Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH IPA

TENTANG

GEMPA BUMI DAN STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA

Disusun oleh:

Kelompok:

Reygan Andi P (29)

M. ferdy Angara P (18)

UPT SMP NEGERI 12 GRESIK

Tahun pelajaran 2022-2023


DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1 latar belakang .................................................................................................................. 1

1.2 rumusan masalah ............................................................................................................. 1

1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 1

BAB 2
ISI………........................................................................................................................................2

2.1 pengertian gempa ............................................................................................................. 2

2.2 macam-macam lempeng tektonik .................................................................................... 2

2.3 macam-macam pergerakan lempeng ............................................................................... 3

2.4 Bangunan tahan gempa .................................................................................................... 3

2.5 Persyaratan pokok rumah tahan gempa ........................................................................... 3

2.6 Peristiwa yang terjadi di PLTN fukushima Jepang 2011 ................................................ 4

2.7 Dampak kerusakan PLTN fukushima ............................................................................. 4


2.8 Bagaimana cara pemerintah Jepang mengatasinya ......................................................... 4

BAB 3 PENUTUP ......................................................................................................................... 5

3.1 cara menyelamatkan diri dari gempa secara umum.......................................................... 5

3.2 cara menyelamatkan diri apabila di dalam rumah............................................................ 6

3.3 cara menyelamatkan diri dalam gedung bertingkat.......................................................... 6

3.4 cara menyelamatkan diri dari tempat ramai...................................................................... 6

3.5 cara menyelamatkan diri dari luar ruangan...................................................................... 6

3.6 cara menyelamatkan diri dari dalam mobil....................................................................... 6

DAFTAR
PUSAKA ........................................................................................................................7
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang gempa dan cara mengatasi untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perancangan struktur gedung tahan gempa di Indonesia merupakan hal yang sangat
penting, karena sebagian besar wilayahnya berada di wilayah gempa yang cukup tinggi.
Dalam melakukan perencanaan struktur bangunan tingkat tinggi, beban gempa
merupakan parameter yang sangat berpengaruh. Hal ini disebabkan karena beban gempa
pada struktur tingkat tinggi lebih dominan dari beban gravitasi. Sehingga perlu perlakuan
khusus untuk mendapatkan struktur tahan gempa untuk menghindari kegagalan struktur
akibat gempa. Robohnya struktur bangunan akibat gempa bumi mendorong para ahli
untuk lebih mendalami efek gempa bumi dalam
struktur bangunan.
Gempa besar terjadi di Indonesia seperti gempa Aceh 2004, gempa Nias 2005,
dan gempa Yogyakarta 2006. Gempa - gempa tersebut besarannya di luar ruang lingkup
peta gempa SNI 2002. Pada tahun 2009 dibentuk tim revisi peta gempa Indonesia yang
terdiri para ahli seismologi, geologi, geoteknik, tomografi,
sehingga diterbitkan peraturan gempa terbaru SNI-1726-2012 (Hastomi, 2013)
Peraturan gempa SNI-1726-2012 banyak mengalami perubahan, guna
mendapatkan struktur gedung tahan gempa yang lebih baik. Pada peraturan ini, pemilihan
sistem penahan gaya gempa mengalami perubahan, hal ini dikarenakan

banyaknya kegagalan struktur yang terjadi akibat pemilihan sistem penahan gempa pada
peraturan sebelumnya.
Pada tugas Akhir ini, sistem penahan gaya gempa yang dipilih menurut SNI
1726-2012 adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Struktur dengan
SRPMK memilki pendetailan yang tinggi sehingga menghasilkan struktur dengan
daktilitas yang tinggi. Dengan penerapan SRPMK diharapkan dapat menahan gaya gempa
rencana.
Selanjutnya untuk membuktikan bahwa struktur dapat menahan gaya gempa
rencana, perencanaan dilanjutkan dengan Analisa Pushover. Konsep Analisa Pushover
adalah dengan memberikan gaya lateral kepada struktur yang dilakukan penambahan gaya
secara bertahap sampa struktur mengalami keruntuhan. Dari penambahan gaya tersebut
maka dihasilkan kurva gaya geser dan displacement.
Kurva tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan level kinerja ketika
struktur diberikan beban gempa rencana.
Dengan peraturan SNI yang terbaru, diharapkan dapat mendesain gedung
tahan gempa yang lebih baik. Dalam tugas akhir ini penulis akan menganalisis dan
mendesain struktur gedung akibat beban gempa dengan menggunakan bantuan program
ETABS 2016 berdasarkan parameter desain sesuai peraturan yang terbaru

Rumus masalah

1) apa faktor penyebab gempa bumi?

