Anda di halaman 1dari 8

PENETAPAN PROFIL DAN INDIKATOR MUTU

PELAYANAN
RSU SURABAYA MEDICAL SERVICE

RSU SURABAYA MEDICAL SERVICE


JL KAPUAS NO 2
SURABAYA 2022
PENETAPAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
INSTALASI FARMASI
RSU SURABAYA MEDICAL SERVICE

Penggunaan Antibiotik di rumah sakit (QPS 3.5)

Judul Indikator Penggunaan antibiotik di rumah sakit


Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan pasien, efesiensi dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya kuantitas penggunaan obat antibiotik sesuai dengan WHO drug class
 Definisi Operasional  Antibiotik yang dimonitor penggunaannya adalah golongan Carbapenem (ATC Code
J01DH)
DDD adalah penggunaan antibiotik adalah kuantitas penggunaan antibiotik sistemik
menurut DDD (Defined Daily Dosed) / 1000 hari rawat.
 perkiraan rata-rata dosis pemeliharaan harian untuk obat-obatan tertentu sesuai
dengan indikasi utamanya.
 Hari rawat adalah jumlah seluruh hari perawatan pasien dalam periode tertentu.
(Sumber: WHO Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology, Guidelines for
ATC classification and DDD assignment 2010. Oslo, 2009)
Jenis Indikator Keselamatan pasien
Satuan Pengukuran Persentase

Numerator DDD antibiotik yang dimonitor dalam periode satu bulan x 1000
Denominator Jumlah hari rawat pasien dalam bulan yang sama

Target Pencapaian 100 %


Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Formula N/D x100%
Metode Pengumpulan Data Tabel

Sumber Data Resep dokter


Instrumen Pengambilan Form
Data
Besar Sampel 5 resep/hari
Cara Pengambilan sampel Sampling
Periode Pengumpulan Data Bulanan
Penyajian Data Tabel
Periode Analisis dan 1 bulan
Pelaporan Data
Penanggung jawab Ka. Instalasi Farmasi
Pengumpul Data
Kesalahan peresepan dokter untuk pasien rawat jalan (QPS 3.6)

Judul Indikator Kesalahan peresepan dokter untuk pasien rawat jalan


Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya keselahan pemberian obat ke pasien
Definisi Penulisan resep dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan resep yaitu:
Operasional  Memenuhi persyaratan administrasi resep meliputi :
- Identitas pasien (nama, nomor rekam medik, umur, jenis kelamin pasien)
- Identitas dokter penulis resep (nama dan paraf dokter)
- Tanggal resep.
 Memenuhi persyaratan farmasi, meliputi :
- Simbol R/
- Nama obat
- Bentuk
- Kekuatan sediaan (untuk obat tunggal).
- Dosis dan jumlah obat
- Signatura yang berisi aturan penggunaan
 Untuk dosis dituliskan dengan angka arab (1,2,3,dst), dalam unit yang bisa diukur
seperti ; mililiter, miligram, gram (kecuali obat campuran)
 Kesalahan penulisan resep adalah penulisan resep yang tidak mengikuti semua
ketentuan tersebut diatas

Jenis Indikator Keselamatan pasien


Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah resep rawat jalan yang ditulis tidak sesuai ketentuan penulisan resep dalam
satu bulan
Denominator Jumlah resep rawat jalan dalam bulan yang sama
Target Pencapaian 0%
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Formula N/D x 100%
Metode Acak/sampling
Pengumpulan
Data
Sumber Data Resep dokter
Instrumen Form
pengambilan data
Besar Sampel 10 resep/hari
Cara Pengambilan acak
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data tabel
Periode Analisis 1 bulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Ka. Instalasi Farmasi
jawab Pengumpul
Data
Angka obat yang mencapai kadaluarsa (QPS 3.12)

Judul Indikator Angka obat yang mencapai kadaluarsa


Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas dan kesinambungan pelayanan

Tujuan Tergambarnya kemampuan unit pelayanan pasien dalam mengelola obat-obatan

Definisi  Angka obat yang mencapai kadaluarsa adalah obat yang telah mencapai batas akhir
Operasional penggunaan yang telah ditentukan
 Monitoring angka obat yang mencapai kadaluarsa dilakukanDI Farmasi, UGD dan
Intensi/ HCU
Jenis Indikator Manajemen
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah item obat-obatan yang mencapai kadaluarsa dalam periode satu bulan
Denominator Jumlah seluruh item obat-obatan dalam bulan yang sama
Target Pencapaian 0%
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Formula N/D x 100%
Metode Tabel
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil stok obat mingguan
Instrumen Observasi
pengambilan data
Besar Sampel -
Cara Pengambilan total sampling per bulan
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data tabel
Periode Analisis 1 bulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Ka. Instalasi Farmasi
jawab Pengumpul
Data
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar (QPS 3.20)

