Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khaerunnisa Lukman

NIM : G021221112

Kelas : Dasari-Dasar Manajemen A

1. Resume buku “MANAJEMEN, DASAR, PENGERTIAN, DAN MASALAH”


halaman 85-90
= Arti dan pentingnya koordinasi yakni dengan pendelegasian wewenang dan
pembagian pekerjaan kepada para bawahan oleh manajer maka setiap individu
bawahan akan mengerjakan pekerjaannya sesuai wewenang yang diterimanya. Setiap
bawahan mengerjakan hanya sebagian dari pekerjaan perusahaan, karena itu masing-
masing pekerjaan bawahan harus disatukan, diintegrasikan, dan diarahkan untuk
tercapainya tujuan. Karena tanpa koordinasi tugas dan pekerjaan dari setiap individu
karyawan maka tujuan (laba) perusahaan tidak akan tercapai. Koordinasi ini
merupakan tugas penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer dan tugas ini
sangat sulit. Untuk jelasnya, berikut beberapa pengertian koordinasi yang dikemukakan
para ahli sebagai berikut:
• Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, dan
mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen (6M) dan pekerjaan-pekerjaan para
bawahan dalam mencapai tujuan organisasi.
• E.F.L. Brech
Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan
lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-masing dan menjaga agar
kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota
itu sendiri.
• G.R. Terry
Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan
jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu
tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Definisi G.R.
Terry ini berarti bahwa koordinasi adalah pernyataan usaha dan meliputi ciri-ciri seperti
jumlah usaha, waktu yang tepat dari usaha-usaha, pengarahan usaha-usaha. Koordinasi
itu menjadi penting dalam suatu organisasi, karena untuk:
1. Untuk mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan, dan kekembaran atau
kekosongan pekerjaan.
2. Agar orang-orang dan pekerjaannya diselaraskan serta diarahkan pencapaian
tujuan perusahaan.
3. Agar sarana dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan.
4. Supaya semua unsur manajemen (6M) dan pekerjaan masing-masing individu
karyawan harus membantu tercapainya tujuan organisasi.
5. Supaya semua tugas, kegiatan, dan pekerjaan terintegrasi kepada sasaran yang
diinginkan.
Beberapa ahli berpendapat bahwa koordinasi itu merupakan fungsi dasar
manajemen G.R. Terry berpendapat bahwa masalah koordinasi merupakan hal yang
akan tercapai dengan sendirinya, jika POAC diterapkan dengan baik.

Tipe-tipe koordinasi
1. Koordinasi vertikal (vertical coordination) adalah kegiatan-kegiatan penyatuan,
pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit- unit, kesatuan-kesatuan
kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya.
2. Koordinasi horizontal (horizontal coordination) adalah mengkoordinasikan
tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan
terhadap kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat
Sifat-sifat koordinasi (coordination characteristics):
1. Koordinasi adalah dinamis bukan statis.
2. Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang koordinator
(manajer) dalam rangka mencapai sasaran.
3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan.
Asas Koordinasi adalah asas skala (scalar principle = hierarki) artinya koordinasi itu
dilakukan menurut jenjang-jenjang kekuasaan dan tanggung jawab yang disesuaikan
dengan jenjang-jenjang yang berbeda-beda satu sama lain.
Tujuan koordinası
1. Untuk mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta pemikiran ke arah
tercapainya sasaran perusahaan.
2. Mengarahkan keahlian spesialis ke sasaran perusahaan.
3. Untuk menghindari lowongan dan pekerjaan yang tumpang tindih.
4. Untuk menghindari kekacauan dan penyimpangan tugas dari sasaran.
5. Untuk mengintekgrasikan Tindakan dan pemanfaatan 6M kea rah sasarn
organisasi.
Syarat-syarat Koordinasi
1. Sense of cooperation (perasaan untuk bekerja sama), ini harus dilihat dari
sudut bagian per bagian hidang pekerjaan, bukan orang per orang.
2. Rivalry, dalam perusahaan-perusahe an besar sering diadakan persaingan antara
bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.
3. Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling menghargai
4. Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang diikutsertakan atau dihargai. umumnya
akan menambah kegiatan yang bersemangat. Ringkasnya kekuatan suatu organisasi
ditentukan spirit-esprit atau semangatnya. Semangat ini ditentukan oleh tujuan dan
cara-cara mencapai tujuan itu dan ini meliputi doktrin.
Cara mengadakan koordinasi
1. Memberukan keterangan yang bersahabat
2. Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan diambil oleh
anggota
3. Mendorong para anggota untuk bertukar pikiran
4. Mendorong para anggota untk perpartisipasi dalam tingkat perumusan dan
penciptaan sasaran
5. Membina human relations yang baik antar sesame karyawan
6. Manajer sering melakukan komunikasi informal dengan para karyawan

2. Tuliskan maksud dari pernyataan Manajer yang sukses adalah manajer yang
dapat melakukan “koordinasi, integrasi dan sinkronisasi “ , pada salah satu
contoh unit organisasi atau perusahaan
= Dalam unit usaha Browniess Wortel tentu diperlukan seorang manager yang
dapat melakukan koordinasi, intergrasi, dan sinkronisasi yang baik kepada seluruh
bawahan dan staffnya dimana setiap 1 bulan sekali harus memiliki jadwal rutin
untuk rapat ataupun untuk sekedar berkumpul yang juga dijadikan sebagai media
koordinasi, dimana juga dapat menjadi wadah untuk menyamakan persepsi
terhadap regulasi-regulasi baru yang terbit sehingga kinerja para karyawan juga
dapat ditingkatkan dan juga untuk melakukan pembinaan kepada poara staff.
Selanjutnya yaitu sebagai wadah untuk memperkuat dan mempertahankan
komitmen sasaran kinerja dari usaha Browniess Wortel kita ini agar dapat terus
konsisten dalam peningkatan kualitas produk dan penjualan produk Bronies Wortel
kita ini, dan sekira juga dapat bermanfaat bagi orang sekitar.
3. Hubungan koordinasi dengan fungsi-fungsi manajemen dengan contohnya
dalam suatu unit usaha
=
• Dalam suatu usaha, contohnya usaha Broniess wortel tentu diperlukan adanya
perencanaan terlebih dahulu untuk menentukan tujuan organisasi sampai
dengan pengembangan rencana aktivitas lanjutan usahan. Dimana tentunya
dalam mewujudkan perencanaan tersebut diperlukan adanya koordinasi sebagai
salah satu hal yang dapat untuk mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan,
dan kekembaran atau kekosongan pekerjaan dalam uniat usaha Browniess
wortel
• Selanjutnya itu diperlukan pengorganisasian untuk menyusun para staff dan
karyawan dari usaha Brownies wortel ini untuk nantinya dapat mencapai tujuan
dari usaha yang kita buka tersebut. Disini koordinasi sangat diperlukan untuk
agar sarana dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan dari usaha kita
• Setelah kedua pemikiran tersebut sudah nilai matang maka saatnya proses
pelaksanaanya, dimana daalam hal in koordinasi dalam tim sangat diperlukan
untuk mengatur mengarahkan, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan
anggota dalam satu tim tersebut agar tujuan-tujuan dari usaha Browniess wortel
itu.
• Dan yang terakhir yaitu melakukan evaluasi kepada seluruh staff yang bekerja
dalam usaha Browniess wortel agar setiap kesalahan ataupun semua
kekurangan dapat untuk dicarikan solusi dan akan lebih mudah untuk di
koordinasikan kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai