Anda di halaman 1dari 4

Sifat Fisis Stronsium:

 Warna: Putih keperakan


 Wujud: Padat
 Nomor Atom: 38
 Massa Atom: 87,62 g/mol
 Elektronegativitas menurut Pauiling: 1,0
 Kepadatan: 2,6 g/cm3 pada 20oC
 Titik Lebur: 769oC
 Titik Didih: 1384oC
 Radius Vanderwaals: 0,215 nm
 Radius ionik: 0,113 nm (+2)
 Isotop: 14
 Energi Ionisasi pertama: 549,2 kJ/mol
 Energi Ionisasi kedua: 1064 kJ/mol
 Warna Nyala Api: Merah
 Daya Hantar Listrik: 7,0
 Kerapatan: 2,54
 Jari-jari Atom: 2,15
 Jari-jari Ion: 1,92
 Konfigurasi Elektron: [Kr] 2s2

Aplikasi Untuk Stronsium:

 Stronsium titanate untuk membuat tiruan berlian


 Ferrite magnet dan pemurnian seng.
 Strontium aluminat digunakan sebagai terang fosfor.
 Digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitif. Salah satu merek yang
populer termasuk strontium klorida hexahydrate 10% total berat.
 Strontium oksida kadang-kadang digunakan untuk meningkatkan
kualitas dari beberapa tembikar glazes.
 Strontium ranelate digunakan dalam pengobatan osteoporosis. Ini
adalah obat resep di Uni Eropa, tapi tidak di Amerika Serikat.
 Niobate strontium barium dapat digunakan di luar ruangan holografik 3D
menampilkan sebagai "layar".
 Stronsium phosphide merupakan senyawa anorganik dengan rumus
Sr3P2 yang digunakan sebagai reagen laboratorium dan dalam
pembuatan perangkat kimia reaktif.
 Untuk memperkuat tulang buatan (penelitian baru dari Perancis)
 Untuk warna merah pada kembang api
 Bahan baterai nuklir
Mungkin masih banyak diantara kita yang masih belum mengetahui tentang salah satu
penyakit ini. Memang penyakit ini memang jarang dijumpai di Indonesia.  Penyakit kawasaki
ditemukan oleh Dr. Tomisaku Kawasaki di Jepang tahun 1967, saat itu dikenal sebagai
mococutaneus lymphnode sydrome. Jadi nama kawasaki diambil dari nama penemunya, yaitu
Dr. Tomisaku Kawasaki. Menurut Dr. Scott Alenick seorang ahli jantung pediatrik di New
Jersey, AS.

Penyakit kawasaki adalah suatu kondisi dan menyebabkan aneurisma dan


penyumbatan pembuluh darah. Penyakit ini juga terbukti menular. Gejala awal fase akut
adalah demam mendadak tinggi mencapai 41oC. Demam dapat berlangsung selama 1-4
Minggu tanpa jeda. Sekitar 2-3 hari setelah demam, mulai muncul gejala lain, yaitu bercak
merah seperti campak. Gejala batuk pilek yang dominan pada campak biasanya ringan
bahkan tidak ada pada penyakit kawasaki. Penyakit kawasaki ini dapat berujung kematian.

Angka kejadian per tahun di Jepang tertinggi di dunia, yaitu berkisar 1 kasus per 1000
anak balita, di susul Korea dan Taiwa. Di AS berkisar 0,09% (pada ras kulit putih) sampai
0,32% (pada keturunan Asia-Pasifik) per seribu balita. Menurut American Heart Association
lebih dari 4000 kasus penyakit ini di diagnosis setiap tahun di AS. Di Indonesia, kasus
penyakit ini di temukan tahun 1996. Diprediksi setidaknya ada 5000 kasus baru setiap
tahunnya. Sekitar 20-40% mengalami kerusakan pada pembuluh koroner jantung.

       Penyakit kawasaki umunya diderita oleh anak-anak usia 4 tahun. Penampakan
penyakit ini juga dapat terdiagnosis sebagai campak, alergi obat, infeksi virus, atau bahkan
penyakit gondong. Karena gejalanya yang mirip, yaitu seperti ada bercak-bercak merah
ditubuh. Yang sebelumnya diawali dengan demam tinggi yang cukup lama. 

GEJALA

· Demam tinggi dalam waktu yang lama. Suhu penderita penyakit kawasaki dapat meningkat
hingga 39oC. Tidak mengalami penurunan suhu hingga 5 hari.

· Kedua mata merah, namun tidak disertai kotoran mata (belekan),

· Pembengkakan kelenjar getah bening disalah satu leher sehingga diduga penyakit
gondongan (parotitis)

· Lidah berwarna merah menyerupai stoberi

· Bibir juga merah, dan kadang pecah-pecah

· Telapak tangan dan kaki merah, dan agak membengkak

· Kadang anak mengeluh nyeri pada persendian

· Timbul bercak-bercak merah hampir diseluruh bagian tubuh

Pada fase penyembuhan terjadi pengelupasan kulit diujung jari tangan serta kaki dan
kemudian timbul cekungan berbentuk garis melintang pada kuku kaki dan tangan.
PENYEBAB

                Karena penyakit kawasaki, hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Namun
diduga kuat akibat infeksi.

PENCEGAHAN

                Karena penyebab penyakit kawasaki ini belum diketahui secara pasti maka belum
diketahui pula cara pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai