Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Ulfa Khairiyah ( 5202443006 )

Mata Kuliah : Desain Pembelajaran

Dosen Pengampu : Dr. Farihah, M.Pd

Yudhistira Anggraini, M.Pd

PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan
Penyertaan-Nya, saya masih bisa menyelesaikan tugas Critical Book Review ini dengan baik
yang mana untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Desain Pembelajaran Terima kasih juga saya
ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu saya dalam mengerjakan tugas ini, terutama kepada
Dosen Pengampu saya yaitu Ibu Dr. Farihah, M.Pd. dan Yudhistira Anggraini, M.Pd.

Adapun ulasan-ulasan yang saya peroleh dari buku yang bertemakan ‘’Desain
Pembelajaran” mulai dari Identitas Buku, Keunggulan dan Kelemahan Buku, serta Kesimpulan
dan Saran dari buku tersebut. Terlepas dari itu semua, saya juga menyadari bahwa tugas Critical
Book Review yang saya kerjakan ini masih ada kekurangan dan kesalahan baik dari segi
penyusunan kalimat maupun pembahasan materi nya jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, saya sangat berharap kepada Saudara-Saudari sekalian yang membaca
Tugas ini dengan senang hati saya menerima dan membutuhkan saran, kritik serta ide-ide dari
pembaca sekalian. Demikianlah kata pengantar dari saya, jika ada kesalahan mohon dimaafkan.
Sekian dan Terimakasih.

Pematangsiantar, 13 September 2021

Hormat Saya,

Ulfa Khaiariyah
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang........................................................................................................................................4
1.2 Tujuan....................................................................................................................................................4
1.3 Manfaat.................................................................................................................................................4
1.4 Identitas Buku........................................................................................................................................5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
II. Ringkasan isi buku pertama.....................................................................................................................7
II.2 Ringkasan isi buku kedua.......................................................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN
III.1 Kelebihan dan kelemahan buku pertama...........................................................................................10
III.2 Kelebihan dan kelemahan buku kedua...............................................................................................10
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan.........................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Berdasarkan kurikulum KKNI yang digunakan saat ini mahasiswa prodi Pendidikan Tata
Busana dituntun menuntaskan mata kuliah Desain Pembelajaran , salah satunya dengan
menyelesaikan tugas CBR ( Critical Book Report ) merupakan kegiatan mengulas isi buku atau
menganalisis kelebihan dan kekurangan buku. Dalam CBR ini saya menelaah 2 buku dengan
buku utama yang berjudul ”Desain Pembelajaran Design Research sebagai Pendekatan
Desain Pembelajaran” karangan S. Putrawangsa dan buku pembandingnya yang berjudul
“Desain Pembelajaran pada program afirmasi dengan pendekatan rekognis pembelajaran lampau
(RPL)” Pengarah Badan PPSDM Kesehatan Penanggung Jawab Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Nara Sumber Dr. Ir. Ahmad Rifandi, M.Sc, CERV IV (Kemristekdikti) . inilah yang melatarbelakangi saya
dalam menggali informasi seputar Desain Pembelajaran untuk menambah pengetahuan, dan
melakukan praktik bagaimana cara menjadi guru yang baik dan professional dalam menerapkan
pembelajaran.

1.2 Tujuan
1. Mengkritisi atau membandingkan sebuah buku dengan buku yang lainnya dengan
bertemakan Desain Pembelajaran

2. Memenuhi tugas KKNI CBR Desain Pembelajaran

3. Menambah wawasan tentang sebuah Desain Pembelajaran

1.3 Manfaat

1. Melatih ketelitian penulis dalam mengamati bagaimana penyajian materi dalam buku
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku , pembahasan  isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut

1.4 Identitas Buku

 Identitas buku utama

1. Judul : Design Research sebagai Pendekatan Desain Pembelajaran


2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Susilahudin Putrawangsa.
4. Penerbit : CV. REKA KARYA AMERTA
5. Kota Terbit : Mataram
6. Tahun Terbit : 2018
7. ISBN : 978-602-51986-0-1

 Identitas buku pembanding

1. Judul buku : DESAIN PEMBELAJARAN PADA PROGRAM AFIRMASI DENGAN (RPL)

2. Pengarah : Badan PPSDM Kesehatan

3. Penerbit : Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan

4. Tahun terbit : 2017

5. ISBN : 978-602-416-225-2

6. Kota terbit : Jakarta Selatan

7. Edisi : pertama
BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

II. Ringkasan isi buku pertama


Gagne & Briggs (1979) mengemukakan definisi belajar sebagai: “A natural process that
leads to change in what we know, what we can do, and how we behave” Dalam definisi ini,
Gagne & Briggs (1979) menunjukkan bahwa perubahan akibat dari proses belajar dapat terjadi
pada ranah pengetahuan atau pemikiran (Know), ranah tindakan (Do), dan ranah perilaku
(Behave). Sejalan dengan Gagne & Briggs (1979), Heinich dkk. (2015) dalam Pribadi (2009)
mendefinisikan belajar sebagai: “... development of new knowledge, skills, or attitudes as
individual interact with learning resources.” (Hal. 6). Dalam hal ini, Heinich dkk (2015)
memandangbelajar sebagai proses pengembangan pengetahuan baru, keterampilan baru, atau
sikap baru sebagai akibat dari interaksi dengan sumber belajar. Masih sejalan dengan dua definisi
belajar di atas, Meyer (1882) dalam Smith dan Ragan (1993) mengemukakan belajar sebagai
perubahan yang relatif