2) bagaimana sejarah gempah bumi yang telah menghacurkan kehidupan manusia?

3) bagaimana dampak yang diturunkan gempah bumi terhadap kehidupan manusia?

Tujuan

Agar kita mengetahui faktor-faktor penyebab kejadinya gempah bumi, sejarah gempah
bumi dan dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan manusia
BAB 2

ISI

2.1 PENGERTIAN GEMPA

Gempa bumi (bahasa Inggris: Earthquake) adalah fenomena guncangan yang terjadi pada
permukaan bumi. Terdapat beberapa jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, antara lain
adalah gempa bumi tektonik, yang diakibatkan oleh pelepasan energi yang terakumulasi di antara
dua atau lebih lempeng bumi yang berdempetan (yang masing-masing selalu bergerak hingga 10
cm per tahunnya); gempa bumi vulkanik, yang diakibatkan oleh aktivitas gunung berapi; gempa
bumi runtuhan, yang diakibatkan oleh runtuhan gua atau tambang bawah tanah; dan gempa bumi
ledakan yang diakibatkan oleh ledakan yang besar seperti dari bom nuklir.

2.2 PENGERTIAN MACAM-MACAM LEMPENG TEKTONIK


Lempeng tektonik adalah kunci evolusi dan perkembangan planet dan kehidupan di dalamnya.
Saat ini, kulit terluar Bumi (alias litosfer) terdiri dari sekitar 15 blok kerak yang bergeser. Di
atasnya terdapat benua dan lautan.

Istilah tektonik berasal dari kata Yunani “tektonikos” yang berarti “membangun”. Secara
geologis "lempeng" berarti lempengan batu besar. Bersama-sama istilah tersebut menunjukkan
bagaimana permukaan bumi terbuat dari lempengan batu besar.

Lempeng tektonik berada di atas lapisan batuan padat dan cair yang disebut mantel. Lempeng-
lempeng ini bertabrakan (konvergensi), bergerak terpisah (divergensi), atau saling bergeser
(transform). Terkadang mereka juga jatuh di bawah satu sama lain, proses ini disebut sebagai
subduksi.

Sebagian besar Bumi ditutupi oleh tujuh lempeng utama dan delapan lempeng kecil lainnya.
Tujuh lempeng utama termasuk lempeng Afrika, Antartika, Eurasia, Amerika Utara, Amerika
Selatan, India-Australia, dan Pasifik. Beberapa lempeng minor termasuk lempeng Arab, Karibia,
Nazca, dan Scotia.

Berikut penjelasan beberapa lempeng bumi terbesar:

1. Lempeng Pasifik

Lempeng pasifik memiliki luas 103 juta kilometer persegi. Lempeng Pasifik merupakan lempeng
terbesar. Lempeng Pasifik hampir seluruhnya terdiri dari Samudera Pasifik, kecuali untuk daerah
di sekitar Selandia Baru dan sebagian California di sebelah barat Sesar San Andreas.

2. Lempeng Amerika Utara

Lempeng Amerika Utara meliputi area sebagian besar Amerika Utara, Kuba, Bahama, Asia
timur laut dan sebagian Islandia dan Azores. Dengan luas 76 juta kilometer persegi, lempeng ini
adalah lempeng tektonik terbesar kedua di Bumi.

3. Lempeng Afrika

Lempeng Afrika saat ini merupakan lempeng tektonik terbesar ketiga dengan luas ~60 juta
kilometer persegi. Sekitar setengahnya ditutupi oleh daratan. Lempeng ini terdiri dari beberapa
unit kratonik tua dan kerak muda yang bertambah, mewakili periode lebih dari 2,5 miliar tahun
benua dan samudera. pertumbuhan kerak.

Awalnya bagian dari Gondwana sejak 550 juta tahun (Ma) dan Pangea sejak 320 Ma, dan
sekarang dikelilingi hampir seluruhnya oleh pusat penyebaran, lempeng Afrika bergerak relatif
lambat selama 150 Ma terakhir (Lithgow-Bertelloni andRichards, 1998; Torsvik et al., 2010

4. Lempeng Eurasia
Lempeng Eurasia meliputi sebagian besar Eropa, Rusia, dan sebagian Asia. Lempeng ini diapit
oleh Lempeng Amerika Utara dan Lempeng Afrika di sisi utara dan barat.

