Anda di halaman 1dari 21

HENTI JANTUNG, IHCA, SERTA

TATALAKSANANYA
1
DEFINISI
Henti Jantung (Cardiac Arrest) :
terjadi ketika jantung tidak berfungsi
dan berhenti berdetak secara tiba-tiba

2
EPIDEMIOLOGI
Henti jantung bisa terjadi di luar maupun di dalam rumah sakit.
Di Indonesia, laporan RISKESDAS Indonesia tahun 2007 prevelansi semua penyakit
jantung 7,2 % namun angka kejadian henti jantung mendadak belum diketahui

Angka kejadian IHCA di Amerika Serikat lebih dari 290.000 orang dewasa setiap
tahunnya, rata-rata pasien berusia 66 tahun, 58% adalah laki-laki, dan ritme yang
muncul paling sering (81%) non shockable (misalnya, asistol atau pulseless electrical
activity). Andersen LW, Holmberg MJ, Berg KM, Donnino MW, Granfeldt A. In-Hospital Cardiac Arrest. JAMA. 2019 Mar 26;321(12):1200

3
Penketh J, Nolan JP. In-hospital cardiac arrest: the state of the art. Vol. 26, Critical Care. BioMed Central Ltd; 2022. 4
PATOFISIOLOGI
Henti jantung Gang. Suplai
sirkulasi oksigen

>>Hipoksia >> Asidosis


• Akumulasi CO2 • O2↓  metabolism anaerob &
akumulasi CO2 & laktat 
asidosis
• Jantung  kontraktilitas ↓ 
mudah Aritmia
• Otak  kematian sel

>> Respon sistemik masif


• Katekolamin
• Hormon ADH
• Adrenalokortikosteroid
• Hiperglikemia
5
6
Pada AHA tahun 2020
merekomendasikan 2
rantai kelangsungan hidup
yaitu :
1. Rantai kelangsungan
hidup di dalam RS
(IHCA= In-Hospital
Cardiac Arrest)
2. Rantai kelangsungan
hidup di luar RS
(OHCA = Out-of-
Hospital Cardiac Arrest)

7
1. Early recognition and prevention 2. Aktivasi Emergency response
Strategi Pada saat henti jantung RS memiliki
sistem untuk mengaktifkan Rapid
1. Telemetri EKG Response Teams / Code Blue
2. Sistem sensor tanda vital;
3. Sistem Skoring MEWS (modified Early
Warning Score) berdasar laboratorium
atau kriteria klinis
4. Pembentukan Rapid Response Teams

Kronick SL, Kurz MC, Lin S, Edelson DP, Berg RA, Billi JE, et al. Part 4: Systems of care and continuous quality improvement: 2015 American Heart
Association guidelines update for cardiopulmonary resuscitation and emergency cardiovascular care. Circulation. 2015 Oct 20;132(18):S397–413.
8
3. HIGH QUALITY CPR
Rotasi
Tekan kuat kompresor tiap 2
(5-6 cm) &
cepat (100- menit. Atau lebih
120/min) cepat bila
kelelahan

Rasio kompresi –

Hindari
High Recoil
ventilasi 30:2 bila
belum diintubasi.
ventilasi
berlebihan
Quality dada
sempurna
(5 siklus atau 2
menit)
CPR
Bila sudah
diintubasi 
kompresi kontinyu
dan ventilasi tiap 6
Minimalkan
interupsi
detik
diantara
kompresi
dada
9
10
11
12
EXTRACORPOREAL CARDIOPULMONARY
RESUSCITATION
ECPR paling efektif 60 menit setelah
serangan jantung, alternatif untuk kasus
henti jantung refrakter.
Pasien yang selamat biasanya
membutuhkan 2 hingga 5 hari sebelum
mereka berhasil lepas dari bantuan
ECMO.
Komplikasi yang umum terjadi meliputi
koagulopati, perdarahan, iskemia
tungkai, cedera pembuluh darah, dan
stroke
ROSEN’S EMERGENCY MEDICINE Concepts and Clinical Practice, 94
13
MONITORING

14
CPP > 15 mmHg
untuk mencapai
ROSC

15
Metode tambahan untuk menilai
kecukupan resusitasi
SCVO2 kandungan O2 yang
kembali ke jantung
Ada korelasi antara SCVo2 dgn CPR
Normalnya antara 60-80%

16
Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa
tekanan relaksasi arteri radial atau femoralis
mencerminkan tekanan relaksasi aorta selama
CPR

semua pasien yang mencapai ROSC memiliki


tekanan relaksasi arteri selama RJP yang
mencapai atau melebihi 17 mmHg

17
18
POST–CARDIAC ARREST CARE

19
1. Andersen LW, Holmberg MJ, Berg KM, Donnino MW, Granfeldt A. In-Hospital Cardiac Arrest. JAMA. 2019 Mar
26;321(12):1200.
2. Kronick SL, Kurz MC, Lin S, Edelson DP, Berg RA, Billi JE, et al. Part 4: Systems of care and continuous quality improvement:
2015 American Heart Association guidelines update for cardiopulmonary resuscitation and emergency cardiovascular care.
Circulation. 2015 Oct 20;132(18):S397–413.
3. Merchant RM, Topjian AA, Panchal AR, Cheng A, Aziz K, Berg KM, et al. Part 1: Executive summary: 2020 american heart
association guidelines for cardiopulmonary resuscitation and emergency cardiovascular care. Vol. 142, Circulation. Lippincott
Williams and Wilkins; 2020. p. S337–57.
4. Michael C. Kurz Robert W. Neumar. (2018). ROSEN’S EMERGENCY MEDICINE: CONCEPTS AND CLINICAL PRACTICE (R. M.
Walls & R. S. Hockberger, Eds.; 9th ed., Vol. 1). Elsevier.
5. Panchal AR, Bartos JA, Cabañas JG, Donnino MW, Drennan IR, Hirsch KG, et al. Part 3: Adult Basic and Advanced Life
Support: 2020 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular
Care. Circulation. 2020 Oct 20;142(16 2):S366–468.
6. Penketh J, Nolan JP. In-hospital cardiac arrest: the state of the art. Vol. 26, Critical Care. BioMed Central Ltd; 2022.

20
TERIMA KASIH

21

Anda mungkin juga menyukai