1
Kalian
2
Sekolah
Malika membuka pintu rumahnya. Pondok itu
seperti oasis di padang pasir bagi mereka berdua. “Ose
taru akang di situ dolo3,” Malika meminta anaknya
meletakkan amanisal4 di meja dapur. Malika menyiapkan
air di kamar mandi. “Ose mandi dulu sini,” Kinara
menghampiri Malika lalu melepaskan bajunya satu per
satu. “Airnya dingin tidak?” Malika menggeleng. Air
daerah pesisir tidak pernah dingin.
3
Kamu taruh itu di situ dulu
4
Keranjang ikan
bergerak ke punggung Kinara dan membantu anaknya itu
menggosok punggung. Kinara terlahir dengan benjolan
besar di punggungnya yang membuat dia tidak tampak
seperti anak berusia tiga belas tahun biasanya. Ia harus
berjalan bungkuk membawa benjolan yang semakin
tahun tumbuh semakin besar. Dukun desa berkata ini
kutukan. Kutukan karena Malika hamil tanpa nikah.
Kinara lahir tanpa bapak.
5
Mereka
6
Orang Bati adalah makhluk mistis memiliki sayap kelelawar dan
dipercaya suka makan bayi manusia. Orang Bati tidak sama dengan
Orang Suku Bati.
wajahnya dengan jelas ketika berkata, “Mama tak lihat
ose punya sayap seperti Orang Bati.”
7
Kita
punya papa.” Langkah Malika terhenti. Kinara berdiri
keluar dari ember dan akhirnya mengambil handuknya
sendiri. Malika keluar dari kamar mandi dan menyiapkan
makanan. Mereka berdua makan sup ikan sambil banyak
bercanda hari itu.
8
Kami
9
Mereka berdua
massa memberikan komando. Malika mengenali suara
itu dan dengan cepat menemukan wajah si lelaki yang
menyeruak di antara kerumunan. “Apalagi yang mau ose
ambil dariku, Bora?” Malika menjerit marah. Sayangnya
sebelum Malika sempat menyerang lelaki bernama Bora
itu, beberapa lelaki lainnya dengan sigap menyergap dan
membungkam Malika. Tak hanya itu, mereka menyeret
Kinara ke luar dari rumah. Malika berontak. Tapi
umumnya, seorang wanita tidak bisa mengalahkan empat
orang laki-laki sekaligus dalam hal adu fisik, tak
terkecuali Malika.
10
Anak perempuan
Malika. Orang Bati ini adalah makhluk mistis bersayap
yang dipercaya suka memakan bayi.