Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 EKONOMI MANAJERIAL

1. Deskripsikan fungsi produksi dan biaya produksi dan terangkan cara untuk menghitung berbagai
jenis biaya produksi! Dengan memperhatikan jenis dari varisasi biaya!
a. Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah untuk menentukan tingkat output maksimum yang di produksi
dengan jumlah input tertentu dan bisa sebaliknya dengan jumlah input minimum yang di
butuhkan untuk memproduksi suatu tingkat output yang di tentukan. Fungsi dari produksi
membuktikan hubungan teknis antara kombinasi penggunaan input dengan tingkat
outputnya. Pada sistem produksi hubungan input dan output adalah suatu fungsi dari
tingkat teknologi pabrik, tenaga kerja, peralatan, bahan baku, dan hal lain yang digunakan
dalam sebuah perusahaan.
Fungsi produksi jangka pendek adalah suatu keadaan dimana terdapat 1 jenis input dalam
sistem produksi yang merupakan input tetap, dengan artian input tidak menyesuaikan
output seperti saat output naik, input tidak dapat langsung naik. Kondisi input tidak
fleksibel karena berbagai macam kendala salah satu contohnya dalam jangka pendek
pabrik tidak bisa mengganti mesin produksi karena kendala anggaran, instalasi dan
informasi.
fungsi produksi jangka Panjang merupakan kondisi dimana seluruh input yang digunakan
dalam sistem produksi merupakan input variabel. Yaitu seluruh input bersifat fleksibel,
dapat di kurangi, ditambah atau diganti. Karena ada waktu yang cukup untuk perusahaan
mengatasi berbagai kendala yang muncul. Dalam jangka Panjang perusahaan sudah dapat
banyak informasi yang dapat di percaya mengenai supplier bahan baku dengan harga
terbaik.
b. Biaya Produksi
biaya produksi merupakan nilai dari seluruh sumber daya yang digunakan untuk
memproduksi suatu barang. biaya produksi ekonomis yang terdiri dari biaya pribadi
dan daya eksternal, biaya pribadi adalah biaya yang ditanggung oleh individu atau
entitas yang memproduksi atau mengonsumsi suatu barang biaya pribadi sendiri
menurut sifatnya dapat dibagi menjadi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit
sementara itu untuk biaya eksternal atau transparan adalah biaya yang ditanggung
oleh orang atau masyarakat yang tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan
produksi dan konsumsi suatu barang. Berikut penjelasannya :
 Biaya pribadi ( biaya eksplisit dan emplisit) adalah nilai dari seluruh sumber daya
yang dibeli untuk kegiatan produksi biaya eksplisit dicatat oleh akuntan dan akan
muncul dari neraca laba rugi perusahaan meliputi upah yang dibayarkan biaya
listrik, pembayaran bahan baku dan bangunan merupakan contoh dari pengeluaran
eksplisit dan implisit merupakan nilai dari sumber daya yang dimiliki dan
digunakan sendiri atau disebut self owned and self employed resource serta biaya
yang timbul sebagai dampak dari suatu keputusan yang diambil sebagai
contohnya seorang pemilik toko kelontong yang sekaligus menjadi penjaga toko
kelontong tidak memperhitungkan tenaga dan waktu yang dihabiskan untuk
menjaga toko sebagai suatu bentuk biaya. Maka dari itu tenaga dan waktu yang
dikeluarkannya adalah biaya implisit.
Contoh cara menghitungnya seorang karyawan memilih keluar dari tempat kerja
dengan meninggalkan gaji sebesar Rp. 30.000.000/tahun. Lalu memilih membuka
sebuah minimarket dengan modal yang berasal dari tabungannya sebesar Rp.
60.000.000. pada akhir tahun buku pendapatan yang di dapatkan sebesar Rp.
100.000.000 dengan total pengeluaran Rp. 85.000.000 (biaya eksplisit) dengan
penghasilan bersih sebesar Rp. 15.000.000. untuk menghitung biaya implisitnya,
misalkan tabungannya sebesar Rp. 60.000.000 di deposittokan dengan suku bunga
10% pertahun maka biaya implisitnya 0,10 x Rp. 60.000.000 = Rp. 6.000.000.
total biaya implisitnya
Rp. 30.000.000 + Rp. 6.000.000 = Rp.36.000.000
Biaya implisit – pendapatn bersih
= Rp. 36.000.000 – Rp.15.000.000 = Rp.19.000.000
maka karyawan tersebut mengalami kerugian sebesar Rp. 19.000.000 di tahun
tersebut.

