Anda di halaman 1dari 11

Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Chairina, S.E, M.E


Pembahasan 01
Pengertian dan Sejarah Perkembangan
Kewirausahaan (Entrepreneurship)

02 Etika Wirausaha Syariah

03 Tujuan dan Manfaat Etika Wirausaha

04 Sikap dan Prilaku Wirausaha

05 Ciri-Ciri Wirausahawan Yang Berhasil

06 Prinsip-Prinsip Wirausaha Syariah


Pengertian
Kewirausahaan • Suatu kemampuan menciptakan kegiatan usaha.
• Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
• Proses mempersepsikaan, menciptakan, dan
mengejar peluang ekonomi.
• Sebuah proses dalam merubah ide menjadi
kesempatan komersil dan menciptakan nilai
(harga).
• Satu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha
dan mengembangkannya.
• Kewirausahaan syariah ialah kemampuan
menciptakan kegiatan usaha yang bermanfaat
berdasarkan ketaatan kepada Allah SWT,
dilakukan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis.
Sejarah Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Abad Abad 20 -
Abad 18 Sekarang
Pertengahan
Seorang wirausahawan tidak
Pada masa ini, istilah dilekatkan pada pemilik modal, Pada abad ini, inovasi dan
pengusaha sudah digunakan tetapi dilekatkan pada orang- teknologi berbasis digital
untuk menggambarkan pelaku orang yang membutuhkan modal. melekat erat pada
maupun orang-orang yang Wirausahawan akan membutuhkan wirausaha masa ini.
mengelola proyek-proyek dana untuk memajukan dan Perubahan fenomenal
produksi besar. Tipe mewujudkan inovasinya. Pada adalah adanya gelombang
wirausahaan ini ialah arsitek masa itu dibedakan antara industri 4.0
dan kontraktor. pemilik modal dan wirausahawan
sebagai seorang penemu.

Periode Awal Abad 17 Abad 19


Sejarah
Kewirausahaan didefinisikan Tidak ada perbedaan antara
Dipelopori oleh Marcopolo, sebagai bekerja sendiri (self- pengusaha dan manajer dari
ada 2 pihak yakni pihak pasif employment). Wirausahawan adalah sudut pandang ekonom.
(pemilik modal yang mengambil seorang pengambil resiko, dengan Wirausahawan didefenisikan
keuntungan) dan pihak aktif melihat perilaku mereka yakni sebagai orang yang
(yang menggunakan modal membeli pada harga yang tetap mengorganisisr dan
untuk berdagang dan namun menjual dengan harga yang mengelola perusahaan untuk
memperoleh keuntungan 25%). tidak pasti. Ketidakpastian inilah meningkatkan nilai tambah
yang disebut dengan menghadapi pribadi.
resiko.
Ayat Al-Qur’an dan Al-Qur’an Hadis

Hadis Tentang 1. Q.S. Hud (11): 61, tentang perintah menyembah Allah 1. Hadis yang berisi kecintaan Allah
dan manusia diperintahkan memakmurkan bumidan terhadap orang yang berkarya

Kewirausahaan membawanya ke arah yang lebih baik serta (H.R. Baihaqi).


