1.1.1 Penyusun
NIM : 17/409301/KT/08405
Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia menjadi salah satu faktor terpenting dalam berlangsungnya suatu proses, bersama
dengan bahan baku dan proses. Dengan adanya suatu sinergi dari ketiga faktor tersebut, kegiatan produksi dalam suatu perusahaan akan
berjalan dengan lancar sekaligus meningkatkan produktifitas perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan yang matang
untuk dapat mencapai sinergi tersebut. Pada bagian Production Planning and Inventory Control (PPIC) inilah dilakukan kegiatan tersebut,
yaitu perencanaan proses yang terjadi dalam suatu perusahaan dari bahan baku hingga barang jadi, sekaligus mengontrol persediaan bahan
baku.
Bagian PPIC merupakan bagian penting perusahaan yang akan bertanggung jawab pada seluruh alur produksi dari bahan baku
menjadi produk jadi. Dengan mengamati dan memastikan bahwa seluruh proses yang tercakup dalam PPIC ini berjalan lancar, dapat terwujud
produksi yang terencana, pengawasan bahan baku yang tepat sehingga tidak menyebabkan kerugian perusahaan dan meningkatkan
produktifitas perusahaan.
1.1.3 Tujuan
Pelaksanaan tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui total waktu produksi KBM IK Gresik mulai dari bahan baku menjadi
produk jadi, permasalahan yang dihadapi selama proses produksi oleh KBM IK Gresik, upaya penyelesaian permasalahan proses produksi
yang dilakukan oleh KBM IK Gresik, dan perhitungan formula produk dan harga pokok produksi perusahaan.
1.1.4 Metode
Metode pengambilan data yang telah dilakukan menggunakan metode studi dokumen. Dokumen-dokumen berkaitan dengan
perencanaan produksi, rencana harga jual beserta pendapatan, dan dokumen lain terkait PPIC diperoleh dari perusahaan.
1.1.5 Hasil dan Pembahasan
produk tertuang dalam SPK sehingga adanya SPK sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan produksi mingguan di unit-unit produksi.
Unit produksi KBM IK Gresik terbagi menjadi 2 unit produksi yaitu unit Penggergajian Kayu (PGM) dan unit moulding. Pada penelitian ini
hanya unit penggergajian saja yang diteliti. Pada setiap unit inilah memiliki penanggung jawab masing-masing untuk memulai kegiatan
Lama waktu pengerjaan pemesanan produk salah satunya dipengaruhi oleh kapasitas mesin produksi. Unit PGM memiliki
kapastitas produksi 6000 m3/tahun berdasarkan IUPHHK (No. P2T/2/14.03/01/IV/2012). Total kapasitas produksi tesebut keseluruhan
dengan menggunakan satu set mesin di PGM berupa band saw, band resaw, dan cross cut dalam 2 line. Unit moulding terdiri dari mesin four
side moulder, mesin moulder 5 head, dan mesin double end tenoner dengan kapasitas masing-masing 5 m3/hari serta terdapat mesin single
ripsaw 310, dan juga kiln drying 2 chamber dengan kapasitas 200 m3. Namun, penggunaan mesin dan/atau penentuan jumlah line mesin
produksi yang digunakan pada setiap unit bergantung pada jumlah pesanan produk yang tertulis pada SPK.
1.1.5.2
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh KBM IK Gresik saat ini menggunakan kayu Jati dan Mahoni yang diperoleh dari hutan
produksi dari KPH-KPH milik Perum Perhutani yaitu KPH Divisi Regional Jawa Timur sebagai KPH pemasok untuk KBM-IK Gresik.
Spesifikasi kayu Jati berupa log dalam kelas diameter AIII,AII, dan KBP, sedangkan untuk kayu Mahoni dalam kelas diameter AIII dan AII.
AII 22-29 cm
AIII >30 cm
KBP (Kayu Bahan Parket) Berdiameter AI-AIII namun tidak memenuhi syarat mutu
pertukangan terendah
Ketersediaan, kualitas atau spesifikasi bahan baku yang diperoleh pihak unit BBI KBM IK Gresik sering kurang karena log dengan kualitas
tinggi telah terbeli oleh pihak lain, serta pihak KPH pemasok tidak dapat memenuhi kebutuhan bahan baku sehingga mencari log kayu sesuai
spesifikasi yang diinginkan dari luar KPH pemasok. Untuk penggergajian, bahan baku sudah terlebih dahulu di grading sendiri oleh pemesan.