Lempeng ini memanjang disepanjang Islandia membagi 2 negara tersebut. Kecepatan pergerakan
lempeng Eurasia adalah 2.5 cm/tahun. Rata-rata lempeng ini bergerak sekitar seperempat hingga
setengah inci per tahun.

5. Lempeng Antartika

Wilayah lempeng Antartik meliputi seluruh benua Antartika dan dasar samudera disekitarnya.
Lempeng ini dikelilingi oleh bagian dari lempeng Afrika, Australia, Pasifik, dan Amerika
Selatan.

Lempeng Antartika dikelompokan sebagai bagian dari superbenua Gondwana bersama benua
Australia dan India. Diperkirakan sekitar 100 juta tahun yang lalu, superbenua pecah menjadi
lempengan-lempengan tektonik bumi.

Diperkirakan pergerakan lempeng Antartika adalah 1 cm per tahun.

6. Lempeng Indo-Autralia

Lempeng Indo-Australia adalah lempeng utama yang menggabungkan Lempeng Australia dan
Lempeng India. Tetapi kedua lempeng tersebut dianggap terpisah.

Lempeng Indo-Australia membentang dari Australia hingga India di dalamnya juga termasuk
kerak Samudera Hindia. Sisi timur laut Lempeng Australia bertemu dengan Lempeng Pasifik.

7. Lempeng Amerika Selatan

Lempeng Amerika Selatan adalah lempeng utama yang meliputi benua Amerika Selatan dan
sebagian besar Samudra Atlantik.

Di sisi barat Amerika Selatan terjadi gempa bumi dahsyat karena batas tektonik lempeng
konvergen.

Di samping Lempeng Afrika, batas lempeng ini saling tarik-menarik sehingga menciptakan
beberapa kerak samudra termuda di planet ini

2.3 PENGERTIAN MACAM-MACAM PERGERAKAN LEMPENG

1. Pergerakan Divergen
Pergerakan atau batas divergen juga dapat disebut sebagai zona pertambahan maupun proses
pembentukan lempeng baru. Dimana batas divergen juga merupakan zona yang mengalami
proses pergerakan lempeng yang saling menjauh satu sama lain. Oleh karena itu, pada bagian
kosong yang disebabkan oleh pergerakan lempeng menjauh akan diisi oleh mantel bumi pada
lapisan litosfer.

2. Lempeng Konvergen

Berikutnya ada pergerakan atau batas konvergen yang juga merupakan suatu zona penghancuran
atau pengkonsumsian. Pada kondisi ini, nantinya lempeng pada permukaan bumi akan saling
mendekat antara satu sama lain. Dimana aka nada satu lempeng yang akan masuk menghujam
dan menembus mantel hingga lempeng tersebut bisa mengalami peleburan atau penghancuran
suhu tinggi.

3. Gerakan Transform

Pergerakan atau batas transform juga bisa disebut sebagai batas geser (shear boundary). Hal ini
karena pada batas transform tidak memiliki litosfer yang dihancurkan atau tidak adanya litosfer
yang baru diciptakan. Lempeng akan cenderung bergerak secara lateral atau mendarat antara satu
sama lainnya.

4. Gerak Epirogenetik

Pertama ada gerak epirogenetik yang merupakan pergeseran atau pergerakan lempeng yang
relatif lebih lambat dan juga berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Pergerakan
epirogenetik juga bisa meliputi daerah yang luas.

5. Gerak Orogenetik

Kedua ada gerak orogenetic yang merupakan pergerakan lempeng atau kerak bumi yang relatif
lebih cepat dan berlangsung dengan singkat jika dibandingkan dengan gerak epirogenetik.
Pergerakan lempeng orogenetik juga terjadi pada daerah yang sempit.
2.4 PENGERTIAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

Struktur Bangunan Tahan Gempa

Konstruksi bangunan tahan gempa adalah bangunan yang bisa merespon gempa, dengan sikap
bertahan dari keruntuhan dan bersifat fleksibel untuk meredam getaran gempat. Bangunan tahan
gempa merupakan bangunan yang dirancang dan diperhitungkan secara analisis, baik kombinasi
beban, penggunaan material, dan penempatan massa strukturnya.

