Limbah padat biasanya berupa padatan, lumpur atau semi padatan (bubur) dan secara garis
besar dapat diklasifikasikan
1. Limbah padat mudah terbakar 2. Limbah padat sukar terbakar 3. Limbah padat mudah membusuk 4. Limbah abu (fly ash dan bottom ash) 5. Lumpur 6. Limbah yang dapat didaurulang 7. Limbah radioaktif 8. Limbah infeksius
Proses Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan limbah industri tentunya disesuaikan dengan jenis dan karakteristik dari suatu limbah. Teknologi yang terpilih diharapkan dapat memenuhi baku mutu standar sehingga pencemaran lingkungan dapat dikurangi. Pengolahan limbah padat industri umumnya memiliki empat proses, yaitu: 1. Pemisahan, ditujukan untuk menentukan dan mengelompokkan limbah padat agar timbulan limbah yang akan diolah karakteristiknya homogen sehingga proses selanjutnya lebih mudah dan lebih efisien. Dimana terdapat tiga cara, yaitu: Pemisahan yang dilakukan berdasarkan gaya beratnya. Pemisahan yang dilakukan dengan tujuan akhir adanya pengelompokan ukuran tertentu yang lebih seragam. Ukuran tersebut dapat berupa berat, volume. Pemisahan dilakukan dengan peralatan mekanis yang dilengkapi dengan magnet. Bahan yang bersifat magnetis akan menempel pada peralatan sedangkan yang tidak, akan terpisah 2. Penyusutan ukuran dan volume. Dapat dilakukan dengan cara penekanan terhadap volume limbah padat menggunakan alat press untuk memaksimalkan daya tampung limbah padat pada saat penyimpanan atau pengolahan limbah selanjutnya. 3. Pengomposan dilakukan terhadap buangan/ limbah yang mudah membusuk ataupun juga pada lumpur pabrik. Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan dan disamakan ukurannya/volumenya. 4. Pengolahan dengan Alat Insinerator. Bertujuan untuk mengurangi volume limbah padat di Tempat Pembuangan Akhir dengan suhu yang tinggi (>1000oC). Dimana hasil pengolahan ini selanjutnya ditimbun atau dapat digunakan kembali dengan prinsip daur ulang. https://www.universaleco.id/blog/detail/pengelolaan-limbah-industri-karakteristik-jenis-pengertian/37
Grinding Adalah Proses Pengurangan Ukuran Partikel Bahan Dari Bentuk Kasar Menjadi Ukuran Yang Lebih Halus Untuk Menyempurnakan Proses Mixing Yaitu Hasil Pencampuran Yang Merata Dan Menghindari Segregasi Partikel