 Biaya relevan atau relevant cost merupakan biaya yang digunakan untuk suatu
penggunaan tertentu. Biaya relevan adalah pengeluaran rupiah historis.
Contohnya jika sebuah pabrik beras memiliki persediaan 5.000 Ton beras yang di
beli dengan harga Rp. 1.250.000/ton. Harga beras saat ini mengalami peningkatan
yaitu sebesar Rp. 1.500.000/ton. Jika pabrik diminta untuk melakukan ekspor
besar, biaya yang akan digunakan adalah sesuai dengan biaya saat ini yaitu
sebesar Rp. 1.500.000/ton, itu adalah biaya yang relevan untuk tujuan ekspor
tersebut.
 Konsep biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya – biaya yang
tidak tergantung pada tingkat output yaitu meliputi bunga pinjaman modal, biaya
sewa peralatan dan pabrik, tingkat depresiasi yang ditetapkan, pajak dari
kekayaan dan gaji para eksekutif. Biaya variabel berubah ubah sesuai dengan
sesuai dengan perubahan outputnya. Yang termasuk dalam biaya variabel adalah
pengeluaran bahan baku, depresiasi yang disebabkan oleh penggunaan peralatan,
biaya tenaga kerja, konsumsi – konsumsi penjualan, dan semua biaya input
lainnya yang berubah ubah sesuai dengan outputnya. Dalam jangka Panjang
semua biaya adalah variabel.
2. Penggunaan alat analisis dengan menggunakan metode regresi dapat membantu prediksi output
perusahaan. Apa manfaat regresi dalam pengambilan keputusan? Dan jelaskan keunggulan metode
anlisis regresi dibandingkan dengan korelasi!
Analisis Regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan
hubungan diantara variabel-variabel. Analisis regresi digunakan untuk mempelajari dan
mengukur hubungan statistik yang terjadi antara dua varibel atau lebih variabel. Variabel
tersebut adalah variabel X (variabel independent / variabel yang mempengaruhi / variabel yang
diketahui), dan variabel Y (variabel dependent / variabel yang dipengaruhi/ variabel yang tidak
diketahui). manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan analisis regresi yaitu :
a. Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai
variabel bebas.
b. untuk menguji hipotesis karakteristik dependensi.
c. Meramalkan nilai rata-rata variabel bebas yang didasari nilai variabel bebas diluar
jangkauan sampel.
Analisis regresi adalah kajian terhadap hubungan satu variable yang disebut dengan
variable yang diterangkan dengan satu atau dua variable yang menerangkan. Variabel
pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai
variabel bebas. Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Analisis regresi digunakan
untuk mempelajari dan mengukur hubungan statistik yang terjadi antara dua atau lebih
variabel. Dalam analisa regresi, suatu persamaan regresi hendak ditentukan dan
digunakan untuk menggambarkan pola atau fungsi hubungan yang terdapat antar
variabel.  Sumbu Y merupakan Variabel terikat (variabel yang akan disestimasi nilainya)
Sumbu X merupakan Variabel bebas (variabel yang diasumsikan member pengaruh
terhadap variasi variabel terikat).
Analisis korelasi yaitu yang melihat kecenderungan pola dalam satu variabel berdasarkan
kecenderungan pola dalam variabel yang lain. ketika satu variabel memiliki
kecenderungan untuk naik maka dapat melihat kecenderungan dalam variabel yang lain
apakah juga naik atau turun atau tidak menentu. Jika kecenderungan dalam satu variabel
selalu diikuti oleh kecenderungan dalam variabel lain, dapat di katakan bahwa kedua
variabel ini memiliki hubungan atau korelasi. Jika data hasil pengamatan terdiri dari
banyak variabel, ialah beberapa kuat hubungan antara-antara variabel itu terjadi. Dalam
kata-kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel. Studi yang
membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel dikenal dengan nama
korelasi. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan, terutama untuk
data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi. Korelasi menyatakan derajat hubungan
antara dua variabel tanpa memperhatikan variabel mana yang menjadi peubah. Karena itu
hubugan korelasi belum dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat.

