Anda di halaman 1dari 2

“HAPPY SPEAKING” TINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING

PESERTA DIDIK KELAS VII

Oleh:
Siti Purwanti, S.Pd
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Purwantoro

Bulan Maret 2020 dunia digemparkan dengan satu peristiwa yakni “Pandemi Covid 19”
kondisi ini membuat semua sektor berubah total. Begitupun juga dalam sektor pendidikan, para
pakar pendidikan harus selalu berupaya agar pendidikan disekolah harus tetap berjalan seperti
biasa. Pembelajaran di sekolah-sekolah yang semula dilaksakan secara tatap muka harus
dilaksanakan secara daring atau online. Dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ menjadi
salah satu solusi dibidang pendidikan agar guru terus dapat memberikan pembelajaran yang
terbaik kepada peseta didik.
Pembelajaran selama proses PJJ tentunya banyak kendala yang dihadapi. Hal ini terjadi pula
dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Khususnya pada pembelajaran Bahasa Inggris untuk
materi Introduction di kelas VII A Semester Gasal Tahun Pelajaran 2021 - 2022 di SMP Negeri 2
Puwantoro menghadapi kendala. Dapat dilihat dari keaktifan siswa dengan nilai rata – rata 60,54
atau 6,054 %. Situasi ini sangat mengganggu pencapaian tujuan pembelajaran. Banyak cara yang
digunakan guru selama PJJ diantaranya Google classroom, bandicam, zoom, webinar, Microsoft team.
Berbagai model pembelajaran lain yang menarik yakni sway, video, emded form bisa dikemas dengan
rapi sehingga menarik minat belajar peseta didik. Dalam hal ini, guru menggunakan metode “Happy
Speaking” untuk melatih kompetensi berbicara peserta didik pada materi Introduction.
. Menurut Chaney 1998:13 “Speaking” adalah proses membangun dan berbagi makna
melalui penggunaan symbol – symbol verbal dan non verbal dalam berbagai konteks.
harapannya dengan happy speaking akan melatih kemampuan komunikatif speaking siswa pada
materi Bahasa Inggris. Peserta didik dapat mengekspersikan diri mereka sendiri tanpa ada unsur
terpaksa untuk melakukannya. Adapun menurut Oktarina 2002:45 menyatakan bahwa
keterampilan berbicara adalah kemampuan menyusun kalimat – kalimat karena komunikasi
terjadi melalui kalimat – kalimat untuk menampilkan perbedaan tingkah laku yang bervariasi
masyarakat yang berbeda.
Pada materi ini guru mengajak peserta didik untuk membuat video perkenalan pribadi.
Guru mengarahkan peserta didik antara lain 1) Peserta didik diberi kosa kata terkait dengan
Happy Speaking tema Introduction My Self ( perkenalan pribadi ). 2) Peserta Didik membuat
paragraf tentang perkenalan diri menggunakan Bahasa Inggris. 3) Peserta Didik diberi waktu
untuk menghafal paragraf yang telah dibuatnya. 4) Peserta Didik mengirim video Happy
Speaking tentang perkenalan pribadi yang telah dibuat. 5) Peserta didik mengirim video Happy
Speaking ke guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
Berdasarkan pengamatan dengan metode ini dapat meningkatkan pemahaman materi
Bahasa Inggris dalam beberapa hal diantaranya 1). Minat belajar peserta didik menjadi
meningkat. 2) Melatih pengucapan Bahasa Inggris siswa( pronounciation ). 3) Berani berbicara
( speaking ) serta tidak takut salah menggunakan Bahasa Inggris yang merupakan modal awal
belajar Bahasa Inggris. Peran aktif dan kreatif peseta didik dapat memperbanyak kosa kata
( vocabulary ) dalam Bahasa Inggris juga meningkat. Siswa juga menikmati suasana
menyenangkan tanpa terbebani kesalahan dalam pengucapan Bahasa Inggris. Dari segi hasil
nilai, setelah menggunakan metode Happy Speaking nilai rata – rata siswa meningkat menjadi
79.33 atau 7.933% ada peningkatan sebesar 18,79%. tentu hal ini menjadi motivasi tersendiri
bagi peseta didik dan guru. Dari hasil hal tersebut, dapat disimpulkan dengan metode Happy
Speaking dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VII A SMP Negeri 2
Purwantoro Semester Gasal Tahun Pelajaran 2021/2022.

Anda mungkin juga menyukai