diperintahkan untuk berusaha mencari rezeki. 2. Hadis tentang keseimbangan
2. Q.S. AL-Mulk (67): 15, tentang perintah mencari hidup (H.R. Ad-Dailamy dan Ibnu
rezeki di seluruh penjuru bumi. Asakir).
3. Q.S. Al-Jumu’ah (62): 10, diperintahkan untuk 3. Hadis tentang makan dari
menunaikan sholat, dan bertebaran di muka bumi usahanya sendiri (H.R. Bukhari).
untuk mencari karunia Allah agar beruntung. 4. Hadis tentang praktek wirausaha
4. Q.S Al-Baqarah (2): 275 (Allah menghalalkan jual beli yang sesuai dengan Rasulullah
dan mengharamkan riba), 267 (menafkahkan sebagian SAW (H.R. Baihaqi).
rezeki di jalan Allah), dan 282 (kewajiban mencatat 5. Hadis tentang Wirausaha adalah
setiap transaksi dan perjanjian muamalah). pekerjaan yang baik (H.R. Ahmad)
5. Q.S Az-Zariyat (51): 19, tentang ada bagian orang
miskin dari harta hasil usaha.
6. Q.S An-Nisa’ (4): 29, larangan memakan harta orang
lain, perdagangan dilakukan atas suka sama suka.
7. Q.S At-Taubah (9): 24, tentang jangan mencintai
harta dan usaha terlalu berlebihan.
8. Q.S Al-Qasas (28): 77, tentang dalam menjalankan
usaha jangan berbuat kerusakan di bumi.
9. Q.S An-Nur (24): 37, tentang tidak boleh terlena
dalam berwirausaha hingga melupakan Allah, lalai
dalam sholat, dan tidak membayar zakat.
Etika ialah tata cara berhubungan dengan manusia lainnya.
Ketentuan yang diatur dalam etika wirausaha syariah yakni:
1. Sikap dan prilakunya harus mengikuti norma yang berlaku di
negara dan masyarakat, seperti jujur, bertanggung jawab,
menepati janji, disiplin, taat hukum, suka membantu,
komitmen, menghormati dan mengejar prestasi.
2. Penampilannya harus selalu apik dan sopan.
3. Cara berpakaian harus sopan sesuai dengan tempat dan
waktu.
4. Cara berbicaranya harus mencerminkan usahanya, sopan
penuh tata krama, tidak menyinggung atau mencela orang lain.
Etika Wirausaha 5. Gerak-geriknya dapat menyenangkan orang lain, dan tidak

Syariah
mencurigakan.
Tujuan dan Manfaat Etika Wirausaha

Persahabatan dan Pergaulan


Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan,
pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan.
Keakraban ini akan berubah menjadi persahabatan dan
meluaskan pergaulan, sehingga urusan akan lebih mudah
dan lancar.

Menyenangkan orang lain


Artinya, membuat orang menjadi suka dan
puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Sehingga orang tersebut melakukan pembelian
ulang bahkan menjadi pelanggan tetap
Membujuk pelanggan
Etika yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan
dapat membujuk calon pelanggan agar
menjadi pelanggan.

Memp er tah an kan p e l ang g an


Melalui pelayanan etika seluruh karyawan,
pelanggan lam dapat dipertahankan karena
mereka sudah merasa puas dengan pelayanan
yang diberikan. Membina dan menjaga hubungan
Dengan etika, akan terbina hubungan yang
lebih baik dan akrab, dan usahakan untuk
menghindari konflik.
Sikap dan Perilaku Wirausaha

• Selalu ceria dan pandai


• Jujur dalam bertindak dan
bergaul.
bersikap.
• Fleksibel dan suka menolong
• Rajin, tepat waktu, dan tidak
pelanggan.
pemalas.
• Serius dan memiliki rasa
• Selalu murah senyum.
tanggung jawab.
• Lemah lembut dan ramah-tamah.
• Rasa memiliki perusahaan
• Sopan santun dan hormat.
yang tinggi.
Ciri-Ciri Wirausahawan Yang Berhasil

Berani mengambil
risiko (uang dan
waktu) Bertanggung jawab
Memiliki visi dan tujuan terhadap segala
yang jelas aktivitas yang dijalankan.

Inisiatif dan selalu Komitmen pada berbagai


proaktif pihak

Mengembangkan dan
Berorientasi Pada memelihara hubungan baik
Prestasi Kerja keras
dengan berbagai pihak
Prinsip-Prinsip Wirausaha Syariah

Kebebasan/ sukarela dalam Akhlak yang mulia/ sopan dan bertingkah


01 perdagangan
Adanya perdagangan dan transaksi yang legal
laku baik
Akhlak merupakan suatu sikap yang melekat 03
hingga hak-hak individu maupun kelompok untuk dalam jiwa seseorang yang melahirkan
memiliki dan memindahkan suatu kekayaan perbuatan-perbuatan berdasarkan kemampuan
diakui secara bebas dan tanpa paksaan. dan pilihan baik atau buruk , terpuji atau tercela.
Baik buruknya pekerjaan seseorang tergantung
akhlak yang bersangkutan.

Keadilan/ bermoral dan jujur Transaksi perdagangan

02 Keadilan merupakan inti dari semua ajaran yang


ada di dalam AL-Qur’an. Al-Qur’an juga
memerintahkan kaum muslim untuk menepati
Menurut Islam, untuk mengadakan
transaksi perdagangan diperlukan akad
(transaksi), obkel transaksi, dan subjek
04
janji yang telah disepakati bersama. transaksi.
THANK YOU
Guys 

Anda mungkin juga menyukai