DISUSUN OLEH :
Afdan Saecha N. (1)
Dimas Satria M. (12)
Faqih Indra B. (16)
Puspa Ermawati. (29)
Rahma Allysa P. (30)
Widyasmara Kusuma. (35)
Yoga Prasetyo. (36)
Zahra Aulia S. (38)
NOMOR : 2 / KELAS XI.6
GURU PEMBIMBING :
Abdul Rohman, S. Ag, M. Pd. I
SMA BATIK 1 SURAKARTA
1
2022
A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN
2
penjual minuman keras yang dapat dijumpai dan masih banyak korban
jiwa akibat minuman keras.
Dalam hal perederan minuman keras khususnya oplosan para penikmat
minuman ini biasanya memperoleh dari warung-warung pinggiran.
Sasaran peredaran minuman keras sekarang ini tidak hanya kepada
orang-orang yang broken home, frustasi, maupun orang-orang yang
berkehidupan malam, namun telah merambah kepada mahasiswa dan
juga pelajar. Penggunaan minuman keras dipengaruhi beberapa faktor
misalnya lingkungan, coba-coba, hiburan, dan lain sebagainya.
Banyak orang beranggapan bahwa minuman keras dapat memberikan
kesegaran dan ketenangan pikiran, namun dalam kenyataan selalu
berakhir dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh penikmat
minuman keras tersebut, biasanya penikmat minuman keras berusaha
untuk melupakan atau menghilangkan penderitaan dan beban yang
dipikulnya akan terlupakan sejenak dalam masa singkat ketika seorang
sedang dalam pengaruh minuman
3
3. Gangguan psikologis: Minuman keras dapat menyebabkan gangguan
kepribadian, halusinasi, depresi, bahkan salah satu penyebab penyakit
paranoid, meningkatkan tempramental.2
Rumusan Masalah
Solusi
Minuman keras atau disebut khamr adalah penyebutan dari semua jenis
makanan ataupun minuman yang dapat memabukkan, entah dalam
jumlah porsi yang sedikit atau pun banyak. Karena merupakan zat kimia
khamr biasanya digunakan untuk berbagai keperluan medis.
4
Dari dalil pada (Qs. Al Maidah/5:90-91) dijelaskan bahwa minuman
keras adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan yang
menimbulkan permusuhan dan kebencian dan dapat menjauhkan kita
dari Allah SWT.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a turunnya ayat secara berurutan
pada (Qs. Al Baqarah/2:219) yang dipahami bahwa oleh sebagian
mereka jika hal tersebut hanya dosa besar, dan bukan haram. Lalu
turunlah (Qs. An Nisa/4:43) yang isinya larangan mengerjakan sholat
dengan keadaan mabuk. Akhirnya turunlah (Qs. Al Maidaha/5:90-91)
dijelaskan bahwa khamr adalah hal yang haram dan mereka akhirnya
bertekad untuk berhenti meminumnya. Lalu munculah pertanyaan
"bagaimana hukumnya orang terdahulu yang terbunuh di jalan Allah atau
meninggal di tempat tidur yang dulunya mengkonsumsi khamr yang kini
sudah ditetapkan sebagai perbuatan keji dan perbuatan setan?" Turunlah
(Qs. Al Maidah/5:93) dijelaskan bahwa apa yang dilakukan orang
muslim terdahulu tidak dinilai sebagai sesuatu dosa karena belum adanya
larangan ini sebelumnya.
Sikap yang tepat terhadap khamr yang dapat dilakukan adalah:
1. Tidak mencobanya setelah mengetahui mudharatnya yang sangat
besar.
2. Salah satu perbuatan yang tercela kotor yang bahkan bermakna najis.
3. Penting untuk melakukan pentahapan dari yang ringan, sedang, dan
berat dan mendahului akidah atau keimanan lalu berlanjut syariah dan
akhlak.
4. Menjalankan pola hidup yang bersih lahir dan batin menjauhi sikap
yang akan merugikan kehidupan, menjaga akal, mencari rezeki yang
berkah dan halal, serta sadar akan menjalankan aturan agama secara baik
dan benar.
Begitu besar kerugian dari khamr sendiri dan islam telah
mengelompokkan sebagi perbuatan keji dan perbuatan setan sedangkan
setan sendiri adalah musuh utama manusia(Qs. Al Isra/17:26-27) maka
perbuatan tersebut harus dihindari dan jangan sekalipun untuk
mencobanya.
5
Kesimpulan
Pada bab materi minuman keras ini dapat kita simpulkan bahwa di dalam
agama minuman keras ini dapat disebut khamr. Khamr yang mempunyai
pengertian atau arti segala minuman yang megandung alkohol. Minuman
keras ini dapat menyebabkan orang yang meminumnya menjadi tidak
sadar. Akibatnya banyak orang yang meminumnya menjadi mabuk dan
melakukan perbuatan buruk yang tidak diperbolehkan oleh Allah. Maka
dari itu hukum minuman keras adalah haram dan dilarang oleh Allah.
Oleh karna itu kita juga harus menghindari minuman keras.