2. Proses Produksi
Kegiatan produksi KBM IK Gresik didukung oleh mesin-mesin penggergajian, moulding, kiln dryer dan forklift. Kendala yang
terjadi selama proses produksi seperti kerusakan alat mesin yang usianya sudah cukup tua dan kelalaian pekerja. Sebagai contoh pada tanggal
13 April 2021 pada saat penggergajian, mata gergaji dari band saw terlepas. Dalam proses produksi, hasil output produk berupa jeblosan Jati
dan RST Mahoni akan dilakukan pengecekan kualitas atau quality control oleh Pak Asmianto dan Pak Siswandi. Produk yang tidak sesuai
dengan SPK akan dilakukan proses ulang oleh unit yang bersangkutan. Bahan baku yang masuk untuk produk berupa jeblosan yang dikelola
3 3 3
di penggergajian mesin tiap harinya dari 2,21 m hingga 9,57 m dengan rerata 7,59 m . Rendemen yang dihasilkan mencapai 63,26%
hingga 75,60% dengan rerata 71,79 %. Pada produk RST Mahoni rendemen yang dihasilkan sebesar 27,38%. Rendemen dari produk
sampingan berupa list sisa produk RST yang tidak layak sebesar 38%.
3. Tenaga Kerja
Tenaga kerja KBM IK Gresik terdiri dari tenaga kerja ahli dan tenaga kerja lokal sesuai bidangnya masing-masing. Tingkat
pendidikan tenaga kerja di KBM IK Gresik sebagian besar merupakan lulusan SMA/SMK dan sebagian besar berumur 40 tahun ke atas,
sedangkan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan S1/D3 berjumlah sedikit yang ditempatkan pada bagian kantor. Jadwal kerja di KBM IK
Gresik menerapkan 5 hari kerja dalam seminggu. Jam kerja dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB
4. Sistem Produksi
Efisiensi produksi di KBM IK Gresik dipengaruhi oleh kualitas bahan baku dan produk hasil proses produksi. Produk hasil
proses produksi akan dilakukan pengujian kualitas atau quality control dengan menggunakan teknik sampling untuk menentukan apakah
produk tersebut lolos uji sesuai spesifikasi atau persyaratan yang diinginkan atau perlu dilakukan produksi ulang. Adapun kriteria produk
3
yang lolos uji dan yang tidak lolos uji tertera pada SPK. Dalam satu hari unit PGM dapat memproduksi jeblosan sebesar 2,21 m hingga 9,57
3 3 3
m dengan rerata 7,59 m , sedangkan produk RST Mahoni bahan baku yang dapat masuk untuk dikelola dalam satu hari sebesar 3,050 m .
Formula Produk dan Harga Pokok Produksi
RENCANA 2020 RENCANA 2021 RENCANA 2022 RENCANA 2023 RENCANA 2024
No Komposisi bahan atau komponen Volume BSR BIAYA Volume BSR BIAYA Volume BSR BIAYA Volume BSR BIAYA Volume BSR BIAYA
(m3) Rp. Rp. (m3) Rp. Rp. (m3) Rp. Rp. (m3) Rp. Rp. (m3) Rp. Rp.
1 Biaya Kayu Olahan :
- Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku lainnya (Angkut, Muat & Bongkar) 10,500 249,000 2,614,500,000 10,815 255,225 2,760,258,375 11,389 261,606 2,979,544,186 11,786 268,146 3,160,401,791 12,224 274,849 3,359,784,610
Biaya Tenaga Kerja langsung 10,500 176,480 1,853,040,000 10,815 180,892 1,956,346,980 11,389 185,414 2,111,766,899 11,786 190,050 2,239,950,635 12,224 194,801 2,381,264,209
Biaya Overhead Pabrik 10,500 206,160 2,164,680,000 10,815 211,314 2,285,360,910 11,389 216,597 2,466,918,993 11,786 222,012 2,616,660,375 12,224 227,562 2,781,739,740
Biaya Lainnya 10,500 71,860 754,530,000 10,815 73,657 796,595,048 11,389 75,498 859,879,700 11,786 77,385 912,074,188 12,224 79,320 969,614,948
Biaya Pemasaran 10,500 28,350 297,675,000 10,815 29,059 314,270,381 11,389 29,785 339,237,260 11,786 30,530 359,828,879 12,224 31,293 382,529,694
Biaya Adm Umum lainnya 10,500 39,848 418,404,000 10,815 40,844 441,730,023 11,389 41,865 476,822,798 11,786 42,912 505,765,826 12,224 43,985 537,673,482
2 Biaya Pabrik Veneer :
- Biaya Produksi 394 605,000 238,370,000 406 620,125 251,499,445 418 635,628 265,520,539 430 651,519 280,323,309 443 667,807 295,951,334
3 Biaya Jasa Olah :
- KSP Flooring 938 1,200,000 1,125,360,000 938 1,320,000 1,237,896,000 938 1,452,000 1,361,685,600 938 1,597,200 1,497,854,160 938 1,756,920 1,647,639,576