Design Research sebagai Pendekatan Desain Pembelajaran permanen dalam pengetahuan


dan perilaku individu yang belajar akibat dari pengalaman. Dalam definisi ini, ada tiga syarat
sesorang dianggap belajar, yaitu: (1) terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku yang
bersifat relatif permanen, (2) pada ranah pengetahuan, perubahan terjadi pada struktur dan isi
pengetahuan, dan (3) penyebab terjadinya perubahan terebut adalah akibat dari pengalaman,
bukan karena pertumbuhan atau perkembangan biologis. Tiga definisi belajar di atas sejalan
dengan tujuan belajar yang dikemukakan oleh Bloom dkk. (1956), yaitu proses belajar
diorientasikan pada perkembangan ranah kognitif (mental atau pikiran), psikomotorik
(kemampuan kerja atau tindakan), dan afektif (sikap atau perilaku).

Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa makna belajar menurut Bloom dkk. (1959)
adalah suatu proses untuk melakukan perubahan yang progresif pada ranah kognitif (mental atau
pikiran), psikomotorik (kemampuan kerja atau tindakan), dan afektif (sikap atau perilaku) dari
individu yang belajar. Makna belajar yang lebih umum disampaikan oleh Driscoll (2000) dan
Slavin (2006). Driscoll (2000) berpandangan bahwa belajar adalah perubahan pada sesorang
akibat dari pengalaman.

Ada dua komponen penting dalam belajar, yaitu:

 adanya perubahan pada individu pembelajar, dimana


 perubahan tersebut diakibatkan oleh pengalaman.
Ada tiga syarat sesorang dianggap belajar, yaitu:

 terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku yang bersifat relatif permanen.


 pada ranah pengetahuan, perubahan terjadi pada struktur dan isi pengetahuan, dan.
 penyebab terjadinya perubahan terebut adalah akibat dari pengalaman, bukan karena
pertumbuhan atau perkembangan biologis.

masalah utama yang dihadapai oleh pendidik dalam dunia pendidikan saat ini bukanlah
masalah terkait dengan bagaimana caranya agar seorang peserta didik terlibat dalam suatu
kegiatan belajar. Hal ini dikarenakan sesungguhnya setiap individu, disadari atau tidak disadari,
langsung atau tidak langsung, selalu terlibat dalam proses belajar selama dia terjaga (dalam
keadaan sadar). Masalah sesungguhnya yang dihadapi pendidik adalah bagaimana membantu
peserta didik untuk mempelajari informasi, keahlian, atau konsep tertentu yang nantinya berguna
ketika mereka dewasa nanti. Bagian terpenting dari masalah ini adalah bagaimana menghadirkan
suatu stimulus yang tepat kepada peserta didik dimana dengan stimulus tersebut dapat
memusatkan perhatian dan mental serta usaha peserta didik sedemikian sehingga mereka dapat
menguasai keterampilan yang penting untuk mereka miliki. Berdasarkan uraian di atas, yang
menjadi urgensi dunia pendidikan saat ini adalah bagaimana menghadirkan pembelajaran (proses
dan kegiatan) sedemikian sehingga dapat menstimulus peserta didik secara aktif untuk belajar
guna menguasai pengetahuan, keterampilan, atau sikap tertentu.

Design Research merupakan pendekatan penelitian dirancang untuk merumuskan solusi atas
kompleksitas masalah yang muncul dalam praktik pendidikan, dimana masalah tersebut belum
memiliki solusi yang tepat atau belum ada pedoman yang jelas untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Secara lugas, Design Research dipandang sebagai kajian yang sistematis yang terdiri
atas kegiatan perancangan, pengembangan, dan evaluasi intervensi pendidikan yang bertujuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas kegiatan atau program pendidikan.

Design Research dapat diklasifikasi menjadi dua orientasi, yaitu:

 Design Reserach untuk pengembangan intervensi (Development Studies)


 Design Reserach untuk mengetes atau menguji teori (Validation Studies)

Design Research dipandang sebagai kajian tentang intervensi pendidikan (seperti proses
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan yang sejenis) yang bertujuan untuk (1)
mengembangkan atau memvalidasi teori-teori terkait dengan proses intervensi tersebut dan (2)
bagaimana intervensi tersebut dikembangkan.