Ciri-ciri fisik bangunan tahan gempa adalah memilik struktur sistem penahan gaya dinakik
gempa, memiiki sistem penahan gempa, dan konfigurasi strukturnya memenuhi standar anti
gempa. Jika Ingin membangun bangunan tahan gempa, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu
dengan perusahaan jasa konstruksi berpengalaman sehingga hasilnya maksimal.

2.5 PERSYARATAN POKOK RUMAH TAHAN GEMPA

1. Kualitas bahan bangunan yang baik;

2. Keberadaan di manesi stukturyang sesuai;

3. Seluruh elemen stuktur utama tersambung dengan baik;


4. Mutusin pekerjaan yang baik.

2.6 Peristiwa yang terjadi di PLTN fukushima Jepang 2011

Bencana Nuklir Fukushima Daiichi, yang dalam bahasa Jepang dikenal sebagai "福島第一
原子力発電所事故 Fukushima Dai-ichi genshiryoku hatsudensho jiko", adalah suatu insiden
energi yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima I di Fukushima, Jepang,
yang dipicu oleh tsunami akibat gempa bumi di Tōhoku pada tanggal 11 Maret 2011. Setelah
gempa, reaktor secara otomatis mematikan reaksi fisi yang berkelanjutan. Namun, tsunami
menghancurkan generator darurat yang seharusnya menyediakan daya untuk mengoperasikan
pompa yang diperlukan untuk mendinginkan reaktor. Akibatnya, terjadi kegagalan dalam
pendinginan yang menyebabkan terjadinya tiga krisis nuklir, yaitu ledakan hidrogen-udara dan
pelepasan bahan radioaktif di Unit 1, 2, dan 3 dari tanggal 12 Maret sampai 15 Maret. Selain itu,
pendinginan yang tidak adekuat juga menyebabkan kolam penyimpanan bahan bakar dari
Reaktor 4 menjadi terlalu panas akibat panas dari batang bahan bakar.

Bencana nuklir Fukushima Daiichi

Fukushima I by Digital Globe.jpg

Gambar satelit 16 Maret 2011 yang menggambarkan 4 bangunan reaktor rusak.


Tanggal : 11 Maret 2011

Lokasi : Ōkuma, Fukushima, Jepang

Koordinat : 37°25′17″N 141°1′57″E

Hasil

INES Level 7 (diukur oleh otoritas Jepang tanggal 11 April)[1][2]

Cedera

37 dengan luka fisik,[3]

2 pekerja dibawa ke rumah sakit akibat paparan radiasi[4]

[[Berkas:|260px|alt=|Nuclear power plants of India]]

Video luar

24 hours live camera for Fukushima Daiichi nuclear disaster on YouTube, certified by Tokyo
Electric Power Co. Inc.
IAEA di PLTN Fukushima Daiichi Unit 4, 2013

Pada tanggal 5 Juli 2012, Komisi Investigasi Independen Kecelakaan Nuklir Fukushima (NAIIC)
menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan tersebut telah lama diketahui, dan bahwa operator
pabrik, Tokyo Electric Power Company (TEPCO), telah gagal memenuhi persyaratan
keselamatan dasar seperti risiko penilaian, persiapan untuk mendapatkan kerusakan bangunan,
dan pengembangan rencana evakuasi. Pada tanggal 12 Oktober 2012, TEPCO mengakui untuk
pertama kalinya mereka telah gagal untuk mengambil tindakan yang diperlukan karena takut
mengundang tuntutan hukum atau demonstrasi yang melawan pabrik nuklirnya.[5][6][7][8]

Bencana Fukushima adalah insiden nuklir yang paling berarti sejak 26 April 1986 yaitu bencana
Chernobyl dan bencana kedua akan diberi kategori tingkat 7 dari Skala Kejadian Nuklir
Internasional.[9] Meskipun tidak ada korban jiwa yang terkait dengan radiasi karena kecelakaan
tersebut, jumlah kematian akibat kanker, menurut teori ambang batas radiasi ambang batas linier,
yang akan diakibatkan oleh kecelakaan tersebut diperkirakan sekitar 130-640 orang di Tahun dan
dekade ke depan. .[10][11][12] Komite Ilmiah Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pengaruh
Radiasi Atom[13] dan Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa tidak akan ada
peningkatan keguguran, kelahiran mati atau gangguan fisik dan mental pada bayi yang lahir
setelah kecelakaan tersebut.[14] Namun, diperkirakan 1.600 kematian diyakini terjadi karena
kondisi evakuasi yang terjadi.[15][16] Tidak ada rencana yang jelas untuk melakukan
dekomisioning pada pabrik tersebut, tetapi perkiraan pengelolaan pabrik adalah 30 atau 40 tahun.
[17] Sebuah penghalang dinding beku telah dibangun dalam upaya untuk mencegah kontaminasi
lebih lanjut terhadap air tanah,[18] namun pada bulan Juli 2016 TEPCO mengungkapkan bahwa
dinding es telah gagal menghentikan aliran air tanah mengalir dan bercampur dengan air yang
mengandung radioaktif di dalam bangunan reaktor yang rusak, TEPCO juga menambahkan
bahwa mereka "secara teknis tidak mampu menghalangi air tanah dengan dinding beku".[19]