Judul Indikator Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar


Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi  Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
Operasional menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor rekam
medik ATAU nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
 Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan (perolar,
intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian darah atau produk
darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain untuk tes klinis, sebelum
melakukan proses pengobatan atau prosedur lainnya.
 Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
 Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan di atas.
 Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah Departemen Keperawatan,
Departemen Pelayanan Medik, Departemen Penunjang Medik, Departemen
Pelayanan Rawat Jalan
 Masing-masing TIM MUTU, KESELAMATAN, DAN INFECTION CONTROL yang terkait
mengamati minimal 50 proses identifikasi pasien perbulan
Jenis Indikator Keselamatan pasien
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Formula N/D x 100%
Metode Tabel
Pengumpulan
Data
Sumber Data Resep dokter
Instrumen observasi
pengambilan data
Besar Sampel -
Cara Pengambilan Total sampling
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Periode Analisis 1 bulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Ka. Instalasi Farmasi
jawab Pengumpul
Data
Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit Terkonsentrasi (QPS 3.20)

Judul Indikator Kepatuhan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi


Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah kesalahan pemberian elektrolit terkonsentrasi
Definisi  Elektrolit terkonsentrasi adalah KCl (2mEq/ml atau lebih pekat), Kalium fosfat, NaCl
Operasional lebih pekat dari 0,9 %, dan Mg SO4 (50% atau lebih pekat).
 KCL tidak boleh disimpan sebagai stock di unit pelayanan pasien kecuali di unit OK
dan unit perawatan intensif.
 NaCl tidak boleh disimpan sebagai stock di unit pelayanan pasien kecuali di UGD
dan unit perawatan intensif.
 Elektrolit terkonsentrasi harus berada dalam kemasan asli dan disimpan dalam
lemari yang SELALU terkunci, kecuali saat mengambil elektrolit terkonsentrasi.
Kunci dipegang oleh penanggung jawab ruangan / shift.
 Penataan harus dipisahkan antar Elektrolit terkonsentrasi satu dengan yang lain,
tidak boleh berada dalam satu kompartemen. Pemisah diberi identitas, isi sesuai
identitas.
 Kepatuhan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi adalah tingkat kepatuhan unit
dalam melakukan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi sesuai dengan ketentuan
di atas
Monitoring dilakukan di unit-unit di bawah Departemen Keperawatan dan
Departemen Pelayanan Medik
Jenis Indikator Keselamatan pasien
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah unit yang melakukan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi sesuai dengan
ketentuan dalam satu bulan
Denominator Jumlah unit yang diamati dalam satu bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Formula N/D x 100%
Metode Tabel
Pengumpulan
Data
Sumber Data
Instrumen observasi
pengambilan data
Besar Sampel -
Cara Pengambilan Total sampling
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Periode Analisis 1 bulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Ka. Instalasi Farmasi
jawab Pengumpul
Data
Angka Kepatuhan Cuci Tangan (QPS 3.20)

Judul Indikator Angka Kepatuhan Cuci Tangan


Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi  Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
Operasional kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan
Alkohol based handrub
 Indikasi Cuci tangan :
 sebelum & sesudah ontak dengan pasien;
 Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
 Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
 Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian tub uh
pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
 Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar pasien
 Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
 Setelah keluar dari kamar mandi/WC
 Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan cuci
tangan sesuai kondisi diatas
 Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah Departemen Keperawatan,
Departemen Pelayanan Medik, Departemen Penunjang Medik, Departemen
Pelayanan Rawat Jalan
 Masing-masing TIM MUTU, KESELAMATAN, DAN INFECTION CONTROL yang terkait
mengamati minimal 50 proses kepatuhan cuci tangan perbulan
Jenis Indikator Keselamatan pasien
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Formula N/D x 100%
Metode Tabel
Pengumpulan
Data
Sumber Data
Instrumen observasi
pengambilan data
Besar Sampel -
Cara Pengambilan Total sampling
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Periode Analisis 1 bulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Ka. Instalasi Farmasi
jawab Pengumpul
Data
Ditetapkan di : Surabaya
Pada : Februari 2022
RSU Surabaya Medical Service

apt. Kadek Novy Hari W. S. Farm


Apoteker Penanggung Jawab Instalasi
Farmasi

Anda mungkin juga menyukai