- KSP GF 95 6,000,000 567,000,000 95 6,600,000 623,700,000 95 7,260,000 686,070,000 95 7,986,000 754,677,000 95 8,784,600 830,144,700
- Makloon Fooring 1,492 1,430,000 2,133,945,099 1,507 1,573,000 2,371,004,273 1,521 1,730,300 2,631,704,378 1,565 1,903,330 2,978,772,915 1,612 2,093,663 3,374,949,713
TOTAL BIAYA 12,167,504,099 13,038,661,435 14,179,150,353 15,306,309,077 16,561,292,005
Tabel 1.3. Rencana Total Biaya Produksi di Luar Profit KBM IK Gresik tahun 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024
No Uraian
Vol (m3) Hrg.Sat Biaya Vol (m3) Hrg.Sat Biaya Vol (m3) Hrg.Sat Biaya Vol (m3) Hrg.Sat Biaya Vol (m3) Hrg.Sat Biaya
1 Bahan Baku
A.III Jati 11,251 4,155,600 46,752,578,636 11,486 4,301,343 49,406,305,469 11,730 4,441,862 52,101,211,564 11,980 4,699,382 56,299,650,901 12,238 4,809,579 58,861,467,464
A.II Jati 2,250 2,848,332 6,408,747,000 2,297 2,919,540 6,706,913,954 2,346 2,992,529 7,020,225,699 2,396 3,067,342 7,349,489,605 2,448 3,144,026 7,695,557,133
A.III KBP Jati 1,500 2,149,825 - 1,532 2,203,571 3,374,768,412 1,564 2,258,660 - 1,597 2,315,126 3,698,098,043 1,632 2,373,005 3,872,231,447
A.I Jati - - - - - - 250 1,436,204 - 313 1,472,109 460,034,214 406 1,508,912 612,995,590
2 Produksi IK 12,167,504,099 - 13,038,661,435 - 14,179,150,353 - 15,306,309,077 - 16,561,292,005
Total Biaya Produksi (diluar profit) (Rp) 65,328,829,735 72,526,649,270 73,300,587,616 83,113,581,840 87,603,543,640
Tabel 1.4. Perhitungan Finansial
KOMP/ HARGA
REND RATA-RATA
No. URAIAN SAT VOLUME NILAI
(%) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
I BIAYA -
A BIAYA BAHAN BAKU
1 Biaya Bahan Baku ( Log ) A III m3 300,00 5.576.564 1.672.969.200
Jumlah m3 300,00 5.576.564 1.672.969.200
Biaya bahan baku lainnya (Angkut,
2 m3 300,00 300 90.000.000
muat & bongkar)
(disesuaikan dengan perolehan asal
TPK)
3 Bya Kapling M3 300,00 17 5.100.000
1 RST Jeblosan
12-29 x 80-350 x 600 mm
m3 720,000,000
up
55-66 x 180-400 x 2100 m3 1,080,000,000
KOMP/ HARGA
NILAI
No. URAIAN SAT VOLUME
REND RATA-RATA
(%) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
I. BAHAN BAKU (BBI)
1 Intake diolah ( AIII ) m3 43 40 1.443.600 61.758.289
2 Intake diolah ( AII ) m3 64 60 863.34 55.401.497
b. 2 Biaya
m3 35 300 10.588.235 Supervisor
KD
: Erwantono
3 Biaya moulding m3 30 - 600 18.000.000
c. Jumlah (II) m3 - - 80.073.202
Nama Produk
: Finished Product
TOTAL PENGELUARAN 219.739.940
d. Jenis/tipe produk
III. OUTPUT PRODUK &
: RST Finished Product S4S Mahoni
1 BBI RST :
e. Main Product : Penanggung jawab
a. Uk. 30 -69x 59-139
danx Pak
528-2097 m3 35,29 33,00
: Pak Asmianto Siswandi
3 8 April 2021 1
Standar : 49 x 49 x 742
Total Finished Product sampai dengan tanggal 8 April 2021 yang di nyatakan reject atau tolak uji sebanyak 193 batang, dikarenakan:
1. Ukuran kurang
2. Cacat berat seperti gupil, lobang, lapuk, pinhole merata.
Dari Tabel 1.6. dapat dilihat bahwa untuk menyelesaikan proses penggergajian dari satu log menjadi jeblosan membutuhkan waktu kurang
lebih 30 hari. Kebanyakan waktu digunakan pada saat pengeringan kayu jeblosan dengan menggunakan kiln dry yaitu kurang lebih 28 hari. Waktu
pengeringan dapat berubah-ubah tergantung kondisi kadar air kayu semula. Untuk proses pemindahan log dari log yard ke area PGM, pengangkutan log
dari area tempat tunggu bahan baku ke log carriage, pengumpanan log ke band saw, pengubahan lo menjadi sortimen, penyusunan jeblosan dan
rekapitulasi dilakukan pada hari yang sama dengan membutuhkan waktu kurang lebih 7 jam. Sedangkan penyusunan jeblosan ke dalam kiln dryer biasanya
1.1.6. Kesimpulan
Perencanaan penyediaan bahan baku dan produksi di KBM IK Gresik disusun pada perencanaan jangka lima tahunan.
Perencannan disusun sebagaimana mestinya, akan tetapi realisasi produksi masih belum mencapai rencana produski. Oleh sebab itu KBM IK
Gresik memerlukan peningkatan kualitas mesin dan SDM serta meningkatkan pemasaran.