Berikut keunggulan dari analisis regresi daripada korelasi, yaitu :


a. Regresi menggambarkan bagaimana variabel independen secara numerik terkait dengan
variabel dependen. Ukuran statistik yang menentukan hubungan atau asosiasi dua
kuantitas dikenal sebagai Korelasi. Korelasi digunakan untuk merepresentasikan
hubungan linier antara dua variabel. Sebaliknya, regresi digunakan agar sesuai dengan
garis terbaik dan memperkirakan satu variabel berdasarkan variabel lain.
b. Dalam korelasi, tidak ada perbedaan antara variabel dependen dan independen yaitu
korelasi antara x dan y mirip dengan y dan x. Sebaliknya, regresi y pada x berbeda dari x
pada y.
c. Korelasi menunjukkan kekuatan hubungan antar variabel. Berbeda dengan, regresi
mencerminkan dampak perubahan unit dalam variabel independen pada variabel
dependen.
d. Korelasi bertujuan untuk menemukan nilai numerik yang mengekspresikan hubungan
antar variabel. Tidak seperti regresi yang tujuannya adalah untuk memprediksi nilai-nilai
variabel acak berdasarkan nilai-nilai variabel tetap.
3. Apa yang membedakan pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar lainnya dan Jelaskan
bagaimana keadaan pasar persaingan tidak sempurna? Apakah perusahaan monopoli bisa saja
mempertahankan keuntungan di atas normal, jelaskan!
Persaingan tidak sempurna (imperfect competition) adalah struktur pasar di mana penjual atau
pembeli memiliki kekuatan pasar atas harga, yang mana mencegah pasar beroperasi di
bawah persaingan sempurna. Karena memiliki kekuatan pasar, pelaku pasar seringkali berada
dalam posisi untuk menyalahgunakan kekuasaan mereka, menaikkan harga, dan memanipulasi
pasar untuk mengamankan keuntungan yang lebih tinggi. Pasar persaingan tidak sempurna
memiliki beberapa ciri, antara lain :
 Jumlah penjual yang terbatas.
 Jumlah pembeli banyak.
 Sulit untuk masuk ke dalam pasar karena banyak hambatan dan gangguan di dalamnya.
 Produk yang beredar di pasar atau yang diperjualbelikan bersifat homogen atau satu jenis
saja, serta tidak adanya produk pengganti.
 Pihak yang berkuasa bebas dan leluasa memainkan harga dan pihak lain hanya bisa
menuruti dan mengikuti ketetapan yang ada.
contoh pasar persaingan tidak sempurna adalah persaingan monopolistik, oligopoli dan
monopoli. Dalam hal ini, produsen (penjual) memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga
dan bertindak sebagai pembuat harga. Untuk memperoleh keuntungan yang tinggi, mereka
menetapkan harga di atas biaya marginal.
Apakah perusahaan monopoli bisa saja mempertahankan keuntungan di atas normal, jelaskan!
Menurut saya iya, karena persaingan pasar tidak sempurna memiliki ciri khas seperti penjual
yang terbatas, produknya bersifat homogen tidak ada produk pengganti, penjual atau pembelinya
memiliki kekuatan pasar atas harga, memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan membuat
harga, dengan ciri khas tersebut perusahaan monopoli tetap bisa meraih keuntungan yang tinggi.

Sumber : BMP EKMA 4312

Anda mungkin juga menyukai