2.7 Dampak kerusakan PLTN fukushima

Gempa berkekuatan 9,1 sklah richter

Menguncang pesisir timur negara itu dan memicu terjadinya kebocoran pembangkit listrik tenaga
nuklir (PLTN) Fukushima. Operator PLTN Fukushima Daiichi mengatakankan bawah upaya
menonaktifkan reaktor pun sesuai jadwa.

2.8 Bagaimana cara pemerintah Jepang mengatasinya

Pada Rabu (07/08), kata seorang pejabat pemerintah, hingga 300 ton air radioaktif sangat
mungkin mengalir ke laut setiap hari.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pemerintah akan mengambil "tindakan tegas" untuk
menahan kebocoran.

Salah satu usulan yang dipertimbangkan adalah untuk membekukan tanah di sekitar PLTN.

Pembangkit listrik ini rusak parah akibat gempa bumi dan tsunami pada 2011. Kompleks ini
kemudian mengalami serentetan kebocoran air dan gangguan listrik dalam beberapa bulan
terakhir.

"Daripada mengandalkan [operator pembangkit] Tokyo Electric, pemerintah akan mengambil


tindakan," kata Abe kepada wartawan.

"Ini merupakan hal mendesak yang perlu ditangani."

Penn Bowers, analis riset di CLSA Asia Pacific, Tokyo, mengatakan kepada BBC bahwa
pemerintah tampaknya diatur untuk mengambil peran lebih besar untuk menyelesaikan kasus
kebocoran di pembangkit milik perusahaan Tokyo Electric Power Company (Tepco).

"[Pemerintah] menginvestasikan modal di perusahaan itu sampai sekarang, tetapi tidak


mengambil langkah-langkah operasional langsung sampai saat ini," katanya.
BAB 3

PENUTUP

3.1 cara menyelamatkan diri dari gempa secara umum

Adacara dasar untuk menyelamatkan diri saat gempa bumi. Saat terjadi gempa, cara terbaik
untuk menyelamatkan diri adalah dengan metode drop, cover, hold on.

Dengan kata lain, saat terjadi gempa kamu harus menurunkan posisi tubuh yang lebih rendah,
mencari penutup kepala dan leher, dan tetap berada dan berlindung di tempat tersebut hingga
gempa berhenti.

Berikut penjelasannya:

 Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut sebelum gempa bumi menghantammu. Posisi
ini dapat melindungimu dari jatuh dan tetap memungkinkan kamu untuk bergerak jika
perlu.
 Cari penutup kepala dan leher (dan seluruh tubuhmu jika memungkinkan) yaitu di bawah
meja atau meja yang kukuh. Jika tidak ada tempat berlindung di dekatmu, bergeraklah
menuju dinding bagian dalam atau di samping furnitur posisi rendah yang tidak akan
menimpa kamu, dan tutupi kepala dan lehermu dengan lengan dan tangan.
 Tetap berlindung di tempat sampai guncangan berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dari
tempat berlindung kamu jika guncangan membuatnya bergeser atau rusak

3.2 cara menyelamatkan diri apabila di dalam rumah

Gempa bumi selalu datang tanpa melihat waktu dan tempat. Ketika kamu berada di dalam rumah
dan sedang terjadi gempa, tak perlu panik. Kamu bisa melakukan cara penyelamatan diri sebagai
berikut:

