sama seperti mata pelajaran IPA. Misalnya pada cerita lucu tentang binatang. Guru akan
menampilkan gambar binatang. Misalnya cerita legenda. Untuk mata pelajaran IPS, ibu guru
menggambar peta Indonesia agar siswa lebih mengetahui pulau-pulau yang ada di Indonesia. Untuk
memudahkan guru dan siswa, guru menggunakan laptop untuk menampilkan gambar peta Indonesia.

4. Tidak ada perbedaan antara LKPD kurikulum merdeka dan RPP

5. Ada perbedaan instrumen penilaian pada kurikulum merdeka dan k13. Perbedaannya yaitu penilaian
kognitif dari kurikulum merdeka di raport siswa tidak memasukkan angka. Hanya deskripsi mengenai
kemampuan siswa pada setiap mata pelajaran. Nilai siswa yang berupa angka tersebut hanya dipegang
oleh guru. Tidak dimasukkan ke raport siswa. Mengingat kemampuan siswa yang berbeda, ada yang
cepat memahami dan ada yang sedang. Sedangkan pada k13 pada raport masih menggunakan angka.
Misalnya nilai bahasa Indonesia 90

Model pembelajaran

1. Di SDN 32 Cakranegara tidak diterapkan lagi model pembelajaran blanded learning. Semua kelas
sudah dilaksanakan pembelajaran tatap muka

2. Model pembelajaran terdiferensiasi. Guru dapat memfasilitasi kebutuhan murid sesuai dengan
kebutuhan. Karena siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam menangkap materi yang diajarkan.
Ada siswa yang cepat memahami dan ada yang kurang. Guru menerapkan 2 metode sekaligus dalam
satu kelas. Ketika ada siswa yang kurang memahami materi maka siswa yang sudah memahami materi
akan berdiskusi dengan siswa yang kurang memahami materi

Anda mungkin juga menyukai