Design Research merupakan riset yang memiliki dua tujuan utama, yaitu (1) riset yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah praktik pendidikan yang bersifat kompleks atau
mengembangkan BAB IV Design Research Sebagai Pendekatan Desain Pembelajaran 39 teori
pendidikan, dan pada saat yang bersamaan (2) riset yang bertujuan untuk mengembangkan
intervensi melalui investiagsi empiris pada konteks

II.2 Ringkasan isi buku kedua

Implementasi Pembelajaran Teori Perbedaan yang esensial antara penyelenggaraan


Program Afirmasi dengan program reguler pada hakikatnya terdapat dalam pelaksanaan atau
proses pembelajaran. Proses pembelajaran dalam Program Afirmasi dapat dilaksanakan melalui
berbagai moda pembelajaran, baik kegiatan perkuliahan tatap muka, perkuliahan termediasi,
kegiatan pembelajaran mandiri dengan modul, maupun pembelajaran daring (online).

Implementasi Praktik dan Praktikum Praktik dan praktikum merupakan bentuk


pembelajaran yang memadukan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam rangka
pencapaian kompetensi yang bersifat multidimensi. Praktik adalah kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan untuk mengaplikasikan teori, konsep, atau prosedur dengan pengawasan langsung
dosen/pembimbing. Praktikum adalah kegiatan pembelajaran yang berhubungan dengan validasi
fakta atau hubungan antar fakta sesuai yang disyaratkan dalam kurikulum..

Bahan ajar, Pada kegiatan pembelajaran dengan sistem tatap muka di kampus PT
Penyelenggara, bahan ajar yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengampu mata
kuliah, sedangkan dalam sistem pembelajaran mandiri menggunakan bahan belajar mandiri
berupa modul.

Fungsi modul Modul dapat berfungsi sebagai berikut :

 Sebagai pengganti tenaga pendidik


 Sebagai alat evaluasi
 Sebagai sumber rujukan

Adapun karakteristik modul pembelajaran sebagai berikut :

 Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak
lain.
 Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang dipelajari
terdapat didalam satu modul utuh.
 Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak
harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
 Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan
ilmu dan teknologi.
 User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab bersahabat/akrab dengan
pemakainya.
 Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.

BAB III

PEMBAHASAN

III.1 Kelebihan dan kelemahan buku pertama


Buku pertama ini membahas materi desain pembelajaran pada umumnya, selain itu buku
juga sudah ber ISBN,menggunakan tabel dan gambar dalam penjelasan materi sehingga ada
variasi dalam penyampaian materi,serta mempermudah pembaca dalam memahami materi. jika
dilihat dari cover buku sudah cukup menarik dengan menggunakan tampilan warna yang cerah.
Namun sangat disayangkan cakupan materi tidak terlalu lengkap sebagaimana seharusnya materi
pada umumnya desain pembelajaran.

III.2 Kelebihan dan kelemahan buku kedua


Buku kedua ini membahas dengan titik fokus pada desain pembelajaran menggunakan
RPL, dari buku ini penulis mendapat info dan pengetahuan lebih terkait RPL, namun sebenarnya
buku ini tidak ditujukan untuk menjadi bahan ajar, namun buku petunjuk teksnis dalam
penggunaan RPL.
BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan masalah utama dalam desain pembelajaran adalah bagaimana
caranya agar seorang peserta didik terlibat dalam suatu kegiatan belajar. disadari atau tidak
disadari, langsung atau tidak langsung, selalu terlibat dalam proses belajar selama dia terjaga
(dalam keadaan sadar). Masalah sesungguhnya yang dihadapi pendidik adalah bagaimana
membantu peserta didik untuk mempelajari informasi, keahlian, atau konsep tertentu yang
nantinya berguna ketika mereka dewasa nanti. Bagian terpenting dari masalah ini adalah
bagaimana menghadirkan suatu stimulus yang tepat kepada peserta didik dimana dengan
stimulus tersebut dapat memusatkan perhatian dan mental serta usaha peserta didik sedemikian
sehingga mereka dapat menguasai keterampilan yang penting untuk mereka miliki.

Sehingga muncullah Design Research yaitu pendekatan penelitian dirancang untuk


merumuskan solusi atas kompleksitas masalah yang muncul dalam praktik pendidikan. Design
Research dipandang sebagai kajian yang sistematis yang terdiri atas kegiatan perancangan,
pengembangan, dan evaluasi intervensi pendidikan yang bertujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan kualitas kegiatan atau program pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/Buku-A-Desain-
Pembelajaran-RPL-Juknis-OK.pdf

https://www.researchgate.net/publication/
328334164_Desain_Pembelajaran_Design_Research_sebagai_Pendekatan_Desain_Pembelajara
n/link/5bec438592851c6b27be163a/download

Anda mungkin juga menyukai