 Jika memungkinkan, dalam beberapa detik sebelum guncangan makin hebat, segera
menjauh dari kaca, benda gantung, rak buku, lemari China, atau furnitur besar lainnya
yang bisa jatuh. Perhatikan benda yang jatuh, seperti batu bata dari perapian dan
cerobong asap, perlengkapan lampu, hiasan dinding, rak tinggi, dan lemari dengan pintu
yang bisa dibuka.
 Jika tersedia di dekatmu, ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah kamu dari
puing-puing yang berjatuhan dan pecahan kaca.
 Jika kamu berada di dapur, segera matikan kompor saat terjadi guncangan pertama.
 Jika kamu di tempat tidur, tahan dan tetap di sana, lindungi kepalamu dengan bantal.
Lebih kecil kemungkinan terluka jika berlindung di tempatmu berada. Perlu diingat,
pecahan kaca di lantai dapat menyebabkan cedera jika kamu berjalan untuk menuju ke
luar rumah.
 Jangan berdiri di depan pintu. Kamu bisa berlindung dengan lebih aman di bawah meja.
Di rumah modern, ambang pintu tidak lebih kuat dari bagian rumah lainnya. Selain itu,
pintu juga tidak dapat melindungimu dari kemungkinan sumber cedera.

3.3 cara menyelamatkan diri dalam gedung bertingkat

Selanjutnya, apabila kamu berada di dalam gedung bertingkat dan sedang terjadi gempa. Kamu
bisa melakukan cara penyelamatan diri sebagai berikut:

 Menjauh dari jendela dan dinding luar.


 Tetap di dalam gedung.
 Jangan gunakan elevator. Listrik bisa padam, dan sistem sprinkler bisa menyala sehingga
bisa menimbulkan risiko lain yang berbahaya.
 Jika kamu terjebak, tetap tenang. Cobalah untuk menarik perhatian seseorang dengan
mengetuk bagian struktur yang keras atau logam. Cara ini dapat memudahkan kamu
mendapatkan pertolongan untuk menuju tempat berlindung yang lebih aman.

3.4 cara menyelamatkan diri dari tempat ramai

Berikut ini terdapat beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di tempat ramai seperti
supermarket, pasar, dan tempat keramaian lainnya:

 Jangan terburu-buru menuju pintu keluar. Biasanya orang lain akan berpikiran sama
sehingga bisa berebut dan berdesakan di pintu keluar.
 Jauhi rak pajangan yang berisi benda-benda yang bisa jatuh.
 Jika memungkinkan dan tersedia, berlindung, dan ambil sesuatu untuk melindungi kepala
dan wajah kamu dari puing-puing dan kaca yang berjatuhan.

3.5 cara menyelamatkan diri dari luar ruang

Meski sudah berada di luar ruangan, kamu juga perlu mengetahui cara menyelamatkan diri saat
gempat. Sebab, di luar ruangan bisa jadi tidak aman apabila kamu berada di dekat tiang listrik
atau bahkan gedung bertingkat.
Berikut ini cara menyelamatkan diri saat gempa di luar ruangan, yaitu:

 Menjauh dari gedung, kabel listrik, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar dan
gas. Bahaya terbesar dari puing-puing yang berjatuhan berada tepat di luar pintu masuk
dan dekat dengan dinding luar bangunan.
 Pergilah ke area terbuka jauh dari pepohonan, tiang telepon, dan bangunan. Setelah
berada di tempat terbuka, turun posisi tubuh yang lebih rendah dan tetap di sana sampai
guncangan berhenti.
 Area di dekat dinding luar sebuah bangunan adalah tempat yang paling berbahaya.
Jendela, fasad, dan detail arsitektur sering kali menjadi bagian pertama dari bangunan
yang runtuh. Usahakan untuk jauh dari zona bahaya ini.

3.6 cara menyelamatkan diri dari dalam mobil

Gempa memang datang secara tiba-tiba dan tak terduga, bisa jadi saat terjadi gempa tersebut
kamu berada di dalam mobil. Berikut ini ada sejumlah cara menyelamatkan diri saat gempa bumi
di dalam mobil, yaitu:

 Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil kamu di kiri bahu jalan dan berhentilah.
 Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau
melalui alat komunikasi lainnya seperti radio atau gawai.
 Apabila mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat
tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi.
DAFTAR PUSAKA

https://oceanidhor.blogspot.com/2021/07/7-lempeng-bumi-terbesar-dan.html?m=1

https://www.dw.com/id/upaya-atasi-bencana-fukushima/g-17069732

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bencana_nuklir_Fukushima_Daiichi

"https://www.bola.com/ragam/read/5202130/6-cara-menyelamatkan-diri-saat-gempa-bumi-di-
berbagai-situasi

Anda mungkin juga menyukai